Anda di halaman 1dari 22

MODUL 5

PENGELOLAAN PRODUK
DAN PENGEMBANGAN PRODUK BARU
Inisiasi Tuton Ke-4
Mata kuliah Manajemen Pemasaran
Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi

Penulis : Anita B Wandanaya, AMTru, MM


E-mail : wandanayaa@gmail.com
Penelaah : Maya Maria, SE.MM
E-mail : ecampus.ut.ac.id
Arti Produk Bagi Konsumen

Produk diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke sebuah pasar
untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan (Kottler dan Keller, 2006.p.344)

Produk adalah suatu barang yang mempunyai sifat kentara, suatu jasa, sebuah ide
atau kombinasi yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen maupun pelanggan
bisnis melalui suatu pertukaran: diartikan juga sebagai sejumlah atribut yang
mencakup fitur, fungsi, manfaat dan penggunaan (Solomon and Stuart, 1997, p.
294)

Produk juga didefenisikan sebagai tawaran pemuasan kebutuhan dari sebuah


perusahaan (Perreault and McCathy, 2005.p.247)
Konsep Tentang Barang dan Jasa Dalam Pemasaran

Barang dapat diartikan sebagai suatu produk yang kentara, artinya dapat dilihat,
disentuh, dicium, dan/atau dirasakan. Jadi barang dapat berupa pakaian dan sepatu.
Jasa diartikan sebagai suatau produk yang tidak kentara, seperti pengangkutan kereta
api dan penginapan di hotel.

Akan tetapi, kebanyakan produk secara total tidak akan berupa barang dan tidak juga
berupa jasa. Dalam kenyataan, kebanyakan barang dan jasa diidentifikasi sebagai
sesuatu yang terletak dalam sebuah kontinum barang-jasa seperti yang terlihat pada
Gambar 5.1 dibawah ini.

Dalam gambar tersebut terlihat bahwa semakin ke kanan semakin banyak kandungan
jasanya dan semakin sulit di evaluasi ; semakin ke kiri semakin banyak kandungan
barangnya dan semakin mudah untuk di evaluasi.
Konsep Tentang Barang dan Jasa Dalam Pemasaran
Pendekatan-Pendekatan Untuk Menggolongkan Produk

Produk dapat digolongkan berdasarkan beberapa pendekatan, antara lain :

Pendekatan produk berdasarkan keputusan segera dan kesejahteraan


konsumen jangka panjang.
Dalam penggolongan pertama ini dibuat tingkatan tinggi dan rendah pada
ke dua dimensi yang ada, yaitu dimensi kepuasan segera dan dimensi
kesejahteraan konsumen dalam jangka panjang. Setiap kombinasi dari
tingkat dimensi tersebut akan menciptakan golongan produk sendiri.
Dalam gambar 5.2. dibawah ini, terlihat bahwa produk yang digolongkan
menjadi empat golongan yaitu produk yang bermanfaat, produk yang
kurang sempurna, produk yang menyenangkan dan produk yang sangat
diperlukan.
Pendekatan-Pendekatan Untuk Menggolongkan
Produk

 Pendekatan produk menurut tujuan pemakaiannya


Pendekatan produk menurut tujuan pemakaiannya oleh si pemakai ini
banyak digunakan karena sangat praktis. Menurut tujuan pemakaiannya
oleh si pemakai, produk dapat digolongkan ke dalam dua golongan, yaitu
(1) produk konsumen, dan (2) produk industrial.
Pendekatan-Pendekatan Untuk Menggolongkan
Produk
Gambar 5.2
Pendekatan produk menurut dimensi kepuasan segera
dan kesejahteraan konsumen jangka panjang

Kesejahteran Konsumen dalam jangka


panjang
Tinggi Rendah
Barang Yg
Tinggi Barang Yg sangat Diperlukan
Menyenangkan
Kepuasan Segera Barang Yg
Rendah Barang Yg Bermanfaat Kurang
Sempurna
Karakteristik Produk konsumen
Pertimbangan Pemasaran Produk Konsumen

Macam Produk
Pertimbangan Pemasaran
Konvenien Shopping Special
1. Panjangnya Saluran 1. Panjang 1. Pendek 1. Sangat Pendek
Distribusi
2. Penting tidaknya 2. Relatif tidak penting 2. Penting 2. Sangat Penting
Pengecer 3. Sebanyak Mungkin 3. Bebrapa
3. Jumlah Penjual 3. Beberapa sering hy 1
dalam pasar tertentu

4. Perputaran 4. Tinggi 4. Lebih Rendah 4. Lebih Rendah


Persediaan
5. Margin Kotor 5. Rendah 5. Tinggi 5. Tinggi
6. Tanggung jawab 6. Produsen 6. Pengecar 6. Bersama
periklanan
7. Penting tidaknya 7. Sangat Penting 7. Kurang Penting 7. Kurang Penting
tempat peragaan
8. Periklanan yg dipakai 8. Produsen 8. Pengecer 8. Kedua-duanya
9. Penting mana, merek 9. Nama Merek 9. Nama Toko 9. Kedua-duanya
atau nama toko
10. Penting tidaknya 10. Sangat Penting 10. Kurang Penting 10. Kurang Penting
kemasan
Karakteristik Produk Industrial
Strategi Pemasaran Untuk
Produk Konsumen dan Industrial

Dengan mendasarkan pada karakteristik produk konsumen dan


produk industrial, pertimbangan pemasaran serta pasarnya
maka dapat disusun strategi pemasarannya.
Strategi pemasaran yang dikembangkan berdasarkan factor-
faktor atau masalah-masalah seperti yang terdapat dalam Tbel
5.5 dan 5.6 yaitu (1) riset dan analisis pasar, (2) keputusan-
keputusan tentang produk, (3) penetapan harga, (4) promosi,
dan (5) distribusi.
Pengelolaan Produk Melalui Daur Hidup Produk

Setiap produk selalu mempunyai daur hidup sejak produk itu diperkenalkan
ke pasar. Daur hidup produk dapat didefinisikan sebagai alat digunakan oleh
pemasar secara tradisional untuk merumuskan strategi pemasaran bagi
produk – produk yang berbeda ( Jain, 1997, p.229).

Secara normal daur hidup produk meliputi empat tahap yaitu : (1) Tahap
perkenalan, (2) Tahap pertumbuhan, (3) Tahap kedewasaan, dan (4) Tahap
penurunan (Lihat Gambar 5.3. dibawah ini )
Pengelolaan Produk Melalui Daur Hidup Produk

Daur hidup Produk


Penjualan

Laba

Perkenalan Pertumbuhan Kedewasaan Penurunan


1. TahapPerkenalan: suatu periode awal pengenalan produk ke
pasar agar konsumen menyadari keberadaannya. Tahap ini
ditandai dengan tingkat pertumbuhan yang lambat. Biaya
promosi dan produksi sangat tinggi melebihi tingkat pendapatan
sehingga tidak ada penerimaan laba. Produk ditentukan dengan
harga tinggi jika di pasar tidak ada pesaing lain.
2. Tahap Pertumbuhan: suatu periode peningkatan
pertumbuhan penjualan yang sangat cepat dan peningkatan laba
yang cukup berarti. Pesaing berusaha memasarkan produk yang
hampir sama atau bahkan dengan kualitas lebih baik karena
menyadari kesuksesan produk tersebut.
3. Tahap Kedewasaan: suatu periode penurunan dalam
pertumbuhan pasar karena produk telah diterima oleh sebagian
pasar potensial. Laba tidak mengalami peningkatan yang cukup
berarti atau stabil bahkan bisa saja menurun karena perusahaan
melakukan upaya perlawanan pesaing di pasar. Beberapa strategi
pemasaran akan menawarkan diskon khusus dan pembedaan pada
rancangan produk yang sudah ada untuk mempertahankan pangsa
pasar.
4. Tahap Penurunan: Periode dimana tingkat penjualan dan laba
mengalami penurunan yang cukup drastis. Hal ini karena
permintaan konsumen sangat berkurang dan pesaing semakin
bertambah di pasaran.
Pengembangan Produk Baru

Alasan pengembangan produk baru :


1.Adanya tekanan persaingan yang kuat
2.Adanya peraturan baru
3.Kelebihan kapasitas pabrik
4.Ditempuhnya strategi diversifikasi
5.Pemanfaatan teknologi baru
6.Dilakukan strategi peningkatan laba
Pengembangan Produk baru

Produk baru didefinisikan sebagai barang dan jasa yang pada prinsipnya
berbeda dengan produk yang dipasarkan oleh sebuah perusahaan. Terdapat
beberapa kategori tentang produk baru, yaitu:
•Produk yang betul-betul baru, tidak ada produk penggantinya (misal obat bagi
pasien yang mengidap sakit penurunan daya tahan tubuh), ataupun produk
yang penggantinya sangat berbeda (misal tenaga disel untuk mengganti
tenaga listrik), tenaga surya untuk mengganti tenaga air.
•Produk yang sejenis, dengan desain baru, misal mobil desain terbaru untuk
tahun depan, baju mode terkini, telepon seluler dengan fitur termutakhir, dsb.
•Produk tiruan yang baru bagi perusahaan tapi tidak baru bagi pasar, misal
kamera digital, telepon seluler dengan kamera otomatis, dsb.
Tahap Pengembangan Produk Baru

• Tahap Pencairan dan Penyaringan Ide tentang Produk Baru


Langkah pertama dalam menciptakan produk baru adalah mengembangkan
ide.
• Tahap Analisis Bisnis
Tujuan analisis bisnis adalah meninggalkan usaha yang tidak menguntungkan
sebelum biaya pengembangan dan pengujian pasar dilakukan.
• Tahap Pengembangan
Tujuan tahap ini adalah mengubah ide-ide menjadi produk sesungguhnya
yang dapat memberikan manfaat kepada konsumen dan dapat diproduksi
secara ekonomis oleh perusahaan.
Tahap Pengembangan Produk Baru

• Tahap Pengujian
Tahap ini membutuhkan interaksi antara bidang pemasaran dan
keahlian teknik untuk memutuskan karakteristik fisik yang
dibutuhkan dalam menghadapi tingkat persaingan yang akan
dihadapi pada saat produk baru diluncurkan
• Tahap Komersialisasi
Tahap ini membutuhkan koordinasi antara berbagai fungsi yang
ada. Apabila uji pasar menunjukkan hasil yang menjanjikan,
perusahaan akan mulai memproduksinya dan
memasarkannya.
PENERAPAN NETWORK DIAGRAM PADA
PENGENALAN PRODUK BARU

Diagram jejaring (Network diagram) sangat penting dalam pengembangan produk baru
dan mempunyai beberapa keuntungan, yaitu :
1.Dapat menegtahui jangka waktu kritis dalam proses pengambangan produk baru
2.Dengan bantuan komputer, kita dapat menilai ribuan kombinasi kegiatan efisien
3.Wewenang dan tanggung jawab khusus untuk kegiatan khusus dapat ditentukan
dengan cepat
4.Manajer dapat menentukan jadwal untuk kegiatan selanjutnya
5.Kemacetan atau hambatan yang sekiranya terjadi dalam proses pengembangan produk
baru dapat diketahui lebih awal
6.Kegiatan pengembangan produk baru dapat di koordinasikan dengan baik
7.Dapat meringankan biaya karena sumber-sumber yang mengganggur dapat
dimanfaakan

Anda mungkin juga menyukai