Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Manajemen
Keuangan
DISUSUN OLEH :
JURUSAN MANAJEMEN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Financial
Statements And Ratio Analysis”. Tugas ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas dari
mata kuliah Manajemen Keuangan. Selain itu juga, kami ingin memberikan
pengetahuan kepada pembaca mengenai laporan keuangan, jenis-jenis rasio keuangan,
serta analisis DuPont.
Adapun maksud penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Keuangan. Penulis bertujuan untuk memberikan manfaat kepada para
pembaca. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan. Maka dari itu, dengan segala kerendahan hati kami sangat mengharapkan
saran dan kritik membangun dari semua pihak, sehingga kami dapat memperbaiki
segala kesalahan yang ada di kesempatan selanjutnya.
Harapan kami, makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam
menambah wawasan dan pengetahuan tentang Laporan Keuangan dan Analisis Rasio
Keuangan. Diharapkan juga pembaca dapat memahami dan mampu menganalisis rasio
keuangan dengan baik.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
untuk melakukan pengujian lebih lanjut temuan-temuan empiris mengenai rasio
keuangan, khususnya yang menyangkut kegunaan laba dalam memprediksi laba
yang akan datang. Alasan pemilihan laba dikarenakan laba mencerminkan kinerja
perusahaan, dari ukuran laba maka dapat dilihat apakah perusahaan mempunyai
kinerja yang bagus atau tidak. Jika rasio keuangan dapat dijadikan sebagai
prediktor perubahan laba di masa yang akan datang, temuan ini merupakan
pengetahuan yang cukup berguna bagi para pemakai laporan keuangan yang secara
riil, maupun potensial berkepentingan dengan suatu perusahaan.
1.3 Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk :
1. Menganalisis hubungan dan pengaruh antara variabel financial targets
dengan kecurangan laporan keuangan
3
2. Menganalisis hubungan dan pengaruh antara variabel external pressure
dengan kecurangan laporan keuangan.
3. Menganalisis hubungan dan pengaruh antara variabel ineffective
monitoring dengan kecurangan laporan keuangan
4. Menganalisis hubungan dan pengaruh antara variabel change in auditor
dengan kecurangan laporan keuangan
5. Menganalisis hubungan dan pengaruh antara variabel capability dengan
kecurangan laporan keuangan
1.4 Manfaat
Hasil makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak yang
terkait, yaitu diharapkan bagi kalangan mahasiswa bisa memperluas pengetahuan
tentang cara mendeteksi kecurangan pada laporan keuangan terutama mendeteksi
kecurangan laporan keuangan pada sektor pertambangan, dan bisa menjadi
rujukan untuk melakukan penelitian selanjutnya. Dapat dijadikan bahan Referensi,
pengetahuan, informasi sekaligus bahan acuan bagi pihak lain yang ingin
melakukan penelitian lanjut dimasa yang akan datang.
4
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
• Rasio Lancar (Current ratio)
Rasio lancar digunakan untuk mengetahui sejauh mana aktiva
lancar perusahaan digunakan untuk melunasi kewajiban(hutang) lancar
yang segera jatuh tempo atau harus segera dibayar. Rasio lancar
biasanya digunakan untuk mengukur solvensi dalam waktu jangka
pendek. Rumus yang biasa digunakan untuk menghitung rasio lancar
adalah sebagai berikut :
Current ratio = Aset lancar / kewajiban lancar
7
diperoleh dari transaksi atau kegiatan lain di masa lalu sehingga menjadi
milik perusahaan.
Rumusnya:
Debt to Asset Ratio = (Total Hutang Perusahaan: Total Aktiva) x 100%
Rumusnya:
Debt to Equity Ratio = (Total Hutang Perusahaan : Total Ekuitas) x 100%
Rumus perhitungannya:
Tangible assets debt coverage = Aktiva tetap berwujud / Hutang jangka
panjang
8
Jika nilai pada rasio aktiva tetap berwujud lebih tinggi, maka semakin
membuka peluang bagi perusahaan untuk mencari pinjaman baru. Namun
sebaliknya, jika rasio pada hutang jangka panjang yang lebih tinggi maka
menunjukkan bahwa aktiva yang dimiliki perusahaan tidak cukup untuk
menjamin semua hutang jangka panjang.
9
• Fixed Charge Coveraae Ratio
Fixed charge coverage ratio adalah rasio yang menyerupai times
interest earned ratio. Perbedaan dari kedua rasio tersebut adalah jika
perusahaan mendapatkan hutang jangka panjang atas penyewaan suatu
aktiva berdasarkan kontrak sewa atau lease contract.
Rumus:
Fixed charge coverage ratio = (EBIT + Biaya Bunga + Kewajiban Sewa)
/ (Biaya Bunga + Kewajiban Sewa) x 100%
10
Kita juga bisa mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
mencairkan piutang tersebut menjadi kas melalui rumus di bawah ini :
Average Collection Period = Piutang x 360 hari / Penjualan
11
• Fixed Assets Turnover
Penjualan / Asset Tetap
Rasio ini digunakan untuk mengetahui seberapa optimal aktiva tetap
menunjang penjualan perusahaan. Semakin tinggi nilainya maka akan
semakin efektif penggunaan aktiva tetap tersebut. Pengelolaan aktiva
tetap perlu mendapatkan perhatian apalagi bila dibeli secara kredit. Hal
ini nantinya juga berpengaruh pada debt to equity yang akan berfokus
pada hutang perusahaan.
d. Rasio Profitabilitas
Berikut ini berbagai jenis rasio profitabilitas beserta pengertiannya :
Pada dasarnya perhitungan yang satu ini juga sangat berguna untuk
mengukur efisiensi kinerja perusahaan dalam menetapkan harga produk
yang diproduksi. Apabila nantinya harga produk mengalami peningkatan,
maka GPM produk menurun. Bila harga produk menurun, maka nantinya
12
GPM akan mengalami peningkatan. Besarnya rasio GPM akan
menunjukkan bahwa kinerja perusahaan semakin bagus.
13
Rumus NPM adalah :
NPM = Laba setelah pajak / Penjualan
14
Rumus ROE adalah :
ROE = Laba bersih setelah pajak / Ekuitas pemegang saham
15
• Pengembalian Modal Yang Digunakan (Return On Capital
Employed)
Metode perhitungan pengembalian modal yang digunakan oleh
perusahaan bisa juga dinamakan sebagai Return on Capital Employed
atau ROCE. Metode perhitungan ini memiliki fungsi untuk mengukur
keuntungan perusahaan terhadap keseluruhan modal yang dimiliki.
Nantinya nilai ROCE ini ditampilkan dalam bentuk persentase.
16
Rumus ROI adalah :
ROI = ((Laba Atas Investasi – Investasi Awal) / Investasi ) x 100 %
e. Rasio Pasar
Rasio Pasar merupakan sekumpulan rasio yang menghubungkan harga
saham dengan laba, nilai buku per saham dan dividen.
Rasio ini memberikan petunjuk mengenai apa yang dipikirkan investor
atas kinerja perusahaan di masa lalu serta prospek di masa mendatang
(Moeljadi, 2006).
Rasio ini memberikan informasi seberapa besar masyarakat (investor)
atau para pemegang saham menghargai perusahaan, sehingga mereka mau
membeli saham perusahaan dengan harga yang lebih tinggi dibanding
dengan nilai buku saham (Sutrisno, 2003).
PER = Harga Pasar Per Lembar Saham / Pendapatan per lembar saham
17
• Dividend Payout Ratio (DPR)
Rasio ini melihat bagian pendapatan yang dibayarkan sebagai
dividen kepada investor sedangkan bagian lain yang tidak dibagikan akan
diinvestasikan kembali ke perusahaan.
Perusahaan yang mempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggi akan
mempunyai rasio pembayaran dividen yang rendah. Sebaliknya
perusahaan yang tingkat pertumbuhannya rendah akan mempunyai rasio
yang tinggi. Rumus Dividend Payout Ratio :
18
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Perusahaan perlu meningkatkan kemampuan untuk mengelola dana yang ada
secara optimal. Selain itu, perusahaan hendaknya meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman karyawan, manajemen perusahaan dan staf bagian keuangan
mengenai pentingnya meningkatkan efisiensi modal kerja untuk memperoleh
rentabilitas ekonomi yang meningkat melalui pendidikan dan pelatihan.
DAFTAR PUSTAKA
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/16456/05.2%20bab%202.pd
f?sequence=6&isAllowed=y
https://magisterakutansi.blogspot.com/2018/01/makalah-analisa-laporan-
keuangan.html
https://mahdininovita.wordpress.com/2016/12/27/analisis-rasio/
20