PERENCANAAN KARIR
A. Tujuan Pembelajaran
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perencanaan karir pada organisasi
atau perusahaan. Setelah menyelesaikan perkuliahan, mahasiswa diharapkan
mampu: menjelaskan tentang pengertian karir dan perencanaan karir, langkah-
langkah dalam perencanaan karir, metode dan tahapan perencanaan karir, factor
yang mempengaruhi perencanaan karir, manfaat perencanaan karir, faktor
penghambat karir, pengertian dan manfaat pengembangan karir, manajemen
karir dan proses sosialisasi dalam karir
B. Pembahasan Materi
1. Pengertian Karir
Karir didefinisikan sebagai perjalanan pekerjaan seorang pegawai
di dalam organisasi. Perjalanan ini dimulai sejak ia diterima sebahai
pegawai baru dan beralhir pada saat ia tidak bekerja lagi dalam
organisasi tersebut.
Konsep karir adalah konsep yang netral, karena itu karir ada yang
baik dan karir yang buruk. Ada perjalanan karir yang lambat da nada yang
cepat. Tentu saja semua orang mendambakan karir yang baik dan
bergulir dengan cepat.
Jalur karir adalah urutan pekerjaan yang harus dilalui pegawai
untuk mencapai suatu tujuan karir. Jalur karir bersifat formal dan
ditentukan oleh organisasi. Jalur karir selalu bersifat ideal dan normative
dengan asumsi setiap pegaai mempunyai kesempatan yang sama untuk
mencapai tujuan karir.
b. Tujuan Karir
Tujuan atau sasaran karir adalah posisi atau jabatan tertentu
yang dapat dicapai oleh seorang pegawai bila yang bersaangkutan
memenuhi semua syarat dan semua kualifikasi yang dibutuhkan untuk
melaksanakan jabatan tersebut.
c. Menyiapkan Rencana-Rencana.
Rencana tersebut mungkin dibuat dari berbagai macam desain
kegiatan untuk mencapai tujuan karir.
d. Melaksanakan Rencana-Rencana.
Untuk mengimplementasikan satu rencana kebanyakan diperlukan
iklim organisasi yang mendukung. Artinya bahwa manajemen
tingkat atas harus mengajak semua tingkatan dari manajemen
untuk membantu bawahan mereka.
a. Pendidikan karir
b. Penyediaan informasi
c. Bimbingan karir
b. Dasar karir
Setiap orang dapat memiliki aspirasi, latar belakang dan pengalaman
yang berbeda satu dengan yang lain.
Ada 5 (lima) perbedaan motif dasar karir yang menjelaskan jalan bagi
orang-orang untuk memilih dan mempersiapkan karirnya, dimana mereka
menyebutnya sebagai jangkar karir ( career anchor) yaitu antara lain :
a. Kemampuan manajerial
Tujuan karir bagi manajer adalah meningkatkan kualitas diri sendiri,
analitis dan kemampuan emosional.
c. Keamanan
Digunakan untuk kesadaran keamanan individu untuk memantapkan
kesadaran karir mereka.
d. Kreativitas
Seseorang yang kreatif memiliki sedikit sikap seperti pengusaha. Ingin
membangun sesuatu yang benar-benar milik mereka.
c. Mendorong pertumbuhan
d. Mengurangi penimbunan
b. Tidak sportif
Setiap ada kesalahn yang melibatkan anda atau tim,anda selalu
membela diri dan cari-cari kesalahan orang lain. Anda cenderung
cuci tangan dan manimpakan kesalahan pada rekan yang lain.
Seharusnya bersikaplah kesatria dengan meminta maaf jika
bersalah. Kalau atasan atau rekan menegur karena anda
keliru,terima dengan lapang dada.
c. Hitung-hitungan
Anda selalu mau bekerja atau menerima tugas sesuai dengan porsi
(biasanya anda membuat perhitungan sendiri seberapa besar
kontribusi,yang anda berikan disesuaikan dengan besarnya
bayaran yang anda terima).
e. Kerja serabutan
Ini berkaitan dengan konsep dan manajemen kerja. Bila anda
bekerja tanpa perencanaan yang matang,perhitungan yang masuk
akal,dan strategi pencapaian yang jitu,maka bisa dipastikan
hasilnya juga tidak maksimal.
a. Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer
kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi
lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat . Sejumlah
sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role
theory). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang
harus dijalankan oleh individu.
b. Jenis Sosialisasi
Berdasarkan jenisnya, sosialisasi dibagi menjadi dua:
1) Sosialisasi Primer (dalam keluarga)
Peter L. Berger dan Luckmann mendefinisikan Sosialisasi primer
sebagai sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil
dengan belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga).
Sosialisasi primer berlangsung saat anak berusia 1-5 tahun atau
saat anak belum masuk kesekolah . Anak mulai mengenal
anggota keluarga dan lingkungan keluarga. Secara bertahap dia
mulai mampu membedakan dirinya dengan orang lain di sekitar
keluarganya.
Dalam tahap ini, peran orang-orang yang terdekat dengan anak
menjadi sangat penting sebab seorang anak melakukan pola
interaksi secara terbatas di dalamnya.
2) Sosialisasi sekunder
Sosialisasi sekunder adalah suatu proses sosialisasi lanjutan
setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke
dalam kelompok tertentu dalam masyarakat . Salah satu
bentuknya adalah resosialisasi dan desosialisasi. Dalam proses
resosialisasi, seseorang diberi suatu identitas diri yang baru.
Sedangkan dalam proses desosialisasi, seseorang mengalami
'pencabutan' identitas diri yang lama.
e. Tujuan sosialisasi