Anda di halaman 1dari 7

NAMA : RONA NAZIROTUL AUNIAH

NPM : 173112351650007
TUGAS INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS
Pemahaman 4P dan Product Life Cycle di dalam konsep integrated marketing
communications

4 P dalam konsep integrated marketing communications

1. Product

Dalam bisnis, produk adalah barang atau jasa yang dapat


diperjualbelikan. Dalam marketing, produk adalah apapun yang bisa
ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah keinginan atau
kebutuhan. Dalam tingkat pengecer, produk sering disebut sebagai
merchandise. Dalam manufaktur, produk dibeli dalam bentuk barang mentah
dan dijual sebagai barang jadi. Produk yang berupa barang mentah seperti
metal atau hasil pertanian sering pula disebut sebagai komoditas.

Kata produk berasal dari bahasa Inggris product yang berarti "sesuatu
yang diproduksi oleh tenaga kerja atau sejenisnya".Bentuk kerja dari kata
product, yaitu produce, merupakan serapan dari bahasa latin prōdūce(re), yang
berarti (untuk) memimpin atau membawa sesuatu untuk maju. Pada tahun
1575, kata "produk" merujuk pada apapun yang diproduksi ("anything
produced").Namun sejak 1695, definisi kata product lebih merujuk pada
sesuatu yang diproduksi ("thing or things produced"). Produk dalam pengertian
ekonomi diperkenalkan pertama kali oleh ekonom-politisi Adam Smith.

Suatu produk bukan sekedar komponen fisik, melainkan barang atau


jasa yang mencerminkan potensi untuk memenuhi rentang kebutuhan
konsumen, baik yang di sadari maupun yang tidak disadari. Produk terdiri dari
suatu kombinasi fisik dan elemen jasa atau pelayanan dan keseimbangan
antara keduanya secara bervariasi, seperti penyajian hidangan di rumah
makan.
Karena itu penawaran terdiri dari bauran sifat yang berwujud dan yang tidak
berwujud. Fungsi komunikasi pemasaran adalah untuk memastikan bahwa
persepsi penawaran dan/atau perusahaan merupakan persepsi yang di
inginkan. Salah satu aspek terpenting dari persepsi, dalam konteks ini, ialah
aspek indikasi perseptual yang merupakan sarana pengambilan keputusan
tentang kualitas.

a. Pengembangan Manfaat Produk

Pengembangan suatu produk meliputi penetapan manfaat yang akan di


tawarkan. Manfaat ini di komunikasikan dan di sampaikan melalui
karakteristik produk seperti kualitas, ciri, dan desain. Keputusan tentang
ciri-ciri tersebut sangat berpengaruh pada reaksi konsumen terhadap suatu
produk.

b. Konsep Produk

Menegaskan bahwa konsumen akan menyukai produk yang


menawarkan ciri paling bermutu, berkinerja, atau inovatif.

2. Price

Harga(Price)Adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan


untuk memperoleh suatu produk. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran
pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan,
sedangkan ketiga unsur lainnya (Produk, Promosi dan Distribusi)
menyebabkan timbulnya biaya.

Pada setiap produk atau jasa yang di tawarkan, bagian pemasaran berhak
menentukan harga pokoknya. Faktor-faktor yang perlu di pertimbangkan dalam
penetapan harga tersebut antara lain biaya, keuntungan, praktek saingan, dan
perubahan keinginan pasar. Kebijaksanaan harga ini menyangkut pula
penetapan jumlah potongan, mark-up, mark-down, dan sebagainya.
a. Penetapan Harga
Harga suatu produk merupakan faktor penentu permintaan pasar pada
suatu barang atau produk. Harga berpengaruh terhadap posisi kompetitif
perusahaan dan pangsa pasarnya. Karena itu, harga menentukan
pendapatan perusahaan dan laba bersih. Selain merupakan jalan
masuknya uang ke perusahaan, harga juga berpengaruh dengan kualitas
suatu produk.
3. Place
Place adalah tempat atau wadah yang digunakan untuk memasarkan
suatu produk. Place merupakan salah satu faktor penting dalam marketing mix
agar pemasaran yang dilakukan dapat berjalan dengan maksimal dan produk
yang ditawarkan dapat dengan mudah didapatkan oleh konsumen yang
membutuhkan.

Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan PLACE :

1. Strategis
2. Sesuai dengan target pemasaran
3. Mudah dijangkau
4. Eyecatching (Menarik perhatian konsumen)

a. Manfaat dari pengolahan place yang benar

Pertama : Konsumen mudah memperoleh produk Anda. Dengan tempat atau


wadah yang benar, penyebaran produk yang ingin dipasarkan akan lebih
mudah didapatkan oleh konsumen. Semakin banyak produk yang beredar
dipasaran maka kemungkinan untuk produk tersebut sampai ketangan
konsumen akan lebih besar.

Kedua : Availaibility atau ketersediaan produk. Banyaknya produk yang dapat


dijumpai dimana-mana atau penyebarannya sangatlah luas hingga ke tempat
yang terpencil. ketersediaannya produk dapat mempermudah konsumen untuk
membeli / mendapatkan produk pada tempat mereka tinggal /berada.
Ketiga : Impulse buying. Keinginan konsumen untuk membeli suatu produk
yang tidak direncanakan. Impulse buying timbul karena konsumen melihat
suatu produk di sebuah toko dan muncul keinginan untuk membelinya.

4. Promotion
Promosi penjualan adalah suatu aktivitas dan/atau materi yang dalam
aplikasinya menggunakan teknik, di bawah pengendalian penjual/produsen,
yang dapat mengkomunikasikan informasi persuasif yang menarik tentang
produk yang di tawarkan oleh penjual/produser, baik secara langsung maupun
pihak yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian.
a. Tujuan Promosi Penjualan
Tujuan promosi penjualan dapat di sebutkan sebagai berikut :
 Mengidentifikasi dan menarik konsumen baru
 Mengkomunikasikan jumlah konsumen untuk produk yang telah di
kenal secara luas.
 Menginformasikan kepada konsumen tentang peningkatan kualitas
produk.
 Mengajak konsumen untuk mendatangi toko tempat penjualan
produk
 Memotivasi konsumen agar membeli suatu produk.
b. Fungsi promosi dalam pemasaran
Promosi merupakan salah satu dari unsur buaran komunikasi pemasaran
yang dapat di lakukan oleh pemasar. Unsur yang lain adalah personal
selling, pemasaran langsung, periklanan, dan hubungan masyarakat.
Karena sifatnya yang unik, promosi dapat memenuhi tujuan komunikasi
tertentu yang tidak dapat di capai dengan teknik lain.

PRODUCT LIFE CYCLE

Pada umumnya, produk yang di anggap paling sukses adalah produk yang mengalami
siklus kehidupan dengan tahap-tahap sebagai berikut :

1. Tahap perkenalan
Tahap ini di tandai dengan pertumbuhan penjualan yang lambat. Pertumbuhan
yang lambat tersebut di sebabkan karena :
 Kelambatan dalam perluasan kapasitas produksi.
 Masalah teknis
 Kelambatan dalam penyediaan produk tersebut untuk konsumen,
terutama di bidang distribusi melalui pengecer.
 Keseganan konsumen untuk mengubah pola kebiasaan yang sudah
berjalan.
2. Tahap pertumbuhan
Tahap pertumbuhan ini di tandai dengan :
 Adanya pesaing baru yang mulai memasuki pasar.
 Perusahaan mulai mengadakan perbaikan-perbaikan terhadap
produknya ataupun menambah kelengkapan segi produk yang ada.
 Harga produk tersebut cenderung untuk tetap.
 Kegiatan promosi
 Penjualan segera meningkat secara tepat
3. Tahap kedewasaan

Peningkatan Omset penjualan yang mulai melambat, bersaing dengan ketat dan
berjuang dalam merebut pangsa pasar dengan pesaing-pesaingnya.

 Kapasitas produksi yang tinggi


 Memiliki laba yang besar bagi mereka yang dapat memimpin pasar
 Cash Flow akan berada dalam kondisi Positif yang kuat
 Pesaing yang lemah dan kalah bersaing akan mulai keluar dari pasar
 Harga Produk mulai turun

4. Tahap kemunduran
Tahap terakhir yang di alami oleh suatu produk dalam siklus kehidupan adalah
tahap kemunduran. Panjang/lamanya tahap kemunduran ini di tentukan oleh
beberapa faktor, yaitu :
 Perubahan dalam selera konsumen
 Perubahan kegiatan pesaing
 Kebijaksanaan meninggalkan produk oleh perusahaan.
Daftar Pustaka

Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran.Jakarta: Indeks.

Machfoedz, Mahmud.2010.”Komunikasi Pemasaran Modern”.Yogyakarta: Penerbit


Cakra Ilmu.

https://id.wikipedia.org/wiki/Produk

https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-siklus-hidup-produk-product-life-
cycle/
https://flashdisk4gb.wordpress.com/2012/04/24/place-dan-promotion/
http://materikuliahmanajemens1.blogspot.com/2013/07/pengertian-harga.html

Anda mungkin juga menyukai