Anda di halaman 1dari 69

PERJANJIAN KERJASAMA

PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN AREAL KSO


antara
PT. BALI PECATU GRAHA dengan
PT. ADHI GRAHA MAKMUR
Nomor: 40

-Pukul 16.30 (enam belas lewat tiga puluh menit) Waktu -

Indonesia Bagian Tengah. -------------------------------

Pada hari ini, Jumat, tanggal dua puluh empat Juni ---

tahun dua ribu sebelas (24-06-2011). -------------------

-Berhadapan dengan saya, I MADE PRIA DHARSANA, Sarjana

Hukum, Notaris di Kabupaten Badung yang berkedudukan di

Kuta, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang nama-namanya

akan disebutkan pada akhir akta ini: -------------------

1. -Tuan Insinyur MADE GEDE PUTRAWAN, Warga Negara ---

Indonesia, lahir di Bali, pada tanggal 24 (dua puluh

empat) April 1953 (seribu sembilan ratus lima puluh

tiga), bertempat tinggal di Jakarta, Jalan Pejaten -

Barat II, Rukun Tetangga 007, Rukun Warga 008, ---

Kelurahan Pejaten Barat, Kecamatan Pasar Minggu, ---

Kotamadya Jakarta Selatan, pemegang Kartu Tanda -

Penduduk Nomor 5307.240543.0037, -------------------

untuk sementara berada di Kuta, -------------------

-menurut keterangannya dalam hal ini bertindak dalam

jabatannya sebagai Direktur Utama dari dan dengan

demikian sesuai dengan ketentuan Pasal 12 ayat (6)

1
huruf “a” Anggaran Dasar untuk dan atas nama -----

perseroan terbatas PT. BALI PECATU GRAHA, -----

berkedudukan di Kabupaten Badung, Propinsi Bali,

yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian yang telah

diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia --

Nomor 9, tertanggal 30 (tiga puluh) Januari 1996 ---

(seribu sembilan ratus sembilan puluh enam), ------

Tambahan Nomor 1230; ------------------------------–

selanjutnya beberapa kali telah diubah, terakhir -

penyesuaian Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 -----

sebagaimana terurai di dalam Akta Pernyataan -----

Keputusan Rapat Nomor 271, tanggal 30 (tiga puluh) -

Agustus 2008 (dua ribu delapan), dibuat dihadapan -

Robert Purba, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, --

yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak -Asasi

Manusia sebagaimana terurai dalam Surat ---Keputusan

Nomor AHU-89257.AH.01.02.Tahun 2008, ----tanggal 24

November 2008, selanjutnya pengubahan --tempat

kedudukan sebagaimana terurai di dalam Akta Pernyataan

Keputusan Para Pemegang Saham Nomor 18, tertanggal 4

(empat) Oktober 2010 (dua ribu -------sepuluh), dibuat

dihadapan Humberg Lie, Sarjana ----

Hukum, Sarjana Ekonomi, Magister Kenotariatan, ----

Notaris di Jakarta Utara, yang telah disetujui oleh

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana --

2
terurai di dalam Surat Keputusan ------------------

Nomor AHU-52477.AH.01.02.Tahun 2010, tertanggal 8 --

(delapan) November 2010 (dua ribu sepuluh); --------

-untuk selanjutnya cukup disebut sebagai “PIHAK ----

PERTAMA”. ------------------------------------------

2. -Wanita LIKE TAMPI, Swasta, Warga Negara Indonesia,

lahir di Jakarta, pada tanggal 17 (tujuh belas) ---

Oktober 1965 (seribu sembilan ratus enam puluh ----

lima), bertempat tinggal di Jakarta, Jalan Pluit ---

Samudra V, Nomor 24, Rukun Tetangga 008, Rukun Warga

005, Kelurahan Pluit, Jakarta Utara, pemegang Nomor

Induk Kependudukan 09.5102.571065.0073, ------------

-untuk sementara berada di Kuta, -------------------

menurut keterangannya dalam hal ini bertindak dalam

jabatannya sebagai Direktur Utama dari dan dengan -

demikian sesuai dengan ketentuan Pasal 12 ayat (2)

Anggaran Dasar untuk dan atas nama perseroan ---

terbatas PT.ADHI GRAHA MAKMUR, berkedudukan di -----

Jakarta, yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian

Nomor 23, tanggal 25 (dua puluh lima) November 2009

(dua ribu sembilan), dibuat dihadapan Maria ------

Rahmawati Gunawan, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta

Pusat, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dimaksud di

dalam Surat Keputusan Nomor AHU-05103.AH.0.01.Tahun

3
2010, tertanggal 2 (dua) Februari 2010 (dua ribu --

sepuluh); ------------------------------------------

-untuk selanjutnya cukup disebut sebagai “PIHAK ----

KEDUA”. --------------------------------------------

-Untuk selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara

bersama-sama disebut “PARA PIHAK” dan masing-masing -

disebut “PIHAK” dan/atau dengan penyebutan “PIHAK ----

PERTAMA” dan/atau “PIHAK KEDUA” sesuai konteks yang ---

relevan. -----------------------------------------------

-PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan: ---------------

a. Bahwa antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah --

menandatangani Perjanjian Awal Joint Operation, --

dibuat di bawah tangan, bermeterai cukup, tertanggal

25 (dua puluh lima) Mei 2011 (dua ribu sebelas)

(untuk selanjutnya cukup disebut “Perjanjian Awal”);

b. Bahwa maksud dan tujuan pokok dari Perjanjian Awal

tersebut adalah tentang kerjasama antara PARA PIHAK

dalam suatu “Kerjasama Operasi”, di mana PIHAK ---

PERTAMA sebagai pemilik dari Areal KSO yang akan ---

diuraikan lebih lanjut, menyerahkan kepada KSO -----

melalui dan dengan demikian diterima oleh PIHAK ----

KEDUA yang akan melakukan Pembangunan, Pemasaran, --

Penjualan dan Pengelolaan Areal KSO serta Pembagian

Hasil; ---------------------------------------------

4
c. Bahwa sebagai tindak lanjut dari Perjanjian Awal ---

tersebut PARA PIHAK telah melakukan pembahasan lebih

lanjut tentang kerjasama operasi tersebut, khususnya

pada aspek komersiil dan hukum; --------------------

-di dalam pembahasan lanjutan mana antara lain PARA

PIHAK telah saling menyampaikan -------------------

kemungkinan-kemungkinan untuk pelaksanaan kerjasama,

khususnya pada sisi komersiil pembagian hasil dari

Penjualan dilakukan dengan cara lain yang telah -

disepakati di dalam Perjanjian Awal, untuk hal mana

PARA PIHAK sepakat untuk menyatakan tentang --------

pembagian hasil ini dalam ketentuan khusus yang ----

seberapa perlu akan mendiskusikan hal tersebut lebih

lanjut setelah ditandatanganinya perjanjian ini; ---

d. Bahwa berdasarkan kesepakatan-kesepakatan dalam ----

pembahasan lanjutan tersebut PARA PIHAK bermaksud -

meningkatkan Perjanjian Awal dan kesepakatan-----

kesepakatan yang dihasilkan kemudian di dalam -----

Perjanjian Kerjasama Pembangunan dan Pengelolaan --

Areal KSO sebagai landasan kesepakatan PARA PIHAK -

yang dalam implementasi kerjasama tersebut --------

dimungkinkan untuk dilakukan pengubahan-pengubahan

dan/atau penyesuaian-penyesuaian, sepanjang -------

pengubahan-pengubahan dan/atau penyesuaian---------

penyesuaian tersebut disepakati PARA PIHAK, ----

5
khususnya yang berkaitan dengan tindaklanjut pada -

aspek teknis, semata-mata dengan tujuan agar ---

kerjasama ini dapat saling menguntungkan bagi PARA

PIHAK. ---------------------------------------------

-SELANJUTNYA PARA PIHAK telah saling sepakat dan --

semufakat sebagaimana mereka telah saling memufakati

membuat dan menandatangani Perjanjian Kerjasama -----

-Pembangunan dan Pengelolaan Areal KSO (-untuk ------

-- selanjutnya cukup disebut “Perjanjian Kerjasama”)

dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai

berikut: -

------------------------- BAB I ------------------------

------------------ LANDASAN KERJASAMA ------------------

------------------------ Pasal 1 -----------------------

---------------- Definisi / Pengertian ----------------

1. Pengertian. ---------------------------------------- -

Dalam perjanjian ini, terkecuali -----------------

ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Kerjasama ---

secara tegas konteks / substansinya mengartikan atau

mensyaratkan lain, maka pengertian-pengertian -----

sebagaimana diuraikan di bawah ini memiliki arti -

sebagai berikut: -----------------------------------

“Areal KSO” artinya, lahan yang terletak di dalam dan

menjadi satu kesatuan dengan Kawasan Pecatu --- Indah

yang menjadi Objek KSO secara keseluruhan sebagaimana

6
dimaksud pada areal Blok “E-2”, Blok “E3” dan Blok “E-

4” yang diuraikan lebih lanjut di --- dalam Pasal 3

Perjanjian Kerjasama. ---------------- “Fasilitas

Pendukung” artinya, fasilitas-fasilitas dan atau

tempat-tempat yang dibangun dan/atau ------ disediakan

untuk dapat dimanfaatkan, dipergunakan, - disewa oleh

penghuni, pemilik, penyewa, pengunjung - Areal KSO

yang meliputi fasilitas makan dan minum, - olahraga,

hiburan, perbelanjaan, relaksasi, termasuk dalam

kaitan dengan jasa kebersihan, jasa --------

pengamanan, jasa penyewaan sarana, alat peralatan --

dalam rangka kegiatan yang, langsung maupun tidak --

langsung dikelola KSO dalam arti seluas-luasnya yang

mempunyai nilai komersiil bagi PARA PIHAK. ---------

“Investasi PARA PIHAK” artinya, Investasi --------

PIHAKPERTAMA dan/atau Investasi PIHAK KEDUA. -------

“Investasi PIHAK PERTAMA” artinya, luas lahan Areal

KSO di luar (tidak termasuk) jalan utama, jalur --

hijau (greenbelt), sungai dan area hijau (green ---

area), fasilitas umum / sosial (fasum / fasos) ----

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Perjanjian -----

Kerjasama ini. -------------------------------------

“Investasi PIHAK KEDUA” artinya, pendanaan PIHAK KEDUA

secara langsung pada Areal KSO untuk ------pelaksanaan

7
Perjanjian Kerjasama yang bukan berasal dari

Pendapatan. -----------------------------------

“Kawasan Pecatu Indah” artinya, tempat di mana Areal

KSO terletak yang secara umum dikenal dengan sebutan

“Kawasan Pecatu Indah Resort” terletak di Desa ----

Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung,

Propinsi Bali. -------------------------------------

“Kerjasama Operasi” atau disingkat dengan “KSO”

artinya, bentuk kerjasama dalam pemanfaatan dan --

peningkatan nilai ekonomis Areal KSO yang saling -

menguntungkan bagi PARA PIHAK sebagaimana dimaksud

dalam Perjanjian. ----------------------------------

“Kantor Akuntan Publik” artinya, kantor akuntan --

independen yang memiliki kualifikasi sebagai Kantor

Akuntan Publik yang memiliki reputasi dalam kelompok

Big Ten (secara nasional) yang ditunjuk oleh KSO untuk

melakukan pemeriksaan dan menyusun Laporan ---

Keuangan KSO, baik untuk Laporan Keuangan KSO ---

Tahunan maupun Laporan Keuangan KSO untuk periode -

tertentu sesuai kebutuhan KSO dari waktu ke waktu. -

“Laporan Keuangan KSO” artinya, keadaan / kondisi

keuangan KSO meliputi Neraca, Laporan Laba-Rugi, dan

laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan

bagian integral dari Laporan Keuangan KSO, juga

termasuk skedul dan informasi tambahan yang ----

8
berkaitan dengan laporan tersebut. -----------------

“Para Pihak” artinya, dalam pengertian jamak adalah

Pihak Pertama dan Pihak Kedua sesuai konteksnya di

dalam Perjanjian, termasuk (para) penggantinya dari

waktu ke waktu yang telah disetujui Para Pihak; -–

dalam pengertian tunggal sebagai “Pihak” adalah --

salah satu dari Pihak Pertama atau Pihak Kedua. ----

“Pembagian Hasil Penjualan” artinya, pembagian dari

keuntungan bersih setelah pendapatan dari Penjualan

dikurangi dengan Pengembalian Investasi PARA PIHAK

dalam KSO dan biaya-biaya, ongkos-ongkos, beban

kewajiban KSO kepada pihak ketiga seperti pajak, --

hutang suplayer, hutang kontraktor / sub kontraktor.

“Pembagian Hasil Pengelolaan”, artinya pembagian hasil

usaha bersih dari Pendapatan Pengelolaan. ----

“Pembangunan” artinya, kegiatan yang berkaitan ----

dengan pekerjaan pembangunan Unit Komersiil, ------

konstruksi, sipil, desain, mechanical dan ---------

electrical, teknologi informasi, interior pada ---

setiap Unit Komersiil yang dilakukan secara bertahap

yang terurai di dalam Rencana Induk. ---------------

“Pengembalian Investasi PARA PIHAK” artinya,

pengembalian Investasi PIHAK PERTAMA dan/atau

9
Investasi PIHAK KEDUA. -----------------------------

“Pendapatan Pengelolaan” artinya, pendapatan yang -

diperoleh dari hasil Pengelolaan (bukan Pendapatan

Penjualan) Unit Komersiil dan/atau Fasilitas -------

Pendukung. -----------------------------------------

“Pendapatan Penjualan” artinya, pendapatan yang --

diperoleh dari pembayaran Unit Terjual sebagaimana

harga yang tercantum di dalam akta pengikatan ----

perjanjian jual beli atas tanah dan bangunan di luar

pajak / bea yang timbul atas transaksi jual beli --

tanah dan bangunan, biaya jasa notaris dan biayabiaya

lain yang menjadi beban pembeli. -------------

“Pengelolaan” artinya, kegiatan pengurusan secara

komersiil terhadap Areal KSO dan/atau Unit Komersiil

dan/atau Fasilitas Pendukung yang dilakukan oleh KSO

untuk menjaga, meningkatkan, mempertahankan mutu dan

nilai komersiil Areal KSO dan/atau Unit Komersiil --

dari waktu ke waktu selama Perjanjian berjalan. ----

“Penjualan” artinya, penjualan Unit Komersiil ------

dan/atau Fasilitas Pendukung kepada pihak ketiga ---

(pembeli). -----------------------------------------

“Perjanjian” artinya, Perjanjian Awal dan/atau --

Perjanjian Kerjasama dan/atau kesepakatan----------

kesepakatan antara PARA PIHAK yang telah dinyatakan

secara tertulis dan ditandatangani PARA PIHAK secara

10
sah, termasuk Lampiran-Lampiran, amandemen dan/atau

addenda dan/atau perjanjian-perjanjian lain yang

dibuat dan dinyatakan secara tersendiri yang

disepakati PARA PIHAK dari waktu kewaktu yang ----

merupakan satu kesatuan yang tidak terpisah dari --

Perjanjian Awal dan/atau Perjanjian Kerjasama ----

terkecuali dinyatakan dan diberlakukan sebaliknya oleh

PARA PIHAK. -----------------------------------

“PIHAK PERTAMA” artinya, perseroan terbatas PT. BALI

PECATU GRAHA, berkedudukan di Kabupaten Badung, -

Provinsi Bali, dan/atau pengganti hak dan kewajiban

yang telah disetujui PIHAK KEDUA. ------------------

“PIHAK KEDUA” artinya, perseroan terbatas PT.ADHI

GRAHA MAKMUR, berkedudukan di Jakarta, dan/atau -

pengganti hak dan kewajiban yang telah disetujui --

PIHAK PERTAMA. -------------------------------------

“Rekening Bersama” artinya, rekening bank yang -----

dibuka dan terbit dalam nama serta dikelola oleh KSO

untuk menampung Pendapatan Penjualan dan Pendapatan

Pengelolaan dan untuk menampung dana yang akan

dipergunakan untuk keperluan operasional KSO. ------

“Rencana Induk” (atau secara umum disebut juga

Master Plan) artinya, rencana induk kegiatan yang

berkaitan dengan Pembangunan pada Areal KSO, dalam

aspek teknis dan desain yang menjadi blue print

Bangunan Komersiil dan Fasilitas Penunjang. --------

11
“Unit Komersiil” artinya, unit lahan, baik dalam

bentuk kavling (lahan kosong) maupun lahan yang --

telah dibangun dengan bangunan, berupa sanggraloka

(resor), villa, club house, condotel dan/atau -----

bangunan-bangunan lainnya dan/atau Fasilitas ------

Pendukung yang dibangun oleh KSO pada Areal KSO -

sesuai dengan Rencana Induk yang dipasarkan, dijual

dan disewakan secara komersiil. --------------------

“Unit Terjual” artinya, Unit Komersiil yang terjual

kepada pembeli. ------------------------------------

2. Interpretasi. ------------------------------------ -

Dalam Perjanjian Kerjasama ini, kecuali ----------

diindikasikan sebaliknya, maka: -------------------

(a) Judul-judul pada pasal-pasal Perjanjian sematamata

untuk referensi dan tidak berpengaruh kepada

penafsiran isi dari pasal-pasal dalam Perjanjian;

(b) Referensi pada suatu pasal ditafsirkan sebagai

suatu referensi suatu pasal dari Perjanjian, -

tidak dimaksudkan untuk ditafsirkan menurut ---

referensi lainnya; ------------------------------

-apabila dikemudian hari diketahui referensi ----

dalam pasal Perjanjian berbeda mutlak dengan ---

referensi menurut peraturan perundang-undangan

yang berlaku, maka referensi yang menjadi rujukan

adalah referensi pada peraturan ----------------

12
perundang-undangan yang berlaku sepanjang secara

substansi sesuai dengan maksud dan tujuan dari

Perjanjian; -------------------------------------

(c) Referensi pada Para Pihak diartikan termasuk -

setiap penerus dan penerima pengalihannya dari --

Pihak Pertama dan/atau Pihak Kedua; -------------

(d) Referensi pada peraturan adalah referensi pada

peraturan yang berlaku saat ini; ----------------

apabila peraturan tersebut berubah, termasuk

apabila terbit peraturan baru, maka referensi

mengikuti peraturan yang berubah kemudian

terkecuali disepakati lain oleh Para Pihak; -----

(e) Lampiran-lampiran Perjanjian adalah

dokumendokumen yang menjadi lampiran yang

merupakan satu kesatuan bagian yang tidak

terpisahkan dari dari Perjanjian, baik lampiran

pada Perjanjian Awal maupun lampiran pada

Perjanjian Kerjasama ----dan/atau lampiran-

lampiran lain pada perjanjian yang dibuat dan

ditandatangani PARA PIHAK. ------

3. -Para Pihak dengan ini menegaskan tentang definisi /

pengertian yang terurai dalam Pasal 1 Perjanjian ini

merupakan pengertian yang menjadi rujukan bersama;

dalam hal definisi / pengertian dalam Pasal 1 ----

Perjanjian Kerjasama ini terdapat perbedaan -------

13
pengertian, maka, mengingat esensi Perjanjian ----

Kerjasama adalah untuk jangka panjang, Para Pihak -

akan membicarakan tentang pertentangan pengertian -

tersebut secara musyawarah untuk mufakat dengan ---

semangat agar Perjanjian ini dapat tetap berjalan. -

----------------------- Pasal 2 ------------------------

------------- Objek dan Bentuk Kerjasama ---------------

1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini sepakat -yang

menjadi objek kerjasama yang dimaksud dalam --

Perjanjian Kerjasama adalah kerjasama dalam -----

Pembangunan dan Pengelolaan Areal KSO dalam prinsip

kerjasama yang saling menguntungkan, manajemen --

profesional, sesuai dengan norma-norma praktek ----

bisnis modern seumumnya yang memperhatikan -----

keserasian dan keseimbangan dalam satu Kawasan ----

Pecatu Indah serta dalam hubungan dengan lingkungan

dan masyarakat. ------------------------------------

2. Atas Objek Kerjasama tersebut dilaksanakan dalam

bentuk Kerjasama Operasi sebagai berikut: ----------

a. PIHAK PERTAMA menyerahkan keseluruhan Areal KSO

kepada KSO dalam keadaan “bebas, bersih dan ---

kosong”, baik segi hukum maupun segi komersiil,

dari hak kepemilikan, penguasaan fisik maupun

kewajiban yang timbul karena kepemilikan Areal --

KSO. --------------------------------------------

14
-“bebas” adalah bebas dari tuntutan, klaim, ---

gugatan dari pihak manapun juga berlandaskan --

kepada apapun juga; -----------------------------

-“bersih” dari segala perikatan, penjaminan /

pertanggungan, janji-janji dengan pihak manapun -

juga dalam bentuk apapun karena sebab apapun ---

juga; -------------------------------------------

-“kosong” dari penghunian, okupasi oleh pihak ---

ketiga manapun juga. ----------------------------

b. PIHAK KEDUA melalui KSO melakukan Pembangunan

secara bertahap, melakukan Pemasaran dan ------

Penjualan serta Pengelolaan. --------------------

c. Melakukan Pembagian Hasil Unit Terjual. ---------

d. Melakukan Pembagian Hasil Pengelolaan. ----------

3. PARA PIHAK dengan ini menegaskan tentang penyerahan

Areal KSO dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA ---

dan/atau KSO bukan merupakan bentuk dan/atau tidak dapat

diartikan sebagai jual beli hak atas tanah --menurut

peraturan perundang-undangan pertanahan yang berlaku,

semata-mata adalah penyerahan fisik untuk dilaksanakannya

Objek dan Bentuk Kerjasama -------berdasarkan Perjanjian,

terkecuali apabila --------penyerahan yang dilakukan dalam

suatu proses jual beli menurut peraturan perundang-

undangan di bidang pertanahan yang berlaku sehingga

15
menjadi harta --kepemilikan. ----------------------------

-----------

----------------------- Pasal 3 ------------------------

---------- Letak, Lokasi dan Luas Areal Blok -----------

1. Areal KSO secara keseluruhan terletak pada dan --

menjadi bagian dari Kawasan Pecatu Indah, yang ----

terbagi dalam 3 (tiga) blok lahan yang dinamakan --

Blok “E-2”, Blok “E-3” dan Blok “E-4” sebagaimana

terurai di dalam denah lokasi yang diarsir sebagai

Lampiran I Perjanjian Kerjasama. -------------------

2. a. Areal KSO yang dinamakan sebagai lahan Blok “E-2”

adalah areal sebagaimana dimaksud pada lahan yang

berada pada sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor

485 / Desa Pecatu, yang tercatat dalam nama PIHAK

PERTAMA sebagai pemegang haknya, sebagaimana ----


terurai dalam Surat Ukur Nomor 1425/Pecatu/2007,

tertanggal 4 (empat) Juni 2007 (dua ribu tujuh)

yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten

Badung, keseluruhannya seluas 43.500 m² (empat

puluh tiga ribu lima ratus meter persegi). ------

b. Areal KSO yang dinamakan sebagai areal Blok “E-3”

dan Blok “E-4” adalah bagian areal yang berada pada

sertifikat induk Hak Guna Bangunan --------Nomor

669 / Desa Pecatu dan Hak Guna Bangunan

Nomor 419 / Desa Pecatu, yang tercatat dalam nama

PIHAK PERTAMA sebagai pemegang haknya, dengan luas

16
pada ke-2 (dua) sertifikat tersebut -------56.562

m² (lima puluh enam ribu lima ratus enam puluh dua

meter persegi). -----------------------

3. Luas areal masing-masing blok yang menjadi dasar --

bagi PIHAK PERTAMA menetapkan Investasi PIHAK ---

PERTAMA pada asasnya adalah mengikuti luas areal -

masing-masing unit lahan yang di dalam unsur harga

jual kepada pembeli telah diperhitungkan / -------

dibebankan dengan areal bersama dan/atau ---------

infrastruktur secara proporsional. -----------------

-Bahwa untuk saat ini Perhitungan luas areal ------

masing-masing blok adalah sebagai berikut : --------

a. Luas areal Blok “E-2” adalah seluas 39.600 m² (tiga

puluh sembilan ribu enam ratus meter -persegi); -

--------------------------------------

b. Luas areal Blok “E-3” adalah seluas 39.600 m² (tiga

puluh sembilan ribu enam ratus meter -----

persegi); ---------------------------------------

c. Luas areal Blok “E-4” adalah seluas 18.400 m²

(delapan belas ribu empat ratus meter persegi); -

4. Bahwa luas areal masing-masing blok yang diuraikan di

dalam ketentuan ayat (3) Pasal ini akan dihitung

kembali oleh PARA PIHAK sesuai dengan Rencana --

Anggaran Belanja (“RAB”) dan/atau Feasibility Study

(“FS”) dan sesuai dengan hasil pengukuran yang -

17
dilakukan oleh Kantor Pertanahan setempat yang ---

berwenang; -----------------------------------------

-Dalam hal terdapat perbedaan luas antara pengukuran

dalam RAB dan/atau FS dengan hasil pengukuran yang

dilakukan oleh Kantor Pertanahan setempat yang --

berwenang, maka PARA PIHAK sepakat akan mengacu ---

kepada luas areal yang diperoleh dari hasil -----

pengukuran Kantor Pertanahan terkecuali disepakati

lain oleh PARA PIHAK dikemudian hari. --------------

5. Tentang luas areal masing-masing blok disepakati dan

ditegaskan oleh PIHAK PERTAMA, bahwa luas areal blok

tersebut tidak termasuk jalan utama, jalur hijau

(greenbelt), sungai dan area hijau (green area), --

fasilitas umum / sosial (fasum / fasos). ------------

----------------------- Pasal 4 ------------------------

-- Tugas dan Tanggungjawab Pokok serta Hak Para Pihak --

1. -Untuk mewujudkan kesepakatan PARA PIHAK sebagaimana

dimaksud dalam Perjanjian Kerjasama ini, maka ---

masing-masing Pihak mempunyai tugas dan ----------

tanggungjawab pokok sebagai berikut: ---------------

a. Tugas dan Tanggungjawab Pokok PIHAK PERTAMA. ----

i. Menyerahkan Areal KSO kepada KSO dalam --

keadaaan “bebas, bersih dan kosong”; -------- ii.

Melakukan proses pengurusan hingga ---diperolehnya

: (a) Ijin Prinsip, (b) Ijin --Lokasi, (c)

18
perijinan dan/atau rekomendasi -yang berkaitan

dengan kelayakan lingkungan -berupa Analisa Dampak

Lingkungan Hidup ---(ANDAL), Upaya Pengelolaan

Lingkungan / Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL/UPL)

(-apabila --diperlukan sesuai peraturan ---------

-------perundang-undangan yang berlaku), dan (d)

--proses pemecahan sertifikat Hak Guna Bangunan

menjadi sertifikat Blok, yakni untuk ----pemecahan

sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor

669 untuk Areal KSO Blok “E-3” dan Hak Guna

Bangunan Nomor 419 untuk Areal KSO ----------

Blok “E-4”. ---------------------------------

-PIHAK PERTAMA dengan ini menegaskan tentang

sertifikat yang terurai di dalam sertifikat

Hak Guna Bangunan Nomor 485 / Desa Pecatu ---

adalah sertifikat yang telah dipecah untuk --

areal Blok “E-2”. ---------------------------

iii.Mempertahankan dalam upaya terbaik perijinan

Kawasan Pecatu Indah tetap berlaku; ---------

iv. -Melaporkan kepada KSO kemajuan (progress)

dari proses pengurusan perijinan, ----------

menginformasikan, mendiskusikan dan mencari

pemecahan setiap kendala (-apabila ada). ----

v. Membuat dan menyerahkan surat kuasa untuk ---

pengurusan pemecahan sertipikat, pengurusan -

19
perijinan-perijinan yang diperlukan dan/atau untuk

pelaksanaan tindakan-tindakan yang --- perlu dan

berguna dalam rangka pelaksanaan -- Perjanjian

Kerjasama serta surat kuasa ------ menjual kepada

KSO dan/atau PIHAK KEDUA --- atas setiap Unit

Komersiil yang akan dijual, -kuasa-kuasa mana

merupakan satu kesatuan --- yang melekat dan tidak

terpisahkan dari yang tanpa adanya kuasa-kuasa

tersebut niscaya --- Perjanjian Kerjasama tidak akan

dibuat dan -- ditanda-tangani. ----------------------

------ vi. Membantu PIHAK KEDUA dan/atau KSO dalam -

---proses perijinan tertentu yang memerlukan --bantuan

PIHAK PERTAMA. ---------------------- b Tugas dan

tanggungjawab pokok PIHAK KEDUA di -dalam KSO. ------

--------------------------------

i Membuat dan menyediakan Rencana Induk ----

dan/atau Rencana Jadual Pembangunan pada ----

Areal KSO. ----------------------------------

ii. Melakukan kegiatan-kegiatan dan melaksanakan

Pembangunan sesuai dengan tahap Pembangunan yang

terurai dalam Rencana Induk dan/atau --- Rencana

Jadual Pembangunan dengan biaya ----- investasinya

kecuali jika dana hasil ------ Penjualan mencukupi

dan dengan memperhatikan jangka waktu keberlakuan

perijinan. --------- iii.Melakukan proses

20
pengurusan hingga -------diperolehnya : (i) Ijin

Mendirikan Bangunan,

(ii) Ijin Undang-Undang Gangguan, (iii) Ijin

Usaha Tetap Pariwisata, (iv) Ijin Reklame, serta

(v) perijinan operasional lainnya yang diperlukan

dalam rangka kegiatan Pembangunan, Pemasaran,

Penjualan, Pengelolaan sesuai ---peraturan yang

berlaku. --------------------- iv. Melakukan

proses pemecahan sertifikat Hak Guna Bangunan

masing-masing blok menjadi --sertifikat hak atas

tanah Unit Komersiil. ---

v. Melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka --

Pemasaran, Penjualan Bangunan Komersiil, baik

sendiri maupun menunjuk pihak lain sebagai

agen pemasaran dan/atau penjualan yang ----

dianggap kompeten oleh PIHAK KEDUA. -------

vi. Melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka ----

Pengelolaan. --------------------------------

vii.Menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA hal-hal -

menyangkut rencana Pembangunan Blok “E-2”, yaitu:

(a) Denah Blok Kerjasama Blok “E-2” sebagaimana

terurai didalam Lampiran I, ----(b) Rencana jadwal

Pembangunan Blok “E-2” --- sebagaimana terurai

didalam Lampiran II -----

21
(c) Feasibility Study (“FS”), (d) Rencana ---

Anggaran Belanja, (d) artist impression Unit

Komersiil. ----------------------------------

-Untuk Rencana Induk, FS, Rencana Anggaran

Belanja, rencana dan jadwal pembangunan dan artist

impresssion pada Blok “E-3” dan Blok “E-4” akan

disampaikan kemudian sesuai dengan perencanaan

PARA PIHAK. ---------------------

viii.Menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA struktur

organisasi KSO yang bersama-sama dengan PIHAK

PERTAMA akan dibahas lebih lanjut dengan --

ketentuan PIHAK PERTAMA harus terbentuk ---

selambatnya dalam waktu 1 (satu) bulan sejak

Perjanjian Kerjasama ditandatangani PARA ---

PIHAK. --------------------------------------

viii.Menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA

laporanlaporan penjualan dan penerimaan Pendapatan

atas setiap Unit Terjual secara berkala bulanan.

------------------------------------ ix.

Menyerahkan hak PIHAK PERTAMA atas --------

Pengembalian Investasi PIHAK PERTAMA,--------

Pembagian Hasil Penjualan dan Pembagian Hasil

Pengelolaan. --------------------------------

22
x. Menanam, memelihara serta melestarikan jalur -

hijau (greenbelt) atau area hijau (green ----

area) pada Areal KSO. -----------------------

2. -Dengan tetap memperhatikan hak-hak lain yang ----

diuraikan di dalam ketentuan-ketentuan pada -------

Perjanjian, disepakati hak-hak pokok PARA PIHAK ---

sebagai berikut: -----------------------------------

a. Hak-hak PIHAK PERTAMA atas KSO. -----------------

i. Bersama-sama dengan PIHAK KEDUA menetapkan

harga jual, termasuk jumlah diskon, atas Unit

Komersiil yang akan dijual. -----------------

ii. Menerima jumlah Pengembalian Investasi PARA

PIHAK yang menjadi hak PIHAK PERTAMA. -------

iii.Menerima Pembagian Hasil Penjualan sebesar --

50 % (lima puluh persen). -------------------

iv. Menerima Pembagian Hasil Pengelolaan sebesar

50 % (lima puluh persen). -------------------

v. Menerima laporan kemajuan (progress) -------

pekerjaan yang menjadi tugas dan ----------

tanggungjawab PIHAK KEDUA di dalam KSO. -----

vi. Menerima laporan hasil Penjualan dan ------

Pendapatan Unit Terjual secara bulanan. -----

vii.Menetapkan pedoman Pembangunan yang berlaku

dalam Kawasan Pecatu Indah, termasuk dalam kaitan

dengan kontraktor Pembangunan. -------

23
viii.Menempatkan 1 (satu) orang perwakilannya --

dalam jajaran pengawas (“Komisaris”) di dalam KSO

dan 1 (satu) orang sebagai countersign pada bagian

keuangan untuk pengelolaan ----

Rekening Bersama. ---------------------------

b. Hak PIHAK KEDUA di dalam KSO. -------------------

i. Membuat, menyusun, mempersiapkan rencana ---

Pembangunan, Pemasaran, Penjualan dan/atau ---

Pengelolaan, mana yang relevan, meliputi : (a)

Rencana Induk Areal KSO, (b) Feasibility Study

(“FS”), (c) Rencana Anggaran Belanja, (d) ---

Rencana Jadual Pembangunan, dan (e) artist

impression Unit Komersiil, (f) Rencana ------

Anggaran Belanja (“RAB”). -------------------- ii.

Melakukan dan memantau Notaris / PPAT dalam proses

pemecahan sertifikat Hak Guna Bangunan blok

menjadi sertifikat hak atas tanah setiap unit pada

masing-masing blok. --------------- iii.Melakukan

Pembangunan, Pemasaran, Penjualan dan Pengelolaan.

----------------------------

iv. Menerima Pengembalian Investasi PARA PIHAK yang

menjadi hak PIHAK KEDUA. ---------------

v. Menerima Pembagian Hasil Penjualan sebesar --

50 % (lima puluh persen). -------------------

vi. Menerima Pembagian Hasil Pengelolaan sebesar

24
50 % (lima puluh persen). -------------------

vii.Menerima laporan kemajuan (progress) ------

pekerjaan yang menjadi tugas dan ---------

tanggungjawab PIHAK PERTAMA. ----------------

viii.Mengelola dana dari Pendapatan Penjualan

dan/atau Pendapatan Pengelolaan yang ada di dalam

Rekening Bersama. --------------------- ix.

Membentuk organisasi KSO, mengatur, menyusun dan

menempatkan jajaran kepengurusan --------

organisasi KSO secara keseluruhan, mengatur

kegiatan-kegiatan dan jalannya organisasi ---

KSO. ----------------------------------------

x. Menunjuk pihak ketiga sebagai agen pemasaran

dan penjualan. ------------------------- ----------------

-------- Pasal 5 ----------------------------------------

---- Penamaan KSO --------------------

1. PARA PIHAK dengan ini telah saling sepakat dan ---

sepakat nama Kerjasama Operasi adalah: -------------

“BALI PECATU ADHI GRAHA”. --------------------------

atau nama lain yang akan disepakati PARA PIHAK dikemudian

hari. -----------------------------------

2. PARA PIHAK telah saling sepakat dan setuju tentang

nama “komersiil” atas Unit Komersiil dan Fasilitas

Pendukung yang dibangun pada Areal KSO akan --

ditetapkan bersama oleh PARA PIHAK. ----------------

25
3. Disepakati PARA PIHAK perijinan-perijinan yang ---

terbit untuk Pembangunan dan/atau Pengelolaan adalah

terbit dalam nama KSO atau PIHAK KEDUA. ------------

4. -Bahwa PARA PIHAK dengan ini menegaskan dan ----

senantiasa mengakui bahwa nama KSO, dan perijinan

dimaksud adalah hak bersama PARA PIHAK. ------------

5. Bahwa dalam kaitan dengan perpajakan, PARA PIHAK akan

memohon dan menerbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak

(“NPWP”) yang terpisah dan berdiri sendiri sebagai

“NPWP KSO dengan menggunakan nama KSO”. ------------

------------------------ Pasal 6 -----------------------

-------- Pemecahan Sertifikat Hak Guna Bangunan --------

1. Pemecahan sertifikat Blok “E-2” menjadi sertifikat -

Unit Komersiil. ------------------------------------

-PARA PIHAK dengan ini menegaskan sertifikat pada --

areal Blok “E-2”, yakni sertifikat Hak Guna Bangunan

Nomor 485 / Desa Pecatu adalah sertifikat yang telah

dipecah PIHAK PERTAMA untuk areal Pembangunan pada

Blok “E-2”; ----------------------------------------

-Pemecahan sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 485 /

Desa Pecatu menjadi sertifikat hak atas tanah setiap

Unit Komersiil menjadi tugas dan tanggungjawab KSO.-

-Luas masing-masing Unit Komersiil adalah luas yang

tercantum di dalam RAB dan/atau FS, berdasarkan --

luasan mana akan menjadi landasan pengukuran dan ---

26
penerbitan sertifikat hak atas tanah oleh Kantor ---

Pertanahan setempat yang berwenang. ----------------

2. Pemecahan sertifikat induk menjadi sertifikat Blok “E-

3” dan Blok “E-4” dan selanjutnya menjadi -----

sertifikat Unit Komersiil. -------------------------

-PIHAK PERTAMA bertanggungjawab melakukan pemecahan

sertifikat dari sertifikat induk menjadi sertifikat

blok atas Areal KSO yang dimaksud di dalam areal Blok

“E-3” dan Blok “E-4”; ------------------------- -PIHAK

KEDUA akan menetapkan luas areal Blok “E-3” dan Blok

“E-4” yang terurai di dalam Rencana Induk dan/atau FS

yang akan menjadi landasan bagi PIHAK PERTAMA

melakukan proses pemecahan sertifikat Hak

Guna Bangunan Nomor : 669 / Desa Pecatu dan Nomor 419

/ Desa Pecatu menjadi sertifikat masing-masing blok

(Blok “E-3” dan Blok “E-4”). ------------------ -

Pemecahan kedua sertifikat tersebut dilakukan oleh

PIHAK PERTAMA dalam waktu selambat-lambatnya [3]

[tiga] bulan sejak terbitnya Ijin Mendirikan ------

Bangunan pada masing-masing blok. ------------------

-Selanjutnya pemecahan sertifikat blok menjadi --

sertifikat Unit Komersiil menjadi tanggungjawab KSO.

3. Pemecahan sertifikat Hak Guna Bangunan masing-masing

blok menjadi sertifikat Hak Atas Tanah masing-masing

Unit Komersiil dilakukan oleh KSO melalui Notaris /

27
PPAT yang disepakati PARA PIHAK. -------------------

-Tentang proses pemecahan sertifikat Hak Guna ---

Bangunan masing-masing blok menjadi sertifikat Hak

Atas Tanah masing-masing Unit Komersiil tersebut

apabila diperlukan sesuai permintaan KSO, PIHAK ---

PERTAMA akan membantu proses pemecahannya, ------

menghubungi, memberikan keterangan kepada Instansi

Yang Berwenang. ------------------------------------

4. PIHAK PERTAMA dengan ini sepakat keseluruhan --

sertifikat Hak Guna Bangunan pada areal blok dan --

sertifikat hak atas tanah setiap Unit Komersiil yang

telah dipecah diserahkan dan disimpan oleh Notaris /

PPAT yang ditunjuk PARA PIHAK / KSO. ---------------

5. Untuk pelaksanaan pemecahan sertifikat menjadi -----

sertipikat Unit Komersiil tersebut, termasuk dalam -

rangka pemeriksaan status Areal KSO, maka PIHAK ----

PERTAMA (i) menyerahkan asli setiap sertifikat hak

atas tanah kepada Notaris / PPAT yang disepakati ---

PARA PIHAK, (ii) menyerahkan kuasa dan/atau ----

persetujuan yang perlu dan berguna sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan/atau sesuai yang

dipersyaratkan oleh Notaris / PPAT dan/atau Kantor

Pertanahan setempat yang berwenang semata-mata agar

pemecahan sertifikat dapat dilaksanakan dengan baik.

------------------------- BAB II -----------------------

28
-------------------- ASPEK KOMERSIIL -------------------

------------------------- Pasal 7 ----------------------

------- Harga / Nilai Areal Investasi Para Pihak -------

1. Nilai Investasi PIHAK PERTAMA. ---------------------

a. Investasi PIHAK PERTAMA pada asasnya adalah --

investasi Areal KSO tempat dibangunnya Unit --

Komersiil. --------------------------------------

b. Luas Areal KSO yang diperhitungkan sebagai --

investasi PIHAK PERTAMA adalah luas lahan pada

setiap Unit Terjual. ----------------------------

-Luas lahan Unit Terjual adalah luas setiap unit

hak atas tanah yang tercantum di dalam sertifikat

Hak Atas Tanah ditambah dengan luas proporsional

area bersama dan/ atau infrastruktur dan --

fasilitas penunjang, di luar (tidak termasuk)

jalan utama, jalur hijau (greenbelt) dan area

hijau (green area), fasilitas umum / sosial (fasum

/ fasos), yang diperhitungkan di dalam setiap

harga Unit Terjual. ----------------------

c. Untuk perhitungan sementara, PARA PIHAK dengan -

ini saling sepakat luas masing-masing blok yang

menjadi dasar perhitungan nilai Investasi PIHAK

PERTAMA adalah sebagaimana dimaksud dalam ----

ketentuan Pasal 3 ayat (3) Perjanjian Kerjasama,

untuk luas mana akan diperhitungkan kembali oleh

29
PARA PIHAK sesuai dengan Rencana Induk / FS dan

luas yang tercantum di dalam sertifikat hak atas

tanah. ------------------------------------------

d. Harga / nilai Investasi PIHAK PERTAMA disepakati

diperhitungkan dengan harga yang tetap dan tidak

berubah sebesar Rp 1.500.000,- (satu juta lima

ratus ribu Rupiah) permeter persegi belum -----

termasuk PPN (Pajak Pertambahan Nilai) ----------

keseluruhan berdasarkan luas sementara dimaksud

pada huruf “c” ayat ini adalah sebesar -----

Rp.146.400.000.000,- (seratus empat puluh enam --

miliar empat ratus juta Rupiah); ----------------

-Jumlah nilai Investasi PIHAK PERTAMA tersebut akan

diperhitungkan kembali oleh PARA PIHAK ---

berdasarkan luas masing-masing Unit Terjual yang

di dalam unsur harga jual kepada pembeli telah

diperhitungkan dengan areal bersama dan/atau

infrastruktur secara proporsional. --------------

e. Jalan utama dan/atau jalur hijau (greenbelt), area

hijau (green area), fasilitas umum / sosial (fasum

/ fasos) tidak termasuk lahan yang ------

diperhitungkan dalam Investasi PIHAK PERTAMA. ---

-Tentang jalan utama dan/atau jalur hijau ----

(greenbelt), jalur hijau (green area), fasilitas

umum / sosial (fasum / fasos) tersebut merupakan

30
fasilitas umum yang dapat dipergunakan dan ---

dimanfaatkan aksesnya oleh penghuni, pemilik, --

penyewa, pengunjung Areal KSO. ------------------

2. Nilai Investasi PIHAK KEDUA. -----------------------

-Nilai Investasi PIHAK KEDUA adalah jumlah pendanaan

dan/atau barang modal yang dimasukkan dan/atau ----

dibiayai oleh PIHAK KEDUA baik yang dibayarkan ----

secara langsung kepada PIHAK PERTAMA diperhitungkan

sebagai pengembalian Investasi PIHAK PERTAMA maupun

biaya-biaya Pembangunan dan/atau operasional KSO --

yang terlebih dahulu telah dikeluarkan pendanaannya

oleh PIHAK KEDUA baik untuk modal kerja maupun -----

pengeluaran lain. ----------------------------------

3. Untuk keperluan dana Pembangunan dapat menggunakan -

dana hasil Penjualan Unit Terjual. -----------------

----------------------- Pasal 8 ------------------------

----------- Pengembalian Investasi Para Pihak ----------

1. Pengembalian investasi PARA PIHAK pada asasnya --

dilakukan secara bertahap sesuai dengan realisasi

Penjualan dan penerimaan pembayaran atas Penjualan

yang untuk tata laksana dan realisasinya akan diatur

dari waktu kewaktu dengan ketentuan sebagai berikut:

a. -Pengembalian nilai Investasi PIHAK PERTAMA --

adalah atas lahan Unit Terjual. -----------------

31
b. -Pengembalian nilai Investasi PIHAK PERTAMA atas

lahan bersama (fasilitas umum) dan/atau --------

infrastruktur yang diperhitungkan / dibebankan di

dalam Unit Terjual akan diperhitungkan PARA PIHAK

secara tersendiri di dalam FS. ------------------

-Jalan utama, jalur hijau (greenbelt), area hijau

(green area) dan fasilitas umum / sosial (fasum /

fasos) tidak diperhitungkan di dalam Investasi

PIHAK PERTAMA. ----------------------------------

c. -PIHAK KEDUA menerima pengembalian atas investasi

PIHAK KEDUA sesuai dengan pendanaan yang telah

dikeluarkannya secara langsung untuk KSO ------

termasuk tetapi tidak terbatas pada pengeluaran

untuk biaya perijinan, pemasaran yang telah ----

dikeluarkan PIHAK KEDUA, bukan atas biaya yang --

telah dibebankan kepada atau pengeluaran dari ---

KSO. --------------------------------------------

----------------------- Pasal 9 ------------------------

------------------ Biaya dan Ongkos --------------------

-PARA PIHAK dengan ini telah saling sepakat dan setuju

tentang beban tanggungjawab atas biaya-biaya dan

ongkosongkos sebagai berikut: ---------------------------

-----

1. Biaya yang berkaitan dengan pemecahan dari -------

sertifikat induk menjadi sertifikat Hak Guna ---

32
Bangunan untuk yang dimaksud dalam Blok “E-2”, Blok

“E-3” dan Blok “E-4” adalah menjadi beban ---

tanggungjawab penuh PIHAK PERTAMA. -----------------

2. Biaya pemecahan sertifikat menjadi sertifikat dalam

unit-unit lahan sesuai dengan Rencana Induk adalah

menjadi beban yang diperhitungkan sebagai biaya KSO.

3. Biaya pengurusan perijinan yang berkaitan langsung

dengan dan sebagai pelaksanaan Perjanjian Kerjasama,

baik yang pengurusannya dilaksanakan PIHAK PERTAMA

maupun yang dilaksanakan PIHAK KEDUA, termasuk biaya

Notaris / PPAT, konsultan hukum adalah menjadi beban

yang diperhitungkan sebagai biaya KSO; -------------

-Biaya perijinan Kawasan Pecatu Indah yang telah

terbit sebelumnya, walau sekalipun mencakup ---

perijinan di dalam Areal KSO, tetap merupakan ---

tanggungjawab dan beban PIHAK PERTAMA. -------------

-Apabila sejak penandatanganan Perjanjian Kerjasama

ini terdapat biaya perijinan yang berlaku untuk

keseluruhan Kawasan Pecatu Indah yang keberlakuannya

adalah juga mencakup Areal KSO, maka beban biaya yang

telah dikeluarkan PIHAK PERTAMA dapat -----dibebankan

kepada KSO secara proporsional sesuai dengan

perbandingan luas areal tanah Kawasan Pecatu Indah

dengan luas blok Areal KSO yang sedang dan telah

33
dilakukan kegiatan fisik Pembangunan oleh ---- PIHAK

KEDUA. ---------------------------------------

4. Biaya dan/atau ongkos dalam kaitan dengan Peraturan

Daerah, retribusi, pajak daerah, pungutan-pungutan,

kas desa, bantuan kepada Instansi Pemerintah Daerah,

sepanjang dibuktikan dengan tanda terima yang ----

diterbitkan oleh Instansi yang menerima dana, ---

menjadi beban yang diperhitungkan sebagai biaya KSO.

-Apabila biaya dalam kaitan dengan Peraturan Daerah ini

dibebankan untuk keseluruhan Kawasan Pecatu ---Indah,

maka pembebanan biaya diperhitungkan secara

proporsional sesuai dengan perbandingan luas areal

tanah Kawasan Pecatu Indah dengan luas blok Areal KSO

yang sedang dan telah dilakukan kegiatan fisik

Pembangunan oleh PIHAK KEDUA. ----------------------

-Pembebanan biaya dalam kaitan dengan Peraturan --Daerah

diperhitungkan sebagai beban biaya KSO ---terhitung

sejak terbitnya Ijin Mendirikan Bangunan pada blok

Areal KSO. -------------------------------

5. Pajak Bumi dan Bangunan pada setiap Blok yang ---

menjadi Areal KSO terhitung sejak serah terima lahan

sesuai dengan Blok yang ditandai dengan Berita Acara

Serah Terima Blok menjadi beban dan tanggungjawab -

KSO. -----------------------------------------------

34
6. Biaya-biaya dan/atau ongkos-ongkos lain yang ------

dikeluarkan akan dijelaskan dari waktu ke waktu ----

termasuk biaya/angkos yang berlaku dan ditetapkan --

oleh dan menjadi beban semua pihak didalam Kawasan -

Pecatu Graha. --------------------------------------

-Setiap Pihak wajib mengadakan pencatatan yang baik,

transparan dan akuntabel atas setiap pengeluarannya.

-Setiap tanda bukti pembayaran yang menjadi beban KSO

merupakan dokumen perusahaan yang disimpan KSO. ----

--- ----------------------- Pasal 10 ----------------

--------------------- Rencana Anggaran Belanja ------

--------- 1. PIHAK KEDUA mempersiapkan dan menyusun

Rencana ---Anggaran Belanja (“RAB”) dan atau

Fisibility Study -

(FS) KSO yang diperlukan dalam melaksanakan --------

Perjanjian Kerjasama secara menyeluruh untuk -------

memperoleh persetujuan PIHAK PERTAMA; --------------

-RAB untuk Pembangunan pada areal Blok “E-2” ---

dipersiapkan dalam jangka waktu selambat-lambatnya 1

(satu) bulan terhitung sejak Perjanjian Kerjasama

ditandatangani PARA PIHAK; -------------------------

-sedangkan RAB untuk Pembangunan pada areal Blok “E3”

dan Blok “E-4” akan ditetapkan sesuai dengan progress

Penjualan dan Pembangunan. ----------------

2. Setiap pengeluaran / pembelanjaan pada asasnya ----

mengikuti RAB atau F/S yang telah disetujui PARA

35
PIHAK; -dana untuk pembelanjaan ditempatkan di dalam

Rekening Bersama KSO. ------------------------------

4. Dalam hal terdapat pengeluaran di luar RAB atau F/S,

maka untuk pengeluarannya pada asasnya harus dengan

persetujuan PARA PIHAK. ----------------------------

5. RAB KSO Tahunan harus memperoleh pengesahan PARA

PIHAK. ---------------------------------------------

----------------------- Pasal 11 -----------------------

---------------------- Perpajakan ----------------------

1. Pajak yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan

Perjanjian Kerjasama menjadi beban masing-masing Pihak

sesuai dengan ketentuan perpajakan yang ----berlaku.

------------------------------------------- -Masing-

masing pihak wajib menyelenggarakan dan --melaksanakan

kewajiban perpajakan sesuai dengan ---ketentuan hukum

yang berlaku. ---------------------- -Masing-masing

Pihak wajib menyampaikan bukti -----potong / pungut

dan bukti setoran pajak kepada Pihak lainnya apabila

terdapat pajak potongan / pungutan.

2. Pajak yang timbul karena Penjualan sebagai pajak ---

penghasilan KSO menjadi beban KSO. -----------------

bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (“BPHTB”)

menjadi beban pembeli Unit Komersiil atau unit -----

lahan. ---------------------------------------------

36
3. Pajak yang timbul karena transaksi yang berkaitan

dengan Fasilitas Pendukung, pemanfaatan dan/atau -

penggunaannya, dibebankan sesuai ketentuan --------

perpajakan yang berlaku dan menjadi beban KSO. -----

----------------------- BAB III ---------------------

---

---------------- PEMBANGUNAN AREAL KSO -----------------

---------------------- Pasal 12 ------------------------

----------------- Tahap Pembangunan --------------------

1. PARA PIHAK menegaskan tentang Pembangunan -------

dilaksanakan secara bertahap mengikuti Rencana Induk

dan Site Plan setelah diperolehnya: (i) Ijin ---

Prinsip, (ii) Ijin Lokasi, (iii) Ijin Mendirikan --

Bangunan dan (iv) Ijin Undang-Undang Gangguan serta

(v) perijinan lain yang diperlukan menurut peraturan

Pemerintah yang berlaku. --------------------------

2. Pembangunan tahap pertama Areal KSO dimulai dengan

Pembangunan di areal Blok “E-2” berupa 50 (lima puluh)

unit villa dan 1 (satu) resto, terbagi dalam beberapa

tahap; ------------------------------------

Pembangunan secara bertahap mulai dilaksanakan dengan

ditandai peletakan batu pertama yang Berita

Acara Peletakan Batu Pertamanya ditandatangani PARA

PIHAK; ---------------------------------------------

37
-Pembangunan tahap pertama mulai dilaksanakan paling

lambat 1 (satu) bulan sejak ijin mendirikan -----

bangunan diperoleh, berupa pembangunan 5 (lima) unit

contoh dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan; ----

Pembangunan tahapan berikutnya dari tahap pertama

areal blok E-2 (Pembangunan 45 (empat puluh lima) -

unit villa dan 1 resto) telah selesai terbangun dalam

waktu 36 (tiga puluh enam) bulan sejak peletakan batu

pertama dilakukan. ------------------

-Pembangunan infrastruktur yang diperlukan dapat ---

dilakukan mendahului Pembangunan unit villa; -------

PIHAK PERTAMA memberikan akses dan bertanggungjawab

dalam menyediakan infrastruktur jalan utama menuju ke

Areal KSO. --------------------------------------

3. Pembangunan tahap selanjutnya, baik pada lahan yang

terletak di Blok “E-2”, Blok “E-3” maupun Blok “E-4”

dilaksanakan sesuai kondisi dan kebutuhan pasar yang

akan diatur PARA PIHAK kemudian. -------------------

4. Apabila Pembangunan dan Penjualan berhasil dengan

baik, yaitu mencapai 30% (tiga puluh persen) dari -

target Penjualan, maka PARA PIHAK setuju untuk ---

mengembangkan proyek-proyek yang sejenis di Blok “J-

1”, “J-2” dan “J-3” pada Kawasan Pecatu Indah. -----

----------------------- Pasal 13 -----------------------

----------------------- Pedoman ------------------------

38
1. Pembangunan yang dilakukan KSO harus mengikuti ----

Pedoman Pengembangan Perancangan Pecatu Indah Resort

dan Ketentuan dan Peraturan Lingkungan Untuk -----

Kontraktor yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA selaku

pengelola Kawasan Pecatu Indah sebagaimana menjadi -

Lampiran IV dari Perjanjian Kerjasama. -------------

2. PARA PIHAK sepakat untuk menjaga dan mempertahankan

jalur hijau (greenbelt) tetap sebagai area hijau --

(green area) yang diperjualbelikan oleh PIHAK ------

PERTAMA kepada pihak manapun juga tetapi ---------

dimungkinkan untuk dilakukan pembangunan dengan ----

kerjasama untuk menunjang/sebagai fasilitas KSO; --

tentang jalur hijau tersebut sebagaiman terurai ---

dalam denah yang menjadi Lampiran V dari Perjanjian

Kerjasama. -----------------------------------------

------------------------ BAB IV ------------------------

-------- PEMASARAN, PENJUALAN BANGUNAN KOMERSIIL -------

------------ DAN PEMBAGIAN HASIL PENJUALAN -------------

---------------------- Pasal 14 ------------------------

---------------------- Pemasaran -----------------------

1. Sebagai bagian dari upaya PIHAK KEDUA atau KSO untuk

melakukan Penjualan dan/atau optimalisasi hasil --

Pengelolaan, maka atas konsep, strategi dan program

pemasaran dan promosi, dapat menunjuk pihak lain -yang

39
dianggap kompeten oleh PIHAK KEDUA untuk ---melakukan

usaha pemasaran dan penjualan Unit -----Komersiil

dengan acuan target penjualan dan biaya -penjualan

termasuk komisi penjualan sesuai RAB -atau FS. --

----------------------------------------

2. Pemasaran dan promosi dapat dilakukan melalui bauran

promosi yang dapat dilaksanakan melalui iklan di -

media cetak, cetakan, leaflead, profile, elektronik

maupun website, interview, interaktif di televisi,

radio, melalui property agent , promosi melalui --

pameran, personal selling, dan/atau bentuk-bentuk -

sarana lain apapun yang dipandang baik untuk ----

pemasaran dan promosi Unit Komersiil (-untuk ----

selanjutnya disebut “Pemasaran”). ------------------

3. Bahwa atas Pemasaran tersebut PIHAK PERTAMA tidak --

berkeberatan dan setuju menempatkan nama Kawasan ---

Pecatu Indah, foto-foto dan/atau komentar ---------

pengunjung, penghuni, pemilik pada sarana Pemasaran;

-dalam kaitan dengan ini, PIHAK PERTAMA berjanji ---

senantiasa membantu dan mendukung seberapa perlu ---

sesuai permintaan PIHAK KEDUA atas Pemasaran dan ---

promosi yang akan dilakukan. -----------------------

4. Atas Pemasaran dan promosi yang dilakukan tersebut

PIHAK KEDUA dapat menempatkan namanya dan/atau nama

40
agen Pemasaran dan Penjualan secara wajar sebagai --

pihak yang membangun dan mengelola Areal KSO. ------

----------------------- Pasal 15 -----------------------

----------------------- Penjualan ----------------------

1. Penjualan pada asasnya adalah Penjualan atas Unit

Komersiil (tanah berikut bangunan); ---------------

2. Penjualan atas tanah kavling dengan jumlah maksimal 25

% (dua puluh lima persen) dapat dilakukan dengan

ketentuan: (i) atas penjualan lahan kavling ini ----

dipersyaratkan kewajiban dilakukan pembangunan dalam

jangka waktu 2 (dua) tahun sejak ditanda-tanganinya

Perjanjian Pengikatan Jual Beli dan pembangunan ---

lahan kavling dilakukan oleh KSO dan/atau mengikuti

Pedoman yang berlaku di Kawasan Pecatu Indah. ------

3. Penjualan dapat dilakukan melalui cash keras, ----

cicilan bertahap atau Kredit Kepemilikan Rumah ---

(“KPR”). -------------------------------------------

4. KSO menetapkan syarat dan ketentuan pada pola, ---

harga, syarat-syarat dan cara pembayaran atas ---

Penjualan, menetapkan dan melakukan koordinasi ---

dengan Kantor Notaris / PPAT yang menjadi rekanan --

KSO. -----------------------------------------------

5. Penjualan melalui pola KPR dilakukan melalui Bank yang

disetujui KSO. -------------------------------- -

41
Syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan KPR mengikuti

syarat dan ketentuan yang ditetapkan Bank pemberi

KPR. -----------------------------------------------

----------------------- Pasal 16 -----------------------

---------------------- Jual Beli ----------------------

1. Sertifikat hak atas tanah diserahkan kepada pembeli

apabila pembeli telah (i) membayar lunas atas ---

pembelian unit lahan (kavling) atau Unit Terjual --

dan/atau mengikuti syarat-syarat dan ketentuan----

ketentuan dalam Kredit Kepemilikan Rumah (“KPR”),

dan (ii) ditandatangani Akta Jual Beli Tanah dan --

Bangunan dihadapan PPAT yang ditetapkan oleh KSO. --

2. Untuk keperluan Penjualan tersebut, PIHAK PERTAMA -

menyerahkan kepada KSO dan/atau Notaris / PPAT -

dokumen berupa : (i) kuasa menjual setiap Unit ----

Terjual sesuai dengan substansi kuasa yang --

diterbitkan oleh Notaris / PPAT yang ditunjuk KSO,

(ii) surat dan/atau dokumen lain yang diperlukan --

untuk dapat dilaksanakannya jual beli tanah dan --

bangunan sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku dan/atau yang dipersyaratkan oleh ---

Notaris / PPAT. ------------------------------------

-PARA PIHAK dengan ini menegaskan tentang Kuasa Jual

dan/atau dokumen lain yang diperlukan tersebut --

42
senantiasa akan menginduk kepada dan merupakan --

pelaksanaan dari Perjanjian Kerjasama ini. ---------

3. Akta Jual Beli Tanah dan Bangunan dilaksanakan ----

setelah: (i) pembayaran Unit Terjual telah diterima

lunas oleh KSO, (ii) bangunan telah terbangun -----

sekurangnya 80 % (delapan puluh persen) dari rencana

bangunan. ------------------------------------------

----------------------- Pasal 17 -----------------------

-------------- Pembagian Hasil Penjualan ---------------

1. PARA PIHAK dengan ini sepakat yang dimaksud dengan

keuntungan bersih dari Pendapatan Penjualan setelah

diperhitungkan dengan (i) Pengembalian Investasi ---

PARA PIHAK pada setiap unit lahan atau Unit Terjual,

(ii) pengembalian investasi pada Fasilitas --------

Penunjang, dan (iii) beban biaya dan pajak KSO yang

berkaitan dengan unit lahan atau Unit Terjual. ----- 2.

Pembagian Hasil Penjualan pada asasnya dilakukan ---

sesuai dengan kondisi keuangan dari waktu ke waktu secara

bertahap sesuai progress pembangunan dan --Penjualan, dan

setelah pengembalian investasi PARA PIHAK dibayar lunas

sesuai tahapan pembangunan dan Penjualan, dan segala

kewajiban KSO kepada pihak ketiga telah dibayar lunas. --

----------------------

43
3. Pembagian Hasil Penjualan pada asasnya menjadi hak

PARA PIHAK secara proporsional yang sama masingmasing

sebesar 50 % (lima puluh persen) bagian. ----

4. PARA PIHAK dengan ini menegaskan tentang Pembagian

Hasil Penjualan ini akan merujuk kepada ketentuan yang

diatur di dalam Pasal 23 Perjanjian.

------------------------ BAB V -------------------------

--------------- PENGELOLAAN DAN PEMBAGIAN --------------

------------------- HASIL PENGELOLAAN ------------------

------------------------ Pasal 18 ----------------------

---------------------- Pengelolaan ---------------------

1. KSO pada asasnya, langsung maupun tidak langsung,

melakukan pengelolaan Areal KSO Fasilitas Pendukung

dan Unit Komersiil. --------------------------------

2. Dalam melakukan Pengelolaan dapat dilakukan melalui

kerjasama dengan pihak ketiga dalam pola penunjukan

operator pengelola maupun pola kerjasama pembagian

tugas dan tanggungjawab tertentu, untuk kerjasama mana

wajib dituangkan dalam perjanjian secara --tertulis

yang syarat-syarat dan ketentuan--------ketentuannya

harus disetujui KSO. ------------------ 3. Kerjasama

Pengelolaan dapat dilakukan dengan pihak ketiga

pada bagian per bagian setiap fasilitas ----- maupun

untuk keseluruhannya. KSO mewakili --------

44
kepentingan PARA PIHAK, melakukan negosiasi, ------

menetapkan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan ---

dalam kerjasama dengan pihak ketiga tersebut dengan

ketentuan KSO memastikan setiap pihak ketiga yang --

bekerjasama untuk Pengelolaan senantiasa ---------

memperhatikan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan

yang berlaku di dalam Kawasan Pecatu Indah yang ---

ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA dari waktu ke waktu. -

4. Dalam Pengelolaan tersebut PARA PIHAK -------------

dapat / dimungkinkan membentuk badan hukum dan/atau

badan usaha tersendiri di luar KSO untuk melakukan

Pengelolaan yang tentang hal tersebut akan ----

dibicarakan secara tersendiri oleh PARA PIHAK. -----

----------------------- PASAL 19 --------------------

---

---------------------- Modal Kerja ---------------------

PARA PIHAK sepakat dalam kaitan dengan Pengelolaan akan

menempatkan dan menanggung secara proporsional

masingmasing sebesar 50 % (lima puluh persen) kebutuhan

dana untuk modal kerja selama tahap operasional

Pengelolaan

Fasilitas Pendukung yang terdiri dari: -----------------

a. Modal kerja untuk memulai operasional, meliputi: biaya

pre opening, biaya opening dan running cost -- dalam

45
6 (enam) bulan pertama, sebagaimana disetujui bersama.

-------------------------------------------

b. Modal kerja untuk operasionalisasi setiap Fasilitas

Pendukung yang, termasuk di dalamnya pendanaaan ---

untuk pengadaan meubeling, peralatan dan ----------

perlengkapan. --------------------------------------

-Jumlah besaran, rincian, dan waktu pelaksanaannya akan

ditentukan kemudian. Modal Kerja akan diambil dari dana

Kas yang tersedia dalam Rekening Bersama. --------------

------------------------ Pasal 20 ----------------------

------------- Pembagian Hasil Pengelolaan -------------

1. PARA PIHAK dengan ini sepakat hasil usaha bersih --

dari Pengelolaan akan menjadi hak yang akan --------

dibagikan kepada PARA PIHAK secara proporsional yang

sama masing-masing sebesar 50 % (lima puluh persen)

bagian. --------------------------------------------

2. Hasil usaha bersih dari Pengelolaan adalah --------

Pendapatan Pengelolaan setelah diperhitungkan beban

KSO atas biaya dan pajak. --------------------------

3. PARA PIHAK sepakat bahwa waktu untuk Pembagian Hasil

Pengelolaan akan ditetapkan sesuai kondisi keuangan

berdasarkan hasil pemeriksan / laporan Kantor ------

Akuntan Publik. ------------------------------------

------------------------- BAB VI -----------------------

--------------------- KETENTUAN KHUSUS -----------------

46
----------------------- Pasal 21 -----------------------

----------- Realisasi Komitmen Pelaksanaan KSO ---------

1. Bahwa sebagai bentuk realisasi dan komitmen ------

pelaksanaan kerjasama diantara PARA PIHAK dengan --

segala implikasi hukum dan komersiil yang -------

ditimbulkan dari Perjanjian, maka PIHAK PERTAMA akan

menerima dari PIHAK KEDUA, yakni dalam jumlah -----

sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima miliar Rupiah) --

dengan tahapan sebagai berikut: --------------------

a. Tahap pertama sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua -

miliar Rupiah) pada saat penandatanganan ----

Perjanjian Kerjasama dihadapan Notaris setelah

(i) PIHAK PERTAMA menyerahkan asli sertifikat Hak

Guna Bangunan untuk Blok “E-2” kepada ---------

Notaris / PPAT yang ditunjuk PARA PIHAK, (ii) --

telah dilakukan pemeriksaan dan diperolehnya --

hasil pemeriksaan atas kondisi dan status tanah

pada Kantor Pertanahan yang dilakukan Notaris /

PPAT dengan hasil pemeriksaan “bebas, bersih dan

kosong”. ----------------------------------------

-PIHAK PERTAMA dengan ini menegaskan tentang ---

penyerahan dan penerimaan dana sejumlah -------

Rp.2.000.000.000,- (dua miliar Rupiah) tersebut

ditandai dengan penyerahan Bilyet Giro dari PIHAK

47
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA sebagai berikut: -----

. .

yang untuk tanda terima mana akta ini merupakan

bukti tanda terima yang sah. --------------------

-Pembayaran dengan Bilyet Giro baru dapat -----

dinyatakan diterima apabila telah diterima nyata

pada rekening PIHAK PERTAMA. --------------------

b. Tahap kedua sebesar Rp. 3.000.000.000,- (tiga

milar Rupiah) dibayarkan paling lambat 14 (empat

belas) hari kalender sejak diterimanya (i) Ijin

Mendirikan Bangunan (IMB) untuk pembangunan pada

Blok “E-2” dari Instansi Yang Berwenang. --------

2. -Bahwa dengan realisasi pembayaran tahap pertama di

atas menegaskan tentang efektifitas, keberlakuan dan

keabsahan Perjanjian yang seketika menimbulkan hak

dan kewajiban bagi PARA PIHAK untuk melaksanakan,

menjalankan dan memenuhi tugas dan tanggungjawab, hak-

hak dan kewajiban-kewajiban yang timbul dari dan

diatur di dalam Perjanjian ini. --------------------

3. -PARA PIHAK sepenuhnya dengan itikad baik (good faith)

akan segera menindaklanjuti Perjanjian ----Kerjasama,

melakukan pertemuan-pertemuan yang perlu dan berguna,

mengadakan diskusi-diskusi, semata-mata agar maksud

dan tujuan dari Perjanjian Kerjasama dapat terlaksana

dengan baik. ----------------------

48
---------------------- Pasal 22 ------------------------

----- Perhitungan Pengembalian Realisasi Komitmen ------

------------------ Pelaksanaan KSO ---------------------

1. Menyimpang dari formulasi perhitungan Pembagian Hasil

Penjualan yang diatur di dalam ketentuan Pasal 7 ayat

(1) jo Pasal 8 Perjanjian Kerjasama, maka disepakati

PARA PIHAK atas realisasi komitmen pelaksanaan KSO yang

telah dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA sebagaimana

dimaksud di dalam Pasal 21 Perjanjian Kerjasama akan

diperhitungkan terlebih dahulu dari Pendapatan

Penjualan sebelum dilakukannya Pembagian Hasil -----

Penjualan sebagaimana dimaksud di dalam Pasal 17

Perjanjian Kerjasama. -------------------------------

2. Perhitungan pengembalian komitmen pelaksanaan KSO ---

kepada PIHAK KEDUA dilakukan pada setiap Unit -----

Terjual. --------------------------------------------

3. Jumlah nilai yang langsung diperhitungkan yang --

mengurangi Pendapatan Penjualan yang menjadi landasan

Pembagian Hasil Unit Terjual adalah dalam jumlah yang

tetap sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta ------

Rupiah) secara terus menerus hingga pengembalian

Investasi PIHAK KEDUA tersebut dikembalikan lunas,

yaitu hingga penjualan Unit Terjual ke-25 (dua puluh

lima). ----------------------------------------------

---------------------- Pasal 23 ------------------------

49
---- Pola / Metode Pembagian Hasil Penjualan -----------

1. PARA PIHAK dengan ini saling sepakat walaupun tentang

pola / metode Pembagian Hasil Penjualan pada asasnya

telah disepakati didalam Perjanjian Awal adalah -----

dengan menggunakan pola / metode yang diatur di dalam

ketentuan Pasal 7 dan Pasal 8 Perjanjian Kerjasama, -

namun PARA PIHAK telah saling sepakat tentang -----

pola/metode Pembagian Hasil Penjualan yang akan -----

dilaksanakan adalah pola / metode Pembagian Hasil --

Penjualan yang lebih pasti dalam pelaksanaannya serta

menguntungkan PARA PIHAK. ---------------------------

2. Bahwa PARA PIHAK telah saling sepakat untuk --------

menerapkan pola / metode Pembagian Hasil Penjualan

lain, yakni dengan cara pembagian langsung dari ----

Pendapatan Penjualan nett setelah diperhitungkan -

dengan komisi pemasaran dan penjualan dan beban pajak

/ bea yang timbul dari jual beli tanah dan bangunan,

di mana Pendapatan Penjualan nett adalah harga jual

beli yang disepakati dengan pembeli sebelum Pajak

Pertambahan Nilai dan setelah diperhitungkan diskon

Penjualan, maka Pendapatan Penjualan nett tersebut

akan menjadi landasan bagi PARA PIHAK memperoleh hak

atas Pembagian Hasil Penjualan. ---------------------

3. –Tentang pola/metode Pembagian Hasil Penjualan lain -

tersebut disepakati PARA PIHAK dengan rujukan sebagai

50
berikut: --------------------------------------------

-Pembagian Hasil Penjualan bersih (nett) untuk ------

Penjualan Unit Komersiil yang terletak di areal Blok

“E-2”. ----------------------------------------------

a. Hak PIHAK PERTAMA adalah sebesar 27,5 (dua

puluh tujuh koma lima per sepuluh) % dari --

Pendapatan Hasil Penjualan bersih (nett) yang

menjadi landasan Pembagian Hasil Penjualan. --

b. Hak PIHAK KEDUA adalah sebesar balance sebesar

72,5 % (tujuh puluh dua koma lima per sepuluh)

dari Pendapatan Hasil Penjualan bersih (nett)

yang menjadi landasan Pembagian Hasil --------

Penjualan. -----------------------------------

-Sedangkan Pembagian Hasil Penjualan atas Unit ----

Terjual yang terletak di areal Blok “E-3” dan Blok --

“E-4” -----------------------------------------------

a. Hak PIHAK PERTAMA adalah sebesar 25 (dua ---- puluh

lima) % dari Pendapatan Hasil Penjualan bersih

(nett) yang menjadi landasan Pembagian

Hasil Penjualan. -----------------------------

b. Hak PIHAK KEDUA adalah sebesar balance sebesar

75 % (tujuh puluh lima) % dari Pendapatan --

Hasil Penjualan bersih (nett) yang menjadi --

landasan Pembagian Hasil Penjualan. ----------

51
-Pembagian Hasil Penjualan hak PIHAK PERTAMA ------

merupakan refleksi Pengembalian Investasi PIHAK -----

PERTAMA dengan basis nilai lahan adalah dalam jumlah

yang tetap sebesar Rp.1.500.000,- (satu juta lima -

ratus ribu Rupiah) per meter persegi ditambah -------

keuntungan. -----------------------------------------

4. Pendapatan Penjualan yang menjadi landasan Pembagian

Hasil Penjualan adalah dilakukan dengan formulasi

sebagai berikut: ------------------------------------

1 Harga jual beli dengan pembeli

sebelum PPN ------------------------ = Rp.”a”

2 -/-Discon penjualan ---------------- = Rp.“b” -

3 Harga jual nett (Rp.”a” – Rp.“b”) -- = Rp.”c”

4 -/-Komisi pemasaran dan penjualan -- = Rp.“d”- 5

Pendapatan sebelum pajak (Rp.”c” –

Rp”d”) ----------------------------- = Rp.”e”

6 -/- PPh atas jual beli tanah dan bangunan ----

------------------- = Rp.”f”-

7 Pendapatan Penjualan yang menjadi


landasan Pembagian Hasil Unit

Terjual (Rp.”e” – Rp.”f”) ---------- = Rp.”g”

5. Dalam kaitan dengan penetapan harga jual setiap Unit

Komersiil yang akan dijual, termasuk komisi agen --

pemasaran dan penjualan dan diskon, ditetapkan PIHAK

KEDUA bersama-sama PIHAK PERTAMA. -------------------

52
6. Pembagian Hasil Penjualan yang menjadi hak PIHAK ----

PERTAMA adalah dalam jumlah persentase yang --------

disepakati PARA PIHAK, sedangkan hak PIHAK KEDUA ---

adalah balance Pendapatan Penjualan setelah dikurangi

dengan Pembagian Hasil Penjualan porsi hak PIHAK ----

PERTAMA. --------------------------------------------

7. Untuk pelaksanaan pemindahan dana Pembagian Hasil -

Penjualan bagi PARA PIHAK, senantiasa dilakukan --

melalui sarana transfer antar bank dari Rekening KSO

ke dalam rekening bank PARA PIHAK; -PIHAK PERTAMA akan

memberitahukan PIHAK KEDUA atas nomor rekening dan bank

penerima pada setiap saat selambatnya 7 (tujuh) hari

kerja sebelum pemindahan dana dilakukan.

8. Pembagian Hasil Penjualan yang menjadi hak PIHAK

PERTAMA pada asasnya dilakukan pada saat penerimaan

pembayaran dari pembeli atas Unit Terjual telah

diterima secara penuh; -dengan tidak mengurangi hak

PIHAK PERTAMA untuk pada suatu waktu tertentu meminta

Pembagian Hasil Penjualan dilakukan mengikuti realisasi

termin penerimaan pembayaran dari pembeli.

9. Bahwa dengan pola / metode Pembagian Hasil Penjualan

dengan metode yang diatur di dalam ketentuan Pasal 23

ini yang telah disepakati, maka PARA PIHAK memahami

dengan pengubahan pola / metode Pembagian Hasil

Penjualan tersebut akan berpengaruh langsung kepada:

53
a. penetapan harga jual, termasuk komisi agen ----

pemasaran dan penjualan, discount Unit Komersiil

akan ditetapkan oleh PARA PIHAK; --------------

b. Operasionalisasi Rekening Bersama adalah -----

---sepenuhnya dikelola oleh PIHAK KEDUA; --------

---

c. PIHAK KEDUA wajib menyampaikan laporan Penjualan

dan Pendapatan secara bulanan; ------------------

d. PIHAK PERTAMA akan menempatkan 1 (satu) orang -

-perwakilan di dalam struktur organisasi. --------

e Dengan pola Pembagian Hasil Penjualan yang diatur

di dalam pasal 23 ini menggantikan pola Pembagian

Hasil Penjualan yang diatur di dalam Pasal 17

Perjanjian Kerjasama ini di mana dengan pola ini

maka tidak ada lagi pembagian keuntungan dari

Penjualan setelah PARA PIHAK mnerima Pembagian

Hasil Penjualan.

----------------------- BAB VII ------------------------

---------------- KETENTUAN LAIN-LAIN -------------------


---------------------- Pasal 24 ------------------------

------------------- Hubungan Hukum ---------------------

1. Perjanjian bukan merupakan joint venture. ----------

-Perjanjian ini bukan merupakan dan tidak dapat ---

diartikan sebagai suatu partnership dalam bentuk ---

joint venture satu dengan lainnya yang merupakan usaha

yang mandiri dan independen. ----------------- -Bahwa

54
masing-masing pihak satu dengan lainnya -----

merupakan entitas yang terpisah, bukanlah ----------

perwakilan, cabang, agen, distributor. Hal-hal yang

menjadi kewajiban masing-masing pihak kepada pihak

ketiga lain manapun juga, selain atas kewajiban yang

berkaitan dengan Perjanjian Kerjasama, adalah ------

menjadi kewajibannya sendiri. ----------------------

2. Hubungan hukum yang berdiri sendiri. ---------------

-Bahwa hubungan hukum antara Pihak Pertama dengan

Pihak Kedua yang dimaksud dalam Perjanjian ini ---

merupakan hubungan hukum yang berdiri sendiri hanya

berkaitan dengan Perjanjian ini. -------------------

-Dalam hal PARA PIHAK mempunyai usaha lain yang

terpisah dan berbeda dari Perjanjian Kerjasama, maka

hubungan hukum ini merupakan hubungan hukum yang

terpisah mengikuti perjanjian yang berdiri sendiri.

3. Hubungan hukum dengan konsumen / pembeli Unit

Komersiil.
-Bahwa Pihak Kedua adalah pihak yang melakukan

pembangunan Unit Komersiil, aktivitas pemasaran,

promosi dan penjualan, termasuk ketentuan-ketentuan

komersiil yang disepakati dengan konsumen / pembeli

Unit Komersiil; -karenanya Pihak Kedua

bertanggungjawab atas bangunan dimaksud, serah

terimanya kepada- dan ketentuan-ketentuan yang

disepakati dengan- konsumen / pembeli, melepaskan

55
Pihak Pertama dari tanggungjawab atas hal-hal

dimaksud, terkecuali mengenai: (i) keabsahan

kepemilikan atas Areal KSO, dan (ii) serah terima

sertifikat induk menjadi sertifikat blok merupakan

tanggungjawab Pihak Pertama, melepaskan Pihak Kedua

dari tanggungjawab atas hal yang berkaitan dengan

keabsahan Areal KSO dan serah terima sertifikat ini.

------------------------ Pasal 25 ----------------------

--------------------- Non Kompetisi --------------------

-Selama berlangsungnya Perjanjian, PIHAK KEDUA tidak

diperkenankan untuk mengembangkan pembangunan tanpa

persetujuan PIHAK PERTAMA, langsung maupun tidak ----

langsung, melakukan pembebasan lahan / tanah yang ----

lokasinya berdampingan dengan Kawasan Pecatu Indah ---

dan/atau melakukan usaha yang sama dengan Perjanjian ini

baik dengan dana sendiri atau pihak lain di lokasi yang

berdampingan dengan lokasi Kawasan Pecatu Indah. --------

--------------------- Pasal 26 --------------------------

------------------- Kerahasiaan -------------------- -

PARA PIHAK menegaskan tentang Perjanjian dan -------

pelaksanaannya, termasuk data / informasi yang -----

berkaitan dengan (i) PARA PIHAK; (ii) kegiatan usaha, data

bisnis, termasuk hasil-hasilnya, relasi, nama ---pihak-

pihak, (iii) hubungan hukum, Perjanjian, --------

kesepakatan-kesepakatan, hak dan kewajiban merupakan data

56
dan informasi yang bersifat rahasia yang dilarang

diungkapkan kepada pihak ketiga tanpa persetujuan PARA

PIHAK; -------------------------------------------------

-Pengecuali kerahasiaan hanya diperkenankan dalam kaitan

dengan (i) pemeriksaan oleh Kantor Akuntan Publik dan/atau

suatu konsultan independen yang khusus -----dipekerjakan

untuk mengerjakan tugas spesifik tertentu, dan/atau (ii)

pelaporan perpajakan, dan/atau (iii) --adanya perintah

lembaga peradilan, dan/atau (iv) dalam konteks perkara

dalam mempertahankan hak, memperoleh hak dan menggunakan

hak; -untuk pengungkapan --------------data / informasi

mana hanya yang relevan dan diperlukan. -----------------

------- Pasal 27 ----------------------------------------

Larangan Pengalihan ---------------- -PARA PIHAK dengan

ini menegaskan dan sepakat tentang hak-hak dan/atau

kewajiban-kewajiban yang timbul dari Perjanjian Kerjasama

ini, terkecuali yang telah diatur sebaliknya, tidak dapat

dialihkan kepada pihak ketiga lain dalam bentuk hubungan

hukum apapun juga tanpa persetujuan dari PARA PIHAK secara

tertulis. -----------

----------------------- Pasal 28 ------------------------

------------- Keberlakuan Perjanjian ----------------- -

Apabila terdapat ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat

yang diatur di dalam Perjanjian Kerjasama ini berbeda

pengaturannya dengan ketentuan yang diatur di dalam --

57
Perjanjian Awal, maka PARA PIHAK dengan ini menegaskan

keberlakuan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam

Perjanjian Kerjasama ini yang berlaku bagi PARA PIHAK;

atas syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang telah

disepakati di dalam Perjanjian Awal dan tidak diubah

dengan Perjanjian Kerjasama ini dan/atau perjanjian

lainnya, maka ketentuan di dalam Perjanjian Awal tetap

berlaku; -----------------------------------------------

-Apabila terdapat ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat

yang diatur di dalam perjanjian pengubahan (amandemen)

dan/atau tambahan (addendum) untuk objek yang sama telah

diatur secara berbeda, maka, sepanjang tidak dinyatakan

sebaliknya, yang berlaku adalah substansi yang diatur di

dalam perjanjian pengubahan (amandemen) dan/atau ------

tambahan (addendum). -----------------------------------

---------------------- Pasal 29 ------------------------

------------------ Sanksi dan Denda -------------------

1. Sanksi dan Denda bagi PIHAK KEDUA. -----------------

Apabila PIHAK KEDUA akibat kelalaiannya tidak -----

menyelesaikan Pembangunan selama jangka waktu -----

sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 12 ayat (2) -----

Perjanjian Kerjasama ini jo Pasal 6 Perjanjian Awal,

maka PIHAK KEDUA dikenakan sanksi keterlambatan ----

sebesar 1 o/oo (satu per mil) per hari dari harga /

nilai atas luasan tahap yang lalai dibangun; -------

58
-apabila setelah masa 6 bulan tersebut PIHAK KEDUA

belum menyelesaikan kewajiban Pembangunan yang -----

ditandai dengan Surat Ketidaksanggupan PIHAK KEDUA,

maka PARA PIHAK akan bersama-sama mencari investor

lain untuk melanjutkan pembangunan selambatlambatnya

selama 1 (satu) tahun setelah tanggal --- surat

tersebut, dalam kejadian mana investasi yang - telah

dikeluarkan PIHAK KEDUA tetap akan -----------

diperhitungkan pengembalian lunas. -----------------

-apabila setelah masa 1 tahun tersebut belum juga -

didapatkan investor baru untuk melanjutkan, maka --

PIHAK PERTAMA berhak menerima penyerahan dari PIHAK

KEDUA untuk pelaksanaan Pembangunan dilanjutkan oleh

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA berkewajiban -----

menyerahkan kelanjutan Pembangunan kepada PIHAK --

PERTAMA dan dengan demikian memberikan kuasa secara

penuh kepada PIHAK PERTAMA untuk melakukan segala

sesuatu yang diperlukan dan semestinya sehubungan

dengan penyerahan Pembangunan tersebut, kuasa mana

dianggap telah diberikan kata demi kata didalam --

Perjanjian, oleh karena itu tidak diperlukan lagi -

kuasa tersendiri. Dengan terjadinya penyerahan ----

pembangunan proyek ini maka Perjanjian ini berakhir,

dan seluruh investasi yang telah dikeluarkan oleh

PIHAK KEDUA untuk pengurusan dan pembangunan villa

59
(diluar pengembalian nilai tanah) akan dikembalikan

sesuai dengan audit bersama Para Pihak. Hal ihwal

menyangkut hutang kepada kontraktor/subkontraktor,

supplier dan pihak-pihak lain yang terkait -------

pembangunan villa sebelum diambil alih oleh PIHAK

PERTAMA akan dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA apabila di

dalam perhitungan pengembalian investasi PIHAK KEDUA

tersebut telah mencakup hutang kepada

kontraktor/subkontraktor tersebut berdasarkan hasil

verifikasi bersama dan dengan memperhatikan kondisi

fisik pembangunan di lapangan yang telah terlaksana.

2. Sanksi dan Denda bagi PIHAK PERTAMA. ---------------

-Apabila PIHAK PERTAMA lalai memenuhi kewajibannya

dalam pengurusan perijinan yang menjadi tugas dan --

tanggungjawabnya yang menyebabkan PIHAK KEDUA tidak

dapat melaksanakan Pembangunan dan/atau melakukan

pengurusan perijinan yang menjadi tugas dan -------

tanggungjawab PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA -----

dikenakan sanksi keterlambatan sebesar 1 o/oo (satu

per mil) per hari dari harga / nilai atas luasan --

tahap yang tidak dapat dibangun; -------------------

-apabila kelalaian PIHAK PERTAMA tersebut tetap tidak

dapat dipenuhinya walau telah diperpanjang selama 6

(enam) bulan, maka PIHAK KEDUA berhak ---- secara

sepihak, hak mana bukan bersifat serta merta untuk

60
kemanfaatan PIHAK PERTAMA namun digantungkan kepada

pelaksanaan hak tersebut oleh PIHAK KEDUA, membatalkan

Perjanjian dan seketika pembatalan ----- tersebut

PIHAK PERTAMA wajib mengembalikan setiap dan seluruh

jumlah investasi yang telah dikeluarkan PIHAK KEDUA,

termasuk atas biaya-biaya dan/atau ---- ongkos-ongkos

secara penuh dan untuk keseluruhan ditambah dengan

sanksi dan denda; -untuk perhitungan jumlah investasi,

biaya dan ongkos serta sanksi dan denda adalah

sepenuhnya mengikuti perhitungan PIHAK

KEDUA. ---------------------------------------------

----------------------- Pasal 30 -----------------------

----------- Keadaan Memaksa (Force Majeure) -----------

1. Yang dimaksud dengan Force Majeure adalah hal-hal --

yang dapat mempengaruhi secara langsung jalannya ---

pelaksanaan Perjanjian di luar kemampuan PARA PIHAK

yang terjadi karena (i) keadaan alam, seperti: -----

gempa, banjir, angin ribut, bencana-bencana alam ---

lainnya, (ii) memburuknya kondisi politik, sosial --

dan kemasyarakatan, seperti peperangan, pemogokan,

huru hara, sabotase, (iii) tindakan Pemerintah yang

berwenang, seperti: terbitnya Peraturan Pemerintah,

baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah,

terkecuali apabila peraturan tersebut dibatalkan -oleh

Lembaga Peradilan yang berwenang, yang ---membatasi /

61
melarang pelaksanaan dari Perjanjian --Kerjasama, (iv)

terjadinya fluktuasi perekonomian -dan moneter, baik

penurunan maupun kenaikan, yang dinyatakan Pemerintah

sebagai keadaan memaksa, dan

(v) kondisi-kondisi lain di luar kemampuan PARA PIHAK

untuk menanggulangginya di mana kondisi --tersebut

langsung berpengaruh kepada pelaksanaan ---

Perjanjian Kerjasama. ------------------------------

2. Dalam hal PIHAK PERTAMA atau PIHAK KEDUA tidak dapat

melaksanakan kewajiban-kewajiban berdasarkan -------

Perjanjian ini yang disebabkan terjadinya Force --

Majeure, maka tidak dilaksanakannya kewajiban ------

tersebut tidak dipandang sebagai ingkar janji. -----

3. Apabila terjadi Force Majeure, maka Pihak yang ---

mengalami Force Majeure wajib memberitahukan secara

tertulis kepada Pihak lainnya mengenai terjadinya dan

atau mulainya terjadinya Force Majeure tersebut dalam

waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas ) hari kerja

sejak terjadinya Force Majeure tersebut (-selanjutnya

disebut “Pemberitahuan Force ---------

Majeure”). -----------------------------------------

4. PARA PIHAK akan mengadakan pertemuan untuk -----

membicarakan dan mempertimbangkan pelaksanaan ----

kembali kewajiban-kewajiban berdasarkan Perjanjian

62
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sejak ---

tanggal Pemberitahuan Force Majeure diterima oleh

Pihak yang tidak mengalami keadaan Force Majeure.

5. Jika Force Majeure menyebabkan salah satu pihak

terhalang atau tidak dapat melaksanakan kewajibannya

berdasarkan Perjanjian berlangsung selama 30 (tiga

puluh) hari kalender, maka Pihak yang terkena Force

Majeure akan diberi waktu sepantasnya untuk dapat

melaksanakan kewajibannya. Apabila Force Majeure

tersebut berlangsung melebihi tenggang waktu 90

(sembilan puluh) hari kalender dan tidak

memungkinkan untuk dilakukan pelaksanaan kewajiban

bagi Pihak yang terkena Force Majeure, maka PARA PIHAK

akan mengadakan pertemuan untuk membicarakan dan

mempertimbangkan kemungkinan untuk mengakhiri

Perjanjian berikut pilihan penyelesaian terbaik bagi

PARA PIHAK. ----------------------------------------

------------------------ PASAL 31 ----------------------

---------------- Penyelesaian Perselisihan -------------

1. Apabila selama berlakunya Perjanjian terjadi -----

perselisihan, maka PARA PIHAK akan mengupayakan ---

penyelesaian perselisihan secara musyawarah untuk

mufakat. -------------------------------------------

2. Jika perselisihan ini tidak dapat diselesaikan ---

secara musyawarah dalam waktu selama-lamanya 60 ---


63
(enam puluh) hari sejak timbulnya perselisihan, maka

apabila perselisihan adalah mengenai aspek ------

komersiil, Pembagian Keuntungan, Pembagian Hasil, -

perhitungan nilai Investasi PIHAK PERTAMA atau ---

Investasi PIHAK KEDUA, perhitungan tentang biaya dan

ongkos, maka dalam perselisihan demikian PARA PIHAK

sepakat perselisihan tersebut diselesaikan secara

Arbitrase melalui lembaga Badan Arbitrase Nasional

Indonesia (BANI) mengikuti tata cara, prosedur, ---

ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang berlaku

pada BANI; -sedangkan apabila perselisihan adalah

mengenai “wanprestasi”, tidak dilaksanakannya: tugas

dan tanggungjawab, kewajiban yang timbul dari -----

Perjanjian, termasuk kewajiban pembayaran, dan/atau

mengenai perbuatan melawan hukum, maka perselisihan

demikian diselesaikan melalui Pengadilan Negeri

mengikuti hukum acara pada Pengadilan. -------------

3. Dalam hal perselisihan menyangkut aspek komersiil yang

diselesaikan oleh BANI, maka keanggotaan ---- Arbiter

untuk menyelesaikan perselisihan PARA PIHAK terdiri

atas: --------------------------------------

a. 1 (satu) orang Arbiter yang ditunjuk oleh PIHAK

PERTAMA sebagai anggota; ------------------------

b. 1 (satu) orang Arbiter yang ditunjuk oleh PIHAK

KEDUA sebagai anggota; dan Seorang wakil PIHAK

64
KEDUA sebagai anggota; --------------------------

c. 1 (satu) orang Arbiter sebagai Ketua yang -----

ditunjuk PARA PIHAK dan/atau yang ----------

direkomendasikan kedua Arbiter perwakilan PIHAK -

PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang disetujui PARA ----

PIHAK. ------------------------------------------

-dalam hal tidak terdapat kesepakatan tentang ----

Arbiter ketiga sebagai Ketua, maka Arbiter ketiga --

tersebut ditunjuk dan ditetapkan oleh Pimpinan BANI.

-Biaya yang dikeluarkan dalam kaitan dengan fungsi dan

tugas Arbiter ketiga adalah menjadi beban yang dipikul

secara bersama secara proporsional yang sama

jumlahnya. -----------------------------------------

-Keputusan Arbitrase ini mengikat PARA PIHAK sebagai

keputusan pertama dan terakhir. --------------------

4. Dalam hal perselisihan menyangkut wanprestasi -----

dan/atau perbuatan melawan hukum, maka PARA PIHAK

dengan ini sepakat dan memilih domisili hukum yang

tetap dan seumumnya di Kantor Kepaniteraan ---------

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di Jakarta. --------

------------------------ Pasal 32 -------------------

---

---------------- Jangka Waktu Perjanjian ---------------

65
-Jangka waktu Perjanjian adalah sampai selama ------

Pembangunan Bangunan Komersiil berjalan dan Pengelolaan

Fasilitas Pendukung berjalan dan beroperasi. -----------

---------------------- Pasal 33 -----------------------

----------- Berakhirnya Perjanjian Kerjasama -----------

1. Perjanjian Kerjasama ini berakhir dalam salah satu

kejadian sebagai berikut: --------------------------

a. Kesepakatan PARA PIHAK untuk pengakhiran ------

Perjanjian; dan/atau ----------------------------

b. Perjanjian tidak dapat dilanjutkan --------------

pelaksanaannya, baik karena kelalaian maupun ---

keadaan memaksa (force majeure); dan/atau -------

c. Tidak dilaksanakannya tugas dan tanggungjawab ---

yang menjadi kewajiban masing-masing Pihak dan

tetap tidak dipenuhi walau telah diperpanjang

jangka waktunya. --------------------------------

2. Dengan berakhirnya Perjanjian, maka keseluruhan ----

Areal KSO, Unit Komersiil yang tidak dijual ----

diserahkan kepada PIHAK PERTAMA setelah terlebih ---

dahulu diperhitungkan dan dibayarkan hak dan ------

kewajiban PARA PIHAK, khususnya pengembalian -------

investasi dan pengeluaran PIHAK KEDUA (-jika ada). -

3. Perhitungan nilai pengembalian investasi dan ------

pengeluaran PIHAK KEDUA dilakukan oleh Kantor ------

66
Akuntan Publik. ------------------------------------

-Tentang penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk ---

melakukan penilaian pengembalian investasi dan -----

pengeluaran PIHAK KEDUA tersebut sepenuhnya adalah hak

PIHAK KEDUA, dan PIHAK PERTAMA tidak akan secara

negatif tanpa adanya alasan yang layak semata-mata

karena alasan benturan kepentingan (conflict of -

interest) dengan PIHAK PERTAMA menolak Kantor ---

Akuntan Publik yang ditunjuk PIHAK KEDUA; ----------

-Hasil perhitungan Kantor Akuntan Publik menjadi ---

rujukan jumlah nilai pengembalian investasi dan ----

pengeluaran PIHAK KEDUA oleh PIHAK PERTAMA. --------

----------------------- Pasal 34 -----------------------

------------- Amendemen dan/atau Addendum --------------

Segala sesuatu yang belum termasuk atau tidak diatur --

atau belum cukup diatur dalam Perjanjian dan/atau setiap

perubahan atas isi Perjanjian yang dipandang perlu oleh

PARA PIHAK akan dituangkan dalam suatu Amendemen -----

dan/atau Addendum dan/atau dalam suatu perjanjian ------

terpisah yang ditandatangani oleh PARA PIHAK dan menjadi

bagian tak terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini. –

----------------------- Pasal 35 -----------------------

---------------------- Lain-Lain -----------------------

Perekrutan tenaga kerja dengan memprioritaskan tenaga

67
lokal setempat sesuai dengan ketersediaan pekerjaan dan

keahlian yang dimiliki. --------------------------------

----------------------- Pasal 36 -----------------------

Para Pihak menyatakan dengan ini menjamin akan -------

kebenaran identitas para pihak sesuai dengan tanda ----

pengenal yang disampaikan kepada saya, Notaris dan ----

bertanggung jawab sepenuhnya atas hal tersebut dan ----

selanjutnya para pihak juga menyatakan telah mengerti -

dan memahami akta ini. ---------------------------------

-Para Penghadap saya, Notaris kenal. -------------------

---------------- DEMIKIANLAH AKTA INI. -----------------

-Dibuat sebagai minuta dan dilangsungkan di Kuta pada -

hari dan tanggal tersebut dalam kepala akta ini, dengan

dihadiri oleh Nyonya DESAK NYOMAN RINI SETIAWATI, ------

Sarjana Sain, lahir di Singaraja, pada tanggal dua puluh

Desember tahun seribu sembilan ratus enam puluh tujuh

(20-12-1967), bertempat tinggal di Jalan Sanitasi -----

Kavling A Nomor 12, Denpasar dan Tuan WARNO, Sarjana

Hukum, lahir di Wonogiri, pada tanggal dua puluh empat -

Februari tahun seribu sembilan ratus tujuh puluh tujuh -

(24-02-1977), bertempat tinggal di Jalan Pulau Biak Gang

I Nomor 99, Denpasar, keduanya pegawai kantor saya, ----

Notaris yang saya, Notaris kenal sebagai saksi-saksi. --

Segera setelah akta ini saya, Notaris bacakan kepada -para

penghadap dan saksi-saksi, maka akta ini ----------

ditanda-tangani oleh para penghadap, saksi-saksi dan ---

68
saya, Notaris. -----------------------------------------

Dilangsungkan dengan memakai sembilan puluh perubahan -

yaitu delapan karena coretan tanpa penggantian dan -----

delapan puluh dua karena coretan dengan penggantian. ---

Minuta akta ini telah ditanda-tangani dengan sempurna.

–Diberikan sebagai salinan yang sama bunyinya. ---------

69

Anda mungkin juga menyukai