A. Pengertian Akuntansi
Menurut American Accounting Association (AAA)
Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi, untuk
memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi pihak pemakai
informasi.
Menurut American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)
Akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan , dan peringkasan transaksi transaksi kejadian
yang tepat ( berdaya guna) dalam bentuk satuan uang dan penafsiran hasil proses tersebut.
Menurut Niswonger, Fess, dan Warrenyang diterjemahkan oleh Merianus Sinaga
Akuntansi adalah proses mengenali, mengukur dan menginformasikan informasi ekonomi untuk
memperoleh pertimbangan dan keputusan yang tepat oleh pemakai informasi yang bersangkutan.
2. Manajer
Seorang manajer perusahaan memerlukan informasi akuntansi untuk penyusunan
perencanaan perusahaan, mengevaluasi kemajuan yang dicapai perusahaan, serta melakukan
tindakan koreksi yang diperlukan.
3. Para pegawai/karyawan perusahaan
Para pegawai perusahaan sangat berkepentingan untuk mendapatkan informasi keuangan
perusahaan. Hal ini dihubungkan dengan hak-hak pegawai dalam bidang penggajian, gratifikasi
ataupun bonus (jasa produksi) serta perangsang sosial lainnya dari perusahaan untuk tujuan
kesejahteraan perusahaan yang pada akhirnya meningkatkan pengabdian pegawai pada
perusahaan.
4. Investor
Investor membutuhkan informasi keuangan perusahaan untuk menentukan apakah akan
menanamkan modalnya atau tidak. Jika dalam prediksi investor akan memberikan keuntungan
yang baik, maka investor akan menyetorkan modal ke perusahaan, dan begitu juga sebaliknya.
5. Kreditur
Kreditur berkepentingan dengan data akuntansi, karena kreditur berkepentingan untuk
pemberian kredit kepada calon nasabahnya. Nasabah yang dipilih kreditur adalah nasabah yang
mampu mengembalikan pokok pinjaman beserta bunganya pada waktu yang tepat. Oleh karena
kreditur sangat berkepentingan dengan laporan keuangan calon nasabah dan nasabahnya.
6. Instansi Pemerintah
Instansi pemerintah sangat berkepentingan dengan informasi akuntansi. Dari informasi
keuangan suatu organisasi, pemerintah akan dapat menetapkan besarnya pajak yang harus
dibayar oleh organisasi yang bersangkutan.
7. Organisasi Nirlaba
Meski organisasi nirlaba bertujuan tidak untuk mencari laba, organisasi ini masih sangat
memerlukan informasi keuangan untuk tujuan penyusunan anggaran, membayar karyawan dan
membayar beban-beban yang lain
8. Pemakai lainnya
Informasi akuntansi juga diperlukan oleh organisasi lainnya seperti organisasi buruh, yang
memerlukan informasi akuntansi untuk mengajukan kenaikan gaji, tunjangan-tunjangan, serta
mengetahui kemajuan perusahaan dimana mereka bekerja.
1. Akuntan publik
Akuntan publik adalah akuntan swasta yang menyediakan jasa pemeriksaan kepada pihak lain.
Pemeriksaan yang dilakukan berasal dari luar badan yang diperiksa (pemeriksaan ekstern).
Obyek pemeriksaan :pertanggungjawaban keuangan dari pimpinan perusahaan dalam laporan
keuangan dan laporan-laporan lain.
Hasil dan sifat pemeriksaan : menyangkut kepentingan pihak luar perusahaan, sehingga sifar
pemeriksaannya independen (bebas).
2. Akuntan intern
Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja di perusahaan-perusahaan swasta (akuntan swasta),
yang menjadi bagian dan mendapat gaji dari perusahaan tempat mereka bekerja.
Tugas akuntan intern :
Merencanakan system akuntansi
Mengatur pembukuan
Membuat ikhtisar-ikhtisar keuangan.
Bertindak sebagai pemeriksa intern (internal auditor).
3. Akuntan pemerintahan
Akuntan pemerintahan termasuk golongan akuntan intern yaitu akuntan yang bekerja pada
perusahaan-perusahaan Negara, bank-bank pemerintah, direktorat jendral pajak dan instansi
pemerintah lainnya serta menerima gaji dari pemerintah.
4. Akuntan pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang bekerja di sector pendidikan. Akuntan pendidik bisa
merangkap jabatan sebagai akuntan publik.
Badan Usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomis yang bertujuan untuk memperoleh
keuntungan atau memberi layanan kepada masyarakat.
Badan Usaha menggunakan kesatuan yuridis ( aspek-aspek hukum yang harus dipenuhi ) untuk
mencapai tujuan sedangkan perusahaan adalah kesatuan faktor produksi yang melakukan
kegiatan produksi untuk menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan merupakan salah satu bagian
atau alat badan usaha untuk mencapai tujuan. Badan usaha bisa saja memilki beberapa
perusahaan untuk mencapai tujuan.
B. Jenis Badan Usaha
1. Badan Usaha Agraris.
Badan Usaha Agraris adalah badan usaha yang membudidayakan tumbuhan dan hewan. Contoh :
perkebunan, peternakan dan pertanian.
2. Badan Usaha Perdagangan.Badan Usaha Perdagangan adalah badan usaha yang dilakukan
dengan cara membeli barang untuk dijual lagi agar memperoleh keuntungan. Contoh : pertokoan.
3. Badan Usaha Industri.Badan Usaha Industri adalah badan usaha yang mengolah bahan
mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Contoh : Industri minyak, industri tekstil
dan lain sebagainya.
4. Badan Usaha Ekstraktif. Badan Usaha Ekstraktif adalah badan usaha yang mengambil
langsung apa yang dihasilkan alam. Contoh: pertambangan, penebangan kayu dan pembuatan
garam.
5. Badan Usaha Jasa.Badan Usaha Jasa adalah badan usaha yang bergerak dalam bidang jasa,
yang memberikan pelayanan jasa kepada pihak-pihak yang membutuhkannya. Contoh : jasa
angkutan dan jasa telekomunikasi.
Badan Usaha Swasta Asing adalah badan usaha asing yang beroperasi di Indonesia dan harus
mengikuti ketentuan-ketentuan pemerintah IndonesiaKonsep Dasar dan Prinsip Akuntansi.
3.7 Prinsip dan Konsep Dasar Akuntansi
Banyaknya masalah akuntansi di dunia keuangan telah mendorong diperlukannya prinsip dan
konsep akuntansi yang dapat di pakai sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan.
A. Konsep dasar akuntansi
1. Konsep Entitas
Entitas adalah konsep yang paling dasar dalam akuntansi. Konsep ini bertujuan agar transaksi
perusahaan tidak di campuradukkan dengan transaksi pribadi, begitu pula antara traksaksi entitas
satu dengan entitas yang lain, tidak boleh di perlakukan bersama – sama ataupun di gabung,
dengan cara membuat suatu garis batas atau pemisah yang jelas di
sekililingnya.Misalkan,pendapatan yang di miliki oleh perusahaan tidak boleh di gabungkan / di
campurkadukan dengan pendapatan yang di miliki sendiri atau pribadi.
2. Konsep Kesinambungan
Adanya konsep kesinambungan merupakan salah satu sebab mengapa aktiva harus di catat
menurut harga perolehan (ukuran / nilai akuntansi yang lebih dapat diandalkan untuk
aktiva).Konsep kesinambungan menyatakan bahwa suatu entitas akan terus melakukan usahanya
untuk masa yang tak dapat di duga / di ramalkan di masa depan atau bisa di katakan umur yang
tidak terbatas dengan cara menyusun laporan keuangan secara periodik dan
membandingkannya sehingga diperoleh informasi tentang kemajuan atau kemunduran usaha.
3. Konsep Satuan Moneter Stabil
Fungsi dari konsep ini adalah sebagai dasar untuk mengabaikan adanya efek dari inflasi
(Peningkatan dalam harga) di dalam catatan akuntansi. Sehingga kita dapat menguraikan atau
menambahkan nilai – nilai rupiah tersebut sehingga memiliki daya beli yang sama.
B. Prinsip dasar akuntansi
Prinsip akuntansi adalah aturan keputusan umum, yang diturnkan baik dari tujuan dan
konsep teoritis akuntansi, yang mengatur pengembangan teknik-teknik akuntansi. Untuk lebih
memahami dan membandingkan apa sebenarnya yang dapat dimasukkan sebagai prinsip
akuntansi, berikut ini dikemukakan aeperangkat konsep-konsep dasar menurut beberapa sumber :
Kesatuan akuntansi
Data dan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus jelas menyebutkan unit atau
perusahaan yang dilaporkan. Bukan merupakan laporan keuangan jika tanpa adanya unit yang
melaporkan, jadi laporan keuangan harus jelas menyebutkan untuk perusahaan atau badan mana
laporan keuangan tersebut dilaporkan.
Kesinambungan perusahaan
Akuntansi diperlukan oleh pihak yang berkepentingan karena didasarkan pada asumsi
kesinambungan usaha. Bila usaha yang d