OLEH:
NIM : 20622010021
PRODI: AKUNTANSI
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah analisis laporan
keuangan.Makalah ini penulis susun dengan tujuan untuk lebih memahami
tentang laporan keuangan.
Dalam penyusunan makalah ini, Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak
mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak
tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan
Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Bandar Lampung,15april2021
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan...........................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu untuk Membantu penganalisis agar mengetahui keadaan dan
perkembangan keuangan perusahaan kita bisa menggunakan analisis rasio seperti :
rasio aktivitas, rasio likuiditas, rasio provitabilitas, dan rasio harga pasar selain itu
bisa juga digunakan analisis lain seperti sistem du pont, common size,
perbandingan dan sebagainya untuk menganalisa suatu perusahaan tersebut.
Oleh sebab itu maka diperlukanlah pemahaman yang matang untuk mengkaji
laporan keuangan suatu perusahaan untuk melakukan tindakan atau pun
pengambilan keputusan.
1.3 Tujuan
1
Memberitahu apa itu pengertian Laporan Keuangan serta bagaimana
menaganalisis laporan keuangan agar para pembaca mengerti dan apa saja jenis-
jenis Laporan Keuangan.Tujuan penulisan makalah ini secara umum juga adalah
untuk memenuhi tugas dari ibu Fransiska Wahyu Lestari,S.E.,M.S.AK. selaku
dosen mata kuliah Pengantar Akuntansi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
a.Investor
b.Karyawan
c.Pemberi Pinjaman
e.Pelanggan
f.Pemerintah
g.Masyarakat
3
arus kas. Informasi yang bersifat keuangan diambil dari ringkasan transaksi yang
terjadi selama satu periode.
A.Tujuan khusus
Tujuan khusus dari laporan keuangan adalah menyajikan laporan posisi keuangan,
hasil usaha dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar dan sesuai
dengan GAAP.
B.Tujuan umum
C.Tujuan kualitatif
Adapun tujuan kualitatif yang dirumuskan APB Statements No. 4 adalah sebagai
berikut :
4
a.Relevance yaitu memilih informasi yang benar-benar dapat membantu pemakai
laporan dalam proses pengambilan keputusan.
c.Verifiability hasil akuntansi itu harus dapat diperiksa oleh pihak lain yang akan
menghasilkan pendapat yang sama. Dengan kata lain ukurannya harus ada.
c.Menyediakan informasi yang dapat dipakai oleh para investor dan kreditor
untuk memprediksi, membandingkan dan mengevaluasi aliran kas potensial untuk
mereka dalam ukuran jumlah, waktu dan hubungannya dengan ketidak pastian.
5
d.Menyediakan informasi kepada para pemakai untuk prediksi, perbandingan dan
evaluasi earning power perusahaan.
6
Laporan ini akan melaporkan data yang memerlukan judgment minimal dan
interpretasi oleh pihak penyusun.
Setelah transaksi yang terjadi didalam perusahaan dicatat dalam persamaan dasar
akuntansi, kemudian ringkasan transaksi tersebut dilaporkan kepada pihak luar
perusahaan yang memerlukannya.
a.Neraca.
b.Laporan Laba-Rugi.
1.Neraca
7
Dalam sistem tatabuku dobel yang mula-mula diajarkan oleh pendeta Italia
Paciollo pada tahun 1494, neraca itu asal mulanya hanya dipergunakan untuk
menyatakan bahwa pembukuan perusahaan telah “ditutup” dan membuktikan
bahwa ada keseimbangan antara debit dan kredit[5]. Baru pada akhir abad ke 18,
orang mulai menyusun suatu neraca berdasarkan urutan-urutan yang kita kenal
sekarang. Lazimnya aktiva dan pasiva disusun berdasarkan urutan menurut
likwiditas, artinya disusun menurut kemungkinan untuk mentransformasikan
aktiva-aktiva tersebut menjadi uang tunai.Daftar yang memuat informasi secara
terperinci semua aktiva, kewajiban perusahaan serta modal pemilik pada waktu
tertentu disebut neraca (balance sheet). Waktu tertentu bisa akhir bulan, akhir
triwulan, akhir tahun dan waktu tertentu lainnya.Bentuk neraca ada dua bentuk
yaitu bentuk skontro (account form) dan bentuk laporan (report form). Dalam
neraca bentuk skontro, Aktiva disajikan disebelah kiri sedangkan kewajiban dan
modal disajikan disebelah kanan. Dalam neraca bentuk laporan, Aktiva disajikan
paling atas sedangkan kewajiban dan modal disajikan bawahannya.
a.Aktiva (Asset)
Aktiva dibagi menjadi dua kelompok yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap.
Pengelompokkan aktiva ke dalam aktiva lancar dan aktiva tetap di atur dalam
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 tahun 2002 (PSAK No. 1 tahun
2002).
8
Aktiva lancar (current assets) adalah aktiva yang secara normal ditranformasikan
menjadi kas dalam jangka waktu setahun atau sebelum berakhirnya siklus
produksi (jika siklus ini melebihi jangka waktu setahun).Yang termasuk kedalam
aktiva lancar antara lain kas, piutang usaha, wesel tagih, persediaan barang, suplai
toko, suplai kantor, biaya dibayar dimuka, pendapatan yang akan diterima,
investasi jangka pendek.
Aktiva tetap (fixed assets) adalah aktiva yang dipergunakan dalam perusahaan dan
mempunyai kegunaan yang melebihi satu masa pembukuan.Yang termasuk
kedalam aktiva tetap antara lain peralatan, kendaraan, bangunan/gedung dan
tanah.
b.Kewajiban (Liabilities)
Definisi dari entity theory yaitu “Kewajiban adalah saldo kredit atau jumlah yang
harus dipindahkan dari saat tutup buku ke periode tahun berikutnya berdasarkan
pencatatanyang sesuai dengan prinsip akuntansi (saldo kredit bukan akibat saldo
negatif aktiva”.
Kewajiban dibagi menjadi dua kelompok yaitu kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang. Pengelompokkan kewajiban jangka panjang diatur
dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 tahun 2002 (PSAK No. 1
tahun 2002).
Yang termasuk kedalam kelompok kewajiban jangka pendek antara lain utang
usaha, wesel bayar, semua pendapatan yang diterima dimuka, semua biaya yang
9
belum dibayar dan kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dua belas
bulan setelah tanggal neraca.
Kewajiban jangka panjang adalah hutang yang jatuh temponya lebih dari satu
tahun digolongkan ke dalam kewajiban jangka panjang. Contohnya adalah hutang
obligasi, hutang bank dan lain-lain.Yang termasuk kedalam kelompok kewajiban
jangka panjang antara lain hutang hipotek dan pinjaman obligasi.
c.Modal (Equity)
Modal (equity) adalah “suatu hak yang tersisa atas aktiva suatu lembaga (entity)
setelah dikurangi kewajibannya”. Dalam perusahaan equity adalah modal pemilik.
Definisi ini cenderung menganut propriety theory.
Catatan atas laporan keuangan memuat penjelasan mengenai pos yang ada dalam
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Catatan
atas laporan keuangan dimaksudkan untuk membantu pemakai laporan keuangan
dalam memahami laporan keuangan sehingga laporan keuangan dapat bermanfaat
bagi pemakai laporan untuk pengambilan keputusan.
Meliputi :
10
· Laporan Laba Ditahan (Statement of Shareholders Equity), menyajikan
perubahan-perubahan pada pos-pos ekuitas untuk mengidentifikasi alasa
perubahan klaim pemegang ekuitas atas aktivanya.
· Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow), Tujuan dari pembuatan laporan
arus kas ini adalah:
2. Memberikan informasi mengenai efek kas dari tiga kategori aktivitas yaitu
aktivitas investasi,aktivitas pendanaan,aktivitas operasi.
4. Pemasok dan kreditor usaha lainnya : pemasok dan kreditor usaha lainnya
tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah
jumlah yang kewajibannya akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usah
11
berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek
daripada pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan utam rnereka
bergantung pada kelangsungan hidup perusahaan.
1. Analisis Trend atau time series adalah analisis rasio perusahaan untuk beberapa
periode. Membandingkan rasio sekarang (present ratio) dengan rasio-rasio dari
waktu yang lalu (rasio historis) atau dengan rasio-rasio yang diperkirakan untuk
waktu-waktu yang akan datang pada perusahaan yang sama. Analisis trend dapat
melihat apakah prestasi perusahaan itu meningkat atau menurun selama periode
tertentu, mengestimasi kemungkinan terjadi peningkatan atau penurunan pada
kondisi keuangan tertentu
12
2. Analisis Cross Sectional, dengan analisis ini analis membandingkan rasio-rasio
perusahaan (company ratio) dengan rata-rata rasio perusahaan sejenis atau industri
(rasio rata-rata/rasio standard) untuk waktu yang sama.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
14
DAFTAR PUSTAKA
https://accurate.id/akuntansi/pengertian-laporan-keuangan-contoh-dan-
fungsinya/
https://www.edudetik.com/2014/05/makalah-laporan-keuangan-
lengkap.html?m=1
15