Anda di halaman 1dari 5

DRAFT

PERJANJIAN KERJASAMA PEMBIAYAAN


KEGIATAN OPERASI PRODUKSI BIJIH NIKEL

ANTARA

PT. ..............................................

Dengan

PT. MENTARI ANUGERAH MANDIRI

Perjanjian ini dibuat dan ditanda tangani di ................ pada hari ini, .............
tanggal ................ bulan ................. tahun dua ribu dua puluh dua (00-00-2022) oleh para
pihak :

I. PT. ......................................, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan


hukum di Negara Republik Indonesia berkedudukan di ................................................,
dalam hal ini diwakili oleh ............................ dalam jabatannya sebagai Direktur, oleh
karenanya secara sah dapat bertindak untuk dan atas nama PT. ..............................,
selanjunya disebut sebagai Pihak Pertama ;

II. PT. MENTARI ANUGERAH MANDIRI, suatu perseroan terbatas yang didirikan
berdasarkan hukum di Negara Republik Indonesia berkedudukan di Kompleks Perum
Linggahara No. B 18 Kambu, Kota Kendari Sulawesi Tenggara, dalam hal ini diwakili
oleh DARMAWAN dalam jabatannya sebagai Direktur, oleh karenanya secara sah
dapat bertindak untuk dan atas nama PT. MENTARI ANUGERAH MANDIRI, selanjunya
disebut sebagai Pihak Kedua ;

Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama untuk selanjutnya disebut sebagai
“Para Pihak” dan masing-masing disebut sebagai “Pihak”.

Sebelumnya, Para Pihak secara bersama-sama menerangkan hal sebagai berikut ini :

A. Bahwa Pihak Pertama adalah sebuah perusahaan yang bergerak di


bidang .......................................... telah sepakat untuk mendukung dan menyediakan
segala kebutuhan pembiayaan untuk kegiatan penambangan bijih nikel Pihak Kedua
agar tercapainya target produksi
B. Bahwa Pihak Kedua adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Kontraktor yang
memiliki Peralatan Tambang dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan
berpengalaman di bidang pertambangan.
C. Bahwa Pihak Pertama dan Pihak Kedua berdasarkan asas saling menguntungkan
sepakat untuk mengikatkan diri dalam sebuah “Perjanjian Kerjasama Pertambangan”

Untuk itu Para Pihak dengan itikad baik telah setuju dan sepakat untuk mengadakan
Perjanjian dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan dari Perjanjian ini adalah kedua belah pihak telah setuju dan sepakat
untuk kerjasama dalam kegiatan Operasi Produksi Bijih Nikel di Wilayah IUP Operasi
Produksi PT. ................................... yang meliputi pekerjaan penggalian, pengangkutan,
penumpukan dan penjualan Bijih Nikel untuk mendapatkan keuntungan bagi para pihak;

PASAL 2
OBJEK DAN BENTUK KERJASAMA

1. Objek Kerjasama ini adalah areal kerja yang merupakan bagian dari Wilayah IUP Operasi
Produksi PT. ............................. yang berada diatas dikawasan Areal Peruntukan Lain
(APL) dan Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) yang sudah mendapatkan Izin Pinjam
Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
2. Pihak Pertama wajib membiayai Operasi Produksi tersebut untuk melaksanakan
pekerjaan penggalian, pengangkutan, penumpukan dan penjualan Bijih Nikel kepada
Pihak Pembeli;

PASAL 3
ROYALTI DAN JAMINAN REKLAMASI (JAMREK) LAHAN

1. Pihak Pertama sepakat dan menyetujui pembayaran Royalti sebesar ...... USD (.... Dollar
Amerika Serikat) per Metrik Ton untuk setiap pengapalan yang dilakukan oleh Pihak
Kedua;
2. Uang Jaminan Reklamasi (Jamrek) Lahan Sebesar Rp. ..................... (........Rupiah)
3. Pembayaran Jaminan Reklamasi (Jamrek) Lahan ini adalah Jaminan Reklamasi (Jamrek)
atas Lahan 1 Hektar yang akan di kerjakan oleh Pihak Kedua;

PASAL 4
JAMINAN PIHAK KEDUA

1. Untuk menunjang Produksi Bijih Nikel yang sudah ditentukan Para Pihak untuk itu Pihak
Kedua berkewajiban untuk mendatangkan Alat Pertambangan atau mengganti alat
pertambangan (jika memiliki alat pertambangan sendiri) dengan kualitas yang lebih baik
sehingga target Produksi Bijih Nikel yang telah ditetapkan dapat tercapai;
2. Pihak Kedua wajib menanggung beban asuransi, manitenance, BBM, Peralatan
Pertambangan, Operator dan teknisi.
3. Pihak Kedua menjamin seluruh Operator, Karyawan, Teknisi, Staf dapat melaksanakan
seluruh Pekerjaan menurut ketentuan Para Pihak dan semata-mata untuk kepentingan
bersama;
PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

1. Hak dan Kewajiban Pihak Pertama :


a. Membiayai seluruh kebutuhan kegiatan Penambangan Bijih Nikel di Lokasi
Penambangan;
b. Memberikan kompensasi kepada masyarakat berupa Royalti Masyarakat
sehubungan dengan Pekerjaan yang dilakukan pada Wilayah IUP Operasi Produksi.
c. Membayar Royalti kepada Pemilik IUP
d. Membayar Jaminan Reklamasi (Jamrek) Lahan sebesar Rp. ........... (.... Rupiah)
perhektar lahan yang dikerjakan oleh Pihak Kedua;
e. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan agar sesuai perencanaan dan metode
penambangan (Mine Plan) yang disusun oleh Pihak Kedua;
2. Hak dan Kewajiban Pihak Kedua :
a. Menyediakan dan menetapkan Lokasi Penambangan yang dapat dilakukan kegiatan
Penambangan di dalam Wilayah IUP Operasi Produksi dimana ada cadangan Bijih
Nikel;
b. Menyiapkan Dokumen yang diperlukan untuk mengurus perizinan dalam rangka
pelaksanaan pekerjaan penggalian, pengangkutan, penumpukan dan penjualan Bijih
Nikel;
c. Menyediakan BBM Industri, Tanki Penyimpanan BBM yang memadai serta
perizinannya;
d. Melakukan Penjualan Bijih Nikel yang diketahui oleh Pihak Pertama;
e. Bertanggung jawab atas pekerjaan baik itu dari segi kuantitas maupun kualitas Bijih
Nikel yang dihasilkan;
f. Menyusun pembuatan, penyetujuan dan pembuatan revisi/koreksi dalam perencanaan dan
metode penambangan (Mine Plan) sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan;

PASAL 6
JANGKA WAKTU KERJASAMA

1. Kerjasama ini berlangsung untuk jangka waktu 1 (satu) tahun sejak tanggal
ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama ini dan atau sampai dengan Cadangan Bijih
Nikel habis dan tidak ekonomis lagi untuk ditambang;
2. Perjanjian ini akan habis dan batal dengan sendirinya apabila :
a. Pihak Kedua melakukan perjanjian kerjasama dalam bentuk apapun kepada Pihak
Lain tanpa persetujuan dari Pihak Pertama;
b. Pihak Kedua lalai dalam memenuhi kewajiban yang tertulis dalam perjanjian ini yang
terlebih dahulu disampaikan peringatan sampai 3 (tiga) kali, masing-masing
peringatan berjarak 14 (empat belas) hari kerja;
c. Terjadi keadaan kahar (Force-Majeure) yang mengakibatkan kegiatan operasi
produksi dan ataupun penjualan hasil produksinya tidak dapat dilanjutkan
pelaksanaannya;
d. Terjadi kesepakatan antara Para Pihak untuk tidak melanjutkan kerjasama
dikemudian hari;
PASAL 7
KOMUNIKASI

Segala Pemberitahuan atau Komunikasi yang disampaikan oleh salah satu Pihak kepada
Pihak lainnya berdasarkan perjanjian ini akan disampaikan dalam bahasa Indonesia secara
tertulis dan diserahkan langsung, atau apabila dikirim dengan surat (tercatat), email atau
faksimili kepada salah satu Pihak yang alamatnya ditulis di bawah ini, kecuali salah satu
Pihak sewaktu waktu memilih alamat lain atas perubahan mana pihak tersebut
memberitahukan segera kepada Pihak lainnya;

PIHAK PERTAMA
Nama :
Alamat :
KTP :

PIHAK KEDUA
Nama : DARMAWAN
Alamat : Kompleks Perum Linggahara No. B 18 Kambu, Kota Kendari
Sulawesi Tenggara
KTP :

PASAL 8
FORCE MAJEURE

1. Yang dimaksud dengan Force Majeure adalah keadaan/kejadian-kejadian darurat diluar


kuasa Para Pihak yang nyata-nyata langsung mempengaruhi produksi/penyerahan
barang dan dapat dibuktikan oleh Pihak yang mengalami keadaan Force Majeure
seperti :
a. Bencana alam skala nasional seperti : Banjir, Gempa Bumi, Angin Ribut atau
Kebakaran;
b. Pemogokan umum, penutupan lapangan kerja;
c. Embargo dan lain-lain peraturan dibidang moneter;
d. Wabah penyakit skala nasional;
e. Perubahan Peraturan oleh Pemerintah yang mengakibatkan salah satu Pihak tidak
dapat melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini;
2. Kondisi Force Majeure ini tidak menghilangkan kewajiban Para Pihak sebagaimana
diatur dalam perjanjian ini melainkan hanya menundanya untuk jangka waktu tertentu
yang disepakati oleh Para Pihak;

Terhadap pembatalan akibat Force Majeure kedua belah pihak telah sepakat menanggung
kerugiannnya masing-masing tanpa adanya tuntutan satu sama lainnya.
PASAL 9
PERSELISIHAN

1. Apabila timbul perselisihan (Sengketa) dalam pelaksanaan Perjanjian ini, Para Pihak akan
menyelesaikan dengan cara musyawarah dan mufakat;
2. Apabila upaya untuk menyelesaikan perselisihan dengan jalan damai tidak membawa
hasil, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut untuk
menunjuk Pihak Ketiga sebagai mediator;
3. Apabila tidak mencapai kesepakatan melalui mediasi, maka kedua belah pihak akan
menyelesaikan secara Hukum dan dalam hal ini dengan segala akibatnya memilih
kediaman Hukum yang tidak berubah pada kantor Kepaniteraan Pengadilan
Negeri .............

PASAL 10
PENUTUP

1. Segala sesuatu yang tidak termuat dalam Surat Perjanjian ini, kedua belah pihak sepakat
akan mengatur dalam Addendum Perjanjian Kerjasama ini dan nantinya merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dalam Surat Perjanjian ini;
2. Demikian Surat Perjanjian ini di buat dalam rangkap 2 (dua) masing-masing di bubuhi
materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk dipahami dan
dilaksanakan sepenuhnya oleh para pihak tanpa adanya paksanaan atau tekanan dari
Pihak manapun Juga.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,


PT. ................................ PT. MENTARI ANUGERAH MANDIRI

.................................... DARMAWAN
Direktur Direktur

Anda mungkin juga menyukai