Latar Belakang
Laporan Realisasi Rencana Bisnis dan Laporan Pengawasan Rencana Bisnis bagi BU
yang memiliki UUS juga harus mencakup laporan bagi UUS sebagai satu kesatuan
laporan
BU yang memiliki UUS juga menyusun Rencana Bisnis, Laporan Realisasi Rencana
Bisnis, dan Laporan Pengawasan Rencana Bisnis bagi UUS secara tersendiri dengan
mengacu pada ketentuan OJK mengenai rencana bisnis bank umum syariah dan unit
usaha syariah
1. Ringkasan Eksekutif
6. Rencana Pendanaan
9. Rencana Permodalan
1. Latar belakang diterbitkan SEOJK RBB yaitu sebagai pedoman bagi Bank
Umum Konvensional, selanjutnya disebut sebagai Bank Umum, dalam
menyusun Rencana Bisnis secara matang, realistis, dan komprehensif
sehingga mencerminkan kompleksitas bisnis Bank Umum dan adaptabilitas
dengan perkembangan terkini sehingga dapat menjadi arah kebi jakan serta
pengembangan usaha Bank Umum.
2. Perkembangan ketentuan perbankan terkini menyebabkan perlunya
perubahan cakupan, format, dan tata cara pelaporan Rencana Bisnis yang
sebelumnya diatur pada SEOJK No.25/SEOJK.03/2016. Adapun
penyempurnaan dalam SEOJK ini antara lain:
a. penyampaian Rencana Bisnis, Laporan Realisasi Rencana Bisnis, dan
Laporan Pengawasan Rencana Bisnis secara daring melalui sistem
pelaporan OJK (APOLO);
b. penyesuaian format proyeksi laporan keuangan menjadi mengacu pada
Laporan Bank Umum Terintegrasi;
c. penyesuaian format berdasarkan kebutuhan pengawasan terkini, antara
lain perubahan rasio dan jenis kegiatan usaha yang menjadi fokus
rencana pemberian kredit (berfokus pada sektor dan/atau produk
tertentu); dan
d. penyesuaian format rencana penerbitan produk dan/atau pelaksanaan
aktivitas baru yang menjadi bersifat strategis.
3. Sesuai Peraturan OJK mengenai Rencana Bisnis Bank, Bank Umum wajib
menyampaikan Rencana Bisnis, Laporan Realisasi Rencana Bisnis, dan
Laporan Pengawasan Rencana Bisnis. Cakupan Rencana Bisnis paling sedikit
meliputi:
a. ringkasan eksekutif;
b. kebijakan dan strategi manajemen;
c. penerapan manajemen risiko dan kinerja bank saat ini;
d. proyeksi laporan keuangan beserta asumsi yang digunakan;
e. proyeksi rasio-rasio dan pos-pos tertentu lainnya;
f. rencana pendanaan;
g. rencana penanaman dana;
h. rencana penyertaan modal;
i. rencana permodalan;
j. rencana pengembangan organisasi dan sumber daya manusia;
k. rencana penerbitan produk dan/atau pelaksanaan aktivitas baru;
l. rencana pengembangan dan/atau perubahan jaringan kantor; dan
m. informasi lainnya.
Selanjutnya, pada SEOJK RBB ini diatur mengenai pedoman penyusunan
Rencana Bisnis, Laporan Realisasi Rencana Bisnis, dan Laporan Pengawasan
Rencana Bisnis. Adapun cakupan dalam SEOJK ini bersifat minimum sehingga
Bank Umum dapat memperluas cakupan sesuai dengan kebutuhan.
4. Rencana Bisnis disampaikan secara daring melalui sistem pelaporan OJK
(APOLO) sesuai dengan ketentuan OJK mengenai Pelaporan Bank Umum
melalui Sistem Pelaporan OJK, yaitu sebagai berikut:
Periode Pelaporan
Nama Batas W aktu
Periodisasi Pertama Kali melalui
Laporan Penyampaian
APOLO
Laporan Triwulanan • 30 April, 31 Juli, dan Maret 2021 (untuk
Realisasi 31 Oktober tahun Rencana Bisnis tahun
Rencana berjalan serta 31 2021)
Bisnis Januari tahun
berikutnya
• Bagi bank yang
sistem antar
kantornya belum
secara daring dan
memiliki lebih dari
100 (seratus) kantor
cabang: 15 Mei, 15
Agustus, dan 15
November tahun
berjalan serta 15
Februari tahun
berikutnya
Laporan Semesteran 31 Agustus tahun Juni 2021 (untuk
Pengawasan berjalan dan akhir Rencana Bisnis tahun
Rencana Februari tahun 2021)
Bisnis berikutnya
Rencana Tahunan 30 November sebelum Rencana Bisnis tahun
Bisnis tahun Rencana Bisnis 2022
4. Apa sajakah yang harus dilaporkan oleh Bank Umum terkait dengan
rencana penggunaan tenaga alih daya (outsourcing)?
Salah satu cakupan Rencana Pengembangan Organisasi dalam SDM adalah
Rencana penggunaan tenaga alih daya (outsourcing). Adapun penggunaan
tenaga alih daya (outsourcing) mengacu pada ketentuan Otoritas Jasa
Keuangan mengenai prinsip kehati-hatian bagi bank umum yang melakukan
penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada pihak lain (Ketentuan
2
Alih Daya). Perlu diperhatikan bahwa dalam Ketentuan Alih Daya juga diatur
mengenai kewajiban penyampaian rencana alih daya. Perbedaan antara kedua
laporan dimaksud adalah sebagai berikut:
No. Pokok SEOJK RBB Ketentuan Alih Daya
Pengaturan
1. Cakupan Seluruh rencana alih Rencana alih daya atas
informasi daya yang akan pekerjaan yang belum
dilakukan pada pernah dialihdayakan.
tahun pelaksanaan Tidak termasuk dalam
Rencana Bisnis, pekerjaan yang belum
termasuk pernah dialihdayakan
perpanjangan alih adalah perpanjangan
daya. perjanjian alih daya.
2. Format Uraian secara umum Rincian tabel sebagaimana
antara lain diatur dalam Ketentuan
mencakup rencana Alih Daya.
jumlah yang akan
digunakan dan
rencana penempatan
tenaga alih daya.
3. Batas waktu Akhir bulan Akhir bulan Desember
penyampaian November tahun tahun penyusunan rencana
penyusunan alih daya.
Rencana Bisnis.
4. Tata cara Secara daring melalui Secara daring melalui
penyampaian sistem pelaporan sistem pelaporan OJK
OJK sebagai bagian sebagai laporan tidak
dari Rencana Bisnis. terstruktur.
a. Laporan Realisasi Rencana Bisnis sesuai dengan SEOJK ini untuk posisi
data laporan bulan Maret 2021.
b. Laporan Pengawasan Rencana Bisnis sesuai dengan Surat Edaran Otoritas
Jasa Keuangan ini untuk posisi data laporan bulan Juni 2021.
c. Rencana Bisnis sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini
untuk Rencana Bisnis tahun 2022.
Mengingat Bank Umum telah menyampaikan Rencana Bisnis tahun 2021
secara luring dengan menggunakan format sesuai SEOJK No.
25/SEOJK.03/2016 tentang Rencana Bisnis Bank Umum, maka dalam hal
Bank Umum melakukan penyesuaian/perubahan, Bank Umum
menggunakan format sebagaimana yang digunakan dalam penyusunan
Rencana Bisnis tahun 2021 tersebut. Penyesuaian/perubahan Rencana Bisnis
tahun 2021 tersebut disampaikan secara luring dengan tata cara dan jangka
waktu penyampaian sebagaimana diatur dalam POJK RBB.
Pokok-Pokok Pengaturan
SEOJK No.
12/SEOJK.03/2021
Rencana Bisnis Bank Umum
Penyesuaian Format
02 • Diperlukan penyesuaian format a.l. terkait perubahan pos-pos laporan keuangan yang
sebelumnya mengacu ke LBU menjadi mengacu ke ANTASENA
• Penyesuaian format berdasarkan kebutuhan pengawasan terkini
2 Cakupan dan Penyusunan: • Penyesuaian pos-pos laporan keuangan dari LBU ke ANTASENA Detail: Lampiran 1
• Rencana Bisnis • Penyesuaian format berdasarkan kebutuhan pengawasan terkini seperti beberapa laporan dari 1
• Laporan Realisasi Rencana tahun kedepan menjadi 3 tahun ke depan (sesuai dengan implementasi selama ini)
Bisnis Detail: Lampiran 2
• Penyesuaian Laporan Rencana Penerbitan Produk dan Pelaksanaan Aktivitas Baru
• Laporan Pengawasan Pada RBB hanya berupa uraian strategis, sedangkan detail produk akan mengacu pada laporan
Rencana Bisnis rencana penyelenggaraan produk bank yang diatur dalam POJK No. 13/POJK.03/2021 tentang
Penyelenggaraan Produk Bank Umum (POJK PPBU) Detail: Lampiran 3
3 Penyampaian Laporan Penyampaian secara online melalui APOLO dengan mengacu pada ketentuan mengenai Pelaporan
Bank Umum melalui Sistem Pelaporan OJK
4
Berisi pemenuhan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Berisi informasi mengenai struktur organisasi dan kondisi
(KPMM) dan rencana perubahan modal posisi aktual dan proyeksi SDM terkini, rencana pengembangan organisasi dan SDM
untuk 3 tahun ke depan yang meliputi: yang sedang berlangsung, maupun rencana pengembangan
terkait SDM lainnya paling sedikit untuk 1 (satu) tahun ke
1. Proyeksi Pemenuhan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum depan yang antara lain memuat:
(KPMM) dan
2. Rencana Perubahan Modal 1. Rencana Pengembangan Organisasi;
2. Rencana Pengembangan Sistem Informasi Manajemen;
Terdapat perubahan format sesuai dengan ketentuan KPMM 3. Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia;
terupdate. 4. Rencana Pemanfaatan Tenaga Kerja Asing;
. 5. Rencana Penggunaan Tenaga Alih Daya (Outsourcing)
RENCANA BISNIS 10
• Berisi uraian umum mengenai fokus pengembangan dan hasil analisis dalam penyelenggaraan produk bank baru untuk 1
(satu) tahun ke depan.
• Terdapat perubahan format dalam rangka memenuhi kebutuhan pengawasan dan penyesuaian dengan rancangan
ketentuan, menjadi uraian yang bersifat umum paling sedikit mencakup:
1. Fokus Pengembangan
fokus arah pengembangan yang sejalan dengan strategi Bank Umum, paling sedikit meliputi aspek-aspek yang
melatarbelakangi dan/atau yang menjadi pertimbangan dan tujuan merencanakan penyelenggaraan produk bank baru
Berisi rencana pembukaan, perubahan status, Berisi rencana-rencana lain yang perlu diuraikan (jika ada)
pemindahan alamat, dan/atau penutupan namun tidak termasuk dalam cakupan Rencana Bisnis
jaringan kantor untuk periode 1 (satu) tahun ke yang telah dijelaskan sebelumnya, antara lain:
depan. 1. Langkah-langkah penyelesaian kredit bermasalah
2. Aset tetap yang tidak digunakan dalam operasional
Terdapat perubahan format laporan dalam Bank Umum
rangka memenuhi kebutuhan pengawasan 3. Linkage program
berupa penambahan kolom kantor induk. 4. Pengembangan pelayanan Bank Umum
5. informasi lain yang dipersyaratkan dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan dan/atau diperlukan
oleh Otoritas Jasa Keuangan
RENCANA BISNIS 12
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pelaporan
Nama Laporan Periodesasi Batas Waktu Penyampaian
Pertama Kali
Laporan Realisasi Triwulanan • 30 April, 31 Juli, dan 31 Oktober tahun berjalan Maret 2021 (untuk rencana
Rencana Bisnis serta 31 Januari tahun berikutnya bisnis bank tahun 2021)
• Bagi bank yang sistem antar kantornya belum
secara daring dan memiliki lebih dari 100 (serat
us) kantor cabang: 15 Mei, 15 Agustus, dan 15
November tahun berjalan serta 15 Februari
tahun berikutnya
Laporan Pengawasan Semesteran 31 Agustus tahun berjalan dan akhir Februari tahun Juni 2021 (untuk rencana
Rencana Bisnis berikutnya bisnis bank tahun 2021)
Rencana Bisnis Tahunan 30 November sebelum tahun Rencana Bisnis Rencana bisnis tahun 2022
Dalam hal Bank Umum memiliki kendala dan/atau pertanyaan terkait pelaporan melalui APOLO, dapat disampaikan
melalui email kepada helpdesk.pelaporanbuk@ojk.go.id
14
KETENTUAN PENUTUP
Pemberlakuan Ketentuan
Ketentuan dalam SEOJK ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
15
THANK YOU !
Lampiran 1
ASET penyesuaian pada Neraca
CAKUPAN PENYESUAIAN 17
Contoh
1. Kas ASET
2. Neraca
Penempatan pada Bank Indonesia 1. Kas Neraca
Kembali Ketentuan
pada bankSebelumnya 2. Penempatan pada Bank Indonesia
3. Penempatan lain Penyesuaian SEOJK RBB/APOLO
3. Penempatan pada Bank Lain
4. Tagihan spot dan derivatif
4. Tagihan spot dan derivatif
5. Surat berharga 5. Surat Berharga yang dimiliki
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi 6. Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Rep
b. Tersedia untuk dijual Tagihan atas Surat Berharga yang dibeli dengan janji dijual
7.
c. Dimiliki hingga jatuh tempo kembali (Reverse Repo )
8. Tagihan akseptasi
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang
9. Kredit/Piutang/Pembiayaan yang diberikan
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali a. Kredit
6.
(repo ) b. Pembiayaan Syariah
9. Kredit/Piutang/Pembiayaan yang1)diberikan
a. Kredit
7. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji 1) Piutang
b. Pembiayaan Syariah 1)
dijual kembali (reverse repo ) a) Piutang Murabahah
1) Piutang
8. Tagihan akseptasi b) Pendapatan
a) Piutang Murabahah Margin Murabahah Yang Ditangguhkan
b) Pendapatan Margin Murabahah Yang Ditangguhkan
9. Kredit yang diberikan c) Piutang Istishna’
c) Piutang Istishna’
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi
d) Pendapatan
d) Pendapatan Margin
Margin Istishna Istishna
Yang Yang Ditangguhka
Ditangguhka
e) Piutang Qardh
e) Piutang Qardh
b. Tersedia untuk dijual f) Piutang Sewa
f) Piutang Sewa
g) Piutang Multijasa
c. Dimiliki hingga jatuh tempo g) Piutang Multijasa
h) Pendapatan Margin Multijasa Yang Ditangguhkan
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang h) Pendapatan Margin Multijasa Yang Ditangguhkan
2) Pembiayaan Bagi Hasil
a) Mudharabah
2) Pembiayaan Bagi Hasil
b) Musyarakah
a) Mudharabah
c) Lainnya
3) Pembiayaan Sewa
b) Musyarakah
a) Aset Ijarah
c) Lainnya
b) Akumulasi Penyusutan /Amortisasi
c)3) Pembiayaan
Cadangan Sewa
Kerugian Penurunan Nilai
a) Aset Ijarah
b) Akumulasi Penyusutan /Amortisasi
Format mengacu pada ANTASENA
Lampiran 1 CAKUPAN PENYESUAIAN 18
Laba/Rugi Laba/Rugi
Kembali
Ketentuan Sebelumnya Penyesuaian SEOJK RBB/APOLO
Cakupan RBB
RBB paling sedikit mencakup:
a. Ringkasan Eksekutif h. Rencana Penyertaan Modal *
b. Kebijakan dan Strategi Manajemen i. Rencana Permodalan
c. Penerapan Manajemen Risiko dan Kinerja Bank Saat ini j. Rencana Pengembangan Organisasi dan SDM
d. Proyeksi Laporan Keuangan dan Asumsi yang Digunakan k. Rencana Penerbitan Produk dan/atau Pelaksanaan Aktivitas
e. Proyeksi Rasio-Rasio dan Pos-Pos tertentu Lainnya Baru
l. Rencana Pengembangan dan/atau Perubahan Jaringan Kantor
f. Rencana Pendanaan *
m. Informasi Lainnya
g. Rencana Penanaman Dana *
Kembali
Keterangan:
Kembali