Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
S1 AKUNTANSI
1
Daftar Isi
Kata Pengantar....................................................................................................................................4
BAB 1...................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN................................................................................................................................5
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................6
1.3 Tujuan..................................................................................................................................6
BAB II..................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
2.1 Definisi Analisis Proyeksi Laporan Laba Rugi..................................................................6
2.2 Proses Penyusunan Proyeksi Laporan Keuangan.............................................................7
2.3 Analisis Proyeksi Laporan Laba Rugi...............................................................................8
2.4 Contoh Soal Proyeksi Laporan Laba Rugi........................................................................8
BAB III...............................................................................................................................................13
KESIMPULAN..................................................................................................................................13
2
Kata Pengantar
Puji syukur atas keberkahan ilmu yang dianugerahkan oleh Allah SWT sehingga kami
selaku kelompok lima dapat menyelesaikan tugas Analisis Proyeksi Laba Rugi dengan baik.
Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW sebagai
penyampai wahyu Ilahi. Teriring doa agar pembaca mendapatkan manfaat atas pemikiran
yang ditawarkan dalam karya tulis ini. Makalah ini disusun untuk pemenuhan tugas mata
kuliah Analisis Laporan Keuangan yang kami tempuh pada semester enam. Dengan penulisan
makalah ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memahami materi analisis
proyeksi laba rugi dengan baik. Di luar itu, kami hanyalah manusia biasa yang menyadari
banyak kekurangan dalam pemenuhan tugas makalah ini, oleh karena itu, kami membuka
ruang untuk memberikan masukan, kritik dan saran terkait penyempurnaan konsep ini. Akhir
kata, semoga Allah SWT mencurahkan keluasan pikiran dan kelapangan hati
dalam kehidupan kita.
16 Maret 2020
Kelompok Lima
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Era globalisasi menjadi kurun waktu di mana persaingan perusahaan semakin
kompleks dengan perkembangan yang begitu massif. Perolehan laba maksimal tentunya
menjadi tujuan utama yang pasti dimiliki oleh setiap perusahaan sehingga baik
perusahaan dagang, jasa, ataupun manufkatur pada era ini harus mampu melakukan
persiapan untuk menghadapi segala bentuk persaingan antar perusahaan sejenis atau yang
lainnya. Untuk membantu memberi keputusan–keputusan yang akurat, perusahaan
memerlukan informasi–informasi penting terkait untuk penentuan keputusan apa yang
harus diambil dalam pemilihan strategi yang cocok untuk perusahaan. Informasi–
informasi tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan.
Informasi-informasi terkait pengambilan keputusan perusahaan sebagian besar berasal
dari laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan memberikan beragam informasi
yang berguna untuk pengambilan keputusan perusahaan perihal investasi, penggunaan
bahan baku, kondisi produksi serta kondisi struktur modal perusahaan. Pentingnya
informasi yang berasal dari laporan keuangan, seorang manajer dan para pembuat
keputusan harus mampu menginterpretasikan makna informasi dari laporan keuangan
tersebut sehingga dibutuhkan sebuah analisis laporan keuangan guna
mengimplementasikan tujuan tersebut. Analisis laporan keuangan merupakan proses
penguraian pos-pos laporan keuangan menjadi unit-unit informasi yang lebih kecil dan
melihat hubungannya yang bersifat signifikan yang mempunyai makna antara satu dengan
yang lain, baik antara data kuantitatif maupun data non kuantitatif, dengan tujuan untuk
mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses
menghasilkan keputusan yang tepat.
Analisis atas laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen suatu perusahaan
diperlukan karena informasi yang disajikan relatif seragam, sedangkan kebutuhan dari
pemakai laporan beragam. Pihak luar perusahaan tidak terlibat dalam operasional sehari-
hari sehingga mereka hanya bergantung pada laporan keuangan yang disajikan.
Kebutuhan mereka terkadang tidak dapat secara mudah dipenuhi oleh infomasi yang
disajikan dalam laporan keuangan. Untuk memenuhi kebutuhan pihak pemakai laporan
keuangan maka dari itu diperlukan proses interpretasi, analisis, bahkan proyeksi laporan
keuangan.
4
Seorang manajer di dalam perusahaan harus mampu melihat prospek perusahaan atau
mampu meramalkan laba perusahaan sehingga dapat mengetahui perkembangan atau
kondisi laba dimasa yang akan datang, dan ini berguna juga bagi pihak kreditor untuk
menilai perusahaan dalam memenuhi kewajiban, namun peramalan ini bersifat tidak pasti.
Pentingnya analisis prospektif ini bagi perusahaan salah satunya untuk meramalkan
kondisi laba dimasa yang akan datang, dan analisis ini diperlukan dalam menentukan
keputusan yang baik bagi investasi pemegang saham.
1.3 Tujuan
1. Untuk menjelaskan konsep analisis proyeksi laporan laba rugi.
2. Untuk menjabarkan data yang diperlukan dan proses analisis laporan laba rugi
3. Untuk memberitahukan contoh perhitungan analisis proyeksi laba rugi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Analisis Proyeksi Laporan Laba Rugi
Proyeksi keuangan merupakan perencanaan keuangan perusahaan untuk dimasa
mendatang dengan berlandaskan pada laporan keuangan tahun lalu. Proyeksi laporan
keuangan dapat mempermudah perusahaan untuk melihat apa yang terjadi beberapa
tahun yang akan datang. Proyeksi keuangan terdiri dari tiga analisis yaitu analisis
proyeksi laporan laba rugi, analisis proyeksi neraca, dan arus kas. Dalam makalah ini
akan membahas mengenai analisis laporan laba rugi. Analisi laporan laba rugi
merupakan tren historis untuk memprediksi tingkat penjualan di masa depan.
5
Laporan keuangan yang masih dalam bentuk perencanaan maka harus mencantukan
kata “proforma” yang mengartikan bahwa laporan keuangan yang disajikan belum
dilaksanakan. Infromasi yang berada di dalamnya masih dalam bentuk proyeksi /
perencanaan mengenai kondisi keuangan perusahaan dalam masa mendatang.
6
alternatif dari semua pilihan alternatif yang dirasa paling layak dengan kondisi
dan kemampuan perusahaan.
4. Hindarkan Kejutan (Avoiding Surprise)
Dalam tahap ini, perusahaan harus pandai-pandai memilih tindakan yang tidak
bisa menggagal rencana yang telah dibuat, minimal dengan risiko kegagalan
yang kecil.
7
Laporan Laba Rugi Target Corporation
(in millions) 2005 2004 2003
Sales.......................................................................................... $46,839 $42,025 $37,410
Cost of goods sold ..................................................................... 31.445 28.389 25.498
Gross profit................................................................................ 15.394 13.636 11.912
Selling, general and administrative expense ............................. 10.534 9.379 8.134
Depreciation and amortization expense ..................................... 1.259 1.098 967
Interest expense......................................................................... 570 556 584
Income before tax ...................................................................... 3.031 2.603 2.227
Income tax expense.................................................................... 1.146 984 851
Income (loss) from extraordinary items
and discontinued operations................................................. 1.313 190 247
Net income................................................................................. $ 3,198 $ 1,809 $ 1,623
Outstanding shares ................................................................... 891 912 910
Margin laba kotor Target mengalami sedikit kenaikan menjadi 32,866% terhadap
penjualan. Untuk tujuan proyeksi, margin laba kotor terakhir diasumsikan sebesar 32,866%.
Pada praktiknya, estimasi margin laba kotor sebagian akan dipengaruhi oleh kekuatan
ekonomi, dan tingkat kompetisi dalam pasar Target. Misalnya kompetisi yang meningkat
membuat kita mempertanyakan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan margin laba
kotor karena akan sulit untuk menaikkan harga jual. Beban penjualan, umum, dan
administrasi juga tetap konstan sebesar kurang lebih 22% terhadap penjualan. Proyeksi beban
penjualan, umum, dan administrasi adalah 22,49% terhadap penjualan, sama dengan
presentase yang terakhir. Pada praktiknya, pos beban dapat diuji dan diestimasi secara
terpisah dengan menyertakan pemahaman yang didapat dari bagian Management Discussion
8
and Analysis-MDA (Diskusi dan Analisis Manajemen) dalam laporan keuangan atau dari
sumber eksternal. Bagi perusahaan ritel seperti Target, tren gaji dan biaya okupansi serta
beban iklan memerlukan penelitian lebih lanjut.
Beban penyusutan merupakan pos material dan harus diproyeksikan secara terpisah.
Penyusutan merupakan beban tetap dan merupakan fungsi dari jumlah aset yang dapat
disusutkan. Pada tahun-tahun sebelumnya, Target telah melaporkan bebanpenyusutan
kira-kira 6% dari saldo aset tetap di awal tahun. Proyeksi mengasumsikan beban
penyusutan sebesar 6,33% dari saldo aset tetap tahun 2005, persentase yang terakhir.
Dengan cara yang sama, dihitung pula rasio historis beban bunga terhadap saldo awal
tahun utang berbunga. Selama dua tahun terakhir, rasio ini mengalami sedikit kenaikan
dari 4,982% menjadi 5,173%. Proyeksi mengasumsikan 5,173% dari saldo awal tahun
utang berbunga. Pada praktiknya, estimasi harus menyertakan proyeksi tingkat bunga
jangka panjang di masa depan. Akhirnya, angka yang digunakan untuk proyeksi atas
beban pajak adalah sebagai persentase terhadap laba sebelum pajak tetap konstan pada
tingkat terakhir sebesar 37,809%.
9
1. Penjualan: $46.839 x 1,11455 = $52.204
2. Laba kotor: $52.204 x 32,866% = $17.157
3. HPP: $52.204 - $17.157 = $35.047
4. Penjualan, umum, dan administrasi: $52.204 x 22,49% = $11.741
5. Penyusutan dan amortisasi: $22.272 (aset tetap kotor awal periode) x 6,333% =
$1.410
6. Bunga: $9.538 (utang berbunga awal periode) x 5,173% = $493
7. Laba sebelum pajak: $17.157 - $11.741 - $1.410 - $493 = $3.513
8. Beban pajak: $3.513 x 37,809% = $1.328
9. Pos luar biasa dan dihentikan: tidak ada
10. Laba bersih: $3.513 - $1.328 = $2.185
Contoh Soal 2.
LANGKAH I
PT. EMAK BAPAK
Laporan L/R per 31 Desember 2011 dan Laporan L/R Proforma 31
Desember 2012
2011 2012 (Proforma)
Penjualan Bersih 34.450.288.560 48.230.403.984 (naik 40% dr
Penjualan bersih
2011)
HPP 27.498.976.340 38.498.566.876 (naik 40% dr
Penjualan bersih
2011)
Laba Kotor 6.951.312.220 9.731.837.108
Biaya Operasional 4.539.792.012 4.823.040.398 (naik 10% dr
(dibulatkan) Penjualan bersih
2012)
EBIT 2.411.520.208 4.908.796.710
Biaya Bunga (6.151.110) 964.608.080 (naik 2% dr
(Dibulatkan) Penjualan bersih
2012)
EBT 2.405.369.098 3.944.188.630
Pajak 20% (481.073.820) 788.837.726
Laba Bersih 1.924.295.278 3.155.350.904
10
Analisa pertama adalah pada akun penjualan, hal ini dikarenakan pendapatan terbesar
dari perusahaan adalah dari penjualan. Pada umumnya penjualan akan mengalami kenaikan
penjualan setiap tahun karena dipengaruhi oleh waktu uang dan inflasi yang mempengaruhi
harga bahan baku, kenaikan upah buruh dan sebagainya.
PT. EMAK BAPAK
Laporan L/R per 31 Desember 2011 dan Laporan L/R Proforma 31 Desember 2012
2011 2012
Penjualan Bersih 34.450.288.560 48.230.403.984
HPP:
Variabel 7.498.976.340 10.498.566.876*
- Tetap 20.000.000.000 20.000.000.000
Laba Kotor 6.951.312.220 17.731.837.108
Biaya Operasional
- Variabel 3.445.028.856 4.823.040.398 (dibulatkan)**
- Tetap 1.094.763.156 1.094.763.156
EBIT 2.411.520.208 5.917.803.554
Note :
Terdapat perbedaan yang begitu besar dari perolehan EBIT yang dapat terlihat dari
laporan proforma (2012) yang sebelumnya diperoleh 3.155.350.904 menjadi 5.917.803.554
terjadi kenaikan. Hal ini disebabkan adanya perhitungan biaya tanpa pemilahan sifat, setiap
kenaikan penjualan akan diikuti persentase yang sama dengan biaya-biaya.
Diperolehnya angka :
a. 7.498.976.340 + (40% x 7.498.976.340) = 10.498.566.876*
b. 20.000.000.000 angkanya selalu tetap karena fix cost besarnya tetap disetiap tahunnya.
c. 48.230.403.984 x 10% = 4.823.040.398 (dibulatkan)**
d. 1.094.763.156 angkanya selalu tetap karena fix cost besarnya tetap disetiap tahunnya.
11
BAB III
KESIMPULAN
Analisis laporan keuangan merupakan proses penguraian pos-pos laporan
keuangan menjadi unit-unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang
bersifat signifikan yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain, baik antara
data kuantitatif maupun data non kuantitatif, dengan tujuan untuk mengetahui kondisi
keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang
tepat.
Proyeksi keuangan merupakan perencanaan keuangan perusahaan untuk
dimasa mendatang dengan berlandaskan pada laporan keuangan tahun lalu. Proyeksi
laporan keuangan dapat mempermudah perusahaan untuk melihat apa yang terjadi
beberapa tahun yang akan datang. Proyeksi keuangan terdiri dari tiga analisis yaitu
analisis proyeksi laporan laba rugi, analisis proyeksi neraca, dan arus kas. Dalam
makalah ini akan membahas mengenai analisis laporan laba rugi. Analisi laporan laba
rugi merupakan tren historis untuk memprediksi tingkat penjualan di masa depan.
Proses penyusunan proyeksi terdapat empat tahapan yaitu interaksi, options, feasibility,
dan avoiding surprise.
12