Anda di halaman 1dari 73

PENGEMBANGAN

PRODUK
KEUANGAN HIJAU

Disajikan oleh
LPPI

Disclaimer: Dokumen ini (beserta informasi apapun yang terkandung didalamnya), merupakan hak milik Lembaga Pengembangan Perbankan
Indonesia (LPPI). Dokumen ini merupakan proposal penawaran program milik Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia. Bagi pihak-pihak lain
yang ingin memperbanyak, menyadur, atau memanfaatkan sebagian maupun keseluruhan isi dokumen ini, harus dengan izin tertulis dari Lembaga
Pengembangan Perbankan Indonesia.
Tujuan Pembelajaran

1. Peserta dapat memahami konsep produk keuangan hijau


2. Peserta dapat menjelaskan karakteristik produk keuangan hijau
3. Peserta dapat menjelaskan jenis-jenis produk keuangan hijau
4. Peserta dapat memahami strategi pengembangan produk keuangan hijau
5. Peserta dapat memahami kegiatan usaha berkelanjutan sesuai Pedoman Teknis
POJK No. 51/ POJK.03/ 2017

2 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


Pokok Bahasan
1. Produk Keuangan Hijau
2. Karakteristik Produk Keuangan Hijau
3. Jenis Produk Keuangan Hijau
4. Strategi Pengembangan Produk Hijau
5. Kegiatan Usaha Berkelanjutan

3 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


Produk Keuangan Hijau

Produk keuangan Produk keuangan hijau


konvensional

Profit jangka panjang

Kinerja berkelanjutan:
Mendukung aspek
lingkungan dan sosial

KUBL
(Kegiatan Usaha
Berkelanjutan)

4 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


Produk Keuangan Hijau

Ekonomi Sosial
Produk dan/atau Jasa Keuangan
Berkelanjutan adalah produk
dan/atau jasa keuangan yang
mengintegrasikan aspek
ekonomi, sosial, dan lingkungan
hidup serta tata kelola dalam
fitur-fiturnya

POJK No. Lingkungan


51/POJK.03/2017 Tata hidup
kelola

5 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


Karakteristik Produk Keuangan Hijau
PEMBIAYAAN PEMBIAYAAN PEMBIAYAAN
KONVENSIONAL BERKELANJUTAN BERKELANJUTAN
• Bank memberikan kredit • Bank memberikan kredit • Debitur dan Bank telah
• Debitur melunasi kredit • Debitur melunasi kredit mendapatkan verifikasi dari pihak
ketiga yang independen

Bank Bank Bank

Kredit Pelunasan Kredit Pelunasan + Pihak ketiga


yang
independen

Debitur Debitur Debitur

6 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


Karakteristik Produk Keuangan Hijau
PRODUK
KEUANGAN
BERKELANJUTAN

EKONOMI SOSIAL LINGKUNGAN TATA KELOLA


HIDUP
• Struktur ekonomi • Pemerataan • Atmosfir • Kerangka kelembagaan
• Pola konsumsi dan • Kesehatan • Tanah • Kapasitas kelembagaan
produksi • Keamanan • Pesisir dan laut dan aparatur
• Ketahanan pangan • Perumahan • Air bersih • Transparansi dan
• Ketahanan energi • Kependudukan • Keanekaragaman hayati akuntabilitas
• Infrastuktur/konektivitas
Sumber: Roadmap Keuangan Berkelanjutan di Indonesia
(OJK 2014)

7 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


Jenis Produk Keuangan Hijau

Retail

Komersial & Investasi

Produk Aset Manajemen


Keuangan
Hijau

Asuransi

8 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


Produk Retail
Retail Pembiayaan Perumahan (KPR)
Banking
Pembiayaan Kendaraan

Kartu Kredit dan Debit

Kredit Personal (KTA/ Kartu Kredit)

9 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


Produk Retail
Perumahan ramah
lingkungan
Rumah konsep “hijau”
PEMBIAYAAN Pembangunan
PERUMAHAN Rumah Baru EDGE Buildings
RETAIL
(Excellence in Design for
Greater Efficiencies)
(Desain Rumah Ramah
Lingkungan)
Sanitasi dan
Renovasi Rumah Peralatan Hemat
Lama Energi (water heater
dll.)
10 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU
Produk Retail
Kredit Kepemilikan Mobil LCGC
✓ Kredit khusus untuk kepemilikan mobil tipe LCGC
✓ Insentif bunga menarik
✓ Jangka waktu kredit yang lebih panjang

Kredit Kepemilikan Mobil Hybrid / Listrik


✓ Kredit khusus untuk kepemilikan mobil tipe Hybrid /
Listrik
✓ Mendukung Program Pemerintah
✓ Mendukung Industri Mobil Listrik Nasional

Kredit Pembiayaan Kredit Perbaikan Emisi Kendaraan


✓ Kredit khusus untuk memperbaiki emisi kendaraan
Kendaraan agar sesuai standar minimal EURO 3

11 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


Siaran Pers
Insentif OJK Untuk Dukung Program Kendaraan Bermotor Ramah Lingkungan
Jakarta, 4 September 2020

1. Pembiayaan KBL BB (Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai) dan/ atau


pengembangan industri hulu KBL BB (industri baterai, stasiun industri pengisian, dan industri
komponen) dapat dikategorikan sebagai pemenuhan ketentuan penerapan keuangan
berkelanjutan.
2. Penyediaan dana untuk produksi KBL BB dan infrastrukturnya dapat dikategorikan sebagai program
pemerintah yang mendapat pengecualian BMPK jika dijamin oleh penjaminan/ asuransi lembaga
keuangan BUMN & BUMD
3. Penilaian kualitas kredit untuk pembelian KBL BB dan atau pengembangan industri hulu dari KBL BB
dengan plafon sampai dengan Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) dapat hanya didasarkan pada
ketepatan pembayaran pokok dan atau bunga
4. Kredit pembelian KBL BB dan atau pengembangan industri hulu dari KBL BB bagi perorangan atau
badan usaha UMK dapat dikenakan bobot risiko sebesar 75% (tujuh puluh lima persen) dalam
perhitungan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)

12 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


Produk Retail
Bundling Kartu Kredit dengan Program
WWF
✓ Kerja sama dengan World Wide Foundation (WWF)
untuk menerbitkan kartu kredit khusus dengan
setiap belanja atau penggunaan tertentu turut
menyumbang ke program penghijauan yang digalang
WWF

Kerja sama dengan Merchant-Merchant


Khusus
✓ Kerjasama dengan merchant-merchant khusus yang
memiliki program penghijauan atau kelestarian
lingkungan hidup dengan memberikan diskon-diskon
khusus

KTA Khusus untuk Penggiat Lingkungan


Kredit Personal ✓ Pemberian KTA khusus dengan bunga menarik bagi
para penggiat lingkungan, petani dan pengusaha yang
memiliki komitmen tinggi dalam menjaga kelestarian
lingkungan

13 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


Produk Komersial dan Investasi

Komersial dan Pembiayaan Modal Kerja


Investasi
Pembiayaan Investasi

Pembiayaan Proyek

Sekuritisasi

Jasa dan Produk Komoditas Karbon

14 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


Produk Komersial dan Investasi

Kredit UMKM Pengolah Limbah


✓ Kredit khusus untuk usaha menengah kecil dan mikro
(UMKM) di bidang usaha pengolahan limbah menjadi
barang-barang layak jual
✓ Dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah
setempat untuk promosi

Kredit Perusahaan/ Pabrik Pengolah Limbah


✓ Kredit khusus untuk pengusaha atau pabrik yang
khusus mengolah limbah kaleng, kaca, plastik dll.
✓ Kredit dapat berupa pembelian mesin produksi atau
modal kerja

Kredit Komersial pada Perusahaan Pro


Penghijauan
Pembiayaan Modal Kerja ✓ Kredit yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan
besar yang mendukung program pengolahan limbah,
penanaman kembali hutan, daur ulang sisa produksinya
seperti kaleng, plastik, dan kaca kemasan produk

15 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


Produk Komersial dan Investasi
Pembangunan Gedung
berkonsep “Hijau”

PEMBIAYAAN Renovasi Gedung


INVESTASI Gedung konsep
konsep “EDGE”
BANGUNAN “Hijau”
GEDUNG

Penjualan
peralatan hemat
energi
Penjualan
Peralatan
“Hijau”
16 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU
Produk Komersial dan Investasi

Mini & Mikro Hydro

Tenaga Angin
Project
finance
Tenaga Surya

Tenaga Biogas
17 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU
Panel surya mewarnai Masjid Istiqlal di Jakarta. Panel surya tersebut digunakan untuk penerangan di area
masjid dengan total daya 150.000 watt.
18 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU
Solar Home System to On-Grid Capacity

Project Size

SOLAR HOME ENERGY HYBRID MINI- ON- GRID


SYSTEMS KIOSK GRID CAPACITY

$50 - $1000 - $50.000 -


$500 > $1m
$20.000 $1m

Micro Finance
Corporate Finance
Project Finance
>$15m
(Source: 2017, Frankfurt School of Finance & Management, Unit 7, p.15)

19 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


CLIMATE FINANCE
“Climate finance aims at reducing emissions, and enhancing sinks of greenhouse gases and aims
at reducing vulnerability of, and maintaining and increasing the resilience of human and
ecological systems to negative climate change impacts. “

Adaptation:
Financial flows supporting the adaptation to climate change, i.e. enhancing resilience to the
impacts of climate change and variability
Adaptation projects might create value for the individual and/or a common good

Mitigation:
Financial flows supporting the mitigation to climate change, i.e. targeting the reduction of net
greenhouse gas emissions
Includes, but is not limited to, the production of renewable energy, energy
efficiency projects and Reducing Emissions from Deforestation and
Degradation (REDD) projects
(COP, UNFCCC)

20 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


21 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU
Another Win for Clean Energy:
NextEra Surpasses ExxonMobil in Market Cap
Majalah Financial Times telah melaporkan kemenangan lain untuk energi bersih. NextEra, pembangkit listrik
tenaga surya dan angin terbesar di dunia, telah melampaui ExxonMobil, sebuah perusahaan minyak dan
gas, dalam nilai pasar. NextEra sekarang lebih berharga di pasar saham daripada ExxonMobil. Hal ini
mencerminkan bahwa investor percaya bahwa sistem energi berubah menjadi energi terbarukan dan
bahan bakar fosil mulai menjadi bagian dari masa lalu. NextEra adalah perusahaan energi dari AS (Florida). Pada
hari Jumat, 02/10/20, kapitalisasi pasarnya mencapai USD. 138,6 miliar dalam perdagangan intraday.

ExxonMobil, yang merupakan salah satu perusahaan terbesar di negara bagian, karena kami memiliki beberapa
pabrik di sekitar sini, adalah perusahaan publik terbesar di dunia belum lama ini. Namun, perubahan tidak bisa
dihindari - dan transisi ke energi bersih adalah jenis perubahan yang akan membuat perusahaan raksasa seperti
Exxon gulung tikar kecuali mereka bisa ikut serta. Sejak awal tahun ini, ExxonMobil kehilangan lebih dari separuh
nilainya. Itu turun menjadi USD. 137,9 miliar dari puncaknya lebih dari USD. 500 miliar pada tahun 2007.
Penurunan ini menunjukkan bahwa industri energi perlahan-lahan beralih dari minyak ke arah energi
bersih. Dengan perusahaan seperti NextEra memimpin - terutama selama pandemi - permintaan mendukung
energi terbarukan. (Lihat:“Tenaga Surya = 60% dari Kapasitas Tenaga Baru AS pada bulan Juni.”)

Selama paruh pertama tahun ini, NextEra melaporkan laba bersih sebesar USD. 1,7 miliar. Pelanggan wholesale
juga mendaftar untuk mendapatkan kapasitas energi terbarukan senilai 14,4 gigawatt, yang hampir tiga kali lipat
dari jumlah dua tahun lalu.
22 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU
Bond (Obligasi)

Sustainable
Development Green Bonds
Bonds

(Source: © 2019 Frankfurt School of Finance & Management, CESFi | Unit 3 – Sustainable financial products, page 17-24)

23 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


Sekuritisasi – Sukuk Hijau (Green Sukuk)

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati menghadiri acara pembukaan sesi "Pathways to Prosperity" dalam rangkaian Pertemuan Tahunan IMF -
World Bank Group 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Selasa (9/10/2018). - ANTARA/Nicklas Hanoatubun
Pemerintah Indonesia memperkenalkan sukuk hijau dalam Annual Meeting IMF-World Bank Group 2018. Sementara itu, World Bank
menilai sukuk hijau sejalan dengan tren investasi dunia yang mengarah pembangunan berkelanjutan. (Bisnis.com, JAKARTA)
Indonesia tercatat sebagai pionir dalam penerbitan obligasi hijau di kawasan Asia Tenggara melalui penerbitan Green Sukuk
senilai USD. 1,25 miliar pada bulan Maret 2018.

24 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


Sekuritisasi – Green Bond

IFC – PT. Bank OCBC NISP Tbk. Pioneering Green Bond USD. 150 M
Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja (kedua kanan) bertukar dokumen dengan Direktur Eksekutif IFC Philippe Le Hourou
(kedua kiri) disaksikan oleh Presiden Komisaris Bank OCBC NISP Pramukti Surjaudaja (kiri) dan Direktur IFC Asia Timur, dan Pasifik Vivek
Pathak (kanan) di Jakarta, Selasa (31/7). /Bisnis - Emanuel B. Caesario (finansial.bisnis.com)

25 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


Sekuritisasi – Global Sustainability Bond

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menerbitkan Global Sustainability Bond, sebesar USD 500 juta,
tenor 5 tahun, coupon rate sebesar 3,95 % semi-annually. Penerbitan obligasi dengan skema berwawasan lingkungan
(green) dan sosial ini merupakan penerbitan yang memenuhi standar Asean (Kompas.com)

26 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


Insurance

Asuransi
Asuransi Kendaraan Ramah
Lingkungan

Asuransi Rumah Ramah


Lingkungan

27 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


Asuransi
Asuransi khusus kendaraan bebas emisi
✓ Asuransi dengan premi khusus untuk kendaraan-
kendaran bebas emisi seperti sepeda elektrik, motor
elektrik, sepeda racing, dll.

Asuransi mobil LCGC, hybrid atau rendah


emisi
✓ Asuransi untuk mobil-mobil LCGC, hybrid, dan
rendah emisi.

Asuransi Kendaraan Asuransi angkutan sampah dan daur ulang


✓ Asuransi khusus kendaraan-kendaraan yang
Ramah Lingkungan mendukung program kebersihan dan penghijauan

28 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


Asuransi

Asuransi khusus hunian berkonsep “hijau”


✓ Premi khusus untuk rumah-rumah yang berkonsep
hijau dan hemat energi

Asuransi peralatan rumah tangga hemat


energi
✓ Kerjasama dengan produsen peralatan rumah tangga
yang menggunakan energi terbarukan seperti solar
panel untuk rumahan

Asuransi Rumah Ramah Asuransi kredit rumah berkonsep “hijau”


✓ Asuransi untuk KPR khusus rumah-rumah yang
Lingkungan hemat energi

PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


29
Tantangan Pengembangan Produk Keuangan Hijau

o Regulasi
o Industri
o Konsumen
o Infrastruktur

30 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


Strategi Pengembangan Produk Hijau

o Melakukan green branding


o Mengadopsi fitur produk keuangan tradisional yang sudah lebih
dahulu terbukti berhasil
o Menghilangkan hambatan pemasaran produk keuangan hijau
o Melakukan riset pasar dan riset terhadap pemangku
kepentingan
o Melakukan kampanye untuk menjangkau para pemangku
kepentingan

31 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


KEGIATAN USAHA BERKELANJUTAN (KUBL)

L E M B A G A P E N G E M B A N G A N P E R B A N K A N I N D O N E S I A
12 KATEGORI KEGIATAN USAHA BERKELANJUTAN

1. 12 KATEGORI KEGIATAN USAHA


BERKELANJUTAN
2. 11 KUBL (UMKM dan non UMKM)
3. UMKM yang tidak termasuk ke dalam 11 KUBL

33 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


DEFINISI KEGIATAN USAHA BERKELANJUTAN

EFISIENSI &
MITIGASI ADAPTASI
EFEKTIVITAS
• SDA • mencegah/ memperbaiki • solusi dampak perubahan
• material input/ alternatifnya kerusakan lingkungan/ iklim
• clean energy peningkatan polusi/ limbah/ • teknologi hemat energi dan
ekosistem/ kesenjangan sosial rendah emisi
• hemat air
• proses produksi rendah • konservasi sumber daya dan
• sumber air inkonvensional
karbon daur ulang
• kesejahteraan masyarakat
terdampak

34 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


KEGIATAN USAHA KEUANGAN BERKELANJUTAN

1. ENERGI TERBARUKAN
(PLT air/surya/angin/panas bumi/biomassa, dll.)

2. EFISIENSI ENERGI
(Ganti Mesin, tambah inverter, ganti Lampu LED)

3. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN POLUSI


Kegiatan Usaha (Pengolahan limbah pabrik, industri daur ulang)
Berwawasan
4. PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN
Lingkungan PENGGUNAAN LAHAN YANG BERKELANJUTAN
(KUBL) (Organik, tanpa pestisida, Kompos, ISPO, RSPO)

5. KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI DARAT DAN AIR


(Pelestarian satwa langka, hutan lestari, terumbu karang, pengelolaan
air & irigasi)

6. TRANSPORTASI RAMAH LINGKUNGAN


(MRT, LRT, BRT, motor, mobil, kereta api listrik, stasiun, terminal,
bandara dng tenaga surya, jalan tol)
35 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU
KEGIATAN USAHA KEUANGAN BERKELANJUTAN
7. PENGELOLAAN AIR DAN AIR LIMBAH YG BERKELANJUTAN
(Instalasi air limbah /IPAL, instalasi daur ulang air, pengelolaan sumber daya air
terpadu)
8. ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM
(Rumah tahan abrasi, varietas bibit unggul, alat kebakaran hutan, konservasi
terumbu karang, mangrove)

9. PRODUK YG DAPAT MENGURANGI PENGGUNAAN SUMBER DAYA


DAN MENGHASILKAN LEBIH SEDIKIT POLUSI (ECO EFFICIENT)
(Semua produk dengan sertifikasi ekolabel, daur ulang limbah plastik,
elektronik, kertas, dll.)
KUBL
+ 10. BANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN YG MEMENUHI STANDAR
ATAU SERTIFIKASI YG DIAKUI SECARA NASIONAL, REGIONAL ATAU
UMKM INTERNASIONAL (Bangunan bersertifikasi, material ramah lingkungan)

11. KEGIATAN USAHA DAN/ATAU KEGIATAN LAIN DARI KUBL


(di luar sepuluh definisi di atas)

12. USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH - UMKM


(Semua pembiayaan kegiatan usaha UMKM)

36 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


KEUANGAN BERKELANJUTAN

KB
Pengelompokan pembiayaan/
usaha yang masuk dalam Alat yang membantu Sentralisasi dan Otomasi
kategori keuangan menyiapkan kebutuhan data terkait keuangan
berkelanjutan pelaporan dan monitoring berkelanjutan

37 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


1. Energi Terbarukan

Energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber daya energi yang
berkelanjutan jika dikelola dengan baik, antara lain panas bumi, angin, bioenergi, sinar
matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu lapisan laut.
Adapun contoh dari kegiatan usaha dan/atau kegiatan lain yang memanfaatkan energi
terbarukan antara lain pembangunan mini hydro dan penggunaan tenaga surya untuk
pembangkit tenaga listrik
(POJK No. 60/POJK.04/2017)

38 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


1. Energi Terbarukan

Pembiayaan proyek pembangunan pembangkit listrik yang Pembiayaan proyek pembangunan pembangkit listrik yang Pembiayaan proyek pembangunan pembangkit listrik yang
menggunakan sinar matahari menggunakan panas bumi menggunakan bioenergi

Pembiayaan proyek pembangunan pembangkit listrik yang Pembiayaan Program Biogas Rumah atau BIRU yang merupakan hasil Pembiayaan proyek pembangunan pembangkit listrik yang
menggunakan angin kerja sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan menggunakan aliran dan terjunan air
pemerintah Belanda dan Norwegia untuk menyediakan reaktor biogas di
sembilan provinsi di Indonesia

39 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


Pembiayaan proyek pembangunan pembangkit listrik yang Pembiayaan penerapan eco-farming dan penggunaan energi yang
Pembiayaan proyek pembangunan pembangkit listrik yang
menggunakan perbedaan suhu lapisan laut berasal dari gas metana hasil kotoran hewan pada masyarakat sektor
menggunakan panas gerakan dan perbedaan suhu lapisan laut
pertanian

Pembiayaan pengolahan potongan-potongan kayu dan limbah kayu lokal Pembiayaan pemanfaatan energi yang berasal dari limbah anorganik Pembiayaan pengembangan energi terbarukan dengan teknologi
dari pabrik-pabrik kayu bersertifikasi menjadi wood biomass sebagai dalam produksi semen sebuah perusahaan semen di Indonesia hybrid berbahan bakar angin dan panas matahari di Yogyakarta
pengganti gas alam

40 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


2. Efisiensi Energi
Yang dimaksud dengan “efisiensi energi” adalah langkah, metode, atau prinsip yang
diharapkan dapat menggunakan energi secara efisien. Adapun contoh dari kegiatan
usaha dan/atau kegiatan lain yang memanfaatkan efisiensi energi antara lain:
a. Pembangunan gedung baru dan gedung renovasi yang ramah lingkungan yaitu dengan
mengurangi pemakaian listrik untuk pencahayaan dan sirkulasi udara yang
memungkinkan mengurangi penggunaan Air Conditioner (AC);
b. Penyimpanan energi;
c. District heating; atau
d. Smart grids
(POJK No. 60/POJK.04/2017)

41 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


Pembiayaan pengembangan ATM dengan biaya rendah dan hemat Pembiayaan bagi perusahaan yang menggunakan teknologi produksi Pembiayaan renovasi bangunan untuk meningkatkan efisiensi energi
energy (low cost and energy efficient ATMs) bersih pada beberapa industri besar di Indonesia dengan mengganti lampu hemat energi, sirkulasi udara pada bangunan

Pembiayaan kepada pabrik lampu yang menerapkan Standar Kinerja Energi


Pembiayaan penjualan peralatan yang memenuhi standar konservasi energi,
Minimum (SKEM) dan pelabelan lampu Compact Fluorescent Lamp (CFL) dan
Pembiayaan penggantian mesin tekstil hemat energi misal: penjualan lampu LED dan penjualan AC yang sudah tersertifikasi hemat
pendingin ruangan
energi (bintang empat, untuk standar Indonesia), dsb.

42 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


3. Pencegahan dan Pengendalian Polusi

Yang dimaksud dengan “pencegahan dan pengendalian polusi” termasuk pengolahan air
limbah, pengurangan emisi udara, pengendalian gas rumah kaca, remediasi tanah,
pencegahan limbah, pengurangan limbah, daur ulang limbah untuk energi menambah
nilai produk dan rekondisi limbah, dan analisis pemantauan lingkungan.
(POJK No. 60/POJK.04/2017)

43 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


Pembiayaan proyek pembangunan sistem pengelolaan limbah pada pabrik, Pembiayaan proyek yang menggunakan bahan kimia ramah lingkungan Pembiayaan proyek pembangunan sistem pengelolaan limbah pada
termasuk pengurangan keberadaan zat kimia PBT (Persistent, Bioaccumulative, dan proses kimia yang mengurangi atau menghilangkan zat berbahaya industri daur ulang
and Toxic)

Pembiayaan untuk pemasangan penyaring udara pada cerobong asap Pembiayaan untuk melakukan dan mengadakan area penghijauan dan Pembiayaan untuk pemanfaatan jerami sebagai pengganti pupuk,
pabrik reboisasi jerami merupakan limbah pertanian yang kadang tidak dimanfaatkan

44 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


4. Pengelolaan SDA Hayati dan Penggunaan Lahan
yang Berkelanjutan

Yang dimaksud dengan “pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan
yang berkelanjutan” termasuk pertanian yang berkelanjutan, peternakan yang
berkelanjutan, perikanan, budidaya perairan, kehutanan dan pertanian yang tahan
terhadap perubahan iklim serta konservasi tanaman pangan hayati atau irigasi. (POJK
No. 60/POJK.04/2017)

45 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


Pembiayaan sektor pertanian dengan tanaman rendah karbon, pertanian Pembiayaan sektor pertanian dengan tanaman rendah karbon, RSPO/ Pembiayaan sektor pertanian dengan tanaman rendah karbon, sertifikasi
organik, RSPO/ ISPO pada industri sawit ISPO pada industri sawit Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK)

Pembiayaan pengembangan hutan kemasyarakatan dan hutan desa Pembiayaan program pengelolaan dan perlindungan terumbu karang, Pembiayaan pengembangan hutan kemasyarakatan dan hutan desa
padang lamun, dan mangrove di Mamuju, Sulawesi Bara

46 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


5. Konservasi Keanekaragaman Hayati Darat dan Air

Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dilakukan melalui kegiatan:
a. Perlindungan sistem penyangga kehidupan;
b. Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya;
c. Pemanfaatan secara lestari sumber daya alami hayati dan ekosistemnya.
(UU No. 5 tahun 1990)

Yang dimaksud dengan “konservasi keanekaragaman hayati darat dan air” termasuk
perlindungan lingkungan pesisir pantai, laut, dan daerah aliran sungai
(POJK No. 60/POJK.04/2017)

47 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


Pembiayaan pendirian Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK) di Pembiayaan pendirian Pusat Rehabilitasi Satwa Primata Aspinall Pembiayaan Kebun Raya Biologi Wamena
Garut, Jawa Barat Foundation di Kabupaten Bandung

Pembiayaan dalam rangka integrasi rencana pengelolaan produksi dan Pembiayaan dalam rangka integrasi rencana pengelolaan produksi dan Pembiayaan Kebun Raya Biologi Wamena
pelestarian satwa langka melalui pengelolaan hutan secara lestari pada pelestarian satwa langka melalui pengelolaan hutan secara lestari pada
perusahaan di bidang kehutanan perusahaan di bidang kehutanan

48 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


6.Transportasi Ramah Lingkungan

Yang dimaksud dengan “transportasi ramah lingkungan” antara lain transportasi listrik,
hybrid, transportasi publik, kereta listrik, kendaraan tidak bermotor, transportasi multi
moda, infrastruktur untuk kendaraan dengan energi yang ramah lingkungan dan
pengurangan emisi berbahaya
(POJK No. 60/POJK.04/2017)

49 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


Pembiayaan proyek infrastruktur Mass Rapid Transit (MRT) Pembiayaan proyek infrastruktur Light Rail Transit (LRT) Pembiayaan proyek infrastruktur Bus Rapid Transit (BRT)

Pembiayaan produksi dan/ atau distribusi motor listrik untuk kendaraan Pembiayaan produksi dan/ atau distribusi mobil listrik untuk kendaraan Pembiayaan pembangunan jalur dan kereta api listrik
pribadi pribadi

50 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


51 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU
7. Pengelolaan Air dan Air Limbah yang
Berkelanjutan

Yang dimaksud dengan “pengelolaan air dan air limbah yang berkelanjutan” termasuk
infrastruktur ramah lingkungan dan/atau air minum, sistem drainase perkotaan, dan
berbagai bentuk mitigasi banjir
(POJK No. 60/POJK.04/2017)

52 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


Pembiayaan pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu Pembiayaan pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu Pembiayaan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL)

Pembiayaan pembuatan biopori dan instalasi pengelolaan daur ulang air, Pembiayaan pengembangan instalasi pengolahan limbah air dari rumah Pembiayaan pengembangan instalasi pengolahan limbah air dari
termasuk penggunaan kolam stabilisasi tangga di pemukiman mewah di Jakarta rumah tangga di pemukiman mewah di Jakarta

53 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


8. Adaptasi Perubahan Iklim

Adaptasi perubahan iklim merupakan upaya untuk meningkatkan ketahanan terhadap


dampak dari perubahan iklim.
(OECD, http://www.oecd.org/env/cc/adaptation.htm)

Yang dimaksud dengan “adaptasi perubahan iklim” termasuk dukungan sistem


informasi seperti observasi iklim dan sistem peringatan dini
(POJK No. 60/POJK.04/2017)

54 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


Pembiayaan pembuatan rumah tahan abrasi di pesisir pantai yang Pembiayaan untuk pengembangan teknologi produksi perikanan tangkap Pembiayaan untuk pengembangan teknologi produksi perikanan
mengalami kenaikan permukaan air laut yang tahan dari perubahan iklmi global budidaya baru yang tahan dari perubahan iklmi global (budidaya
udang, BOMAR

Pembiayaan pengembangan atau produksi bibit varietas tanaman yang Pembiayaan pengembangan atau produksi bibit varietas tanaman yang Pembiayaan produksi dan/atau pengadaan alat-alat penanggulangan
lebih toleran terhadap panas, kekeringan, banjir dan hujan lebat lebih toleran terhadap panas, kekeringan, banjir dan hujan lebat kebakaran hutan dan lahan

55 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


9. Produk yang Dapat Mengurangi Penggunaan Sumber Daya
dan Menghasilkan Lebih Sedikit Polusi (Eco-Efficient)
Yang dimaksud dengan “produk yang dapat mengurangi penggunaan sumber daya dan
menghasilkan lebih sedikit polusi (eco-efficient)” antara lain pengembangan dan
pengenalan produk ramah lingkungan dengan eko-label atau sertifikasi lingkungan serta
kemasan dan distribusi hemat sumber daya
(POJK No. 60/POJK.04/2017)

Yang dimaksud dengan “kriteria ramah lingkungan hidup” meliputi seluruh aspek
lingkungan hidup sepanjang daur hidup produk, mencakup di antaranya pemilihan
bahan baku, pemilihan jenis energi untuk produksi, proses pembuatan, pemanfaatan,
dan pasca pemanfaatan (PP No. 46 tahun 2017)

56 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


Pembiayaan proses produksi, distribusi dan penjualan produk dengan Pembiayaan proses produksi, distribusi dan penjualan produk produk Pembiayaan proses produksi, distribusi dan penjualan produk produk
sertifikasi ecolabel/ ramah lingkungan kehutanan dengan sertifikasi ekolabel kehutanan dengan sertifikasi ekolabel

Pembiayaan proses produksi, distribusi dan penjualan produk teknologi Pembiayaan proses produksi, distribusi dan penjualan produk berbasis Pembiayaan usaha daur ulang limbah elektronik, kertas, plastik dan
dengan sertifikasi ekolabel kayu, sawit, kertas dan produk perikanan dengan sertifikasi ekolabel lainnya

57 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


10. Bangunan Berwawasan Lingkungan
yang Memenuhi Standar atau Sertifikasi yang Diakui Secara Nasional, Regional, atau
Internasional

Bangunan hijau dirancang untuk mengurangi dampak lingkungan bangunan terhadap


kesehatan manusia dan lingkungan alami dengan:
a. Menggunakan energi, air, dan sumber daya lain secara efisien
b. Melindungi kesehatan penghuni dan meningkatkan produktivitas karyawan
c. Mengurangi limbah, polusi dan degradasi lingkungan
(Wikipedia, https://id.wikipedia.org/wiki/Bangunan_hijau)

58 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


ECOCITY APARTEMEN THE PAKUBUWONO, JAKARTA SELATAN HOTEL 1O1, BOGOR

NATIONAL HOSPITAL, SURABAYA BANK INDONESIA, SOLO SAMPOERNA STRATEGIC, JAKARTA SELATAN

59 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


11. Kegiatan Usaha dan/atau Kegiatan Lain dari
Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan Lainnya

Di luar sepuluh definisi sebelumnya

60 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


Aktivitas untuk memperbaiki keanekaragaman hayati, hutan konservasi Aktivitas untuk memperbaiki keanekaragaman hayati, konservasi fauna, Aktivitas untuk memperbaiki keanekaragaman hayati, konservasi
dan sumber daya alam lainnya terumbu karang, dan ikan hias

Aktivitas untuk memperbaiki keanekaragaman hayati, bunga anggrek Aktivitas untuk memperbaiki keanekaragaman hayati, konservasi fauna, Aktivitas untuk memperbaiki keanekaragaman hayati, tanaman hias
hutan dan sumber daya alam lainnya di sepanjang Sungai Mamberamo, Papua

61 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


12. Kegiatan Usaha dan/atau Kegiatan Lain dari Kegiatan
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah merupakan kegiatan usaha yang mampu
memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada
masyarakat, dan dapat berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan
pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan berperan dalam
mewujudkan stabilitas nasional (UU No. 20 Tahun 2008)

62 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


12. Kegiatan Usaha dan/atau Kegiatan Lain dari Kegiatan
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur UU No. 20
Tahun 2008. Kriteria Usaha Mikro adalah sebagai berikut:
a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah)
(UU No. 20 Tahun 2008)

63 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


12. Kegiatan Usaha dan/atau Kegiatan Lain dari Kegiatan
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi
kriteria Usaha Kecil sebagaimana diatur UU No. 20 Tahun 2008. Kriteria Usaha Kecil
adalah sebagai berikut:
a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai
dengan paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha; atau
b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah)
sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah)
(UU No. 20 Tahun 2008)

64 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


12. Kegiatan Usaha dan/atau Kegiatan Lain dari Kegiatan
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang
dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau
Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur UU No. 20
Tahun 2008. Usaha Menengah dilarang memiliki dan/atau menguasai Usaha Mikro dan/atau Usaha Kecil
mitra usahanya. Kriteria Usaha Menengah adalah sebagai berikut:
a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling
banyak Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha; atau
b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah)
sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah).
(UU No. 20 Tahun 2008)

65 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


UMKM rotan yang menjalankan program promoting sustainable UKM kayu di Jepara, Jawa Tengah yang memiliki sertifikat Sistem UMKM rotan yang menjalankan program promoting sustainable
production and consumption eco-friendly rattan products atau prospect Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) production and consumption eco-friendly rattan products atau prospect

UMKM yang menggunakan kemasan ramah lingkungan pada produknya Pembiayaan pada UMKM produk kerajinan ramah lingkungan Pembiayaan pada UMKM produk kerajinan ramah lingkungan

66 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


KETERKAITAN
12 KATEGORI KEGIATAN USAHA BERKELANJUTAN
TERHADAP
17 TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)/
SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGS)

L E M B A G A P E N G E M B A N G A N P E R B A N K A N I N D O N E S I A
SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGS)

• Pada bulan Agustus 2015, 193 (seratus sembilan puluh tiga) negara anggota
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyepakati 17 (tujuh belas)
Sustainable Development Goals (SDGs)/ Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(TPB)
• Indonesia menjadi salah satu negara yang berkomitmen dalam mencapai SDGs yang
dinyatakan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 59 tahun 2017
tentang Pelaksanaan Pencapaian TPB dengan mengintegrasikan 169 (seratus enam
puluh sembilan) indikator SDGs ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJMN) 2020-2024

68 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGS)

69 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


Keterkaitan 12 (Dua Belas) Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan terhadap
17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/ Sustainable Development Goals (SDGs)

70 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


Keterkaitan 12 (Dua Belas) Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan terhadap
17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/ Sustainable Development Goals (SDGs)

• Bank yang mengklasifikasikan portofolio pembiayaan berdasarkan 12 Kategori Kegiatan


Usaha Berkelanjutan dapat mengaitkan klasifikasi tersebut dengan 17 (tujuh belas) TPB
(SGDs)

• Hasil pengklasifikasian tersebut, dapat menjadi salah satu bagian dalam penyusunan
Laporan Keberlanjutan, sehingga mampu meningkatkan reputasi dan berguna untuk
memberikan informasi kontribusi bank dalam pencapaian TPB (SGDs)

• Suatu proyek yang mendapatkan pendanaan bank/ LJK dimungkinkan mendukung


pencapaian lebih dari 1 TPB (Pedoman Teknis POJK No. 51/ POJK.03/ 2017)

71 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


Keterkaitan 12 (Dua Belas) Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan terhadap
17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/ Sustainable Development Goals (SDGs)

1. Bank ABC membiayai perusahaan perkebunan kelapa sawit yang telah mendapatkan sertifikasi ISPO atau RSPO, melibatkan dan mempekerjakan
masyarakat lokal sekitar perkebunan, memanfaatkan limbah sawit sebagai listrik (bio-mass). Penerimaan pegawai perkebunan tersebut dengan
mempertimbangkan kesetaraan gender. Perusahaan sawit juga memanfaatkan dana TJSL untuk program pemberdayaan petani swadaya, penyediaan air
bersih, perumahan sederhana dan beasiswa pendidikan bagi pekerja perkebunan. Atas kegiatan tersebut, bank dapat menyampaikan kepada masyarakat
bahwa bank dengan membiayai perusahaan sawit tersebut telah berkontribusi pada pencapaian TPB yaitu No. 1-8, 13 dan 15
2. Bank DEF membiayai pembangunan sekolah swasta yang telah memenuhi kriteria sertifikasi bangunan hijau di daerah tertinggal. Institusi pendidikan ini
menyediakan jasa pendidikan bagi masyarakat lokal dengan mempekerjakan tenaga pendidikan lokal dan mempertimbangkan kesetaraan gender. Institusi
Pendidikan ini juga bekerja sama dengan pihak swasta lainnya untuk memanfaatkan dana TJSL untuk menyelenggarakan program beasiswa pendidikan.

Atas kegiatan tersebut, bank dapat menyampaikan kepada masyarakat bahwa bank dengan membiayai insititusi pendidikan ini telah berkontribusi pada
pencapaian TPB yaitu no. 4, 5, 8, 10 dan 11
3. Bank PQR membiayai pengelolaan limbah sampah untuk dijadikan listrik (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah/ PLTSA). Skema pembiayaan adalah blended
finance, yaitu sumber pembiayaan tidak hanya dari bank, namun juga dari pemerintah daerah, lembaga keuangan internasional, dan philanthropist. Atas
kegiatan ini, bank dapat menyampaikan kepada masyarakat bahwa bank telah berkontribusi pada pencapaian TPB yaitu 3, 7, 13, dan 17 (Pedoman Teknis
POJK No. 51/ POJK.03/ 2017)

72 PENGEMBANGAN PRODUK KEUANGAN HIJAU


T E R I M A
K A S I H

Disclaimer: Dokumen ini (beserta informasi apapun yang terkandung didalamnya), merupakan hak milik Lembaga Pengembangan
PerbankanIndonesia (LPPI). Dokumen ini merupakan proposal penawaran program milik Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia. Bagi pihak-
pihak lain yang ingin memperbanyak, menyadur, atau memanfaatkan sebagian maupun keseluruhan isi dokumen ini, harus dengan izin tertulis dari
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai