“LAPORAN KEUANGAN”
6. Jenis-jenis perusahaan
a. Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menghasilkan dan menjual jasa atau pelayanan yang bersifat
bukan barang berwujud fisik kepada pelanggan. Jenis jasa tersebut, antara lain jasa konsultasi dan profesi,
jasa hiburan, jasa keahlian pribadi atau perorangan, jasa angkutan, jasa penginapan, jasa komunikasi, serta
jasa pertanggungan dan keuangan.
b. Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang membeli barang dagangan nya dari pemasok dan menjualnya
kembali kepada pelanggan tanpa diproses terlebih dahulu atau diubah bentuknya. Contoh perusahaan
dagang, antara lain supermarket, penyalur atau distributor, toko buku, dan pedagang hasil bumi.
c. Perusahaan Industri
Perusahaan industri adalah perusahaan yang mengolah bahan baku menjadi suatu produk yang
memiliki manfaat, kemudian produk tersebut dijual kepada pelanggan. Contoh perusahaan industri, di
antaranya pabrik makanan, tekstil, kerajinan, pertambangan, serta perakitan.
7. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Untuk dapat menciptkan informasi laporan yang berkualitas, para pengguna laporan diharuskan dapat
memahami karakteristik kualitatif laporan keuangan tersebut. Berikut 4 karakteristiknya:
a. Relevan
Laporan keuangan dapat dikatakan releven apabila isi dari laporan tersebut mampu mempengaruhi
penggunanya dalam membantu mereka untuk mengevaluasi kegiatan masa lalu atau masa kini. Serta dapat
memprediksi masa yang akan datang dan juga menegaskan hasil dari evaluasi masa lalu.
Adapun syarat dari laporan keuangan yang relevan, diantaranya yaitu:
1) Memiliki manfaat untuk umpan balik.
Laporan keuangan memungkinkan pemakainnya untuk mengoreksi kebijakan mereka pada masa lalu.
2) Memiliki manfaat prediktif.
Laporan keuangan dapat membantu pengguna dalam meramalkan masa depan dengan dilandasi data
di masa lalu.
3) Tepat waktu.
Informasi yang disajikan secara tepat waktu sehingga akan dapat mempengaruhi dan juga bermanfaat
dalam pengambilan keputusan.
4) Lengkap
Informasi keuangan harus disajikan dengan selengkap mungkin meliputi semua hal yang
dapatmempengaruhi pengambilan keputusan
b. Andal
Informasi yang ada di dalam laporan keuangan juga harus bebas dari pengertian yang menyesatkan
serta kesalahan material. Dan juga menyajikan data secara terbuka atau jujur serta dapat diverifikasi.
Adapaun karakteristik informasi yang andal, diantaranya yaitu:
1. Penyajian jujur dan terbuka
Informasi yang disajikan secara jujur baik dalam kegiatan transaksi atau kegiatan lainnya.
2. Dapat diverifikasi atau dipertanggungjawabkan
Laporan keuangan harus dapat diuji dan apabila pengujian dilaksanakan oleh pihak berbeda maka
hasilnya tidak akan jauh berbeda.
3. Netralis
Laporan keuangan tidak memihak pihak tertentu.
c. Dapat dibandingkan
Pengguna harus dapat membandingkan laporan keuangan entitas antar periode guna meneliti
kecenderungan kedudukan serta kinerja keuangan dan perubahannya secara relatif. Perbandingan bisa
dilaksanakan secara internal ataupun eksternal. Secara internal dapat dilaksanakan apabila sebuah
entitas menggunakan kebijakan akuntansi yang sama setiap tahunnya. Agar informasi yang diberikan dapat
dibandingkan, maka penyajian laporan keuangan minimal harus dilaksanakan dua periode atau dua tahun
anggaran.
d. Dapat dipahami
Pelaporan keuangan harus dapat dipahami serta diinterpresentasikan oleh pihak penerima. Oleh
sebab itu, segala informasi di dalamnya harus dapat disajikan sejelas mungkin. Tak hanya jelas, dalam
pennyajiannya juga harus memakai bentuka tau format serta istilah yang bisa dimengerti oleh pihak
penerima.
Pengaruh transaksi tersebut dapat dilihat dalam contoh persamaan akuntansi berikut. Tuan Darun
mendirikan perusahaan jasa pada 1 Agustus 2007 dengan nama Perusahaan Jaya Abadi.
Transaksi yang terjadi selama bulan Agustus dan pengaruhnya terhadap persamaan akuntansi
dapat dijelaskan sebagai berikut.
IV. Kumpulkan Data untuk Membuat Jurnal Penyesuaian Pada Laporan Keuangan
Beberapa transaksi mungkin ada yang belum tercatat atau transaksi terjadi di akhir saat tahap
pembuatan laporan keuangan dan masih ada yang tidak sesuai dengan keadaan di akhir periode,
sehingga data tersebut dikumpulkan untuk membuat jurnal penyesuaian. Jurnal ini membuat pada
akhir periode untuk menyesuaikan saldo-saldo perkiraan yang akan menunjukkan keadaan
sebenarnya sebelum penyusunan laporan keuangan. Kesimpulannya, jurnal penyesuaian berperan
di dalam pengukuran peforma perusahaan. Jurnal penyesuaian menyajikan data keuangan sebuah
perusahaan .Dengan adanya jurnal penyesuaian, komisaris perusahaan dapat memperhitungkan
langkah perusahaan selanjutnya.
Pengukuran FIFO bagus ketika tingkat LIFO bagus ketika tingkat Ketika harga
keuntungan harga tinggi. harga rendah atau tinggi. persediaan
berfluktuasi.
Efek dalam Efek metode FIFO LIFO adalah metode yang Efek dari pendapatan
Laporan dalam neraca laporan mempengaruhi laporan dan neraca.
Keuangan keuangan . laba rugi laporan
keuangan .
Pencocokan Tidak mungkin untuk Hal ini dimungkinkan untuk Pencocokan biaya
dengan mencocokkan biaya dan mencocokkan biaya dan dan pendapatan
biaya dan pendapatan dalam metode pendapatan dalam metode tidak mungkin.
pendapatan FIFO. LIFO.
Pembatasan Tidak ada batasan IFRS IFRS tidak mengizinkan Hanya perusahaan
atau PSAK untuk penggunaan akuntansi LIFO. besar yang
menggunakan FIFO, dan menggunakan
keduanya memungkinkan metode inventaris.
metode akuntansi ini
digunakan.
Pengaruh Jika biaya meningkat, Jika biaya meningkat, maka Ada efek dalam
Inflasi barang-barang yang barang yang baru-baru ini inflasi
diperoleh pertama lebih diperoleh lebih mahal. Hal
murah. Ini mengurangi ini meningkatkan biaya
biaya barang (HPP) di pokok penjualan (HPP) di
bawah FIFO dan bawah LIFO dan
meningkatkan laba. Pajak menurunkan laba bersih.
penghasilan lebih besar. Pajak penghasilan lebih
Nilai persediaan yang kecil. Nilai persediaan yang
tidak terjual lebih tinggi. tidak terjual lebih rendah.
Pengaruh Berbicara dengan inflasi, Menggunakan LIFO untuk Metode average tidak
deflasi skenario, keuntungan periode deflasi cocok.
akuntansi (dan karena itu menghasilkan keuntungan
pajak) lebih rendah akuntansi dan nilai
menggunakan FIFO dalam persediaan yang tidak
periode deflasi; Nilai terjual lebih tinggi.
persediaan yang tidak
terjual lebih rendah.
Fluktuasi Hanya item terbaru yang Barang dari tahun lalu Hal ini sesuai dengan
harga tersisa dalam inventaris, mungkin tetap dalam fluktuasi harga.
dan biayanya lebih baru. persediaan. Menjualnya
Oleh karena itu, tidak ada dapat mengakibatkan
kenaikan atau penurunan pelaporan kenaikan atau
yang tidak biasa dalam penurunan yang tidak biasa
biaya barang yang dijual. dalam biaya barang.