Anda di halaman 1dari 12

MENGEMBANGKAN DAN MENETAPAKAN HARGA PRODUK

Disusun Oleh :

STAH MPU KUTURAN SINGARAJA


MANAJEMEN EKONOMI
DHARMA DUTA
2023
PENGANTAR

Puji Syukur kami ucapkan Kepada Sang Hyang widhi wasa, yang atas
rahmat-Nya, maka kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah mata kuliah
Pengantar Bisnis “Mengembangkan dan Menetapakan Harga Produk ”

Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas untuk mata kuliah
Akuntansi Dasar. Dalam Penulisan makalah ini, kami merasa masih banyak
kekurangan, baik dalam materi maupun cara penulisan. Untuk itu kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi menyempurnakan isi
makalah ini.

Kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada


pihak-pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung atas
sumbersumber materi sebagai bahan referensi yang membantu dalam
penyusunan makalah ini.

Akhirnya kami berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan


imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantu

Hormat Saya,

Kelompok 5

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pasar global terus berubah dengan cepat. Perkembangan teknologi, perdagangan
internasional, dan tren konsumen yang berubah-ubah mempengaruhi cara perusahaan
mengembangkan dan menetapkan harga produk mereka. Produk-produk saat ini
seringkali kompleks, dengan berbagai fitur dan keunggulan. Mengembangkan harga
yang sesuai dengan nilai yang ditawarkan oleh produk menjadi semakin rumit.
Perbedaan dalam preferensi konsumen memerlukan strategi penetapan harga yang
tepat untuk berbagai segmen pasar. Membedakan harga produk untuk melayani
berbagai kelompok pelanggan merupakan tantangan penting. Fluktuasi dalam
ekonomi global, seperti perubahan nilai tukar mata uang, tingkat inflasi, dan
perubahan biaya produksi, dapat berdampak langsung pada kebijakan harga.
Perubahan dalam perilaku dan kebutuhan konsumen, seperti peningkatan
permintaan untuk produk berkelanjutan atau perubahan preferensi terkait merek,
memengaruhi bagaimana harga produk harus dikembangkan dan disesuaikan.
Keadaan persaingan dalam industri tertentu mempengaruhi kemampuan perusahaan
untuk menetapkan harga yang kompetitif, mengambil pangsa pasar, dan mencapai
keuntungan yang berkelanjutan.
Teknologi baru dan inovasi dalam proses produksi, distribusi, dan pemasaran dapat
memengaruhi biaya dan kemampuan perusahaan untuk menetapkan harga yang
kompetitif. Undang-undang dan regulasi yang berkaitan dengan harga, kartel,
perlindungan konsumen, dan praktik bisnis lainnya berperan dalam menentukan
bagaimana perusahaan mengembangkan dan menetapkan harga produk mereka.
Meningkatnya Kesadaran Konsumen: Konsumen saat ini lebih sadar akan harga
dan nilai produk. Mereka melakukan perbandingan harga secara online dan mencari
penawaran terbaik. Inilah mengapa perusahaan harus memahami perilaku konsumen
dengan cermat.

Penetapan harga yang tepat dapat memberikan dampak langsung pada profitabilitas
perusahaan. Hal ini juga berhubungan dengan pertumbuhan bisnis dan kemampuan
perusahaan untuk memasuki pasar baru.

B. RUMUSAN MASALAH
1) Apa Pengertian Dari Definisi Produk?
2) Apa itu Pengembangan Pada Produk Baru ?
3) Apakah yang di maksud siklus hidup Produk ?
4) Bagaimana Cara Menetapakan Harga ?
5) Apa saja Strategi Penetapan Harga ?

C. TUJUAN
1) Mengetahui Pengertian Definisi Produk
2) Mendapatkan Informasi pengembangan Produk
3) Mengetahui apa saja siklus hidup produk
4) Mengetahui cara menetapakan Sebuah Harga
5) Mengerti Strategi Penetapan Harga

BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI PRODUK
Produk adalah hasil proses produksi yang dilakukan oleh produsen atau
perusahaan yang nantinya akan dijual kepada konsumen yang membutuhkan. Produk
dapat juga dikatakan suatu barang/jasa yang memiliki nilai tambah atau memberikan
kemanfaatan bagi penggunanya yang dihasilkan dari proses produksi

Berikut beberapa definisi produk menurut para ahli:


1. Philip Kotler: Produk adalah segala hal yang bisa ditawarkan, dipunyai,
dimanfaatkan ataupun dikonsumsi agar mampu memuaskan kebutuhan
ataupun keperluan konsumen. Didalamnya mencakup wujud fisik, jasa, orang,
tempat organisasi ataupun suatu ide2.
2. William J. Stanton: Dalam arti sempit, Produk adalah sekumpulan atribut fisik
secara nyata yang berhubungan dalam bentuk yang bisa
diidentifikasikan. Sedangkan secara umum, produk adalah sekumpulan atribut
yang nyata dan tidak nyata yang didalamnya tercakup warna, harga, kemasan,
prestise pengecer dan pelayanan dari pabrik dan pengecer yang mungkin
diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang dapat memuaskan keinginannya1.
3. Fandy Tjiptono: Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan produsen
untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar
sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan
4. Djaslim Saladin: Pengertian produk dalam arti sempit yaitu sekumpulan sifat
fisik dan kimia yang berwujud yang dihimpun dalam suatu bentuk serupa dan
yang telah dikenal. Pengertian produk dalam arti luas yaitu sekelompok sifat
yang berwujud dan tidak berwujud yang didalamnya tercakup warna, harga,
kemasan, prestise pabrik, prestise pengecer, dan pelayanan yang diberikan
konsumen dan pengecer yang dapat diterima konsumen sebagai kepuasan
yang ditawarkan terhadap keinginan atau kebutuhan konsumen
5. Basu Swastha dan Irawan: Produk adalah suatu sifat kompleks, baik dapat
diraba maupun tidak diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise
perusahaan, pelayanan pengusaha dan pengecer, yang diterima pembeli untuk
memuaskan keinginan dan kebutuhan
B. PENGEMBANGAN PRODUK BARU
Pengembangan produk baru atau New Product Development (NDP) adalah
proses yang digunakan untuk mengubah ide menjadi produk baru yang dapat
dipasarkan serta mampu memenuhi kebutuhan pelanggan. Produk yang dimaksud di
atas dapat berbentuk layanan, barang, software, atau hardware

Berikut adalah beberapa tahapan dalam proses pengembangan produk baru:


1. Menciptakan ide produk: Ini adalah tahap awal di mana ide-ide untuk produk
baru diciptakan.
2. Penyaringan atau pemilihan ide produk: Pada tahap ini, ide-ide yang telah
diciptakan disaring dan dipilih untuk dikembangkan lebih lanjut.
3. Pengembangan dan pengujian konsep: Konsep produk dikembangkan dan
diuji untuk memastikan bahwa ide tersebut dapat diubah menjadi produk yang
layak.
4. Menyusun strategi pemasaran: Strategi pemasaran untuk produk baru disusun
pada tahap ini.
5. Melakukan analisis bisnis (business analysis): Analisis bisnis dilakukan untuk
mengevaluasi potensi komersial dari produk baru.
6. Mengembangkan dan menyempurnakan produk: Produk dikembangkan dan
disempurnakan berdasarkan hasil dari tahapan sebelumnya.
7. Uji pemasaran (skala kecil): Produk diuji di pasar dalam skala kecil untuk
mendapatkan umpan balik dari konsumen.
8. Komersialisasi: Jika hasil uji pasar positif, produk kemudian diluncurkan
secara komersial

Tujuan dari pengembangan produk baru adalah untuk memberikan nilai maksimal
bagi konsumen, memenangkan persaingan perusahaan dengan memilih produk yang
inovatif, produk yang dimodifikasi serta mempunyai nilai yang tinggi baik dalam
desain warna, ukuran, kemasan, merek, dan ciri-ciri lain

C. SIKLUS HIDUP PRODUK


Siklus hidup produk adalah konsep yang digunakan dalam manajemen produk
untuk menggambarkan perkembangan produk dari awal hingga akhirnya ditarik dari
pasar. Siklus hidup produk terdiri dari beberapa tahap yang mencerminkan bagaimana
produk berinteraksi dengan pasar dan konsumen selama waktu. Tahap-tahap umum
dalam siklus hidup produk meliputi:
1. Pengembangan (Development):
 Pada tahap ini, produk masih dalam tahap perencanaan dan
pengembangan awal.
 Tim produk bekerja untuk merancang, mengembangkan, dan menguji
produk.
 Investasi besar dibutuhkan untuk penelitian dan pengembangan.
2. Peluncuran (Introduction):
 Produk diluncurkan ke pasar untuk pertama kalinya.
 Permintaan mungkin lambat di awal karena kesadaran konsumen
masih rendah.
 Biasanya biaya pemasaran tinggi untuk memperkenalkan produk.
3. Pertumbuhan (Growth):
 Pada tahap ini, produk mulai mendapatkan pangsa pasar yang
signifikan.
 Penjualan dan pendapatan meningkat secara signifikan.
 Persaingan mungkin mulai muncul dengan produk serupa.
4. Kematangan (Maturity):
 Di tahap ini, pertumbuhan penjualan melambat, dan pasar mencapai
kematangan.
 Persaingan di pasar umumnya tinggi.
 Perusahaan sering berfokus pada strategi pemasaran, peningkatan
efisiensi, dan pengurangan biaya.
5. Penurunan (Decline):
 Penjualan dan keuntungan mulai menurun.
 Konsumen beralih ke produk alternatif atau baru.
 Beberapa perusahaan memilih untuk menarik produk dari pasar atau
melakukan peningkatan minor untuk memperpanjang siklus produk.
6. Penarikan (Withdrawal):
 Pada tahap ini, produk ditarik dari pasar karena tidak lagi
menghasilkan keuntungan yang memadai atau tidak relevan.
 Perusahaan dapat memilih untuk menghentikan produksi produk
tersebut.
Penting untuk memahami siklus hidup produk karena hal ini membantu
perusahaan dalam merencanakan strategi pemasaran, manajemen inventaris, dan
pengembangan produk selanjutnya. Selain itu, siklus hidup produk dapat bervariasi
berdasarkan jenis produk, industri, dan faktor-faktor pasar tertentu. Perusahaan yang
sukses seringkali mampu memanfaatkan tahap-tahap siklus hidup produk untuk
menciptakan peluang bisnis yang berkelanjutan.

D. MENETAPKAN HARGA
Menetapkan harga merupakan langkah penting bagi semua perusahaan
manufaktur dan ritel. Menetapkan harga yang menarik bagi pelanggan Anda sekaligus
menghasilkan keuntungan bisa menjadi hal yang rumit, tetapi memilih metode
penetapan harga yang efektif dapat membantu Anda menemukan keseimbangan.

Berikut adalah beberapa metode penetapan harga yang umum:


1. Cost-plus pricing model: Metode ini bisa menjadi metode yang relatif mudah
namun ampuh untuk menetapkan harga Anda.
2. Loss Leader Pricing: Strategi penetapan harga dengan cara memasang harga
barang-barang tertentu menjadi lebih murah apabila dibandingkan harga rata-
rata produk yang sudah ada di pasaran.
3. Competition-Based Pricing: Menetapkan harga berdasarkan harga pesaing.
4. Dynamic Pricing: Harga berubah-ubah berdasarkan kondisi pasar.
5. High-Low Pricing: Menetapkan harga tinggi untuk produk baru, kemudian
menurunkannya setelah beberapa waktu.
6. Basing-Point Pricing: Menetapkan harga berdasarkan titik tertentu.
7. Captive Pricing: Menetapkan harga rendah untuk produk utama, tetapi
menetapkan harga tinggi untuk produk tambahan.
8. Skimming Pricing: Menetapkan harga tinggi pada awal peluncuran produk,
kemudian menurunkannya secara bertahap.
9. Penetration Pricing: Menetapkan harga rendah pada awal peluncuran produk
untuk menarik banyak konsumen, kemudian menaikkannya.

Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, dan pilihan metode
akan bergantung pada berbagai faktor seperti biaya produksi suatu barang, persepsi
pelanggan tentang nilai dan jenis produknya—misalnya, barang eceran dibandingkan
dengan layanan. Oleh karena itu, penting untuk memilih metode yang paling sesuai
dengan kondisi dan tujuan bisnis Anda.

E. STRATEGI PENETAPAN HARGA


Strategi penetapan harga adalah proses yang digunakan oleh perusahaan untuk
menentukan harga produk atau layanan mereka. Ada beberapa metode yang dapat
digunakan dalam strategi penetapan harga, antara lain:
1. Penentuan Biaya: Harga ditentukan berdasarkan biaya produksi dan distribusi
produk atau jasa. Biaya ini termasuk biaya bahan baku, upah, overhead, dan
lainnya, ditambah keuntungan yang diinginkan.
2. Penentuan Persaingan: Strategi ini melibatkan penetapan harga berdasarkan
harga pesaing. Bisnis menetapkan harga mereka setara atau sedikit di bawah
harga pesaing untuk memenangkan persaingan.
3. Penentuan Nilai: Dalam strategi ini, harga ditentukan berdasarkan nilai yang
diberikan produk atau jasa bagi pelanggan.
4. Penentuan Harga Fleksibel: Strategi ini melibatkan penetapan harga yang
berbeda untuk konsumen yang berbeda.
5. Penentuan Harga Promosi: Strategi ini melibatkan penetapan harga khusus
untuk promosi atau penjualan khusus.

Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, dan pilihan metode
akan bergantung pada berbagai faktor seperti biaya produksi suatu barang, persepsi
pelanggan tentang nilai dan jenis produknya—misalnya, barang eceran dibandingkan
dengan layanan. Oleh karena itu, penting untuk memilih metode yang paling sesuai
dengan kondisi dan tujuan bisnis Anda.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA

New Product Development: Pengertian, Fungsi, dan 7 Tahapannya (logique.co.id)


Metode Penetapan Harga: Pengertian dan Berbagai Jenisnya - Kledo Blog
Pengertian Siklus Hidup : Arti, Macam Dan Contoh - JAGAD ID
Strategi Penetapan Harga: Cara, Metode, Dan Fungsinya (accurate.id)
Pengembangan Produk (Pengertian, Tujuan, Strategi dan Tahapan) - KajianPustaka

Anda mungkin juga menyukai