Anda di halaman 1dari 8

MAKALA

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS


Mata Kulia : AKUNTANSI
Disusun Oleh:
KELOMPOK 4

1. HUSNA
2. RASWANDI
3. ALAMSYAH YAHYA
4. FIRQA ANNAJIAH GAFFAR

FAKULTAS BISNIS
UNIVERSITAS MEGA BUANA PALOPO
DATAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELKANG........................................................................................................
RUMUSAN MASALA...................................................................................................
TUJUAN..........................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
JENIS-JENIS AKUNTANSI..........................................................................................
PROFIT PERUSAHAAN..............................................................................................
KELANCARAN UTANG PIUTANG..........................................................................
REKENING AKUNTANSI YANG DI GUNAKAN....................................................
INVENTORY KONTROL.............................................................................................
CASH LOW (ARUS KAS).............................................................................................

BAB III PENUTUP


KESIMPULAN................................................................................................................
SARAN............................................................................................................................
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini..
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Akuntansi adalah suatu kegitan jasa fungsi yang menyediakan data kuantitatif, terutama
mempunyai suatu sifat keuangan dari suatu kegiatan usaha ekonomi yang dapat digunakan dalam
pengambilan keputusan - keputusan ekonomi dalam rangka memilih alternatif - alternatif dari suatu
kegitan yang dilaksanakan dalam berbagai macam bidang terutama sekali dalam kegiatan ekonomi.

Akuntansi mempunyai berbagai macam bidang yaitu, Akuntansi Perusahaan (Business Acaunting),
Akuntansi Pemerintahan (Govermental Acounting), dan Akuntansi Sosial (Sosial Acounting).

Akuntansi Keuangan daerah merupakan salah satu bidang dalam kegiatan akuntansi sektor publik
yang mendapatkan perhatian besar dari berbagai pihak semenjak era reformasi. Hal tersebut
disebabkan karena adanya kebijakan baru pemerintahan Republik Indonesia yang mereformasi
pengeluaran daerah semenjak itu. Reformasi tersebut di gunakan untuk menggantikan Undang –
Undang No 5 tahun 1974 tentang pokok – pokok Pemerintahan di Daerah dengan Undang – Undang
No 22 tentang Pemerintahaan Daerah .

Undang – Undang No 22 tahun 1999 tersebut berisi tentang perlunya di laksanakan Otonomi
Daerah sehingga Undang –Undang tersebut di sebut dengan Undang –Undang Otonomi Daerah.

Menurut Undang –Undang No 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah bahawa otonomi
daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban yang di berikan kepada daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus sendiri urusan permerintahaan dan kepentingan masyarakat setempat
menurut aspirasi masyarakat. Untak meningkatkan daya guna dan hasil guna
BAB II
PEMBAHASAN
A.JENIS-JENIS AKUNTANSI
 PERBEDAAN AKUNTANSI

Seringkali dianggap sama, namun ada perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi
keuangan. Pada dasarnya akuntansi merupakan proses mengidentifikasikan, mengukur dan
melaporkan informasi ekonomi agar memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang
jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.Akuntansi tak hanya
dibutuhkan oleh organisasi perusahaan tetapi juga oleh kehidupan rumah tangga. Pengelolaan
keuangan yang tepat baik dalam perusahaan atau kehidupan rumah tangga perlu adanya
perencanaan. Di mana nilai dari setiap perencanaan penganggaran yang baik dapat
menghindarkan terjadinya utang atau kerugian. Salah satu bidang akuntansi yang kerap sulit
dibedakan ialah akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan. Perbedaan akuntansi
manajemen dan akuntansi keuangan dapat dibedakan dari beberapa sisi, tujuan, proses dan
lain sebagainya.

1. Berdasarkan Pengertian

Perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan berdasarkan pengertiannya.


Akuntansi manajemen adalah praktik mengidentifikasi, mengukur, menganalisis,
menafsirkan, dan mengomunikasikan informasi keuangan kepada manajer untuk mengejar
tujuan organisasi.Sementara akuntansi keuangan melibatkan pencatatan, pengikhtisaran, dan
pelaporan arus transaksi dan aktivitas ekonomi yang dihasilkan dari operasi bisnis selama
periode waktu tertentu kepada publik atau regulator.

2. Berdasarkan Tujuan

Perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan berdasarkan tujuannya.


Akuntansi manajemen berbeda dari akuntansi keuangan karena tujuan yang dimaksudkan dari
akuntansi manajemen adalah untuk membantu pengguna internal perusahaan dalam membuat
keputusan bisnis yang terinformasi dengan baik.Sementara akuntansi keuangan memiliki
beberapa kegunaan internal juga, tetapi jauh lebih berkaitan dengan menginformasikan
orang-orang di luar perusahaan. Laporan keuangan yang dihasilkan melalui akuntansi
keuangan dirancang untuk mengungkapkan kinerja bisnis dan kesehatan keuangan
perusahaan.Jika akuntansi manajerial dibuat untuk manajemen perusahaan, akuntansi
keuangan dibuat untuk investor, kreditur, dan regulator industri.

3.Pembatasan pada masukan

Akuntansi manajemen tidak bergantung pada prinsip-prinsip akuntansi yang diterima


secara umum. SEC, PCAOB, dan FASB menetapkan prosedur akuntansi yang harus diikuti
untuk pelaporan keuangan. Masukan dan proses dari akuntansi keuangan harus jelas dan
terbatas, hanya kegiatan ekonomi tertentu yang memenuhi klasifikasi sebagai masukan dan
prosesnya harus mengikuti metode yang diterima secara umum.
Hal ini berbeda dengan akuntansi manajemen yang tidak memiliki lembaga khusus untuk
mengatur format, isi dan aturan dalam memilih masukan, proses, dan penyusunan laporan.
Manajer bebas memilih informasi apa pun yang mereka inginkan.

4. Berdasarkan Jenis Informasi

Perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan berdasarkan jenis


informasi. Pembatasan dalam akuntansi keuangan cenderung menghasilkan
informasi keuangan yang objektif dan dapat diverifikasi. Dalam akuntansi
manajemen informasi yang dihasilkan dapat berupa informasi keuangan dan non-
keuangan, serta bersifat lebih subjektif.

5. Orientasi Waktu

Perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan dari orientasi waktu.


Akuntansi keuangan memiliki orientasi historis di mana fungsinya adalah untuk
mencatat dan melaporkan kegiatan-kegiatan yang telah terjadi. Walaupun
akuntansi manajemen juga mencatat dan melaporkan kegiatan-kegiatan yang telah
terjadi.Akuntansi manajemen lebih menekankan pada penyediaan informasi
kegiatan-kegiatan yang akan datang. Orientasi masa depan ini dibutuhkan karena
akan digunakan untuk mendukung fungsi manajerial dari perencanaan dan
pengambilan keputusan.

6. Tingkat Agregasi

Akuntansi manajemen menyediakan ukuran dan laporan internal yang


digunakan untuk mengevaluasi berbagai entitas, lini produk, departemen, dana
manajer. Informasi yang sangat terperinci dibutuhkan dan disediakan.

 PERUSAHAAN DAGANG
adalah berperan penting untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat. Apa pengertian
dan contoh perusahaan dagang? Kegiatan utama perusahaan dagang adalah melakukan
pembelian produk untuk dijual kembali dengan tujuan mendapat keuntungan. Namun, produk
yang dijual perusahaan dagang tidak ada nilai tambahnya.
Melansir laman globalnegotiator.com, perusahaan dagang adalah perusahaan spesialis
yang mencakup semua kegiatan ekspor dan impor. Artinya, kegiatan utama perusahaan
dagang adalah membeli produk di suatu negara dan menjualnya kembali di berbagai negara
di mana perusahaan memiliki jaringan distribusi.
contoh perusahaan dagang adalah:
1.PT Lion Super Indo pemilik ritel Superindo.
2.PT Carrefour Indonesia pemilik ritel Carrefour.
3.Distributor alat mekanik PT Bestoolindo.
4.PT Indomarco Prismatama pemilik minimarket Indomaret.
5.PT Matahari Putra Prima Tbk pemilik Hypermart.
6.PT Hero Supermarket Tbk pemilik supermarket Hero.
7.PT Alfaria Trijaya pemilik minimarket Alfamart.
8.PT Transmart.
Dengan perusahaan dagang Akuntansi perusahaan dagang memiliki perbedaan dengan
Perusahaan jasa. Yang membedakan terutama adalah aktivitas Dan akun-akun yang tidak
terdapat pada perusahaan jas Tetapi ada pada perusahaan dagang
B.PROIT PERUSAHAAN
Mengembangkan bisnis dan meningkatkan profit adalah suatu tantangan yang Berkelanjutan.
Untuk itu, anda di tuntut untuk terus berinovasi untuk Mengembangkan bisnis di era pertumbuhan
ekonomi seperti sekarang ini.

C.KELANCARAN PIUTANG
Utang usaha yang lancar menjadi kekuatan untuk selalu tersedianya stok Persediaan pada
perusahaan dagang.Pada dasarnya, supplier akan senang memberikan barangnya karena utang yang
Kita miliki selalu di bayar dengan lancar dan tepat waktu Dalam membantu arus kas, umur piutang
menjadi penentunya karena penghasil kas Adalah dari konsumen. Semakin lama umur piutang, maka
perusahaan akan sulit Mendapatkan kas.

D.REKENING AKUNTANSI YANG DI GUNAKAN


Akun-akun yang dapat digunakan untuk perusahaan dagang lebih variatif Dibandingkan
jenis usaha jasa atau jenis usaha manufaktur.Perusahaan akan terbantu bila mereka
menggunakan program akuntansi.Umumnya, software tersebut sudah menyediakan rekening
yang sesuai dengan Standar akuntansi.
E.INVENTORY CONTROL
Pencatatan persediaan barang atau inventory control di bidang akuntansi di bedakan menjadi
dua
YAITU:
• metode periodik
• metode perpetual
Metode periodic

Adalah adanya transaksi pembelian tidak didebet pada rekening persediaan tapi pada
rekening pembelian.begitupun pula dengan transaksi penjualan, tidak dikredit pada rekening
persediaan tapi pada rekening penjualan. Sedangkan pada metode perpetual, baik jumlah
penjualan maupun harga pokok penjualan akan dicatat di setiap barang yang dijual.dengan
cara ini catatan akuntansi akan secara terus-menerus memperlihatkan jumlah persediaan yang
ada.
Metode Perpetual

adalah metode pencatatan yang dilakukan setiap waktunya disesuaikan dengan adanya
transaksi pemasukan dan pengeluaran persediaan barang yang terjadi. Sistem
pencatatan perpetual ini biasanya disebut juga metode buku, dimana setiap persediaan barang
masuk dan keluar dicatat dalam pembukuan.

F.CASH FOLOW
Kondisi keuangan sebuah perusahaan. Inti dari pengelolaan perusahaan dagang adalah arus
kas. Denga kas yang terkelola dengan baik, semua aktivitas perusahaan bisa selalu terjaga. Baik itu
untuk dana operasional perusahaan, utang-piutang yang jatuh tempo,ataupun bila perusahaan ingin
berinvestasi.oleh sebab itu laporan keuangan khusunya kas masuk dan kas keluar sangat penting
dalam menentukan baik tidaknya.

BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah meneliti tentang pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam sebuah perusahaan,
dapat ditarik kesimpulan bahwa pengelolaan SDM merupakan aspek yang sangat penting dalam
perusahaan. Tanpa pengelolaan yang benar, perusahaan tidak mampu bertahan. Alasannya,
perusahaan bertahan atau tidak bergantung pada pekerja.
Pengelolaan SDM meliputi proses rekrutmen, seleksi, pelatihan, dan sistem upah yang jelas.
Selain itu penanaman nilai dan budaya perusahaan juga bagian penting dalam pengelolaan SDM.
Untuk itu, diperlukan Human Resource Department yang mumpuni dalam mengelola SDM
perusahaan.
B. SARAN
Berdasarkan penelitian tersebut:
Perusahaan membuat peraturan dan kebijakan yang jelas dan transparan mengenai
pengelolaan SDM.Terjalin keterbukaan antara perusahaan dan pekerja.Membuat ketentuan
yang jelas mengenai perekrutan karyawan.

TERIMAKASIH.

Anda mungkin juga menyukai