PERTEMUAN 10
PERENCANAAN KARIR
A. Tujuan Pembelajaran
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perencanaan karir pada organisasi
atau perusahaan. Setelah menyelesaikan perkuliahan, mahasiswa diharapkan
mampu: menjelaskan tentang pengertian karir dan perencanaan karir, langkah-
langkah dalam perencanaan karir, metode dan tahapan perencanaan karir, factor
yang mempengaruhi perencanaan karir, manfaat perencanaan karir, faktor
penghambat karir, pengertian dan manfaat pengembangan karir, manajemen karir
dan proses sosialisasi dalam karir
B. Pembahasan Materi
1. Pengertian Karir
Karir didefinisikan sebagai perjalanan pekerjaan seorang pegawai
di dalam organisasi. Perjalanan ini dimulai sejak ia diterima sebahai
pegawai baru dan beralhir pada saat ia tidak bekerja lagi dalam organisasi
tersebut.
Konsep karir adalah konsep yang netral, karena itu karir ada yang
baik dan karir yang buruk. Ada perjalanan karir yang lambat da nada yang
cepat. Tentu saja semua orang mendambakan karir yang baik dan bergulir
dengan cepat.
Jalur karir adalah urutan pekerjaan yang harus dilalui pegawai
untuk mencapai suatu tujuan karir. Jalur karir bersifat formal dan ditentukan
oleh organisasi. Jalur karir selalu bersifat ideal dan normative dengan
asumsi setiap pegaai mempunyai kesempatan yang sama untuk mencapai
tujuan karir.
b. Tujuan Karir
Tujuan atau sasaran karir adalah posisi atau jabatan tertentu
yang dapat dicapai oleh seorang pegawai bila yang bersaangkutan
memenuhi semua syarat dan semua kualifikasi yang dibutuhkan untuk
melaksanakan jabatan tersebut.
c. Menyiapkan Rencana-Rencana.
Rencana tersebut mungkin dibuat dari berbagai macam desain
kegiatan untuk mencapai tujuan karir.
d. Melaksanakan Rencana-Rencana.
Untuk mengimplementasikan satu rencana kebanyakan diperlukan
iklim organisasi yang mendukung. Artinya bahwa manajemen
tingkat atas harus mengajak semua tingkatan dari manajemen
untuk membantu bawahan mereka.
a. Pendidikan karir
b. Penyediaan informasi
c. Bimbingan karir
d. Pemeliharaan ( 45 – 65 tahun)
e. Kemunduran ( > 66 tahun)
b. Dasar karir
Setiap orang dapat memiliki aspirasi, latar belakang dan pengalaman
yang berbeda satu dengan yang lain.
Ada 5 (lima) perbedaan motif dasar karir yang menjelaskan jalan bagi
orang-orang untuk memilih dan mempersiapkan karirnya, dimana mereka
menyebutnya sebagai jangkar karir ( career anchor) yaitu antara lain :
a. Kemampuan manajerial
Tujuan karir bagi manajer adalah meningkatkan kualitas diri sendiri,
analitis dan kemampuan emosional.
c. Keamanan
Digunakan untuk kesadaran keamanan individu untuk memantapkan
kesadaran karir mereka.
d. Kreativitas
Seseorang yang kreatif memiliki sedikit sikap seperti pengusaha. Ingin
membangun sesuatu yang benar-benar milik mereka.
ANGGA PRATAMA, S.E., M.M.
c. Mendorong pertumbuhan
d. Mengurangi penimbunan
b. Tidak sportif
Setiap ada kesalahn yang melibatkan anda atau tim,anda selalu
membela diri dan cari-cari kesalahan orang lain. Anda cenderung
cuci tangan dan manimpakan kesalahan pada rekan yang lain.
Seharusnya bersikaplah kesatria dengan meminta maaf jika
bersalah. Kalau atasan atau rekan menegur karena anda
keliru,terima dengan lapang dada.
c. Hitung-hitungan
Anda selalu mau bekerja atau menerima tugas sesuai dengan porsi
(biasanya anda membuat perhitungan sendiri seberapa besar
kontribusi,yang anda berikan disesuaikan dengan besarnya bayaran
yang anda terima).
e. Kerja serabutan
ANGGA PRATAMA, S.E., M.M.
a. Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer
kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya
dalam sebuah kelompok atau masyarakat . Sejumlah sosiolog
menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory).
Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus
dijalankan oleh individu.
ANGGA PRATAMA, S.E., M.M.
b. Jenis Sosialisasi
Berdasarkan jenisnya, sosialisasi dibagi menjadi dua:
1) Sosialisasi Primer (dalam keluarga)
Peter L. Berger dan Luckmann mendefinisikan Sosialisasi primer
sebagai sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil
dengan belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga). Sosialisasi
primer berlangsung saat anak berusia 1-5 tahun atau saat anak
belum masuk kesekolah . Anak mulai mengenal anggota keluarga
dan lingkungan keluarga. Secara bertahap dia mulai mampu
membedakan dirinya dengan orang lain di sekitar keluarganya.
Dalam tahap ini, peran orang-orang yang terdekat dengan anak
menjadi sangat penting sebab seorang anak melakukan pola
interaksi secara terbatas di dalamnya.
2) Sosialisasi sekunder
Sosialisasi sekunder adalah suatu proses sosialisasi lanjutan
setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke dalam
kelompok tertentu dalam masyarakat . Salah satu bentuknya
adalah resosialisasi dan desosialisasi. Dalam proses resosialisasi,
seseorang diberi suatu identitas diri yang baru. Sedangkan dalam
proses desosialisasi, seseorang mengalami 'pencabutan' identitas
diri yang lama.
e. Tujuan sosialisasi