Anda di halaman 1dari 35

FINANCIAL INFORMATION AND FINANCIAL DECISIONS

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Disusun Oleh:
Novita Ramadhani (11220810000023)

Rayhan Nugroho (11220810000071)

Ayu Savitri (11220810000166)

Jizdan Al Dhafin (11220810000206)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN MANAJEMEN
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahirabbil’alamiin puji dan syukur penulis panjatkan kepada

Allah SWT yang telah memberikan nikmat kepada penulis untuk memiliki

kesempatan, kemampuan, dan kemauan dalam mengerjakan makalah

Kewarganegaraan Republik Indonesia.

Penulis menyadari bahwa penyelesaian makalah ini atas karunia Allah

SWT dan bantuan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, penulis

menghaturkan rasa hormat kepada semua pihak yang telah membantu penulis

dalam membuat makalah ini.

1. Kedua orang tua tercinta yang telah ikut membantu penulis dengan

cara memberi semangat dan saran apa yang kurang dari makalah ini.

2. Dr. H. Moch. Jasin. sebagai dosen penulis yang telah mendukung dan

memberi semangat penulis dalam mengerjakan makalah ini, tanpa

beliau mungkin penulis akan berada dalam posisi kesulitan saat

menyelesaikan makalah ini.

3. Teman–teman penulis yang telah menemani penulis ketika mencari

informasi atau data untuk kepentingan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh

dari kemampuan, baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,

i
penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengatahuan yang dimiliki

sehingga dapat selesai dengan baik dan tepat waktu. Oleh karena itu, penulis

menerima masukan dan saran yang membangun untuk penyempurnaan makalah

ini.

Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini bisa menjadi referensi bagi

pembaca lain yang ingin melakukan hal serupa dan bisa bermanfaat bagi seluruh

pembaca.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................4

1.1 Latar Belakang..........................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................5

1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................5

1.4 Manfaat Penulisan.....................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................6

2.1 Pengertian Finansial Bisnis.......................................................................6

2.2 Keuangan bisnis: kebutuhan dan sumber..................................................8

2.3 Peramalan arus kas dan modal kerja.......................................................19

2.4 Income Statement....................................................................................25

2.5 Neraca......................................................................................................26

2.6 Analisis Akun..........................................................................................28

2.7 Studi Kasus..............................................................................................30

BAB III PENUTUP..............................................................................................32

5.1 Kesimpulan..............................................................................................32

5.2 Saran........................................................................................................32

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam menjalankan suatu bisnis, kondisi kesehatan finansial bisa terlihat dari laporan

keuangannya, atau yang biasa dikenal dengan financial statement. Laporan ini dibuat

dengan tujuan utama agar kondisi keuangan bisnis bisa diketahui oleh pihak-pihak

yang berkepentingan dengan cepat dan transparan. Pihak-pihak yang dimaksud bisa

jadi adalah tim auditor, manajemen, bahkan investor.

Pelaporan keuangan didefinisikan oleh Financial Accounting Standards Board

(FASB) dalam Statements of Financial Accounting Concepts sebagai sistem dan

sarana penyampaian (means of communication) informasi tentang segala kondisi dan

kinerja perusahaan terutama dari segi keuangan dan tidak terbatas pada apa yang

dapat disampaikan melalui statemen keuangan (Suwardjono, 2005: 101). Salah satu

bagian dari proses pelaporan keuangan adalah laporan keuangan. Dalam Standar

Akuntansi Keuangan yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia (2009) dinyatakan

bahwa tujuan dari laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut

posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang

bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Secara umum, tujuan perusahaan didirikan adalah untuk melipatgandakan kekayaan

pemiliknya (Rudianto, 2012: 2). Sebagai institusi pencipta kekayaan (wealth creating

institution), perusahaan harus menghasilkan laba. Laba merupakan satu informasi

potensial yang terkandung didalam laporan keuangan dan sangat penting bagi pihak

internal maupun eksternal perusahaan. Untuk melihat kinerja dan

pertanggungjawaban manajemen, biasanya pemilik atau pihak yang 2 berkepentingan

4
melihat laporan keuangan perusahaan terutama informasi laba yang terkadung dalam

laporan laba rugi yang dijadikan sebagai tolak ukur kualitas kinerja perusahaan.

Financial decision atau keputusan finansial adalah keputusan yang berhubungan

dengan pengelolaan dan peningkatan keuangan yang bersumber dari berbagai modal.

Keputusan tersebut nantinya berpengaruh pada bagaimana sebuah organisasi

mendapatkan modal atau dana dan juga cara mereka mengeluarkan biayanya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian finansial bisnis ?

2. Mengapa suatu bisnis memerlukan pemahaman financial ?

3. Mengapa cashflow sangat penting dalam operasi bisnis ?

4. Mengapa suatu perusahaan memerlukan pencatatan laporan penghasilan?

5. Apa saja elemen-elemen yang terdapat pada neraca ?

6. Bagaimana akun-akun digunakan dalam sebuah perusahaan dan oleh grup mana ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui apakah pengertian finansial bisnis ?

2. Mengetahui mengapa suatu bisnis memerlukan pemahaman financial ?

3. Mengetahui mengapa cashflow sangat penting dalam operasi bisnis ?

4. Mengetahui mengapa suatu perusahaan memerlukan pencatatan laporan

penghasilan?

5. Mengetahui apa saja elemen-elemen yang terdapat pada neraca ?

6. Mengetahui bagaimana akun-akun digunakan dalam sebuah perusahaan dan oleh

grup mana ?

5
1.4 Manfaat Penulisan

1. Penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasaan di bidang keuangan serta

dapat memberikan gambaran tentang keuangan dalam perusahaan untuk sebuah

perusahaan.

2. Memberikan manfaat supaya dapat menjadi rujukan bagi siapa saja yang

memerlukan untuk masa yang akan datang.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Finansial Bisnis

Pada saat bisnis hendak dilaksanakan ataupun bisnis tersebut mengalami

pengembangan skala bisnisnya maka perlu adanya penilaian bisnis untuk mengetahui

rincian rencana dan proyeksi aktivitas atau kegiatan pada bisnis tersebut. Terdapat 3

penilaian bisnis yaitu penilaian bisnis yang pertama adalah Rencana bisnis (Business

Plan) yang umumnya dibuat oleh pihak internal, lalu penilaian bisnis yang kedua adalah

6
Studi kelayakan Bisnis (feasibility study) yang umumnya dibuat dan dinilai oleh pihak

eksternal dan penilaian bisnis yang ketiga adalah Prospektus (Prospectus) dimana

biasanya penilaian ini dibuat oleh unit bisnis/perusahaan yang akan melakukan proses

penawaran saham perdana pada lantai bursa saham/pasar modal atau dalam kata lain

perusahaan ini yang awalnya bersifat perusahaan tertutup menjadi perusahaan yang

bersifat perusahaan terbuka (TBK).  Pada ketiga penilaian bisnis tersebut ada satu unsur

yang menjadi irisan penting yaitu ASPEK KEUANGAN BISNIS.

Ada 4 bagian keuangan bisnis yang perlu diketahui dan dipahami yaitu Proyeksi

Keuangan bisnis, Akuntansi Bisnis, Manajemen Keuangan dan Analisis Laporan

Keuangan Bisnis. Bagian proyeksi keuangan adalah alat penting untuk perencanaan

strategis, memberikan landasan proyeksi pendapatan, proyeksi aliran kas dan penilaian

investasi dari suatu rencana bisnis yang akan dilakukan yang dapat memperkirakan dan

menghitung berapa banyak produk baru yang harus dijual untuk menutup investasi awal

dari suatu bisnis, dan juga berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik balik

modal (payback period) pada usaha tersebut dan menilai apakah bisnis ini layak atau

tidak layak dilaksanakan. Selanjutnya pada bagian akuntansi bisnis adalah bahasa penting

dari suatu bisnis dimana akuntansi bisnis adalah proses pencatatan, pelaporan, interpretasi

keuangan dan analisis informasi aliran dana suatu bisnis. Selanjutnya pada bagian

manajemen keuangan adalah kegiatan perencanaan, pengelolaan, penyimpanan, serta

pengendalian dana dan aset yang dimiliki suatu perusahaan. Bagian akhir yaitu bagian

analisis laporan keuangan bisnis yaitu menganalisis dari rencana strategis yang dibuat

sebagai bagian dari keuangan bisnis membantu menentukan apakah bisnis/perusahaan

memenuhi tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang atau tidak dan juga dapat

menganalisis bagaimana perbandingan perkembangan suatu unit bisnis dengan dengan

unit bisnis lainnya ataupun dibandingakan dengan rata-rata perfoma industri.

7
2.2 Keuangan bisnis: kebutuhan dan sumber

Departemen keuangan memenuhi peran yang sangat penting dalam bisnis. Mereka

memiliki Tanggung jawab sebagai berikut:

 Mencatat semua transaksi keuangan, seperti pembayaran dan pendapatan penjualan

 Menyiapkan akun akhir

 Menghasilkan informasi akuntansi untuk manajer

 Meramalkan arus kas membuat keputusan keuangan yang penting, misalnya sumber

modal mana yang akan digunakan untuk tujuan yang berbeda dalam bisnis.

Bisnis juga membutuhkan keuangan dan ini sering disebut ‘modal’. Tanpa keuangan

mereka tidak dapat membayar upah, membeli bahan atau membayar aset. Di sini adalah

Tiga contoh mengapa modal dibutuhkan:

 Memulai bisnis

 Memulai usaha yang sudah ada

 Meningkatkan modal kerja.

Ketika seorang individu berencana untuk memulai bisnis mereka sendiri, mereka

harus mempertimbangkan semua bangunan, tanah dan peralatan yang mereka perlukan

untuk membeli untuk memulai perdagangan. Ini biasanya disebut aset tetap dan hampir

semua bisnis baru perlu membeli beberapa di antaranya. Selain itu, pemilik perusahaan

perlu memperoleh pembiayaan untuk membeli aset lain seperti persediaan sebelum

barang dapat dijual kepada pelanggan pertama. Pembiayaan yang diperlukan untuk

meluncurkan bisnis baru sering disebut ‘modal awal’

8
Pemilik bisnis yang sukses akan sering mengambil keputusan untuk

mengembangkannya guna meningkatkan keuntungan. Aset tetap tambahan dapat dibeli-

seperti bangunan dan mesin Bisnis lain dapat dibeli melalui pengambilalihan. Jenis

ekspansi lainnya termasuk mengembangkan produk baru untuk menjangkau pasar baru.

Bentuk pertumbuhan ini dapat membutuhkan sejumlah besar keuangan untuk penelitian

dan pengembangan.

Modal kerja sering digambarkan sebagai ‘Darah Kehidupan’ sebuah bisnis. Ini adalah

keuangan yang terus-menerus dibutuhkan oleh perusahaan untuk membayar semua

kegiatan mereka sehari-hari. mereka harus membayar upah, membayar bahan baku,

membayar tagihan listrik dan sebagainya. Uang yang tersedia bagi mereka untuk

melakukan ini dikenal sebagai modal kerja perusahaan. Sangat penting bagi bisnis untuk

memiliki modal kerja yang cukup untuk memenuhi semua persyaratannya. Banyak bisnis

yang berhenti berdagang, bukan karena tidak menguntungkan, tetapi karena kekurangan

modal kerja.

Jadi, kebutuhan bisnis utama ketiga untuk keuangan sering kali adalah untuk

meningkatkan modal kerja tambahan.

Dalam ketiga kasus di atas, bisnis mungkin memerlukan keuangan untuk membayar

belanja modal atau belanja pendapatan. Penting untuk memahami perbedaannya.

 Pengeluaran modal adalah uang yang dikeluarkan untuk aktiva tetap seperti

bangunan yang akan bertahan lebih dari satu tahun. Aset-aset ini diperlukan pada

awal bisnis dan saat bisnis berkembang.

 Pengeluaran pendapatan adalah uang yang dikeluarkan untuk pengeluaran sehari-

hari, misalnya upah atau sewa.

9
Ada banyak sumber keuangan yang tersedia. umum untuk memisahkan mereka, atau

mengklasifikasikan mereka, ke dalam kelompok yang berbeda. Dua cara paling umum

untuk melakukan ini adalah:

 Sumber keuangan internal atau eksternal

 Sumber keuangan jangka pendek atau jangka panjang.

Contoh paling umum dari keuangan internal adalah sebagai berikut.

Laba ditahan. Ini adalah keuntungan yang disimpan dalam bisnis setelah pemilik

mengambil bagian mereka dari keuntungan. Ini sering disebut laba yang dibajak kembali,

dan memiliki keuntungan sebagai berikut.

 Laba ditahan tidak harus dilunasi tidak seperti, misalnya, pinjaman.

 Tidak ada bunga yang harus dibayar—modal diperoleh dari dalam bisnis.

Ada juga kekurangannya.

 Bisnis baru tidak akan memiliki laba ditahan.

 Banyak keuntungan perusahaan kecil mungkin terlalu rendah untuk membiayai

ekspansi yang diperlukan.

 Menjaga lebih banyak keuntungan dalam bisnis mengurangi pembayaran kepada

pemilik, misalnya dividen kepada pemegang saham.

Aset yang ada yang dapat dijual adalah barang-barang berharga yang tidak lagi

diperlukan oleh bisnis, misalnya, bangunan berlebihanatau peralatan berlebih.

 Hal ini membuat penggunaan lebih baik dari modal terikat dalam bisnis.

 Itu tidak menambah hutang bisnis.

Namun:

10
 Mungkin perlu waktu untuk menjual aset ini dan jumlah yang terkumpul tidak

pernah pasti sampai aset tersebut dijual.

 Sumber keuangan ini tidak tersedia untuk bisnis baru karena mereka tidak memiliki

surplus aset untuk dijual.

Penjualan persediaan untuk mengurangi tingkat persediaan

 Ini mengurangi biaya peluang dan biaya penyimpanan dari tingkat persediaan yang

tinggi. Namun:

 Harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kekecewaan pelanggan jika

tidak cukup barang disimpan sebagai persediaan.

Seorang pedagang tunggal atau anggota kemitraan dapat menempatkan lebih banyak

tabungan mereka ke dalam bisnis mereka yang tidak berhubungan. pemilik perusahaan ini

tidak terpisah dari bisnis mereka dan oleh karena itu keuangan semacam itu disebut

internal.

Keuntungan meliputi:

 Harus tersedia untuk perusahaan dengan cepat.

 Tidak ada bunga yang dibayarkan.

 Tabungan mungkin terlalu rendah.

 Meningkatkan risiko yang diambil oleh pemilik.

 Sumber modal permanen yang tidak harus dikembalikan kepada pemegang saham.

 Tidak ada bunga yang harus dibayar.

 Dividen dibayarkan setelah pajak, sedangkan bunga pinjaman dibayarkan sebelum

pajak

 Dikurangi. Dividen akan diharapkan oleh para pemegang saham.

11
 Kepemilikan perusahaan dapat berpindah tangan jika banyak saham yang dijual.

Pinjaman bank adalah sejumlah uang yang diperoleh dari bank yang harus dibayar

kembali dan dengan bunga yang harus dibayar.

 Ini biasanya cepat diatur.

 Mereka bisa untuk jangka waktu yang bervariasi.

 Perusahaan besar sering ditawari suku bunga rendah oleh bank jika mereka

meminjam Jumlah besar.

 Pinjaman bank harus dilunasi pada akhirnya dan bunga harus dibayar.

 Jaminan atau agunan biasanya diperlukan. Ini berarti bank mungkin bersikeras

bahwa ia memiliki hak untuk menjual beberapa properti perusahaan jika gagal

membayar bunga atau tidak membayar kembali pinjaman. Seorang pedagang

tunggal mungkin harus menempatkan rumahnya sendiri sebagai jaminan atas

pinjaman bank.

Ini adalah sertifikat pinjaman jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan terbatas.

 Debentures dapat digunakan untuk meningkatkan keuangan jangka panjang,

misalnya 25 tahun.

 Seperti halnya pinjaman, ini harus dilunasi dan bunga harus dibayar.

Debitur adalah pelanggan yang berutang sejumlah uang untuk barang yang dibeli. Faktor

hutang adalah agen spesialis yang membeli klaim pada debitur perusahaan untuk uang

tunai segera. Misalnya, faktor utang mungkin menawarkan 90 persen dari utang yang ada.

Debitur kemudian akan membayar faktor dan 10 persen mewakili keuntungan faktor-

ketika faktor mengumpulkan pembayaran dari debitur.

 Uang tunai segera tersedia untuk bisnis.

 Risiko menagih hutang menjadi faktornya dan bukan bisnisnya.

12
 Perusahaan tidak menerima 100 persen dari nilai hutangnya.

 Hibah dan subsidi ini biasanya tidak harus dibayar kembali.

 Mereka sering diberikan dengan ‘ikatan’, misalnya, perusahaan harus berlokasi di

sebuah daerah tertentu.

Di banyak negara berkembang berpenghasilan rendah, bank komersial tradisional sangat

tidak bersedia memberikan pinjaman kepada orang miskin—bahkan jika mereka

menginginkan keuangan untuk mendirikan perusahaan. Bank tidak meminjamkan karena

 Besarnya pinjaman yang dibutuhkan oleh nasabah miskin—mungkin beberapa

dolar—berarti bahwa bank tidak dapat memperoleh keuntungan dari pinjaman

tersebut. Kelompok masyarakat yang lebih miskin seringkali tidak memiliki aset

untuk bertindak sebagai “pengaman” untuk pinjaman

 Bank biasanya tidak siap untuk mengambil risiko dengan meminjamkan tanpa

beberapa bentuk jaminan (aset yang dapat mereka jual jika peminjam tidak dapat

membayar kembali).

Lembaga spesialis telah didirikan di sebagian besar negara berkembang untuk memenuhi

kebutuhan keuangan orang miskin – terutama pengusaha miskin. Yang paling terkenal

adalah Grameen Bank di Bangladesh. Lembaga-lembaga ini, termasuk bank tabungan

pos, koperasi keuangan, serikat kredit dan bank pembangunan, berfokus pada

peminjaman sejumlah kecil uang kepada orang-orang – oleh karena itu disebut keuangan

mikro atau kredit mikro. Kekurangan uang tunai dalam jangka pendek dapat diatasi

dengan tiga cara utama.

Overdrafts

 Bank memberikan hak kepada bisnis untuk ‘menarik lebih banyak rekening banknya

(yaitu, membelanjakan lebih banyak uang daripada yang ada di rekening saat ini).

13
 Perusahaan dapat menggunakan keuangan ini untuk membayar upah atau pemasok tetapi,

jelas, tidak dapat di lakukan ini tanpa batas

 Overdrafts akan bervariasi setiap bulan dengan kebutuhan bisnis – dikatakan sebagai

bentuk pinjaman yang fleksibel.

 Bunga hanya akan dibayarkan atas jumlah yang ditarik.

 Overdrafts bisa menjadi lebih murah daripada pinjaman dalam jangka pendek

Namun:

 Suku bunga bervariasi, tidak seperti kebanyakan pinjaman yang memiliki suku bunga

tetap.

 Bank dapat meminta Overdrafts untuk dilunasi dalam waktu yang sangat singkat.

Kredit perdagangan

Inilah saat sebuah bisnis menunda pembayaran kepada pemasoknya, yang membuat

bisnis dalam posisi kas yang lebih baik.

 Ini hampir merupakan pinjaman tanpa bunga untuk bisnis selama jangka waktu

pembayaran itu tertunda.

Namun:

 Jika pembayaran tidak dilakukan dengan cepat.

 Pemasok dapat menolak untuk memberikan diskon atau bahkan menolak untuk memasok

barang lagi

Keuangan jangka panjang

Ini adalah keuangan yang tersedia selama lebih dari satu tahun dan kadang bertahun-

tahun. Biasanya uang ini akan digunakan untuk membeli aset tetap jangka panjang, untuk

14
memperbarui atau memperluas bisnis atau untuk membiayai pengambilalihan perusahaan

lain. Sumber utama keuangan jangka panjang adalah sebagai berikut.

Pinjaman bank

Ini dibayarkan selama periode waktu tertentu. Kelebihan dan kekurangan ini telah

dipertimbangkan di bawah “Keuangan eksternal!

Cara pembelian mengangsur

Hal ini memungkinkan bisnis untuk membeli aset tetap dalam jangka waktu yang lama

dengan bulanan pembayaran yang termasuk biaya bunga.

 Perusahaan tidak harus mencari uang tunai dalam jumlah besar untuk membeli aset.

 Setoran tunai dibayarkan pada awal periode.

 Pembayaran bunga bisa cukup tinggi.

Sewa

Leasing aset memungkinkan perusahaan untuk menggunakan aset tetapi tidak harus

membelinya. Pembayaran sewa bulanan dilakukan. Bisnis dapat memutuskan untuk

membeli aset pada akhir periode leasing. Beberapa bisnis memutuskan untuk menjual

beberapa aset tetap

Untuk uang tunai dan menyewakannya kembali dari perusahaan leasing. Ini disebut

penjualan dan penyewaan kembali.

 Perusahaan tidak harus mencari uang tunai dalam jumlah besar untuk membeli aset

untuk memulai.

 Perawatan dan pemeliharaan aset dilakukan oleh perusahaan leasing.

Namun:

 Total biaya biaya leasing akan lebih tinggi daripada pembelian aset.

15
Penerbitan saham

Saham sering disebut sebagai ekuitas-oleh karena itu penjualan saham kadang-kadang

disebut keuangan ekuitas. Penerbitan hak saham baru adalah cara yang sangat umum bagi

perseroan terbatas publik untuk meningkatkan modal tambahan. Ini memberi pemegang

saham yang ada hak untuk membeli saham baru secara proporsional dengan kepemilikan

mereka saat ini. Ini menghindari masalah pemegang saham baru yang mengubah

keseimbangan kepemilikan.

Pinjaman jangka panjang atau pembiayaan utang

 Bunga pinjaman dibayar sebelum pajak dan merupakan beban.

 Bunga pinjaman harus dibayar setiap tahun tetapi dividen tidak harus dibayarkan jika,

contoh, perusahaan mengalami kerugian.

 Pinjaman harus dilunasi, karena bukan modal permanen.

 Pinjaman sering kali dijamin dengan aset tertentu.

Untuk apa keuangan yang akan digunakan? Apakah akan digunakan untuk membayar

aset tetap atau diperlukan untuk membayar krisis arus kas jangka pendek? Aturan

umumnya adalah mencocokkan sumber keuangan dengan penggunaan yang akan dibuat

darinya.

 Jika penggunaan jangka panjang, misalnya pembelian aset tetap, sumbernya harus

menjadi jangka panjang.

 Jika penggunaannya bersifat jangka pendek, misalnya pembelian persediaan

tambahan untuk menutupi periode sibuk, sumbernya harus jangka pendek.

Pikirkan kerugian membeli persediaan tambahan, yang hanya akan diperlukan untuk

beberapa bulan, dengan pinjaman bank jangka panjang.

16
Sumber yang berbeda akan digunakan tergantung pada jumlah uang yang dibutuhkan.

Sebuah perusahaan tidak akan mengeluarkan biaya untuk mengatur penerbitan saham

baru jika hanya $5000 dari modal yang dibutuhkan untuk waktu yang singkat.

Perusahaan, terutama perseroan terbatas publik, memiliki pilihan sumber keuangan

yang lebih banyak. Penerbitan saham atau surat utang bukan merupakan pilihan bagi

pedagang tunggal dan kemitraan. Bisnis ini, jika mereka memiliki rencana untuk

berkembang, mungkin harus bergantung pada tabungan pemiliknya – modal pribadi.

Mereka juga sering memiliki kelemahan karena harus membayar suku bunga yang lebih

tinggi kepada bank untuk pinjaman daripada yang besar dan baik perusahaan yang

didirikan.

Kontrol

Pemilik bisnis dapat kehilangan kendali atas bisnis itu jika mereka meminta orang lain

untuk berinvestasi di perusahaan mereka. Pemilik mungkin harus memutuskan: apa yang

lebih penting, berkembang bisnis atau menjaga kendali itu?

Risiko dan gearing – apakah bisnis sudah memiliki pinjaman?

Poin penting tentang modal pinjaman adalah bahwa hal itu akan meningkatkan roda

gigi bisnis dan ini adalah ukuran umum dari risiko yang diambil para manajer. Gearing

bisnis mengukur proporsi total modal yang diperoleh dari pinjaman jangka panjang. Jika

proporsi ini sangat tinggi, katakanlah lebih dari 50 persen – bisnis dikatakan sangat tinggi

diarahkan. Ini dikatakan sebagai cara yang berisiko untuk membiayai bisnis.

17
Ini berisiko karena bunga harus dibayar atas pinjaman apakah bisnis itu menghasilkan

keuntungan atau tidak. Ketika suku bunga tinggi dan laba perusahaan rendah, perusahaan

mungkin tidak dapat membayar semua bunga. Masa depan bisnis akan terancam. Oleh

karena itu, bank biasanya enggan untuk memberikan pinjaman kepada bisnis yang sangat

diarahkan yang mungkin harus menggunakan sumber keuangan lain.

Akankah bank meminjamkan dan pemegang saham berinvestasi?

Sebuah bisnis tidak pernah bisa yakin untuk dapat meningkatkan keuangan. Bank

sering menolak meminjamkan untuk bisnis dan pemegang saham mungkin enggan untuk

membeli lebih banyak saham. Bisnis pemilik, terutama bisnis baru, akan meningkatkan

peluang memperoleh perkiraan arus kas yang menunjukkan mengapa keuangan

diperlukan dan bagaimana hal itu akan terjadi. Pembiayaan pinjaman jika berikut ini

tersedia:

 Perkiraan arus kas yang menunjukkan mengapa keuangan dibutuhkan dan bagaimana

akan dibutuhkan.

 Laporan laba rugi – untuk periode waktu terakhir – dan perkiraan untuk periode

berikutnya. Ini harus menunjukkan peluang bisnis menghasilkan keuntungan di masa

depan.

 Rincian pinjaman yang ada dan sumber keuangan yang digunakan.

 Bukti bahwa “keamanan” tersedia untuk mengurangi risiko bank jika meminjamkan

 Rencana bisnis untuk menjelaskan dengan jelas apa yang ingin dicapai bisnis di masa

depan dan mengapa keuangan penting untuk rencana ini.

Pemegang saham kemungkinan besar akan membeli saham tambahan ketika:

 harga saham perusahaan telah meningkat

18
 Dividen tinggi- atau laba meningkat sehingga dividen mungkin meningkat di masa

depan

 Perusahaan lain tampaknya bukan investasi yang baik.

 perusahaan tersebut memiliki reputasi yang baik dan memiliki rencana untuk

pertumbuhan di masa depan.

2.3 Peramalan arus kas dan modal kerja

Uang tunai adalah aset likuid. Ini berarti segera tersedia untuk dibelanjakan barang dan

jasa

Dalam istilah bisnis, arus kas berarti aliran uang masuk dan keluar dari bisnis selama

periode waktu tertentu. Jika bisnis memiliki terlalu sedikit uang tunai-atau bahkan

kehabisan uang sama sekali, ia akan menghadapi masalah utama:

 Tidak mampu membayar pekerja, pemasok, tuan tanah, pemerintah

 Produksi barang dan jasa akan berhenti-pekerja tidak akan bekerja tanpa hasil dan

pemasok tidak akan memasok jika mereka tidak membayar hutangnya.

 Bisnis mungkin dipaksa untuk ‘likuidasi-menjual semua yang dimilikinya untuk

membayar

Bagaimana arus kas masuk ke bisnis (cash inflow)? Berikut adalah lima cara yang paling

umum:

 Penjualan produk secara tunai

 Pembayaran yang dilakukan oleh debitur-debitur adalah pelanggan yang telah

membeli produk dari bisnis tetapi tidak membayarnya pada saat itu

 Meminjam uang dari sumber eksternal- ini akan menyebabkan arus kas ke dalam

bisnis (harus dilunasi pada akhirnya)

19
 Penjualan aset bisnis, misalnya investor properti yang tidak diinginkan.

 pemegang saham dalam kasus perusahaan-menempatkan lebih banyak uang ke dalam

bisnis.

Bagaimana arus kas keluar dari suatu bisnis (cash outflow)? Berikut adalah lima cara

yang paling umum:

 Membeli barang atau bahan secara tunai

 membayar upah, gaji dan pengeluaran lainnya secara tunai

 membeli aset tetap

 Membayar kembali pinjaman

 Dengan membayar kreditur bisnis – perusahaan lain yang memasok barang ke bisnis

tetapi tidak dibayar segera.

Berikut adalah siklus arus kas:

Diagram menunjukkan bagaimana uang tunai diperlukan (1) untuk membayar bahan-

bahan penting dan biaya lain (2) yang diperlukan untuk memproduksi produk. Diperlukan

waktu untuk menghasilkan produk (3) sebelum dapat dijual kepada pelanggan (4). Jika

pelanggan ini menerima kredit, mereka tidak perlu membayar langsung: Ketika mereka

membayar barang secara tunai (5), uang ini akan dibutuhkan (1) untuk membayar

pembelian bahan lebih lanjut, dll. (2) dan seterusnya. Siklus berlanjut.

20
Semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tahap-tahap ini, semakin

besar pula keuntungan perusahaan kebutuhan modal kerja (lihat di bawah) dan uang

tunai.

Diagram juga membantu kita untuk memahami pentingnya perencanaan arus kas. Apa

yang akan terjadi jika :

 sebuah bisnis tidak memiliki cukup uang pada tahap 1? Tidak cukup bahan dan

lainnya persyaratan dapat dibeli sehingga output dan penjualan akan turun.

 Sebuah bisnis bersikeras agar pelanggannya membayar tunai pada tahap 4 karena

bisnisnya kekurangan uang? Mungkin kehilangan pelanggan karena pesaing yang

dapat menawarkan kredit.

 Sebuah bisnis tidak memiliki cukup uang untuk membayar tagihannya seperti sewa

dan listrik? Dia akan berada dalam krisis likuiditas dan mungkin terpaksa keluar dari

bisnis oleh kreditur.

Tiga contoh ini menggambarkan kebutuhan manajer untuk merencanakan ke depan untuk

uang kebutuhan mereka sehingga bisnis tidak berisiko dengan cara ini.

Perkiraan arus kas

Tanpa uang tunai yang cukup untuk membayar tagihan dan membayar kembali pinjaman,

suatu bisnis mungkin terpaksa berhenti berdagang oleh kreditur dan banknya. Oleh karena

itu, sangat penting bagi manajer bisnis untuk mengetahui kas apa yang akan tersedia dari

bulan ke bulan. Sebuah perkiraan arus kas dapat digunakan untuk memberitahu manajer:

 Berapa banyak uang tunai yang tersedia untuk membayar tagihan, membayar

pinjaman atau untuk membeli aset tetap

 Berapa banyak uang tunai yang mungkin perlu dipinjamkan bank kepada bisnis

untuk menghindari

21
 Kebangkrutan apakah bisnis memegang terlalu banyak uang tunai yang dapat

dimanfaatkan lebih menguntungkan.

Manajer menggunakan prakiraan arus kas untuk membantu mereka mengetahui

posisi kas masa depan perusahaan bisnis mereka.

Penggunaan prakiraan arus kas

Perkiraan arus kas berguna dalam situasi berikut:

 Memulai bisnis

 Menjalankan bisnis yang ada

 Dengan memberi tahu manajer bank

 mengelola arus kas

Memulai bisnis

Saat merencanakan untuk memulai bisnis, pemilik perlu mengetahui berapa banyak uang

tunai yang akan dibutuhkan dalam beberapa bulan pertama operasi. Ini adalah waktu yang

sangat mahal untuk bisnis baru karena tempat harus dibeli atau disewa, mesin harus dibeli

atau disewa, inventaris harus dibangun dan biaya iklan dan promosi akan meningkat.

diperlukan untuk membuat konsumen sadar akan produk atau jasa. Banyak bisnis baru

gagal karena pemilik tidak menyadari berapa banyak uang tunai yang dibutuhkan dalam

beberapa penting pertama bulan. Perkiraan arus kas akan membantu menghindari masalah

ini.

Memberi tahu manajer bank

Bank memberikan pinjaman kepada bisnis. Namun, sebelum manajer bank akan

meminjamkan uang, mereka perlu melihat perkiraan arus kas perusahaan. Hal ini

terutama berlaku untuk bisnis baru, tetapi juga untuk bisnis yang sudah ada. Manajer

bank perlu melihat seberapa besar pinjaman atau cerukan yang dibutuhkan, kapan

22
dibutuhkan, berapa lama dana dibutuhkan dan kapan bisa dilunasi. Sangat jarang bagi

bank untuk memberikan pinjaman kepada bisnis kecuali perkiraan arus kas adalah

diproduksi yang menunjukkan faktor-faktor ini.

Mengelola bisnis yang sudah ada

Bisnis apa pun dapat kehabisan uang tunai dan memerlukan cerukan, mungkin karena

pembelian aset tetap yang mahal atau penurunan penjualan. Peminjaman uang perlu

direncanakan terlebih dahulu agar dapat diatur tingkat bunga yang paling rendah.

Memberitahu bank hari ini bahwa pinjaman diperlukan besok dapat menyebabkan bank

menolak pinjaman - karena perencanaan bisnis yang buruk - atau membebankan biaya

tinggi tingkat bunga. Bank akan tahu bahwa bisnis memiliki sedikit alternatif selain

membayar suku bunga ini. Jika bisnis melebihi batas overdrafts dari bank tanpa memberi

tahu manajer bank terlebih dahulu, bank dapat mendesak agar overdrafts segera dilunasi

dan ini dapat memaksa bisnis untuk tutup.

Mengelola arus kas

Terlalu banyak uang tunai yang disimpan di rekening bank suatu bisnis berarti bahwa

modal ini dapat digunakan dengan lebih baik di bidang bisnis lainnya. Jika bisnis

tampaknya memiliki saldo bank yang sangat tinggi, akuntan dapat memutuskan untuk

melunasi pinjaman guna membantu mengurangi beban bunga. Pilihan lain adalah

membayar kreditur dengan cepat untuk memanfaatkan kemungkinan diskon. Ini adalah

contoh mengelola arus kas bisnis secara aktif.

Bagaimana masalah arus kas dapat diatasi?

Dalam jangka panjang, bisnis dengan kesulitan arus kas harus mengambil keputusan lain

untuk memecahkan masalah. Ini dapat mencakup:

 Menarik investor baru, misalnya dengan menjual lebih banyak saham perusahaan --

tetapi apakah ini akan memengaruhi kepemilikan bisnis?

23
 Memotong biaya dan meningkatkan efisiensi—tetapi apakah ini akan populer di

kalangan karyawan dan dapatkah kualitas produk terpengaruh?

 Mengembangkan produk baru yang akan menarik lebih banyak pelanggan—ini bisa

memakan waktu lama dan membutuhkan uang tunai dalam jangka pendek untuk

membayar pengembangannya.

Pentingnya modal kerja

definisi untuk modal kerja modal yang dimiliki suatu usaha dalam jangka waktu tertentu

untuk membayar uang sehari-hari. Istilah modal kerja mengacu pada jumlah modal yang

tersedia untuk bisnis. Artinya, modal kerja adalah perbedaan antara sumber daya dalam

bentuk tunai atau yang siap dikonversi menjadi uang tunai dan hutang jangka pendek

bisnis.

Modal kerja aset lancar=kewajiban lancar

Modal kerja adalah darah kehidupan sebuah bisnis. Memiliki modal kerja yang cukup

membantu dalam meningkatkan reputasi kredit bisnis. Tidak ada bisnis yang dapat

berjalan secara efektif tanpa jumlah modal kerja yang cukup. Sangat penting untuk

mempertahankan tingkat modal kerja yang tepat.

Sebuah perusahaan bisnis dengan modal kerja yang cukup selalu dalam posisi untuk

mengambil keuntungan dari setiap kesempatan yang menguntungkan baik untuk membeli

bahan baku yang ditawarkan dengan harga diskon atau untuk melaksanakan pesanan

khusus pelanggan.

Modal kerja dapat disimpan dalam berbagai bentuk:

 Uang tunai diperlukan untuk membayar biaya sehari-hari dan membeli persediaan.

 Nilai debitur perusahaan terkait dengan volume produksi dan penjualan. Untuk

mencapai penjualan yang lebih tinggi mungkin ada kebutuhan untuk menawarkan

fasilitas kredit tambahan.

24
 Nilai persediaan juga merupakan bagian penting dari modal kerja. Tidak mempunyai

persediaan yang cukup dapat menyebabkan produksi berhenti. Di sisi lain, tingkat

persediaan yang sangat tinggi dapat mengakibatkan biaya peluang yang tinggi.

Keberhasilan keseluruhan bisnis tergantung pada posisi modal kerjanya. Sehingga

harus ditangani dengan baik karena menunjukkan efisiensi dan kekuatan finansial

perusahaan.

2.4 Income Statement


Pada akhir setiap tahun keuangan, akuntan akan menghasilkan akun akhir dari bisnis. Ini

akan mencatat hasil keuangan utama sepanjang tahun dan saat ini nilai atau nilai bisnis.

Perrusahaan terbatas diwajibkan oleh hukum untuk mempublikasikan akun akhir mereka

dan ini jauh lebih rinci daripada yang diperlukan dari bisnis non-perusahaan, seperti

pedagang tunggal dan kemitraan.

Mencatat transaksi akuntansi

Ini adalah salah satu alas an kebanyakan organisasi sekarang menggunakan computer.

File computer menyimpan catatan semua penjualan, pembelian, dan transaksi keuangan

lainnya.

Bagaimana keuntungan dibuat

Laba adalah tujuan bagi sebagian besar bisnis, keuntungan dihitung dengan

Laba = pendapatan penjualan – biaya pembuatan produk

Jika biaya ini melebihi pendapatan penjualan, maka bisnis telah merugi

Memahami laporan laba rugi

 Apakah lebih tinggi atau lebih rendah dari tahun lalu?

 Jika lebih rendah, mengapa laba turun? Apakah lebih tinggi atau lebih rendah dari bisnis

sejenis lainnya

25
 Jika lebih rendah, apa yang bis akita lakukan untuk menjadi menguntungkan seperti

bisnis lainnya?

Laba kotor

Yaitu laba yang dihitung sebelum biaya tetap sebelum di pertimbangkan.

Laba bersih

Laba bersih dihitung dengan mengurangi semua biaya dan overhead bisnis dari laba

kotor.

Laba ditahan

Laba ditahan adalah laba yang tersisa, atau diinvestasikan kembali kedalam bisnis, setelah

semua pembayaran dipotong

Menggunakan laporan laba rugi dalam pengambilan keputusan

Manajer dapat menggunakan struktur laporan laba rugi untuk membantu mereka dalam

mengambil keputusan berdasarkan perhitungan laba. Jika seorang manajer harus memilih

mana dari dua produk baru yang akan diluncurkan, salah satu cara untuk membuat

keputusan ini adalah dengan menyusun dua perkiraan laporan laba rugi.

2.5 Neraca
Lembaran saldo yang menunjukkan nilai aset dan kewajiban bisnis pada waktu

tertentu. Disebut juga sebagai laporan keuangan. Aset adalah barang-barang berharga

yang dimiliki perusahaan / bisnis. Mereka mungkin tetap ( tidak lancar ) / arus jangka

pendek.

Kewajiban adalah hutang yang harus dibayar oleh bisnis.

Neraca sangat berbeda dengan laporan laba rugi. Laporan laba rugi mencatat

pendapatan dan beban selama periode tertentu ( biasanya 1 tahun ). Neraca mencatat nilai

26
bisnis hanya pada satu pada akhir tahun keuangan, neraca mencatat aktiva, liabiliti,

capital.

Neraca bisnis mengikuti prinsip yang sama persis. Mereka mendaftar dan memberikan

nilai pada semua aset dan kewajiban bisnis.

Tanah, bangunan, peralatan, dan kendaraan adalah contoh aset tidak tetap. Mereka

cenderung disimpan selama lebih dari satu tahun. Sebagian besar aset tetap. Selain tanah,

depresiasi dari wakt ke waktu sehingga nilainya akan jatuh di neraca dari 1 tahun ke

tahun berikutnya. Aset tidak tetap ada secara fisik tetapi masih memiliki nilai seperti

nama merek, paten, dan hak cipta.

Kas, persediaan dan piutang hanya diadakan untuk jangka waktu yang singkat dan

disebut asset lancar. Kewajiban terbgi menjadi dua bentuk yaitu:

 Kewajiban Tidak Lancar ( kewajiban jangka panjang ) adalah pinjaman jangka panjang yang

tidak harus dilunasi dalam waktu 1 tahun.

 Kewajiban Lancar adalah jumlah yang terutang oleh bisnis yang dilunasi dalam 1 tahun,

misalnya pemasok / kreditur barang oleh bisnis.

Rum2.3
Total aset – total kewajiban = ekuitas pemilik

Penjelasan Istilah Neraca

 Total aset dikurangi oleh kewajiban sama dengan total dana pemegang saham

( ekuitas ) jika tidak, neraca tidak akan seimbang ekuitasnya.

 Pemegang saham adalah jumlah total uang yang diinvestasikan dalam 2 cara :

a.) Modal saham adalah uang yang dimasukkan ke dalam bisnis jika pemegang

saham membeli saham yang baru diterbitkan.

27
b.) Cadangan muncul karena beberapa alasan. Cadangan laba rugi merupakan laba

ditahan tahun berjalan dan tahun-tahun sebelumnya. Keuntungan ini dimiliki oleh

pemegang saham tetapi belum dibayarkan kepada mereka dalam bentuk dividen.

Itu disimpan dalam bisnis sebagai bagian dari dana pemegang saham.

Menafsirkan Data Neraca

Pemegang saham dapat melihat apakah selama ini mereka dalam bisnis terlihat

meningkat / menurun nilainya selama 12 bulan terakhir dengan melihat angka total

ekuitas selama 2 tahun.

 Pemegang saham juga dapat menganalisis bagaimana ekspanasi bisa telah dibayar

dengan meningkatkan kewajiban tidak lancar; dari laba ditahan / menambah modal

saham. Jika persediaan / saham telah dijual untuk menyediakan modal untuk

ekspanasi bisnis maka ini akan menjadi jelas dengan angka menurun di neraca.

 Modal kerja dapat dihitung dari data neraca. Ini adalah konsep yang sangat penting.

Dikenal juga sebagai aset lancar bersih. Dihitung dengan rumus :

Modal kerja = aset lancar – kewajiban lancar

 Tidak ada bisnis yang bisa bertahan tanpa modal kerja. Ini digunakan untuk

membayar jangka pendek hutang. Jika hutang tidak dapat dibayar karena bisnis tidak

memiliki cukup modal kerja, kreditur dapat memaksa usaha untuk berhenti

berdagang.

Modal yang digunakan dapat dihitung dengan cara menggunakan dara dari neraca, berikut

rumusnya :

Modal yang digunakan = dana pemegang saham + kewajiban tidak


lancar

28
Ini adalah total modal jangka panjang dan permanen dari bisnis yang telah digunakan

untuk membayar aset perusahaan. Dari data neraca juga dapat digunakan untuk

menghitung rasio yang digunakan untuk kinerja bisnis.

2.6 Analisis Akun

Akun perusahaan yang telah kami pelajari mengandung banyak informasi. Akun

perusahaan terbatas yang diterbitkan ini tersedia bagi semua orang yang tertarik dengan

kinerja bisnis. Ada banyak pemangku kepentingan yang akan menganalisis akun

perusahaan. Kita sekarang harus melihat bagaimana akun ini dapat digunakan dan

dianalisis untuk memberikan informasi yang dibutuhkan kelompok-kelompok. Analisis

akun adalah menggunakan data yang ada di akun untuk membuat sesuatu yang berguna

pengamatannya tentang kinerja dan kekuatan keuangan bisnis. Tanpa analisis akun,

seringkali tidak mungkin untuk mengetahui apakah suatu bisnis :

 Berkinerja lebih baik tahun ini dari pada tahun lalu

 Berkinerja lebih baik dari pada bisnis lain

Membandingkan 2 angka dari akun dengan cara ini disebut analisis rasio.

Analisis Rasio

Digunakan untuk mengukur dan membandingkan profitabilitas dan likuiditas bisnis.

Rasio Profitabilitas

Ada 3 rasio profitabilitas yang umum digunakan :

a.) Pengambilan modal yang digunakan ( ROCE )

Laba bersih / modal yang digunakan x 100

b.) Margin laba kotor

Margin laba kotor (%) laba kotor / pendapatan penjualan x


100
29
c.) Margin laba bersih

Margin laba kotor (%) laba kotor / pendapatan penjualan x


100

Likuiditas adalah kemampuan bisnis untuk membayar kembali jangka pendek hutang.

Modal yang digunakan adalah kewajiban ekuitas ditambah tidak lancar pemegang saham

dan total yang modal jangka panjang dan permanen di investasikan dalam bisnis. Tidak

likuiditas berarti aset tidak mudah dikonversi menjadi uang tunai.

Konsep Likuiditas

Jika suatu bisnis tidak dapat membayar pemasoknya untuk badan-bahan yang penting

untuk produksi / jika bisnis tersebut tidak dapat membayar cerukan bila diperlukan, maka

bisnis tersebut dikatakan tidak likuid. Bisnis yang berhutang uang dapat memaksanya

untuk berhenti berdagang dan menjual asetnya sehingga hutangnya dilunasi.

- Rasio Likuiditas

a.) Rasio saat ini

Rasio saat ini = aset lancar / kewajiban lancar

b.) Uji asam / rasio

Rasio uji asam = aset lancar – persediaan / kewajiban


lancar

Batasan Penggunaan Akun dan Rasio

Manajer akan memiliki akses ke semua data akun, tetapi penggunaan eksternal hanya

dapat menggunakan akun yang di publikasi yang hanya berisi data yang diwajibkan oleh

hukum. Rasio berdasarkan pada data akuntansi masa lalu dan mungkin tidak

menunjukkan bagaimana bisnis dimasa depan.

30
Data akuntansi dari waktu ke waktu akan dipengaruhi oleh inflasi dan perbandingan

antara tahun yang mungkin menyesatkan. Perusahaan yang berbeda mungkin

menggunakan metode akuntansi yang sedikit berbeda, misalnya dalam menilai aset tetap

mereka.

2.7 Studi Kasus


Parveen Baji tinggal di Pakistan. Dia memiliki sembilan anak dan dia biasa meminta
makanan kepada tetangga untuk membantu memberi makan mereka semua. Yang
diperlukan untuk mengubah hidup Parveen hanyalah pinjaman $70 dari Kashf
Foundation. Pinjaman tersebut memungkinkannya untuk memulai bisnis pembuatan
perhiasan yang dengan cepat berkembang. Sekarang dia juga memiliki restoran dan bisnis
katering yang mempekerjakan delapan orang. Dia telah melunasi pinjaman asli dan
bunganya. Ia mampu membiayai anak-anaknya untuk melanjutkan ke sekolah menengah
dan perguruan tinggi. 'Keuangan mikro telah mengubah hidup saya' kata Parveen.

Dari studi kasus di atas.


a) Menurut Anda mengapa bank tradisional tidak mau meminjamkan uang kepada
Parveen untuk bisnisnya?
b) Jelaskan manfaat yang diberikan contoh keuangan mikro ini kepada Parveen,
keluarganya, dan negaranya

Penyelesaiian masalah :
A. Karena ekonomi parveen kurang maka dikhawatirkan tidak bisa melunasi pinjaman
B. Contoh keuangan mikro ini menunjukkan kekuatan bahkan pinjaman kecil untuk
seseorang yang sedang berjuang. Parveen dapat mengambil pinjaman ini sebesar $70
dan mengubahnya menjadi bisnis yang menguntungkan dalam beberapa tahun. Dia
sekarang secara positif memberi manfaat ekonomi dan mampu memberi makan
keluarganya setiap hari.

31
BAB III

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada

suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja

perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan

keuangan. Kemudian jenis – jenis laporan keuangan

1. laporan laba/rugi,

2. laporan perubahan modal,

3. neraca,

4. laporan arus kas.

32
Selain itu ada komponen – komponen dalam laporan keuangan serta pihak –

pihak yang berkepentingan dalam laporan keuangan.

5.2 Saran

Dalam penyusunan makalah ini, saya menyadari bahwa masih banyak

kekurangan yang perlu ditambah dan diperbaiki. Untuk itu saya mengharapkan

inspirasi dari para pembaca dalam hal membantu menyempurkan makalah ini. Untuk

terakhir kalinya saya berharap agar dengan hadirnya makalah ini akan memberikan

sebuah perubahan khususnya dunia pendidikan.

DAFTAR PUSAKA

Cambridge IGCSE Business Studies 4th edition

33
34

Anda mungkin juga menyukai