Anda di halaman 1dari 4

1

PERJANJIAN ROYALTY FEE LAHAN


UNTUK KEGIATAN PENAMBANGAN BATUBARA

Antara

Sdri. LISTIANOR

Dengan

Sdr. SYAHRIEL IRAWANTO

Pada hari ini ........... Tanggal ............ Bulan …....... Tahun ............ (......./......./.........) bertempat di
Samarinda telah dibuat Perjanjian Royalty Fee Lahan oleh Pihak-Pihak yang bertanda tangan
dibawah ini :

1. LISTIANOR : Yang beralamat di Desa Lebaho Lais RT. 006


Jembayan Dalam Loa Kulu Kalimantan Timur No. KTP.
64020224106750004.
Dalam hal ini bertindak sebagai Pemilik yang menguasai
tanah di wilayah Desa Jembayan Dalam Tenggarong -
Kalimantan Timur.
(Untuk selanjutnya disebut sebagai “Pihak Pertama”).

Dengan

2. SYAHRIEL IRAWANTO : Yang beralamat di JL. Gunung Lingai RT 004/RW 000


Sungai Pinang , Kec.Samarinda ,Kotamadya Samarinda,
Kalimantan Timur, KTP 6472060512730005,

Dalam hal ini bertindak Selaku Pekerja (Penambang)


(Untuk selanjutnya disebut sebagai “Pihak Kedua”).

Terlebih dahulu menerangkan :

1) Bahwa Pihak Pertama adalah benar sebagai pemilik/ yang menguasai tanah seluas ± 100 Ha
(Seratus) hektar di Desa Jembayan Dalam Tenggarong - Kalimantan Timur.
2) Bahwa Pihak Kedua adalah Seseorang yang bergerak di bidang pengelolaan lahan yang
akan melakukan kegiatan penambangan batubara di tanah milik Pihak Pertama dengan
sistem Royalty Fee.
3) Perjanjian ini dibuat berdasarkan atas azas saling pengertian dan saling menguntungkan,
bahwa Pihak Pertama setuju untuk menyewakan pengelolaan tanah miliknya dengan
melakukan kegiatan penambangan batubara pada Pihak Kedua dan Pihak Kedua setuju
untuk menyewa/mengelola tanah milik Pihak Pertama untuk dilakukan Penambangan
batubara dan memanfaatkan isi kandungan yang ada di lahan tersebut.

/Berdasarkan......
2

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat
mengikatkan diri secara hukum dalam suatu kesepakatan sewa-pakai tanah berdasarkan Azas
saling menguntungkan (selanjutnya disebut “Perjanjian Royalty Fee Untuk Kegiatan
Penambangan), dengan ketentuan dan persyaratan sebagai berikut :

Pasal 1
Obyek Perjanjian dan Sistem Sewa

Bahwa obyek perjanjian antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua adalah sebidang tanah milik
Pihak Pertama seluas ± 100 (Seratus) hektar, yang terletak di . Desa Jembayan Dalam
Tenggarong - Kalimantan Timur - Kalimantan Timur. Sistem Royalty Fee disepakati bahwa
Pihak Kedua akan membayar Royalty Fee kepada Pihak Pertama.

Pasal 2
Harga Sewa - Pakai Tanah

1. Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat bahwa harga Royalty Fee seluas ± 100 (Seratus)
hektar dalam perjanjian ini untuk kegiatan Penambangan adalah NETT sebesar Rp. 50.000,-
(Lima Puluh Ribu Rupiah) pertonase batubara, termasuk tanam tumbuh yang ada di atas
tanah tersebut.
2. Pihak Kedua berkewajiban memberikan Uang Tanda Jadi di muka / Down Payment (DP)
Sebesar Rp. 250.000.000 ( Dua Ratus Lima puluh Juta Rupiah ) Kepada Pihak Pertama.

Pasal 3
Sistem Pembayaran Royalty Fee.

Sistem pembayaran sewa-pakai tanah dalam perjanjian ini untuk kegiatan penambangan batubara
adalah sebagai berikut :

1. Pembayaran dilakukan setelah batu bara dibawa ke jetty/ pelabuhan, dilakukan penimbangan
dan mendapatkan hasil rekapan dari operator timbangan yang telah di ketahui oleh kedua
belah pihak.
2. Hasil rekapan sebagaimana pada butir 1, dibuat per minggu (setiap hari Sabtu);
3. Pembayaran paling lambat 3 hari setelah hasil rekapan diperoleh Pihak Pertama;
4. Sistem pembayaran dapat melalui transfer atau cash, sesuai dengan kesepakatan kedua
belah pihak.
3

Pasal 4
Jangka Waktu Sewa - Pakai Tanah.

1. Bahwa perjanjian Royalty Fee seluas ± 100 (Seratus) hektar hektar ini dibuat untuk jangka
waktu sampai kandungan batubara di area lahan tersebut habis /tidak mineable lagi.
2. Bahwa selama Pihak Pertama dan Pihak Kedua masih terikat dalam suatu perjanjian maka
Pihak Pertama dilarang memutuskan secara sepihak dan atau membuat perjanjian yang
sama dengan pihak lain atas tanah yang diperjanjikan, baik sebagian ataupun keseluruhan
lahan, kecuali apabila Pihak Kedua tidak memenuhi kewajiban dan tangggung jawab sesuai
yang telah disepakati dalam perjanjian ini.

Pasal 5
Hak dan Kewajiban.

1. Pihak Kedua, berhak :


a. berada, memakai, mengelola serta melakukan kegiatan untuk kegiatan penambangan
batubara di lahan yang disewa-pakaikan.
b. Memanfaatkan hasil kegiatan yang dilakukan sehubungan dengan kegiatan penambangan
batubara
2. Pihak Kedua wajib:
a. membayar harga Royalty Fee dan tepat waktu sesuai kesepakatan pada Pasal 2 dan
Pasal 3
b. mengembalikan tanah yang disewa kepada Pihak Pertama setelah tanah tersebut selesai
ditambang.
c. Dilakukannya penambangan oleh Pihak Kedua maka menjadi tanggung jawab Pihak
Pertama, baik dampak lingkungan maupun dampak sosialnya.
d. Apabila dalam proses penambangan baru berjalan beberapa saat/waktu ternyata
kandungan batubara yang ada dibawahnya/didalamnya menurut perhitungan Pihak Kedua
tidak Mineable, maka Pihak Kedua berkewajiban untuk mentaati segala kewajiban yang
tertuang dalam perjanjian ini.
3. Pihak Pertama berkewajiban menunjukkan batas-batas tanah yang dikuasainya serta
bertanggung jawab atas segala permasalahan yang timbul atas tanah tersebut bila terjadi
tumpang tindih.

Pasal 6
Jaminan.

Pihak Pertama memberikan jaminan penuh bahwa tanah yang dikerja samakan kepada Pihak
Kedua adalah :

1. Tanah yang dikuasainya dengan sah dan tidak ada orang atau pihak lain yang turut memiliki /
menguasainya.
2. Tidak sedang dalam/dikerjasamakan dengan pihak lain.
4

Pasal 7
Lain–lain.

1. Para Pihak menjamin dan bertanggung-jawab atas kebenaran dan kewajiban masing-masing
yang telah disepakati dalam perjanjian ini.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian ini akan diatur dan ditentukan kemudian antara
Pihak Pertama dengan Pihak Kedua secara lisan dan bila mana perlu dituangkan secara
tertulis yang ditandatangani oleh Kedua Belah Pihak serta merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dan mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan perjanjian ini.
3. Perjanjian ini dibuat dengan sadar dan tanpa adanya unsur paksaan dari pihak manapun dan
bila mana ada perselisihan yang timbul akan diselesaikan secara musyawarah mufakat dan
jika tidak dapat diselesaikan secara musyawarah mufakat maka Kedua Belah Pihak sepakat
untuk melakukan penyelesaiannya di Pengadilan Negeri Samarinda.

Pasal 8
Penutup.

Para Pihak dalam hal ini yang diwakili oleh para wakil mereka yang sah, telah membuat
Perjanjian Royalty Fee Untuk Penambangan Batubara, pada hari dan tanggal serta tahun yang
disebutkan di atas, ditandatangani di atas meterai cukup dan masing-masing pihak akan
mendapatkan 1 (satu) naskah asli dari perjanjian ini, yang keduanya mempunyai kekuatan hukum
yang sama.

Dibuat dan ditanda tangani oleh,

Samarinda, 2023

Pihak Pertama, Pihak Kedua,

LISTIANOR SYAHRIEL IRAWANTO


PEMILIK LAHAN PENAMBANG

Saksi-saksi :

Saksi Pihak Pertama, Saksi Pihak Kedua,

( …………………………………………) ( ……………………………………..)

Anda mungkin juga menyukai