Bank Garansi iB
Dengan Penjaminan Asuransi
LOGO
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Pembahasan
1. Definisi
3. Rukun Produk
1. Bank adalah Lembaga Penerbit yang menjamin Principal untuk kepentingan Obligee
2. PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah dan PT Penjaminan Jamkrindo Syariah adalah
Lembaga Penerbit Jaminan yang menjamin Bank untuk kepentingan Principal.
3. Bank Garansi iB adalah pemberian janji secara tertulis dari Bank kepada Obligee atas permintaan
Principal bahwa untuk jangka waktu tertentu, jumlah tertentu dan keperluan tertentu, Bank akan
membayar kewajiban Principal kepada Obligee, apabila Principal wanprestasi didalam melaksanakan
kontrak dengan Obligee.
4. Principal (atau Kontraktor) adalah nasabah terjamin dari Bank yang menerima pekerjaan atau
melakukan suatu transaksi berdasarkan suatu kontrak atau surat perintah kerja atau surat undangan
tender dari Obligee
5. Obligee adalah pihak yang memberikan pekerjaan kepada Principal dan yang menerima jaminan
atau manfaat dari Bank Garansi.
6. Jaminan Bank Garansi atau Kontra Bank Garansi adalah penjaminan yang diberikan oleh
Lembaga Penerbit Jaminan kepada Bank yang bersifat tanpa syarat (unconditional) dimana Lembaga
Penerbit Jaminan akan membayar ganti rugi kepada Bank atas klaim dan pencairan Bank Garansi
yang diajukan Obligee.
7. Jaminan Penawaran (Bid Bond) adalah Bank Garansi yang diterbitkan oleh Bank atas permintaan
Principal, dimana Bank akan melakukan pembayaran sejumlah uang kepada Obligee sesuai dengan
ketentuan yang tercantum dalam Jaminan Penawaran, apabila Principal wanprestasi.
8. Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond) adalah Bank Garansi yang diterbitkan oleh Bank atas
permintaan Principal, dimana Bank akan melakukan pembayaran sejumlah uang kepada Obligee
sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Performance Bond, apabila pelaksanaan pekerjaan
yang dilakukan oleh Principal tidak sesuai dengan kontrak antara Principal dengan Obligee.
9. Jaminan Uang Muka (Advance Payment Bond) adalah Bank Garansi yang diterbitkan oleh Bank
atas permintaan Principal, dimana Bank akan melakukan pembayaran sejumlah uang kepada
Obligee, sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Jaminan Uang Muka, apabila Principal
wanprestasi.
10. Jaminan Pemeliharaan (Maintenance Bond) adalah Bank Garansi yang diterbitkan oleh Bank atas
permintaan Principal, dimana Bank akan melakukan pembayaran sejumlah uang kepada Obligee
sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Maintenance Bond, apabila pelaksanaan
pemeliharaan atas suatu pekerjaan yang dilakukan oleh Principal tidak sesuai dengan kontrak antara
Principal dengan Obligee.
11. Jaminan Pembayaran (Payment Bond) adalah Bank Garansi yang terkait dengan project atau
pekerjaan yang diterbitkan oleh Bank atas permintaan Principal yang diberikan secara case by case,
dimana Bank akan melakukan pembayaran sebagian atau keseluruhan pembayaran kepada Obligee,
sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Jaminan Pembayaran, apabila Principal
wanprestasi.
1. Tujuan
Tujuan dari produk adalah sebagai berikut :
a. Bagi Nasabah
• Memberikan jaminan bagi Obligee atas pemenuhan kewajiban Nasabah (Principal/Kontraktor)
dalam mengerjakan proyek yang diberikan oleh Obligee kepada Nasabah (Principal/Kontraktor)
yang bersangkutan.
• Memberikan peluang yang lebih besar bagi Nasabah (Principal/Kontraktor) dalam mendapat
proyek dari Obligee.
b. Bagi Bank
• Meningkatkan pemberian Bank Garansi yang dijamin dengan Kontra Bank Garansi dalam
rangka memenuhi kebutuhan transaksi bisnis Nasabah (Principal/Kontraktor).
• Mengembangkan jasa produk Bank dan untuk memenuhi kebutuhan transaksi bisnis Nasabah.
• Meningkatkan perolehan pendapatan jasa Bank (fee base income) dan pendanaan.
2. Sasaran
Sasaran dari Bank Garansi yang dijamin dengan Kontra Bank Garansi adalah nasabah-nasabah Bank
yang eksisting maupun yang membutuhkan produk ini, antara lain :
a. Lembaga/Departemen Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.
b. Nasabah Badan Usaha atau Badan Hukum yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia.
c. Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Negara
(BHMN).
d. Perusahaan Swasta atau joint venture yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia.
1. Pihak penjamin
a. Baligh (dewasa) dan berakal sehat.
b. Berhak penuh untuk melakukan tindakan hukum dalam urusan hartanya dan rela (ridha)
dengan tanggungan kafalah tersebut.
2. Pihak orang yang berutang (Ashiil, Makfuul ‘anhu)
a. Sanggup menyerahkan tanggungannya (piutang) kepada penjamin.
b. Dikenal oleh penjamin.
3. Pihak orang yang berpiutang (Makfuul Lahu)
a. Diketahui identitasnya.
b. Dapat hadir pada waktu akad atau memberikan kuasa.
c. Berakal sehat.
4. Obyek penjaminan (Makful Bihi)
a. Merupakan tanggungan pihak atau orang yang berutang, baik berupa uang, benda, maupun
pekerjaan.
b. Bisa dilaksanakan oleh penjamin.
c. Harus merupakan piutang mengikat (lazim), yang tidak mungkin hapus keculi setelah dibayar
atau dibebaskan.
d. Harus jelas nilai, jumlah, dan spesifikasinya.
e. Tidak bertentangan dengan syari’ah.
2. Fatwa Dewan Syariah Nasional – MUI No. 74/DSN-MUI/I/2009 tentang Penjaminan Syariah.
3. Peraturan Bank Indonesia No. 9/19/PBI/2007 tentang pelaksanaan Prinsip Syariah Dalam Kegiatan Penghimpunan Dana
dan Penyaluran Dana Serta Pelayanan Jasa Bank Syariah.
4. Peraturan Bank Indonesia No. 10/16/PBI/2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia No. 9/19/PBI/2007
tentang pelaksanaan Prinsip Syariah Dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana Serta Pelayanan Jasa
Bank Syariah.
5. SKEP Direksi No. 078/SKEP-DIR/BSB-JKT/III/2016 Tanggal 18 Mei 2016 Tentang Pedoman Aktivitas Bank Garansi iB
6. Surat Edaran Direksi No. 020/SE-DIR/KP-JKT/V/2016 Tanggal 18 Mei 2016 Tentang Ketentuan Bank Garansi dengan
Kontra Bank Garansi.
7. Surat Edaran Direksi No. 021/SE-DIR/KP-JKT/V/2016 Tanggal 18 Mei 2016 Tentang Ketentuan Bank Garansi SP2D.
8. Perjanjian Kerjasama antara PT. Bank KB Bukopin Syariah dengan PT. Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah No.
049/DIR-PKS/KP-JKT/XII/2018 dan No. 21/PKS/AD-I/JPAS/DIR/XIII/2018 Tanggal 21 Desember 2018 Tentang
Penjaminan Bank Garansi.
9. Perjanjian Kerjasama antara PT. Bank KB Bukopin Syariah dengan PT. Penjaminan Jamkrindo Syariah No. 040/DRUT-
PKS/KP-JKT/VIII/2019 dan No. 049/PKS/JAMSYAR/VIII/2019 Tanggal 01 Agustus 2019 Tentang Penjaminan (Kafalah)
Bank Garansi
10. Addendum I Pembaharuan I Perjanjian Kerjasama antara PT. Bank KB Bukopin Syariah dengan PT. Jaminan Pembiayaan
Askrindo Syariah No. 069/DRUT-PKS/KP-JKT/XI/2020 dan No. 18/PKS/AD-I/JPAS/DIR/XI/2020 Tanggal 20 November
2020 Tentang Penjaminan Bank Garansi.
11. Surat Edaran Direksi No. 051/SE-DRUT/KP-JKT/X/2021 Tanggal 06 Oktober 2021 Tentang Penyesuaian Ketentuan
Penerbitan Bank Garansi dengan Penjaminan Kontra Bank Garansi.
8. Membuka Rekening Giro atau Rekening lainnya pada Bank (Rekening Giro atau Rekening lainnya
Aktif dan atau Rekening Giro Pasif).
9. Untuk penjaminan secara Case By Case, menyerahkan SP2KBG (Form 4 KBG - Lampiran 4) dan
atau Sertifikat Kontra Bank Garansi (Form 2 KBG - Lampiran 2) dari Lembaga Penerbit Jaminan, dan
nilai serta jangka waktu Bank Garansi yang diterbitkan oleh Bank harus sesuai dengan :
a. Nilai serta jangka waktu yang tercantum dalam (copy) undangan tender atau print out
pendaftaran pada LPSE/E-Procurement untuk Bid Bond.
b. Nilai serta jangka waktu yang tercantum dalam (copy) Surat Penunjukkan Penyedia
Barang/Jasa (SPPB/J) dan atau Kontrak Kerja dan atau (copy) Surat Perintah Kerja (SPK)
untuk Performance Bond.
c. Nilai serta jangka waktu yang tercantum dalam (copy) Kontrak Kerja dan (copy) Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK) untuk Advance Payment Bond.1
d. Nilai serta jangka waktu yang tercantum dalam (copy) Kontrak Kerja dan (copy) Surat
Perjanjian Jual-Beli untuk Payment Bond.
e. Nilai serta jangka waktu yang tercantum dalam (copy) Kontrak Kerja beserta seluruh
perubahannya dan (copy) berita acara serah terima barang (BASTB) atau (copy) berita acara
serah terima pertama pekerjaan beserta lampirannya (PHO) untuk Maintenance Bond.
10. Dinyatakan layak oleh Bank.
a. Surat Permohonan dari Principal kepada Bank dan mengajukan Surat Permohonan Kontra Bank
Garansi kepada Lembaga Penerbit Jaminan.
b. Fotocopy Surat Undangan Tender atau Surat Penunjukan dari Obligee atau Print Out Pendaftaran
pada LPSE/E-Procurement.
c. Menyerahkan Pemberitahuan Realisasi dan Pembayaran Biaya Penjaminan (Form 5 KBG - Lampiran
5) sesuai dengan ketentuan ini.
d. Untuk penjaminan Case By Case, menyerahkan SP2KBG (Form 4 KBG - Lampiran 4) yang
diterbitkan oleh Lembaga Penerbit Jaminan, Asli Surat Permohonan Penerbitan Bank Garansi (Form
1 KBG – Lampiran 1) dan copy SPKMGR (Form 3 KBG - Lampiran 3) yang telah ditandatangani oleh
Principal dan Indemnitor atau cukup dengan dokumen pendukung yang disampaikan dalam
SP2KBG.
a. Surat Permohonan dari Principal kepada Bank dan mengajukan Surat Permohonan Kontra Bank
Garansi kepada Lembaga Penerbit Jaminan.
d. Untuk penjaminan Case By Case dengan pengajuan melalui Lembaga Penerbit Jaminan,
menyerahkan SP2KBG (Form 4 KBG - Lampiran 4) yang diterbitkan oleh Lembaga Penerbit
Jaminan, Asli Surat Permohonan Penerbitan Bank Garansi (Form 1 KBG - Lampiran 1) dan copy
SPKMGR (Form 3 KBG - Lampiran 3) yang telah ditandatangani oleh Principal dan Indemnitor
atau cukup dengan dokumen pendukung yang disampaikan dalam SP2KBG.
a. Surat Permohonan dari Principal kepada Bank dan mengajukan Surat Permohonan Kontra Bank
Garansi kepada Lembaga Penerbit Jaminan.
d. Untuk penjaminan Case By Case dengan pengajuan melalui Lembaga Penerbit Jaminan,
menyerahkan SP2KBG (Form 4 KBG - Lampiran 4) yang diterbitkan oleh Lembaga Penerbit
Jaminan, Asli Surat Permohonan Penerbitan Bank Garansi (Form 1 KBG - Lampiran 1) dan copy
SPKMGR (Form 3 KBG - Lampiran 3) yang telah ditandatangani oleh Principal dan Indemnitor
atau cukup dengan dokumen pendukung yang disampaikan dalam SP2KBG.
a. Surat Permohonan dari Principal kepada Bank dan mengajukan Surat Permohonan Kontra Bank
Garansi kepada Lembaga Penerbit Jaminan.
b. Copy Surat Keputusan Penunjukkan Pemenang Lelang/SPK/ Kontrak atau Surat Perintah
sejenis lainnya (antara lain : Delivery Order, Purchase Order, dan lain-lain).
d. Untuk penjaminan Case By Case dan pengajuan melalui Lembaga Penerbit Jaminan,
menyerahkan SP2KBG (Form 4 KBG - Lampiran 4) yang diterbitkan oleh Lembaga Penerbit
Jaminan, Asli Surat Permohonan Penerbitan Bank Garansi (Form 1 KBG - Lampiran 1) dan copy
SPKMGR (Form 3 KBG - Lampiran 3) yang telah ditandatangani oleh Principal dan Indemnitor.
e. Progress Report/Berita Acara Penyerahan pertama pekerjaan dan lampirannya (PHO) atau
Berita Acara Serah Terima (BAST) pekerjaan Copy Bid Bond, Copy Performance Bond dan
Copy Advance Payment Bond (jika ada) atau cukup dengan dokumen pendukung yang
disampaikan dalam SP2KBG.
a. Surat Permohonan dari Principal kepada Bank dan mengajukan Surat Permohonan Kontra
Bank Garansi kepada Lembaga Penerbit Jaminan.
d. Untuk penjaminan Case By Case dengan pengajuan melalui Lembaga Penerbit Jaminan,
menyerahkan SP2KBG (Form 4 KBG - Lampiran 4) yang diterbitkan oleh Lembaga Penerbit
Jaminan, Asli Surat Permohonan Penerbitan Bank Garansi (Form 1 KBG - Lampiran 1) dan
copy SPKMGR (Form 3 KBG - Lampiran 3) yang telah ditandatangani oleh Principal dan
Indemnitor atau cukup dengan dokumen pendukung yang disampaikan dalam SP2KBG.
1. Sepanjang tidak ada perubahan, maka Dokumen Umum dari Principal cukup disampaikan 1
(satu) kali dalam 1 (satu) tahun kalender yang sama pada saat Principal pertama kali
mengajukan Bank Garansi atau Kontra Bank Garansi.
2. Untuk Dokumen Khusus dari Principal harus disampaikan untuk setiap permohonan Bank
Garansi atau Kontra Bank Garansi.
3. Apabila Dokumen Umum sebagaimana dimaksud telah jatuh tempo, maka wajib diperbaharui
oleh Principal.
F. Pembatalan
1. Apabila terjadi pembatalan Bank Garansi, maka dalam jangka waktu 5 (lima) Hari Kerja setelah
dilakukan pembatalan tersebut, Bank memberitahukan kepada Lembaga Penerbit Jaminan
mengenai pembatalan Bank Garansi termasuk alasannya.
1. Besarnya pembayaran Klaim Kontra Bank Garansi yang harus dibayar lunas seketika dan
sekaligus (un-conditional) oleh Lembaga Penerbit Jaminan kepada Obligee melalui Bank adalah
maksimum sebesar 100% (seratus persen) dari nilai Bank Garansi yang diterbitkan oleh Bank.
2. Besarnya pembayaran Klaim Kontra Bank Garansi ini dapat menjadi lebih dari 100% (seratus
persen) apabila Lembaga Penerbit Jaminan dikenakan denda.
1. Bank Garansi akan dicairkan/dikeluarkan dalam pembukuan Bank apabila setelah jangka waktu
Klaim terlampaui/berakhir, baik dikembalikan atau tidak dikembalikan dokumen asli Bank
Garansi.
1. Penjamin
2. Principal
3. Obligee/Bouwheer
1. Penjamin
a. PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah
b. PT Penjaminan Jamkrindo Syariah
c. Asuransi Penjaminan lainnya
1. Principal
a. Anggota Asosiasi profesi : GAPENSI, GAPEKNAS, AKLI, AABI, GAPEKSINDO, AKLINDO,
DLL.
1. Obligee/Bouwheer
a. Pemerintah Pusat di Daerah
b. Pemerintah Daerah
• Pemerintah Tingkat I – Propinsi
• Pemerintah Tingkat II – Kabupaten/Kota
c. Lembaga dan Instansi Lainnya
d. BUMN dan BUMD
1. Pemerintah Daerah
a. Dinas Pekerjaan Umum – Kepala Dinas
• Bina Marga
• Sumber Daya Air
• Cipta Karya
b. Dinas Kesehatan
c. Dinas Perhubungan
d. Dinas Pendidikan dan Olahraga
ASOSIASI BUMN-BUMD
Pemerntah Pusat Pemerintah Daerah
Pengurus
Anggota
Terima Kasih
Dept. Pengembangan Bisnis