Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH AKUNTANSI PENILAI

“LINGKUP PENUGASAN”

Disusun oleh :
1. Lestari Febrianti (201600053)
2. Oktavia Dwi Candraningtyas (201600060)
3. Fina Novita Sari (201600075)
4. Indah Ayu Permata Sari (201600081)
5. Oktaviana Putri Wulandari Johomat (201600087)

DOSEN PENGAMPU :
BAYU RAMA LAKSONO.SE,M.Ak.

UNIVERSITAS PGRI ADIBUANA SURABAYA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur lita panjatkan kepada Allah SWT,yang atas rahmad Nya dan karunianya
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Lingkup Penugasan”dengan tepat pada
waktu yang telah ditentukan.

Terima kasih kepada dosen pembimbing yaitu Bapak Bayu Rama Laksono,SE,M.Ak.
yang telah memberi pengetahuan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
benar.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat memperkaya
bidang study akuntansi penilai.

Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna sehingga kami meminta saran
dan kritik yang membangun kepada para pembaca agar kami dalam membuat makalah serupa
dapat menjadi lebih baik.

Hormat Kami,

4 Oktober 2021

(penulis)
DAFTAR ISI

MAKALAH AKUNTANSI PENILAI


KATA PENGANTAR.........................................................................................................................3
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN................................................................................................................................3
1. Latar Belakang........................................................................................................................3
2. Rumusan Masalah...................................................................................................................3
3. Tujuan......................................................................................................................................3
BAB II..................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
1. Pengertian Lingkup Penugasan..............................................................................................3
2. Hubungan Kenilai,klien,dan Penugasan Penilaian...............................................................3
3. tahapan pelaksanaan...............................................................................................................3
4. Hal Harus Diperhatikan Dalam Lingkup Penugasan...........................................................3
BAB III.................................................................................................................................................3
PENUTUP............................................................................................................................................3
1. Kesimpulan..............................................................................................................................3
2. Saran.........................................................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................3
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Menurut Permendikbud No.23 Tahun 2016,panilaian adalah proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.Kegiatan
penilain memerlukan instrumen penilaian dan tehnik penilaian.penilaian tidak hanya
difokuskan pada hasil tetapi juga pada proses belajar.Penilaian tidak hanya dilakukan
pada siswa yang mengenyam bangku pendidikan,tetapi juga penilaian masuk pada
perilaku atau perlakuan yang seharusnya di laksanakan saat dalam penugasan.

Dalam pengembangan praktek penialaian,adalah tanggung jawab peilaian untuk


mendefinisikan permasalahan tugas yang akan dilaksanakan,menentukan permasalahan
sesuai permasalahan yang telah didefinisikan dan selanjutnya ditindaklanjuti dengan
proses implementasi dalam bentuk investigasi dan penerapan pendekatan secara
keseluruhan,sehingga penilaian dimaksud akan meberikan hasil yang dapat diyakini dan
dipercaya.

Dalam proses penilaian juga terdapat tahapan pelaksanaannya,tidak mungkin


seorang penilai akan langsung pemberikan penilain pada tugas yang dikerjakan tanpa
mengalami proses.Dalam makalah ini akan dijelaskan tahapan tahapan yang dilalui untuk
memberikan suatu penilaian itu tepat dan dapat dipercaya.

2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah di paparkan tersebut,maka dapat di simpulkan rumusan
masalah,sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud penilaian dalam lingkup penugasan?


2. Apa hubungan penilaian,klien,dan penugasan penilaian?
3. Bagaimana tahapan pelaksanaan penugasan penilaian?
4. Hal apa yang harus diperhatikan didalam Lingkup Penugasan?
3. Tujuan
Dari rumusan masalah yang dituliskan,terdapat tujuan dalam pemuatan makalah
ini,yaitu sebagai berikut:

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan penilaian dalam lingkup penugasan.


2. Mengetahui hubungan antara panilai,klien,dan penugasan penilaian.
3. Mengetahui bagaimana tahapan pelaksanaan penugasan penulaian.
4. Mengetahui hal apa yang harus diperhatikan dalam Lingkup Ppenugasan.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Lingkup Penugasan


Lingkup penugasan merupakan dasar kesepakatan penugasan penilaian,tingkat
kedalaman investigasi,penentuan asumsi dan batasan penilaian.Untuk memenuhi
kebutuhan pemberi tugas dan meminimalkan kemungkinan terjadinya
kesalahpahaman dan perselisihan ,maka penting bagi penilai untuk berusaha
menetapkan,memahami,dan menyetujui kebutuhan dan persyaratan pemberi tugas.

Lingkup Penugasan atau Scope of work menetapkan tujuan penilaian yang


disepakati,tingkat kedalaman investigasi,prosedur yang akan digunakan ,asumsi
yang akan dibuat,dan batasan penggunaannya. Lingkup Penugasan dapat dilihat
sebagian bagaian yang tak terpisah dari proses implementasi dan pelaporan penilaian
yang diatur oleh SPI,agar dapat menghasilkan penilaian yang dapat dipercaya
(credible). Lingkup penugasan harus tertuang pada petunjuk penugasan atau
perjanjian kerja dan mendapatkan persetujuan tertulis bahwa hal ini akan berlaku
antara pemberi tugas dan penilai.

Lingkup Penugasan mengatur hal hal yang prinsip dalam kesepakatan


pemberian jasa oleh penilai kepada pemberi tugas.Pengaturan itu
meliputi,persyaratan minimum,yang harus dilaksanakan penilai.Dasar kesepakatan
yang diatur tersebut merupakan bagian dari proses penilaian yang berlaku secara
umum dalam prakterk penilaian.SPI ini berlaku untuk semua penilai yang tercakup
dalam SPI,termasuk:

1. Penugasan penilian yang diperuntukan untuk kepetingan sendiri(penilaian


internal).
2. Penugasan penilaian yang diperuntukan untuk kepentingan pemberi tugas dari
pihak lain(penilaian untuk kepentingan eksternal)
3. Penugasan Kaji Ulang Penilaian (valuation review) dimana pemberi tugas
membutuhkan penilaian lain untuk melakukan Kaji Ulang.
2. Hubungan Kenilai,klien,dan Penugasan Penilaian
Lingkup Penugasan merupakan dasar penaturan kesepakatan penugasan
penilaian,tingkat kedalaman investigasi.penentuan asumsi dan batasan
penilaian.Pemberi tugas merujuk kepada seseorang,kelompok,atau suatu entitas yang
penugasan penilaiannya dilakukan,dimana dapat melinatkan penugasan dari pihak
ekternal(seperti penugasan oleh pihak ketiga)serta penugasan dari pihak
internal(seperti penugasan yang dilakukan sebagai pegawai/tim peksana). Pengguna
laporan merujuk kepada seseorang,kelompok,atau suatu entitas sebagai pengguna
hasil penilaian yang didasarkan dari hasil peringkatan penugasan antara penilai dan
pemberi tugas.

Lingkup Penugasan adalah hubungan antara penilai dan klien,hubungan itulah


yang menghasilakn penugasan penilaian yang utama yang biasa disebut dengan
implementasi dan setelahnya dari implementasi tersebut digunakan untuk membuat
suatu laporan penilaian.Dari dasar inilah penilaian itu berlangsung dan salig timbal
balik dan saling berhubungan.

3. tahapan pelaksanaan
Terdapat beberapa tahapan yang dijelaskan yaitu sebagai berikut:

1. Langkah pertama dalam penilaian adalah dapat atau mampu mendefinisikan


penugasan yang dimaksud dan memahami apa yang harus dilakukan,setelah kita
dapat memahami masalah kita harus mampu mengidentifikasikan masalah
tersebut,identifikasi masalah tersebut yaitu:siapa pemberi tugas/pengguna
laporan,tujuan penilaian,dasar nilai,objek penilaian,tanggal penilaian,asumsi dan
batasan.
2. Setelah mengetahui tahapan pertama dan dapat mengidentifiksi masalah
tersebut,maka langkat kedua yaitu Lingkup Penugasan yang ada dalam SPI
103.Apa isi dari lingkup penugasan tersebut?isi dari lingkup penugasan tersebut
dalam bentuk proposal,atau kontrak yang nantinya akan ditandatangani oleh
penilai dan pemberi tugas.
3. Setelah susunan tersebut ditandatangani oleh penilai dan pemberi tugas maka
tahapan yang selanjutnya dilakukan adalah Imlementasi sesuai dengan SPI
104,yang dimaksud Implementasi adalah melakukan proses penugasan penilaian
dan mendapatkan data yang diperlukan,setelah data tersebut didapatkan maka
data tersebut dapat dianalisis.
4. Setelah data tersebut dianalisis itulah yang akan menjadi laporan penilaian SPI
105.Setelah laporan penilaian itu telah diserahkan dan didokumentasikan maka
laporan penilaian tersebut baru dapat diakui.

4. Hal Harus Diperhatikan Dalam Lingkup Penugasan


Dalam membuat laporan penilaian terdapat tahapan yang harus dimengerti dan
dipercaya,maka dalam lingkup penugasan ini juga harus memperhatikan hal hal
sebagai berikut:

1.Selain konfirmasi sesuai dengan SPI diperlukan, mungkin ada kondisi di mana
tujuan penilaian dilakukan tidak sesuai dengan SPI, misalnya:

 Objek penilaian yang berada di luar wilayah Indonesia, laporan penilaian


digunakan untuk keperluan di wilayah Indonesia;
 Objek penilaian yang berada di wilayah Indonesia, laporan penilaian digunakan
untuk keperluan di luar wilayah Indonesia;
 Bila SPI belum mengatur atas objek penilaian maka Penilai wajib mengikuti
Standar Penilaian Internasional (International Valuation Standard/IVS) atau
standar lainnya yang mengacu ke standar IVS atau standar/peraturan yang diatur
tersendiri.Kondisi tersebut harus diidentifikasi oleh Penilai dan Pemberi Tugas,
dan dilakukan dengan benar. Suatu penilaian yang dilakukan tidak sesuai dengan
SPI tidak dapat dibenarkan jika menghasilkan penilaian yang tidak
kredibel(credible).

2.Penilai harus selalu berupaya untuk menjamin pemenuhan atas kewajibannya yang
telah disepakati dalam Lingkup Penugasan.Adalah kewajiban Penilai untuk mematuhi
KEPI dalam memenuhi tanggung jawab terhadap Peraturan dan Perundang-undangan
yang berlaku.

3.Lingkup Penugasan harus direvisi apabila terjadi perubahan dari lingkup penugasan
awal pada saat pelaksanaan penilaian. Seperti adanya perubahan jenis, jumlah atau
lokasi dari objek penilaian.Penilai perlu mencantumkan ketentuan revisi Lingkup
Penugasan termasuk bila dibutuhkan adanya berita acara dalam pelaksanaan
penugasan penilaian.Apabila perjanjian tidak dimungkinkan untuk direvisi (dibuatkan
amendemen atau sejenisnya) dalam waktu singkat, maka Penilai dapat melanjutkan
pekerjaan setelah membuat berita acara tentang perubahan Lingkup Penugasan dan
berita acara dimaksud harus mengikat dengan Lingkup Penugasan awal.

4.Penilai harus memperhatikan ketentuan KEPI terkait adanya Penilai lain yang
melakukan penilaian pada objek dan keperluan yang sama, sehingga hal itu perlu
dicatatkan dalam Lingkup Penugasan.

5.Persyaratan minimum dari Lingkup Penugasan harus diungkapkan secara tertulis


dalam dokumen penugasan atau perjanjian pekerjaan diantara Penilai dan Pemberi
Tugas yang memiliki wewenang, dimana masing-masing pihak harus mencatumkan
tanda tangan sesuai ketentuan peraturan dan perundangan yang berlaku.

6.Setiap dokumen atau perjanjian tertulis yang dibuat di seluruh wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia wajib bagi Penilai menggunakan Bahasa
Indonesia.Dalam hal untuk kepentingan lebih luas, secara bersamaan Penilai dapat
menggunakan bahasa nasional negara lain sebagai bahasa dampingan. Jika terjadi
multitafsir maka bahasa yang digunakan sebagai acuan bahasa Indonesia.
BAB III

PENUTUP
1. Kesimpulan
Lingkup penugasan merupakan dasar kesepakatan penugasan penilaian,tingkat
kedalaman investigasi,penentuan asumsi dan batasan penilaian. Lingkup Penugasan atau
Scope of work menetapkan tujuan penilaian yang disepakati,tingkat kedalaman
investigasi,prosedur yang akan digunakan ,asumsi yang akan dibuat,dan batasan
penggunaannya. Lingkup Penugasan adalah hubungan antara penilai dan klien,hubungan
itulah yang menghasilakn penugasan penilaian yang utama yang biasa disebut dengan
implementasi dan setelahnya dari implementasi tersebut digunakan untuk membuat suatu
laporan penilaian.Dari dasar inilah penilaian itu berlangsung dan salig timbal balik dan
saling berhubungan.

2. Saran
DAFTAR PUSTAKA

 https://youtu.be/W0aeDBF_ZKQ
 https://youtu.be/tYJbR65HrVg
 https://pengertian.com/penilaian-kemdikbud.sch
 https://SPI103-lingkuppenilaian_SPI104_SPI105

Anda mungkin juga menyukai