Anda di halaman 1dari 5

Nama : Regina Fitaloka Trisakti

Kelas : BK (NR 22)


NIM : 225609012
TUGAS MATA KULIAH BIMBINGAN KONSELING (BK) KARIER

ANALISIS JURNAL

Jurnal Pertama : “Pengembangan karir karyawan dalam Manajemen Sumber Daya

Manusia (MSDM)”, yang ditulis Oleh: Sugijono Staf pengajar dan mahasiswa Jurusan

Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang , Jl. Prof. H. Sudarto, SH. Tembalang Semarang.

Jurnal tersebut menjelaskan bahwa Pengembangan karir merupakan suatu usaha formal

untuk meningkatkan dan menambah kemampuan yang diharapkan berdampak pada

pengembangan dan perluasan wawasan,sehingga membuka kesempatan untuk mendapatkan

posisi atau jabatan yang memuaskan kehidupan seorang karyawan. Pengembangan karir

seorang karyawan tidak hanya bergantung pada usaha karyawan tersebut, melainkan juga

pada peranan dan bimbingan pimpinan dan departemen sumber daya manusia, terutama

dalam penyediaan informasi tentang karir yang ada, program pelatihan dan juga dalam

perencanaan karir karyawan tersebut yang perlu diperhatikan dalam pengembangan karir

karyawan adalah kinerja, loyalitas, bawahan, kesempatan berkembang, jaringan kerja,

pengunduran diri, dan pengalaman internasional. Langkah-langkah dalam pengembangan

karir..

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) menurut fungsi manajerialnya yaitu

sebuah perencanaan, pengperusahaanan, pengarahan, dan pengendalian, sedangkan menurut

fungsi operasional adalah pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan,

dan pemutusan hubungan kerja. Dalam hubungan dengan organisasi kerja maka setiap

karyawan berkewajiban untuk mengembangkan dirinya sendiri sehingga mereka mampu

melaksanakan tugas atau pekerjaannya masing-masing secara optimal.


Berdasarkan jurnal tersebut, Pengembangan Karier pada masa mendatang yaitu

seorang karyawan harus mampu melakukan penyesuaian terhadap tuntutan perkembangan

organisasi/tempat bekerja, dan apabila tidak bisa maka organisasi itu sendiri akan menjadi

kerdil dan tidak berkembang, Lalu, Setiap karyawan harus mawas diri, menilai diri sendiri,

siapa dia sebenarnya, pendidikannya, kemampuannya, kelemahan dan kekuatan dirinya

dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan. Bila kemampuan atau keterampilannya tidak

cocok atau tidak sesuai dengan kesempatan dan jabatan yang tersedia di organisasi tempat

kerja sekarang maka dia harus mencari tempat kerja yang lain.

Seorang karyawan yang kemampuan dan keterampilannya sudah sesuai dengan

kesempatan yang tersedia di organisasi tempat kerja sekarang maka dia harus menetapkan

tujuan pengembangan karirnya dan mulai menekuni tugas dan kewajibannya.

Adapun dimasa mendatang, jam kerja karyawan harus kurang dari 8 jam. Karena,

karyawan sering tidak efisien menggunakan waktu kerja. Secara kuantitas waktu kerja 8 jam

per hari, namun sebenarnya yang efektif digunakan adalah kurang dari 8 jam. Demikian pula

penggunaan waktu di luar kantor yang semestinya dapat digunakan untuk pengembangan diri,

namun banyak dihabiskan untuk kegiatan yang kurang bermanfaat. Oleh karena itu salah satu

kiat penting dalam pengembangan diri adalah pengelolaan penggunaan waktu kerja (time

management).

Kebutuhan pengembangan diri bagi karyawan dalam sebuah organisasi makin

meningkat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemampuan

menangani masalah yang terkait dengan tugas pekerjaan di sebuah organisasi (enterprise

skill) dapat meningkatkan kemampuan bekerja secara efektif, baik secara independen di

dalam organisasi dan bertanggungjawab atas pekerjaan serta memperoleh kepuasan dari

pelaksanaan pekerjaan tersebut.


Pengembangan karir selalu dikaitkan dengan kinerja seorang karyawan. Bila seorang

karyawan menunjukkan kinerja yang bagus maka mempunyai kesempatan dipilih untuk

pengembangan karirnya. Loyalitas dan integritas yang tinggi seorang karyawan menjadi

acuan pimpinan dalam mengembangkan karir karyawan tersebut. Seorang karyawan yang

kinerjanya bagus dan loyalitasnya tinggi terhadap organisasi tentu lebih dikenal oleh atasan

dan mempengaruhi pengembangan karirnya. Kerelaan karyawan untuk masuk kerja di luar

hari kerja memberikan nilai positif, Peran bawahan juga ikut menentukan pengembangan

karir seorang karyawan, sehingga pimpinan organisasi harus pandai memanfaatkan

bawahannya terutama bawahan yang memiliki keterampilan khusus tertentu. Sebenarnya

keberhasilan seorang pimpinan ditentukan oleh kinerja para bawahannya dalam

melaksanakan tugasnya

Jurnal Kedua : Berjudul “Kesuksesan Karier Ditinjau dari Persepsi Pengembangan

Karier dan Komitmen Karier pada Pekerja Milenial” Oleh Putu Aninditha Veera Lakshmi1 &

Sumaryono2 Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.

Jurnal tersebut menjelaskan bahwa kesuksesan karier seorang pekerja milenial dapat

diciptakan melalui adanya persepsi pengembangan karier yang baik dan juga komitmen karier yang

dimiliki masing-masing pekerja. Pengembangan karier dalam perusahaan merupakan manajemen

sumber daya manusia yang paling penting. Pengembangan karier dalam suatu organisasi biasanya

diberikan oleh karyawan yang memiliki peforma kerja yang baik, sehingga karyawan tersebut akan

memiliki peluang yang besar dalam mendapatkan pengembangan karier diban-ding karyawan yang

memiliki peforma kerja biasa saja. Hal inilah yang menyebabkan karyawan yang memiliki masa kerja

yang tergolong baru dapat mempersepsikan pengembangan karier pada tempat kerjanya dengan

positif, sebab karyawan baru biasanya cenderung men-dapat lebih banyak pengembangan karier

dibandingkan dengan karyawan yang memiliki masa kerja yang panjang dan kurang termotivasi.

Berdasarkan jurnal tersebut, maka dinyatakan bahwa pada masa yang akan datang

Pekerja milenial sangat mementingkan kesuksesan karier sehingga ia rela meninggalkan satu
organsiasi ke organisasi lain demi mewujudkan kesuksesan karier. Melihat hal tersebut, maka

penting bagi suatu organisasi untuk membantu mewujudkan kesuksesan karier karyawan

salah satunya melalui pengembangan karier. Selain itu, kesuksesan karier juga dapat

diwujudkan dengan adanya komitmen dari karyawan terhadap kariernya.

Sumber jurnal : (GADJAH MADA JOURNAL OF PSYCHOLOGY VOLUME 4, NO. 1,


2018: 57-75 ISSN: 2407-7798)
Jurnal Ke 3 “Pengaruh Pengembangan Karir, Motivasi Kerja dan Pemberian

Kompensasi Terhadap Loyalitas Kerja Karyawan” Yang ditulis oleh Vivilia Aninditya Vrisna

Willy Rizky Utami1 *, Christantius Dwiatmadja.

Dalam jurnal tersebut, menjelaskan bahwa pada Era globalisasi sekarang ini,

perusahaan sudah mulai sadar akan pentingnya meningkatkan sumber daya manusia untuk

memenuhi kualitas kerja yang dihasilkan serta menuntut akan loyalitas kerja karyawan.

Peningkatan kualitas yang dilakukan suatu perusahaan tidak cukup untuk memenuhi

kebutuhan akan kesuksesan yang akan dicapai. Faktor penempatan individu yang tepat ke

dalam suatu posisi dengan melihat kemampuan juga dianggap penting. Suatu perusahaan

yang sudah mulai menerapkan penempatan yang tepat dan dimulai sejak masa rekrutmen,

dianggap dapat mengelola sumber daya manusia yang lebih terarah.

Berdasarkan jurnal tersebut, pada masa yang akan datang sebuah perusahaan

perusahaan dalam pengelolaan karyawan. Dengan lebih fokus pada ketetapan pengembangan

karir seorang karyawan akan dapat meningkatkan tingkat keloyalitasan seorang karyawan itu

sendiri dan akan mengurangi tingkat turnover dan replacement tiap tahunnya bagi

perusahaan. Pengembangan karir tak hanya fokus kepada promosi jabatan, tetapi pada PT.

Tribun Berita Online dapat menerapkan rotasi posisi kerja ke setiap divisi yang ada, dimana

sekaligus memberikan peluang bagi karyawan untuk bisa mengembangkan dan mengasah

kemampuan lain yang belum diketahui sebelumnya oleh karyawan yang bersangkutan.
Sumber jurnal : (International Journal of Social Science and Business. Volume 4, Number 2,
Tahun 2020, pp. 267-275 P-ISSN : 2614-6533 E-ISSN : 2549-6409 Open Access:
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/IJSSB/index)

Anda mungkin juga menyukai