Akuntansi
1. Sejarah Akuntansi
Akuntansi sebenarnya sudah ada sejak manusia mulai dapat menghitung dan
membuat suatu catatan, dengan menggunakan batu, kayu bahkan daun. Pada abad ke-15,
terjadilah perkembangan dan perluasan perdagangan oelh pedagang-pedagang Venesia.
Perkembangan perdagangan ini menyebabkan diperlukannya suau sistem pencatatan yang
lebih baik, sehingga akuntansi mulai berkembang.
Akuntansi mulai dikenal sebagai ajaran dan ilmu pada akhir abad ke-14 dengan
diterbitkannya sebuah buku yang berjudul summa de Arithmatica, Geometrica, Proportioni
et Proportionalita ole Lucas Pacioli. Buku ini membahas masalah matematika, tetapi ada
satu bab yang berjudul Tractatus de Computis t Scriptorio yang membahas tentang cara-
cara pembuuan menurut catatan berpasangan (double book keeping) yang disebut sistem
kontinental. Oleh karena Lucas Pacioli orang pertama yang menulis pengetahuan akuntansi,
maka para penganutnya menyebutnya Bapak Akuntansi (The Father of Accounting).
2. Pengertian Akuntansi
Pengertian akuntansi telah banyak didefinisikan oleh berbagai pihak, namun pada
dasarnya definisi-definisi tersebut memiliki arti yang sama.
a. American Accounting Association
Menurut American Accounting Association (AAA), akuntansi adalah proses
pengdentifikasian, pengukuran, dan pelaporan ekonomi untuk memungkinkan adanya
penilaian dan keputusan bagi mereka yang memerlukan.
b. American Institute of Certified Public Accountant
Pengertian lain menurut American Institute of Certified Public Accountant (AICPA),
akuntansi adalah seni pencatatan, pengklasifikaian , pengikhtisaran menurut cara yang
berarti dan dinyatakan dalam bentuk uang, segala transaksi yang sedikit-sedikit bersifat
uang dan kemudian menafsirkan hasilnya.
c. Buku Accounting Principle tulisan Fess dan Warren
Definisi akuntansi menurut buku Accounting Principle tulisan Fess dan Warren adalah
proses mengenal, mengukur, dan menemukan hubungan berbagai informasi ekonomi
agar pengguna informasi dapat menentukan pertimbangan dan keputusan yang tepat.
Secara konkret proses tersebut berupa tindakan mencatat, mengklasifikasi, menganalisis,
dan melaporkan berbagai transaksi sehingga dapat dipahami oleh para pengguna
informasi.
d. Charles T. Horngren dan Walter T. Harrison
Akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data
menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.
e. Soemarso S. R.
Akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi penting sehingga
memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara efisien.
f. Warren
Secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang meghasilkan
laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan
kondisi perusahaan.
g. L. Suparwoto
Akuntansi sebagai suatu sistem atau teknik untuk mengukur dan mengelola transaksi
keuangan dan menyajikan hasil pengelolaan tersebut dalam bentuk informasi kepada
pihak-pihak intern dan ekstern perusahaan. Pihak ekstern terdiri atas investor, kreditur
pemerintah, serikat buruh, dan lain-lain.
3. Tujuan Akuntansi
Tujuan akuntansi adalah menyediakan informasi yang berkitan dengan beberapa aspek
diantaranya posisi keuangan, kinerja, dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Akuntansi juga menyediakan cara untuk mengumpulkan serta melaporkan data ekonomi
terhadap pihak-ihak dan individu yang membutuhkannya. Akuntansi berguna membantu
pemilik dan calon pemilik perusahaan mengetahui posisi keuangan perusahaan dan prospek
perusahaan di masa mendatang.
4. Kegunaan Akuntansi
Akuntansi mempunyai kegunaan secara umum dan secara khusus seperti berikut.
a. Secara Umum
1) Untuk memperoleh informasi keuangan peprusahaan yang akurat sehingga para
pemakai dapat mengambil keputusan dengan tepat.
2) Sebagai alat pertanggung jawaban manajemen kepad ara pemilik perusahaan.
3) Untuk mengetahui perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun.
b. Secara Khusus
1) Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai informasi dan
aktiva, kewajiban, dan modal suatu perusahaan.
2) Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dari aktiva bersih
suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memeroleh laba.
3) Memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan keuangan
untuk memperkirakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.
4) Memberikan informasi penting lainnya seperti aktivitas pembiayaan dan investasi.
c. Akuntan Pemerintah
Berdasarkan UUD 1945 pasal 23 E ayat (1) disebutkan bahwa untuk memeriksa
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara diadakan satu Badan Pemeriksa
Keuangan yang bebas dan mandiri. Oleh karena itu, BPK menggunakan akuntan yang
bertugas menyelenggarakan pemeriksaan, pengawasan, dan pengendalian keuangan
negara. Selain BPK, lembaga pemerintah yang banyak menggunakan jasa akuntan
pemerintah adalah Direktorat Akuntan Negara Departemen Keuangan. Dengan demikian
akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga pemerintah yang
bertugas merencanakan, mengawasi, dan mengendalikan penggunaan uang atau
kekayaan negara.
d. Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang menyebarluaskan ilmu akuntansi kepada
masyarakat melalui jalur pendidikan. Akuntan pendidik mempunyai tugas sebagai
berikut.
1) Menyusun kurikulum pendidikan akuntansi.
2) Mengajar akuntansi untuk semua jenjang pendidikan.
3) Melakukan penelitian untuk mengembangkan bidang ilmu akuntansi sesuai dengan
tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi.
2. Jabatan Akuntansi
Seseorang yang memiliki keahlian di bidang akuntansi dan bergelar akuntan dapat
menduduki berbagai jabatan di lembaga pemerintahan mauun di perusahaan swasta serta
BUMN. Jenjang jabatan di bidang akuntansi yang ada pada suatu perusahaan meliputi
berikut.
a. Manajer Akuntansi
Manajer akuntansi yaitu kepala departemen atau kepala bagian akuntansi dalam sebuah
perusahaan. Majaer akuntansi mempunyai tugas berikut.
1) Merancang sistem pembukuan.
2) Mengatur atau mengorganisir pembukuan.
3) Mengawasi pelaksanaan pembukuan.
4) Menyediakan laoran keuangan.
b. Asisten Manajer Akutansi
Asisten manajer akuntansi yaitu asisten atau pembantu dari manajer akuntansi yang
membantu manajer akuntansi dalam melaksanakan tugasnya.
c. Penata Buku
Penata buku atau juga dapat disebut bookkeeper merupakan jabatan di bdang akuntansi
yang mempunyai tugas sebagai pelaksana pembukuan. Penata buku harus memiliki
kemampuan sebagai berikut.
1) Menyiapkan bukti transaksi.
2) Menganalisis transaksi.
3) Mencatat transaksi ke dalam buku jurnal.
4) Mencatat transaksi ke dalam buku pembantu.
5) Mencatat data dari buku jurnal ke dalam bukubesar umum.
6) Membuat kertas kerja laporan keuangan (neraca lajur).
7) Menyusun laporan keuangan.
Adapun tujuan penyusunan kerangka dasar adalah dapat digunakan sebagai acuan bagi pihak-
pihak berikut ini.