MUHAMMAD AFIQ
ABSTRAK
63
Jurnal Ilmu Manajemen, REVITALISASI, Vol. 1, Nomor 1, Juni 2012
64
Muhammad Afiq, Pengaruh Motivasi dan Pelatihan Terhadap Pengembangan Karir dan Prestasi Kerja...
65
Jurnal Ilmu Manajemen, REVITALISASI, Vol. 1, Nomor 1, Juni 2012
2011 sampai dengan bulan Januari 2012. penarikan sampelnya menggunakan sensus
Adapun lokasi penelitian adalah PT. Bank sampling.
Rikyat Indonesia Tbk. Cabang Menurut Sugiyono (2004:60), “Sensus
Tulungagung. sampling atau sampling jenuh adalah teknik
penentuan sampel bila semua populasi
Jenis Penelitian digunakan sebagai sampel”.
Sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini yaitu Variabel Penelitian
menjelaskan hubungan dan pengaruh Variabel adalah suatu konsep yang
beberapa variabel yang sudah ditetapkan, mempunyai variasi nilai dengan klasifikasi
maka jenis penelitian yang digunakan tertentu dan dapat pula diartikan sebagai
adalah penelitian eksplanatoy research yaitu segala sesuatu yang akan dijadikan obyek
menyoroti hubungan antara variabel- pengamatan penelitian. Sering pula
variabel penelitian dan menguji hipotesis dinyatakan variabel pcmetitian sebagai
yang telah dirumuskan sebelumnya (Masri faktor yang berperan dalam peristiwa atau
Singarimbun, 1987:3). gejala yang akan diteliti (Cholid Narbuko
dan Abu Achmadi ; 1999)
Populasi Variabel dalam penelitian ini terdiri dari
Populasi adalah keseluruhan subyek 1. Variabel bebas, terdiri dari :
penelitian, sedangkan sampel adalah wakil a. Motivasi (X1), dengan indikator:
populasi yang diteliti. Populasinya adalah - Motivasi instrinsik (X1.2)
seluruh karyawan bagian kredit lini pada PT. - Motivasi ekstrinsik (X1.2)
Bank Rakyat Indonesia Tbk. Cabang b. Penelitiann (X2), dengan indikator
Tulungagung. - On the job (X2.1)
- Off the job (X2.2)
Sampel dan Teknik Pengambilan c. Pengernbangan Karier (X3), dengan
Sampel indikator
Agar data yang diperoleh representatif - Promosi jabatan (X3.1)
maka besarnya sampel yang akan diambil - Pendidikan dan latihan (X3.2)
harus ditentukan dan harus mencerminkan d. Variabel terikat yaitu Kinerja
karakteristik populasi. pegawai (Y), dengan indikator
Meru Arikunto (1998:120) apabila - Kualitas kerja (Y1)
subyek kurang dari 100 orang lebih baik - Kuantitas kerja (Y2)
diarnbil seluruhnya sebagai sampelnya. - Ketepatan waktu (Y3)
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi
yang diteliti dan sebagai sampel dalam Teknik Pengumpulan Data
penelitian ini karena populasinya kurang Nazir (1988:221) mengemukakan
dari 100 orang maka dalam penelitian ini bahwa “pengumpulan data adalah prosedur
keseluruhan populasi akan diambil sebagi yang sistematik dan standar untuk
sampel. memperoleh data yang diperlukan”.
Dengan dasar pendapat tersebut di alas Dari pengertian diatas, pengumpulan
maka sampel penelitian ini adalah seluruh data merupakan unsur terpenting dalam
karyawan bagian kredit lini pada PT. Bank melaksanakan penelitian ilmiah. Oleh
Rakyat Indonesia,tbk. Cabang Tulungagung karma itu pengumpulan data harus
sejumlah 43 orang sedangkan teknik
66
Muhammad Afiq, Pengaruh Motivasi dan Pelatihan Terhadap Pengembangan Karir dan Prestasi Kerja...
67
Jurnal Ilmu Manajemen, REVITALISASI, Vol. 1, Nomor 1, Juni 2012
68
Muhammad Afiq, Pengaruh Motivasi dan Pelatihan Terhadap Pengembangan Karir dan Prestasi Kerja...
69
Jurnal Ilmu Manajemen, REVITALISASI, Vol. 1, Nomor 1, Juni 2012
3. Penilaian Responden tentang oleh jawaban baik dan cukup baik yaitu
Pengembangan Karir (X3) sejumlah 17 responden atau 39,5%. Hal
Penilaian responden tentang terbuka ini menggambarkan bahwa kualitas kerja
kesempatan untuk mengajukan kenaikan yang dilaksanakan selama ini dibanding
pangkat / golongan didominasi oleh dengan standar adalah lebih baik.
jawaban kadang-kadang yaitu sejumlah Penilaian responden tentang kualitas
26 responden atau 60,5%. Hal ini kerja yang dihasilkan selama ini
menunjukkan bahwa kadang-kadang dibanding dengan waktu lalu didominasi
terbuka kesempatan untuk mengajukan oleh jawaban baik yaitu sejumlah 24
kenaikan pangkat / golongan. responden atau 55,8%. Hal ini
Penilaian responden tentang terbuka menunjukkan bahwa kualitas kerja yang
kesempatan untuk mengikuti pelatihan dihasilkan selama ini dibanding dengan
dalam rangka peningkatan wawasan dan waktu lalu adalah lebih baik.
kemampuan bekerja didominasi oleh Penilaian responden tentang
jawaban sering yaitu sejumlah 21 ketepatan waktu kerja yang dilaksanakan
responden atau 48,8%. Hal ini selama ini dibanding dengan standar
menggambarkan bahwa sering terbuka didominasi oleh jawaban tepat yaitu
kesempatan untuk mengikuti pelatihan sejumlah 22 responden atau 51,2%. Hal
dalam rangka peningkatan wawasan dan ini menunjukkan bahwa ketepatan waktu
kemampuan bekerja. kerja yang dilaksanakan selama ini
Penilaian responden tentang adanya dibanding dengan standar adalah lebih
dorongan atau motivasi dari atasan untuk tepat.
mengembangkan bakat atau minat yang Penilaian responden tentang
berhubungan dengan pekerjaan ketepatan waktu kerja yang dilaksanakan
didominasi oleh jawaban sering yaitu selama ini dibanding dengan waktu lalu
sejumlah 23 responden atau 53,5%. Hal didominasi oleh jawaban tepat dan cukup
ini menunjukkan bahwa sering ada tepat yaitu masing-masing sejumlah 14
dorongan atau motivasi dari atasan untuk responden atau 32,6%. Hal ini
mengembangkan bakat atau minat yang menunjukkan bahwa ketepatan waktu
berhubungan dengan pekerjaan. kerja yang dilaksanakan selama ini
dibanding dengan waktu lalu adalah
4. Penilaian Responden tentang
lebih tepat.
Prestasi Kerja (Y)
Penilaian responden tentang
Analisis Statistik Inferensial
banyaknya hasil kerja yang dilaksanakan
1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
selama ini dibanding dengan standar
Uji validitas dilakukan dengan
didominasi oleh jawaban banyak yaitu
menggunakan teknik correlations matrix.
sejumlah 19 responden atau 44,2%. Hal
Apabila koefisien (r) lebih dari 0,3 maka
ini menunjukkan bahwa hasil kerja yang
item tersebut dianggap valid. Sedangkan uji
dilaksanakan selama ini dibanding
reliabilitas dilakukan dengan menggunakan
dengan standar lebih banyak.
teknik Alpha Cronbach. Apabila nilai Alpha
Penilaian responden tentang kualitas
lebih dari 0,6 maka dianggap reliabel. Hasil
kerja yang dilaksanakan selama ini
pengujian item-item dalam masing-masing
dibanding dengan standar didominasi
variabel adalah sebagai berikut :
70
Muhammad Afiq, Pengaruh Motivasi dan Pelatihan Terhadap Pengembangan Karir dan Prestasi Kerja...
Tabel 1. Tabel 2.
Hasil Uji Validitas dan Reliablitas Variabel Bebas dan Analisis Regresi antara variabel motivasi (X1), pelatihan
Variabel Terikat (X2) terhadap pengembangan karir (X3)
71
Jurnal Ilmu Manajemen, REVITALISASI, Vol. 1, Nomor 1, Juni 2012
variabel pengembangan karir secara kerja karyawan bagian kredit lini di PT. Bank
statistik diuji dengan menggunakan Rakyat Indonesia Cabang Tulungagung”.
uji-t. Berdasarkan hasil uji-t, variabel Untuk menguji hipotesis ini digunakan
motivasi (X 1) secara statistik uji F dan uji t terhadap nilai-nilai koefisien
memberikan pengaruh perubahan regresi berganda, seperti tersebut pada tabel
yang signifikan terhadap pengem- berikut ini :
bangan karir. Hal ini terbukti dari nilai
Tabel 3.
t-hitung 5,062 lebih besar daripada t-tabel Analisis Regresi antara variabel motivasi (X1), pelatihan
pada df = 42; derajat signifikansi (α) = (X2) terhadap prestasi kerja karyawan (Y)
0,05 yaitu sebesar 2,045 (5,062 < 2,045)
atau dengan melihat nilai probabilitas
sebesar 0,000 adalah lebih kecil dari α
= 0,05.
b. Koefisien regresi pada variabel
pelatihan (X 2 ) sebesar 0,291
menunjukkan bahwa pelatihan (X2)
akan dapat menaikkan pengem-
bangan karir. Tingkat keberartian
pengaruh variabel pelatihan terhadap
variabel pengembangan karir secara
statistik diuji dengan menggunakan
uji-t. Berdasarkan hasil uji-t, variabel
pelatihan (X 2 ) secara statistik
memberikan pengaruh perubahan
yang signifikan terhadap pengem- Sumber : Data primer diolah
bangan karir. Hal ini terbukti dari nilai Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa
t-hitung 2,859 lebih besar daripada t-tabel korelasi berganda antara variabel motivasi
pada df = 42; derajat signifikansi (α ) = (X1) dan pelatihan (X2) dengan prestasi kerja
0,05 yaitu sebesar 2,045 (2,859 > 2,045) (Y) mempunyai nilai sebesar 0,930 yang
atau dengan melihat nilai probabilitas menunjukkan adanya hubungan yang
sebesar 0,007 adalah lebih kecil dari α sangat kuat pada ukuran 43 responden. Nilai
= 0,05. F-hitung 127,736 dengan probabilitas 0,000
Dari hasil uji F dan uji t di atas dapat menunjukkan bahwa pengaruh variabel
ditarik kesimpulan bahwa hipotesis pertama motivasi (X1) dan pelatihan (X2) terhadap
yang menyatakan bahwa motivasi dan prestasi kerja karyawan (Y) secara simultan
pelatihan berpengaruh signifikan terhadap adalah signifikan. Hal tersebut dapat
pengembangan karir karyawan bagian dibuktikan dengan nilai F-hitung lebih besar
kredit lini di PT. Bank Rakyat Indonesia daripada F-tabel pada kolom 2; baris 40;
Cabang Tulungagung adalah terbukti. derajat signifikansi 0,025 (127,736 > 2,33)
atau dengan melihat probabilitas kesalahan
2) Hasil Pengujian Hipotesis Kedua model sebesar 0,000 adalah lebih kecil dari
Sedangkan hipotesis kedua dalam nilai α = 0,05.
penelitian ini adalah “Motivasi dan pelatihan Sedangkan secara parsial pengaruh
berpengaruh signifikan terhadap prestasi variabel motivasi (X1) dan pelatihan (X2)
72
Muhammad Afiq, Pengaruh Motivasi dan Pelatihan Terhadap Pengembangan Karir dan Prestasi Kerja...
Tabel 4.
Analisis Regresi antara variabel motivasi (X1), pelatihan (X2) dan pengembangan karir (X3)
terhadap prestasi kerja karyawan (Y)
73
Jurnal Ilmu Manajemen, REVITALISASI, Vol. 1, Nomor 1, Juni 2012
74
Muhammad Afiq, Pengaruh Motivasi dan Pelatihan Terhadap Pengembangan Karir dan Prestasi Kerja...
75
Jurnal Ilmu Manajemen, REVITALISASI, Vol. 1, Nomor 1, Juni 2012
76
Muhammad Afiq, Pengaruh Motivasi dan Pelatihan Terhadap Pengembangan Karir dan Prestasi Kerja...
77