Anda di halaman 1dari 17

Makalah Teori Akuntansi

LAPORAN KEUANGAN (PENGUKURAN.PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN)

Dosen Pembimbing
Wilsna Rupiliu, SE., MSA
Disusun oleh :
Kelompok 6

1. Telni Inri Abineno (1723754701)


2. Willyam J Adeodatus (1723754702)
3. Wulandari (1723754703)
4. Yoppy Chaleberto Suni (1723754704)
5. Yuni Destiani Bani (1723754705)
6. Yunina Na'u (1723754706)
7. Yunus Nahak Seran (1723754707)
8. Fajri Priyambada Adjam (1623754442)

Program Studi Akuntansi Sektor Publik


Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Kupang
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Makalah
yang kami tulis ini merupakan pembahasan mengenai LAPORAN KEUANGAN
(PENGUKURAN.PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN)

Tujuan penulisan makalah ini guna untuk memenuhi tugas dari dosen pengajar mata kuliah
Teori Akuntansi. serta untuk menambah wawasan tentang Kategori Teori Akuntansi.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, dan kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dan keterbatasan dalam makalah ini, sehingga kami mengharapkan masukan
yang berharga untuk peningkatan kualitas makalah serta kami memohon maaf atas segala
kekurangan.

Kupang, Mei 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................1


1.2 Rumusan Masalah ........................................................................1
1.3 Tujuan ............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................2

2.1 Pengertian Laporan Keuangan ....................................................2


2.2 Tujuan Laporan Keuangan ..........................................................2
2.3 Jenis Laporan Keuangan ..............................................................4
2.4 Komponen-Komponen Laporan Keuangan .................................4
2.5 Bagian-bagian laporan keuangan .................................................7
2.6 Tujuan Laporan Keuangan ...........................................................7

2.7 Pengguna Laporan Keuangan Dan Tujuan Penggunaannya .....7


2.8 Macam-Macam Analisis Laporan Keuangan ..............................8
2.9 Penyajian Laporan Keuangan .......................................................8
2.10 Pengukuran Laporan Keuangan .................................................9
2.11 penyusunan ....................................................................................10
BAB III PENUTUP ..................................................................................... 13

3.1 Kesimpulan ....................................................................................13


3.2 Saran ..............................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pelaporan keuangan di Indonesia saat ini menjadi sesuatu yang sangat penting bagi
semua entitas, tak terkecuali entitas nirlaba. Pada perusahaan terbuka atau perusahaan yang
mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (BEI), laporan keuangan menjadi suatu
alat yang digunakan investor untuk mengambil keputusan penting terhadap sebuah
perusahaan, misalnya tentang pembagian deviden, potensi meningkatnya valuasi saham
yang dimiliki investor dan adanya potensi pertumbuhan berkesinambungan yang positif
dari perusahaan tersebut.

Potensi ekonomi di Indonesia yang cukup besar serta mulai tingginya minat investor
asing untuk menanamkan dananya di Indonesia mengisyaratkan adanya penyesuaian
terhadap pelaporan keuangan yang ada di Indonesia, apalagi saat ini sudah banyak Negara
yang menerapkan IFRS (International Financial Reporting Standard), sehingga IAI (Ikatan
Akuntan Indonesia) perlu melakukan penyesuaian PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan) menuju IFRS.

Hampir semua isi dalam pernyataan mengenai laporan posisi keuangan di PSAK No 1
Revisi 2009 tentang Penyajian Laporan Keuangan meyesuaikan dengan IAS (International
Accounting Standard)

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan terkait makalah “Laporan Posisi
Keuangan” sebagai berikut:
1) Apakah pengertian dari laporan posisi keuangan?
2) Apa saja jenis laporan keuangan?
3) Apa saja elemen dan isi dari laporan posisi keuangan?
4) Apa saja laporan periodik yang diwajibkan oleh SEC (Securities and Exchange
Comission)?
5) Bagaimana penjelasan Catatan atas Laporan Keuangan?
6) Bagaimana penjelasan tentang peristiwa kemudian(subsequent event)?
7) Apa saja keterbatasan Laporan Keuangan?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk memperluas pemahaman
pembaca terkait laporan posisi keuangan. Tim penyusun mengharapkan pembahasan
dalam makalah ini dapat menambah pengetahuan pembaca dalam memahami dan
menganalisa laporan posisi keuangan yang dimiliki suatu perusahan.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi keuangan mengenai
suatu badan usaha yang akan dipergunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan
sebagai bahan pertimbangan di dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi.
Laporan keuangan bagi pihak manajemen perusahaan berfungsi sebagai laporan
pertanggung jawaban keuangan pada pemilik modal. Bagi pemilik modal, laporan
keuangan berfungsi untuk megevaluasi kinerja manajer perusahaan selama satu periode.
Dengan adanya laporan keuangan ini, manajer perusahaan akan bekerja semaksimal
mungkin agar kinerjanya dinilai baik.

Pada akhir periode, perusahaan akan membuat laporan keuangan. Akhir periode
bisa tiap akhir bulan atau tiap akhir tahun. Laporan keuangan untuk disampaikan
kepada pihak luar perusahaan umumnya dibuat tiap akhir tahun. Pihak luar perusahaan
antara lain
a) Investor
b) Karyawan
c) Pemberi Pinjaman
d) Pemasok dan Kreditor usaha lainnya
e) Pelanggan
f) Pemerintah
g) Masyarakat

Laporan keuangan memuat informasi yang bersifat keuangan seperti jumlah


aktiva, jumlah kewajiban, jumlah modal, jumlah pendapatan, jumlah biaya dan arus kas.
Informasi yang bersifat keuangan diambil dari ringkasan transaksi yang terjadi selama
satu periode.

2.2 Tujuan Laporan Keuangan


Tujuan laporan keuangan digolongkan sebagai berikut :

a) Tujuan khusus
Tujuan khusus dari laporan keuangan adalah menyajikan laporan posisi keuangan, hasil
usaha dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar dan sesuai dengan GAAP.

b) Tujuan umum
Adapun tujuan umum dari laporan keuangan disebutkan sebagai berikut
1) Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber ekonomi dan
kewajiban perusahaan.
2) Memberikan informasi terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang
berasal dari kegiatan usaha dalam mencari
2
3) Memberikan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk menaksir
potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
4) Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan harta dan
kewajiban.
5) Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan para pemakai
laporan.
c) Tujuan kualitatif
Adapun tujuan kualitatif yang dirumuskan Pernyataan APB No. 4 adalah sebagai
berikut:
1) Relevansi yaitu memilih informasi yang benar-benar dapat membantu pemakai
laporan dalam proses pengambilan keputusan.
2) Pemahaman, yaitu informasi yang dipilih untuk disajikan bukan saja yang
penting, tetapi juga harus informasi yang dipilih para pemakainya.
3) Verifikasi hasil akuntansi itu harus dapat diberhentikan oleh pihak lain yang
akan menghasilkan pendapat yang sama. Dengan kata lain ukurannya harus
ada.
4) Netralitas yaitu laporan akuntansi itu netral terhadap pihak-pihak yang
berkepentingan. Informasi untuk pihak umum bukan pihak-pihak tertentu saja.
5) Ketepatan waktu yaitu laporan akuntansi hanya berguna untuk pengambilan
keputusan yang diserahkan pada saat yang tepat.
6) Perbandingan, yaitu informasi akuntansi, harus dapat saling membandingkan
yaitu akuntansi harus memiliki prinsip yang sama baik untuk suatu perusahaan
maupun perusahaan lain
7) Kelengkapan yaitu informasi akuntansi yang mencakup semua kebutuhan yang
layak dari para pemakai.

Dua belas tujuan laporan keuangan menurut laporan “Trueblood Committee” adalah
sebagai berikut:
1) Menyediakan informasi untuk pembuatan keputusan-keputusan ekonomi
2) Menyajikan informasi terutama pada para pemakai yang memiliki otoritas, kemampuan
atau sumber-sumber yang terbatas dalam memperoleh informasi
3) Menyediakan informasi yang dapat dipakai oleh para investor dan kreditor untuk
memprediksi, membandingkan dan mempelajari aliran potensi mereka dalam ukuran
jumlah, waktu dan dengan ketidak pastian.
4) Menyediakan informasi kepada para pemakai untuk prediksi, perbandingan dan evaluasi
daya.
5) Menyediakan informasi yang dapat dipakai dalam penilaian kemampuan manajemen
untuk memanfaatkan sumber daya secara efektif dalam mencapai tujuan perusahaan
6) Menyediakan informasi faktual dan interpretatif tentang transaksi-transaksi dan kejadian-
kejadian yang lain digunakan untuk prediksi, perbandingan dan evaluasi penghasilan
perusahaan.
7) Menyediakan laporan keuangan yang dapat dipakai untuk prediksi, pembandingan dan
evaluasi penghasilan perusahaan. Laporan tersebut akan menyediakan informasi yang

3
berhubungan dengan transaksi perusahaan dan kejadian-kejadian lainnya yang
merupakan bagian siklus produktif tidak lengkap.
8) Menyediakan laporan earning periodik yang bermanfaat untuk prediksi, perbandingan
evaluasi earning power perusahaan.
9) Menyediakan laporan kegiatan keuangan yang bermanfaat untuk prediksi, perbandingan
dan evaluasi earning power perusahafakan.
10) Menyajikan informasi yang bermanfaat untuk proses prediktif.
11) Lembaga pemerintahan dan organisasi tidak bertujuan laba adalah untuk menyediakan
informasi yang bermanfaat untuk menilai efektifitas pengelolaan sumber daya dalam
mencapai tujuan organisasi.
12) Melaporkan kegiatan perusahaan yang mempengaruhi masyarakat.

2.3 Jenis Laporan Keuangan


Setelah transaksi yang terjadi di dalam perusahaan, dalam persamaan dasar
akuntansi, kemudian ringkasan transaksi tersebut dilaporkan kepada pihak luar
perusahaan yang memerlukannya.
Laporan keuangan pernyataan Standar Laporan Keuangan No. 1 Tahun 2002 (PSAK
No 1 Tahun 2002) terdiri dari:

1) Neraca.
2) Laporan Laba-Rugi
3) Laporan perubahan ekuitas
4) Laporan arus kas
5) Catatan atas laporan keuangan.

2.4.1 Komponen-Komponen Laporan Keuangan


1) Neraca :Dalam sistem tatabuku dobel yang mula-mula pengajaran oleh pendeta Italia
Paciollo pada tahun 1494, neraca itu asal mulanya hanya dipergunakan untuk menyatakan
bahwa pembukuan perusahaan telah “ditutup” dan membuktikan bahwa ada keseimbangan
antara debit dan kreditDaftar yang memuat informasi secara terperinci semua aktiva,
kewajiban perusahaan serta modal pemilik pada waktu tertentu disebut neraca
( neraca ). Waktu tertentu bisa akhir bulan, akhir triwulan, akhir tahun dan waktu tertentu
lainnya.

Bentuk neraca ada dua bentuk yaitu bentuk skontro ( bentuk akun ) dan bentuk laporan
( report form ). Dalam neraca bentuk skontro, disajikan disebelah kiri sedangkan kewajiban
dan modal disajikan disebelah kanan. Dalam neraca bentuk laporan, Aktiva disajikan paling
atas sedangkan kewajiban dan wujudnya.
Komponen-komponen neraca dapat digolongkan sebagai berikut:
a) Aktiva ( Aset )
 Aktiva Lancar ( Aset Saat Ini )
 Aktiva Tetap ( Aset Tetap )
b) Kewajiban ( Liabilities )

4
 Kewajiban Jangka Pendek
 Kewjiban Jangka Panjang
c) Modal ( Ekuitas )

2. Laporan Laba-Rugi

Laba-rugi yaitu laporan yang memuat informasi mengenai pendapatan dan beban yang terjadi
selama satu periode tertentu dalam suatu perusahaan. Satu periode tertentu misalnya satu bulan,
satu semester dan satu tahun. Selisih antara pendapatan dengan beban disebut laba bersih ( laba
bersih ) atau rugi bersih ( rugi bersih ). Apabila pendapatan lebih besar dari beban maka
selisihnya disebut laba bersih, tetapi pendapatan lebih kecil dari beban maka selisihnya disebut
rugi bersih.

Informasi yang di sajikan dalam Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi sekurang-kurangnya mencakup penyajian jumlah pos-pos berikut


selama suatu periode :

1) Pendapatan
2) Biaya keuangan
3) Bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan join ventures yang di catat dengan
menggunakan metode ekuitas
4) Beban pajak
5) Suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari :
 Laba rugi setelah pajak dari operasi yang di hentikan
 Keuntungan atau kerugian setelah pajak yang di akui dengan pengukuran nilai
wajar di kurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok
yang dilepaskan dalam rangka operasi yang di hentikan.
6) Laba rugi
7) Setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan sesuai
dengan sifat.
8) Bagian pendapatan Komprehensif lain dari entitas asosiasi dan joint ventures yang
dicatat dengan menggunakan metode ekuitas
9) Total laba rugi

3. Laporan Perubahan Ekuitas


Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan:
1) Total laba rugi selama suatu periode, yang menunjukkan secara terpisah total jumlah
yang dapat di atribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan non
pengendali.
2) Untuk komponen ekuitas, pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara
retrospeksif yang di akui sesuai dengan PSAK No. 25

5
3) Untuk setiap komponen ekuitas, rekonsialisasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir
periode.

Entitas menyajikan, baik dalam laporan perubahan ekuitas atau dalam catatan atas laporan
keuangan, jumlah deviden yang di akui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode,
dan nilai deviden per saham.

4. Laporan Perubahan Modal


Laporan perubahan modal yaitu laporan mengenai perubahan modal pemilik suatu
perusahaan selama satu periode misalnya satu bulan, satu semester atau satu tahun. Dari
laporan ini dapat diketahui apakah modal pemilik bertambah atau berkurang bila
dibandingkan dengan modal pemilik sebelumnya.
Adapun penyebabnya bertambahnya modal pemilik yaitu:

a) Perusahaan memperoleh laba bersih


b) Adanya investasi tambahan dari pemilik perusahaan.
Sedangkan penyebab berkurangnya modal pemilik yaitu:

a) Perusahaan menderita rugi


b) Adanya pengambilan pribadi ( prive ) oleh pemilik
Laporan perubahan modal harus memuat informasi berikut:

a) Modal pada awal periode


b) Laba atau rugi selama satu periode
c) Tambahan modal dari pemilik investasi
d) Pembagian laba kepada pemilik
e) Laba atau rugi yang tidak bersama pada periode sebelumnya

5. Laporan Arus Kas


Laporan arus kas adalah laporan yang memuat informasi mengenai penerimaan dan
pengeluaran suatu badan usaha yang terjadi selama satu periode, setiap satu bulan atau suatu
semester atau satu tahun. Arus kas adalah arus masuk kas (Penerimaan kas) dan arus keluar kas
(Pengeluaran kas).
Arus kas (penerimaan dan pengeluaran kas) dikelompokkan kedalam tiga kelompok yaitu Arus
kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi dan arus kas dari aktivitas operasi.
Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan dan aktivitas lain
yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pengelolaan (PSAK No.2 tahun 2002).

Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain
yang tidak setara dengan kas (PSAK No.2 tahun 2002).

6. Catatan Atas Laporan Keuangan


Catatan atas laporan keuangan memuat penjelasan mengenai pos yang ada dalam neraca,
laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Catatan atas laporan
6
keuangan kantor untuk membantu pemakai laporan keuangan dalam memahami laporan
keuangan sehingga laporan keuangan dapat bermanfaat bagi pemakai laporan untuk mengambil
keputusan.

2.5. Bagian-bagian laporan keuangan


Meliputi:

a. Neraca (Neraca) , menyajikan aktiva pada sisi sebelah kiri, yang alokasi dari dana,
kewajiban dan ekuitas pada sebelah kanan yang merupakan sumber dana perusahaan.
b. Laporan Laba Rugi (Income Statement) , Laporan yang mengikhtisarkan pendapatan dan
pengeluaran perusahaan selama satu periode akuntansi, biasanya setiap kuartal atau satu
tahun.
c. Laporan Laba Ditahan (Statement of Shareholders Equity), menyajikan perubahan-
perubahan pada pos-pos ekuitas untuk mengidentifikasi alasa perubahan pemegang
saham atas aktif
d. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow), Tujuan dari pembuatan laporan arus kas ini
adalah:
 Memberikan informasi mengenai penerimaan dan pembayaran kas perusahaan selama
periode tertentu.
 Memberikan informasi mengenai efek kas dari tiga kategori aktivitas investasi,
aktivitas, aktivitas operasi.

2.6. Tujuan Laporan Keuangan


a. Untuk menyediakan informasi yang mempengaruhi kinerja serta perubahan keuangan yang
menguntungkan bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.
b.Menunjukkan apa yang dilakukan manajemen (penatalayanan), atau pertanggungjawaban
jawaban manajemen atas sumberdaya yang dipercayakan kepadanya.

2.7. Pengguna Laporan Keuangan Dan Tujuan Penggunaannya


1) Investor: modal penanam dan konflik mereka berkepentingan dengan risiko yang
melekat dan hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka
membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan,
atau menjual investasi tersebut.
2) Karyawan: karyawan dan kelompok yang mewakili merekatertarik pada informasi
mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan, juga tertarik dengan informasi untuk
penilaian kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, ketidakseimbangan pasca
kerja dan kesempatan kerja.
3) Pemberi pinjaman: pemberi pinjaman yang tertarik dengan informasi keuangan yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjamari dan bunganya dapat dibayar
pada saat jatuh tempo.
4) Pemasok dan kreditor usaha lainnya: pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan
informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah kewajibannya
akan dibayar pada saat jatuh tempo.

7
5) Pelanggan: pelanggan yang berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan
hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan,
atau pelanggan pada perusahaan.
6) Pemerintah: pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasaannya yang
berkepentingan dengan alokasi sumberdaya dan karena itu berkepentingan dengan aktivitas
perusahaan.
7) Masyarakat: perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat damai berbagai
cara. Misalnya: perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada perekonomian
nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada penanam
modaldomesti
2.8. Macam-Macam Analisis Laporan Keuangan
· a) Analisis Time Series dan Cross Sectional
1) Analisis Trend atau time series adalah analisis rasio perusahaan untuk beberapa
periode. Membandingkan rasio sekarang (rasio sekarang) dengan rasio-rasio dari
waktu yang lalu (rasio historis) atau dengan rasio-rasio yang diperkirakan untuk
waktu-waktu yang akan datang pada perusahaan yang sama.
2) Analisis Cross Sectional, dengan analisis perbandingan perusahaan (company ratio)
dengan rasio rata-rata perusahaan sejenis atau industri (rasio rata-rata / rasio standar)
untuk waktu yang sama.

b) Analisis Commond Size dan Analisis Index


1) Analisis Commond Size, untuk membuat perbandingan elemen-elemen laporan
keuangan dengan command base-nya.Elemen-elemen lain dari aktiva dibandingkan
dengan total aktiva. Elemen-elemen kewajiban dan modal sendiri berdasarkan total
kewajiban dan modal sendiri. Laporan laba rugi basis komisi penjualan, elemen
laporan laba rugi dibandingkan dengan penjualan.
2) Analisis Index, memilih tahun dasar sebagai commond base-nya elemen-elemen
laporan keuangan pada periode lain dibandingkan dengan elemen-elemen laporan
keuangan yang sama dengan tahun dasar tersebut.
2.9 Penyajian Laporan Keuangan
Penyajian laporan keuangan yang dituangkan dalam PSAK No.1 merupakan adopsi dari IAS
1 Presentation of Financial Statements (2009). Terdapat beberapa perbedaan berdasar PSAK 1
(Revisi 2009) dengan PSAK 1 (Revisi 1998). Beberapa perbedaan terkait penyajian laporan
keuangan di antaranya:
1. Dalam paragraf 9 PSAK 1 (Revisi 2009), laporan keuangan menyajikan beberapa
informasi mengenai entitas yang meliputi: aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban
termasuk keuntungan dan kerugian, kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam
kapasitasnya sebagai pemilik, serta arus kas sedangkan menurut PSAK 1 (1998),
informasi yang disajikan dalam laporan keuangan meliputi: aset, kewajiban, ekuitas,
pendapatan dan beban, serta arus kas.

8
2. PSAK 1 (Revisi 2009) tidak mengatur kapan entitas sebaiknya mengeluarkan laporan
keuangan, sedangkan PSAK 1 (1998) mengatur bahwa entitas sebaiknya mengeluarkan
laporan keuangan paling lama 4 bulan setelah tanggal neraca.
3. Paragraf 84 PSAK 1 (Revisi 2009) tidak memperkenankan penyajian “pos luar biasa”
dalam laporan laba rugi komprehensif (akan dibahas spada bagian berikutnya).
4. Dalam paragraf 78 PSAK 1 (Revisi 2009) mensyaratkan bahwa seluruh pos penghasilan
dan beban yang diakui dalam satu periode dapat disajikan dengan dengan memilih salah
satu format berikut:
 Dalam bentuk satu laporan laba rugi komprehensif, atau
 Dalam bentuk dua laporan, yaitu
1. Laporan yang menunjukkan komponen laba rugi (laporan laba rugi terpisah)
2. Laporan yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukkan komponen
pendapatan komprehensif lain (laporan laba rugi komprehensif)
2.10 Pengukuran Laporan Keuangan
Pengukuran adalah proses penetapan jumlah uang untuk mengakui dan
memasukkan setiap unsur laporan keuangan dalam neraca dan laporan laba rugi.
Proses ini menyangkut pemilihan dasar pengukuran tertentu.
Sejumlah dasar pengukuran yang berbeda digunakan dalam derajat dankombinasi yang
berbeda dalam laporan keuangan. Berbagai dasar pengukuran tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Biaya historis. Aktiva
dicatat sebesar pengeluaran kas (atau setara kas) yang dibayar atau
sebesar nilai wajar dari imbalan {consideration) yang diberikan untuk
memperoleh aktiva tersebut pada saat perolehan. Kewajiban dicatat
sebesar jumlah yang diterima sebagai penukar dari kewajiban (obligation),
atau dalam keadaan tertentu (misalnya, pajak penghasilan), dalam jumlah
kas (atau setara kas)yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi
kewajiban dalam pelaksanaan usaha yang normal.
b. Biaya kini (current cost).
Aktiva dinilai dalam jumlah kas (atau setara kas) yang seharusnya
dibayar bila aktiva yang sama atau setara aktiva diperoleh sekarang.
Kewajiban dinyatakan dalam jumlah kas (atau setara kas) yang tidak
didiskontokan (undiscounted) yang mungkin akan diperlukan untuk
menyelesaikan kewajiban (obligation) sekarang.
c. Nilai realisasi/penyelesaian (realisable/settlement value).
Aktiva dinyatakan dalam jumlah kas (atau setara kas) yang dapat
diperoleh sekarang dengan menjual aktiva dalam pelepasan normal
(orderly disposal). Kewajiban dinyatakan sebesar nilai penyelesaian; yaitu,
jumlah kas (atau setara kas) yang tidak didiskontokan yang diharapkan
akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan usaha
normal.

9
d. Nilai sekarang (present value).
Aktiva dinyatakan sebesar arus kas masuk bersih di masa depan yang
didiskontokan ke nilai sekarang dari pos yang diharapkan dapat
memberikan hasil dalam pelaksanaan usaha normal.Kewajiban dinyatakan
sebesar arus kas keluar bersih di masa depan yang didiskontokan ke nilai
sekarang yang diharapkan akan diperlukan untuk menyelesaikan
kewajiban dalam pelaksanaan usaha normal. Dasar pengukuran yang
lazimnya digunakan perusahaan dalam penyusunan laporan penyusunan
keuangan adalah biaya historis. Ini biasanya digabungkandengan dasar
pengukuran yang lain. Misalnya, persediaan biasanya dinyatakan sebesar
nilai terendah dari biaya historis atau nilai realisasi bersih (lower of cost or
net realizable value),akuntansi dana pensiun menilai aktiva tertentu
berdasarkan nilai wajar (fair value).

2.11 Penyusunan
Tahapan yang Harus Dilakukan untuk Menyusun Laporan Keuangan.Ada
beberapa tahapan menyusun laporan keuangan yangharus dilakukan untuk memperoleh
LK yang benar, bagus dan jelasuntuk dibaca. Laporan keuangan merupakan dokumen
informasi yang berisi tentangkesehatan keuangan perusahaan yang meliputi neraca,
laporan laba rugi danlaporan arus kas. Berikut ini beberapa tahapan yang harus Anda
lakukan untuk menyusun LK.
1. Tahap Persiapan
Menentukan kerangka waktu atau periode Laporan
Sebelum memulai menyusun laporan keuangan, Anda harus menentukankerangka atau
periode waktu yang akan dicakup dalam LK tersebut.Sebagian besar LK isusun per
bulan, triwulan dan tahunan. Andadapat menentukan periode waktu sesuai kebutuhan.
Melakukan review akun buku besar
Tahap selanjutnya yaitu mereview akun buku besar. Pastikan bahwa seluruh data atau
transaksi yang ada di Buku Besar sudah terbaru dan dicatat dengan benar. Laporan
keuangan tidak akan berguna jika data akuntansi yang mendasarinya salah. Pastikan
seluruh hutang dan piutang telah diproses, verifikasi rekonsiliasi bank telah selesai.
Seluruh pembelian inventaris dan penjualan produk telah dicatat.
Mengumpulkan data dan informasi yang keliru atau terlewatkan
Jika telah menentukan waktu dan meninjau kebenaran bukubesar, maka langkah
selanjutnya yaitu mengumpulkan informasi yang hilang.Ketika Anda melihat ada data
pada buku besar yang salah atau kurang, makapengumpulan informasi yang hilang
tersebut harus dilakukan. Lacak seluruhdokumen terkait dan memastikannya lagi.
2. Mempersiapkan Neraca
Mempersiapkan halaman neraca
Langkah pertama yang harus dilakukan ketika mempersiapkanneraca keuangan yaitu
membuat halaman neraca. Neraca menunjukkan asetperusahaan, kewajiban dan akun
ekuitas. Seperti saham, tambahan modal danlain-lain.

10
Membuat format neraca
Kemudian membuat format neraca dengan fitur aset di sebelahkiri dan ekuitas atau
kewajiban terletak di sebelah kanan. Namun ada juga beberapaneraca yang
menunjukkan aset di atas dan kewajiban di bawah.
Mendaftarkan aset
Setelah itu, tambahkan judul aset ke bagian pertama neraca dan mendaftarkan aset
berbeda yang dimiliki perusahaan. Anda dapat memulai dari aset lancar baik uang tunai
maupun barang yang akan dikonversi menjadi uang tunai. Pada akhir bagian, sertakan
subtotal dari aset lancar.
Mendaftarkan kewajiban
Langkah selanjutnya yaitu mendaftarkan kewajiban yang harusdiberi judul Liabilities
and Equity. Kewajiban meliputi kewajiban jatuh tempodalam satu tahun tersebut seperti
hutang usaha ataupun pembayaran pinjamanlainnya. Jangan lupa memasukkan subtotal
dari liabilitas lancar.
Mendaftar seluruh sumber ekuitas
Jika langkah-langkah sebelumnya sudah dilakukan, lanjutkandengan mendaftar seluruh
sumber ekuitas. Ekuitas ditulis setelah bagian kewajibanyang menunjukkan jumlah
uang yang akan dibayarkan perusahaan jika aset sudahdijual dan kewajiban dilunasi.
Ekuitas tersebut meliputi saham biasa, labaditahan, dan saham treasuri.
Menjumlahkan kewajiban dan ekuitas
Setelah kewajiban dan ekuitas tertulis semuanya, kemudianAnda menjumlahkan
keduanya pada bagian Total Liabilities and Total Equity.
Memeriksa Saldo
Angka-angka yang dihitung dan ditulis pada Total Aset danTotal Liabilitas dimana
ekuitas harus sama dalam neraca tersebut. Jika belumsama, Anda harus kembali
mengoreksinya agar mengetahui kesalahannya. Tetapijika sudah sama, selanjutnya
Anda dapat menyiapkan laporan laba rugi.
3. Mempersiapkan Laporan Laba Rugi
Menyiapkan halaman laporan laba rugi
Laporan labarugi menunjukkan berapa banyak uang yang didapat dan dihabiskan
perusahaanselama periode yang sudah ditentukan. Beri halaman ini dengan nama
Laporan LabaRugi dan mencantumkan nama organisasi atau perusahaan serta
mencakup periode waktunya.
Mendaftar sumber pendapatan
Selanjutnyabuatlah daftar berbagai sumber pendapatan dan jumlah yang diperoleh.
Setiapjenis pendapatan harus dibuat secara terpisah dengan menyesuaikan
seperlunyauntuk setiap diskon maupun tunjangan pengembalian.
Laporan biaya barang yang dijual

11
Langkah yangharus dilakukan selanjutnya yaitu melaporkan biaya barang yang dijual.
Bagianini merupakan total biaya pengembangan atau pembuatan produk maupun
menyediakanlayanan pada periode pelaporan.
Mencatat biaya operasional
Langkah terakhir yaitu mencatat seluruh biaya operasional yang sudah dikeluarkan
untuk menjalankan bisnis Anda. Seperti biaya umum dan administratif yang meliputi
utilitas, gaji, sewa, depresiasi properti dan lain-lain.
4. Mempersiapkan Laporan Arus Kas
Menyiapkan halaman laporan arus kas
Sepertibisa, langkah pertama dalam membuat laporan arus kas yaitu dengan
menyiapkanhalamannya. Laporan arus kas berguna untuk melacak sumber dan
penggunaan uangtunai perusahaan. Judul halaman dapat diberi nama Laporan Arus Kas
ditambahnama organisasi atau perusahaan beserta periode waktunya.
Membuat bagian kegiatan operasi
Bagianpertama dalam laporan arus kas yaitu “Arus Kas dari Kegiatan Operasi”.
Padabagian ini, Anda dapat mengisi sesuai dengan data yang ada pada laporan labarugi
yang telah disiapkan sebelumnya. Buat daftar kegiatan operasi organisasi.
Sepertipenerimaan kas dari penjualan, pembayaran tuan untuk persediaan ataupun
kegiatanoperasi kegiatan lainnya. Jangan lupa untuk memberi label total kas bersih
yangdiperoleh dari aktivitas operasi tersebut.
Membuat Bagian kegiatan Investasi
Langkahselanjutnya yaitu menambahkan bagian dengan judul Arus Kas dari
AktivitasInvestasi. Pada bagian ini ada kaitannya dengan uang tunai yang
dibayarkanmaupun diterima dari investasi dalam properti dan prakata.
Menambahkan catatan atau narasi penting
Pada bagianlaporan keuangan yang terakhir yaitu menambahkan Catatan atas Laporan
Keuangan.Bagian ini berisi informasi penting mengenai perusahaan. Pertimbangkan
informasitambahan apa yang penting tentangkeuangan dari organisasi atau perusahaan.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Laporan keuangan dapat dengan jelas menggambarkan kondisi keuangan dari
perusahaan. Laporan keuangan yang merupakan hasil dari kegiatan operasi normal perusahaan
akan memberikan informasi keuangan yang berguna bagi entitas di dalam perusahaan itu
sendiri atau entitas lain di luar perusahaan karena itu untuk melihat Kinerja laporan keuangan
tersebut kita memerlukan suatu analisis, analisis-analisis Ini lah yang harus diimplementasikan
oleh kita baik sebagai manajemen perusahaan untuk melaksanakan kinerja perusahaan maupun
sebagai investor jika kita ingin menginvestasikan harta kita terhadap suatu perusahaan.

3.2 Saran
kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka dari
itu kami berharap kiranya ibu dosen dan teman-teman sebagai pembaca juga dapat memberi
sanggahan serta mencari tambahan materi sebagai pelengkap dari kekurangan yang ada
dalam makalah ini, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini. kami selaku
penulis makalah ini, siap menerima Kritik dan saran dari pembaca mengenai pembahasan
makalah ini, sangat kami hargai kritik dan saran dari pembaca sekalian.

13
DAFTAR PUSTAKA

Anggawirya, Erhans. 2000. Akuntansi 1 . Jakarta: Ercontara Rajawali.


Harahap, Sofyan Syafri . 1993 Teori Akuntansi . Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sofyan Syafri Harahap, Teori Akuntansi , (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1993)

14

Anda mungkin juga menyukai