PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu dorongan orang bekerja pada suatu organisasi, termasuk
perusahaan adalah karena disana terdapat kesempatan untuk maju atau
berkembang. Sudah menjadi sifat dasar manusia pada umumnya untuk
menjadi lebih baik, lebih maju dari posisi yang dipunyai saat ini, karena
itulah mereka menginginkan suatu kemajuan dalam hidupnya.
Kesempatan untuk maju yang termasuk ke dalam program pengembangan
dapat di wujudkan jika seseorang tersebut diberikan kesempatan dalam
mengikuti program pelatihan dan pendidikan. Program pelatihan dan
pendidikan yang mana yang diikuti perlu direncanakan dengan baik, agar
pada gilirannya mereka mempunyai kesempatan untuk dipromosikan atau
dipindahkan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang mempunyai status dan
tanggung jawab yang lebih tinggi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Perencanaan Karir?
2. Apa yang dimaksud dengan Pengembangan Karir?
C. Tujuan
1. Mengetahui Perencanaan Karir
2. Mengetahui Pengembangan Karir
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
www.ilmu-ekonomi-id.com/2016/10/pengertian-istilah-manfaat-perencanaan-karir
diakses pada 13 Mei 2018
2
www.dicitio.id diakses pada 13 Mei 2018
2
menguntungkan karyawan dan organisasi, departemen SDM mekakukan
pelatihan dan pengembangan bagi karyawan.
3
C. Manfaat Perencanaan Karir
Dengan adanya perencanaan karir, maka perusahaan dapat:3
1. Menurunkan tingkat perputaran karyawan (turn over), di mana perhatian
terhadap karir individual dalam perencanaan karir yang telah ditetapkan
akan dapat meningkatkan loyalitas pada perusahaan di mana mereka
bekerja, sehingga akan memungkinkan menurunkan tingkat perputaran
karyawan.
2. Mendorong pertumbuhan, di mana perencanaan karir yang baik akan
dapat mendorong semangat kerja karyawan untuk tumbuh dan
berkembang. Dengan demikian motivasi karyawan dapat terpelihara.
3. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi akan sumber daya manusia
di masa yang akan datang.
4. Memberikan informasi kepada organisasi dan individu yang lebih baik
mengenai jalur potensial karir di dalam suatu organisasi.
5. Mengembangkan pegawai yang dapat dipromosikan, perencanaan karir
membantu membangun penawaran internal atas talenta yang dapat
dipromosikan untuk mempertemukan dengan lowongan yang disebabkan
oleh masa pensiun, berhenti bekerja dan pengembangan.
6. Menyediakan fasilitas bagi penempatan internasional, organisasi global
menggunakan perencanaan karir untuk membantu mengindentifikasi dan
mempersiapkan penempatan di luar negeri.
7. Membantu menciptakan keanekaragaman angkatan kerja, ketika mereka
diberikan bantuan perencanaan karir, pekerja dengan latar belakang
berbeda dapat belajar tentang harapan-harapan organisasi untuk per-
tumbuhan sendiri dan pengembangan.
8. Membuka jalan bagi karyawan yang potensial, perencanaan karir mem-
berikan keberanian kepada karyawan untuk melangkah maju kemampuan
potensial mereka karena mereka mempunyai tujuan karir yang spesifik,
tidak hanya mempersiapkan pekerja untuk lowongan di masa depan, hal
ini dapat memberikan performansi yang lebih baik untuk pekerjaannya
sekarang ini.
9. Mengurangi kelebihan, perencanaan karir menyebabkan karyawan,
manajer, dan departemen sumber daya manusia menjadi berhati-hati atas
kualifikasi karyawan, mencegah manajer yang mau menang sendiri dari
pembatasan subordinat kunci.
10. Membantu pelaksanaan rencana-rencana kegiatan yang telah disetujui,
perencanaan karir dapat membantu anggota kelompok agar siap untuk
3
www.psychologymania.com diakses pada 13 Mei 2018
4
jabatan-jabatan penting, persiapan ini akan membantu pencapaian
rencana-rencana kegiatan yang telah disetujui.
4
Herususilofia.lecture.ub.ac.id diakses pada 13 Mei 2018
5
melihat ikatan mereka sendiri sebagai organisasi yang istimewa atau
lokasi geografi.
d. Kreativitas
Kreativitas. Seseorang yang kreatif memiliki sedikit sikap seperti
pengusaha. Mereka ingin menciptakan atau membangun sesuatu
yang benar-benar milik mereka.
e. Otonomi Dan Kebebasan
Otonomi dan kebebasan. Dasar karir ini digunakan untuk orang yang
memiliki hasrat kebebasan agar bebas dari aturan-aturan organisasi.
Mereka menilai otonomi dan ingin menjadi bos dari mereka sendiri
dan bekerja pada langkah mereka sendiri.
6
kesempatan yang ada, dan kemungkinan munculnya masalah dengan
karirnya saat ini. Untuk itulah, ada baiknya seorang karyawan senantiasa
dapat melakukan penilaian diri untuk mengenal aspirasi karir yang dia
inginkan, mengukur kekuatan yang ia miliki dan hal-hal yang perlu
ditingkatkan lebih baik lagi. Dengan perencanaan karir pribadi ini,
seorang karyawan dapat menilai tingkat kesesuaian antara aspirasi
karirnya dan karir yang dipegangnya saat ini. Dengan demikian dapat
mengarahkan dirinya untuk memilih penugasan atau pekerjaan-pekerjaan
yang lebih sesuai dengan aspirasi karirnya.
Seorang karyawan membutuhkan seorang mentor untuk membantu
pengembangan karir nya. Mentor adalah seorang yang mempunyai posisi
senior di perusahaan yang dapat menjadi semacam narasumber atau
penasehat yang dapat memberikan bimbingan atau jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan karir karyawan.
2. Pengusaha (Organisasi)
Para pengusaha cukup berperan dalam proses pengembangan karir,
seperti membantu karyawan dengan memberikan:
a. Pendidikan Formal,
b. Penilaian Prestasi Karyawan dalam karir nya,
c. Konseling oleh para menajer,
d. Gerakan lateral yang bersifat berkembang,
e. Konseling oleh SDM,
f. Persiapan Pensiun, dan
g. Perencanaan Sukses.
Sebelum mempekerjakan seseorang, pengusaha bisa membantu calon
karyawan untuk mengukur apakah pekerjaan itu memang untuk mereka,
dan apakah jenis pekerjaan tersebut sesuai dengan keterampilan dan
minat dari para kandidat itu. Disinilah perusahaan dapat berperan untuk
mendorong para senior manajernya agar bersedia meluangkan waktunya
menjadi mentor, dan memberikan penghargaan kepada mereka atas
kesediaannya tersebut. Namun demikian, pada akhirnya karyawan
sendirilah yang paling berperan dalam pengembangan karirnya dengan
mendapatkan seorang mentor dan membangun hubungan yang produktif
dengannya.
7
3. Mengatur promosi dan pemindahan karyawan,
4. Mengurangi frustrasi karyawan,
5. Menjamin agar kelompok-kelompok minoritas dan wanita mempunyai
kesempatan yang sama untuk meningkatkan karier,
6. Mendorong adanya keanekaragaman budaya dalam sebuah organisasi,
dan
7. Meningkatkan nama baik organisasi.
8
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Perencanaan karier adalah suatu proses di mana individu menyusun
tujuan karier dan mengenal kemampuan mereka untuk mencapainya, yang
merupakan bagian pokok dari pengembangan karier.
Pengembangan karier adalah suatu perencanaan karier yang
diimplementasikan melalui pendidikan, pelatihan, pencarian dan perolehan
kerja, serta pengalaman kerja.
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam perencanaan karier, yang akan
menentukan berhasil tidaknya suatu perencanaan karier yang dilakukan
adalah tahap hidup (life stage) dan dasar karir (anchors career).
Keberhasilan dalam perencanaan dan pengembangan karier memberikan
manfaat yang menguntungkan baik bagi karyawan maupun bagi perusahaan,
antara lain dapat menurunkan tingkat perputaran karyawan (turn over),
mendorong pertumbuhan, serta dapat meningkatkan kemampuan karyawan.
Untuk mencapai tujuan karier selain merencanakan karier, karyawan juga
harus memperhatikan dan membentuk jalur kariernya agar dapat
dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi. Ada beberapa tipe dari jalur
karier, yaitu jalur karier tradisional, jalur karier jaringan, dan jalur karier dual.
B. Saran
Dapat dilihat bahwa perencanaan dan pengembangan karier merupakan
hal yang sangat penting, bukan hanya bagi individu atau karyawan tetapi juga
bagi perusahaan secara keseluruhan dalarn mencapai tujuan. Maka dari itu
karyawan sekaligus perusahaan harus dapat saling terlibat didalamnya agar
perencanaan dan pengembangan karir tersebut dapat berjalan maksimal dan
menghasilkan hasil yang maksimal pula.
9
DAFTAR PUSTAKA
www.ilmu-ekonomi-id.com/2016/10/pengertian-istilah-manfaat-perencanaan-
karir
www.dictio.id
Herususilofia.lecture.ub.ac.id
www.psychologymania.com
10