Anda di halaman 1dari 25

BANK GARANSI | PENGERTIAN DAN DASAR HUKUM

Kata Garansi berasal dari bahasa Belanda Garantie yang artinya Jaminan. Di masyarakat Bank
Garansi lebih dikenal dengan singkatan BG.
Apa definisi dari Bank Garansi ?
Bank Garansi adalah jaminan pembayaran dari Bank yang diberikan kepada pihak penerima
jaminan (bisa perorangan maupun perusahaan dan biasa disebut Beneficiary) apabila pihak
yang dijamin (biasanya nasabah bank penerbit dan disebut Applicant) tidak dapat memenuhi
kewajiban atau cidera janji (Wanbetaling). Jadi artinya bank menjamin nasabahnya (si terjamin
/Applicant) memenuhi suatu kewajiban kepada pihak lain sesuai dengan persetujuan atau
berdasarkan suatu kontrak perjanjian yang disepakati.
Di dalam hal Bank mengeluarkan garansi bank artinya Bank membuat suatu pengakuan tertulis,
yang isinya Bank penerbit mengikat diri kepada penerima jaminan (Beneficiary) dalam jangka
waktu dan syarat-syarat tertentu apabila dikemudian hari ternyata nasabahnya (si terjamin
/Applicant) tidak memenuhi kewajibannya kepada si penerima jaminan (Beneficiary).
Di Bank Syariah Bank garansi disebut Al Kafalah yang artinya bank memberi bank garansi
sebagai jaminan pelaksanaan proyek. Pihak yang dijamin (Applicant) menyetor sejumlah uang
dengan prinsip Al Wadiah
Dasar hukum Bank Garansi, adalah perjanjian penanggungan (borgtocht) yang diatur dalam
KUH Perdata pasal 1820 s/d 1850.Untuk menjamin kelangsungan Bank Garansi, maka
penanggung mempunyai Hak istimewa yang diberikan undang-undang, yaitu untuk memilih
salah satu pasal ; menggunakan pasal 1831 KUH Perdata atau pasal 1832 KUH Perdata.
Pasal 1831 KUH Perdata: Si penanggung tidaklah diwajibkan membayar kepada si berpiutang,
selain jika si berutang lalai, sedangkan benda-benda si berutang ini harus lebih dulu disita dan
dijual untuk melunasi utangnya.
Sedangkan pasal 1832 KUH Perdata berbunyi: Si penanggung tidak dapat menuntut supaya
benda-benda si berutang lebih dulu disita dan dijual untuk melunasi utangnya.
Perbedaan dari kedua pasal tersebut adalah bahwa jika Bank menggunakan pasal 1831 KUH
Perdata, apabila timbul cidera janji, si penjamin dapat meminta benda-benda si berhutang disita
dan dijual terlebih dahulu. Sedangkan jika menggunakan pasal 1832 KUH Perdata, Bank wajib
membayar Garansi Bank yang bersangkutan segera setelah timbul cidera janji dan menerima
tuntutan pemenuhan kewajiban (klaim).

Bank Garansi - SBLC


Page 1
Bunyi Narasi (Wording) atau suatu pengikatan tertulis bank dalam Bank Garansi, Bank wajib
mencantumkan ketentuan yang dipilihnya dalam Bank Garansi yang bersangkutan, agar pihak
yang dijamin maupun pihak yang menerima garansi (Beneficiary) mengetahui dengan jelas
ketentuan mana yang dipergunakan.
Jadi dalam pemberian Bank Garansi ada tiga pihak yang terlibat , yaitu sebagai berikut :
1. Bank sebagai pihak pemberi jaminan disebut Penjamin (Bank penerbit/Issuing Bank)
2. Nasabah sebagai pemohon (Applicant) pihak yang dijamin disebut Terjamin
3. Pihak ketiga yang menerima jaminan disebut Penerima jaminan(Beneficiary)
Kenapa si penerima jaminan (Beneficiary) percaya kepada Bank penerbit Bank Garansi (Issuing
Bank/Opening Bank)sebagai penjamin ? Jawabannya Kepercayaan masyarakat terhadap Bank
adalah modal utama bank, Bank yang menerbitkan Bank Garansi harus bank yang mempunyai
reputasi yang baik di mata masyarakat, sehingga si penerima jaminan percaya bahwa bank
akan mengganti kedudukan si terjamin (Applicant) untuk memenuhi kewajibannya. Dengan
demikian maka si penerima jaminan (Beneficiary) akan terhindar dari resiko yang timbul akibat
kelalaian si terjamin (Applicant).

Bagaimana Bank bisa mempercayai nasabahnya sebagai pemohon (Applicant) atas penerbitan
Bank Garansi dan berani mengambil resiko kerugian jika nasabahnya sebagai si terjamin
melanggar janji ? Untuk mengatasi resiko atas pengeluaran Bank Garansi, Bank terlebih dahulu
akan meminta Jaminan lawan (Counter Guarantee) kepada si pemohon (Applicant) sebagai
calon si terjamin yang nilai tunainya sekurang-kurangnya sama dengan nilai nominal yang
tercantum di dalam Bank Garansi. Counter Guarantee ini bisa berupa uang tunai atau simpanan
giro, deposito, surat berharga, atau harta kekayaan (Asset) milik si terjamin yang umumnya di
perbankan biasa disebut Collateral. Collateral ini akan di blokir oleh bank atau di disclaimer atau
di bekukan selama Bank Garansi tersebut berjalan dan belum jatuh tempo. Namun demikian ,
berdasarkan pengalaman, syarat-syarat persetujuan antara Bank dengan si pemohon
(Applicant) Bank Garansi sangat Fleksibel, penilaian Bank terhadap pemohon lebih tergantung
kepada reputasi atau Bonafiditas nasabahnya. Nasabah yang sudah bertahun-tahun menjadi
nasabah Bank-nya dengan reputasi yang baik sehingga bonafiditasnya tidak diragukan akan
berbeda dengan nasabah yang bonafiditasnya masih diragukan. Sehinga inti pemberian Bank
Garansi adalah kepercayaan Bank terhadap Nasabahnya dalam membantu kelancaran transaksi
Bisnis nasabahnya.

Bank Garansi - SBLC


Page 2
Apa keuntungan bank atas pemberian Bank Garansi ? Atas pemberian Bank Garansi terhadap
nasabahnya atau si terjamin, Bank akan menerima imbalan jasa dari si terjamin (Applicant)
berupa sejumlah uang tertentu yang disebut dengan provisi. Biasanya provisi dihitung atas
dasar persentase tertentu dari jumalah Nominal Bank Garansi dan untuk jangka waktu tertentu,
bisa triwulan, semester atau satu tahun dan sebagainya.

Bank Garansi adalah jaminan yang diberikan oleh bank untuk kepentingan nasabah, yang
dimaksudkan untuk memberikan jaminan kepada penerima jaminan (pihak ketiga) bahwa bank
akan memenuhi kewajiban nasabah kepada penerima jaminan (pihak ketiga) apabila nasabah
wanprestasi (tidak memenuhi kewajiban) kepada penerima jaminan (pihak ketiga), sesuai yang
telah diperjanjikan.

Dengan demikian perlu disadari bahwa dengan memberikan bank garansi, berarti bank telah
membuat pengakuan atau janji (secara tertulis) kepada penerima jaminan (pihak ketiga) untuk
memenuhi kewajiban nasabah kepada penerima jaminan (pihak ketiga) apabila nasabah
wanprestasi dengan membayar sejumlah uang tertentu. Dalam hubungan transaksi ini jelas
bahwa dengan pemberian bank garansi, risiko yang dihadapi oleh penerima jaminan (pihak
ketiga) diambil-alih oleh bank. Sebagai kompensasi atas kesanggupan mengambil-alih risiko ini,
bank harus mendapatkan fee (provisi) dan meminta kontra garansi dari nasabah (sebagai pihak
yang dijamin oleh bank) dalam jumlah yang memadai sesuai dengan perhitungan bisnis.

Disamping kesadaran akan adanya risiko, hal selanjutnya yang paling mendasar untuk difahami
yaitu bahwa risiko bank garansi akan terjadi apabila nasabah yang diberikan jaminan oleh bank
melakukan perbuatan wanprestasi. Dengan demikian analisis risiko harus diawali dengan
menilai kemampuan nasabah untuk memenuhi kewajiban kepada pihak ketiga (penerima
jaminan) yang mencakup aspek-aspek kualitatif (seperti karakter dan manajemen) dan aspek
kuantitatif (kondisi financial) nasabah.

Dengan memperhatikan pengertian diatas dapat difahami bahwa lahirnya bank garansi
didahului adanya proses transaksi antara nasabah dengan pihak ketiga (penerima jaminan),
sehingga bank garansi merupakan perjanjian accesoir dan perjanjian pokoknya yaitu transaksi

Bank Garansi - SBLC


Page 3
antara nasabah dengan pihak ketiga (penerima jaminan).

Ditinjau dari segi hukum bank garansi termasuk perjanjian penanggungan (borgtocht), yang
diatur dalam KUH Perdata pasal 1820 1850, yang mengatur masalah penanggungan hutang
secara umum. Sedangkan ketentuan yang mengatur bentuk dan syarat-syarat minimal bank
garansi, ditentukan oleh Bank Indoneisa. Selain itu aturan hukumnya juga terdapat dalam
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992.

Dalam ketentuan yang mengatur isi bank garansi, antara lain diatur masalah klausula yaitu
ketentuan yang mengatur bahwa dalam fungsinya sebagai penanggung (borg), bank
melepaskan hak-hak istimewa sebagaimana diatur dalam pasal 1831 KUH Perdata, sehingga
dengan demikian bank harus membayar klaim yang diajukan oleh penerima bank garansi
apabila nasabah wanprestasi.
Sejalan dengan pengertian diatas, pemberian bank garansi harus dilakukan sesuai dengan
filosofi dan proses pemberian kredit, baik menyangkut analisis kelayakan dan analisis risiko
maupun ketentuan kewenangan memutus.

Jenis Bank Garansi


A. Garansi dalam bentuk warkat
Yaitu bank garansi yang diterbitkan oleh bank yang mengakibatkan kewajiban membayar bagi
bank terhadap pihak yang menerima garansi apabila pihak yang dijamin (nasabah) cidera janji
(wanprestasi). Dilihat dari sisi penggunaannya, bank garansi dalam bentuk warkat dapat
dikelompokkan sebagai berikut :

1. Bank Garansi Yang Diberikan Untuk Mendukung Modal Kerja


Adalah bank garansi untuk mendukung modal kerja nasabah, yang biasanya digunakan untuk
pelaksanaan suatu kegiatan dalam suatu proyek/pengadaan barang dan atau keagenan /
distributor oleh nasabah. bank garansi untuk kepentingan proyek ini dapat diberikan kepada
Main Contractor dan Sub Contractor berdasarkan analisis kelayakan oleh pejabat kredit lini.
bank garansi untuk mendukung modal kerja ini dapat dirinci sebagai berikut :
a. Bank Garansi Untuk Proyek Pembangunan/Pengadaan Barang/Jasa
Jaminan Tender (Tender / Bid Bond) merupakan jenis bank garansi yang diberikan pada

Bank Garansi - SBLC


Page 4
nasabah dengan tujuan agar nasabah dapat mengikuti kegiatan tender suatu proyek tertentu
sesuai persyaratan yang ditentukan pemilik proyek. Dengan diterbitkannya Tender/Bid Bond,
maka BRI menjamin bahwa: Nasabah akan melaksanakan kewajibannya untuk mengikuti
tender tersebut sesuai persyaratan yang ditetapkan pemilik proyek.
Jaminan Uang Muka (Advance Payment Bond) merupakan jenis bank garansi yang diberikan
kepada nasabah untuk kepentingan pemilik proyek (bouwheer), dengan tujuan untuk menjamin
pengambilan uang muka oleh nasabah dalam rangka pelaksanaan tahapan tertentu dari suatu
proyek.
Jaminan Pelaksanaan Proyek (Performance Bond) merupakan jenis bank garansi yang diberikan
kepada nasabah untuk kepentingan pemilik proyek (bouwheer) dalam rangka pelaksanaan
suatu proyek atau pekerjaan sesuai dengan kontrak kerja yang sudah ditandatangani.
Jaminan Pemeliharaan (Maintenance Bond) merupakan jenis bank garansi yang diberikan
kepada nasabah untuk kepentingan pemilik proyek dalam rangka pemeliharaan suatu proyek
tertentu selama jangka waktu tertentu, sesuai dengan kontrak kerja yang sudah
ditandatanganinya.
Besarnya nilai garansi untuk kepentingan proyek ini (tender bond, advance payment bond,
performance bond dan maintenance bond), ditentukan oleh permintaan atau syarat yang
ditetapkan pihak bouwheer atau pemilik proyek.
b. Bank Garansi Untuk Pembelian / Pengadaan Bahan Baku / Stock Barang Dagangan dan
Perdagangan ( Agen/Dealer )
Jenis bank garansi ini bertujuan untuk menjamin pihak pemasok (supplier, pabrikan) yang
memasok bahan baku atau barang dagangan yang digunakan/diperlukan oleh nasabah dalam
rangka pemenuhan kebutuhan modal kerja nasabah.
c. Bank Garansi Untuk Kepentingan Pita Cukai Rokok
bank garansi ini diterbitkan dengan tujuan untuk kepentingan nasabah dalam rangka
pembebasan dan atau penangguhan pembayaran kewajiban cukai, bea masuk, serta pungutan
lainnya yang harus dipenuhi oleh nasabah.

2. Bank Garansi Diberikan Untuk Mendukung Keperluan Investasi


Adalah bank garansi untuk kepentingan Bea Cukai dalam rangka pembebasan Bea Masuk dan
pungutan lain-lain untuk pengadaan barang investasi. bank garansi sejenis ini biasanya
diberikan untuk menjamin bahwa barangbarang yang diimpor oleh nasabah akan digunakan

Bank Garansi - SBLC


Page 5
untuk kepentingan investasi, sehingga barang tersebut dapat diberikan fasilitas bebas bea
masuk dan pungutan lainnya. Perlu diketahui bahwa penerbitan bank garansi oleh bank untuk
kepentingan bea dan cukai, hanya untuk barang2 yang diperkenankan oleh Menteri Keuangan.

3. Standby Letter of Credit ( SBLC )


Penerbitan Standby L/C oleh bank (sebagai pihak yang menjamin) pada dasarnya merupakan
suatu jenis garansi (jaminan) yang diberikan atas permintaan nasabah untuk kepentingan bank
Lain atau pihak yang menerima jaminan (beneficiary), berdasarkan term of payment sesuai
yang dinyatakan dalam Standby L/C, terlepas dari underlying transaction antara beneficiary dan
account party, termasuk pula jaminan dalam rangka pemberian kredit. Kewenangan
penggunaan Credit Line kepada bank luar negeri dalam rangka penerbitan SBLC dilakukan oleh
Divisi Internasional. Sedangkan kewenangan penggunaan Credit Line kepada bank dalam negeri
dalam rangka penerbitan SBLC dilakukan oleh Divisi Treasury.

B. Garansi Dalam Bentuk Penandatanganan Atas Surat Berharga


Garansi dalam bentuk penandatanganan surat-surat berharga seperti aval dan endorsement
dengan hak regress akan dapat menimbulkan kewajiban membayar bagi bank apabila pihak
yang dijamin cidera janji. Pemberian garansi dalam bentuk penandatanganan surat-surat
berharga, mulai berlaku sejak tanggal dilakukannya pembubuhan tanda tangan kedua dan
seterusnya atas surat-surat berharga yang bersangkutan oleh bank dan berakhir apabila :
1. Telah ada pembayaran dari debitur baik dalam hal tidak terjadi klaim maupun dalam hal
terjadi klaim yang kemudian diterima. Yang dimaksud dengan debitur adalah pihak tertarik
(dalam hal wesel) dan penandatanganan atau penerbit (dalam hal promes).
2. Tidak diterima pemberitahuan klaim dalam tenggang waktu menurut ketentuan yang
ditetapkan dalam kitab undang undang Hukum dagang.
Mengingat bank garansi dalam bentuk penandatanganan surat berharga termasuk dalam ruang
lingkup produk operasional yang menjadi tugas Divisi Treasury, maka pengaturan lebih lanjut
mengenai bank garansi dalam bentuk penandatanganan surat berharga akan dilakukan oleh
Divisi Treasury.

C. Garansi Lainnya
Garansi lainnya merupakan garansi (jaminan) yang dikeluarkan oleh bank diluar jenis garansi

Bank Garansi - SBLC


Page 6
tersebut diatas. Apapun bentuknya, dengan dikeluarkannya garansi tersebut, bank tetap
bertindak sebagai penjamin yang dapat menimbulkan kewajiban membayar sejumlah tertentu
kepada pihak yang dijamin.

Adapun jenis garansi lainnya adalah sebagai berikut :


1. Garansi Bersyarat,
Garansi ini merupakan garansi (jaminan) yang terjadi karena adanya perjanjian bersyarat,
sehingga dapat menimbulkan kewajiban membayar pada bank bersangkutan sejumlah tertentu
apabila pihak yang dijamin cidera janji, seperti halnya Letter of credit (L/C)
2. Garansi Dalam Bentuk Surat,
Pemberian garansi seperti ini diberikan dalam bentuk surat yang mulai berlaku pada saat
penandatanganan garansi dan berakhir pada saat realisasi garansi dimana syarat perjanjian
dipenuhi, atau pada saat tidak dipenuhinya syarat perjanjian. Pemberian garansi seperti ini
dapat diterbitkan sendiri atau dalam bentuk penandatanganan kedua dan seterusnya atas
warkat-warkat pihak lain yang menimbulkan kewajiban pemberian garansi, seperti Letter of
commitment.

Syarat-syarat Minimum yang Harus Dipenuhi Pada Setiap Penerbitan Bank Garansi
1. Judul Bank Garansi
Dalam hal bank mengeluarkan bank garansi dalam bahasa asing, maka dibawah judul dalam
bahasa asing tersebut harus diberi judul dalam kurung Bank Garansi.
2. Nama dan alamat bank pemberi
3. Tanggal penerbitan
4. Transaksi antara pihak yang dijamin (nasabah) dengan pihak penerima garansi, yaitu
perjanjian pokok yang dijamin dengan perjanjian garansi, misalnya tender, pemenuhan bea
masuk, pembangunan suatu proyek, pengadaan barang, pemeliharaan proyek, perijinan
perdagangan valuta asing, dsb. Transaksi atau perjanjian pokok yang dijamin dengan bank
garansi tersebut harus jelas, sehingga kriteria wan prestasi dapat dibuktikan dengan jelas tanpa
adanya salah persepsi dari masing-masing pihak (Bank, nasabah dan pihak penerima jaminan ).
5. Jumlah uang yang dijamin
6. Tanggal mulai berlaku dan berakhir Jangka Waktu bank garansi adalah jangka waktu yang
tertera dalam warkat bank garansi. Jangka waktu bank garansi diperbolehkan sampai dengan

Bank Garansi - SBLC


Page 7
maksimal 12 bulan. Pemberian bank garansi dengan jangka waktu melampaui 12 bulan, dapat
dipertimbangkan setelah memperoleh izin prinsip Direktur Bisnis dan Direktur Pengendalian
Kredit yang diajukan melalui Divisi Administrasi Kredit. Masa berlaku bank garansi dimulai sejak
tanggal penerbitan warkat bank garansi dan berakhir sampai dengan tanggal yang ditetapkan
dalam warkat bank garansi tersebut.
7. Penegasan batas waktu pengajuan klaim bank garansi yang diterbitkan harus dengan tegas
mencantumkan bahwa klaim dapat diajukan segera setelah timbul wanprestasi, dengan batas
waktu pengajuan terakhir sekurang-kurangnya 14 (empat belas) hari kalender dan selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender setelah berakhirnya bank garansi tersebut.
8. Pernyataan bahwa penjamin (bank) melepaskan hak istimewa sebagaimana pasal 1831 KUH
Perdata. Dengan melepaskan hak istimewa tersebut, maka penjamin (bank) wajib membayar
bank garansi tersebut segera setelah timbul wanprestasi.

Calon Nasabah Yang Tidak Boleh Diberikan Fasilitas Bank Garansi


a. Warga negara asing
b. Badan hukum asing atau badan asing lainnya Tidak termasuk dalam pengertian Badan
Hukum Asing atau Badan Asing lainnya adalah Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) dan
perusahaan patungan (Joint Venture) yang berbadan hukum Indonesia.
c. Warga negara Indonesia yang memiliki status penduduk tetap Negara lain dan tidak
berdomisili di Indonesia
d. Perwakilan negara asing dan Lembaga Internasional di Indonesia
e. Kantor Bank / Badan Hukum Indonesia di luar negeri

DAFTAR PUSTAKA

Soedewi Sri Masjchoen Sofwan. Hukum Jaminan di Indonesia Pokok-Pokok Hukum Jaminan dan
Jaminan Perorangan. Yogyakarta : Badan Pembinaan Nasional Departemen Kehakiman. 1980.

Surat Edaran Bank, Nomor S.10 -DIR/ADK/04/2003 tentang Bank Garansi


Diposkan oleh INDRIANI DARWIS di 03.21

Bank Garansi - SBLC


Page 8
BANK GARANSI | MANFAAT DAN KEGUNAAN
Bank Garansi diterbitkan atas permintaan nasabahnya (Applicant) yang akan digunakan untuk
keperluan beragam sesuai kebutuhan transaksi bisnis nasabahnya, manfaatnya secara umum
adalahSebagai sarana untuk memperlancar lalu lintas barang dan jasa, meringankan Cash Flow
dll. Penerima jaminan (Beneficiary) tidak akan menderita kerugian bila pihak yang dijamin
(Applicant) melalaikan kewajiban karena penerima jaminan (Beneficiary) akan mendapat ganti
rugi (pembayaran) dari bank. Sedangkan ragam kegunaan Bank Garansi akan terlihat pada
jenis-jenis Bank Garansi seperti tersebut dibawah ini :
Jenis-jenis Bank Garansi
Bank Garansi untuk Tender (Bid Bond/Tender Bond)
Bank Garansi untuk Penerimaan Uang Muka Kerja (Advance Payment Bond)
Bank Garansi untuk Pelaksanaan Pekerjaan (Performance Bond)
Bank Garansi untuk Pemeliharaan (Retention Bond)
Bank Garansi kepada Maskapai Pelayaran (Shipping Guarantee)
Bank Garansi untuk Pita Cukai Tembakau
Bank Garansi untuk Perdagangan (Agen, Dealer)
Bank Garansi untuk Penangguhan Bea Masuk
Bank Garansi untuk Pembelian Aktiva Tetap
Bank Garansi kepada Departemen Pertambangan dan Energi
Bank Garansi untuk menjamin Pemberi Kredit
Bank Garansi untuk Pembelian/Pengadaan Bahan Baku

Sebagai contoh saya berikan ilustrasi sebagai berikut. Misalkan anda akan membuat sebuah
rumah yang baru, lalu anda akan mencari kontraktor atau pemborong untuk melaksanakan
proses pembangunan rumah anda, akan tetapi anda merasa ragu dengan si
kontraktor tersebut, yang anda takutkan jika anda memberikan uang untuk membangun rumah
anda kepada si kontraktor atau pemborong, si kontraktor tersebut tidak melaksanakan
pembangunan rumah anda atau berhenti di jalan, atau si kontraktor membawa lari uang yang
anda berikan, sehingga anda akan menanggung resiko. Dan sebaliknya si kontraktor juga
misalkan ragu sama si pemilik proyek atau anda, kontraktor ragu karena jika dia mengerjakan

Bank Garansi - SBLC


Page 9
pembangunan rumah anda dan setelah selesai dikhawatirkan ternyata anda tidak sanggup
membayar pekerjaan pembangunan yang telah diselesaikan oleh si kontraktor.

Untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang mungkin terjadi tersebut, maka kedua pihak yaitu
anda dan si kontraktor bersepakat untuk menetapkan suatu Bank sebagai penjamin terhadap
hal-hal yang mungkin tidak diinginkan oleh kedua belah pihak. Bank yang harus dipilih oleh
anda dan si kontraktor adalah Bank yang dipercaya masyarakat dan sudah dikenal
bonafiditasnya. Lalu anda membuat kontrak perjanjian dengan si Kontraktor. Isi perjanjan,
karena anda sebagai pemilik proyek rumah anda dan anda akan mengeluarkan uang untuk
pembangunan rumah anda, anda meminta Jaminan Bank Garansi dari si kontraktor sebagai
jaminan pelaksanaan pembangunan rumah anda. Lalu si Kontraktor akan mengajukan
permohonan penerbitan Bank Garansi (Kontraktor sebagai Applicant) kepada Bank dimana dia
menjadi nasabahnya, Bank Garansi tersebut ditujukan atas nama Anda sebagai penerima
jaminan (Beneficiary), kenapa? Karena anda akan mengeluarkan uang dimuka sebelum
pelaksanaan pembanguan dimulai oleh kontraktor. Setelah anda memegang Bank Garansi dari
si kontraktor maka tentu anda sudah tidak akan ragu lagi untuk melepas uang anda kepada si
kontraktor untuk melaksanakan pembangunan rumah anda. Karena jika si kontraktor tidak
melaksanakan kewajibannya sesuai dengan kontrak pekerjaan, maka Bank yang menerbitkan
Bank Garansi akan menangung kewajiban si kontraktor.

Ilustrasi tadi bisa terjadi sebaliknya tergantung dari kesepakatan kedua belah pihak. Jika
misalkan pembangunan rumah anda dibangun melalui uang si kontraktor dan anda akan
membayar setelah si kontraktor menyelesaikan pekerjaannya, maka dalam hal ini andalah yang
harus memberikan jaminan kepada si kontraktor, anda yang harus mengajukan permohonan
pada bank anda untuk menerbitkan Bank Garansi atas nama si penerima jaminan si kontraktor
(beneficiary). Jadi dalam hal ini anda sebagai Applicant atau pemohon dan si kontraktor
menjadi Beneficiary atau penerima jaminan.
Hal penting yang harus di ingat adalah bahwa Bank akan memeriksa kesanggupan dari si
pemohon penerbitan Bank Garansi (Applicant), disamping si applicant harus mempunyai
Counter Garansi, Bank penerbit juga akan memeriksa Surat Kontrak antara si Applicant dengan
si Beneficiary. Isi Surat kontrak harus berbunyi sedetail mungkin, karena Kontrak tersebut akan
merupakan dasar daripada permohonan penerbitan Bank Garansi.

Bank Garansi - SBLC


Page 10
Di dalam Surat Bank Garansi dicantumkan berlakunya jangka waktu yaitu mulai tanggal
penerbitan sampai tanggal jatuh tempo atau berakhirnya masa berlaku Bank Garansi. Tanggal
berakhirnya masa berlaku Bank Garansi adalah hal yang harus selalu di ingat, supaya bilamana
masa berlaku Bank Garansi akan berakhir dan ternyata si Applicant menganggap masih
membutuhkan, maka si Applicant dapat mengajukan permohonan untuk perpanjangan, untuk
hal tersebut Bank penerbit akan memperbaharuinya dengan menerbitkan Bank Garansi yang
baru. Jadi Bank harus selalu mengetahui tanggal jatuh tempo Bank Garansi supaya dapat
melakukan langkah sebelum masa berlaku Bank Garansi berakhir. Setelah tanggal jatuh tempo
Bank Garansi, maka si Applicant harus menyerahkan Surat Bank Garansi tersebut kepada Bank
penerbit. Dan Bank bersangkutan akan menyerahkan kembali Collateral bersama bukti-bukti
kepemilikan serta Surat Perjanjian Bank Garansi yang telah diroya (aquit et de charge).

Hal penting yang harus di ingat ! *Dalam menerbitkan Garansi Bank, bank terikat oleh suatu
ketentuan-ketentuan maupun larangan-larangan yang ditaati, antara lain :
Untuk melindungi serta menjamin rasa kepastian terhadap masyarakat yang menerima
Garansi Bank, maka Garansi Bank tidak boleh memuat :
1. Syarat-syarat yang terlebih dahulu harus dipenuhi untuk berlakunya garansi bank
tersebut.
2. Ketentuan bahwa Garansi Bank boleh diubah atau dibatalkan secara sepihak
(Revocable/Irrevocable).
Bank dilarang memberikan Garansi Bank untuk kredit yang diberikan atau unuk dana
yang diterima oleh bank lain. Alasannya Garansi Bank sesungguhnya berfungsi pokok
sebagai alat untuk memperlancar lalu lintas barang_barang dan jasa.
Bank dilarang memberikan jaminan :
1. Dalam rupiah untuk kepentingan bukan penduduk.
2. Dalam valuta asing baik untuk penduduk maupun bukan penduduk.
Bank asing dilarang memberikan Garansi Bank untuk perusahaan yang diluar Jakarta.
Bank Umum dan Bank Pembangunan pemerintah dilarang memberikan Garansi Bank
jangka menengah dan panjang kepada pengusaha non pribumi dalam rangka
pengadaan barang modal. Sedangkan untuk pengusaha pribumi harus dengan izin B.I.
Demikian juga PMA dilarang.

Bank Garansi - SBLC


Page 11
Dalam memberikan Garansi Bank ini, Bank juga dikenakan pembatasan dalam hal jumlah (nilai)
yang bolah dikeluarkan. Maksimal pemberian Garansi Bank diambil dari jumlah yang tertinggi
dari perhitungan : 40% x dana pihak ketiga (giro, deposito, tabungan dalam rupiah maupun
valuta asingt), atau dari 2 X modal sendiri.
Untuk satu proyek, jumlah Garansi Bank tidak boleh melebihi 50% x modal sendiri. Untuk
memperoleh Garansi Bank, pihak pemohon juga diwajibkan memberikan kontrak jaminan yang
berupa jaminan kebendaan maupun perorangan (borgbtocbt). Sebab bagaimanapun juga bank
tetap memikl resiko untuk membayar tuntutan (Claim). Selama masa berlakunya Garansi Bank,
pada umumnya pemohon harus menyetor sejumlah uang yang di deponir, yang lazimnya kita
sebut sebagai setoran jaminan. Setoran jaminan umumnya 10% x nilai Garansi Bank yang
diminta. Selain itu pemohon dikenakan provisi.*(*Buku KELEMBAGAAN PERBANKAN edisi ketiga
hal 67)

Ketentuan Minimum Surat Bank Garansi : SK Direksi BI No. 23/88/KEP/DIR 18-3-1991


Mencantumkan Nama dan alamat Bank Penerbit
Mencantumkan Tanggal penerbitan
Mencantumkan Transaksi yang dijamin
Mencantumkan Jumlah uang yang dijamin bank
Mencantumkan Tanggal mulai berlaku dan berakhirnya Bank Garansi
Mencantumkan Penegasan batas waktu pengajuan klaim
Mencantumkan Judul Garansi Bank atau Bank Garansi
Mencantumkan Ketentuan Pasal 1831 atau Pasal 1832 KUHP

PERBEDAAN ANTARA BANK GARANSI DENGAN KREDIT.

Perbedaan Bank Garansi dengan pemberian kredit yaitu :Bank tidak mengeluarkan uang dalam
pemberian Bank Garansi atau biasa disebut non cash loan artinya adalah kredit yang tidak
memungkinkan nasabah menarik dana tunai secara langsung tanpa adanya persyaratan-
persyaratan khusus tertentu dari bank. Sebagai contoh L/C, SKBDN, SBLC, dan Bank Garansi
(BG), sedangkan dalam pemberian kredit bank mengeluarkan uang atau biasa disebut cash

Bank Garansi - SBLC


Page 12
loan artinya kredit yang memungkinkan nasabah menarik dana tunai secara langsung tanpa
adanya persyaratan secara khusus.
Persamaannya adalah dalam hal pengawasan. Bila bank memberikan kredit, maka perlu diawasi
penggunaan kredit yang diberikan, demikian halnya dengan Bank Garansi. Bank akan
mengadakan pengawasan terhadap perusahaan terjamin (Applicant) dengan maksud agar
setiap saat bisa memperoleh gambaran kondisi keuangan, Asset, maupun jalannya perusahaan,
tujuannya agar bank bisa membantu si Applicant jika diperlukan, baik dalam hal Cash flow dan
lain-lain. Dalam hal tersebut si applicant harus mengizinkan bank yang bersangkutan untuk
melakukan pemeriksaan dan pengawasan atas administrasi dan pembukuannya. Si Nasabah
atau si terjamin wajib memberikan keterangan-keterangan tentang keuangan jika dibutuhkan
oleh Bank Penjamin.

Transaksi Bank Garansi biasa juga disebut transaksi off balance sheet artinya diluar neraca
karena transaksi ini belum secara langsung membawa perubahan terhadap posisi Aktiva
maupun pasiva neraca, akan tetapi baru menimbulkan suatu Komitment atau kontijensi. Di
dalam persamaan akutansi belum dilakukan posting ke dalam perkiraan-perkiraan neraca, tetapi
hanya dicatat secara administrative. Kontijensi adalah situasi hasil akhir berupa keuntungan
atau kerugian yang baru dapat dikonfirmasikan setelah terjadinya satu peristiwa atau lebih
pada masa yang akan datang. Kesimpulannya baik komitment maupun kontijensi akan
menimbulkan tagihan dan kewajiban pada waktu yang akan datang.

BANK GARANSI DALAM VALUTA ASING

Bank Devisa juga mengeluarkan Bank Garansi dalam transaksi perdagangan luar negeri, berupa
Bank Garansi dalam valuta asing. Bank Indonesia telah menetapkan ketentuan-ketentuan
sebagai berikut :
1. Bank devisa pemerintah diperkenankan memberikan Bank Garansi dalam valuta asing
kepada konsultan, kontraktor, dan eksportirIndonesia sehubungan dengan tender dan
pelaksanaan kontrak di Negara lain.
2. Bank Garansi dalam valuta asing hanya diberikan untuk memenuhi persyaratan
sebagai Bid bond, Advance payment guarantee, dan Performance bond.

Bank Garansi - SBLC


Page 13
3. Bank Garansi dalam valuta asing diberikan untuk kepentingan peserta tender di luar
negeri yang diadakan oleh pihak-pihak di Indonesia dalam rangka project aid dan
pembelian-pembelian pemerintah non-project aid atas permintaan dan tanggungan bank
di luar negeri yang bonafide.
4. Bank Garansi dalam valuta asing diberikan untuk kepentingan kontraktor dalam negeri
yang mengikuti tender dan melaksanakan pembangunan proyek yang dibiayai dengan
dana bantuan luar negeri atau dana sendiri.

Counter Guarantee untuk Bank Garansi dalam valuta asing, khusus untuk konsultan yang
Bonafide, diatur sebagai berikut :
1. Persyaratan mengenai uang jaminan yang harus dibekukan, tidak merupakan hal
yang mutlak, akan tetapi disesuaikan dengan kemungkinan terjadinya resiko.
2. Besarnya jaminan lawan (Counter guarantee) yang harus diserahkan oleh konsultan
yang bersangkutan tergantung kepada besarnya risiko kemungkinan timbul menurut
penilaian bank, dengan demikian Counter Guarantee itu dapat berupa materiil maupun
immateriil.

Bank Garansi - SBLC


Page 14
SBLC | Stand By Letter of Credit
Standby Letter of Credit (SBLC) adalah suatu janji tertulis bank yang
bersifat irrevocable yang diterbitkan atas permintaan applicant untuk membayar
kepada beneficiary, apabila dokumen yang diserahkan telah sesuai / comply with dengan
persyaratan dokumen yang tercantum dalam SBLC.

Fungsi Standby LC

SBLC dapat berfungsi sebagaimana layaknya LC dimana beneficiary (penerima jaminan) akan
mendapat pembayaran dari bank sepanjang persyaratan SBLC terpenuhi. Namun pada
umumnya SBLC mempunyai fungsi yang sama dengan Bank Garansi, di mana SBLC diterbitkan
sebagai jaminan (hanya untuk jaga - jaga). SBLC hanya akan dicairkan kalauapplicant gagal
memenuhi kewajibannya (wanprestasi) dan beneficiarymelakukan klaim.

Contoh Aplikasi Penggunaan SBLC

Salah satu aplikasi penggunaan SBLC yang cukup umum adalah SBLC berfungsi sebagai cover
(garansi) dari transaksi open account (transaksi non LC) di mana seller mengirimkan barang
dan pembayaran akan dilakukan oleh buyer pada saat yang akan datang. Untuk melindungi
resiko unpaid goods maka eksportir mensyaratkan importir untuk melakukan penerbitan SBLC
melalui bank terlebih dahulu sebelum barang dikirimkan. Selama transaksi berjalan normal, di
mana seller mengirimkan barang dan buyer selalu melakukan pembayaran maka SBLC tidak
akan pernah diklaim. SBLC tersebut hanya akan diklaim selama buyer tidak melakukan
pembayaran (wanprestasi).

Bank Garansi - SBLC


Page 15
Keunggulan Kami Bank Mandiri

Sesuai dengan fungsinya sebagai jaminan dari bank, SBLC dapat digunakan pada berbagai
macam jenis transaksi dengan tujuan meminimalisir adanya risiko. Staff ahli kami di bidang
SBLC dapat membantu Anda sebagai pihak pemohon untuk menstruktur SBLC yang dapat
melindungi kepentingan Anda namun tetap sesuai dengan permintaan beneficiary. Dengan lebih
dari 1000 jaringan bank korespondensi di seluruh dunia maka SBLC yang akan Anda terbitkan
akan lebih cepat dan mudah diterima oleh counter party maupun bank counter party Anda.
Apabila Anda adalah penerima/beneficiary dari SBLC, kami dapat membantu Anda me-review
terms & conditions SBLC. Selain itu, kami juga dapat melakukan klaim kepada Issuing Bank atas
nama Anda.

Benefit

Meningkatkan citra perusahaan Anda


Sangat fleksibel sehingga dapat disesuaikan dengan transaksi bisnis Anda
Menggunakan standar/rule internasional sehingga memperlancar transaksi internasional Anda
Aman karena menggunakan sarana SWIFT
Tunduk pada peraturan internasional; International Standby Practices 1998 (ISP 98) atau
Uniform Customs for Documentary Credit (UCP) 600

Bank Garansi - SBLC


Page 16
Karakteristik Dari Standby Letter of Credit
SBLC adalah jaminan bank yang digunakan oleh eksportir untuk mengamankan pelaksanaan
kontrak. Sangat mudah untuk menerapkan dan mengelola dan itu adalah jaminan disesuaikan
yang dapat digunakan untuk transaksi atau operasi khusus dengan mitra komersial yang
dikenal dan sering. SBLC ini dibuat dengan maksud tidak menggunakannya. Hal ini digunakan
sebagai bank garansi yang mengkompensasi eksportir dalam hal bahwa pembayaran default
importir barang dagangan. SBLC ini adalah diatur dan dirancang sesuai dengan International
Stand-By Aturan Dan Praktek atau ISP98.
Ketika SBLC telah lewat tanggal kadaluwarsa mereka, mereka segera dapat diuangkan oleh
pemegangnya. Eksportir harus menunjukkan dokumentasi yang membuktikan bahwa transaksi
dilakukan berbeda dari apa surat itu menetapkan (salinan faktur, salah satu transportasi,
sertifikat non-pembayaran, dll)

Beberapa keuntungan dari SBLC adalah:


1. Mereka adalah jaminan sederhana untuk eksportir untuk menunjukkan kepada
komitmen kepatuhan importir. Importir juga berkomitmen untuk pembayaran barang
dagangan dan penggantian ketika ada sesuatu yang cacat.
2. Fleksibilitas. Kontrak tersebut akan menentukan kapan pembeli memiliki hak atas barang
dagangan dan ketika dia atau dia yang harus dibayar. Penjual perlu menunjukkan
dokumen-dokumen yang sesuai kepada pembeli. Setelah dibersihkan, bank akan
menghormati pembayaran dan akan dikirim ke eksportir. Proses ini memungkinkan
memfasilitasi proses clearance.
3. Terjangkau. Tanggung jawab pembeli dalam hal pembayaran tidak tinggi. Importir
hanya akan membayar komisi untuk ketakutan selama SBLC tersebut valid. Setelah
penjual telah membuktikan bahwa sesuatu yang tidak beres, dia hanya akan membayar
untuk konfirmasi dokumen-dokumen ini. Tingkat risiko negara dan kualitas bank
penerbit juga dipertimbangkan.

Ini jaminan, tidak dimaksudkan untuk diterapkan dan memungkinkan jangkauan ekspedisi
berturut-turut jika persyaratan pembayaran mengizinkannya.
Dalam kasus default, SBLC yang terlibat dalam produksi dokumen yang disediakan di
pembukaan (salinan faktur yang belum dibayar, dokumen transportasi, dll.
Bank Garansi - SBLC
Page 17
Coal funding and coal mine financing
Coal Funder Network berusaha memberikan pemahaman secara lugas tentang Apa itu transaksi
SBLC dan kenapa seharusnya kita tertarik untuk menerima order dari Buyer dengan
pembayaran SBLC? Istilah SBLC adalah Stand By Letter of Credit, jadi pihak Buyer sudah
mengeluarkan Surat Garansi ke Pihak Bank yang dipilih sebagai pihak Guarantor / penggaransi.
Lalu pihak Bank tersebut akan mengeluarkan SBLC tersebut untuk dipakai Buyer sebagai alat
membeli Batubara ke pihak Seller ( Penjual Batu / Perusahaan Tambang ).

Kalau LC, pihak Perusahaan Tambang harus menyiapkan dana untuk melayani pembelian
batubara dari seller tersebut dari Dana Perusahaan sendiri , baru setelah batu dikirim, LC nya
akan Cair. Berarti tidak semua Perusahaan Tambang bisa mengelola LC, karena dana yang
dibutuhkan utk memproses orderan pertama berasal dari internal Perusahaan. Hanya
Perusahaan Besar saja yang mampu melayani order LC, itupun sekarang kita bisa jumpai di
lapangan bahwa Orderan Batubara memakai LC jumlah nya luar biasa banyak dan tidak
semuanya bisa di Proses. Orderan menumpuk di Perusahaan Batubara, di Kantor Agen / Broker,
di Trader dan banyak sekali broker di lapangan kesana kemari mencari Funder untuk mengelola
LC tersebut.

Manfaat SBLC bagi Buyer


Buyer yang berani mengeluarkan SBLC berarti buyer yang Reguler, sudah percaya kepada pihak
seller, trust nya kuat dan mereka benar - benar menginginkan pasokan batubara sesuai dengan
apa yang mereka inginkan. Ketepatan kuantitas, ketepatan kalori dan ketepatan Pengiriman.
Buyer tentunya akan melakukan penghematan di bidang cargo / shipping, karena dengan
kontrak jangka panjang, untuk pengiriman batubara nya, maka harga nilai kontrak dengan
pihak jasa pengiriman / shipping juga bisa ditekan biayanya.

Manfaat SBLC bagi Seller


Cash, ada uang ada barang. Selain itu operasional perusahaan bisa dikelola dengan baik,
karena pendanaan langsung dari Pihak Bank yang ditunjuk Buyer, dan lebih mudahnya pihak
Perusahaan Tambang tidak di ribetkan masalah urusan bank, mereka bisa fokus kepada
penyediaan Batubara yang diminta pihak buyer.

Bank Garansi - SBLC


Page 18
Catatan bisnis :
80% Perusahaan Tambang kelas kecil, sedang dan besar, mereka pada memegang banyak LC.
Perusahaan Tambang tersebut aktif mencari Funder ( Perorangan / Badan ) kesana kemari
untuk membiayai LC tersebut, agar keuangan operasional Perusahaan tidak terganggu. Padahal
pendanaan Tanpa Batas itu ya dari Bank, bukan perorangan / badan. Jadi kenapa tidak mencari
dana Cash dari Bank saja? tinggal menyarankan BUYER nya membuka SBLC di bank mereka,
kemudian menyerahkan SBLC tersebut kepada kami.

Manfaat SBLC bagi Funder


Fungsi Funder adalah sebagai mitra strategis yang berada di posisi penengah. Funder akan
mengucurkan dana cash ke pihak seller, funder akan memonitor operasional bisnis sehingga
hubungan bisnis yang terjalin antara pihak buyer dengan seller bisa berjalan baik, jangka
panjang dan saling menguntungkan.

Siapa saja yang memegang SBLC? bisa Perusahaan Tambang Batubara, Agen / Broker yang
ditunjuk Buyer, bisa juga Perusahaan Trading. Tinggal bagaimana kesepakatan bisnis tercipta
antara pemegang SBLC dengan pihak Funder untuk segera di proses SBLC tersebut. Pihak
Funder akan menghitung berdasarkan Nilai Kontrak yang ada di SBLC.

Suksesnya Transaksi SBLC diperlukan visi yang jelas, kerjasama bisnis simbiosis mutualisme
antara ke tiga pihak diatas. Dengan cara itu maka ke 3 pihak diatas akan mendapatkan nama
baik, reputasi bisnis yang bagus untuk kelangsungan bisnis ke depan.

Contact us today for professional coal trade, SBLC, coal funding and coal mine financing, email
to:
bizdev (at) coalfunding.com

Bank Garansi - SBLC


Page 19
PROCEDURE LEASING SBLC / BG

Collateral to enhance a loan?


YES, we can. But only if your application qualifies!
There is much broker talk and circulation of broker to broker information over leased
instruments and transaction which never have a chance to materialize because of insufficient
professional knowledge of the financial markets, rules and regulations.
In case the applicant is taking out a loan involving enhancement Loan Collateral, Priority
Collateral must always be applicants own existing assents. It is applicants responsibility to
make sufficient own assents available in case of application for the instrument.
The advantage of this type of transaction during the terms of Enhancement Loan collateral
instruments is that, the assets are administered solely by the applicant himself to back up any
and all commitments whenever arising. This obviously can provide substantial leveraging
effects.
Facts and information
1. Introduction
2. Risk
3. Definition
4. Major Players
5. Procedure, 1st step
6. Instrument Description
7. Application
8. Applicants Guideline

We dont expect you to TRUST us, but we kindly request you to be honest and willing to create
TRUST and surely we could cooperate in a long term business relationship.

1. Introduction
We want to introduce clients who are genuine, ready willing and able to this
wonderful opportunity of Bank instruments assignments through our private financial sources.
This special program is designed and created by private investors currently providing Fresh cut
Bank Guarantees, Standby Letter of Credits and Medium Term Notes issued directly from their
Bank Garansi - SBLC
Page 20
nominated Prime Banks, which are specifically assigning or sold to the client as beneficiary.
They are completely different from other providers in the known industry because they operate
outside the stock market; all our investors are private entities and individuals cooperating
together to create this unique programme. Most important advantage for the client is that, our
conception is a block cash loan unlike leasing and selling an already made instrument from the
money market industry (MMI).
There is NO broker chain in this conception, once application is made and accepted from our
Providers and Bankers than principle will directly deal with the Provider.
They can deliver within short time and precision as set forth in the agreement and the client is
at liberty to engage the assignment into trade programs as well as in signature project(s) and
credit enhancement.

2. RISK
In a loan transaction, based on any sort of collateral, borrower obviously exposes the collateral
to a risk. In case the borrower uses Enhancement Loan Collateral Instruments to get a loan
from another Bank, and if he does not comply with terms of the loan, the lending bank would
retain and cash in on security instruments pledged to secure the loan. This means that the
security instruments are exposed to potential risks.
It is obviously not possible to provide any kind of (Valid) instruments to borrower without being
secured.

3. Definition
Enhancement is a scenario whereby a company attempts to improve its dept or
credit worthiness by improving its balanced sheet. This is done in order to increase creditability
to obtain a loan against the company assets, or project assets. The loan should never be
directly against the financial enhancement loan collateral. Priority collateral must always be
applicants own existing assets, even though it could be, if mutually agreed. During the terms of
instrument, these assets (Backing up) are administered solely by the applicant to back up all
commitments whenever arising. It is the applicants responsibility to make own sufficient assets
available when applying for enhancement instruments. Most used Formats of Enhancement
Loan Collaterals are: Bank Guarantees; Standby Letter of Credit; Bank comfort letters and
Certificate of deposit.

Bank Garansi - SBLC


Page 21
4. Major Players
Applicant provides PROOF OF FUNDS: There is a possibility to structure a Bank Guarantee or a
Standby Letter of Credit actually backed by, or based on real assets or collateral which build the
basis of the Bank Guarantee or Standby Letter of Credit that is being issued.
Receiving Bank: The receiving bank confirms the safe return of the instruments prior maturity,
unencumbered. This only works, if the client has a good relationship with his Bank.
The instruments also contain controlling features which disenables the receiving bank to draw
on the instrument at maturity. Obviously a controlling feature clearly limits the use of the
instruments and represents a useful tool, only if the client has a good relationship with his
Bank.
Besides the applicant, there is always a coordinating arranger, a funder, an issuing and a
receiving bank involved to structure a productive solution. One will have to be aware of the
risks and problems that are involved in such transactions (see above). It is vital to understand
the roles of the banks and the funders that are involved to make things happen. Banks provide
the rules and platform through which they will provide banking services. Funders have to
comply with these rules in order to successfully instruct a bank to provide a relevant service.
The coordinating arranger engineers the overall Enhancement Loan Collateral transaction. But if
there is no funder, there is no Bank Instrument. Generally no Bank in this world will issue an
instrument by itself, or if it has not received sufficient security against the issue. An
Enhancement Loan instrument is initiated by a funder who will provide such security and take
the risk of issuing the Instrument. A funder will never engage in a transaction that could
obviously involve misuse of an instrument and eventually attempts involving credit fraud.
Since the funder will be backing up the deal and in order for the issuing bank toadvise the
instrument, the beneficiary of the instrument and service has to be accepted in the first place.
So the applicant will have to be approved by the funder and his nominated bankers. There is no
anonymous transaction in this business!!
One can not expect a professional structure of Bank instrument deal or a quote of final terms,
until the applicant/client is fully identified and qualified and has proven capability to conduct
such a transaction. This has also to be done by showing the availability of the arrangement
fees. It is solely the applicants responsibility to make sure that the receiving Bank is ready to
receive and accept (SWIFT to SWIFT) communication from the issuing bank.

Bank Garansi - SBLC


Page 22
5. Procedure, 1st Step
a. Informal application for service and full description of the transaction. Business Plan
together with proof of the applicants financial capacity (Bank statement or Bank letter
from the receiving Bank) to pay for the arrangements. The receiving bank must provide
a confirmation letter that they are willing to issue MT103-23.The instrument price and
the commission fee must be included on the confirmation letter.
b. After due diligence and acceptance of the client/applicant, the transaction is engineered
and structured and an agreement is issued by the funder or the coordinating arranger.
c. Generally the client/applicant will be granted sufficient time to discuss the terms and
conditions regarding the contract with his bank, his lawyer and financial adviser.
d. Once the final agreement is achieved, the terms and conditions regarding the official
contracts, the client and his representative (if there is any involved) must arrange a
meeting with the coordinating arranger in Cyprus (Limassol) for the official documents
and the arrangement fee. All the documents needed have to be prepared before the
meeting and we will provide support if any required (Samples etc.).

6. Instrument Description (Guideline)


1. Bank Guarantee, Standby Letter of Credit
2. Minimum Face Value: 25Million Euros
3. Issuing Banks are our nominated Prime Banks
4. Age: One Year, One Day
5. Leasing Price:.....% of face Value by MT799, MT103-23
6. Commission is ...% for the associates
7. Delivery: MT760 SWIFT TO SWIFT
8. Payment by Wire Transfer
9. Hard Copy by Bonded Courier
Ps. the higher the face value and clients financial capacity and a good rated receiving bank, the
lower are the costs/fees and the easier are the process for all involved.
7. Application
Applicants are obliged to provide an informative description of the entire transaction, how the
Enhancement Loan Collateral is being used, how the funder is or will be secured together with a

Bank Garansi - SBLC


Page 23
proof of the financial capacity of the applicant/client. This capability has to be none related to
the use of the instrument that will be provided. Only in that case, a professional solution can be
structured.
This is a guideline and support for the instrument and service application form.
We shall handle each and every case individual and a matched proposal shall be
created according to the full described LOI. This is a FREE service and we only respond to
full described Letter of intents.
We also offer Business Loans to creditworthy companies worldwide. Minimum amount is :
10,000,000.00
Required Files :
1. Feasibility Study
2. Passport Copy
3. Balance sheet (past 3 year)
4. Business Plan
Please note that this is a separate concept and can be requested and created individual.
As mentioned earlier, we dont expect anyone to TRUST us, but we kindly request you to be
honestly willing to create TRUST with our firm!!
I am looking forward to hearing from you and hopefully meeting you in this
beautiful Cyprus Island. Thank you in advance for your TIME....

Letter Of Intent Specimen


General Guideline only!
(Issued on Applicants Letterhead with complete information)
Date:
Place:
Regarding: Letter of Intent
Application for a Bank Instrument
Dear Mr. .....................,
This is to confirm my intention avail a Bank Instrument for the following transaction:
Informative description of the entire transaction:
The Bank Instrument is being used as follows:
The funder is, or will be secured as follows:

Bank Garansi - SBLC


Page 24
Total Face amount should be Dollar/Euro:
Term of Bank Instrument: (Months)
My financial advisor in this transaction is (state full name, city and country):
My legal advisor is (state full name, city and country):
Attached to this letter you will find a copy of my passport (page with picture) and Bank
statement to proof my financial capacity. Bank letter to confirm that, the receiving bank is
willing to issue MT103 transaction.
I am the principal in this transaction (if there is an agent involved, please disclose full name and
address of introducing agent and eventual financial arrangements)
Signed:
______________
Attached : Copy of passport page with picture
Bank Letter (Receiving Bank) for Issuing MT103 transaction.
Proof of financial capacity
Project Report
>NOTE: Financial capacity can be proven through bank letter addressed to the
applicant confirming available funds, or through a bank statement (or similar). Applications
without aconvincing proof of the fund availability cannot be considered>

Bank Garansi - SBLC


Page 25

Anda mungkin juga menyukai