Perlindungan
Konsumen Fintech Peer-
to-Peer Lending di
Indonesia
Tomi Joko Irianto
Analis Senior Deputi Direktur Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan Fintech
PARA PIHAK DI P2PL
Perjanjian
Transaksi
Sumber: Deloitte
2
PENGGUNA
SIAPA PENGUNA LPMUBTI?
Pemberi Pinjaman
§ Berasal dari dalam dan/atau luar negeri.
§ WNI/WNA, badan hokum/usaha Indonesia/asing, dan/atau lembaga internasional.
Penerima Pinjaman
§ Berasal dan berdomisili di Indonesia.
§ Terdiri dari orang perseorangan atau badan hukum
Indonesia.
INFO LAINNYA
Suku Bunga Pinjaman Luar Negeri
1 Penyelenggara memberikan masukan atas suku bunga 2 Untuk Penerima Pinjaman menerima pinjaman dari
yang ditawarkan oleh Pemberi Pinjaman dan Penerima LN, penyelenggaraan LPMUBTI tunduk pada
Pinjaman dengan mempertimbangkan kewajaran dan ketentuan peraturan perundang-undangan
perkembangan perekonomian nasional. (peraturan tentang utang LN).
KARAKTERISTIK FINTECH LENDING
Persyaratan Mudah
Risiko Kredit pada Pemberi Dana Syarat dokumen tidak banyak dan syarat
Rp lainnya mudah dipenuhi. Dalam pendanaan
Risiko kredit ditanggung langsung oleh dengan jumlah kecil, kadang hanya diminta
pemilik dana. Platform fintech lending tidak foto KTP dan video singkat.
memberikan jaminan pendanaan macet.
Platform bertanggung jawab melakukan
penagihan berdasarkan perjanjian.
Tanpa Batasan Waktu dan Tempat
Pengajuan pendanaan dapat dilakukan kapan
Risiko Pendanaan Relatif Tinggi saja dan dimana saja. Calon penerima dana
tidak harus bertemu langsung atau
Proses dilakukan cepat dengan dokumen mendatangi kantor penyelenggara fintech.
pendukung yang minim sehingga berpotensi
memiliki risiko pendanaan macet relatif tinggi.
Dapat Memilih Pihak yang Didanai
Bunga Lebih Tinggi Pemberi pendanaan (lender) dapat memilih
Bunga relatif lebih tinggi dibandingkan dengan pihak yang akan didanai dan dapat memilih
pendanaan di lembaga lain seperti perbankan atau penerima pendanaan (borrower) berdasarkan
lembaga pembiayaan. Bunga didasarkan pada hasil selera risiko (risk appetite).
penilaian (scoring) terhadap calon peminjam.
MODEL PENDANAAN
MODEL PENDANAAN
MODEL PENDANAAN
ASPEK PERJANJIAN DAN BUNGA
Perjanjian Bunga
Data
Nama Platform
§ Perlindungan Data
Menjaga kerahasiaan dan keamanan data pribadi dan
data transaksi dari pihak-pihak yang tidak terkait
dengan bisnis LPMUBTI dan tunduk pada peraturan
Pembatasan Akses Smartphone
terkait kerahasiaan dan keamanan data.
§ ISO 27001
Seluruh penyelenggara berizin
harus memiliki SNI ISO 27001
tentang Sistem Manajemen
Keamanan Informasi.
PERLINDUNGAN DANA LENDER
Asuransi/Penjaminan
Risiko kredit ada di pemberi pinjaman dan dapat dimitigasi
Ada perlindungan dana pemberi pinjaman dengan dengan membeli jaminan asuransi/penjaminan kredit.
fokus ke risiko fraud dan risiko kredit. Menjaga
ekspektasi pemberi pinjaman agar merasa aman dan
Scoring & Rekam Jejak Peminjam
nyaman. Tidak boleh ada shadow banking maupun
§ Analisis kelayakan pemberian pinjaman
ponzi scheme. dilakukan oleh mesin. Penyelenggara bekerja
sama dengan lembaga penyedia data.
§ Penyelenggara harus mampu melakukan
analisis rekam jejak calon peminjam. Data bisa
Escrow & Virtual Account didapat dari LPIP, SLIK, dan/atau FDC.
Dana di rekening escrow account T+2
(pemberian pinjaman) dan T+1 (saat 01 02 03 04 05
pengembalian).
.
TKB90
Informasi Tingkat Keberhasilan Bayar 90 hari sejak jatuh
tempo di website dan aplikasi. TKB90 menggambarkan Tanda Tangan Elektronik
persentase pengembalian pinjaman (tidak macet).
. Transaksi tidak bertemu fisik, dibutuhkan kemampuan
memastikan peminjam adalah benar sesuai dengan identitas.
PENAGIHAN PINJAMAN
Sertifikasi
Tenaga penagihan harus memiliki sertifikasi penagihan dari AFPI.
12
UPAYA PERLINDUNGAN KONSUMEN
Perlindungan Konsumen
Upaya OJK dalam memberikan
perlindungan kepada konsumen
dilakukan melalui:
§ Pengaturan industri P2PL;
§ Pengawasan industri P2PL; Edukasi Legalitas Perjanjian Bunga
§ Kegiatan edukasi masyarakat; dan
§ Penyelesaian pengaduan
konsumen.
13
EDUKASI KONSUMEN
Edukasi
§ Pencantuman Peringatan
Penyelenggara harus mencantumkan peringatan di
website dan aplikasi. Isinya mengingatkan kepada calon
pengguna sebelum bertransaksi.
Penanggulangan Ilegal
§ Cyber Patrol
Perizinan dan Pelaporan
Pemberantasan fintech illegal dilakukan secara proaktif
§ Saat ini ada 122 penyelenggara fintech lending yang melalui patrol yang dilakukan Satgas Waspada Invetasi,
terdaftar/berizin di OJK. OJK, Kominfo RI, dan AFPI.
§ Sudah 3.365 penyelenggara fintech lending ilegal yang
ditutup oleh Satgas Waspada Investasi (SWI). Masyarakat
diharapkan melaporkan ke OJK/SWI apabila menemukan
ada fintech lending ilegal.
FINTECH LENDING ILEGAL
01. Tak Patuh Regulasi 02. Bunga, Denda, & Biaya Sangat Tinggi
Tidak mendaftar ke OJK, tidak mau tunduk • Penerapan bunga, denda, dan biaya sangat tinggi,
pada Peraturan OJK, dan tidak diawasi OJK. bahkan tidak jelas di dalam perjanjian.
• Tidak transparan pada hak dan kewajiban pihak-pihak
yang terlibat.
08. Penawaran Melalui SMS
Melakukan penawaran melalui saluran 03. Pengurus dan SDM Tak Andal
komunikasi pribadi tanpa persetujuan.
Umumnya dilakukan melalui short message Direksi dan Komisaris tidak memiliki sertifikasi
service (SMS) dan tidak dilakukan fit & proper test. Kualitas
SDM tidak diketahui.
POJK 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan beserta surat
edaran turunannya dan POJK 18/POJK.07/2018 tentang Layanan Pengaduan Konsumen di
Sektor Jasa Keuangan beserta surat edaran turunannya. OJK memiliki layanan pengaduan
konsumen melalui kontak OJK 157 atau melalui e-mail konsumen@ojk.go.id.
AFPI memiliki code of conduct yang mengatur seluruh anggotanya dan wajib dipatuhi.
Apabila ada keluhan dapat disampaikan ke nomer telepon 150 505 (bebas pulsa) pada hari
kerja atau e-mail pengaduan@afpi.or.id dan melalui jendela Pengaduan pada laman resmi
AFPI (www.afpi.or.id)
17
PENGENAAN SANKSI
Kewenangan OJK
OJK menjalankan tugas dan kewenangannya dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 21 Tahun
2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (UU OJK) dan Peraturan Perundang-undangan lainnya yang
berlaku termasuk berkoordinasi dengan instansi terkait sesuai kewenangannya masing-masing
OJK dapat mengenakan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan oleh Penyelenggara
terdaftar atau berizin atas ketentuan yang berada di lingkup OJK
2021
Eksplorasi Ekosistem POJK Baru
Potensi ekonomi digital dan pangsa pasar dalam ekosistem sangat besar Penyelenggara P2PL harus mampu menyesuaikan pada
dan menjadi kunci kesuksesan dan kesinambungan bisnis P2PL. ketentuan POJK baru. Sebagian ketentuan baru, penyesuaian
dilakukan secara bertahap.
Bunga & Biaya Pinjaman
Borrower masih mengeluhkan tingginya bunga dan biaya pinjaman, UU PDP
meskipun sudah diinfokan sebelum transaksi. Bunga pinjaman P2PL
lebih tinggi dibandingkan pinjaman di lembaga keuangan tradisional Persiapan compliance penggunaan data pribadi sesuai UU PDP
apabila telah disahkan. Peningkatan keamanan dan mitigasi
(khususnya untuk jenis pinjaman multiguna).
penyalahgunaan data pribadi.
2021