Disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Akuntansi Dasar
OLEH
2023/2024
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-
Nya dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah singkat tepat pada
waktunya. Adapun judul dari makalah singkat yang kami tulis ini adalah“ASET
TETAP BERWUJUD.”
Selain itu, kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah singkat ini. Penulis
menyadari bahwa dalam menulis makalah singkat ini masih jauh dari kata
sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun diharapkan dapat
membuat makalah ekonomi singkat ini menjadi lebih baik serta bermanfaat
bagi penulis dan pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................iii
1.3 Tujuan.................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 3
3. 1 Kesimpulan...........................................................................................14
3. 2 Saran...................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................15
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Aktiva atau aset adalah harta yang menjadi salah satu sumber ekonomi
perusahaan yang dipakai untuk aktivitas operasional perusahaan. Menurut
Standar Akuntansi Keuangan, dalam kerangka dasar penyusunan dan juga
penyajian laporan keuangan. Untuk bisa menghasilkan produk, maka peran
aktiva ini sangatlah besar. Seperti misalnya lahan sebagai tempat untuk
melakukan produksi, bangunan yang digunakan untuk tempat pabrik ataupun
kantor, mesin dan juga peralatan sebagai alat untuk berproduksi dan lain
sebagainya.Untuk memahami tentang aset tetap ini, terdapat beberapa
pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya yaitu,Menurut
pernyataan yang disampaikan oleh Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
Nomor 16 paragraf 5 menyebutkan bahwa “Aktiva tetap merupakan aktiva
berwujud yang didapatkan dalam bentuk siap pakai atau dibangun terlebih
dulu, yang kemudian digunakan dalam operasi perusahaan, tidak
dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan
memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun”.
3
2.2 Karakteristik Aset Tetap Berwujud
Karakteristik asset tetap adalah suatu aset yang manfaatnya lebih dari satu
periode,digunakan dalam proses operasi Perusahaan,dan bukan merupakan
barang dagangan. Berikut penjelasannya:
4
1. Pembelian tunai
Aset tetap berwujud yang diperoleh dari pembelian tunai dicatat dalam
2. Pembelian Angsuran
namun aktiva tersebut akan dicatat sebesar harga tunainya, sedangkan biaya
bunganya akan dibebankan pada pendapatan selama jangka waktu angsuran.
Ada juga model perolehan aset yang berasal dari sumbangan. Dalam SAK
dinyatakan bahwa aset tetap yang diperoleh dari sumbangan harus dicatat
sebesar harga taksiran atau harga pasar yang layak dengan mengkreditkan
akun “Modal donasi”
5
Apabila harga aset tetap yang dibuat lebih rendah dari pada harga beli diluar,
maka selisihnya merupakan penghemataan biaya (bukan laba). Sedangkan
apabila harga pokok lebih tinggi dari harga beli diluar selisihnya diperlakukan
sebagai kerugian dan aktiva tersebut akan dicatat sebagai harga pasarnya.
Prinsip Akuntansi => Aktiva Tetap harus dicatat sesuai dengan Harga
Misal :
Sebuah computer merk Dell dibeli dengan harga Rp. 7.500.000 dengan
Komputer 7.000.000
6
Kas 7.000.000
1. Pembelian Tunai
pengeluaran-pengeluaran.
PPN: 5.500.000
Kas 62.500.000
7
Bunga eksplisit dalam pembelian kredit adalah bunga yang ditetapkan
wesel berbunga dimana bunga wesel dibayar pada saat jatuh tempo
Kas 20.000.000
8
Pada saat jatuh tempo wesel, dibayarkan nilai nominalnya ditambah
dalam jurnal :
Kas 110.000.000
harga pasar .
Misal:
Tanah 45.000.000
Gedung 75.000.000
Peralatan 30.000.000
=150.000.000
9
% dari HP & Perhitungan
30 % x 100.000.000
50 % x 100.000.000
20 % x 100.000.000
= 100%
Alokasi
30.000.000
50.000.000
20.000.000
= 100.000.000
Kas 100.000.000
Tanah 30.000.000
Gedung 50.000.000
Peralatan 20.000.000
2.4.2 Penyusutan
10
penyusutan juga dapat diartikan sebagai alokasi jumlah suatu aktiva yang
dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang di estimasi, dan jika di lihat
dari sudut pandang pajak.
1. Harga perolehan atau harga penjualan dalam hal terjadi jual beli harta yang
2. Nilai perolehan atau nilai penjualan dalam hal terjadi tukar-menukar harta
3.Nilai perolehan atau nilai pengalihan harta yang dialihkan dalam rangka
likuidasi, penggabungan, peleburan pemekaran, pemecahan, atau
pengembalihan usaha adalah jumlah yang seharusnya dikeluarkan atau
diterima berdasarkan harga pasar, kecuali ditetapkan lain oleh Menteri
Keuangan.
11
2. Metode Saldo Menurun (Declining Balance Method)Dasar penyusutan
adalah nilai sisa buku fiskal. Penyusutan dengan metode saldo menurun
adalah penyusutan dalam bagian-bagian yang menurun dengan cara
menerapkan tarif penyusutan atas nilai sisa buku. Cara perlakuan nilai sisa
buku suatu aktiva tetap pada akhir masa manfaat yang disusutkan dengan
metode saldo menurun adalah nilai sisa buku suatu aktiva pada akhir masa
manfaat yang disusutkan dengan metode saldo menurun harus disusutkan
sekaligus.
Hermika (2013:4) setiap jenis aset tetap seperti tanah, bangunan, investaris
kantor, dan lain sebagainya harus dinyatakan dalam neraca secara terpisah
atau terinci dalam catatan atas laporan keuangan. Pelaporan aktiva tetap akan
terlihat di posisi laporan keuangan. Adapun unsur-unsur pelaporan aktiva
tetap.
1. Laporan Neraca
a. Tanah
b. Bangunan
Dalam hal penyusutan, tidak seperti tanah yang tidak pernah disusutkan ,
maka bangunan mengalami
12
c. Kendaraan
Kendaraan dilaporkan dalam neraca sebesar nilai buku kendaraan yaitu harga
perolehan kendaraan
d. Peralatan
penyusutan peralatan.
e. Inventaris kantor
Inventaris kantor dilaporkan sebesar nilai buku inventaris kantor yaitu harga
perolehan inventaris kantor
13
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Aktiva tetap berwujud merupakan aset tetap yang masa manfaatnya relatif
permanen atau tahan lama.Manfaat ekonomisnya biasanya lebih dari satu
tahun atau satu periode. Kondisi yang demikian, apabila hanya dibebankan
pada periode saat membelinya akan menyebabkan ketidakseimbangan. Biaya
pada periode tersebut menjadi lebih besar dari yang semestinya, sementara
periode-periode berikutnya menjadi lebih kecil.Akibatnya laporan kuangan
yang dibuat menjadi salah.Laporan keuangan semestinya dapat memberikan
informasi yang handal kepada para pemakainya. Untuk itu harus dimulai dari
cara pencatatan akuntansi yang benar.
Pencatatan yang benar juga mesti dilakukan terhadap aset tetap berwujud.
Pada saat pembelian dicatat sebesar harga perolehannya, kemudian
diperkirakan masa pakainya berapa lama.Ini yang dimaksud dengan umur
ekonomis. Selanjutnya aset tetap berwujud dibiayakan secara menyebar ke
tiap periode selama umur ekonomis dengan cara penyusutan. Metode
penyusutan boleh memakai salah satu dari beberapa metode yang ada.Tetapi
akuntan lebih sering menggunakan metode garis lurus.Pada saat penghentian
penggunaan aktiva juga mesti diperhitungkan dengan cermat serta dicatat
dengan benar.
1.2 Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/11604
https://karya.brin.go.id/id/eprint/15278/1/Jurnal_Idarni%20Harefa_Unive
rsitas%20Nias_2022-17.pdf
https://staffnew.uny.ac.id/upload/132318566/pendidikan/AKTIVA+TETAP.
pdf
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/100-Article%20Text-402-1-10-
20190712.pdf
15