Anda di halaman 1dari 4

Materi Perbankan SMK

1. JASA – JASA BANK GARANSI SMK CENDEKIA MADIUN PERBANKAN Oleh : Yudha Wira .P.

2. Mungkin kita sering mendengar istilah bank garansi/bank penjamin/bank guarantee (BG). Apakah
bank garansi itu...? Kata garansi berasal dari bahsa Belanda “Garantie” yang artinya “Jaminan”.
Dimasyarakat umum bank garansi biasa disebut atau bisa dikenal dengan singkatan (BG) .

3. Pengertian Bank Garansi Perjanjian Garansi Bank Perbedaan Bank Garansi Dengan Kredit

4. Bank Garansi adalah jaminan pembayaran dari bank yang diberikan kepada pihak penerima jaminan
(bisa perorangan maupun perusahaan dan biasa disebut beneficiary) apabila ihak yang dijamin
(buasanya nasabah bank penerbit dan disebut applicant) tidak dapat memenuhi kewajibannya atau
cidera janji (wanbetaling).

5. Jadi, artinya Bank memberikan atau menjamin nasabahnya ( si terjamin/applicant) memenuhi suatu
kewajiban kepada pihak lain sesuai dengan persetujuan atau berdasarkan suatu kontrak perjanjian yang
disepakati. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa bank garansi merupakan jaminan bank yang
diberikan kepada nasabah dalam rangka membiayai suatu usaha.

6. Jenis Bank Garansi Manfaat Bank Garansi Keuntungan Bank Resiko Kerugian Dasar Hukum Bank
Garansi BACK

7. Dasar hukum bank garansi adalah perjanjian penggunaan (borgtocht) yang diatur dalam KUH Perdata
pasal 1820 sampai dengan 1850. Untuk menjamin kelangsungan bank garansi , maka penanggung
mempunyai hak istimewa untuk memilih salah satu dari undang- udang tersebut yaitu pasal 1831 KUH
Perdata atau pasal 1832 KUH Perdata.

8. Adapun isi dari KUH tersebut adalah : pasal 1831 KUH perdata berbunyi : “ si penaggung tidaklah
diwajibkan membyar kepada si berpiutang,selain jika si berpiutang lalai,sedangkan benda-benda si
berutang ini harus lebih dulu disita dan dijual untuk melunasi hutangnya”. pasa 1832 KUH perdata
berbunyi : “si penanggung tidak dapat menuntut supaya benda-benda siberutang lebih dulu disita dan
dijual untuk melunasi hutangya.

9. Perbedaan antara kedua pasal tersebut adalah bahwa jika bank menggunakan pasal 1831 KUH
Perdata apabila timbul cidera janji, si penjamin dapat meminta benda-benda si berutang disita dan di
jual ter lebih dahulu, sedangkan jika menggunakan pasal 1832 KUH Perdata, bank wajib membayar
garansi bank yang bersangkutan segera stelah timbul cidera janji dan dan meneria tuntutan pemenuhan
kewajiban (klaim) .

10. Bunyi narasi ( wording ) atau suatu pengikatan tertulis bank dalam bank garansi yaitu “bank wajib
mencantumkan ketentuan yang dipilihnya dalam bank garansi yang bersangkutan, agar pihak yang
dijamin maupun pihak yang menerima garansi (beneficiary) mengetahui dengan jelas ketentuan yang
mana yang dipergunakan”. Jadi, dalam pemberian bank garansi ada 3 pihak yang terlibat,yaitu : 1. Bank
sebagai pihak pemberi jaminan disebut penjamin (bank penerbit / issuing bank ). 2. Nasabah sebagai
pemohon (applicant) pihak yang dijamin disebut terjamin. 3. Pihak ke-3 yang menerima jaminan disebut
penerima jaminan (beneficiary).

11. 1. Bank Garansi Pembelian 2. Bank garansi pita cukai tembakau 3. Bank garansi penangguhan bea
masuk 4. Bank garansi tender (bid bond) 5. Bank garnsi npelaksanaan (performance bond) 6. Bank
garansi uang muka (advance payment bond) 7. Bank garansi pemeliharaan (retention bond) Pada
dasarnya bank garansi digunakan untuk menjamin supaya tidak terjadi cidera janji oleh pihak yang
berkewajiban. BACK

12. Manfaat bank garansi secara umum adalah sebagai sarana untuk memperlancar lalu lintas
pembayaran barang dan jasa,meringankan cash flow,dan lain-lain. Berikut adalah manfaat bank garasi :
1.Sebagai sarana untuk memprlancar lalu lintas pembayaran barang dan jasa. 2.Penerima jaminan tidak
akan menderita kerugian jika pihak yang dijamin melalaikan kewajiban karena penerima jaminan akan
mendapat ganti rugi (pembayaran) dari bank. 3.Penrimaan berua biaya administrasi (provisi/komisi)
yang merupakan fee based income (keuntungan yang di dapatkan dari transaksi yang diberikan dalam
jasa-jasa bank lainnya / selain spead based) bagi bank. 4.Pengendapan dana storjam yang merupakan
dana murah bagi bank. 5.Memberikan pelayanan kepada nasabahnya sehingga nasabah menjadi lebih
loyal kepada bank. BACK

13. Resiko Kerugian Jika Nasabahnya Sebagai Si Terjamin Melanggar Janji Untuk mengatasi resiko atas
peneluaran bank garansi, bank terlebih dahulu akan meminta jaminan lawan (counter guarantee)
kepada si pemohon (applicant) sebagai calon terjamin yang nilai tunainnya sekurang-kurangnya sama
dengan nilai nominal yang tercantum didalam bank garansi. counter guarantee ini bisa berupa uang
tunai atau simpanan deposito,giro,surat berharga atau harta kekeyaan (asset) milik si terjamin yang
umumnya diperbankan disebut dengan istilah collateral. Collateral ini akan diblokir oleh bank atau di
disclaimer atau dibekukan selama bank garansi tersebut berjalan dan belum jatuh tempo.inti pemberian
bank garansi ini adalah kepercayaan bank terhadap nasabahnya dalam membantu kelancaraan transaksi
bisnis nasabahnya. BACK

14. Atas pemberian bank garansi terhadap nasabahnya atau si terjamin ,bank akan menerima balas jasa
dari si terjamin (applicant) berupa sejumlah uang tertentu yang disebut dengan provisi.Biasanya provisi
dihitung atas dasar persentase tertentu dari jumlah nominal bank garansi an untuk jangka waktu
tertentu,bisa triwulan, smester ata satu tahun dan sebagainnya sesuai perjanjian yang telah dsepakati
oleh bank dengan nasabahnya. BACK

15. Perbedaan bank garansi dengan pemberian kredit yaitu bank tidak meneluarkan uang dalam
pemberian bank garansi atau biasa disebut non cash loan artinya adalah kredit yang tidak
memungkinkan nasabah untuk menarik dana tunai secara langsung tanpa adanya persyaratan-
persyaratan khusus tertentu dari bank.contoh L/C,BG,SKBDN. Sedangkan dalam pemberian kredit bank
mengeluarkan uang atau biasa disebut cash loan artinya adalah kredit yang memunkinkan nasabah
menarik dana tunai secaralangsung tanpa adanya persyaratan secara khusus. Persamaannya adalah
dalam hal pengawasan. Jika bank memberikan kredit ,maka perlu diawasi penggunaan kredit yang
diberikan, Demikian halnya dengan Bank Garansi. BACK
16. Kesepakatan pemberian garansi bank oleh perbankan kepada terjamin dituangkan dalam suatu
perjanjian yang disebut perjanjian bank garansi vide pasal 1824 KUH yank menentukan bahwa
penanggungan (jaminan) harus ditentukan secara jelas meski tidak harus scar tertulis. Namun sebagi
mana lazimnya,suatu perjanjian suatu perjanjian perbankan selalu dituangkan dalam bentuk akta
tertulis untuk menjamin kepntingan umum para pihak.berdasarkan surat perjanjian garansi bank
tersebut bank akan memberikan surat garansi bank kepada terjamin untuk diserahkan kepada penerima
jaminan.

17. Garansi bank merupakan suatu perjanjian tertulis yang isinya bank menyetujui untuk mengikatkan
diri kepada penerima jaminan guna memenuhi kewajiban terjamin dalam suatu jangka waktu tertentu
dengan syarat-syarat tertentu berupa pembayaran sejumlah uang tertentu apabial terjamin dikemudian
hari ternyata tidak memenuhi kewajibannya kepada penerima jaminan. Surat perjanjian garansi bank
membuat syarat minimal sebagai berikut : 1.Tujuan penggunan garansi bank 2.Jumlah tertinggi garansi
bank 3.Tanggal mulai berlaku serata jangka waktu garansi bank 4.Tempat kedudukan (domisili) terjamin
dari bank

18. 5.Macam jaminan lawan yang diserahkan oleh jaminan kepada bank serta nilainya 6.Terjamin tunduk
kepada ketentuan-ketentuan dan peraturan- peraturan tentang pemberian garansi bank yang
ditetapkan oleh bank 7.Terjamin tunduk kepada intruksi-intruksi dan peraturan-praturan yang
dikeluarakan oleh pemerintah dan Bank Indonesia serta kelaziman perbankan 8.Biaya garansi bank yang
harus dibayar oleh terjamin 9.Terjamin memberi kuasa yang tidak dapat dicabut kembali kepada bank
untuk sewaktu-waktu mencairkan jaminan lawan guna melunasi utang terjamin sebagai akibat
dilaksanakannya pembayaran garansi bank maupun utang lainnya yang timbul sehubungan dengan
pemberian garansi bank tersebut.

19. 1.Jaminan lawan bank garansi Sebagai mana diketahui lembaga perbankan diwajibkan untuk
bersikap selektif dalam melakukan aktivitas untuk meminimalisi resiko. Berdasarkan prudential banking
(prinsip kehati-hatian bank) dlam pemberian garansi bank garnsi harus melakukan penilaian secara
seksama trhadap calon nasabah.SEBI NO.11/11 UPPB tanggal 28 maret 1979 mengharuskan bank utuk:
1.Meneliti bonafiditas pihak yang terjamin 2.Meneliti sifat dan menilai transaksi yang akan dijamin
sehingga dapat diberikan jaminan yang sesuai 3.Menilai jumlah jaminan yang akan diberi oleh bank
4.Menilai kemampuan pihak yang akan dijamin untuk memberikan kontrak jaminan yang cukup sesuai
dengan kemungkinan terjadinya resiko. Jaminan lawan tersebut tidak harus dalam bentuk uang tunai
melainkan bisa berupa giro,deposito,dan surat berharga atau lainnya yang dianggap aman oleh bank.

20. 2.Bank Garansi Dalam Transaksi Valuta Asing Bank Devisa juga mengeluarkan Bank Garansi dalam
transaksi perdagangan luar negeri, berupa Bank Garansi dalam valuta asing. Bank Indonesia telah
menetapkan ketentuan-ketentuan sebagai berikut : 1.Bank devisa pemerintah diperkenankan
memberikan Bank Garansi dalam valuta asing kepada konsultan, kontraktor, dan eksportirIndonesia
sehubungan dengan tender dan pelaksanaan kontrak di Negara lain. 2.Bank Garansi dalam valuta asing
hanya diberikan untuk memenuhi persyaratan sebagai Bid bond, Advance payment guarantee, dan
Performance bond. 3.Bank Garansi dalam valuta asing diberikan untuk kepentingan peserta tender di
luar negeri yang diadakan oleh pihak-pihak di Indonesia dalam rangka project aid dan pembelian-
pembelian pemerintah non-project aid atas permintaan dan tanggungan bank di luar negeri yang
bonafide.

21. 4.Bank Garansi dalam valuta asing diberikan untuk kepentingan kontraktor dalam negeri yang
mengikuti tender dan melaksanakan pembangunan proyek yang dibiayai dengan dana bantuan luar
negeri atau dana sendiri. Counter Guarantee untuk Bank Garansi dalam valuta asing, khusus untuk
konsultan yang Bonafide, diatur sebagai berikut : 1.Persyaratan mengenai uang jaminan yang harus
dibekukan, tidak merupakan hal yang mutlak, akan tetapi disesuaikan dengan kemungkinan terjadinya
resiko. 2.Besarnya jaminan lawan (Counter guarantee) yang harus diserahkan oleh konsultan yang
bersangkutan tergantung kepada besarnya risiko kemungkinan timbul menurut penilaian bank, dengan
demikian Counter Guarantee itu dapat berupa materiil maupun immateriil.

Anda mungkin juga menyukai