Anda di halaman 1dari 16

Manajemen Keuangan

“Bentuk – Bentuk Laporan Keuangan”

Dosen : Nur Aisyah F. Pulungan, SE, MM

DISUSUN OLEH :

Azis Dimas Afandi (43116210065)


Aditia Indra Permana (43116210084)
Irmayati (43116210061)
Yuliana (43116210056)
Tiara Eka Septiani (43116210053)
Saarah Nabilah Rais (43116210079)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MERCU BUANA

BEKASI

2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat tuhan yang maha esa karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya. makalah ini membahas tentang ”Bentuk-Bentuk Laporan keuangan”
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan
Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Laporan keuangan dapat dengan jelas memperlihatkan gambaran kondisi keuangan dari
perusahaan. Laporan keuangan yang merupakan hasil dari kegiatan operasi normal perusahaan
akan memberikan informasi keuangan yang berguna bagi entitas-entitas di dalam perusahaan itu
sendiri maupun entitas-entitas lain di luar perusahaan oleh karena itu untuk mengetahui Kinerja
laporan keuangan tersebut kita memerlukan suatu analisis, analisis-analisis ini lah yang harus
dipahami oleh kita baik sebagai manajemen perusahaan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan
ataupun sebagai investor jika kita ingin menginvestasikan harta kita terhadap suatu perusahaan.
Oleh karena itu untuk Membantu penganalisis agar mengetahui keadaan dan
perkembangan keuangan perusahaan kita bisa menggunakan analisis rasio seperti : rasio aktivitas,
rasio likuiditas, rasio provitabilitas, dan rasio harga pasar selain itu bisa juga digunakan analisis
lain seperti sistem du pont, common size, perbandingan dan sebagainya untuk menganalisa suatu
perusahaan tersebut.
Oleh sebab itu maka diperlukanlah pemahaman yang matang untuk mengkaji laporan
keuangan suatu perusahaan untuk melakukan tindakan atau pun pengambilan keputusan.
BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Laporan Keuangan


Laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi keuangan mengenai suatu badan
usaha yang akan dipergunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan
di dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi.
Laporan keuangan bagi pihak manajemen perusahaan berfungsi sebagai laporan
pertanggung jawaban keuangan pada pemilik modal. Bagi pemilik modal, laporan keuangan
berfungsi untuk megevaluasi kinerja manajer perusahaan selama satu periode. Dengan adanya
laporan keuangan ini, manajer perusahaan akan bekerja semaksimal mungkin agar kinerjanya
dinilai baik.
Pada akhir periode, perusahaan akan membuat laporan keuangan. Akhir periode bisa tiap
akhir bulan atau tiap akhir tahun. Laporan keuangan untuk disampaikan kepada pihak luar
perusahaan umumnya dibuat tiap akhir tahun. Pihak luar perusahaan antara lain:

a. Investor

investor adalah orang perorangan atau lembaga baik domestik atau non domestik yang melakukan
suatu investasi (bentuk penanaman modal sesuai dengan jenis investasi yang dipilihnya) baik dalam
jangka pendek atau jangka panjang.

b. Karyawan

karyawan adalah orang yang bekerja pada suatu lembaga (kantor, perusahaan, dan
sebagainya) dengan mendapat gaji (upah).

c. Pemberi Pinjaman

Pemberi Pinjaman adalah oblige yaitu seseorang atau pihak yang


memberi pinjaman atau piutang kepada pihak lainnya berdasarkan ikatan hukum dan memiliki hak
untuk menerima atau memperoleh pembayarannya kembali dari pihak yang telah berutang
kepadanya, termasuk bunga, pada saat tanggal jatuh tempo pinjamannya tersebut.

d. Pemasok dan Kreditor usaha lainnya

Pemasok dan kreditor usaha lainnyatertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk
memutuskanapakah jumlah yang terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditorusaha
berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebihpendek daripada pemberi
pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan utamamereka tergantung pada kelangsungan hidup
perusahaan.
e. Pelanggan

Parapelangganberkepentingandenganinformasimengenaikelangsunganhidupperusahaan,terutama
kalaumerekaterlibatdalamperjanjian jangka panjang dengan, atau tergantung pada perusahaan.

f. Pemerintah

Pemerintahdanberbagailembagayangberadadibawahkekuasaannya berkepentingan dengan alokasi


sumber daya dan karena ituberkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka juga
membutuhkaninformasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajakdan
sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistiklainnya

g. Masyarakat

Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam


berbagaicara.Misalnya,perusahaandapatmemberikankontribusiberartipadaperekonomian
nasional, termasuk jumlah orang yang diperkerjakan danperlindungan kepada penanam modal
domestik. Laporan keuangan dapatmembantu masyarakat dengan menyediakan informasi
kecenderungan
(trend)danperkembanganterakhirkemakmuranperusahaansertarangkaianaktivitasnya
Laporan keuangan memuat informasi yang bersifat keuangan seperti jumlah aktiva,
jumlah kewajiban, jumlah modal, jumlah pendapatan, jumlah biaya dan arus kas. Informasi yang
bersifat keuangan diambil dari ringkasan transaksi yang terjadi selama satu periode.

Kinerja Keuangan adalah hasil kegiatan operasi perusahaan yang disajikan dalam bentuk
angka-angka keuangan.

LAPORAN KEUANGAN
 Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi.
 Laporan keuangan menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan oleh
berbagai pihak
 Laporan keuangan dibuat untuk memberikan gambaran atau laporan kemajuan (progress
report) secara periodik yang dilakukan pihak manajemen yang bersangkutan.
Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan laporan keuangan digolongkan sebagai berikut :

1. Tujuan khusus
Tujuan khusus dari laporan keuangan adalah menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha dan
perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar dan sesuai dengan GAAP.
2. Tujuan umum
Adapun tujuan umum dari laporan keuangan disebutkan sebagai berikut :
a. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber ekonomi dan
kewajiban perusahaan.
b. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang
berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba.
c. Memberikan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk menaksir potensi
perusahaan dalam menghasilkan laba.
d. Memeberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan harta dan
kewajiban.
e. Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan para pemakai laporan.
3. Tujuan kualitatif
Adapun tujuan kualitatif yang dirumuskan APB Statements No. 4 adalah sebagai berikut :
a. Relevance yaitu memilih informasi yang benar-benar dapat membantu pemakai
laporan dalam proses pengambilan keputusan.
b. Understandability yaitu informasi yang dipilih untuk disajikan bukan saja yang
penting tetapi juga harus informasi yang dimengerti para pemakainya.
c. Verifiability hasil akuntansi itu harus dapat diperiksa oleh pihak lain yang akan
menghasilkan pendapat yang sama. Dengan kata lain ukurannya harus ada.
d. Neutrality yaitu laporan akuntansi itu netral terhadap pihak-pihak yang
berkepentingan. Informasi dimaksudkan untuk pihak umum bukan pihak-pihak
tertentu saja.
e. Timeliness yaitu laporan akuntansi hanya bermanfaat untuk pengambilan
keputusan apabila diserahkan pada saat yang tepat.
f. Comparability yaitu informasi akuntansi harus dapat saling dibandingkan artinya
akuntansi harus memiliki prinsip yang sama baik untuk suatu perusahaan maupun
perusahaan lain.
g. Completeness yaitu informasi akuntansi yang dilaporkan harus mencakup semua
kebutuhan yang layak dari para pemakai.
Komponen-Komponen Laporan Keuangan

1. Neraca
Dalam sistem tatabuku dobel yang mula-mula diajarkan oleh pendeta Italia Paciollo pada
tahun 1494, neraca itu asal mulanya hanya dipergunakan untuk menyatakan bahwa pembukuan
perusahaan telah “ditutup” dan membuktikan bahwa ada keseimbangan antara debit dan kredit[5].
Baru pada akhir abad ke 18, orang mulai menyusun suatu neraca berdasarkan urutan-urutan yang
kita kenal sekarang. Lazimnya aktiva dan pasiva disusun berdasarkan urutan menurut likwiditas,
artinya disusun menurut kemungkinan untuk mentransformasikan aktiva-aktiva tersebut menjadi
uang tunai.
Daftar yang memuat informasi secara terperinci semua aktiva, kewajiban perusahaan serta
modal pemilik pada waktu tertentu disebut neraca (balance sheet). Waktu tertentu bisa akhir bulan,
akhir triwulan, akhir tahun dan waktu tertentu lainnya.
Bentuk neraca ada dua bentuk yaitu bentuk skontro (account form) dan bentuk laporan
(report form). Dalam neraca bentuk skontro, Aktiva disajikan disebelah kiri sedangkan kewajiban
dan modal disajikan disebelah kanan. Dalam neraca bentuk laporan, Aktiva disajikan paling atas
sedangkan kewajiban dan modal disajikan bawahannya.

Komponen-komponen neraca dapat digolongkan sebagai berikut :


a. Aktiva (Asset)
Committee on Terminology (1953 hlm. 26) mendefinsikan aktiva adalah “Sesuatu yang
disajikan di saldo debet yang akan dipindahkan setelah tutup buku sesuai dengan prinsip akuntansi
(bukan karena saldo negative yang akan dinilai sebagai utang), saldo debet ini merupakan hak
milik atau nilai yang dibeli atau pengeluaran yang dibuat untuk mendapatkan kekayaan di masa
yang akan datang”.
Aktiva dibagi menjadi dua kelompok yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap. Pengelompokkan
aktiva ke dalam aktiva lancar dan aktiva tetap di atur dalam Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan No. 1 tahun 2002 (PSAK No. 1 tahun 2002).

1. Aktiva Lancar (Current Assets)


Aktiva lancar (current assets) adalah aktiva yang secara normal ditranformasikan menjadi
kas dalam jangka waktu setahun atau sebelum berakhirnya siklus produksi (jika siklus ini melebihi
jangka waktu setahun).
Yang termasuk kedalam aktiva lancar antara lain kas, piutang usaha, wesel tagih, persediaan
barang, suplai toko, suplai kantor, biaya dibayar dimuka, pendapatan yang akan diterima, investasi
jangka pendek.
2.Aktiva Tetap (Fixed Assets)
Aktiva tetap (fixed assets) adalah aktiva yang dipergunakan dalam perusahaan dan
mempunyai kegunaan yang melebihi satu masa pembukuan.
Yang termasuk kedalam aktiva tetap antara lain peralatan, kendaraan, bangunan/gedung dan
tanah.

b. Kewajiban (Liabilities)
Definisi dari entity theory yaitu “Kewajiban adalah saldo kredit atau jumlah yang harus
dipindahkan dari saat tutup buku ke periode tahun berikutnya berdasarkan pencatatanyang sesuai
dengan prinsip akuntansi (saldo kredit bukan akibat saldo negatif aktiva”.
Kewajiban dibagi menjadi dua kelompok yaitu kewajiban jangka pendek dan kewajiban
jangka panjang. Pengelompokkan kewajiban jangka panjang diatur dalam Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan No. 1 tahun 2002 (PSAK No. 1 tahun 2002).
1) Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban jangka pendek adalah kewajiban-kewajiban yang akan jatuh tempo dalam satu
tahun atau dalam siklus kegiatan normal perusahaan. Kewajiban/hutang lancar meliputi hutang
dagang, hutang wesel, hutang bank, hutang gaji, bunga dan lain-lain.
Yang termasuk kedalam kelompok kewajiban jangka pendek antara lain utang usaha, wesel
bayar, semua pendapatan yang diterima dimuka, semua biaya yang belum dibayar dan kewajiban
jangka panjang yang akan jatuh tempo dua belas bulan setelah tanggal neraca.

2) Kewjiban Jangka Panjang


Kewajiban jangka panjang adalah hutang yang jatuh temponya lebih dari satu tahun
digolongkan ke dalam kewajiban jangka panjang. Contohnya adalah hutang obligasi, hutang bank
dan lain-lain.
Yang termasuk kedalam kelompok kewajiban jangka panjang antara lain hutang hipotek dan
pinjaman obligasi.
c. Modal (Equity)
Modal (equity) adalah “suatu hak yang tersisa atas aktiva suatu lembaga (entity) setelah
dikurangi kewajibannya”. Dalam perusahaan equity adalah modal pemilik. Definisi ini cenderung
menganut propriety theory.
2. Laporan Laba-Rugi
Laba-rugi yaitu laporan yang memuat informasi mengenai pendapatan dan beban yang
terjadi selama satu periode tertentu dalam suatu perusahaan. Satu periode tertentu misalnya satu
bulan, satu semester dan satu tahun. Selisih antara pendapatan dengan beban disebut laba bersih
(net income) atau rugi bersih (net loss). Apabila pendapatan lebih besar dari beban maka selisihnya
disebut laba bersih, tetapi apabila pendapatan lebih kecil dari beban maka selisihnya disebut rugi
bersih.

Komponen-komponen laba-rugi adalah sebagai berikut :


a. Penjualan
Penjualan (sales) adalah aktivitas atau bisnis menjual produk atau jasa [1]. Dalam proses
penjualan, penjual atau penyedia barang dan jasa memberikan kepemilikan
suatu komoditas kepada pembeli untuk suatu harga tertentu.

b. Harga pokok penjualan


Harga pokok penjualan atau HPP adalah istilah yang digunakan pada akuntansi
keuangan dan pajak untuk menggambarkan biaya langsung yang timbul dari barang yang diproduksi
dan dijual dalam kegiatan bisnis. Ini termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan
biaya overhead dan tidak termasuk periode (operasi) biaya seperti penjualan, iklan atau riset dan
pengembangan.

c. Laba bruto
laba kotor adalah keuntungan penjualan adalah perbedaan antara pendapatan dengan
biaya untuk membuat suatu produk atau penyediaan jasa sebelum dikurangi biaya
overhead, gaji, pajak dan pembayaran bunga.

d. Beban usaha
Beban usaha adalah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan usaha pokok, misalnya harga pokok
penjualan, biaya administrasi dan umum, serta beban usaha penjualan.

e. Laba usaha
laba kotor adalah keuntungan penjualan adalah perbedaan antara pendapatan dengan
biaya untuk membuat suatu produk atau penyediaan jasa sebelum dikurangi biaya
overhead, gaji, pajak dan pembayaran bunga.

f. Pendapatan dan beban lain-lain


Penghasilan (beban) lain-lain, ini adalah penghasilan atau beban yang dihasilkan perusahaan dari
hal lain di luar menjalankan usaha.

g. Laba sebelum pos luar biasa

Laba atau rugi bersih untuk periode berjalan terdiri atas unsur-unsur berikut, yang masing-masing harus
diungkapkan pada laporan laba rugi, yaitu :

(a) Laba atau rugi dari aktivitas normal; dan


(b) Pos luar biasa
h. Pos luar biasa
Pos luar biasa (extraordinary items) adalah pendapatan, keuntungan, biaya, atau kerugian yang
timbul dari transaksi atau peristiwa yang tidak biasa dan jarang terjadi
.
h. Pengaruh kumulatif dari perubahan prinsip akuntansi
Pengaruh kumulatif adalah . Perpindahan dari akuntansi dasar kas atau pajak penghasilan ke
dasar akrual dianggap juga sebagai koreksi kesalahan.

i. Laba sebelum pajak penghasilan


Laba sebelum bunga dan pajak (LSBP) ataupenghasilan operasi adalah ukuran dari
profitabilitas suatu perusahaan yang tidak termasuk bunga dan beban pajak penghasilan.

j. Pajak penghasilan
Pajak penghasilan dikenal sebagai Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25 atau PPh 25
adalahpajak yang dibebankan pada penghasilanperorangan, perusahaan atau badan hukum
lainnya.
k. Laba bersih
Laba bersih adalah kelebihan seluruh pendapatan atas seluruh biaya untuk suatu
periode tertentu setelah dikuarangi pajak penghasilan yang disajikan dalam bentuk
laporan laba rugi.

3. Laporan Perubahan Modal


Laporan perubahan modal yaitu laporan mengenai perubahan modal pemilik suatu
perusahaan selama satu periode misalnya satu bulan, satu semester atau satu tahun. Dari laporan
ini dapat diketahui apakah modal pemilik bertambah atau berkurang bila dibandingkan dengan
modal pemilik sebelumnya. Adapun penyebabnya bertambahnya modal pemilik yaitu :
a. Perusahaan memperoleh laba bersih
mengukur kinerja keuangan perusahaan selama satu periode tertentu. Laporan ini mencerminkan
aktivitas operasi perusahaan.
b. Adanya investasi tambahan dari pemilik perusahaan.
Sedangkan penyebab berkurangnya modal pemilik yaitu :
a. Perusahaan menderita rugi
Bila perusahaan di katakan mendapatkan laba karena pendapatan lebih besar dari pada pengeluaran
suatu perusahaan dan sebaliknya perusahaan di katakan rugi karena pendapatan < pengeluaran
b. Adanya pengambilan pribadi (prive) oleh pemilik
Laporan perubahan modal harus memuat informasi berikut :
a. Modal pada awal periode
Keseluruhan dana yang di investasikan kedalam perusahan yang digunakan untuk menunjang
pengoperasian perusahan pada saat awal perusahan tersebut baru berdiri atau posisi modal awal
perusahan pada awal bulan pada tahun yang bersangkutan.
b. Laba atau rugi selama satu periode
laporan yang disusun secara sistematis tentang penghasilan yang diperoleh, dan beban –beban
yang terjadi dalam kegiatan usaha perusahaan selama periode tertentu
c. Tambahan modal dari investasi pemilik
Laporan perubahan modal akan berisi beberapa hal berikut ini, yaitu modal awal, yaitu modal pada
awal tahun, tambahan investasi pemilik, yaitu setoran modal yang berasal dari pemilik selama satu
periode akuntansi, perolehan laba atau rugi, yaitu hasil laba bersih maupun rugi bersih perusahaan
selama satu periode akuntansi,pengambilan pribadi, yaitu pengambilan uang untuk keperluan
pribadi oleh pemilik perusahaan selama satu periode akuntansi, modal akhir, yaitu modal yang
terdapat pada akhir tahun.
d. Pembagian laba kepada pemilik
pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki.
Pembagian ini akan mengurangi laba ditahan dan kas yang tersedia bagi perusahaan, tetapi
distribusi keuntungan kepada para pemilik memang adalah tujuan utama suatu bisnis.
e. Laba atau rugi yang tidak dibagikan pada periode sebelumnya

4. Laporan Arus Kas


Laporan arus kas adalah laporan yang memuat informasi mengenai ringkasan penerimaan
dan pengeluaran kas suatu badan usaha yang terjadi selama satu periode, setiap satu bulan atau
suatu semester atau satu tahun. Arus kas adalah arus masuk kas (Penerimaan kas) dan arus keluar
kas (Pengeluaran kas).
Arus kas (Penerimaan dan pengeluaran kas) dikelompokkan kedala tiga kelompok yaitu
Arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi dan arus kas dari aktivitas
pendanaan.
Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan dan aktivitas lain
yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan (PSAK No.2 tahun 2002).
Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain
yang tidak temasuk setara kas(PSAK No.2 tahun 2002).
Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta
komposisi modal dan pinjaman perusahaan (PSAK No.2 tahun 2002).
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan memuat penjelasan mengenai pos yang ada dalam neraca,
laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Catatan atas laporan keuangan
dimaksudkan untuk membantu pemakai laporan keuangan dalam memahami laporan keuangan
sehingga laporan keuangan dapat bermanfaat bagi pemakai laporan untuk pengambilan keputusan.

Bagian-bagian laporan keuangan

Meliputi :
 Neraca (Balance Sheet), menyajikan aktiva pada sisi sebelah kiri,yang merupakan alokasi dari
dana,kewajiban dan ekuitas pada sebelah kanan yang merupakan sumber dana perusahaan.
 Laporan Laba Rugi (Income Statement), Laporan yang mengikhtisarkan pendapatan dan
pengeluaran perusahaan selama satu periode akuntansi,biasanya setiap satu kuartal atau satu tahun.
 Laporan Laba Ditahan (Statement of Shareholders Equity), menyajikan perubahan-perubahan
pada pos-pos ekuitas untuk mengidentifikasi alasa perubahan klaim pemegang ekuitas atas
aktivanya.
 Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow), Tujuan dari pembuatan laporan arus kas ini
adalah:
1. Memberikan informasi mengenai penerimaan dan pembayaran kas perusahaan selama periode
tertentu.
2. Memberikan informasi mengenai efek kas dari tiga kategori aktivitas yaitu aktivitas
investasi,aktivitas pendanaan,aktivitas operasi.
Tujuan Laporan Keuangan
1. Untuk menyediakan informasi yang menyangkut kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan
ekonomi.
2. Menunjukkan apa yang dilakukan manajemen (stewardship),atau pertanggung jawaban
manajemen atas sumberdaya yang dipercayakan kepadanya.

Pengguna Laporan Keuangan Dan Tujuan Penggunaannya

1. Investor : penanam modal dan penasihat mereka berkepentingan dengan risiko yang melekat serta
hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi untuk
membantu menentukan apakah harus membeli, menahan, atau menjual investasi tersebut.
Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai
kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.
2. Karyawan : karyawan dan kelompok yang mewakili merekatertarik pada informasi mengenai
stabilitas dan profitabilitas perusahaan, juga tertarik dengan informasi untuk~ menilai kemampuan
perusahaan dalam memberikan balas jasa, imbalan pasca kerja dan kesempatan kerja.
3. Pemberi pinjaman : pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan
mereka untuk memutuskan apakah pinjamari serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
4. Pemasok dan kreditor usaha lainnya : pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan
informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang kewajibannya
akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usah berkepentingan pada perusahaan dalam
tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan
utam rnereka bergantung pada kelangsungan hidup perusahaan.
5. Pelanggan : para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup
perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan, atau
bergantung pada perusahaan.
6. Pemerintah : pemerintah dan berbagai lembaga yang berada dibawah kekuasaannya
berkepentingan dengan alokasi sumberdaya dan karena itu berkepentingan dengan aktivitas
perusahaan. Mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahan,
menetapkan kebijakan pajak, dan sebagai dasar menyusun statistik pendapatan nasional dan statisti
lainnya
7 Masyarakat : perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat daiam berbagai cara. Misalnya:
perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada perekonomian nasional, termasuk jumlah
orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada penanam modal domestik. Laporan keuangan
dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan (trend) dan
perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan dan rangkaian aktivitasnya.

Macam-Macam Analisis Laporan Keuangan

 Analisis Time Series dan Cross Sectional


1. Analisis Trend atau time series adalah analisis rasio perusahaan untuk beberapa periode.
Membandingkan rasio sekarang (present ratio) dengan rasio-rasio dari waktu yang lalu (rasio
historis) atau dengan rasio-rasio yang diperkirakan untuk waktu-waktu yang akan datang pada
perusahaan yang sama. Analisis trend dapat melihat apakah prestasi perusahaan itu meningkat atau
menurun selama periode tertentu, mengestimasi kemungkinan terjadi peningkatan atau penurunan
pada kondisi keuangan tertentu
2. Analisis Cross Sectional, dengan analisis ini analis membandingkan rasio-rasio perusahaan
(company ratio) dengan rata-rata rasio perusahaan sejenis atau industri (rasio rata-rata/rasio
standard) untuk waktu yang sama.

 Analisis Commond Size dan Analisis Index


1. Analisis Commond Size, untuk membuat perbandingan elemen-elemen laporan keuangan
dengan command base-nya. Laporan keuangan neraca pada sisi aktiva didasarkan pada total aktiva
sehingga total aktiva sama dengan 100%. Elemen-elemen lain dari aktiva dibandingkan dengan
total aktiva. Elemen-elemen kewajiban dan modal sendiri didasarkan pada total kewajiban dan
modal sendiri. Laporan laba rugi commond base-nya penjualan, elemen-elemen laporan laba rugi
dibandingkan dengan penjualan.
2. Analisis Index, memilih tahun dasar sebagai commond base-nya elemen-elemen laporan
keuangan pada periode lain dibandingkan dengan elemen-elemen laporan keuangan yang sama
dengan tahun dasar tersebut.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Laporan keuangan dapat dengan jelas memperlihatkan gambaran kondisi keuangan dari
perusahaan. Laporan keuangan yang merupakan hasil dari kegiatan operasi normal perusahaan
akan memberikan informasi keuangan yang berguna bagi entitas-entitas di dalam perusahaan itu
sendiri maupun entitas-entitas lain di luar perusahaan oleh karena itu untuk mengetahui Kinerja
laporan keuangan tersebut kita memerlukan suatu analisis, analisis-analisis ini lah yang harus
dipahami oleh kita baik sebagai manajemen perusahaan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan
ataupun sebagai investor jika kita ingin menginvestasikan harta kita terhadap suatu perusahaan.
Yang Bertanya :

Nama : Indah Dwi Astuti (43115210039)


Pertanyaan : Menurut kelompok kalian siapa pengguna dasar laporan keuangan dan bagaimana
cara mereka menggunakannya ?

Nama : Vinkatya (43116210067)


Pertanyaan : Bagaimana perusahaan mencatat jual beli barang sedangkan perusahaan tgl 31
tutup?

Nama : Dimas (43115210037)


Pertanyaan : Bagaimana cara membuat laporan keuangan yang baik saat melaporkan kepada
manager keuangan ?

Nama : Lutfi Suci (43116210063)


Pertanyaan : Kenapa laba rugi tidak dapat dipisahkan ?

Nama : Nurul Aini (43116210076)


Pertanyaan : Lebih banyak neraca skontro atau bentuk laporan yang digunakan perusahaan ?

Menambahkan :

Nama : R.B Radityo


Tentang : pertanyaan bagaimana cara membuat laporan keuangan yang baik

Menyanggah :

Nama : Queentya

Anda mungkin juga menyukai