Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“TUJUAN DAN SIFAT LAPORAN KEUANGAN”

Disusun Oleh:

Rahmaya Eka Putri (2011130122)

Dosen Pengampu:

Erwin Febriansyah, S.

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH

JURUSAN EKONOMI ISLAM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FATMAWATI SUKARNO BENGKULU

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. karena berkat limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah
ini membahas tentang ”Tujuan dan Sifat Laporan Keuangan”
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan
Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Kota Bengkulu, Maret 2023

(Penulis)

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................................................... 2
D. Manfaat ...................................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 3
A. Pengertian Laporan Keuangan ................................................................................................ 3
B. Tujuan Laporan Keuangan ...................................................................................................... 4
C. Sifat Laporan Keuangan .......................................................................................................... 5
D. Keterbatasan Laporan Keuangan ........................................................................................... 6
E. Pihak-Pihak yang Memerlukan Laporan Keuangan ............................................................. 7
BAB III PENUTUP ............................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan ................................................................................................................................ 9
B. Saran ........................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan keuangan dapat dengan jelas memperlihatkan gambaran kondisi keuangan
dari perusahaan. Laporan keuangan yang merupakan hasil dari kegiatan operasi normal
perusahaan akan memberikan informasi keuangan yang berguna bagi entitas-entitas di dalam
perusahaan itu sendiri maupun entitas-entitas lain di luar perusahaan oleh karena itu untuk
mengetahui Kinerja laporan keuangan tersebut kita memerlukan suatu analisis, analisis-
analisis ini lah yang harus dipahami oleh kita baik sebagai manajemen perusahaan untuk
mengevaluasi kinerja perusahaan ataupun sebagai investor jika kita ingin menginvestasikan
harta kita terhadap suatu perusahaan.
Oleh karena itu untuk Membantu penganalisis agar mengetahui keadaan dan
perkembangan keuangan perusahaan kita bisa menggunakan analisis rasio seperti : rasio
aktivitas, rasio likuiditas, rasio provitabilitas, dan rasio harga pasar selain itu bisa juga
digunakan analisis lain seperti sistem du pont, common size, perbandingan dan sebagainya
untuk menganalisa suatu perusahaan tersebut.
Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi kepada pemakai
laporan agar dapat membantu menterjemahkan aktivitas ekonomi suatu perusahaan, oleh
karena itu laporan keuangan menjadi perhatian bagi penggunanya untuk mengambil
keputusan. Seiring dengan penggunaan dari laporan keuangan tersebut maka laporan
keungan harus disajikan dengan benar yang sesuai dengan standar pelaporan yang berlaku.
Pemakai laporan keuangan suatu perusahaan dapat dibedakan menjadi beberapa pihak yaitu:
manajemen, pemegang saham, kreditur, investor, pemerintah, karyawan perusahaan, dan
pihak-pihak lain yang mempunyai kepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan. Pada
dasarnya beberapa pihak yang telah disebut diatas dapat dibedakan menjadi pihak internal
dan pihak eksternal.
Manajemen sebagai pihak internal berkewajiban menyusun laporan keuangan, karena
manajemen merupakan pengelola perusahaan secara langsung. Pemegang saham sebagai
pihak yang menanamkan modal yang telah ditanamkan dalam perusahaan memerlukan
informasi mengenai sejumlah modal yang ditanamkan dalam perusahaan tersebut. Kreditur
dan investor sebagai pihak yang memberikan pinjaman maupun yang akan melakukan

iv
investasi, memerlukan informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Sedangkan pemerintah memerlukan informasi dalam rangka menentukan besarnya pajak
yang perlu dibayarkan kepada negara dan karyawan perusahaan memerlukan informasi
dalam rangka menentukan jaminan kesejahteraan bagi para karyawannya.
Penyusunan makalah ini akan membahas lebih lanjut mengenai laporan keuangan
yang akan menjawab permasalahan-permasalahan mendasar.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan, didapatkan rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Apakah pengertian dari laporan keuangan?
2. Bagaimanakah tujuan laporan keuangan?
3. Apa saja sifat-sifat laporan keuangan?
4. Apakah laporan keuangan memiliki keterbatasan?
5. Siapa saja pihak-pihak yang memerlukan laporan keuangan?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui pengertian dari laporan keuangan.
2. Mengetahuai tujuan laporan keuangan.
3. Menjabarkan sifat-sifat laporan keuangan.
4. Memaparkan keterbatasan laporan keuangan.
5. Menyebutkan pihak-pihak yang memerlukan laporan keuangan.

D. Manfaat
Dari penulisan makalah ini, diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi
banyak pihak, tentunya juga untuk penulisan dan pembaca. Makalah ini dapat dijadikan
referensi untuk memahami materi mengenai laporan keuangan. Makalah ini dikemas dengan
sederhana sehingga mampu dipahami oleh masyarakat secara umum

v
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi keuangan mengenai suatu
badan usaha yang akan dipergunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan
pertimbangan di dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi.
Laporan keuangan bagi pihak manajemen perusahaan berfungsi sebagai laporan
pertanggung jawaban keuangan pada pemilik modal. Bagi pemilik modal, laporan keuangan
berfungsi untuk megevaluasi kinerja manajer perusahaan selama satu periode. Dengan
adanya laporan keuangan ini, manajer perusahaan akan bekerja semaksimal mungkin agar
kinerjanya dinilai baik.
Selain pengertian di atas, pengertian laporan keuangan juga disampaikan oleh
beberapa ahli, diantaranya:
1. Menurut Munawir (1992), laporan keuangan adalah proses akuntansi yang dapat
digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan.
2. Menurut Sundjaja dan Barlian (2001), laporan keuangan adalah suatu laporan yang
menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi
bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan data keuangan atau aktivitas perusahaan.
3. Menurut M. Sadeli (2002), Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi dan
merupakan informasi histories. Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, mengukur
dan melaporkan informasi ekonomi untuk membentuk pertimbangan dan mengambil
keputusan yang tepat bagi pemakai informasi tersebut.
4. Menurut Bambang Riyanto (2012) laporan keuangan adalah memberikan ikhtiar
mengenai keadaan finanziil suatu perusahaan, dimana Neraca (Balance Sheets)
mencerminkan nilai aktiva, utang dan modal sendiri pada suatu saat tertentu, dan laporan
rugi dan laba (income statement) mencerminkan hasil-hasil yang dicapai selama periode
tertentu, biasanya meliputi periode satu tahun.
5. Menurut Ridwan dan Inge, laporan keuangan adalah suatu laporan yang mengambarkan
hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi antar data keuangan
atau aktivitas perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data-data
atau aktivitas tersebut.

vi
6. Menurut Rodoni, laporan keuangan adalah sebuah laporan yang diterbitkan oleh
perusahaan untuk para pemegang sahamnya.Laporan ini memuat laporan keuangan dasar
dan juga analisis manajemen atas operasi tahun lalu dan pendapat mengenai prospek-
prospek perusahaaan di masa mendatang.
7. Menurut Jumingan, laporan keuangan adalah merupakan hasil tindakan pembuatan
ringkasan data keuangan perusahaan. Laporan keuangan ini disusun dan ditafsirkan
untuk kepentingan manajemen dan pihak lain yang menaruh perhatian atau mempunyai
kepentingan dengan data keuangan perusahaan.
8. Menurut Soemarsono, Laporan keuangan adalah laporan yang dirancang untuk para
pembuat keputusan, terutama pihak diluar perusahaan, mengenai posisi keuangan dan
hasil usaha perusahaan.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat penulis simpulkan bahwa pengertian Laporan
keuangan adalah gambaran kondisi keuangan suatu perusahaan pada suatu saat tertentu atau
jangka waktu tertentu melalui proses akuntansi, meliputi laporan neraca, laporan laba rugi,
laporan arus kas, dan laporan perubahan posisi modal. Laporan keuangan digunakan sebagai
alat komunikasi data keuangan atas aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan dengan data atau aktivitas tersebut.
Laporan keuangan memuat informasi yang bersifat keuangan seperti jumlah aktiva,
jumlah kewajiban, jumlah modal, jumlah pendapatan, jumlah biaya dan arus kas. Informasi
yang bersifat keuangan diambil dari ringkasan transaksi yang terjadi selama satu periode.

B. Tujuan Laporan Keuangan


Tujuan laporan keuangan digolongkan sebagai berikut:
1. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari laporan keuangan adalah menyajikan laporan posisi keuangan, hasil
usaha dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar dan sesuai dengan GAAP.
2. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari laporan keuangan disebutkan sebagai berikut :
 Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber ekonomi dan
kewajiban perusahaan.

vii
 Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang
berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba.
 Memberikan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk menaksir potensi
perusahaan dalam menghasilkan laba.
 Memeberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan harta dan
kewajiban.
 Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan para pemakai laporan.
3. Tujuan kualitatif
Adapun tujuan kualitatif yang dirumuskan APB Statements No. 4 adalah sebagai
berikut :
 Relevance yaitu memilih informasi yang benar-benar dapat membantu pemakai
laporan dalam proses pengambilan keputusan.
 Understandability yaitu informasi yang dipilih untuk disajikan bukan saja yang
penting tetapi juga harus informasi yang dimengerti para pemakainya.
 Verifiability hasil akuntansi itu harus dapat diperiksa oleh pihak lain yang akan
menghasilkan pendapat yang sama. Dengan kata lain ukurannya harus ada.
 Neutrality yaitu laporan akuntansi itu netral terhadap pihak-pihak yang
berkepentingan. Informasi dimaksudkan untuk pihak umum bukan pihak-pihak
tertentu saja.
 Timeliness yaitu laporan akuntansi hanya bermanfaat untuk pengambilan keputusan
apabila diserahkan pada saat yang tepat.
 Comparability yaitu informasi akuntansi harus dapat saling dibandingkan artinya
akuntansi harus memiliki prinsip yang sama baik untuk suatu perusahaan maupun
perusahaan lain.
 ompleteness yaitu informasi akuntansi yang dilaporkan harus mencakup semua
kebutuhan yang layak dari para pemakai.

C. Sifat-sifat Laporan Keuangan


Menurut Kasmir (2011), laporan keuangan dibuat dan disusun dengan maksud untuk
memberikan gambaran posisi dan laporan kemajuan (progress report) suatu perusahaan

viii
secara periodik yang dilakukan pihak manajemen yang bersangkutan. Adapun sifat-sifat
laporan keuangan adalah sebagai berikut:
1. Fakta yang telah dicatat (Recorded fact)
Bahwa laporan keuangan ini dibuat atas dasar fakta dari catatan akuntansi, seperti jumlah
uang kas yang tersedia dalam perusahaan maupun yang disimpan di bank, jumlah
piutang, persediaan barang dagangan, hutang maupun aktiva tetap yang dimiliki
perusahaan
2. Prinsip dan kebiasaan di dalam akutansi (accounting convention and postulate)
Data yang dicatat berdasarkan prosedur maupun anggapan-anggapan tertentu yang
merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim, hal ini dilakukan dengan tujuan
memudahkan pencatatan untuk keseragaman. Misalnya cara mengalokasikan biaya untuk
persediaan alat tulis menulis, apakah harus dinilai menurut harga beli atau menurut nilai
pasar pada tanggal penyusutan laporan keuangan.
3. Pendapat Pribadi
Dimaksudkan bahwa, walaupun pencatatan transaksi telah diatur oleh konvensi-konvensi
dan dalil-dalil dasar yang sudah ditetapkan dan sudah menjadi standar praktik
pembukuan, namun penggunaan dari konvensi-konvensi dan dalil dasar tersebut
tergantung daripada akuntan atau manajemen perusahaan yang bersangkutan. Misalnya
cara-cara atau metode untuk menaksir piutang yang tidak dapat tertagih, dan penentuan
beban penyusutan serta penentuan unsur dari suatu aktiva tetap akan sangat bergantung
pada pendapat pribadi manajemennya dan berdasarkan masa lalu.

D. Keterbatasan Laporan Keuangan


Menurut Munawir (2010), laporan keuangan memiliki beberapa keterbatasan, antara
lain yaitu sebagai berikut:

1. Laporan keuangan yang dibuat secara periodik, pada dasarnya merupakan laporan yang
dibuat antara waktu tertentu yang sifatnya sementara (interim report) dan bukan
merupakan laporan final.
2. Laporan keuangan menunjukkan angka rupiah yang pasti dan tepat, tetapi sebenarnya
dasar penyusunan menggunakan standar nilai yang mungkin berbeda atau berubah-ubah,

ix
oleh karena itu angka yang tercantum dalam laporan keuangan hanya merupakan nilai
buku yang belum tentu sama dengan harga pasar sekarang.
3. Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan transaksi keuangan dari waktu
dan tanggal yang lalu, dimana daya beli uang tersebut semakin menurun dibandingkan
dengan tahun-tahun sebelumnya.
4. Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi
keuangan perusahaan karena faktor-faktor tersebut tidak dinyatakan dengan satuan uang.

E. Pihak-Pihak yang Memerlukan Laporan Keuangan


Laporan keuangan dipersiapkan atau dibuat dengan maksud untuk memberikan
gambaran atau laporan kemajuan secara periodik yang dilakukan pihak manajemen
bersangkutan, sehingga bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambil
keputusan ekonomi, yaitu mengenai informasi posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi
keuangan yang sangat diperlukan untuk evaluasi atas kemampuan kinerja perusahaan.
Menurut Kasmir (2011), pihak-pihak pengguna dan yang berkepentingan terhadap
laporan keuangan, antara lain adalah sebagai berikut:
1. Pemilik Perusahaan, berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaannya
terutama untuk perusahaan yang dipimpinnya diserahkan kepada orang lain (perseroan),
karena dengan laporan keuangan pemilik perusahaan akan dapat menilai sukses tidaknya
manajer dalam memimpin perusahaannya dalam memperoleh laba, karena kesuksesan
seorang manajer biasanya dinilai dengan laba yang diperoleh.
2. Manajer atau Pimpinan Perusahaan, dengan mengetahui posisi keuangan
perusahaannya periode yang baru atau yang lalu maka manajer akan dapat menyusun
rencana yang lebih baik dan memperbaiki sistem pengawasannya serta menentukan
kebijaksanaan yang lebih tepat. Selain itu, laporan keuangan juga merupakan alat bagi
manajemen untuk mempertanggungjawabkan kepada para pemilik perusahaan atas
kepercayaan yang telah diberikan kepadanya.
3. Para Investor, berkepentingan atau memerlukan laporan keuangan perusahaan dimana
mereka ini menanamkan modalnya. Investor berkepentingan terhadap prospek
keuntungan di masa yang akan datang dan perkembangan perusahaan selanjutnya untuk

x
mengetahui jaminan investasinya dan untuk mengetahui kondisi kerja atau kondisi
keuangan jangka pendek perusahaan tersebut.
4. Para Kreditur dan Bankers, sebelum mengambil keputusan untuk memberi atau
menolak permintaan kredit dari suatu perusahaan, perlulah diketahui terlebih dahulu
posisi keuangan dari perusahaan yang bersangkutan. Posisi keuangan perusahaan peminta
kredit akan dapat diketahui melalui penganalisaan laporan keuangan, sehingga dengan
hasil analisis akan dapat diketahui apakah kredit yang akan diberikan cukup mendapat
jaminan dari perusahaan, yang digambarkan pada kemampuan perusahaan untuk
mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang.
5. Pemerintah, dimana perusahaan tersebut berdomisili, sangat berkepentingan dengan
laporan keuangan perusahaan tersebut, di samping untuk menentukan besarnya pajak
yang harus ditanggung perusahaan, juga sangat diperlukan oleh Biro Pusat Statistik,
Dinas Perindustrian Perdagangan, dan Tenaga Kerja untuk dasar perencanaan
pemerintah.
6. Karyawan, untuk mengetahui kemampuan perusahaan memberikan upah yang layak dan
jaminan sosial yang lebih baik, serta menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan
sehubungan dengan kesejahteraan karyawan.
7. Masyarakat, aporan keuangan dapat membantu masyarakat untuk mengetahui informasi
kecenderungan dan perkembangan terakhir serta aktivitas perusahaan.

xi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dalam Bab II pembahasan, dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Laporan keuangan adalah gambaran kondisi keuangan suatu perusahaan pada suatu saat
tertentu atau jangka waktu tertentu melalui proses akuntansi, meliputi laporan neraca,
laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan posisi modal. Laporan
keuangan digunakan sebagai alat komunikasi data keuangan atas aktivitas perusahaan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas tersebut.
2. Tujuan laporan keuangan terdiri atas 3 bagian yaitu tujuan khusus, tujuan umum, dan
tujuan kualitatif.
3. Sifat-sifat laporan keuangan meliputi; fakta yang telah dicatat, prinsip dan kebiasaan di
dalam akutansi, dan pendapat pribadi.
4. Pihak-pihak yang memerlukan laporan keuangan adalah pemilik perusahaan; manajer
atau pimpinan perusahaan, para investor, para kreditur dan bankers, pemerintah,
karyawan, dan masyarakat.

B. Saran
Kepada seluruh pembaca yang bijak, makalah ini tentu memiliki banyak kekurangan
dari segi penulisan, tata letak, materi yang disampaikan dan lain sebagainya. Oleh karena itu
saran-saran yang membangun sangat dibutuhkan untuk perbaikan makalah ini kedepan.
Mohon saran disampaikan ddengan baik sehingga tidak ada dendam antara penulisan dan
pembaca.

xii
DAFTAR PUSTAKA
Harahap, S. S. (2013). Analisa Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.

Kasmir. (2011). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Munawir, S. (2010). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Rudianto. (2012). Pengantar Akuntansi Konsep & Teknik Penyusunan Laporan Keuangan.
Jakarta: Erlangga.

Sisilia. (2013). Analisis Pengakuan Pendapatan dan Persentase Penyelesaian dalam Penyajian
Laporan Keuangan PT. Pilar Dasar. Jurnal EMBA, 16.

xiii

Anda mungkin juga menyukai