BAB 1
AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA
Dewasa ini peranan akuntansi sebagai alat pembantu dalam pengambilan keputusan-
keputusan ekonomi dan keuangan semakin disadari oleh para usahawan. Peranan akuntansi dalam
membantu melancarkan tugas manajemen sangat menonjol, khususnya dalam melaksanakan fungsi
perencanaan dan pengawasan. Itulah sebabnya akuntansi semakin banyak dipelajari oleh para
usahawan dan diajarkan mulai dari sekolah menengah hingga perguruan tinggi. Tidak dapat disangkal
bahwa sebagian besar informasi yang diperlukan para manajer modern adalah informasi akuntansi.
Oleh karena itu para manajer dituntut untuk memiliki kemampuan menganalisis dan menggunakan
data akuntansi.
Perkembangan dalam bidang perekonomian di Indonesia akhir-akhir ini menyebabkan
peranan akuntansi semakin meningkat. Beberapa kejadian penting yang sangat erat kaitannya dengan
perkembangan akuntansi adalah lahirnya Undang-undang perpajakan yang baru, deregulasi di bidang
perbankan, dan perkembangan yang sangat pesat dalam pasar Ekuitas. Perkembangan dalam bidang-
bidang tersebut menuntut adanya akuntansi yang dapat memberikan informasi keuangan yang
dibutuhkan masyarakat dalam mengambil keputusan-keputusan ekonomi.
Akuntansi sering disebut sebagai “bahasa Bisnis” / “bahasa pengambilan keputusan”. Semakin
kita kuasai bahasa ini, akan semakin baik pula kita menangani berbagai aspek keuangan dalam
kehidupan ini. Pernahkah anda mengambil keputusan yang mengandung aspek keuangan?
Jawabannya pasti “ya”. Apapun peranan anda dalam masyarakat, baik sebagai mahasiswa, kepala
rumah tangga, investor, manajer ataupun politisi, pasti merasakan manfaat jika memahami akuntansi.
Tujuan utama pembelajaran materi ini adalah membantu anda dalam mempelajari prosedur
pencatatan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan yang dapat digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan dibidang keuangan.
1. DEFINISI AKUNTANSI
- Menurut Accounting Principles Board (Dewan Prinsip Akuntansi - Amerika):
Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa, yang berfungsi untuk menyediakan informasi kuantitatif,
terutama yang bersifat keuangan tentang entitas ekonomi yang dimaksudkan agar berguna
dalam pengambilan keputusan ekonomi, yaitu dalam membuat pilihan – pilihan yang logis
diantara berbagai alternative pilihan yang ada.
- Menurut American Accounting Association (AAA):
Akuntansi adalah proses untuk mengidentifikasi, mengukur, dan mengkomunikasikan
informasi ekonomi untuk mendapatkan keputusan-keputusan yang tepat dari pengguna
informasi.
- Akuntansi Sebagai Sistem Informasi
Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang bersifat finansial dalam suatu kegiatan bisnis
yang memproses data finansial tersebut menjadi informasi yang berupa laporan keuangan
yang akan diinformasikan kepada pihak-pihak yang memerlukan untuk dasar pengambilan
keputusan.
- Akuntansi Sebagai Suatu Proses
Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pencatatan, penggolongan, peringkasan,
pelaporan dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi.
b. Pihak Eksternal
1. Investor
Investor dan calon Investor (Investor : Orang/Lembaga yang menanamkan/menempatkan
modal atau melakukan investasi sesuai dengan jenis investasi yang dipilihnya)
membutuhkan informasi akuntansi mengenai posisi keuangan dan profitabilitas
perusahaan untuk dapat mengetahui prospek prusahaan dimasa depan dan keselamatan
investasi mereka. Keputusan yang diambil antara lain apakah akan melakukan investasi,
menambah jumlah investasi (jika sudah berinvestasi), mengurangi investasi, menarik
kembali investasi atau mempertahankan investasi yang sudah ada.
2. Kreditur/Bank
Bank dan rekanan membutuhkan informasi akuntansi untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam memenuhi pembayaran-pembayaran liabilitas yang dijadwalkan
sebelum memberikan pinjaman.
3. Pemerintah
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) & Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan) sangat berkepentingan dengan informasi akuntansi perusahaan untuk tujuan
pengenaan pajak dan pembuatan peraturan.
4. Pemasok/Supplier
Mereka berkepentingan karena ingin mengetahui apakah perusahaan mampu melunasi
liabilitas perusahaan kepada mereka yang akan jatuh tempo.
5. Pelanggan/Konsumen
Mereka tertarik dengan keadaan keuangan perusahaan terutama jika mereka terikat
perjanjian jangka panjang dengan perusahaan atau tergantung pada perusahaan.
6. Serikat buruh
Informasi akuntansi digunakan untuk mengetahui stabilitas & profitabilitas perusahaan
tempatnya bekerja. Hal ini berhubungan dengan permintaan gaji, upah ataupun bonus
pekerja/buruh.
BIDANG AKUNTANSI
Kemampuan seseorang dalam seluruh bidang ilmu apapun secara mendalam sesungguhnya
terbatas, oleh karena itu terdapat bidang-bidang spesialisasi tertentu. Dalam profesi akuntansi
bidang-bidang yang merupakan spesialisasi antara Lain:
a. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
b. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
c. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
d. Pemeriksaan Akuntansi (Auditing)
e. Perpajakan (Tax Accounting)
f. Penganggaran (Budgeting)
g. Jasa Konsultasi Manajemen
h. Akuntansi Pemerintahan (Government Accounting)
i. Akuntansi Syariah
c. Perseroan/korporasi (corporation)
Adalah perusahaan yang Ekuitasnya terdiri dari saham – saham. Setiap pemegang saham
adalah pemilik perusahaan yang bertanggung jawab terbatas hanya sebesar saham miliknya.
Ini berarti bahwa pemegang saham tidak bertanggung jawab secara pribadi atas seluruh utang
perusahaan.
Secara umum perusahaan adalah suatu organisasi dimana sumber daya seperti bahan baku
dan tenaga kerja diproses untuk menghasilkan barang atau jasa bagi pelanggan.
Ada beberapa jenis perusahaan yang bertujuan menghasilkan laba yaitu :
a. Perusahaan Manufaktur (manufacturing business)
Adalah perusahaan yang mengubah input/bahan baku menjadi produk jadi yang kemudian
dijual.
Contoh : pabrik mobil, coca cola, tv, radio, dll
b. Perusahaan Dagang (merchandising business)
Adalah perusahaan yang membeli barang dagang kemudian dijual kembali tanpa melakukan
proses produksi lebih lanjut.
Contoh : hypermat, Hero, carefour
c. Perusahaan Jasa (service business)
Adalah perusahaan yang menyediakan jasa kepada konsumennya.
Contoh : garuda airlines, telkomsel, bank, hotel, dll.
Hubungan antara kekayaan dan hak/klaim atas kekayaan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk
persamaan yang disebut persamaan akuntansi (accounting equation) yang dirumuskan sbb:
6. SIKLUS AKUNTANSI
Secara berurutan, siklus akuntansi meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut :
a. Identifikasi Transaksi (Bukti Transaksi)
Mendokumentasikan transaksi keuangan dalam bukti transaksi dan melakukan analisis atas
transaksi keuangan tersebut.
b. Pencatatan (Journalization)
Pencatatan dimaksudkan mencatat data/transaksi keuangan dalam bentuk tulisan. Transaksi
adalah kejadian/peristiwa di dalam perusahaan yang dapat menyebabkan perubahan aset,
liabilitas atau ekuitas.
Catatan yang dibuat tersebut harus sistematis dengan pertolongan dokumen-dokumen
sumber seperti : nota, faktur, kuitansi dll. Pekerjaan pencatatan tersebut dilakukan dalam
suatu buku harian yang disebut Jurnal. Jurnal artinya buku harian, yang juga disebut sebagai
buku catatan asli dari data akuntansi.
c. Penggolongan (Posting)
Penggolongan dimaksudkan mengelompokkan transaksi-transaksi keuangan dengan sistematis
menurut jenisnya masing-masing sehingga pengaruh transaksi tersebut atas perubahan aset,
liabilitas, dan ekuitas dapat diketahui. Pekerjaan mengelompokkan ini dilakukan pada suatu
daftar yang disebut rekening (perkiraan). Rekening adalah suatu daftar untuk mencatat
penambahan, pengurangan, dan saldo-saldo dari aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan atau
beban secara sendiri-sendiri. Kumpulan dari rekening (perkiraan) itu disebut dengan nama
buku besar (ledger).
d. Peringkasan (Trial Balance)
Peringkasan dimaksudkan sebagai menyederhanakan transaksi-transaksi keuangan yang sudah
dikelompokkan pada sebuah daftar tersendiri yang disebut Neraca Saldo (trial balance).
Neraca saldo adalah daftar yang dibuat untuk memperlihatkan saldo dari setiap rekening pada
akhir periode akuntansi. Neraca saldo ini selanjutnya dipergunakan sebagai dasar penyusunan
laporan keuangan (financial statements).
e. Pelaporan (Financial Statements)
Pelaporan dimaksudkan untuk melaporkan informasi keuangan (laporan keuangan) yang
merupakan sumber Informasi utama untuk kebutuhan berbagai pihak yang
memerlukan/berkepentingan dengan perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan
adalah daftar ringkasan akhir transaksi-transaksi keuangan yang menunjukkan semua kegiatan
operasional perusahaan dan akibat-akibatnya. Laporan keuangan ini terdiri atas Laporan Laba
rugi, neraca, Laporan perubahan Ekuitas, dan Laporan arus kas.
f. Penganalisisan
Penganalisisan dimaksudkan dengan penafsiran laporan keuangan dari beberapa segi dan
berbagai perumusan sehingga dari laporan keuangan tersebut diperoleh data yang dapat
dipakai guna mendukung keputusan yang akan diambil oleh pihak-pihak yang berkepentingan
terhadap laporan keuangan/perusahaan yang bersangkutan.
Transactions
7. LAPORAN KEUANGAN
a. Laporan Posisi Keuangan / Neraca
Adalah laporan berisikan posisi keuangan suatu perusahaan yang memuat nilai Aset, Liabilitas
& Ekuitas pemilik pada suatu saat tertentu.
Definisi Aset, Liabilitas, & Ekuitas
a. Aset / Aktiva (Assets)
Adalah kekayaan atau sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang
memberi manfaat di masa yang akan datang.
Aset terdiri atas :
1. Aset Lancar (Current Assets)
Adalah aset yang diharapkan dapat dikonversikan menjadi kas dalam waktu 1 tahun (1
sklus normal perusahaan). Aset lancar meliputi :
- Kas dan Bank
- Surat Berharga
- Piutang Usaha
- Wesel Tagih
- Perlengkapan (Supplies)
- Persediaan
- Biaya Dibayar Dimuka (prepaid expense – Asuransi, Sewa, dll)
2. Aset Tetap (Fixed Assets)
Adalah aset berwujud yang diperoleh perusahaan untuk menunjang operasional
perusahaan, tidak untuk dijual dan memiliki umur manfaat yang lebih dari 1 tahun.
Contoh:
- Tanah
- Gedung
- Mesin
- Kendaraan
- Peralatan
3. Aset Tak Berwujud (Intangible Assets)
Adalah aset yang tidak berwujud yang memberikan hak keekonomian dan hukum
kepada pemiliknya. Contoh:
- Hak Paten
- Hak Cipta / Copyright
- Goodwill
- Merk dagang / Brand
b. Liabilitas / Kewajiban / Utang (Liabilities)
Adalah hak / klaim dari para kreditor atas kekayaan perusahaan. Atau utang yang harus
dibayar oleh perusahaan dengan uang atau jasa pada suatu saat tertentu dimasa yang
akan datang.
Liabilitas terdiri atas :
1. Liabilitas jangka pendek (current liabilities)
Liabilitas yang akan dilunasi menggunakan aset lancer yang akan jatuh tempo dalam
waktu 1 tahun. Contoh:
- Utang Usaha
- Utang Dagang
- Utang Gaji
- Wesel Bayar
- Utang Dividen
CV XXX
Laporan Laba Rugi
untuk periode yang berakhir pada …
Pendapatan
Pendapatan Jasa xx
Beban-Beban
Beban Gaji xx
Beban Perlengkapan xx
Beban Asuransi xx
Beban Lain-Lain xx
Total Beban (xx)
Laba Kotor xx
CV XXX
Laporan Perubahan Modal
untuk periode yang berakhir pada …
Modal Pak ABC (Awal) xx
Saldo Laba/Rugi xx
Prive (xx)
Kenaikan/Penurunan Modal xx
Modal Pak ABC (Akhir) xx
Aktiva Tetap
Tanah XX Modal
Bangunan XX Modal Pak ABC XX
Kendaraan XX Total Modal XX
Peralatan XX
Total Aktiva Tetap XX
Ringkasan Singkat
*5 kelompok akun dalam Akuntansi:
1. Harta/Aktiva/Aset
Laporan Posisi
2. Utang/Kewajiban/Liabilitas Keuangan
4. Pendapatan
Laporan Laba Rugi
5. Beban
Pada bagian kanan persamaan akuntansi, tulislah penyebab pertambahan atau pengurangan
atas Ekuitas (jika ada).
2) Buatlah Laporan Laba Rugi, Perubahan Ekuitas dan Laporan Posisi Keuangan Bulan Juli 2016!
BAB 2
DASAR-DASAR PROSEDUR PENCATATAN AKUNTANSI
Untuk dapat menyusun laporan laba rugi, perubahan modal & posisi keuangan. Maka suatu
sistem akuntansi harus dapat menghasilkan 5 kategori informasi utama, yaitu : aset, liabilitas,
ekuitas, pendapatan dan beban. Tiga kategori yang pertama untuk menyusun laporan posisi
keuangan, sedangkan dua kategori terakhir adalah untuk Laporan Laba/rugi.
Penjelasan di bab sebelumnya hanya untuk pemahaman pengaruh transaksi terhadap
Laporan Keuangan perusahaan. Uraian bab ini akan dibahas bagaimana mencatat transaksi dalam
suatu sistem akuntansi yang formal seperti yang dijumpai dalam praktik di lapangan, dimana data
yang diperlukan dikumpulkan dalam sejumlah alat pencatatan yang disebut Rekening. Hal ini
dikarenakan pencatatan transaksi keuangan di persamaan dasar akuntansi tidak efektif, apalagi
jika transaksi yang terjadi terdapat berbagai jenis.
2. PENGGOLONGAN REKENING
Pada umumnya, ada 2 golongan besar rekening:
a. Rekening-rekening Laporan posisi keuangan (Rekening riil)
Yaitu rekening yang pada akhir periode akan dilaporkan di dalam Laporan posisi keuangan.
Yang terdiri atas bagian aktiva, kewajiban, modal.
b. Rekening-rekening Laba Rugi (Rekening Nominal)
Yaitu rekening yang pada akhir periode akan dilaporkan di dalam Laporan Laba Rugi. Rekening-
rekeningnya meliputi pendapatan dan beban-beban.
3. NAMA REKENING
Setiap rekening harus diberi nama dengan jelas, sehingga mudah diketahui hal apa yang dicatat
dalam masing-masing rekening.
Contoh :
Rekening ”PERALATAN SALON” meliputi : alat pengering rambut, pengeriting rambut, dll.
Rekening “KAS”:Uang tunai di perusahaan (cash on hand), uang di rekening bank (cash in bank)
Banyaknya rekening yang dibuat tergantung seberapa rinci data yang ingin diketahui.
Contoh :
Perusahaan yang hanya mempunyai 1 mobil, sudah cukup dengan rekening “BEBAN
KENDARAAN” yang meliputi bensin, reparasi, asuransi, gaji sopirnya, dll
Tapi untuk perusahaan yang mempunyai mobil/kendaraan yang banyak, harus memisahkannya ke
rekening “BEBAN BAHAN BAKAR”, rekening “BEBAN REPARASI”, rekening “BEBAN ASURANSI
KENDARAAN”, “BEBAN GAJI DRIVER”, dll.
b. Rekening T
Nama Rekening
5. REKENING PRIVE
Pada umumnya perusahaan menyelenggarakan rekening khusus dengan nama rekening Prive.
Prive adalah pengambilan dana oleh pemilik (owner) perusahaan perorangan untuk keperluan
pribadi yang akan mengurangi modal. Dalam hal ini, prive seolah-olah sama dengan rekening
beban. Akan tetapi antara prive dan beban terdapat perbedaan mendasar, yaitu prive bukan
elemen yang mengurangi pendapatan melainkan prive akan mengurangi modal. Pendebitan
rekening Prive sama artinya dengan mengurangi modal.
MODAL
AKTIVA = UTANG +
(MODAL + PENDAPATAN - BEBAN- PRIVE)
7. NERACA SALDO
Neraca Saldo adalah daftar yang berisi saldo-saldo dari seluruh rekening yang ada didalam buku
besar (Ledger) pada suatu saat tertentu.
Neraca saldo biasanya dibuat setiap akhir bulan.
BAB 3
JURNAL DAN POSTING
Pada bab yang lalu (Bab 2) telah dijelaskan cara mencatat pendebitan & pengkreditan pada
rekening-rekening yang dilakukan secara langsung dari tiap-tiap transaksi. Di dalam prakteknya,
akuntansi yang sesungguhnya, pencatatan suatu transaksi atau sekelompok transaksi yang sama,
harus didasari oleh tanda bukti berupa dokumen-dokumen transaksi berupa faktur, kwitansi, dsb.
Pengaruh transaksi tersebut tidak dicatat secara langsung ke buku besar, tetapi masing-masing
transaksi di analisis terlebih dahulu pengaruhnya terhadap elemen-elemen persamaan dasar
akuntansi (aktiva, kewajiban, modal, pendapatan & beban) kemudian baru dipindahkan ke buku
besar. Hasil analisis transaksi tersebut dituangkan dalam suatu alat pencatatan yang disebut JURNAL.
Dengan demikian jurnal merupakan penghubung antara transaksi dengan buku besar. Hubungan
tersebut dapat dilukiskan sbb:
BENTUK JURNAL
1. Jurnal umum bentuk 2 kolom
2. Jurnal khusus (J. Penerimaan Kas, J. Penjualan, J. Pembelian, J. Pengeluaran Kas)
CONTOHNYA :
TGL NAMA REKENING & KETERANGAN NO REKENING DEBIT KREDIT
2. DEFINISI POSTING
Posting adalah proses pemindahan /memindahkan ayat-ayat jurnal yang telah dibuat dalam buku
jurnal ke buku besar yaitu dengan cara memindahkan jumlah dalam kolom debit jurnal ke sisi
debit rekening dan memindahkan jumlah dalam kolom kredit jurnal ke dalam sisi kredit rekening.
Nama rekening yang diposting ke buku besar harus sesuai dengan nama rekening yang ditulis
dalam jurnal. Urut-urutan kegiatan memindahkan ke rekening buku besar ini harus sejalan dengan
urut-urutan mendebit dan mengkredit dari jurnal.
Kas Rp 66.000.000
Perlengkapan Kantor Rp 18.000.000
Peralatan Kantor Rp525.000.000
Kendaraan Rp255.000.000
Utang Usaha Rp204.000.000
Modal, Mr. Felix Rp660.000.000
Rp864.000.000 Rp864.000.000
Adapun Transaksi yang terjadi selama bulan Oktober 2020 adalah sbb:
Okt 2 Dibayar Beban sewa Bulan Oktober Rp4.000.000,-
4 Dibeli perlengkapan kantor secara kredit seharga Rp2.000.000,-
5 Dibeli peralatan kantor seharga Rp6.000.000 dari jumlah tersebut Rp2.000.000
dibayar tunai & sisanya kredit.
6 Dibayar premi asuransi untuk 6 bulan sebesar Rp1.000.000,-
9 Dibayar perlengkapan kantor yang dibeli pada tgl 4 Oktober yang lalu.
13 Diterima pendapatan sebesar Rp8.000.000,-
15 Dibayar gaji pegawai selama 80 jam dengan tariff Rp15.000/jam
16 Diselesaikan pesanan senilai Rp12.000.000, tetapi uang pembayaran pesanan
tersebut belum diterima.
17 Diterima tagihan dari surat kabar Borneo Post untuk pemasangan iklan sebesar
Rp1.250.000,-
21 Diterima pembayaran dari pelanggan atas pesanan yang telah diselesaikan pada tgl
16 Oktober.
22 Dibayar Beban telepon Rp1.500.000,-
24 Diselesaikan pesanan senilai Rp3.000.000, uang pembayarannya langsung diterima.
26 Dibayar angsuran utang usaha sebesar Rp8.000.000,-
27 Dibayar gaji pegawai selama 60 jam dengan tariff Rp15.000/jam
28 Dibayar Beban bensin & oli Rp1.500.000,-
29 Mr. Felix mengambil uang untuk keperluan pribadi sebesar Rp50.000.000,-
30 Diselesaikan pesanan senilai Rp12.000.000,- tetapi uangnya belum diterima.
DIMINTA :
a. Catatlah transaksi-transaksi tersebut di atas dalam jurnal umum!
b. Postinglah rekening yang tercatat di jurnal umum ke buku besarnya masing-masing!
c. Susunlah Neraca Saldo 31 Oktober 2020!
d. Susunlah Laporan Keuangan bulan Oktober 2020!
8 Membeli film X-ray dan bahan habis pakai lain secara kredit Rp245.000,-
9 Salah satu jenis bahan habis pakai yang dibeli pada tgl 3 April rusak. Barang
tersebut dikembalikan kepada pemasok dengan persetujuan pemasok akan
mengurangi utang dr. Hanafi sebesar Rp325.000,-
12 Membayar utang kepada pemasok Rp1.250.000,-
17 Membayar perpanjangan asuransi property dengan masa perlindungan 6 bulan
Rp370.000,-
20 Membayar utang kepada kreditor sebesar Rp200.000,-
24 Membayar beban analisis laboratorium Rp545.000,- secara tunai
27 Dr. Hanafi menggunakan uang perusahaan untuk membayar pengeluaran
pribadinya sebesar Rp1.250.000,-
30 Penerimaan secara tunai honor konsultasi pasien sebesar Rp1.720.000,- untuk
bulan April
30 Membayar gaji resepsionis & suster sebesar Rp1.725.000,-
30 Membayar berbagai beban utilitas (listrik, air, telp) sebesar Rp360.000,-
30 Mencatat honor konsultasi pasien yang belum diterima tunai selama bulan April
adalah Rp5.145.000,-
30 Membayar beban lain-lain Rp132.000,-
DIMINTA :
a. Catatlah transaksi-transaksi tersebut di atas dalam jurnal umum!
b. Postinglah rekening yang tercatat di jurnal umum ke buku besarnya masing-masing, serta
susunlah neraca saldo 30 April 2020 jika sebelumnya memiliki neraca saldo per 31 Maret 2020
sbb:
Kas Rp 4.123.000
Piutang Usaha Rp 6.725.000
Bahan Habis Pakai Rp 290.000
Asuransi dibayar dimuka Rp 465.000
Peralatan Kantor Rp19.745.000
Utang Usaha Rp 765.000
Modal, dr. Hanafi Rp30.583.000
Rp31.348.000 Rp31.348.000
bulan dengan honor Rp 3.600.000. Setiap tambahan waktu di atas 80 jam akan di
bayar oleh DJ FM sebesar Rp 40.000 per jam. Sesuai kontrak, Andri menerima Rp
7.200.000 dari DJ FM sebagai pembayaran di muka untuk dua bulan pertama.
3 Membayar utang usaha Rp 250.000.
4 Membayar jasa pengacara Rp 900.000 untuk memeriksa kontrak kerja dengan DJ
FM.
5 Membeli peralatan kantor secara kredit dari Alta Mart, Rp 7.500.000.
8 Membayar iklan Koran, Rp 200.000.
11 Menerima Rp 1.000.000 sebagai honor menjadi disc jockey untuk pesta.
13 Membayar Rp 700.000 ke toko elektronik audio lokal atas penyewaan peralatan
rekaman digital.
14 Membayar upah of Rp 1.200.000 untuk resepsionis dana sistem paruh waktu.
16 Menerima honor Rp 2.000.000 atas jasa menjadi disc jockey untuk acara resepsi
pernikahan.
18 Membeli bahan habis pakai secara kredit, Rp 850.000.
21 Membayar Rp 620.000 ke Merdu Music untuk penggunaan demo musiknya dalam
membuat berbagai rekaman music.
22 Membayar Rp 800.000 ke stasiun radio lokal untuk mengiklankan jasa AS Music dua
kali sehari selama sisa bulan Juli.
23 Menjadi disc jockey di sebuah pesta dengan honor Rp 2.500.000. Menerima kas Rp
750.000, dan sisanya akan diterima pada tanggal 4 Agustus 2015.
27 Membayar tagihan listrik Rp 915.000.
28 Membayar upah Rp 1.200.000 untuk resepsionis dan asisten paruh waktu.
29 Membayar beban lain-lain Rp 540.000.
30 Menyelesaikan kewajiban sebagai disc jockey tamu di radio DJ FM selama 80 jam
untuk periode bulan Juli.
31 Menerima Rp 3.000.000 atas jasa menjadi disc jockey pada sebuah pesta.
31 Membayar royalti Rp 1.400.000 (beban musik) ke National Music Studio untuk
penggunaan musik dari berbagai artis selama bulan Juli.
31 Menarik kas Rp 1.250.000 dari AS Music untuk keperluan pribadi.
DIMINTA :
a. Catatlah transaksi-transaksi tersebut dalam jurnal umum!
b. Postinglah rekening yang tercatat di jurnal umum ke buku besarnya masing-masing!
c. Susunlah neraca saldo 31 Juli 2020!
BAB 4
KONSEP PENGAKUAN PENDAPATAN & BEBAN
DAN PROSES PENYESUAIAN
NERACA SALDO
JURNAL NERACA
STLH PENYESUAIAN
PENYESUAIAN SALDO
Saldo-saldo rekening dalam Neraca Saldo berasal dari buku besar (ledger) perusahaan. Biasanya pada
saat itu angka-angka belum mengambarkan kondisi yang sesungguhnya dari saldo-saldo tersebut, dan
disamping itu juga masih ada transaksi yang belum dicatat oleh perusahaan. Untuk menentukan
keuntungan atau laba, suatu perusahaan harus melakukan pencatatan akuntansi tambahan pada
akhir periode untuk memutakhirkan catatan sebelum menyusun laporan keuangan. Proses ini disebut
proses penyesuaian. Dalam proses ini biasanya perusahaan membuat beberapa ayat jurnal khusus
yang disebut dengan ayat jurnal penyesuaian (adjusting entries).
Saldo-saldo di Neraca Saldo biasanya memerlukan penyesuaian untuk mengakui hal-hal sebagai
berikut:
1. Pendapatan yang belum diterima pembayarannya - (Accrued Revenue)
Yaitu pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan tetapi belum diterima sehingga belum
dicatat.
2. Biaya yang masih harus dibayar - (Accrued Expense)
Yaitu Beban yang sudah menjadi kewajiban perusahaan tetapi belum dicatat.
3. Pendapatan Diterima di Muka - (Unearned Revenue)
Yaitu pendapatan yang sudah diterima, tetapi sebenarnya merupakan pendapatan untuk periode
yang akan datang (Jasa belum diberikan pada bulan tersebut namun uang sudah diterima).
5. Kerugian Piutang
Contoh : Kerugian piutang ditaksir 1% dari pendapatan Foto Studio (1% x Rp457.650.000 =
Rp4.576.500)
Ayat Jurnal Penyesuaiannya :
31/12/20Kerugian Piutang (R/L) 4.576.500
CKP (Neraca) 4.576.500
6. Depresiasi/Penyusutan
Contoh : Depresiasi Peralatan Fotografi ditaksir 20% per tahun
Depresiasi Peralatan Kantor ditaksir 10 % per tahun
Depresiasi Bangunan ditaksir 5% per tahun
Ayat Jurnal Penyesuaiannya :
31/12/04 By penyusutan peralatan fotografi 96.000.000
Akm. Depre. Peralatan Fotografi
96.000.000
Perhitungan : 20% x 480.000.000 = 96.000.000
Kas Rp 3.425.000
Piutang Usaha Rp 7.000.000
Perlengkapan Rp 1.270.000
Asuransi Dibayar di Muka Rp 620.000
Peralatan Kantor Rp 51.650.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan Kantor Rp 9.700.000
Utang Usaha Rp 925.000
Utang Gaji Rp 0
Pendapatan Diterima di Muka Rp 1.250.000
Modal, Aria Rp 29.000.000
Prive, Aria Rp 5.200.000
Pendapatan Jasa Rp 59.125.000
Beban Gaji Rp 22.415.000
Beban Penyusutan Peralatan Kantor Rp 0
Beban Sewa Rp 4.200.000
Beban Utilitas Rp 2.715.000
Beban Perlengkapan Rp 0
Beban Asuransi Rp 0
Beban Lain-Lain Rp 1.505.000
Rp 100.000.000 Rp 100.000.000
Data yang diperlukan untuk menentukan penyesuaian akhir tahun adalah sebagai berikut:
a. Sisa perlengkapan pada 31 Juli 2020, Rp 380.000.
b. Premi asuransi yang sudah terpakai selama tahun berjalan, Rp 315.000.
c. Penyusutan peralatan selama tahun berjalan, Rp 4.950.000.
d. Gaji terutang, tetapi belum dibayarkan pada 31 Juli 2020, Rp 440.000.
e. Pendapatan telah dihasilkan, tetapi belum dicatat pada 31 Juli 2020, Rp 1.000.000.
f. Saldo pendapatan diterima di muka pada 31 Juli 2020 sebesar Rp 750.000.
Diminta :
1. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan pada 31 Juli 2020!
2. Buatlah Neraca Saldo Setelah Disesuaikan!
3. Susunlah Laporan Keuangannya!
Kas Rp 62,000,000.00
Piutang Usaha Rp 22,400,000.00
Perlengkapan Kantor Rp 2,650,000.00
Bunga Dibayar Di Muka Rp 500,000.00
Sewa Dibayar Di Muka Rp 9,000,000.00
Peralatan Kantor Rp 66,000,000.00
Utang Usaha Rp 18,000,000.00
Utang Bank Rp 30,000,000.00
Modal Mr. Made Rp 100,000,000.00
Pendapatan Komisi Rp 57,000,000.00
Pendapatan Sewa Rp 1,800,000.00
Beban Perlengkapan Rp 39,000,000.00
Beban Pemeliharaan Rp 800,000.00
Beban Iklan Rp 3,950,000.00
Beban Telepon Rp 500,000.00
Rp 206,800,000.00 Rp 206,800,000.00
Perusahaan mulai beroperasi pada tanggal 01 November 2020 dan membuat jurnal penyesuaian
setiap akhir bulan. Informasi untuk pembuatan jurnal penyesuaian pada tanggal 30 November 2020 :
a. Perlengkapan yang ada pada akhir bulan berjumlah Rp 1.600.000.
b. Pada tanggal 1 November 2020, perusahaan memperoleh pinjaman bank sebesar Rp30.000.000
dengan bunga 10% per tahun dan membayar bunga untuk 2 bulan pertama sebesar Rp500.000.
c. Beban gaji untuk bulan November yang belum dibayar berjumlah Rp3.100.000
d. Sewa kantor sebulan Rp3.000.000. Perusahaan melakukan pembayaran sewa tersebut 3 bulan
sekaligus pada tanggal 1 November yaitu sebesar Rp. 9.000.000.
e. Peralatan kantor dibeli pada 1 November 2020. Peralatan ini diperkirakan akan mempunyai umur
ekonomis 10 tahun dan tidak mempunyai nilai residu.
Diminta :
1. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan pada 30 November 2020!
2. Buatlah Neraca Saldo Setelah Disesuaikan!
3. Susunlah Laporan Keuangannya!
Kas Rp 42.000.000
Surat Berharga Rp 30.000.000
Piutang Usaha Rp 39.000.000
Perlengkapan Kantor Rp 6.000.000
Asuransi Dibayar Di Muka Rp 9.000.000
Tanah Rp 185.000.000
Utang Usaha Rp 15.700.000
Pendapatan Komisi Diterima Dimuka Rp 23.200.000
Pendapatan Konsultasi Diterima Dimuka Rp 94.600.000
Utang Afiliasi Rp 100.000.000
Modal Mr. Bio Rp 150.000.000
Beban Gaji Rp 58.000.000
Beban Perlengkapan Kantor Rp 4.000.000
Beban Telepon Rp 2.500.000
Beban Perjalanan Dinas Rp 6.200.000
Beban Lain-lain Rp 1.800.000
Rp 383.500.000 Rp 383.500.000
Informasi Tambahan:
a. Pada 1 April 2020 perusahaan membayar premi asuransi sebesar Rp 9.000.000,- untuk jangka
waktu 3 tahun.
b. Pendapatan konsultasi yang diperoleh sebelumnya yang sudah menjadi hak perusahaan adalah
Rp 92.200.000,-
c. Berdasarkan perhitungan fisik terhadap jumlah perlengkapan kantor, diperoleh informasi bahwa
sisa perlengkapan kantor yang ada pada akhir bulan berjumlah Rp 4.400.000,-
d. Pendapatan komisi yang diperoleh sebelumnya yang sudah menjadi hak perusahaan adalah Rp
15.000.000,-
e. Utang Afiliasi dikenakan bunga dengan tarif sebesar 15% per tahun. Perusahaan belum ada
mencatat beban bunga selama tahun 2020.
f. Perusahaan melakukan investasi pada surat-surat berharga mulai tanggal 1 April 2020 dengan
tingkat bunga 12% per tahun. Bunga dibayarkan setiap tanggal 1 April dan tanggal 1 Oktober.
Diminta :
1. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan pada 30 April 2020!
2. Buatlah Neraca Saldo Setelah Disesuaikan!
3. Susunlah Laporan Keuangannya!