Ratio Analysis
(Laporan Keuangan dan Analisis Rasio)
“ Kelompok 1 :
1. Yulita Elizabet Girsang 2010111048
2
Analisis Laporan Keuangan (ALK)
6
Modifikasi Data Akuntansi utuk Pengambilan Keputusan
Manajerial
10
Market Value Added (MVA)
11
Economic Value Added (EVA)
12
Surat kepada Pemegang Saham 13
Rasio Keuangan
14
Analisis Rasio Keuangan
15
RASIO KEUANGAN
16
1. Rasio Likuiditas
17
b. Rasio sangat lancar (Quick Ratio atau Acid Test Ratio)
Skala likuiditas perusahaan yang lebih teliti terdapat pada ratio yang
disebut rasio sangat lancar, dimana persediaan dan persekot biaya
dikeluarkan dari total aktiva lancar, dan hanya menyisakan aktiva lancar
yang likuid saja yang kemudian dibagi dengan kewajiban lancar.
18
2. Debt Ratio / Rasio Solvabilitas
19
➔ Rasio total utang terhadap total aktiva (debt to total asset ratio =
DAR )
◆ DAR menunjukkan besarnya total utang terhadap total
aktiva yang dimiliki oleh perusahaan.
◆ Rasio ini menunjukkan besarnya aset perusahaan yang
didanai oleh utang.
21
➔· Rasio kelipatan pembayaran bunga (Time Interest Earned Ration/TIE):
·
Rasio ini mengukur seberapa besar laba operasi dapat menurun sampai
perusahaan tidak dapat memenuhi beban bunga tahunan. Kegagalan
perusahaan dalam kewajian ini dapat mengakibatkan adanya tindakan hukum
dari kreditur perusahana dan mungkin menimbukan kebangkrutan
Rasio Times Interest Earned = EBIT / Biaya bunga
Contoh Soal
Contoh Soal :
Perusahaan ABC mencatat laba sebelum bunga dan pajak Rp1.000 pada 2019
dalam laporan laba rugi. Pada periode yang sama, perusahaan melaporkan
beban bunga sebesar Rp100 dan biaya sewa sebesar Rp400.
23
3. Rasio Profitabilitas
24
25
26
27
28
5. Return on Equity
Return on Common Equity merupakan rasio
profitabilitas untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba dari investasi pemegang
saham perusahaan tersebut yang dinyatakan dalam
persentase.
29
30
4. Activity Ratio
32
· Average Collection Period
Average Collection Period adalah
waktu yang dibutuhkan perusahaan
untuk mengumpulkan piutang dari
pelanggan dan mengubah piutang
dagang menjadi uang tunai.
34
·
35
5. Rasio Pasar (Market Ratio)
37
➢ Price Earning Ratio (PER) merupakan perbandingan antara
harga pasar suatu saham dengan earning per share (EPS) dari
saham yang bersangkutan.
➢ Makin besar PER suatu saham berarti semakin mahal harga
saham tersebut.
Rumus Price Earning Ratio (PER) :
PER =Harga Pasar Per Lembar Saham
Pendapatan per lembar saham
38
B. DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR)
CONTOH SOAL 40
Diketahui : Pembayaran deviden = Rp 15.120.000.000,00
Laba bersih = Rp 92.776.442.000,0 Jumlah saham = 378 juta lembar saham
Nilai Buku saham = Rp 378.000.000.000,00
Harga per lembar saham = Rp 1.450,00
Diminta : EPS, PER dan DPR
Jawab :
# Earning Per Share = Laba bersih setelah pajak
jumlah saham
= 92.776.442.000
378.000.000
= Rp 245,44
PENYELESAIAN 41
# Price Earning Ratio = Harga pasar per lembar saham
(PER) Pendapatan per lembar saham
= Rp 1.450
Rp 245,44
= 5,9 x
Divident Per Share = Deviden yang dibayarkan
(DPS) Jumlah lembar saham
= Rp 15.120.000.000,00
378.000.000
= Rp 40 / lembar saham
# Divident Payout Ratio = Deviden Per Lembar Saham x 100%
(DPR) Pendapatan Per Lembar Saham
= Rp 40 x 100%
Rp 245,44
= 16,3%
PENYELESAIAN 42
Market to Book Ratio
44
Sistem Analisis Dupont
45
Rumus Sistem Analis Dupont
48
# Margin keuntungan perusahaan :
Net Profit Margin = Laba bersih / Pendapatan
# Perputaran asetnya