Anda di halaman 1dari 11

PENGGUNA DAN GUNA INFORMASI AKUNTANSI

Oleh:
Arni
Herdi Herawan

MADRASAH ALIYAH SWASTA


AL-MA’ARIF BILAE
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas ke hadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun makalah ini telah penulis usahakan semaksimal mungkin dan
tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis tidak lupa menyampaikan bayak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan
makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadar sepenuhnya bahwa
ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh
karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka penulis membuka selebar-
lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada penulis
sehingga penulis dapat memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil
hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.

Bone, 20 Februari 2024

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Akuntansi............................................................................ 2
B. Pengguna Sistem informasi Akuntansi................................................. 3
C. Kegunaan Informasi Akuntansi............................................................ 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 6
B. Saran..................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tidak bisa dipungkiri lagi perkembangan dunia usaha di Indonesia
yang semakin kompetitif menuntut setiap perusahaan untuk dapat mengolah
dan melaksanakan manajemen perusahaan menjadi lebih profesional.
Bertambahnya pesaing di setiap saat, baik pesaing yang berorientasi lokal
maupun pesaing yang berorientasi internasional, maka setiap perusahaan harus
berusaha menampilkan yang terbaik, baik dalam segi kinerja perusahaan, juga
harus ditunjang dengan strategi yang matang dalam segala segi termasuk
dalam manajemen keuangan.
Manajemen keuangan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan
kegiatan dan eksistensi suatu perusahaan serta berpengaruh pula pada setiap
individu yang ada dalam perusahaan tersebut. Oleh karena itu, seorang
manajer keuangan dituntut untuk dapat menjalankan manajemen keuangan
dengan baik, hal ini dilakukan agar perusahaan dapat melaksanakan kegiatan
operasional perusahaan dengan lebih efektif dan efisien, sehingga perusahaan
dapat mengembangkan dan mempertahankan aktivitas serta keberadaan
perusahaan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
makalah ini adalah:
1. Apa pengertian akuntansi?
2. Pengguna Sistem Informasi akuntansi?
3. Kegunaan Informasi akuntansi?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Akuntansi
Dewasa ini akuntansi sudah digunakan demikian luas sehingga hampir
seluruh aspek kehidupan tidak ada yang terlepas dari kegiatan akuntansi
selama aspek tersebut berkaitan dengan uang. Oleh karena sudah demikian
meluas penggunaannya dalam kehidupan manusia, kondisi tersebut
menimbulkan bermacam-macam pengertian akuntansi yang telah disesuaikan
dengan kondisi pihak yang memberikan pengertian tersebut, misalnya:
1. Akuntansi adalah bahasa dunia usaha (accounting is the language of
business). Dalam hal ini akuntansi dianggap sebagai alat komunikasi
karena akuntansi dapat mengkomunikasikan informasi keuangan pada
suatu unit usaha kepada pihak-pihak yang membutuhkan.
2. Akuntansi adalah alat bagi manajemen (accounting is tools of
management), maksudnya adalah akuntansi merupakan alat bagi pengelola
unit usaha untuk mengumpulkan informasi keuangan sebagai bahan
menyusun perencanaan, evaluasi, dan pengawasan.
Seiring dengan perkembangan teknologi dewasa ini, maka akuntansi
dapat pula diartikan sebagai “teknologi pengolahan data keuangan” baik
secara manual maupun terkomputerisasi untuk menghasilkan informasi
keuangan dalam bentuk laporan-laporan yang disesuaikan dengan kepentingan
pihak yang membutuhkan.
Dari pengertian-pengertian di atas, maka akuntansi dapat diartikan
sebagai rangkaian proses yang meliputi kegiatan-kegiatan
mengidentifikasikan, pencatatan, pengelompokan, peringkasan, pelaporan,
penganalisaan, dan penafsiran tentang informasi keuangan yang terjadi pada
suatu unit usaha sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan
oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

2
3

B. Pengguna sistem informasi akuntansi


Sistem informasi akuntansi memegang peranan penting dalam penunaian
tugas –tugas yang bervariasi dalam suatu organisasi perusahaan. Pihak pengguna
utama informasi akuntansi:
Dua golongan utama dari pemakai informasi akuntansi adalah:
1. Pihak luar (ekstern ) organisasi perusahaan
Terdapat enem golongan pemakai informasi ekstern akuntansi yang
penting yang menerima informasi dari organisasi perusahaan, informasi yang
diterima baik
berupa informasi untuk pengambilan keputusan maupun informasi rutin yang
menyangkut pelaksaan transaksi-transaksi.
a. Pelanggan (Customer)
Kebutuhan pelanggan mencakup informasi mengenai produk
perusahaan seperti harga, bentuk barang, dimana dan bagaimana barang
tersebut dapat dibeli, apa jenisnya, pelayanan apa yang diberikan
perusahaan (seperti service lepas jual atau purnajualnya) dan mengenai
reputasi produk untuk dapat dipercaya dan diandalkan mutunya.

b. Pemasok (Supplier)

Jika perusahaan membeli secara kredit, maka pemasok akan


meminta informasi mengenai tingkat kepercayaan (reliability), jumlah
kredit yang telah diperoleh dan kemampuan (ability) untuk membayar
kembali.

c. Para pemegang saham

Pemegang saham ingin menilai pelaksanaan yang telah berlalu dan


memperkirakan pelaksanaan yang akan datang. penyediaan laporan
tahunan untuk para pemegang saham disebut sebagi fungsi pelayanandan
secara tradisional merupakan tanggung jawab sistem informasi akuntansi.
d. Para karyawan
4

Karyawan berkepentingan terhadap informasi umum, seperti


tingkat upah ratarata, tunjangan , laba perusahaan, tingkat kesempatan
kerja, tingkat
produktivitas, dan lain-lain.
e. Para pemberi pinjaman
Lembaga–lembaga keuangan yang meminjamkan dana sangant
berkepentingan atas faktor-faktor seperti reputasi/ nama baik, dan
kemampuan manajemen perusahaan, kemampuan untuk memenuhi
kewajiban keuangan dan prospek untuk keberhasilan pada masa depan.
f. Instansi Pemerintah
Kantor pelayanan pajak berkepentingan terhadap informasi
mengenai lab perusahaan dan jumlah pajak yang terutang oleh perusahaan
kepada pemerintah/Negara.
2. Pihak intern organisasi perusahaan
Kebutuhan informasi intern sangat berbeda dengan kebutuhan informasi
ekstern, informasi dilaporkan secara intern merupakan hal yang bebas. Semua
berbagai tahap manajemen dalam sutu organisasi perusahaan dari pimpinan
tertinggi yang bertanggung jawab untuk mencapai tujuan perusahaan yang
menyeluruh sampai pada manajemen operasi yang bertanggung jawab untuk
mencapai tujuan spesifik dari sutu bagian operasi tertentu, membutuhkan
informasi dalam melaksanakan tugas-tugas mereka.

C. Kegunaan Informasi Akuntansi


Setiap perusahaan selalu memiliki akuntan khusus untuk mencatat segala
urusan tentang keuangan. Oleh karenanya, pasti akuntansi ini memiliki manfaat
yang sangat vital bagi perusahaan. Berikut ini merupakan beberapa manfaat dari
akuntansi :
1) Menyediakan Informasi Keuangan
Salah satu manfaat dari akuntansi adalah menyediakan informasi keuangan
secara mendetail dan menyeluruh dan tetap bisa dibaca perbagian yang diinginkan
sesuai dengan sistem pencatatan yang dipergunakan. Lalu untuk apa sih informasi
tersebut? Tentu manfaatnya banyak. Melalui informasi keuangan, maka kondisi
5

keuangan suatu perusahaan bisa diketahui; apakah pemasukan perusahaan sedang


mengalir deras atau malah mampet. Dengan informasi tersebut, tentu berbagai
keputusan bisa dipilih untuk memajukan perusahaan. Informasi keuangan
semacam ini juga penting bagi perusahaan yang ingin menggandeng investor.
Pada umumnya, investor selalu ingin tahu tentang kondisi keuangan perusahaan
yang akan dititipi modal. Dengan adanya informasi keuangan yang baik melalui
akuntansi, maka calon investor bisa memahami kondisi keuangan perusahaan
dengan lebih mudah. Bagaimanapun juga, informasi keuangan suatu perusahaan
merupakan hal yang sangat vital sehingga harus diketahui dengan baik dan akurat
dan akuntansi merupakan cara terbaik untuk mengetahuinya.
2) Alat Pengontrol Keuangan
Untuk mengontrol keuangan tentu harus tahu terlebih dahulu kondisi
keuangan dan penyebab lain sehingga keuangan perlu dikontrol sedemikian rupa.
Maksud mengontrol keuangan adalah mengalokasikan uang secara tepat. Melalui
akuntansi, kita tak hanya tahu kondisi keuangan perusahaan kita, apakah untung
atau rugi, berapa besar untungnya dan berapa besar ruginya, kita juga bisa tahu
penyebab untung rugi yang dialami oleh perusahaan. Dalam hal praktis, misalnya,
melalui catatan keuangan, apabila diketahui kondisi keuangan perusahaan sedang
defisit, kita bisa menahan diri untuk mengalokasikan uang pada beberapa hal yang
sifatnya tidak mendesak dan bisa ditunda sehingga dana perusahaan bisa
dialokasikan tepat sasaran untuk menanggulangi defisit anggaran.
3) Alat Evaluasi Perusahaan
Salah satu hal yang menjadi bahan evaluasi penting bagi perusahaan
adalah persoalan keuangan karena salah satu tujuan perusahaan adalah untuk
mendapatkan laba yang banyak. Catatan akuntansi merupakan alat yang efisien
untuk bahan evaluasi karena melalui catatan tersebut, segala bentuk transaksi
perusahaan bisa diketahui dan bisa dikaji manfaatnya untuk perusahaan.
4) Dasar Pengambilan Keputusan
Laporan akuntansi yang pada dasarnya merupakan laporan keuangan
merupakan pondasi untuk mengambil keputusan terutama terkait dengan
pengeluaran perusahaan, misalnya keputusan untuk membeli alat produksi,
menaikkan gaji karyawan, memberikan bonus karyawan, hingga memperbesar
6

perusahaan. Selain itu, pada umumnya laporan akuntansi juga berisi rekomendasi
tertentu dari masalah yang sedang dialami perusahaan terkait dengan kondisi
keuangan. Melalui akuntansi, meski yang dicatat adalah transaksi keuangan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Akuntansi dapat diartikan sebagai rangkaian proses yang meliputi
kegiatan-kegiatan mengidentifikasikan, pencatatan, pengelompokan,
peringkasan, pelaporan, penganalisaan, dan penafsiran tentang informasi
keuangan yang terjadi pada suatu unit usaha sehingga dapat dijadikan dasar
untuk pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
Persamaan dasar akuntansi adalah suatu persamaan untuk
menggambarkan seluruh nilai harta/aktiva yang dimiliki oleh suatu unit usaha
dan asal usul/sumber harta tersebut. Harta bersaldo normal di debet
(bertambah) dan jika di kredit berkurang, sedangkan pendapatan bersaldo
normal di kredit (bertambah) dan jika di debet berkurang, biaya mengurangi
modal sedangkan pendapatan menambah modal.

B. Saran
Setelah mempelajari materi ini secara tuntas, maka siswa diharapkan
mampu melaksanakan kegiatan: memahami dasar-dasar akuntansi, mencatat
transaksi ke dalam persamaan dasar akuntansi, dan menyusun laporan
keuangan dari persamaan dasar akuntansi secara baik dan benar.

7
DAFTAR PUSTAKA

Afief Mohamad Ishak, 2004, Komputer Akuntansi Mengolah Data Akuntansi


dengan DacEasy Accounting 4 dan MYOB Accounting 10, Rahayu Media
Pustaka, Jakarta.

Hendi Sumantri, Drs. 1994 Dasar-dasar Akuntansi SMK, Armico, Bandung.

Ikatan Akuntan Indonesia, 1996, Standar Akuntansi Keuangan (SAK), Percetakan


Negara, Jakarta.

Depdiknas, Kurikulum SMK Edisi 2004; Jakarta

Mardiasmo, Prof, Dr, MBA, Ak, 2004, Perajakan Edisi Revisi, Andi, Yogyakarta
Moelyati, Dra, dkk. 2002 Siklus Akuntansi, Yudhistira, Jakarta.

Muhamad Gade, 1998, Akuntansi Pemerintahan Edisi 2000, LPFEUI, Jakarta

Mulyadi, 1997 Akuntansi Manajemen, STIE YPKN, Yogyakarta

Niswonger and Fess, 1969, Accounting Principles, 10th ed. South-Western


Publishing Co, Cincinnati, Ohio

SR, Sumarso, 1990, Akuntansi Suatu Pengantar, Rineka Cipta, Jakarta.

Depdiknas, Standar Kompetensi Nasional (SKN) 2004, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai