Anda di halaman 1dari 27

Sistem Akuntansi 2

SISTEM AKUNTANSI AKTIVA TETAP

Dosen Pengampu :

Drs. R. Hery Koeshardjono M. M., AK., CA

NIDN.0716126401

Disusun Oleh :

1. Suhatina / 206420018
2. Diko Hasta Andreas Putra / 206420026
3. Wahyu Musafikah Putri / 206420036

Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS PANCA MARGA PROBOLINGGO

Jalan Yos Sudarso Pabean Dringu Telp. (0335)422715

Tahun 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena berkat
karunia dan rahmat-Nya, kami selaku penyusun dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu. Kami menyampaikan terima kasih kepada Dosen pengampu
mata kuliah Sistem Akuntansi yaitu Bapak Drs. R Hery
Koeshardjono,M.M.,Ak.,CA.yang telah memberikan kami motivasi dan bimbingan
untuk menyelesaikan makalah ini dan anggota kelompok penyusun makalah ini yang
saling mendukung dan bekerjasama dengan maksimal sehingga terwujud makalah ini
serta kepada teman-teman anggota kelompok lain yang telah memberikan masukan
dan kritik untuk makalah yang kami susun, sehingga tercptalah makalah yang baik.

Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan, untuk itu
kami sangat mengharapkan masukan dan kritik dari pembaca sekalian agar makalah
ini dapat menjadi acuan pembaca yang berbobot. Kami sangat berharap semoga
laporan ini dapat memberikan manfaat yang positif khususnya pada para pembaca
dan bisa menjadi referensi untuk memperluas pengetahuan.

Demikian yang dapat kami sampaikan, jika ada kalimat yang kurang
berkenan di hati pembaca sekalian, kami mohon maaf dan kami sampaikan
terimakasih atas kritik dan saran pembaca yang membangun dari makalah ini.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1

A. Latar Belakang Penyusunan Sistem Akuntansi Aktiva Tetap.......................1


B. Rumusan Penyusunan Sistem Akuntansi Aktiva Tetap.................................2
C. Tujuan Sistem Akuntansi Aktiva Tetap.........................................................2

BAB II KAJIAN TEORI...........................................................................................3

A. Deskripsi Aktiva Tetap..................................................................................3


B. Dokumen........................................................................................................9
C. Catatan Akuntansi..........................................................................................11
D. Fungsi Yang Terkait......................................................................................11
E. Jaringan Subsistem.........................................................................................13
F. Unsur Pengendalian Intern.............................................................................13
G. Bagan Aliran Dokumen Jaringan Prosedur Yang Membentuk Sistem
Akuntansi Aktiva Tetap.................................................................................14

BAB III PENYAJIAN DAN EVALUASI.................................................................19

A. Gambaran Umum Perusahaan........................................................................19


B. Struktur Organisasi Perusahaan…………………………………………….19
C. Bagian yang terkait dalam Perusahaan untuk Sistem Akuntansi Aktiva Tetap
........................................................................................................................20
D. Catatan Akuntansi…………………………………………………………..20
E. Bukti Transaksi atau dokumen alam perusahaan untuk system akuntansi
aktiva tetap.....................................................................................................20
F. Gambar bagan alur dokumen dan penjelasan Sistem Akuntansi…………...21

BAB IV PENUTUP...................................................................................................23

A. Kesimpulan ...................................................................................................23

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................24

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Dalam menjalankan kegiatan usaha suatu perusahaan tidak terlepas
dari tujuan untuk mencari laba. Laba yang diperoleh merupakan hasil dari
perputaran aset yang dijalankan perusahaan untuk mencapai keuntungan dari
kegiatan operasinya. Aset yang dimiliki perusahaan merupakan kekayaan
perusahaan dan salah satunya terdapat dalam aset tetap. Aset tetap merupakan
suatu barang yang memiliki wujud atau bentuk fisik yang dimiliki oleh
perusahaan digunakan untuk operasional perusahaan dan memiliki unsur
manfaatnya.
Mengingat pentingnya peranan aset tetap dan besarnya dana yang
dibutuhkan untuk memperoleh aset tetap tersebut, maka dibutuhkan penerapan-
penerapan akuntansi aset tetap yang baik dan benar terhadap setiap aset yang
dimiliki perusahaan, yang mencakup pengakuan aset tetap sampai penyajian
aset tetap dalam laporan keuangan yang digunakan sebagai informasi bagi
pihak-pihak yang berkepentingan, sehingga keberadaannya memerlukan
penanganan yang sebaik - baiknya.
Aset tetap dapat berupa tanah, bangunan, mesin, kendaraaan serta
peralatan -peralatan lainnya. Aset tetap yang dimiliki oleh suatu perusahaan
dapat diperoleh dengan berbagai cara, antara lain dengan membeli surat secara
tunai, dengan membeli secara kredit, ditukar dengan aset lain, dibangun sendiri,
ataupun diperoleh sebagai sumbangan (donasi).
Penentuan harga perolehan aset tetap itu sendiri tidak hanya dari
sudut harga belinya, tetapi mencakup seluruh pengeluaran sampai aset tersebut
diperoleh dan siap untuk dioperasikan perusahaan, dan ini sering menjadi
masalah utama dalam akuntansi aset tetap. Selain penentuan harga perolehan,
masalah lain yang sering ditemukan dalam akuntansi aset tetap yaitu
perhitungan pengeluaran- pengeluaran selama masa manfaat aset tetap,
penghentian aset tetap serta penyajian aset tetap dalam laporan keuangan.
Aktiva tetap mempunyai karakteristik yang berbeda dengan aktiva
lancar. Jika aktiva lancar dikendalikan pada saat konsumsinya, pengendalian

1
aktiva secara tetap dilaksanakan pada saat perencanaan perolehan aktiva
tersebut.Hal ini disebabkan banyak pengeluaran-pengeluaran yang
bersangkutan dengan aktiva tetap yang tidak bisa tidak harus dilakukan karena
berupa committed costs, yang dalam masa pengoperasian aktiva tetap jenis
biaya tersebut tidak dapat dikendalikan oleh manajemen melalui wewenang
yang dimilikinya Karena pengendalian aktiva tetap dilakukan pada saat
perencanaan perolehannya, system akuntansi aktiva tetap menyediakan
mekanisme otorisasi sejak saat perencanaan sampai dengan saat pelaksanaan
perolehan aktiva tetap. Makalah ini menguraikan system akuntansi aktiva tetap
yang digunakan untuk menghasilkan informasi bagi manajemen dalam
mengelola jenis aktiva tersebut.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian aktiva tetap?
2. Apa saja dokumen yang dibutuhkan untuk merekam data transaksi yang
mengubah harga pokok aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva
tetap?
3. Apa saja catatan yang digunakan untuk mencatat transaksi yang
mengubah harga pokok aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva
tetap?
4. Apa saja fungsi yang terkait yang terkait dalam transaksi yang
mengubah harga pokok aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva
tetap ?
5. Apa saja jaringan subsistem yang membentuk system akuntansi aktiva
tetap?
6. Apa saja unsur pengendalian intern dalam akuntansi aktiva tetap ?
7. Bagaimana bagan alir dokumen jaringan prosedur yang membentuk
sitem akuntansi aktiva tetap ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian aktiva tetap
2. Mengetahui Apa saja dokumen yang dibutuhkan untuk merekam data
transaksi yang mengubah harga pokok aktiva tetap dan akumulasi
depresiasi aktiva tetap

2
3. Menget
4. ahui Apa saja catatan yang digunakan untuk mencatat transaksi yang
mengubah harga pokok aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva
tetap
5. Mengetahui Apa saja fungsi yang terkait yang terkait dalam transaksi
yang mengubah harga pokok aktiva tetap dan akumulasi depresiasi
aktiva tetap
6. Mengetahui Apa saja unsur pengendalian intern dalam akuntansi aktiva
tetap
7. Mengetahui Bagaimana bagan alir dokumen jaringan prosedur yang
membentuk sitem akuntansi aktiva tetap

3
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Aktiva Tetap


 Definisi Aktiva Tetap
Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai
manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk
melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali.

 Karakteristik Transaksi Aktiva Tetap


a. Frekuensi terjadinya transaksi yang mengubah aktiva tetap relative sedikit
dibandingkan dengan transaksi yang mengubah aktiva lancer, namun
umumnya menyangkut jumlah rupiah yang besar.
b. Pengendalian aktiva tetap dilaksanakan pada saat perencanaan
perolehanaktiva tetap
c. Pengeluaran yang bersangkutan dengan aktiva tetap perlu dibedakan
menjadi dua macam, yaitu pengeluaran pendapatan dan pengeluara modal.
 Penggolongan Aktiva Tetap
Penggolongan aktiva tetap dalam perusahaan manufaktur umumnya :

a. Tanah dan perbaikan tanah


b. Gedung dan perbaikan gedung
c. Mesin dan ekuipmen pabrik
d. Mebel
e. Kendaraan
 Transaksi yang Mengubah Aktiva Tetap
a. Jenis transaksi yang mengubah rekening akumulasi depresiasi aktiva tetap
terdiri dari: transaksi perolehan (pembelian, pembangunan. Dan
sumbangan), pengeluaran modal, revaluasi, pertukaran, penghentian
pemakaian, dan penjualan.

4
b. Jenis transaksi yang mengubah akumulasi depresiasi aktiva tetap, terdiri
dari: depresiasi, penghentian pemakaian, penjualan, dan pertukaran.
c. Jenis transaksi yang mengubah rekening biaya reparasi dan pemeliharaan
aktiva tetap, adalah konsumsi berbagai sumber daya bahan baku dan suku
cadang, sumber daya manusia, enerji, peralatan, dan sumber daya lain
untuk kegiatan reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap
 Transaksi Perolehan
Aktiva tetap perusahaan diperolehpembangunan, dan
sumbangan.melalui berbagai cara: pembelian, pembangunan, dan sumbangan.

a. Transaksi perolehan aktiva tetap dari pembelian dicatat dalam register


bukti kas keluar dengan jurnal:

Aktiva Tetap xxx

Bukti kas keluaryang akan dibayar xxx

b. Jika aktiva tetap diperoleh dengan pembangunan sendiri, pengeluaran


modal yang berupa pengeluaran kas dicatat dalam register bukti kas keluar
dengan jumal berikut :

Aktiva Tetap dalam Konstruksi xxx

Bukti Kas Keluar yang akan Dibayar xxx

c. Jika aktiva tetap diperoleh dengan pembangunan sendiri, pengeluaran


modal yang berupa pemakaian persediaan, distribusi gaji dan upah, dan
pembebanan biaya overhead pabrik dicatat dalam jurnal umum dengan
jurnal:

Aktiva Tetap dalam Konstruksi xxx

Persediaan Suku Cadang xxx

Gaji dan Upah xxx

Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan xxx

d. Harga pokok aktiva tetap yang telah selesai dibangun dicatat dalam jurnal
umum dengan jumal:

5
Aktiva Tetap xxx

Aktiva Tetap dalam Konstruksi xxx

e. Jika aktiva tetap diperoleh dari sumbangan, harga pokok aktiva tetap
dicatat dalam jurnal umum dengan jurnal:

Aktiva Tetap xxx

Modal Sumbangan xxx

 Transaksi Pengeluaran Modal


Transaksi pengeluaran modal adalah transaksi yang bersangkutan
dengan aktiva tetap, yang mempunyai manfaat lebih dari satu tahun.
Transaksi pengeluaran modal dicatat dalam register bukti kas keluar dengan
jurnal:

Aktiva Tetap xxx

Bukti Kas Keluar yang akan Dibayar xxx

(Untuk mencatat pengeluaran modal berupa pengeluaran kas)

Aktiva Tetap xxx

Persediaan Suku Cadang xxx

Gaji dan Upah xxx

Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan xxx

(Untuk mencatat pengeluaran modal yang berupa pemakaian


persediaandistribusi biaya tenaga kerja, dan pembebanan biaya overhead
pabrik.)

 Transaksi Depresiasi Aktiva Tetap


Secara periodik, harga pokok aktiva tetap dialokasikan ke dalam
periode akuntansi yang menikmati jasa yang dihasilkan oleh aktiva tetap.
Transaksi depresiasi aktiva tetap, dicatat dalam jurnal umum dengan jurnal:
Biaya Overhead Pablik Sesungguhnya xxx

6
Biaya Administrasi dan Umum xxx

Biaya Pemasaran xxx

Akumulasi Depresiasi Aktiva Tetap xxx

 Transaksi Penghentian Pemakaian Aktiva Tetap


Penghentian aktiva tetap dicatat dalam rekening aktiva tetap dan
rekening akumulasi depresiasi aktiva tetap yang bersangkutan. Jika nilai jual
aktiva tetap yang dientikan pemakaiannya berbeda dari nilai buku aktiva tetap
pada saat dihentikan pemakaiannya, penghentian pemakaian aktiva tetap
menimbulkan laba atau rugi. Dicatat dalam jurnal umum dengan jurnal:

Akumulasi Depresiasi xxx

Rugi penghentian pemakaian asset tetap xxx

Asset tetap xxx

 Manajemen aktiva tetap


Aktiva tetap menuntut pemanfaatan optimum selama taksiran umur
ekonomisnya. Dalam fungsi organisasi, fungi yang bertanggungjawab atas
pengelolaan aktiva tetap berada ditangan bagian aktiva tetap. Wewewnang yang
dimlikinya :

a. Menempatkan aktiva tetap ditangan fungsi pemakai aktiva tetap.

b. Memberikan otorisasi pemindahan aktiva tetap dari fungsi satu ke fungsi


lainnya.

c. Memberikan otorisasi penghentian pemakaian aktiva tetap.

d. Memberikan otorisasi pegiriman aktiva tetap ke pihak luar untuk keperluan


reparasi

 Struktur Kode Aktiva Tetap


Diantara informasi penting yang perlu dicaerminkan dalam kode aktiva
tetap adalah:

a. Golongan Aktiva Tetap

7
1). Tanah dan perbaikan tanah

2). Gedung dan perbaikan gedung

3). Mesin dan ekuipmen pabrik

4). Mesin dan ekuipmen kantor

5). Mebel

6). Kendaraan darat

7) Kendaraan air

8). Kendaran udara

9). Aktiva tetap lain

 Jenis Aktiva Tetap


Tiap golongan aktiva tetap dapatdirinci lebih lanjut, masing-masing sampai
dengan

99 jenis. Contoh: mesin dan equipmen kantor dirinci menjadi jenis aktiva tetap
berikut ini:

1. Mesi ketik manual


2. Mesin ketik elektronik
3. Mesin potong kertas
4. Mesin penghancur kertas
5. Mesin fofocopy
6. Mesin cetak computer
7. Komputer
8. Overhead projector
9. Slide projector
10. Movie video dst
 Tahun Perolehan
Tahun perolehan aktiva tetap diambil dua angka terakhir dan dicantumkan
dalam kode aktiva tetap. Misalnya: mesin fotokopi diperoleh dalam tahun 1992,
pada angka yang ke-4 dan ke-5 dalam kode aktiva tetap dicantumkan angka 92.

8
Kode tahun perolehan ini akn dengan cepat memberikan informasi umur aktiva
tetap sampai dengan saat tertentu.
 Fungsi
Kode fungsi memudahkan pembebanan biaya depresiasi aktiva tetap ke
dalam biaya produksi, biaya administrasi dan umum, dam biaya pemasaran.
Karena dalam perusahaan manufaktur ada tiga fungsi pokok, maka fungsi mi
disusun sebagi berikut:
1. Produksi
2. Administrasi dan umum
3. Pemasara
 Lokasi
Kode lokasi dirinci sebagai berikut :

X X XX XX

Daerah

Gedung

Lantai

Nomor kamar

 Portability
Portability aktiva tetap digolongkan enurut mudah dan dapat atau tidaknya
aktiva tetap dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain sebagai berikut:

1. Portable (dapat dibawa dengan tangan manusia)

2. Movable (dapat dipindahkan dengan bantuan equipment)

3. Fixtures (melekat pada aktiva tetap lain

B. Dokumen

Dokumen yang digunakan untuk merekam data transaksi yang mengubah


harga pokok aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva tetap yang bersangkutan
adalah

1. Surat Permintaan Otorisasi Investasi

9
Merupakan Dokumen yang digunakan untuk meminta persetujuan pelaksanaan
investasi dalam aktiva tetap. Dokumen ini diisi oleh fungsi yang mengusulkan
perolehan aktiva tetap dan setelah diotorisasi oleh direktur fungsi yang
bersangkutan dimintakan persetujuan dari Direktur Utama.

2. Surat Permintaan Reparasi


Dokumen ini berfungsi sebagai perintah dilakukannya reparasi yang
merupakan pengeluaran modal.

3. Surat Permintaan Transfer Aktiva Tetap


Dokumen ini berfungsi sebagai parmintaan dan pemberian otorisasi transfer
aktiva tetap.

4. Surat Permintaan Penghentian Pemakaian Aktiva Tetap


Dokumen ini berfungsi sebagai parmintaan dan pemberian otorisasi
penghentian pemakaian aktiva tetap.

5. Surat Perintah Kerja


Dokumen ini memiliki 2 fungsi: sebagai perintah dilaksanakannya pekerjaan
tertentu mengenai aktiva tetap dan sebagai catatan yang dipakai untuk
mengumpulkan biaya pembuatan aktiva tetap. Dokumen ini digunakan sebagai
perintah kerja pemasangan aktiva tetap yang dibeli, pembongkaran aktiva tetap
yang diberhentikan pemakaiannya.

6. Surat Order Pembelian


Dokumen ini diterbitkan oelh fungsi pembelian yang merupakan surat untuk
memesan aktiva tetap kepada pemasok

7. Laporan Penerimaan Barang


Dokumen ini diterbitkan oleh fungsi penerimaan setelah fungsi ini melakukan
pemeriksaan kuantitas, mutu, dan spesifikasi aktiva tetap yang diterima dari
pemasok

8. Faktur dari Pemasok


Dokumen ini merupakan tagihan dari pemasok untuk aktiva tetap yang dibeli.

9. Bukti Kas Keluar

10
Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran kas yang dibuat oleh fungsi
akuntasi setelah dokumen surat permintaan oterisasi investasi, surat order
pembelian, laporan penerimaan barang, dan faktur dari pemasok diterima dan
diperiksa oleh fungsi tersebut.

10. Daftar Depresiasi Aktiva Tetap


Daftar ini berisi jumlah biaya depresiasi aktiva tetap yang dibebankan dalam
periode akuntansi tertentu. Dokumen ini merupakan dasar untuk pembuatan
bukti memorial untuk pencatatan biaya depresiasi yang dibebankan dalam
periode akuntansi tertentu.

11. Bukti Memorial


Dokumen ini digunakan sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi
depresiasi aktiva tetap, harga pokok aktiva tetap yang telah selesai dibangun,
pemberhentian pemakaian aktiva tetap, dan pengeluaran modal.

C. Catatan Akuntansi

Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi yang


mengubah harga pokok aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva tetap
adalah:

1. Kartu aktiva tetap


Merupakan buku pembantu aktiva tetap yang digunakan untuk mencatat
secara rinci segala data yang bersangkutan dengan aktiva tetap tertentu.

2. Jumal umum
Digunakan untuk mencatat transaksi harga pokok aktiva tetap yang telah
selesai dibangun, biaya-biaya untuk pemasangan dan pembongkaran aktiva
tetap. penghentian pemakaian aktiva tetap, dan depresiasi aktiva tetap

3. Register bukti kas keluar


Jumal ini digunakan untuk mencatat transaksi pembelian aktiva tetap dan
pengeluaranmodal yang berupa pengeluaran kas.

D. Fungsi Yang Terkait

11
Fungsi yang terkait dalam transaksi yang mengubah harga pokok aktiva tetap
dan akumulasi depresiasi aktiva tetap adalah:

1. Fungsi Pemakaian
Dalam sistem akuntansi aktiva tetap, fungsi ini bertanggung jawab
mengajukan usulan investasi dalam aktiva tetap dan mengajukan surat
permintaan otorisasi investasi untuk merealisasikan perolehan aktiva tetap
seperti yang tercantum dalam anggaran investasi yang telah disetujui oleh
rapat umum pemegang saham

2. Fungsi Riset dan Pengembangan


Fungsi ini bertanggung jawab mengajukan usulan investasi aktiva tetap yang
dimanfaatkan oleh lebih dari satu fungsi. Selain itu, fungsi ini bertanggung
jawab melakukan studi kelayakan setiap usulan investasi dari berbagai
fungsi lain dalam perusahaan.

3. Direktur yang bersangkutan


Pejabat ini berfungsi memberikan persetujuan terhadap usulan investasi dan
surat permintaan otorisasi reparasi yang dijukan oleh unit organisasi yang
ada dibawah wewenangnya.

4. Direktur utama
Pejabat ini yang memberikan otorisasi terhadap semua mutasi aktiva tetap.

5. Fungsi Pembelian
Fungsi ini bertanggung jawab memilih pemasok dan menerbitkan surat order
pembelian untuk pengadaan aktiva tetap.

6. Fungsi Penerimaan
Fungsi ini bertanggung jawab melakukan pemeriksaan terhadap aktiva tetap
yang diterima oleh pemasok. Hasil pemeriksaan tersebut dicantumkan dalam
laporan penerimaan barang.

7. Fungsi Aktiva Tetap


Fungsi ini bertanggung jawab atas pengelolaan aktiva tetap perusahaan.
Fungsi ini memliki wewenang dalam penempatan, pemindahan dan
penghentian pemakaian aktiva tetap.

12
8. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab dalam pembuatan dokumen sumber (bukti kas
keluar dan bukti memorial) untuk pencatatan amutasi aktiva tetap dan
penyelenggaraan buku pembantu aktiva tetap. Selain itu, fungsi ini
bertanggung jawab atas penyelenggaraan jumal yang bersangkutan dengan
aktiva tetap (register bukti kas keluar dan jurnal umum).

E. Jaringan Subsistem

Jaringan subsistem yang membentuk sistem akuntansi aktiva tetap adalah

1. Sistem pembelian Aktiva Tetap


Sistem ini dirancang untuk melaksanakan pencatatan harga pokok aktiva
tetap yang diperoleh dari transaksi pembelian.

2. Sistem Perolehan Aktiva Tetap Melalui Pembangunan Sendiri


Sistem Ini dirancang untuk mencacat harga pokok aktiva tetap yang
diperolehan dari perusahaan dari pembangunan yang dilaksanakan sendiri
oleh perusahaan.

3. Sistem Pengeluaran Modal


Sistem ini dirancang untuk mencatat tambahan harga pokok aktiva tetap
dengan adanya pengeluaran modal.

4. Sistem Penghentian Pemakaian Aktiva Tetap


Sistem ini dirancang untuk mencatat peng urangan harga pokok dan
akumulasi depresiasi aktiva tetap yang dihentikan pemakaiannya serta laba
rugi yang timbul sebagai akibat penghentian pemakaian aktiva tetap
tersebut.

5. Sistem Transfer Aktiva Tetap


Sistem ini dirancang untuk mencatat transfer aktiva tetap dari satu pusat
pertanggungjawaban ke pusat pertanggungjawaban yang lain.

6. Sistem Revaluasi Aktiva Tetap


Sistem ini dirancang untuk mencatat transaksi penilaian kembali aktiva
tetap.

13
7. Sistem Pencatatan Depresiasi Aktiva Tetap
Sistem ini dirancang untuk mencatat biaya depresiasi aktiva tetap.

F. Unsur Pengendalian Intern


1. Organisasi
a. Fungsi pemakai harus terpisah dari fungsi akuntansi aktiva tetap
b. Transaksi perolehan, penjualan, dan penghentian pemakaian aktiva
tetap harus
dilaksanakan oleh lebih dari unit organisasi yang bekerja

2. Sistem Otorisasi
a. Anggaran investasi diotorisasi oleh rapat umum pemegang saham
b. Surat permintaan otorisasi investasi diotorisasiolch direktur yang
bersangkutan
c. Surat permintaan otorisasi reparasi diotorisasi oleh direktur utama
d. Surat perintah kerja diotorisasi oleh kepala departemen yang
bersangkutan
e. Surat order pembelian diotorisasi oleh pejabat yang berwenang
f. Laporan penerimaan barang daotorisasi oleh fungsi penerimaan
g. Bukti kas keluar diotorisasi oleh fungsi akuntan
3. Prosedur Pencatatan
Perubahan kartu aktiva tetap harus didasarkan pada bukti kas keluar, atau
bukti memorial, atau surat permintaan transfer aktiva tetap yang dilampiri
dengan dokumen pendukung yang lengkap yang diotorisasi oleh pejabat
yang berwenang

4. Praktik yang Schat


a. Secara periodik dilakukan pencocokan fisik aktiva tatep dengan kartu
aktiva tetap
b. Penggunaan Anggaran investasi sebagai alat pengendalian investasi
dalam aktiva tetap
c. Penutupan asuransi aktiva tetap terhadap kerugian
d. Kebijakan akuntansi tentang pemisahan pengeluaran modal (Capital
Expenditure) dengan pengeluaran pendapatan (Revenue Expenditure)

14
G. Bagan Aliran Dokumen Jaringan Prosedur Yang Membentuk Sistem Akuntansi
Aktiva Tetap
 Sistem Pembelian Aktiva Tetap

Karena transaksi perolehan aktiva tetap berkaitan dengan anggaran modal.


maka diperlukan otorisasi dari direksi. Transaksi pembelian aktiva tetap dimulai
dengan permintan otorisasi investasi dari pemakaian aktiva tetap yang diajukan
kepada direksi. Setelah otorisasi investasi diberikan oleh direksi, langkah
pembelian aktiva tetap selanjutnya dilakukan melalui system pembelian. Jika
aktiva tetap yang dibeli memerlukan biaya pemasangan, fungsi aktiva tetap
mengeluarkan surat perintah kerja kepada fungsi bengkel untuk pelaksanaan
pemasangan aktiva tetap tersebut. Oleh fungsi akuntansi, biaya pemasangan aktiva
tetap diperlukan sebagai tambahan harga faktur aktiva tetap untuk menghitung
harga pokok aktiva tetap yang dicantumkan dalam kartu aktiva tetap.

 Sistem Perolehan Aktiva Tetap Melalui Pembangunan Sendiri

Melakukan bagan aliran dokumen system perolehan aktiva tetap melalui

pembangunan yang terdiri dari rangkaian prosedur berikut:

1. Prosedur permintaan otorisasi investasi,


2. prosedur perintah kerja,
3. prosedur pelaksanaan pembangunan aktiva tetap,
4. prosedur penerimaan barang.
5. prosedur penempatan aktiva tetap
6. prosedur pencatatan harga pokok aktiva tetap.
Dalam bagian aliran dokumen yang memerlukan aktiva tetap mengajukan
surat permintaan otorisasi investasi kepada Direktur Utama untuk memperoleh
otorisasi dilaksanakannya pembangunan aktiva tetap yang telah dicantumkan
dalam anggaran modal. Berdasarkan surat perintah kerja, bagian reparasi dan
pemeliharaan meminta bahan dan suku cadang dari gudang dan memerintahkan
kariyawan untuk mengerjakan pembagunan aktiva tetap. Dissamping itu,
berdasarkan bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang dan rekap daftar
gaji dan upah, bagian kartu aktiva, tetap mencatat konsumsi bahan dan suku

15
cadang setra jam tenaga kerja ke dalam surat perintah kerja. Berdasarkan data
jumlah harga pokok aktiva tetap yang dihitung tersebut, Bagian kartu aktiva tetap
membuat bukti memorial. Bukti memorial dikirim ke bagian jurnal untuk dicatat
dalam jumal umum.
 Sistem Pengeluaran Modal.

Sistem ini dirancang untuk mencatat tambahan harga pokok aktiva tetap
dengan adanya pengeluaran modal. Setiap pengeluaran modal memerlukan
dokumen surat permintaan otorisasi reparasi dari manajemen puncak. Pelaksanan
surat permintaanotoriasasi reparasi dilakukan berdasarkan dokumen surat perintah
kerja. Bagan alir dokumen sistem pengeluaran modal, yang terdiri dari rangkaian
prosedur berikut:

1. Prosedur permintaan otorisasi investasi


2. Prosedur printah kerja
3. Prosedur pelaksanaan pengeluran modal
4. Prosedur penrimaan bahan
5. Prosedur pencatatan harga pokok aktiva tetap.
 Sistem Penghentian Pemakaian Aktiva Tetap

Sistem ini dirancang untuk mencatat pengurangan harga pokok dan


akumulasi depresiasi aktiva tetap yang dihentikan pemakainanya serta laba rugi
yang ditimbulkan sebagai akibat penghentian pemakaian aktiva tetap tersebut.
Dokumen sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatan penghentian pemakaian
akiva tetap adalah bukti memorial yang dilampiri dengan dokumen pendukung
berupa surat permintaan penghentian dan transfer aktiva tetap yang terdiri dari
rangkaian prosedur berikut:

1. Prosedur permintaan penghentian pemakaian aktiva tetap,


2. Prosedur penghentian pemakaian aktiva tetap.
3. Prosedur pencatatan penghentian pemakaian aktiva tetap
Dalam bagan alir dokumen tersebut, bagian yang menggunakan aktiva
tetap

16
mengajukan permintaan penghentian aktiva tetap mengajukan permintaan
penghentian aktiva tetap dengan menggunakan surat permintaan penghentian
pemakaian aktiva tetap kepada Direktur Utama.

 Sistem Transfer Aktiva Tetap

Sistem ini dirancang untuk mentransfer aktiva tetap dari satu pusat
pertanggungjawaban kepusat pertanggungjawaban yang lainnya. Dokumen
sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatanan transfer aktiva tetap adalah surat
permintaan transfer aktiva tetap. Transfer aktiva tetap ini tidak mengubah harga
pokok aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva tetap yang bersangkutan.
namun hanya dicatat data lokasi baru aktiva tetap tersebut didalam kartu aktiva
tetap dan tidak ada pencatatan nilai rupiah dalam transfer aktiva tetap. Oleh
karena itu, transaksi transfer tidak menyangkut pencatatan ke dalam jurnal

 Sistem Revaluasi Aktiva Tetap

Sistem ini dirancang untuk mencatat transaksi revaluasi atau penilaian


kembali aktiva tetap. Dokumen yang dipakain sebagai dasar pencatatan adalah
bukti memorial. Gambar 16.16 melukiskan bagan alir dokumen sistem revaluasi
aktiva tetap, yang terdiri dari rangkaian prosedur berikut ini:

1) Prosedur permintaan penghentian aktiva tetap


2) Prosedur penghentian pemakaian aktiva tetap
3) Prosedur pencatatan revaluasi aktiva tetap.
Bagian kartu
Direktur Utama aktiva tetap Bagian Jurnal

Mulai 1 2

Membuat surat Surat surat


keputusan Bukti
revaluasi asset memorial
tetap

Membuat
Surat bukti
Jurnal
memorial
umum N
17
Surat
Bukti Selesai
memorial
1

Kartu asset
tetap

Gambar 16.16 Sistem Revaluasi Asset Tetap

Saitem Pencatatan Depresiasi Aktiva Tetap


System ini dirancang untuk mencatat biaya administrasi aktiva tetap. Dokumen
sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatan adalah bukti memorial gambar
16.17 melukiskan bagan alir dokumen sitem pencatatan depresiasi aktiva tetap
yang terdiri dari rangkaian prosedur berikut ini :
1) Prosedur pencatatan daftar depresiasi aktiva tetap
2) Prosedur pencatatan depresiasi aktiva tetap

Bagian kartu Bagian


Aktiva tetap jurnal

Mulai 2

Membuat
daftar
penyrusutan
aset tetap

DDAT
DDAT

Buku memorial

Membuat
bukti
memorial
Jurna
umum

DDAT N

18
Bukti memorial

selesai

Kartu asset
tetap

DDAT : Daftar Depresiasi Asset Tetap

Gambar 16.17 Sistem Pencatatan Penyusutan Aktiva Tetap

BAB III
PENYAJIAN DAN EVALUASI
A. Gambaran Umum Perusahaan
Nama Perusahaan : CV. Her Mebel

Alamat : Dusun krasak Desa Pohsangit Ngisor Kecamatan


Wonomerto Kabupaten Probolinggo

Tahun Berdiri : 17 November 2005

Jenis Perusahaan : Perusahaan Manufaktur

CV. Her Mebel yang berada di Dusun krasak Desa Pohsangit Ngisor
Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur mulai berdiri
pada tanggal 17 November 2005 yang didirikan langsung oleh pemilik mebel
yaitu bapak Herman hingga sekarang. CV. Her Mebel merupakan sebuah
usaha yang bergerak dalam bidang industry Mebel dan melakukan pengerjaan
pembuatan Mebel jika terdapat pesanan dari pelanggan. Pelanggan dapat
memesan furniture berdasarkan jenis produk yang tersedia di CV. Her Mebel
seperti Lemari, Meja, Kursi, dan Spring bed. Produk furniture yang dibuat
bedasarkan bahan baku kayu yaitu Kayu Jati, Kayu Mahoni dan Kayu Pinus.
CV. Her Mebel memiliki 7 karyawan.
B. Struktur Organisasi Perusahaan
Pemilik

Bagian keuangan

19
Bagian produksi

Bagian Bagian Bagian Bagian Bagian


perkayuan pemotongan perakitan pengecetan finishing

C. Bagian yang terkait dalam Perusahaan untuk Sistem Akuntansi Aktiva Tetap
 Bagian keuangan
 Bagian produksi
 Bagian perkayuan
 Bagian pemotongan
 Bagian perakitan
 Bagian pengecetan
 Bagian finishing
D. Catatan Akuntansi
 Kartu aktiva tetap
Merupakan buku pembantu aktiva tetap yang digunakan untuk mencatat
secara rinci segala data yang bersangkutan dengan aktiva tetap tertentu.

 Jumal umum
Digunakan untuk mencatat transaksi harga pokok aktiva tetap yang telah
selesai dibangun, biaya-biaya untuk pemasangan dan pembongkaran aktiva
tetap. penghentian pemakaian aktiva tetap, dan depresiasi aktiva tetap

 Register bukti kas keluar


Jumal ini digunakan untuk mencatat transaksi pembelian aktiva tetap dan
pengeluaranmodal yang berupa pengeluaran kas.

E. Bukti Transaksi atau dokumen dalam Perusahaan untuk Sistem Akuntansi


Aktiva Tetap

20
F. Gambar bagan alur dokumen dan penjelasan Sistem Akuntansi
Bagan alur jual beli CV. Her Mebel

Pembeli Penjual

Mulai

-konfirmasi harga
Pemesanan
-info lama proses
pengerjaan

Ya/order Kesepakatan
transaksi

Pembayaran Konfirmasi
DP(Dana Payment) pembayaran

Laporan perkembangan

(Progress report)

Laporan terakhir

(Final report)

21
Pengiriman

Pelunasan Konfirmasi pelunasan

Bagan Perawatan Aktiva Tetap CV. Her Mebel


karyawan bagian karyawan bagian
Pemilik Perbaikan keuangan

Menerima perintah memeriksa


Mulai
perbaikan saldo
perusahaan

meakukan
pemeriksaan
Memberikan ya/Tidak
laporan kerusakan
perintah
perbaikan
konformai
kerusakan

melakukan
perbaikan

melakukan verifikasi
hasil perbaikan

selesai

22
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud,
mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh
perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual
kembali.
Dokumen yang digunakan untuk merekam data transaksi yang
mengubah harga pokok aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva tetap
yang bersangkutan adalah: Surat Permintaan Otorisasi Investasi, Surat
Permintaan Reparasi, Surat Permintaan Transfer Aktiva Tetap, Surat
Permintaan Penghentian Pemakaian Aktiva Tetap, Surat Perintah Kerja,
Surat Order Pembelian, Laporan Penerimaan Barang, Faktur dari
Pemasok, Bukti Kas Keluar, Daftar Depresiasi Aktiva Tetap dan Bakti
Memorial.
Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi yang
mengubah harga pokok aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva tetap
adalah: Kartu aktiva tetap. Jurnal umum dan Register bukti kas keluar.
Fungsi yang terkait dalam transaksi yang mengubah harga pokok aktiva
tetap dan akumulasi depresiasi aktiva tetap adalah: Fungsi Pemakaian.
Fungsi Riset dan Pengembangan. Direktur yang bersangkutan, Direktur
utama. Fungsi Pembelian,

23
Fungsi Penerimaan. Fungsi Aktiva Tetap dan Fungsi Akuntansi.
Jaringan subsistem yang membentuk sistem akuntansi aktiva tetap adalah:
Sistem pembelian Aktiva Tetap. Sistem Perolehan Aktiva Tetap Melalui
Pembangunan Sendiri. Sistem Pengeluaran Modal, Sistem Penghentian
Pemakaian Aktiva Tetap Sistem Transfer Aktiva Tetap, Sistem Revaluasi
Aktiva Tetap, dan Sistem Pencatatan
Depresiasi Aktiva Tetap Unsur pengendalian intern dalam system
akuntansi aktiva tetap terdiri dari Organisasi. Sistem Otorisasi, Prosedur
Pencatatan, dan Praktik yang sehat.

DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi, 2001. System akuntansi. Jakarta: Salemba Empat

24

Anda mungkin juga menyukai