Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Sejak tahun 2003, AFTA (Asean Free Trade Area) telah diberlakukan secara

bertahap di lingkup negara-negara ASEAN, dan perdagangan bebas akan berlangsung

sepenuhnya mulai tahun 2008, selanjutnya mulai tahun 2010 perdagangan bebas

di seluruh wilayah Asia Pasifik akan dilaksanakan. Tantangan bagi setiap

perusahaan adalah menyiapkan diri menghadapi globalisasi perekonomian untuk

mendapatkan keuntungan secara maksimal sekaligus mengurangi kerugian dari

persaingan global melalui pengelolaan sumber daya yang efisien dan efektif.

Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh sejauh mana sistem di bidang

sumber daya manusia ini sanggup menunjang dan memuaskan keinginan

karyawan maupun perusahaan.

Peningkatan pengetahuan, skill, perubahan sikap, perilaku, koreksi terhadap

kekurangan-kekurangan kinerja dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja dan

produktivitas melalui pelatihan dan motivasi dari pimpinan atau perusahaan.

Pelatihan akan memberikan kesempatan bagi karyawan mengembangkan keahlian

dan kemampuan baru dalam bekerja agar apa yang diketahui dan dikuasai saat ini

maupun untuk masa mendatang dapat membantu karyawan untuk mengerti apa yang

seharusnya dikerjakan dan mengapa harus dikerjakan, memberikan kesempatan untuk

1
2

menambah pengetahuan, keahlian sedangkan dengan motivasi akan membelikan

kesempatan kepada karyawan untuk menyalurkan ego individu dan memperkuat

komitmen karyawan pada perusahaan.

Pada dasarnya suatu perusahaan tidak saja mengharapkan karyawannya untuk

bersedia dan mampu bekerja secara giat, tetapi juga harus memiliki motivasi yang

tinggi untuk mencapai tujuan organisasi, kemampuan, kecakapan dan keterampilan

karyawan tidak akan ada artinya apabila tidak diikuti dengan motivasi yang tinggi

dari setiap karyawan.

Pencapaian kinerja seseorang sangat dipengaruhi oleh motivasinya dalam

memenuhi berbagai kebutuhannya, kebutuhan tersebut terbagi menjadi 3 yaitu

kebutuhan akan berprestasi, kebutuhan akan persahabatan, dan kebutuhan akan

kekuasaan. Karyawan yang ingin mendapatkan kinerja yang baik, maka perilakunya

diarahkan dalam bentuk bekerja dan semangat kerja tinggi, memanfaatkan

kemampuan dan keterampilannya seoptimal mungkin, hingga diperoleh suatu kinerja

yang baik.

Melalui pelatihan seseorang atau karyawan dipersiapkan untuk memiliki bekal

agar menghasilkan prestasi dengan baik, mengenal dan mengembangkan metode

berfikir secara sistematis agar dapat memecahkan masalah yang dihadapi dalam

pekerjaan agar nantinya akan nampak pada kinerja yang akhirnya akan menjamin

prestasi kerja yang semakin meningkat.

Penilaian atas pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan karyawan atau sering

disebut sebagai penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja juga mutlak dilakukan

untuk melihat sampai sejauh mana keberhasilan pelatihan dan pemberian motivasi
3

kepada karyawan tersebut. Sistem penilaian kinerja karyawan ini merupakan hasil

kerja karyawan dalam lingkup tanggung jawabnya yang tentunya mengacu pada suatu

sistem formal dan terstruktur yang digunakan sebagai instrumen untuk mengukur,

menilai dan mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan dengan pekerjaan,

mengendalikan perilaku karyawan, termasuk tingkat ketidak hadiran, hasil kerja,

membuat keputusan-keputusan yang berkaitan dengan kenaikan gaji, pemberian

bonus, promosi dan penempatan karyawan pada posisi yang sesuai.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang bergerak di bidang perbankan

merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) khususnya di sektor

perbankan agribisnis, khususnya pada pelayanan mempunyai peran strategi perlu

mendapat perhatian di dalam peningkatn prestasi, salah satu cara untuk meningkatkan

prestasi tersebut dengan mengadakan program pelatihan terhadap sumber daya

manusia atau karyawan.

PT. Bank Rakyat Indonesia kantor cabang cimahi dituntut untuk

meningkatkan prestasi kinerja dan kualitas jasa pelayanan yang dilandasi sikap

tanggap dan semangat, oleh karena itu program pelatihan kerja yang relevan

dilingkungan.

PT. Bank Rakyat Indonesia kantor cabang cimahi dalam upaya meningkatkan

prestasi kerja karyawan dirasakan penting dan perlu terus dikembangkan agar

memiliki wawasan, kemampuan, serta keterampilan diharapkan dapat meningkatkan

serta mampu memenuhi kebutuhan perusahaan dilain pihak mampu memberikan dan

meningkatkan kualitas jasa pelayanan pada masyarakat, maka dari itu pelatihan
4

dirasakan perlu diselenggarakan dilingkunganm PT. Bank Rakyat Indonesia kantor

cabang cimahi guna lebih memanfaatkan dan meningkatkam kualitas sdm.

Pelatihan diharapkan seluruh potensi yang dimiliki karyawan seperti

pengetahuan, keterampilan dan sikap dapat ditingkatkan, sehingga tidak terjadi

kesenjanagan.

Berdasarkan wawancara dengan manajer operasional , saat ini PT. Bank

Rakyat Indonesia kantor cabang cimahi sedang mengupayakan peningkatan kinerja

karyawan melalui pembentukan motivasi dari dalam diri karyawan itu sendiri. Karena

motivasi berprestasiyang ditumbuhkan dari dalam diri sendiri akan membentuk suatu

kekuatan diri dan jika situasi lingkungan kerja turut menunjang maka pencapaian

kinerja akan lebih mudah.

Selain itu rendahnya kinerja dari beberapa orang karyawan ini disebabkan

karena mereka masih mengaggap kurangnya penghargaan dan pengakuan prestasi

dari operusahaan, sehingga mereka kurang termotivasi untuk dapat memberikan suatu

prestasi kerja yang dapat mengembangkan perusahaan.

Adapun Tabel pelatihan PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Cimahi :

Tabel 1.1
Tabel pelatihan
No Jenis Pelatihan Jumlah Karyawan yang Mengikuti Pelatihan
1 E-Learning 32
2 SQ Vaganza 7
3 Tes Prodack Knowladge 32
4 Pelatihan Frontlainer 15
5

Dari latar belakang perusahaan yang ada di PT. Bank Rakyat Indonesia kantor

cabang cimahi diduga masih adanya permasalahan yang perlu dibenahi, yaitu:

1. Adanya karyawan yang kurang efektif dan efisien dalam melakukan

pekerjaan.

2. Masih adanya kesenjangan pelatihan antara karyawan senior dengan

karyawan junior.

Fenomena masalah yang menyebabkan penurunan kinerja ini dapat terlihat

dari :

1. Kualitas kerja dari beberapa orang karyawan menurun.

2. Kreativitas dalam bekerja yang tidak dapat berkembang.

3. Penurunan sikap kerja dari beberapa orang karyawan yang kurang memiliki

rasa loyalitas terhadap perusahaan.

Keadaan tersebut dapat disebabkan oleh berkurangnya pertumbuhan motivasi

dari dalam diri karyawan itu sendiri. Tercermin dari :

1. Kebutuhan akan berprestasi yang dimiliki oleh beberapa orang karyawan yang

masih rendah, yang mengakibatkan karyawan tersebut :

- Kurang memiliki ambisi yang kuat dalam pencapaian tujuan perusahaan

- Kurang berani mengambil resiko dalam pekerjaan

- Kurangnya rasa percaya diri dalam melaksanakan pekerjaan sehingga

karyawan tersebut ragu ragu dalam pengambilan suatu keputusan dan

- Kurang menyukai pekerjaan yang menantang

2. Jika dilihat dari kebutuhan akan persahabatan, ada beberapa orang karyawan

yang kurang bisa mengadaptasikan diri untuk dapat bekerja sama dengan
6

sesame karyawan, sehingga untuk dapat berinteraksi, bertindak dan

bermusyawarah pun menjadi terbatas.

Berdasarkan latar belakang diatas, diadakan penelitian mengenai hal tersebut,

yang dituangkan dalam laporan ilmiah skripsi dengan judul“Pengaruh Pelatihan dan

Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor

Cabang Cimahi”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengajukan masalah penelitian

pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk, KCP Cimahi. Maka masalah-masalah yang diidentifikasi

adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan pelatihan kerja di PT. Bank Rakyat Indonesia kantor

cabang cimahi ?

2. Bagaimana pelaksanaan motivasi pada PT. Bank Rakyat Indonesia kantor

cabang cimahi ?

3. Bagaimana kinerja karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia kantor cabang

cimahi?

4. Bagaimana pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan PT. Bank Rakyat

Indonesia kantor cabang cimahi?

5. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan PT. Bank Rakyat

Indonesia kantor cabang cimahi?


7

6. Bagaimana pengaruh pelatihan dan motivasi terhadap kinerja karyawan PT.

Bank Rakyat Indonesia kantor cabang cimahi?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan informasi yang

berguna sebagai bahan dalam rangka penulisan skripsi tentang pelatihan dan motivasi

kinerja karyawan yang merupakan salah satu syarat menyelesaikan studi pada

program S1 Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen Universitas Langlangbuana

Bandung.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Mengetahui pelaksanaan pelatihan kerja di PT. Bank Rakyat Indonesia kantor

cabang cimahi.

2. Mengetahui pelaksanaan Motivasi pada PT. Bank Rakyat Indonesia kantor

cabang cimahi.

3. Mengetahui pelaksanaan kinerja karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia

kantor cabang cimahi.

4. Mengetahui pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan PT. Bank Rakyat

Indonesia kantor cabang cimahi.

5. Mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan PT. Bank Rakyat

Indonesia kantor cabang cimahi.

6. Mengetahui pengaruh pelatihan dan motivasi terhadap kinerja karyawan PT.

Bank Rakyat Indonesia kantor cabang cimahi.


8

1.4 Kegunaan Penelitian

Data dan informasi yang berhasil dikumpulkan dalam pembuatan skripsi ini

diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut :

1. Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta

menambah ilmu khususnya manajemen sumber daya manusia.

2. Kegunaan praktis

Penelitian ini diharapkandapat berguna sebagai masukanmengenai hal-hal

yang perlu dipertimbangkan bagi perusahaan dalam menerapkan

kebijaksanaan dibidang sumber daya manusia, khususnya mengenai pelatihan,

motivasi, dan kinerja karyawan.

Anda mungkin juga menyukai