PENGELOLAAN PRODUK
DAN PENGEMBANGAN PRODUK BARU
Inisiasi Tuton Ke-4
Mata kuliah Manajemen Pemasaran
Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi
Produk diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke sebuah pasar
untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan (Kottler dan Keller, 2006.p.344)
Produk adalah suatu barang yang mempunyai sifat kentara, suatu jasa, sebuah ide
atau kombinasi yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen maupun pelanggan
bisnis melalui suatu pertukaran: diartikan juga sebagai sejumlah atribut yang
mencakup fitur, fungsi, manfaat dan penggunaan (Solomon and Stuart, 1997, p.
294)
Barang dapat diartikan sebagai suatu produk yang kentara, artinya dapat dilihat,
disentuh, dicium, dan/atau dirasakan. Jadi barang dapat berupa pakaian dan sepatu.
Jasa diartikan sebagai suatau produk yang tidak kentara, seperti pengangkutan kereta
api dan penginapan di hotel.
Akan tetapi, kebanyakan produk secara total tidak akan berupa barang dan tidak juga
berupa jasa. Dalam kenyataan, kebanyakan barang dan jasa diidentifikasi sebagai
sesuatu yang terletak dalam sebuah kontinum barang-jasa seperti yang terlihat pada
Gambar 5.1 dibawah ini.
Dalam gambar tersebut terlihat bahwa semakin ke kanan semakin banyak kandungan
jasanya dan semakin sulit di evaluasi ; semakin ke kiri semakin banyak kandungan
barangnya dan semakin mudah untuk di evaluasi.
Konsep Tentang Barang dan Jasa Dalam Pemasaran
Pendekatan-Pendekatan Untuk Menggolongkan Produk
Macam Produk
Pertimbangan Pemasaran
Konvenien Shopping Special
1. Panjangnya Saluran 1. Panjang 1. Pendek 1. Sangat Pendek
Distribusi
2. Penting tidaknya 2. Relatif tidak penting 2. Penting 2. Sangat Penting
Pengecer 3. Sebanyak Mungkin 3. Bebrapa
3. Jumlah Penjual 3. Beberapa sering hy 1
dalam pasar tertentu
Setiap produk selalu mempunyai daur hidup sejak produk itu diperkenalkan
ke pasar. Daur hidup produk dapat didefinisikan sebagai alat digunakan oleh
pemasar secara tradisional untuk merumuskan strategi pemasaran bagi
produk – produk yang berbeda ( Jain, 1997, p.229).
Secara normal daur hidup produk meliputi empat tahap yaitu : (1) Tahap
perkenalan, (2) Tahap pertumbuhan, (3) Tahap kedewasaan, dan (4) Tahap
penurunan (Lihat Gambar 5.3. dibawah ini )
Pengelolaan Produk Melalui Daur Hidup Produk
Laba
Produk baru didefinisikan sebagai barang dan jasa yang pada prinsipnya
berbeda dengan produk yang dipasarkan oleh sebuah perusahaan. Terdapat
beberapa kategori tentang produk baru, yaitu:
•Produk yang betul-betul baru, tidak ada produk penggantinya (misal obat bagi
pasien yang mengidap sakit penurunan daya tahan tubuh), ataupun produk
yang penggantinya sangat berbeda (misal tenaga disel untuk mengganti
tenaga listrik), tenaga surya untuk mengganti tenaga air.
•Produk yang sejenis, dengan desain baru, misal mobil desain terbaru untuk
tahun depan, baju mode terkini, telepon seluler dengan fitur termutakhir, dsb.
•Produk tiruan yang baru bagi perusahaan tapi tidak baru bagi pasar, misal
kamera digital, telepon seluler dengan kamera otomatis, dsb.
Tahap Pengembangan Produk Baru
• Tahap Pengujian
Tahap ini membutuhkan interaksi antara bidang pemasaran dan
keahlian teknik untuk memutuskan karakteristik fisik yang
dibutuhkan dalam menghadapi tingkat persaingan yang akan
dihadapi pada saat produk baru diluncurkan
• Tahap Komersialisasi
Tahap ini membutuhkan koordinasi antara berbagai fungsi yang
ada. Apabila uji pasar menunjukkan hasil yang menjanjikan,
perusahaan akan mulai memproduksinya dan
memasarkannya.
PENERAPAN NETWORK DIAGRAM PADA
PENGENALAN PRODUK BARU
Diagram jejaring (Network diagram) sangat penting dalam pengembangan produk baru
dan mempunyai beberapa keuntungan, yaitu :
1.Dapat menegtahui jangka waktu kritis dalam proses pengambangan produk baru
2.Dengan bantuan komputer, kita dapat menilai ribuan kombinasi kegiatan efisien
3.Wewenang dan tanggung jawab khusus untuk kegiatan khusus dapat ditentukan
dengan cepat
4.Manajer dapat menentukan jadwal untuk kegiatan selanjutnya
5.Kemacetan atau hambatan yang sekiranya terjadi dalam proses pengembangan produk
baru dapat diketahui lebih awal
6.Kegiatan pengembangan produk baru dapat di koordinasikan dengan baik
7.Dapat meringankan biaya karena sumber-sumber yang mengganggur dapat
dimanfaakan