Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN KERJA SAMA

PENDANAAN PEMBELIAN BATUBARA


Antara
PT. MEGA KREASI FORTUNA (MKF)
DAN
PT. JAYA PANGAN NUSANTARA SAKTI (JPNS)
No. 003/MKF-JPNS/III/2022

Pada Hari ini, Kamis tanggal 09 bulan Maret tahun 2022 di Jakarta, telah terjadi
kesepakatan kerja sama jasa pendanaan Transaksi Jual Beli Batubara untuk PT. Bintan
Alumina Indonesia (BAI) sebagai buyer, selanjutnya disebut (“Perjanjian”) oleh dan
diantara, para pihak dibawah ini.
(1) PT. MEGA KREASI FORTUNA (MKF)
Perusahaan yang didirikan atas hukum Negara Republik Indonesia,
Berkedudukan di Gedung Raudha, Jalan Kuningan Barat II Nomor 21 Kel.
Kuningan Barat, Kec. Mampang Prapatan Kota Adm. Jakarta Selatan, Prov. DKI
Jakarta. Dalam hal ini diwakili oleh:

Nama : Deski Firdiansyah


Jabatan : Penerima Kuasa Direktur

(selanjutnya disebut “Pihak Pertama”)

(2) PT. JAYA PANGAN NUSANTARA SAKTI (JPNS)


Perusahaan yang didirikan atas hukum Negara Republik Indonesia,
Berkedudukan di Jalan Raya Ciawi – Sukabumi KM 7, Cimande, Bogor, Jawa
Barat. Dalam hal ini diwakili oleh:

Nama : Imam Samidi


Jabatan : Direktur Utama

(selanjutnya disebut “Pihak Kedua”)

Pihak Pertama dan Pihak Kedua masing – masing untuk selanjutnya disebut “Pihak” dan
secara bersama-sama disebut sebagai “para pihak”.
Para pihak terlebih dahulu menyatakan prinsip-prinsip atau pokok yang melatarbelakangi
atau atas dasar Perjanjian ini, sebagai berikut:
(A) Bahwa pihak Kedua akan membiayai atau mendanai atau meminjamkan sejumlah
dana yang dibutuhkan untuk pengurusan muatan Batubara;
(B) Bahwa berkaitan dengan maksud Para Pihak sebagaimana disebutkan di atas, Para
Pihak perlu untuk mengatur dalam sebuah Perjanjian.
Berdasarkan Pernyataan tersebut di atas, Para Pihak selanjutnya bersepakat dan
menyetujui untuk membuat kerja sama dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai
berikut:
PASAL 1
PENGIKATAN DAN PENUNJUKAN
1.1. Kesepakatan Kerjasama Jual Beli Batubara dilaksanakan dengan maksud memenuhi
kontrak Jual Beli Batubara antara pihak Pertama sebagai penjual Batubara (seller)
dan PT. Bintan Alumina Indonesia (“BAI”) sebagai pembeli Batubara (buyer) dengan
jumlah 10.000 MT pada Trial Shipment dan 30.000 MT pada pengiriman pertama.
Atas transaksi ini, pihak Pertama akan menerima pembayaran dari BAI dalam bentuk
Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN).
1.2. Berdasarkan kesepakatan Kerjasama Jual Beli Batubara pada butir (1.1) diatas, Pihak
Kedua sepakat untuk memberikan, membiayai, atau meminjamkan sejumlah dana
kepada pihak Pertama sebagai modal kerja sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya
(RAB) dalam lampiran dokumen terpisah.
1.3. Atas pendanaan pada butir (1.2), para pihak sepakat untuk bagi hasil dari keuntungan
bersih setelah pajak dengan rincian sebagai berikut:
(a) Pihak Pertama sebesar 40% (empat puluh persen)
(b) Pihak Kedua sebesar 60% (enam puluh persen)
1.4. Pihak Pertama setuju akan membebaskan dan melepaskan Pihak Kedua dari segala
bentuk apapun terhadap keberatan-keberatan, klaim-klaim, gugatan-gugatan,
tuntutan-tuntutan, atau setiap tanggung jawab dalam bentuk apapun baik dari
pelanggan/customer, instansi-instansi pemerintah, pekerja-pekerja, pihak lain
dan/atau pihak ketiga sehubungan dengan kegiatan transaksi jual beli Batubara yang
dimaksud.
PASAL 2
PERUBAHAN PENGIKATAN
2.1. Pihak Pertama wajib memberitahukan baik secara lisan maupun tertulis kepada pihak
Kedua apabila ada perubahan kontrak atau perjanjian atau addendum dengan pihak-
pihak yang terkait dalam perjanjian ini.
2.2. Atas perubahan kontrak atau perjanjian atau addendum dengan para Pihak sesuai
dengan butir (2.1), pihak Kedua akan tetap menerima bagi hasil sesuai dengan butir
(1.3) dalam perjanjian ini.
PASAL 3
TATA CARA PELAKSANAAN
3.1. Pihak Pertama diwajibkan memberitahukan kepada pihak Kedua terkait semua
dokumen kerjasama terkait pendanaan yang sesuai dengan Pasal 1 serta
memberitahukan detail progres kerjasama dengan para Pihak terkait termasuk
proses transaksi jual beli, proses bongkar dan muat Batubara, serta hal-hal teknis
lainnya yang diperlukan. Pihak Kedua diperbolehkan menjadi saksi untuk setiap
perjanjian yang dilakukan oleh pihak Pertama.
3.2. Para pihak sepakat untuk pelaksanaan perjanjian ini, Pihak Kedua diperbolehkan
menjadi beneficiary yang akan dicantumkan di SKBDN dan perjanjian jual beli
batubara antara pihak Pertama dan BAI.
3.3. Setelah perjanjian ini ditandatangani, para Pihak setuju untuk menggunakan rekening
bersama atas nama pihak Pertama sebagai rekening modal kerja dengan ketentuan
rekening dikelola secara bersama oleh para Pihak. Adapun rincian rekening tersebut
adalah sebagai berikut:
Bank name Bank Mandiri
Bank address Bank Mandiri KCP Tangerang Bintaro Sektor III
Jl Bintaro Utama 3A Blok D No 42-43
Bank officer Cabang Bintaro
Account name PT. MEGA KREASI FORTUNA
Account number 1640004175826
Swift code BMRIIDJA

PASAL 4
CARA PEMBAYARAN
4.1. Atas butir (3.3), para Pihak sepakat untuk pengelolaan rekening bersama dilakukan
dengan cara pihak pertama memberikan kuasa kepada pihak kedua untuk secara
bersama-sama dengan pihak pertama melakukan transaksi pembayaran kepada
pihak-pihak terkait dalam perjanjian jual beli batubara antara pihak Pertama dan BAI.
4.2. Setelah SKBDN dicairkan, para Pihak sepakat untuk membagi keuntungan bersih
setelah pajak sesuai dengan butir (1.3) dengan cara ditransfer dari rekening
beneficiary ke rekening masing-masing pihak yang akan ditentukan kemudian.
PASAL 5
JANGKA WAKTU
5.1. Perjanjian ini berlaku selama berlakunya perjanjian Jual beli Batubara sesuai dengan
butir (1.1) perjanjian ini.
5.2. Jika Para Pihak ingin melakukan perubahan jangka waktu Perjanjian ini, maka Para
Pihak bersepakat untuk mengadakan Addendum atas perjanjian ini serta disetujui dan
ditandatangani oleh Para Pihak
5.3. Apabila masa Kerjasama sebagaimana disebutkan pada butir 5.1 berakhir dan Para
Pihak tidak melakukan perpanjangan, maka Perjanjian ini dianggap berakhir dengan
sendirinya.
PASAL 6
PERNYATAAN JAMINAN
6.1. Para Pihak menyatakan dan menjamin bahwa:
a. Masing-masing Pihak merupakan perusahaan yang didirikan dengan patut, tunduk
dan sah, dan dalam status good standing berdasarkan Undang-undang di
Republik Indonesia, memiliki kewenangan yang berhubungan dengan badan
hukum untuk menjalankan usaha dengan cara sebagaimana saat ini usaha
dijalankan dan akan dijalankan berdasarkan perjanjian ini;
b. Masing-masing Pihak memiliki kuasa dan wewenang yang berhubungan dengan
badan hukum yang sah dan penuh untuk menandatangani, menyerahkan, dan
melaksanakan Perjanjian ini;
c. Perjanjian ini merupakan suatu dokumen hukum dan memiliki kewajiban-
kewajiban yang sah, berlaku, dan mengikat untuk dilaksanakan oleh Para Pihak;
d. Masing-masing Pihak mempunyai, dan akan menjaga keberlakuannya selama
jangka perjanjian ini, semua perizinan, lisensi, sertipikat dan persetujuan, yang
dipersyaratkan, dalam bentuk apapun dan yang bersifat apapun, yang diperlukan
untuk melaksanalan kewajiban-kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini;
e. Tidak diharuskan untuk mendapakatkan persetujuan dari pihak manapun untuk
penandatanganan, penyampaian, atau pelaksanaan Perjanjian ini dan
penandatanganan, penyampaian, atau pelaksanaan Perjanjian ini bukan
merupakan pelanggaran atas Perjanjian anapun dimana dirinya merupakan Pihak
Perjanjian itu atau yang oleh Perjanjian dirinya itu Terkait, dan Perjanjian ini tidak
ini tidak bertentangan dengan anggaran dasarnya, atau melanggar, bertentangan
dengan, atau mengakibatkan pelanggaran Undang-undang, perintah, putusan,
keputusan, peraturan yang mengikat atasnya atau berlaku kepada semua usaha,
kepemilikan atau asetnya;
f. Tidak ada klaim atau gugatan, tuntuntan, atau proses hukum yang sedang
tertunda terhadap Masing-masing Pihak, yang hasilnya dapat secara signifikan
dan secara negatif berpengaruh pada transaksi-transaksi yang diatur dalam
Perjanjian ini, Para Pihak bukan merupakan subyek yang dikenai suatu putusan,
panggilan, putusan atau penetapan, yang dapat secara signifikan dan secara
negatif berpengaruh pada kemampuannya dalam melakukan transaksi-transaksi
yang diatur dalam Perjanjian ini; dan
g. Tidak satupun ketentuan dari Undang-undang, peraturan, hak
tanggungan/hipotek, Perjanjian, laporan keuangan, atau Perjanjian yang berlaku
atas Para Pihak yang bertentangan dengan atau dengan cara apapun mencegah
penandatanganan, penyampaian atau pelaksanaan ketentuan-ketentuan
Perjanjian ini atau dokumen atau Perjanjian manapun lainnya yang dimaksud
dalam Perjanjian ini.
6.2. Pihak Pertama menjamin bahwa seluruh dokumen yang berkaitan dengan perijinan
Pertambangan dari para pihak sesuai butir (1.1) adalah sah secara hukum dan
berlaku.
6.3. Semua biaya pengurusan dokumen perjanjian Jual Beli Batubara, seperti
pembayaran pajak-pajak, biaya survoyer, dan biaya-biaya lainnya baik saat muat,
bongkar, maupun yang akan terjadi di kemudian hari menjadi tanggung jawab
bersama para Pihak.
PASAL 7
KEADAAN MEMAKSA
7.1. Salah satu pihak tidak dapat dimintakan pertanggungjawabannya atas tidak
terlaksana atau gagalnya pelaksanaan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini, jika
terjadinya keadaan memaksa atau keadaan kahar(Force Majeure)
7.2. Keadaan memaksa menurut Perjanjian ini adalah kejadian diluar kemampuan Para
Pihak, termasuk tetapi tidak terbatas pada:
a. Peperangan yang dinyatakan secara resmi maupun tidak, blokade, embargo;
b. Kerusuhan Massa, gamgguan keamanan, sabotase, huru-hara, atau demonstrasi
anarkis;
c. Ledakan, kebakaran, bencana alam: gempa bumi, tsunami, epidemi, banjir, angin
topan, dan segala sesuatu yang terjadi diluar kemampuan manusia;
d. Kondisi diluar perencanaan yang membuat terjadi penyesuaian transaksi baik dari
sisi harga, kualitas, kuantitas, dan penyesuaian lainnya sehingga Pihak Pertama
mengalami kerugian melebihi yang telah disusun sebelumnya; dan
e. Peraturan pemerintah yang memberi dampak pada industri batubara yang
berkaitan dengan perjanjian ini.
7.3. Pihak yang berada dalam Keadaan memaksa sebagaimana diatur dalam butir (7.2)
tersebut di atas wajib segera memberitahukan kepada Pihak lain secara tertulis,
paling lambat 24 jam kerja setelah diketahui Keadaan memaksa tersebut.
7.4. Atas terjadinya Keadaan memaksa, Para Pihak setuju untuk membicarakan langkah-
langkah penyelesaian bersama termasuk melakukan penyesuaian hak dan kewajiban
Para Pihak yang tercantum dalam perjanjian ini.
7.5. Jika terjadinya Keadaan memaksa tersebut mengakibatkan tertundanya pelaksaan
kegiatan Para Pihak di dalam Perjanjian ini, maka jangka waktu Perjanjian ini dapat
diperpanjang untuk menggantikan waktu yang tertunda dengan Persetujuan Para
Pihak. Selain itu karena terjadinya Keadaan memaksa, atas Persetujuan Para Pihak
Perjanjian ini dapat dibatalkan dan pembatalan Perjanjian ini membebaskan Para
Pihak daripada hak dan kewajibannya masing-masing yang belum terpenuhi setelah
Keadaan memaksa terjadi.
PASAL 8
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
8.1. Kapanpun, dengan alasan apapun, diantaranya seperti, pelanggaran atas setiap
ketentuan pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan berdasarkan Perjanjian ini, atau
pernyataan dan jaminan dalam Perjanjian ini atau keadaan dimana salah satu Pihak
tidak dapat melanjutkan kewajibannya menurut Perjanjian ini, Pihak yang lainnya
dapat secara efektif menghentikan Perjanjian, dengan memberitahukan tertulis
selambat-lambatnya 2 (dua) hari sebelum tanggal pengakhiran kepada Pihak yang
wanprestasi, surat pengakhiran Perjanjian serta tanggal efektif pengakhiran
termaksud.
8.2. Bahwa dengan berakhirnya Perjanjian karena jangka waktu sebagaimana dimaksud
dalam pasal 5 atau Pengakhiran Perjanjian sebagaimana dimaksud dalam Pasal ini
tidak akan mempengaruhi setiap hak yang timbul atau kewajiban yang telah lahir
sebelum Perjanjian ini berakhir, atau setiap berlaku setelah Perjanjian ini yang telah
dinyatakan akan tetap berlaku setelah Perjanjian ini berakhir dan atau ganti rugi akibat
terjadinya pembatalan Perjanjian yang dibayar selambat-lambatnya 3 (tiga) hari
setelah Perjanjian Berakhir.
PASAL 9
HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Jika terjadi perselisihan diantara Para Pihak, maka Para Pihak sepakat untuk
menyelesaikannya dengan menempuh cara kekeluargaan dan/atau musyawarah.
Apabila tidak terjadi kata mufakat atau kesepakatan di antara Para Pihak selama 30 (tiga
puluh) hari kalender, maka salah satu Pihak yang dirugikan berhak untuk membawa
perselisihan tersebut dan mendaftarkannya ke wilayah hukum yang tetap di kantor
Kepanitraan Pengadilan yang ditunjuk.
Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli, bermaterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama.
JAKARTA, 09 MARET 2022
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
PT. MEGA KREASI FORTUNA PT. JAYA PANGAN NUSANTARA SAKTI

DESKI FIRDIANSYAH Imam Samidi


PENERIMA KUASA DIREKTUR DIREKTUR UTAMA

Anda mungkin juga menyukai