Anda di halaman 1dari 26

Modul Manajemen Pemasaran Prodi Manajemen

DESKRIPSI MATERI
PERTEMUAN KE-8 (DELAPAN): STRATEGI DAUR
HIDUP PRODUK

PENGANTAR:
Arti positioning adalah menempatkan merek dari produk yang kita miliki
dengan harapan bahwa masyarakat selalu mengingat terhadap produk
yang kita produksi dan mengharapkan ketika masyarakat menyebut
tentang produk sejenis maka Yang diingat oleh masyarakat atau
pelanggan adalah produk kita dengan tujuan adalah membuat produk kita
selalu menjadi produk unggulan yang diminati oleh masyarakat Dengan
adanya posisi ini maka memberikan kemudahan kepada produsen atau
pengusaha untuk menentukan strategi yang tepat sesuai dengan produk
yang diberikan ataupun produk yang dipasarkan sehingga akan
memberikan strategi yang berbeda dari strategi perusahaan yang lain
yang membuat masyarakat betul-betul bisa menerima produk kita
menjadi produk yang diunggulkan atau produk tersebut menjadi produk
pemimpin atau Atau produk leader yang diminati oleh masyarakat. Setiap
produk yang diproduksi harus melewati beberapa tahapan tahapan yang
dikenal dengan siklus tahapan produk atau product life cycle yang
tentunya akan sangat berdampak kepada strategi-strategi yang akan
dilakukan oleh pengusaha atau produsen di mana strategi itu tidak boleh
melewatkan beberapa tahapan-tahapan Pada siklus daur hidup produk
tersebut.

Pemasaran Abad 21 I‐1


Modul Manajemen Pemasaran Prodi Manajemen

CAPAIAN PERKULIAHAN:
Pada akhir sesi perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memiliki
ketercapaian belajar sebagai berikut :
1. Terdapat pemahaman tentang strategi yang dilakukan dalam
kegiatan pemasaran
2. Bisa mendapatkan pemahaman Apa itu yang dimaksud dengan umur
dari suatu siklus umur produk
3. Membuat strategi yang berhubungan dengan usia dari produk yang
disesuaikan dengan produk yang dibuat

URAIAN MATERI:

A. SUB PEMBAHASAN 1 (SATU) : Produk


Kata produk berasal dari bahasa Inggris product yang berarti “sesuatu
yang diproduksi olek tenaga kerja atau sejenisnya”. Bentuk kerja dari
kata produk, yaitu produce, merupakan serapan dari bahasa latin
produce(re), yang berarti (untuk) memimpin atau membawa sesuatu
untuk maju. Produk dalam istilah pemasaran (marketing) adalah
bentuk fisik barang yang ditawarkan dengan seperangkat citra (image)
dan jasa (service) yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan.
Karakteristik produk tidak hanya meliputi aspek fisik produk (tangible
features) tetapi juga aspek non fisik (intangible features) seperti citra
dan jasa yang tidak dapat dilihat.

Untuk membantu agar strategi pemasaran perusahaan dapat dijalankan


secara efektif, pemasar membagi produk berdasarkan proses
pembelian dan penggunaannya, menjadi produk konsumen dan produk
industry.

Pemasaran Abad 21 I‐2


Modul Manajemen Pemasaran Prodi Manajemen

1. Produk konsumen (consumer product) Produk konsumen adalah


barang atau jasa yang dikosumsi oleh rumah tangga atau individual.
Menurut perilaku pembelian konsumen produk konsumen
digolongkan menjadi: 2
a. Convenience goods Barang convenience merupakan barang dan
jasa yang harganya relatif tidak mahal, frekuensi pembeliannya tinggi,
dan konsumen mengeluarkan sedikit usaha maupun pertimbangan
sebelum membuat keputusan pembelian.
Barang convenience terdiri dari tiga jenis, yaitu:
1. Staples adalah barang-barang yang sering dan secara rutin dibeli
tanpa banyak pertimbangan. Contoh: bahan makanan.
2. Impulse goods adalah barang-barang yang dibeli tanpa
direncanakan sebelumnya (karena dorongan hati sesaat). Contoh: baju
model terbaru yang dipajang.
3. Kebutuhan mendesak (Emergency shopping) adalah kebutuhan atas
produk yang sangat penting yang dibutuhkan oleh konsumen dan tidak bisa
ditunda untuk beberapa saat karena produk tersebut merupakan produk yang
dikatakan sebagai produk utama atau produk primer contohnya nya nasi
merupakan produk pokok di mana jika kita tidak memiliki nasi maka kita
akan kelaparan yang berdampak pada kesehatan manusia atau konsumen
atau misalnya manakala di musim hujan maka produk yang menjadi produk
yang sangat mendesak pada saat itu adalah payung karena payung dapat
memenuhi kebutuhan pada saat itu sebagai alat untuk menghindari kita dari
derasnya hujan.
A. Barang-barang yang harus dibelanjakan (shopping goods) adalah barang
yang dibutuhkan oleh konsumen dimana konsumen saat membeli
mendapatkan informasi tentang barang tersebut dari mulai jenis barangnya
kualitas barangnya maupun kualitas barangnya dan harga yang terdapat
pada barang tersebut yang disesuaikan dengan an2 tayang diperoleh dari
konsumen lain. yang termasuk dengan barang-barang belanja in antara lain
:
1. Barang sejenis ( homogeneous shopping ) merupakan barang yang
banyak terdapat di pasaran sehingga konsumen pada saat akan

Pemasaran Abad 21 I‐3


Modul Manajemen Pemasaran Prodi Manajemen

membeli harus mencari perbandingan harga antara satu toko dengan


satu yang lain atau satu tempat dengan tempat yang lain, sehingga
Konsumen tidak merasakan adanya informasi yang Keliru dari harga
barang akan dibeli oleh konsumen. Contohnya kulkas, mesin cuci
2. Barang-barang yang jenis sangat beragam (heterogeneus shopping)
adalah barang barang yang akan dibeli oleh konsumen dengan
mempertimbangkan kualitas dari barang tersebut sehingga pada saat
membeli bukan hanya sekedar harga yang dipertimbangkan tapi
kualitas dan kegunaan dari barang tersebut Contoh dari barang
tersebut adalah HP, Kamera dan sebagainya.
c. Jika dilihat dari harga maupun dari kualitas serta kebutuhannya
merupakan produk yang bisa dikatakan sebagai produk seri atau
produk yang sangat mahal (Specialty goods) di mana yang
dianggap sebagai konsumen pada potongan daging adalah konsumen
yang memiliki kemampuan secara ekonomi dan psikososial nya
merupakan konsumen yang berada pada ada segmen pasar kelas
ekonomi menengah ke atas atau siklus-siklus ekonomi sosial nya
yang berada pada tingkat siklus sosial ekonomi ke atas atau ke atas.
produk yang mereka beli bukan produk yang dikatakan sebagai
produk bahan utama namun lebih pada produk yang dapat
meningkatkan prestise atau gaya hidup contoh pada produk ini
adalah Misalnya mobil perhiasan berlian dan lain sebagainya.
d. Barang-barang yang belum dibutuhkan (unsought goods) atau belum
diinginkan oleh konsumen adalah barang-barang yang sebetulnya mereka
butuhkan namun pada saat itu konsumen belum merasa membutuhkan
produk tersebut.

Beberapa bagian yang termasuk unsought product yaitu :

Pemasaran Abad 21 I‐4


Modul Manajemen Pemasaran Prodi Manajemen

1. New unsought goods merupakan suatu produk yang diproduksi oleh


produsen di mana produk yang dihasilkan merupakan suatu produk
baru.
2. Regulary unsought goods Yaitu produk yang terus menerus
diproduksi walaupun tidak dicari oleh konsumen namun bukan
berarti bahwa produk itu tidak dibutuhkan oleh konsumen .

Produk industrial Produk industrial adalah barang atau jasa yang


digunakan oleh perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa lain,
atau dibutuhkan untuk kegiatan operasional perusahaan tersebut.
Kategori produk industri meliputi :
Kategori Produk Industri
Kategori Keterangan Contoh
Instalasi Barang modal Mesin produksi
menyusut
Peralatan tambahan Barang modal jangka Spare part mesin
panjang
Bahan baku Sumber daya alam Batu bara
Material dan suku Barang mentah breket
cadang
Persediaan Duganakan dalam Oli, listik
kegiatan oprasional

B. SUB PEMBAHASAN 2 (DUA) : Daur Hidup Produk

Pemasaran Abad 21 I‐5


Modul Manajemen Pemasaran Prodi Manajemen

Gambar 1. Product Life Cycle


Pada hakekatnya sebuah produk yang diproduksi sama dengan manusia.
Keduanya memiliki usia pertumbuhan yang berbeda-beda mulai dilahirkan
pertumbuhan,masa kanak-kanak, remaja, pendewasaan hingga masa tua dan
diakhiri dengan kematian. Usia hidup produk juga memiliki tahapan-
tahapan yang berbeda-beda dimulai dengan tahapan perkenalan,
pertumbuhan, pendewasaan dan diakhiri dengan tahapan penolakan atau
penurunan. Tahapan hidup produk terdiri dari beberapa yaitu :

1. Tahap Perkenalan (introduction)

Pemasaran Abad 21 I‐6


Modul Manajemen Pemasaran Prodi Manajemen

Gambar 2. Perkenalan Produk


Pada usia ini produk masih belum diketahui oleh pasar maka
perusahaan wajib untuk melakukan kegiatan promosi agar produk
tersebut dapat dikenal oleh konsumen pada tahap ini belum terdapat
hasil penjualan sesuai harapan produsen.

2.Tahap pertumbuhan (growth)

Gambar 3. Pertumbuhan Produk


Pada tahapan ini sudah mulai dikenal oleh konsumen sehingga
terjadi dampak pada jumlah penjualan yang cukup karena sudah
adanya permintaan terdap produk tersebut

3. Tahap kedewasaan (maturity)

Pemasaran Abad 21 I‐7


Modul Manajemen Pemasaran Prodi Manajemen

Gambar 4. Kedewasaan
Posisi produk berada pada titik tertingginya dikarenakan adanya
jumlah peningkatan penjualan produk yang sangat banyak sehingga
pada saat ini pula perusahaan harus sangat peka terhadap persaingan
yang terjadi di pasar .Perusahaan pesaing sudah melirik akan
keberadaan produk tersebut kemudian ditiru akan produk yang
sangat diminati oleh konsumen.

4. Tahap penurunan (decline)

Pemasaran Abad 21 I‐8


Modul Manajemen Pemasaran Prodi Manajemen

Gambar 4. Penurunan Produk

Pada tahap ini produk sudah mengalami penolakan oleh konsumen


dikarenakan terjadinya kejenuhan pasar yang artinya bahwa sudah
banyak perusahaan kompetitor yang memproduksi produk serupa. Di
masa ini sudah sangat terjadi penurunan pada volume penjualan. Maka
produsen atau perusahaan harus membuat inovasi baru atau
diversifikasi produk yang sudah ada.
Apa yang harus dilakukan oleh pengusaha Untuk memperpanjang Usia
daur hidup produk?

Hal-hal yang dapat dilakukan yaitu:

1. Secara agresif melakukan promosi yang efektif.


2. Target konsumen harus lebih diperluas Dibandingkan target
sebelumnya.
3. Membuat inovasi baru berkenaan dengan manfaat baru dari produk
sebelumnya.
4. Melakukan evaluasi terhadap kekurangan dan kelebihan produk lama
sehingga dapat memodifikasi produk yang sudah ada sehingga
meningkatkan kualitas dan manfaat produk.

Selain harus diperhatikan usia pada daur hidup produk maka adanya
pengembangan produk yang baru juga menjadi hal tidak kalah penting
terlebih bagi pengusaha yang baru mencoba membuat produk yang

Pemasaran Abad 21 I‐9


Modul Manajemen Pemasaran Prodi Manajemen

baru. Produk yang dibuat oleh pengusaha dapat berupa produk yang
baru atau bisa saja terbuat dari hasil modifikasi produk yang terdahulu
sehingga Memberikan memberikan manfaat yang baru bagi konsumen
jika produk baru tersebut memberikan banyak manfaat bagi konsumen
maka sudah dapat dipastikan produk tersebut akan diterima oleh
konsumen.

Pengembangan produk sangat diperluan hal-hal berikut :


1. Pencarian ide

Gambar 5. Proses Pencarian Ide

2. Menyaring ide-ide.

Gambar 6. Proses Mrnyaring ide

3. Analisis Bisni

Pemasaran Abad 21 I ‐ 10
Modul Manajemen Pemasaran Prodi Manajemen

Gambar 7. Analisis Bisnis

4. Pengembangan produk

Gambar 8. Pengembangan Produk Perusahaan


5. Tes pemasaran

.
Gambar 9. Tes Pemasaran

Pemasaran Abad 21 I ‐ 11
Modul Manajemen Pemasaran Prodi Manajemen

6. Komersialisasi

Gambar 10. Komersialisasi


Manakala dalam tahap uji coba pasar memberikan dampak yang
menguntungkan maka pengusaha akan segera memproduksi dan
menyalurkan produknya ke pasar dalam skala besar.

C. SUB PEMBAHASAN 3: Penjualan yang Sesuai Siklus


Hidup Produk
Positioning dan strategi diferensiasi perusahaan harus berubah seiring
dengan berubahnya produk, pasar, dan pesaing, berubah sepanjang
siklus hidup produk (Product Life Cycle,PLC). Dengan mengatakan
bahwa sebuah produk mempunyai siklus hidup, kita berarti
mengatakan tentang empat hal berikut:
1. Usia barang tidak selamanya
2. Dikarenakan adanya usia hidup produk yang berbeda-beda maka
tantangan saat melakukann proses penjualan juga emjadi berbeda
secar strategi.
3. Terajdi perubahan laba yang berbeda-beda setiap yahap yang
berbeda.
4. Penggunaan stategi serta karyawan dan keuangan tidak sama pada
tahapan usia produk.

Pemasaran Abad 21 I ‐ 12
Modul Manajemen Pemasaran Prodi Manajemen

a. Putaran Usia Produk


Kurva putaran usia pada produk sesuai tahapannya terdapat
beberapa tahapan yaitu:
1) Perkenalan pada tahap ini tidak ada laba dikarenakan
pertumbuhan penjualan produk lambat

2) Pertumbuhan pada tahap ini penjualan produk


mengalami tingkat penjualan yang produk yang bagus
sehingga pada tahap ini Penerimaan lava pengusaha
sudah ada

3) Kedewasaan pada tahap ini perkembangan hasil


penjualan mengalami puncaknya sehingga pengausah
mendapatkan laba yang sangat maksimal
4) Penurunan pada tahap ini sudah terjadi kejenuhan
konsumen terhadap produk sehingga tingkat volume
penjualan Mengalami penurunan yang sangat drsatis
sehingga pengusaha sadar tidak bisa merasakan laba dari
penjualannya

b. Siklus Hidup Bergaya, Mode, dan Fad


Dapat dibedakan antara pembagian mengenai khusu
perputaran masa hidup suatu produk berkenaan dengan gaya
mode dan fadt. Gaya merupakam tampilan mendasar serta
tidak sama serta terilhat dapat muncul pada kegiatan bisnis
yang menjadi kebutuhan utama manusia sebagai contoh
adalah model perumahan yang disesuaikan dengan dorongan
motivasi hobi atau prestise Seperti contohnya gaya
Perumahan ataupun pakaian dan lain-lain berkaitan dengan
bidang yang berbeda-beda yang sedang populer di saat itu
rentang waktu pada modul sangat sulit diprediksi karena
bergantung pada selera konsumen

Pemasaran Abad 21 I ‐ 13
Modul Manajemen Pemasaran Prodi Manajemen

Fat adalah mode yang cepat dilihat masyarakat diadopsi


dengan antusiasme besar cepat mencapai puncak dan
menurun dengan sangat cepat siklus penerimaan mereka
memang pendek dan hanya menarik pengikut terbatas yang
menjadi kesenangan atau membedakan diri mereka sendiri
dan orang lain gagal bertahan karena biasanya tidak
memuaskan kebutuhan yang kuat pemenang Pemasaran
adalah mereka mengenal lebih awal dan meningkatkannya
menjadi produk dengan kekuatan untuk bertahan

D. SUB PEMBAHASAN 4 (EMPAT): Strategi dalam


Pemasaran
Bauran pemasaran merupakan salah satu unsur pada strategi
pemasaran yang sering digunakan dalam kegiatan pemasaran dalam
menentukan strategi baik secara penjualan produknya, harga
kemudian lokasi yang baik serta segmentasi yang mendukung
kegiatan proses pemasaran. Marketing Mix di sering disebut juga
dengan bauran pemasaran yang merupakan gabungan beberapa
variabel pada kegiatan pemasaran yang berkenaan dengan produk,
harga, lokasi dan promosi sebagai dasar untuk menentukan segmen
pasar strategi yang digunakan dalam pemasaran.
Maka dengan diberlakukan strategi bauran pemasaran akan dapat
membantu pengusah membuat kombinasi strategi dari variable yang
terdapat dalam bauran pemasaran sehingga dapat secara efektif
melakukan kegiatan pemasaran.

Four P's pada Markering Mix :


1. Product
2. Price
3. Place
4. Promotion

Pemasaran Abad 21 I ‐ 14
Modul Manajemen Pemasaran Prodi Manajemen

Perusahaan dapat membantu konsumen dalam melakukan keputusan


pembelian dengan menerapkan strategi bauran pemasaran. Berkenaan
dengan hal tersebut maka dapat diuraiakan penjelasannya seperti
dibawah ini :
1. Produk (Product/Service)
Dapat dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan produk adalah
barang atau jasa yang diproduksi oleh produsen yang diperlukan
oleh konsumen dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sifat Produk
Sifat produk Keterangan Contoh
Tidak berwujud Diraba, dirasa dan Buku, laptop dsb
didengar
Tidak dapat dipisahkan Tidak dapat dipisahkan Pelayanan hotel,
dari sumbernya pelayanan pesawat
dsb
Berubah-ubah Sesuia dengan Asuransi
kebutuhan
Daya tahan Jasa tidak Tidak dapat ditunda Pelanggan hotel
dapat disimpan yang sudah
membayar sewa
hotel walaupun
tidak digunakan
tetap membayar

2. Harga (Price), nilai nominal yang tertera pada sebuah


produk, dapat dijadikan keuntungan perusahaan.
Penentuan penetapan harga dapat diakatakan
sebagai hal penting.

Penetapan nominal barang dari produsen akan mempengaruhi


keputusan pembelian. Hal tersebut juga dapat mempengarauhi berapa
kuantitas barang yang akan dibeli juga menetukan apakah akan terjadi
Pemasaran Abad 21 I ‐ 15
Modul Manajemen Pemasaran Prodi Manajemen

pembelian secara berulang. Dalam membuat penetapan harga harus


dipertimbangkan hal-hal yang memberikan kepuasan pada konsuemen
serta pertimbangan keberlangsungan perusahaan.

3. Distribusi (Place)
Pada saat pengusaha atau prodeusen berhasil menciptakan barang
atau jasa yang dibutuhkan dan menetapkan harga yang layak, tahap
berikutnya menentukan metode penyampaian produk/jasa ke pasar
melalui rute-rute yang efektif hingga tiba pada tempat yang tepat,
dengan harapan produk/jasa tersebut berada ditengah-tengah
kebutuhan dan keinginan konsumen yang haus akan produk/jasa
tersebut. Pemilihan saluran distribusi (Channel of Distribution) tidak
boleh diabaikan dalam langkah kegiatan memperlancar arus
barang/jasa.

Kesalahan dalam memilih jalur distribusi akan menyebabkan


penghambatan saluran produk. Pertimbangan pemilha njalur
distribusi :

Pemilihan Distribusi

Sifat pasar dan lokasi pembeli

Lembaga persediaan, menetapkan persediaan ekonomis

Jaringan pengangkutan
Gambar 1. Pemilihan distribusi

Hal yang harus diperhatikan memilih saluran distribusi


adalah perbedaan yang terdapat di pasar. Promosi (Promotion)
merupakan hal yang memiliki korelasi dengan setiap tindakan dalam
berkontribusi menyampaikan pesan kepada pasar berkenaan dengan
jenis produk yang akan dipasarkan.
Pemasaran Abad 21 I ‐ 16
Modul Manajemen Pemasaran Prodi Manajemen

Beberapa kegiatan untuk mempromosikan produk antara lain :


a. Periklanan (Advertising): Periklanan merupakan satu
kegiatan yang digunakan untuk memperkenalkan produk
atau jasa kepada konsumen dengan beberapa cara yaitu
dengan melalui media massa, spanduk atau menggunakan
media elektronik ataupun media surat kabar bahkan yang
saat ini sedang marak digunakan adalah dengan adanya
aplikasi marketplace.

b. Penjualan Pribadi (Personal Selling):


Kegiatan yang dsilakukan oleh perusahaan dengan mendekatkan
pemrusahaan dengan pasar. Bebarapa cara yang digunakan
adalah dengan kontak melakukan komunkasi efektif melalaui
face to face selling, penjualan dari rumah ke rumah, melalui
email ataupun melalaui telepon.
c. Promosi Penjualan (Sales Promotion): Dalam kegiatan promosi
pengusah melakukan beberapa cara seperti adanya pemotongan
harga, pemberian point, serta penempatan pdroduk pada posisi
yang menarik dan lain sebagainya.
d. Publisitas (Pubilicity): Sauatu kegiatan yang dilakukan dengan
cara membentuk opini pasar mengenai produk yang dipasarkan .
dengan tujuan meberikan info akan produk dan mempengaruhi
pasar sagar dapat memberikan pengaruh posotif atas tindakan
pasar untuk berniat membeli. Kegiatan publisitas tidak
memebrikan dampal langsung pada proses keputusan pembelian.

E. SUB PEMBAHASAN 5 (LIMA): Strategi Product Life


Cycle

1. Strategi Pemasaran: Tahap Pengenalan dan Keunggulan


Pelopor

Pemasaran Abad 21 I ‐ 17
Modul Manajemen Pemasaran Prodi Manajemen

Pada tahap awal memperkenalan produk baru akan terjadi


pertumbuhan penjualan yang mengalami penurunan. Semua ini
disebabkan karena sangat dibutuhkan waktu dalam melakukan
promosi ,strategi penjualan ,pengenalan produk baru,
merencanakan strategi, perencanaan strategi penyaluran produk
serta menentukan cara bagaimana mendapatkan konsumen baru.

Perencanaan dan perkenalan produk baru sebaiknya dipikirkan


oleh perusahaan berkenaan penentuan waktu yang tepat kapan
roduk tersebut diperkenalkan pada konsumen.
Sebagai perusahaan pionir yang berada pada pasar bisa saja
mendapatkan margin yang tinggi namun tidak menutup
kemungkinan menemukan masalah serta berimplikasi pada biaya
oprasional yang tidak sediik. Walaupun perusahaan masuk bukan
yang pertama sebagai pemimpin pasar namun bisa saja
perusahaan bisa menguasai pasar jika perusahaan memiliki
kemampuan pada segi teknologi ataupun pada kualitas produk
serta kekuatan merek yang lebih baik pada produk yang
dipasarkan.
Pada masa siklus hidup produk yang semakin sempit maka
sangat diperlukan kecepatan-waktu berinovasi yang tinggi.
Sebagai perusahaan pioneer memang tidak akan membuat
perusahaan tidak untung. Darimanakah asalnya keunggulan yang
memimpin ? Knsumen akan mengingat nama produk pemimpin
apabila ada kepuasan yang dirsakan oleh konsemun terhadap
produk itu. Produk yang memiliki pemimpin merek akan
menetapkan hal-hal yang wajib dimiliki oleh merek yang
merupakan pemimpin.

2. Strategi Pemasaran : Tahap Pertumbuhan


Tejadi peningkatan penjualan yang melaju tinggi pada masa di
tahap pertumbuhan. Pada awalnya produk disenangi oleh
produsen, dan pada tahap selanjutnya tejadi proses jual beli.

Pemasaran Abad 21 I ‐ 18
Modul Manajemen Pemasaran Prodi Manajemen

Pesaing baru masuk, tertarik oleh peluang. Pada saat melakukan


proses ditribusi produsen menginformasikan tentang beberapa
kemampuan produk.
Dalam mempertahankan pertumbuhan pasar pada masa
pertumbuhan, digunakan strategi perusahaan antarannya yaitu :
a. Dilakukan perbaikan kualitas pada produknya srta selalu
memperbaiki manfaat yang etrdapat pada produknya serta
modelnya.
b. Penambahan modal yang baru oleh perusahaan dan
perusahaan meningkatkan model terbaru sebgai produk
produk penyerang / flanker. Contohnya adalah membuat
produk dengan ukuran yang berbeda dari produk awal, selain
ukuran yang bereda bisa saja terdapat perbedaan pada rasa.
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menjaga
keberlangsungan produk utama.
c. Perusahaan melakujan penetrsai untuk masuk psegmen pasar
baru.
d. Terjadi perluasan area distribusi dan masuk dalam saluran
distribusi yang baru.
e. Perusahaan tidak hanya menggunakan iklan kesadaran
produk namun juga ke iklan preferensi produk.

3. Strategi Pemasaran: Tahap Kedewasaan


Pertumbuhan produk muali melambat di tahap ini dikarenakan
adanya kejeunuhan pasar. Hal ini tentunya menajdi bahan
pemikiran bagi manajeman bagian pemasaran.

3 fase tahap kedewasaan:

Pemasaran Abad 21 I ‐ 19
Modul Manajemen Pemasaran Prodi Manajemen

Penurunan Penjualan
penjualan mendatar

Penjualann
absolut

Gambar 2. Fase Tahap Kedewasaan

Tiga cara bermanfaat yang berpotensi mengubah arah jalannya

Tig acara mengubah


arah njalan merek

Modifikasi program
Modifikasi pasar Modifikasi produk pemasaran

Gambar 3. Cara Mengubah Jalan Merek

a. Modifikasi Pasar. Merek dewasa diperluas untuk


meningkatkan penjualan.
b. Modifikasi Produk. Peningkatan mutu dilakukan dengan
tujuan untuk meningkatkan dari cara kerja produk. Untuk
memenangkan dan mengalahkan pesaing produsen membuat
produk baru yang kualitasnya lebih baik dari produk
Pemasaran Abad 21 I ‐ 20
Modul Manajemen Pemasaran Prodi Manajemen

sebelumnya. Peningkatan fitur juga memiliki tujuan


menambahkan fungsi-fungsi yang terdapat pada produk
sebelumnya berupa warna, size, advantage, qualiy,
fleksibiltas dan lain sebagainya. Membuat inovasidan cara
memenangkan loyalitas segmen pasar yang sangat
memberikan penghargaan pada fitur tersebut adalah suatu
usaha yang dilakukan untuk menempatkan perusahaan yang
memiliki citra perusahaan dengan membuat fitur baru.
Mereka meningkatkan antusiasme tenaga penjualan dan
distribusi dengan cara memberikan fasilitas yang gratis
Untuk mengantisipasi karena terdapat kelemahan dengan
adanya perbaikan fitur dimana produk tersebut dapat dengan
mudah ditiru oleh perusahaan yang merupakan perusahaan
pesaing. Hal ini dapat dihindari jika terdapat keyakinan
bahwa produk terdebut merupakan produk yang benar-benar
sebagia produk pioner.
Peningkatan daya tarik estetik merupakan tujuan dari adanya
perbaikan suatu produk, peluncuran mobil mewah dalam
jumlah besar pada waktu-waktu tertentu merupakan kegiatan
persaingan penampilan selain itu terdapat pula peluncuran
produk dengan kemasan baru, Strategi ini dapat
meningkatkan kualitas konsumen karena menggunakan
produk tertentu yang memiliki kelebihan dari produk sejenis.
Strattegi persaingan gaya memiliki beberapa permasalahan
yaitu yang pertama terdapat kesukaran untuk menentukan
apakah kosumen menyuaki prosuk tersebut. Pada
permasalahan yang kedua perusahaan memliki akan
mendapatkan permasalahan akan berkurangnya pelanggan
karena harus memutuskan produk lama dikarenakan adanya
perubahan pada gaya konsumen.
c. Modifikasi Program Pemasaran. Penjualan dapat
dipengaruhi oleh manajer yang menangani produk dari hasil

Pemasaran Abad 21 I ‐ 21
Modul Manajemen Pemasaran Prodi Manajemen

rancangan pemasaran. Pertanyaan dapat diajukan seperti


berikut :
1) Harga. Apakah penetapan harga yang diberikan sudah
membuat pembeli memiliki niat untuk membeli? Jika
demikian apakah harga yang ditetapkan sudah sesuai
sehingga tidak perlu terjadi penurunan harga? Apakah
harga yang diteapkan terlalu tinggi sehingga tidak sesuai
anara kualitas produk dengan harga tidak sesuai?
2) Distribusi. Apakah produk yang tersedia memanuhi
kebutuhan konsumen? Apakah terdapat outlet yang
tersebar di beberapa lokasi? Apakaah produk yang di
display banyak terdapat di outlet?
3) Iklan. Pelukah ada pengeluaran ikalan yang besar?
Membuat iklan baru atau lama? Apakah perlu menetukan
waktu, ukuran dan frekuensi tayangan?
4) Promosi Penjualan. Apakah dibutuhkan modifikasi
promosi penjulan? Apakah perlu adanya potongan harga
atau kupon?
5) Penjualan personal. Apakah jumlah teanaga penjualan
harus ditambah? Apakah diperlikan tenaga promosi
penjualan khusus?
6) Layanan. Bagaimana cara meninhkatakn kualita
pelayanan? apakah dieprlukan pelatihan khusus untuk
meningkatkan pelayanan?

4. Strategi Pemasaran: Tahap Penurunan


Penjualan menurun karena sejumlah alasan, meliputi kemajuan
teknologi, perubahan selera konsumen, dan peningkatan
persaingan domestic dan luar negeri. Semuanya da[at
menyebabkan kelebihan kapasitas, peningkatan potongan harga,
dan pengikisan laba. Ketika penjualan dan laba menurun,
sejumlah perusahaan menarik diri dari pasar. Perusahaan yang
tersisa mungkin mengurangi mumlah produk yang mereka

Pemasaran Abad 21 I ‐ 22
Modul Manajemen Pemasaran Prodi Manajemen

tawarkan. Mereka dapat menarik diri dari segmen pasar yang


lebih kecil dan saluran dagan yang lebih lemah dan mereka dapat
memotong anggaran promosi mereka dan menurunkan harga lebih
jauh lagi.
Dalam menangani produk yang menua, perusahaan menghadapi
sejumlah tugas dan keputusan. Tugas pertama adalah menetapkan
system untuk mengidentifikasi produk yang lemah. Strategi yang
tepat juga tergantung pada daya tarik relative industri dan
kekuatan kompetitif perusahaan dalam industri tersebut.
Perusahaan yang berada dalam industri yang tidak menarik tetapi
memiliki kekuatan kompetitip harus mempertimbangkan untuk
melakukakn penyusutan secara selektif. Perusahaan yang berada
dalam industri atraktrif tetapi memilki kekuatan kompetitip harus
mempertimbangkan kekeuatan investasinya. Perusahaan yang
berhasil mengulangi atau merevitalisasi produk yang dewasa
sering melakukaknnya dengan menambahkan nilai pada
penawaran awal.

F. SUB PEMBAHASAN 6 (ENAM): Bukti Konsep Siklus


Hidup Produk
Dengan adanya kosep yang dibuat dapat mempermudah para
marketing menterjemahkan berkenaan dengan perubahan yang ada di
dalam pasar serta dalam kegiatan perencanaan pengendalian pasar seta
peramalan kondisi pasar. Terdapat beberapa penemuan kategori baru
dari hasil riset tentang produk yang dihasilkan dari PLC yaitu :
1. Penerimaan konsumen baru yang bertahan menunjukkan adanya
peningkatan yang sangat spesial, ditunjukan dari hasil penjualan
denganadanya peningkatan sekitar 45% setiap tahunnya.
2. Sebelum diproduksi produk baru dalam memenuhi kebutuhan
rumah tangga maka menyebabkan terjadinya perlambatan
penetrasi kira-kira sekitar 34%.

Pemasaran Abad 21 I ‐ 23
Modul Manajemen Pemasaran Prodi Manajemen

3. Selama kurun waktu 8 tahun terjadi pertumbuhan yang sedikit


lebih lama dan tidak pula menunjukkan adanya percepatan
pertumbuhan pada saat itu.
4. Terdapat step-step informasional yakni Terjadi sikap dimana
orang tidak mau membuat inovasi-inovasi baru manakala orang
tersebut sudah menggunakan produk yang sudah ada di pasaran
sehingga tidak ada perubahan pada peningkatan produksi sebuah
produk yang baru.

Kritik terhadap Konsep Siklus Hidup Produk


Terhadap kritik mengenai daur hidup produk yaitu tidak dapat
diketahui produk yang diproduksi atau produk yang dipasarkan
terdapat pada tahap produk yang mana sehingga sulit untuk
menentukan strategi yang tepat berkenaan dengan strategi siklus
daur hidup produk tersebut. Dikritik juga permasalahanan dengan
keadaan yang pasti dialami oleh penjualan. Yang terdapat pada
PLTA sesungguhnya merupakan suatu strategi yang biasa
digunakan oleh pemasar dalam meningkatkan volume
penjualannya dan pemasaran baik adalah pemasaran yang dapat
berlansung secara terus-menerus.

G. SUB PEMBAHASAN 7 (TUJUH): Evolusi Pasar


Evolusi yang terjadi hanya memfokuskan pada diri yang terjadi di
pasar secara keseluruhan. Gambaran diberikan dari pola PLC hanya
menggambarkan tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada
produk atau strategi terjadi pada produk saja tidak menggambarkan
pada strategi yang terdapat pada permasalahan pasar secara
keseluruhan. Positioning harus berubah mengikuti selera pasar selama
merek dan produk itu masih ada mengikuti trend yang terjadi di pasar.
Layaknya sebuah produk maka pasar juga mengalami evolusi dengan
beberapa tahapan yaitu :
1. Kemunculan

Pemasaran Abad 21 I ‐ 24
Modul Manajemen Pemasaran Prodi Manajemen

Pada masa sebelum adanya pasar secara nyata maka pada saat itu
pasar terjadi hanya sebagai pasar yang bisa kita sebut sebagai
pasar bayangan karena di sana tidak terjadi adanya tempat
penjualan dengan adanya alat jual-beli serta pelaku pasar nyata
terjadi di sana. pada saat itu banyak orang yang merasa
membutuhkan alat bantu sebagai alat yang dapat mendukung
kegiatan mereka namun belum diproduksi ataupun dipasarkan
produk yang diinginkan oleh konsumen tersebut sebagai contoh
membutuhkan sebagai alat ukurnya namun pada saat itu hanya
digunakan sebagai penggaris saja dan itupun masih dalam bentuk
hiasan tradisional selain itu juga seorang bergerak di bidang
akuntansi membutuhkan alat hitung berupa kalkulator namun saat
itu belum diproduksi kalkulator tersebut. Dikarenakan adanya
kebutuhan pasar yang bervariasi maka diperlukan wawancara
berkenaan kebutuhan pasar yang sangat beragam sehingga
pemasar dapat mengetahui akan dibutuhkan oleh pasar pada saat
itu.
Pasar massal dapat dicapai dengan merancang dan memproduksi
produk sesuai fungsinya dan jumlahnya yang dibutuhkan pasar..
Perusahaan yang dikategorikan sebagai perusahaan pemimpin
adalah perusahaan yang dapat membuat rancangan dan
memprroduksi secara massal sesuai dengan fungsi yang
dibutuhkan. Tahap kemunculan perusahaan terjadi manakala
perusahaan telah meluncurkan sebuah produk baru.
2. Pertumbuhan
Dikatakan pasar masuk dalam tahap pertumbuhan baru manakala
sudah terjadi penjualan produk baru engan baik.
3. Kedewasaan
Jika sudah bisa melakukan penjualan dengan mencakup semua
segmen pasar maka dapat dikatakan sudah memasuki pada tahap
kedewasaan.

Pemasaran Abad 21 I ‐ 25
Modul Manajemen Pemasaran Prodi Manajemen

UJI PEMAHAMAN MATERI


PERTEMUAN KE-8 (DELAPAN): STRATEGI DAUR
HIDUP PRODUK

PERTANYAAN

1. Definiskanlah strategi pemasaran?


2. Buatlah strategi yang dapat diterapkan pada pemasaran berdasarkan
daur dalam hidup produk?
3. Dapatkah saudara membuat rencana pemasaran dengan pola P – L- C
?

DAFTAR PUSTAKA

1. Basri. 2005. Bisnis Pengantar edisi pertama. Yogyakarta: BPFE.


2. Griffin, Ricky W., dkk. 1996. Business. Jakarta: PT. Prenhallindo.
Harsono, dkk. 2005. Bisnis Pengantar.Yogyakarta: STIE YKPN.
3. Indriyo Gitosudarmo. 2008. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: BPFE.
4. FandiTjiptono, Strategi Pemasaran, Jakarta, 2004
5. Philip Kottler, ManajemenPemasaranI, II, Jakarta, 2013
6. Prof. Dr. H. Buchari Alma, Manajemen Pemasarandan Pemasaran
Jasa, Bandung 2007
7. H. DjaslimSaldin, SE, Intisari Pemasaran dan Unsur-unsur
Pemasaran, Bandung 2003
8. Wavven J. Keegan, Manajemen Pemasaran Global I, II, Jakarta 1997
Internet
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/endra‐murti‐sagoro‐se‐
msc/daur‐hidup‐produk‐dan‐strategi‐pemasaran‐produk.pdf

Pemasaran Abad 21 I ‐ 26

Anda mungkin juga menyukai