Anda di halaman 1dari 5

MKWU4105 PENDIDIKAN AGAMA HINDU

Oleh :
Nama : N SUJAYA WIGUNA
Nim : 052253081
Prodi : Manajeman
1. Pandangan terkait Pernyataan berikut

Menurut saya, guru yang mengajar dari hati dan dari pengalaman pribadi dapat
menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi siswanya Ketika guru
berbagi pengalaman kehidupan nyata, hal ini dapat membuat pembelajaran menjadi
lebih relevan dan memotivasi siswa untuk belajar dengan lebih antusias Guru yang
mengamalkan apa yang diajarkannya juga merupakan teladan yang baik bagi siswa
dalam menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

2. Maha Rsi Tersebut Ialah Maha Rsi Agatsya


Agastya menjadi salah satu anggota dan sekaligus sebagai manifestasi dari
kelompok pusat dewa di candi candi tempat pemujaan Śiva yang diposisikan
pada ruang selatan relung candi yang ditemukan di Nusantara. Agastya
disebutkan sebagai salah satu dari kelompok Saptarsi yang bertugas dalam
menyebarkan agama Hindu kearah selatan (dari India) termasuk Semenanjung
Malaka dan Indonesia. Karena jasa besarnya tersebut sehingga beliau diduduki
sebagai representasi Śiva dan bahwa selanjutnya dianggap sebagai salah satu
aspek Śiva hal ini dapat dilihat dari ciri ciri Agastya yang menggunakan atribut
Śiva seperti jatamakuta, aksamala, camara, kamandalu hingga trisula
(https://kebudayaan.kemdikbud.go.id diakses pada 23 Desember 2020).Ciri Rsi dapat
dilihat dari penggambaran Arca Agastya sebagai orang tua yang berkumis dan
berjenggot lebat dan memiliki perut yang tundila atau perut buncit.
Dalam pustaka Purana dan Mahābhārata, diceritakan RsiAgastya lahir di
Kasi (Benares) sebagai penganut Śiva yang taat. Diceritakan beliau meniggalkan
Kota Kasi menuju ke Selatan sebagai Dharmaduta menyebarkan agama Hindu. Di
India Selatan (India Belakang), kemuliaan nama beliau menyebar luas sampai
ke Indonesia sebagai penyebar agama Hindu (Puspa & Saitya, 2017:5)

3. Berdasarkan narasi tersebut. Makna apa terkandung dalam narasi tersebut


dalam kaitannya pemahaman konsep ajaran Brahmavidya?
Bedasarkan Narasi terssebut dimana Brahmavidya adalah ilmu tentang Tuhan
atau Brahman yang merupakan hakikat tertinggi segala sesuatu Brahmavidya disebut
juga ilmu tentang diri, karena menurut ajaran Hindu hakikat manusia atau Atman
yang sebenarnya sama dengan Brahman Oleh karena itu, Brahmavidya merupakan
jalan untuk mencapai kesatuan kesadaran antara Atman dan Brahman, yang
merupakan tujuan akhir hidup manusia ( Warta Hindu Dharma NO. 510 Juni 2009 )
Cerita yang anda sampaikan mengandung makna bahwa Brahmavidya tidak sebatas
sekedar meyakini Tuhan atau Brahma Sradha saja, namun juga memahami hubungan
antara Tuhan, diri dan alam semesta Brahma Sraddha adalah salah satu dari lima
unsur kepercayaan Hindu yang dikenal dengan Pañca Sraddha
Faktor lainnya adalah:
• Widhi Sradha:
keyakinan terhadap hukum dan aturan Tuhan
• Atma Sradha:
keyakinan pada diri sendiri sebagai bagian dari Tuhan
• Karma Sradha:
keyakinan pada hukum sebab akibat
• Punarbhawa Sradha:
kepercayaan akan kelahiran kembali atau reinkarnasi
• Moksa Sradha:
keyakinan akan pembebasan dari siklus kelahiran dan kematian
Oleh karena itu, Brahmavidya mengajarkan bahwa untuk mencapai Moksa atau
nirwana, seseorang harus memiliki Pañca Sraddha yang lengkap dan seimbang, serta
meditasi dan mengamalkan nilai-nilai moral dan etika Brahmavidya juga menggugah
manusia untuk mencintai dan menghormati seluruh makhluk hidup sebagai
manifestasi Tuhan.
DAFTAR PUSTAKA
https://jurnal.stahnmpukuturan.ac.id/index.php/swarawidya/article/view/2265
Parisada Hindu Dharma Indonesia (phdi.or.id)

What is Brahmavidya? - Definition from Yogapedia

Konsep Brahmavidya dalam Filsafat Hindu - Kompasiana.com

Brahmavidya - Wikipedia

Swara Vidya / Volume II Nomor 1 2022 Jurnal Prodi Teologi Hindu STAHN Mpu
Kuturan Singaraja

Anda mungkin juga menyukai