NAMA KELOMPOK:
₅. YUNITA (A1B018165)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perencanaan karier sebagai suatu system tidak akan menjamin karier seseorang akan
berkembang tanpa ada respon dari karyawan. Namun dengan perencanaan karier ,setidaknya
lebih baik, sehingga ketika peluang muncul, dapat dimanfaatkan oleh karyawan yang berminat.
Bila mana karyawan tidak merespon, perkembangan karier karyawan tersebut akan menjadi
lamban, dan akibatnya departeman SDM mungkin terlambat unntuk mengisi tempat-tempat
luang dalam pekerjaan dengan SDM yang ada dalam perusahaan.
Lingkungan bisnis yang sangat kompleks dan dapat berubah secara tiba-tiba
menghasilkan tanda-tanda karir yang ambigu dan kontradiktif. Seseorang – dalam rangka
pertahanan diri – merasa bingung menanggapi lingkungan yang sedemikian terhadap keinginan
dan rencana pengembangan karirnya. Secara pendekatan tradisional, seseorang bergabung ke
sebuah perusahaan, bekerja keras, berprestasi baik, loyal dan berkomitmen sehingga
mendapatkan kompensasi yang memuaskan dan rasa aman, telah digantikan oleh pembelajaran
berkelanjutan (continuous learning) dan perubahan identitas (identity change). Karir
organisasional tidak terpakai, karena karir yang senantiasa berubah (protean career) dan karir
yang tak berbatas (boundaryless career) hidup dan berkembang (Bernardin, 192).
Biasanya, usaha pengembangan karir ditergetkan oleh manajemen untuk melihat diluar
pekerjaannya saat ini dan untuk mempersiapkan diri mereka dalam menghadapi pekerjaan di
masa yang akan datang dalam organisasi tersebut. Tetapi pengembangan untuk semua karyawan
sangat penting bagi organisasi untuk memiliki kapabilitas sumber daya manusia. Merjer, akuisisi,
restrukturisasi dan pemberhentian sementara telah mempengaruhi cara orang dan organisasi
memandang karir dan pengembangan. Dalam karir yang baru seseorang – bukan organisasinya –
mengatur pengembangannya sendiri (Malthis, 341).
Karir merupakan kebutuhan yang harus terus ditumbuhkan dalam diri seseorang tenaga
kerja, sehingga mampu mendorong kemauan kerjanya. Pengembangan karir harus dilakukan
melalui penumbuhan kebutuhan karir tenaga kerja, menciptakan kondisi dan kesempatan
pengembangan karir serta melakukan penyesuaian antara keduanya melalui berbagai mutasi
personal (Bambang Wahyudi, 161).
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka dalam penulisan makalah ini
kami mengemukakan perumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan karier ?
C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dalam makalah ini sebagai berikut :
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan perencanaan karier.
PEMBAHASAN
Karier adalah semua jabatan atau pekerjaan yang dimiliki atau dipegang selama
kehidupan kerja seseorang. Orang-orang mengejar karier untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
individu secara mendalam.
Pada dasarnya perencanaan karier terdiri atas dua elemen utama yaitu :
Perencanaan karier terfokus pada individu yang meliputi latihan diagnostik dan prosedur untuk
membantu individu tersebut menentukan ‘siapa saya’ dari segi potensi dan kemampuannya.
Perencanaan karier individual meliputi :
a) Penilaian diri untuk menentukan kekuatan, kelemahan dan tujuan untuk memahami diri
sendiri.
b) Penilaian pasar tenaga kerja untuk menentukan tipe kesempatan yang tersedia baik di
dalam maupun di luar organisasi atau perusahaan.
d) Pencocokan kesempatan terhadap kebutuhan dan tujuan serta pengembangan strategi karier
Perencanaan karier yang terpusat pada organisasi memfokuskan pada pekerjaan-pekerjaan dan
pada pembangunan jalur karier yang menyediakan tempat bagi kemajuan logis dari orang-orang,
diantara berbagai pekerjaan yang ada dalam organisasi
1. Pendidikan formalnya
2. Pengalaman kerjanya
3. Sikap atasannya
4. Prestasi kerjanya
5. Bobot pekerjaanya
7. Produktifitas kerjanya
1. Menurunkan tingkat perputaran karyawan (turn over), dimana perhatian terhadap karier
individual dalam perencanaan karier yang telah ditetapkan akan dapat meningkatkan loyalitas
pada perusahaan mereka bekerja.
2. Mendorong pertumbuhan, dimana perencanaan karier yang baik akan dapat mendorong
semangat kerja karyawan untuk tumbuh dan berkembang. Dengan demikian motivasi karyawan
dapat terpelihara.
3. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi akan sumber daya manusia di masa yang akan
datang.
4. Memberikan informasi kepada organisasi dan individu yang lebih baik mengenai jalur
potensial karier di dalam suatu organisasi.
8. Membuka jalan bagi karyawan yang potensial, memberikan keberanian kepada karyawan
untuk melangkah maju, karena mereka mempunyai tujuan karier yang spesifik, tidak hanya
mempersiapkan pekerja untuk pekerjaan di masa depan.
10. Membantu pelaksanaan rencana-rencana kegiatan yang telah disetujui, dapat membatu
anggota kelompok agar siap untuk jabatan-jabatan penting.
5. Memuaskan kebutuhan karyawan. Adanya kesempatan pada karyawan untuk tumbuh dan
berkembang serta terpenuhinya kebutuhan individu akan harga dirinya menjadikan karyawan
merasa puas.
E. Pengembangan Karier
Implementasi perencanaan karier merupakan pengembangan karier. Pengembangan karier
didefinisikan sebagai semua usaha pribadi karyawan yang ditunjukkan untuk melaksanaan
rencana kariernya melalui pendidkan, pelatihan pencarian dan perolehan kerja serta pengalama
kerja.
Bagi karyawan pengembangan karier identik dengan keberhasilan, karena pengembangan karier
bermanfaat untuk dapat :
1. Menggunakan potensi seseorang dengan sepenuhnya
2. Menambah tantangan dalam bekerja
3. Meningkatkan otonomi
4. Meningkatkan tanggung jawab
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Melalui uraian pembahasan tentang kasus di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa
manajemen karir harus melibatkan semua pihak termasuk pegawai yang bersangkutan dengan
unit tempat si pegawai bekerja, dan organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu manajemen
karir mencakup area kegiatan yang sangat luas. Pentingnya manajemen karir bagi karyawan
adalah untuk meningkatkan potensi dan produktifitas bagi kemajuan dirinya, sedangkan bagi
perusahaan adalah untuk merencanakan SDM mereka dalam meningkatkan nilai bisnis
perusahaan dan kompetisi bisnis.
B. Saran
Sebaiknya rencanakanlah terlebih dahulu karir anda agar masa depan anda lebih terfokus dan
lebih terencana untuk dicapai. Jika berkarir tanpa rencana maka hasilnya tidak akan terarah dan
bisa jadi karir anda akan menjadi hancur.
Perusahaan sebagai tempat mengembangkan ide dan potensi karyawan sangat berperan dalam
mengarahkan karir pegawainya supaya dapat berkembang sesuai dengan potensi karyawannya.
Oleh karena itu perusahaan diharapkan tidak hanya mengejar profit bagi bisnisnya saja namun
berusaha meningkatkan kemampuan dan pengetahuan karyawan mereka.
DAFTAR PUSTAKA