Anda di halaman 1dari 9

Akuntansi Sebagai

Sistem Informasi
Kelompok II
1. Dealova Reyanah
2. Cendri
3. Dea Asri Setiarini
4. Delvita Wanda Sari
5. Desta Khodi Ardina
6. Devita Fatria Sari
7. Habib Kasa Rachmadan
1. Pengertian Akuntansi dan Pengertian Akuntansi Sebagai sistem informasi
Secara umum, akuntansi merupakan suatu proses mencatat segala aktivitas yang berhubungan
dengan keuangan. Dengan akuntansi, segala transaksi yang berkaitan dengan keuangan akan tercatat
sehingga memudahkan pihak-pihak yang berkepentingan. Beberapa tokoh mengemukakan definisi
akuntansi dengan pengertian berbeda-beda. Meskipun demikian, kesimpulan dari beberapa pengertian
akuntansi tersebut adalah sama. Berikut pengertian akuntansi dari beberapa ahli.
a. Charles T. Horngren dan Walter T. Harrison mengemukakan bahwa akuntansi adalah system
informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan, dan mengomunikasikan
hasilnya kepada para pengambil keputusan.
b. American Institute of Certified Public Accountants berpendapat bahwa akuntansi adalah seni
pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran yang tepat dan dinyatakan dalam satuan uang, segala
transaksi yang setidaknya bersifat finansial dan kemudian menafsirkan hasilhya.
c. American Accounting Association menjelaskan bahwa akuntansi adalah proses pengidentifikasian,
pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan
bagi mereka yang memerlukan.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan serangkaian komponen yang memiliki hubungan
dan kerja sama dengan tujuan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan memproses Informasi ekonomi
perusahaan (Laudon:2013).
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi terdiri atas
berbagai komponen yang saling berkaitan untuk mengumulkan dan memproses data keuangan agar
menjadi laporan keuangan yang mudah dipahami oleh pihak manajemen sebagai dasar bagi perusahaan
untuk menetapkan kebijakan sesuai kondisi keuangan yang ada.
B. Kegunaan Akuntansi
Akuntansi digunakan oleh pihak-pihak tertentu, seperti pemilik, manajer, direktur dan investor
dalam memutuskan suatu keputusan. Berikut rincian kegunaan akuntansi secara umum dan khusus.
1. Secara Umum
Secara umum, kegunaan akuntansi sebagai berikut.
a. Alat pertanggungjawaban manajemen kepada para pemilik perusahaan
b. Untuk memperoleh informasi keuangan yang akurat
c. Untuk mengetahui perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun.
2. Secara Khusus
Adapun secara khusus, akuntansi digunakan untuk Hal-hal berikut.
a. Memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan keuangan untuk
memperkirakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.
b. Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai informasi aktivas
kewajiban, dan modal suatu perusahaan.
c. Memberikan informasi penting lainnya
d. Memberikan informasi yang dapat diperca, dari kegiatan usaha dalan rangka memperoleh laba.
C. Pemakai Informasi Akuntansi
Tujuan utama akuntansi untuk memberikan informasi data ekonomi suatu perusahaan
melalui laporan keuangan kepada pihak-pihak yang memerlukan. Para pengguna informasi akan
dimudahkan dengan adanya pencatatan akuntansi karena data transaksi keuangan selama periode
tertentu telah terekap secara terperinci dan detail. Adapun pihak-pihak yang berkaitan langsung
dengan laporan keuangan sebagai berikut.
1. Pihak Internal
Pihak internal adalah pihak yang berhubungan langsung dengan operasi perusahaan sehari-
hari. Adapun yang termasuk pihak internal, di antaranya pemimpin perusahaan (manajer) dan
pemilik perusahaan. Untuk manajer, akuntansi biasanya dibutuhkan untuk mengevaluasi kegiatan
usaha yang sedang berjalan maupun untuk merencanakan kegiatan usaha yang akan datang.
2. Pihak Eksternal
Pihak eksternal adalah pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan, tetapi tidak terlibat
secara langsung dalam membuat berbagai keputusan dan kebijakan operasional perusahaan.
Adapun yang termasuk pihak eksternal, di antaranya investor, kreditur, pelanggan, pemerintah,
dan masyarakat.
D. Kualitas Informasi Akuntansi
Informasi adalah data yang telah diproses sehingga bermakna dan bermanfaat. Sementara,
data adalah suatu fakta yang dikumpulkan, disimpan, dan diproses sesuai sistem informasi yang
telah ditetapkan. Kualitas informasi akuntansi berkaitan dengan tingkat kredibilitas Iaporan
keuangan yang disajikan. Penyusunan sistem informasi akuntansi tidak bisa dilakukan secara
sembarangan. Dibutuhkan standar atau kriteria yang menjadi acuan pokok dalam membuat
laporan keuangan yang berkualitas. Standarlaporan keuangan di Indonesia mengacu pada standar
akuntansi keuangan (SAK). Standar akuntansi keuangan adalah himpunan prinsip, prosedur,
metode, dan teknik akuntansi yang mengatur penyusunan laporan keuangan, khususnya ditujukan
kepada pihak luar perusahaan, misalnya kreditur. Dengan demikian, suatu informasi akuntansi
akan bermanfaat dan berkualitas jika memenuhi kriteria atau standar, seperti relevan, dapat diuji,
dapat dimengerti, netral, tepat waktu, daya banding, lengkap, materialistis, umpan balik (feed
back), penyajian yang jujur, substansi, pertimbangan sehat (prudence), dan keandalan
(reliability).
E. Bidang-Bidang Akuntansi
Akutansi tidak hanya diperlukan dalam dunia usaha saja melainkan juga digunakan
dalam institusi pemerintah dan pendidikan. Bidang-bidang akuntansi kini semakin
diminati karena hampir setiap kegiatan ekonomi melibatkan proses akuntansi.
Berikut bidang-bidang akuntansi yang saat ini berkembang.
1. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Akuntansi manajemen adalah akuntansi yang bertujuan membantu para manajer di
setiap tingkatan organisasi, baik dalam menjalankan operasinya sehari-hari maupun
akan operasinya pada masa
2. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
Akuntansi keuangan adalah akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan
transaksi perusahaan dan penyusunan laporan keuangan secara berkata yang
berpedoman pada prinsip akuntansi
3. Akuntansi pemeriksaan (Auditing)
Akutansi pemeriksaan adalah bidang akutansi yang melakukan pemeriksaan
terhadap catatan-catatan yang mendukung Iaporan keuangan dengan menyatakan
kelayakan dan dapat dipercayainya suatu laporan.
4. Akuntansi Pendidikan (Educational Accounting)
Akuntansi pendidikan adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan kegiatan
pengembangan pendidikan akutansi.
5. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
Akuntansi perpajakan adaiah bidang akuntansi yang berhubungan dengan penentuan dan
perhitungan objek pajak yang menjadi tanggungan perusahaan. Serta mempertjmbangkan
konsekuensi perpajakan dari transaksi usaha yang direncanakan.
6. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akutansi biaya adalah bidang akutansi yang berhubungan dengan perencanaan, penetapan,
dan pengendalian biaya selama proses produksi serta penetapan harga pokok dari suatu barang
setelah selesai diproduksi.
7. Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)
Akuntansi pemerintahan adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyajian
laporan transaksi di lembaga-lembaga pemerintah yang mencakup administrasi keuangan negara
pelaporan dan pengendalian pengeluaran keuangan negara.
8. Akutansi Anggaran (Budgeting Accounting)
Akuntansi anggaran adalah bidang akuntansi yang berhubunga dengan penyusunan rencana
keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu pada masa mendatang serta
analisis dan pengontrolannya.
9. Sistem Akutansi (Accounting System)
Sistem akutansi diartikan sebagai bidang akutansi yang melakukan perencanaan prosedur
pencatatan, pengikhtisaran, pelaporan data keuangan.
F. Profesi Akuntan
Adapun profesi akuntan sebagai berikut.
1. Akuntan Publik (Public Accountant)
Akuntan publik adalah akuntan yang bergerak dalam bidang pelayanan akuntansi publik
yang menyerahkan segala macam jasa akuntansi untuk organisasi bisnis atau nonbisnis secara
independent.
2. Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, melakukan
penelitian dan pengembangan akuntansi, mengajar, serta menyusun kurikulum pendidikan
akuntansi di perguruan tinggi.
3. Akuntan Intern (Internal Accountant)
Akuntan intern Ini disebut juga akuntan perusahaan. Akuntan intern adalah akuntan yang
bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi.
4. Akuntan Pemerintah
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah,
misalnya di kantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) atau Badan Pengawas
Keuangan (BPK).
G. Etika Profesi Akuntan
Kode etik profesi adalah acuan perilaku perseorangan yang harus diikuti oleh pelaku
aktivitas profesional. Sebagai akuntan, yang menyediakan informasi keuangan, tentunya harus
bersikap sesuai dengan etika agar informasi yang disampaikan dipercaya dan bermanfaat bagi
perusahaan atau instansi. Seorang akuntan harus memenuhi delapan butir kode etik, yakni
tanggung jawab profesi (responsibility), kepentingan publik, integritas, objektivitas,
kompetensi dan kehati-hatian profesional, kerahasiaan, perilaku profesional, serta standar
teknis. Etika profesi akuntan juga dipengaruhi oleh prinsip moral akuntan. Semakin baik
moral akuntan, semakin kredibel laporan keuangan yang disajikan. Kode etik akuntan ini
dikeluarkan oleh organisasi profesi akuntan, yaitu Ikatan Akuntan IndOnesia (IAI).

SEKIAN PRESENTASI DARI KAMI, WASSALAMUALAIKUM WARAHMATULAHIWABARAKATUH

Anda mungkin juga menyukai