ANALISIS JURNAL
Manusia (MSDM)”, yang ditulis Oleh: Sugijono Staf pengajar dan mahasiswa Jurusan
Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang , Jl. Prof. H. Sudarto, SH. Tembalang Semarang.
Jurnal tersebut menjelaskan bahwa Pengembangan karir merupakan suatu usaha formal
posisi atau jabatan yang memuaskan kehidupan seorang karyawan. Pengembangan karir
seorang karyawan tidak hanya bergantung pada usaha karyawan tersebut, melainkan juga
pada peranan dan bimbingan pimpinan dan departemen sumber daya manusia, terutama
dalam penyediaan informasi tentang karir yang ada, program pelatihan dan juga dalam
perencanaan karir karyawan tersebut yang perlu diperhatikan dalam pengembangan karir
karir..
dan pemutusan hubungan kerja. Dalam hubungan dengan organisasi kerja maka setiap
organisasi/tempat bekerja, dan apabila tidak bisa maka organisasi itu sendiri akan menjadi
kerdil dan tidak berkembang, Lalu, Setiap karyawan harus mawas diri, menilai diri sendiri,
dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan. Bila kemampuan atau keterampilannya tidak
cocok atau tidak sesuai dengan kesempatan dan jabatan yang tersedia di organisasi tempat
kerja sekarang maka dia harus mencari tempat kerja yang lain.
kesempatan yang tersedia di organisasi tempat kerja sekarang maka dia harus menetapkan
Adapun dimasa mendatang, jam kerja karyawan harus kurang dari 8 jam. Karena,
karyawan sering tidak efisien menggunakan waktu kerja. Secara kuantitas waktu kerja 8 jam
per hari, namun sebenarnya yang efektif digunakan adalah kurang dari 8 jam. Demikian pula
penggunaan waktu di luar kantor yang semestinya dapat digunakan untuk pengembangan diri,
namun banyak dihabiskan untuk kegiatan yang kurang bermanfaat. Oleh karena itu salah satu
kiat penting dalam pengembangan diri adalah pengelolaan penggunaan waktu kerja (time
management).
menangani masalah yang terkait dengan tugas pekerjaan di sebuah organisasi (enterprise
skill) dapat meningkatkan kemampuan bekerja secara efektif, baik secara independen di
dalam organisasi dan bertanggungjawab atas pekerjaan serta memperoleh kepuasan dari
karyawan menunjukkan kinerja yang bagus maka mempunyai kesempatan dipilih untuk
pengembangan karirnya. Loyalitas dan integritas yang tinggi seorang karyawan menjadi
acuan pimpinan dalam mengembangkan karir karyawan tersebut. Seorang karyawan yang
kinerjanya bagus dan loyalitasnya tinggi terhadap organisasi tentu lebih dikenal oleh atasan
dan mempengaruhi pengembangan karirnya. Kerelaan karyawan untuk masuk kerja di luar
hari kerja memberikan nilai positif, Peran bawahan juga ikut menentukan pengembangan
melaksanakan tugasnya
Karier dan Komitmen Karier pada Pekerja Milenial” Oleh Putu Aninditha Veera Lakshmi1 &
Jurnal tersebut menjelaskan bahwa kesuksesan karier seorang pekerja milenial dapat
diciptakan melalui adanya persepsi pengembangan karier yang baik dan juga komitmen karier yang
sumber daya manusia yang paling penting. Pengembangan karier dalam suatu organisasi biasanya
diberikan oleh karyawan yang memiliki peforma kerja yang baik, sehingga karyawan tersebut akan
memiliki peluang yang besar dalam mendapatkan pengembangan karier diban-ding karyawan yang
memiliki peforma kerja biasa saja. Hal inilah yang menyebabkan karyawan yang memiliki masa kerja
yang tergolong baru dapat mempersepsikan pengembangan karier pada tempat kerjanya dengan
positif, sebab karyawan baru biasanya cenderung men-dapat lebih banyak pengembangan karier
dibandingkan dengan karyawan yang memiliki masa kerja yang panjang dan kurang termotivasi.
Berdasarkan jurnal tersebut, maka dinyatakan bahwa pada masa yang akan datang
Pekerja milenial sangat mementingkan kesuksesan karier sehingga ia rela meninggalkan satu
organsiasi ke organisasi lain demi mewujudkan kesuksesan karier. Melihat hal tersebut, maka
penting bagi suatu organisasi untuk membantu mewujudkan kesuksesan karier karyawan
salah satunya melalui pengembangan karier. Selain itu, kesuksesan karier juga dapat
Kompensasi Terhadap Loyalitas Kerja Karyawan” Yang ditulis oleh Vivilia Aninditya Vrisna
Dalam jurnal tersebut, menjelaskan bahwa pada Era globalisasi sekarang ini,
perusahaan sudah mulai sadar akan pentingnya meningkatkan sumber daya manusia untuk
memenuhi kualitas kerja yang dihasilkan serta menuntut akan loyalitas kerja karyawan.
Peningkatan kualitas yang dilakukan suatu perusahaan tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan akan kesuksesan yang akan dicapai. Faktor penempatan individu yang tepat ke
dalam suatu posisi dengan melihat kemampuan juga dianggap penting. Suatu perusahaan
yang sudah mulai menerapkan penempatan yang tepat dan dimulai sejak masa rekrutmen,
Berdasarkan jurnal tersebut, pada masa yang akan datang sebuah perusahaan
perusahaan dalam pengelolaan karyawan. Dengan lebih fokus pada ketetapan pengembangan
karir seorang karyawan akan dapat meningkatkan tingkat keloyalitasan seorang karyawan itu
sendiri dan akan mengurangi tingkat turnover dan replacement tiap tahunnya bagi
perusahaan. Pengembangan karir tak hanya fokus kepada promosi jabatan, tetapi pada PT.
Tribun Berita Online dapat menerapkan rotasi posisi kerja ke setiap divisi yang ada, dimana
sekaligus memberikan peluang bagi karyawan untuk bisa mengembangkan dan mengasah
kemampuan lain yang belum diketahui sebelumnya oleh karyawan yang bersangkutan.
Sumber jurnal : (International Journal of Social Science and Business. Volume 4, Number 2,
Tahun 2020, pp. 267-275 P-ISSN : 2614-6533 E-ISSN : 2549-6409 Open Access:
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/IJSSB/index)