ANTARA
PT. ……………………………….
DENGAN
PT. …………………………………………..
UNTUK PEMBIAYAAN PEKERJAAN:
1 of 22
3. Bahwa tujuan dibuatnya Perjanjian Kerja Sama
Akuisisi Saham YTL COORPORATION BHD antara PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA mengacu program kerja PARA
PIHAK yang berorientasi pada profit
4. Bahwa AKUISISI SAHAM yang dimaksud dalam
perjanjian ini hanya akuisisi atas kepemilikan
saham milik YTL COORPORATION BHD yang terdapat
dalam PLTU 3
5. Bahwa di dalam Perjanjian ini PARA PIHAK akan
membentuk ikatan kerja sama dalam bentuk Kerja
Sama AKUISISI SAHAM dan Operasional dari PLTU 3.
PASAL 1
DEFINISI
2 of 22
kepada Mitra PIHAK PERTAMA
e. Rekening Komite Manajemen adalah rekening bank
yang dibuat atas nama ........... KSO untuk
menampung Modal Kerja dan pembayaran Proyek dari
Penjualan DAYA LISTRIK.
f. Rekening Proyek adalah rekening bank yang dibuat
atas nama ........... KSO untuk keperluan
operasional sehari-hari Proyek.
g. Rencana Kerja dan Anggaran Proyek adalah susunan
perencanaan Proyek yang dibuat oleh ...... dan di
setujui oleh ........... KSO untuk pelaksanaan
AKUISISI SAHAM PLTU 3
PASAL 2
LINGKUP KERJASAMA OPERASI
2.1. PARA PIHAK setuju dan sepakat satu sama lain bahwa
........... KSO ini dibuat khusus dan terbatas
untuk pelaksanaan PROYEK.
PASAL 3
NAMA DAN BENTUK KERJASAMA OPERASI
3 of 22
PASAL 4
JANGKA WAKTU KERJASAMA OPERASI
PASAL 5
KOMPOSISI PENYERTAAN PARA PIHAK
i. PIHAK
PERTAMA................................
sebagai anggota ........... KSO sebesar … %
(………persen) dengan penyetoran berupa
Fasilitas Non Cash ataupun Cash
ii. PIHAK KEDUA................................
sebagai anggota ........... KSO sebesar …..
% (……….. persen) dengan penyetoran berupa
Fasilitas Non Cash dalam bentuk USD
4 of 22
........... KSO akan diteliti terlebih dahulu
oleh PIHAK LAIN sebelum dilaksanakan Kerjasama
ini. Sumber daya milik ........... KSO sepenuhnya
menjadi tanggung jawab ........... KSO.
PASAL 6
STRUKTUR ORGANISASI ........... KSO
5 of 22
jangka waktu Kerjasama Operasi berlangsung
sebagaimana dimaksud pada Pasal 4.1.
Perjanjian ini.
6 of 22
penting dan prinsip dalam setiap tindakan
yang mengatasnamakan ........... KSO
sepanjang tidak melanggar ketentuan dan
prosedur serta peraturan pada perusahaan
induk masing masing PIHAK.
7 of 22
berikut:
a. Sarjana Teknik dan mempunyai
pengalaman yang cukup atau yang
mempunyai kualifikasi untuk
penganggung jawab pelaksanaan
pekerjaan Proyek sesuai dengan
persyaratan kontrak dengan PT. PLN
(Persero) Tbk.
b. Mampu mengkoordinir dan bekerja sama
dengan tim dalam Manajemen Proyek.
8 of 22
dalam sebulan dan/atau apabila dianggap
perlu Kepala Proyek dan Wakil Kepala
Proyek mengundang pihak lain untuk hadir
dalam rapat untuk membahas mengenai
perkembangan pekerjaan Proyek.
PASAL 7
MODAL KERJA
9 of 22
disetujui dan diberikan oleh pihak lain setelah
PARA PIHAK mengajukan Kredit Modal Kerja dengan
Jaminan Kredit yang diberikan oleh PARA PIHAK.
7.2. Dalam hal terjadi kekurangan modal kerja untuk
pelaksanaan Proyek, maka PARA PIHAK akan
mengajukan penambahan Modal Kerja kepada PIHAK
LAIN dengan bantuan Pihak Pertama untuk menambah
Jaminan Kredit di bank terkait dan sepengetahuan
Komite Manajemen
7.3. Apabila pinjaman modal kerja sebagaimana dimaksud
belum diperoleh, untuk kepentingan pelaksanaan
Proyek, apabila diperlukan, maka masing-masing
PIHAK wajib menyetorkan modal kerja untuk
kepentingan ........... KSO yang besarnya akan
ditentukan kemudian sesuai dengan komposisi
penyertaan PARA PIHAK sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5.1. Perjanjian ini.
PASAL 8
REKENING BANK
10 of 22
pembayaran dari PENJUALAN DAYA sehubungan dengan
pelaksanaan Proyek, maka PARA PIHAK akan membuka
rekening bank pada salah satu bank di Indonesia
yang telah disepakati oleh Komite Manajemen yang
disebut “Rekening Komite Manajemen Manajemen”.
PASAL 9
TANGGUNG JAWAB PARA PIHAK
11 of 22
PASAL 10
PEMBAGIAN KEUNTUNGAN DAN TANGGUNG JAWAB ATAS KERUGIAN
PASAL 11
JAMINAN-JAMINAN DAN ASURANSI
PASAL 12
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN PROYEK
12 of 22
pengeluaran biaya bagi Komite Manajemen dan
Manajemen Proyek dalam melaksanakan tugasnya
menyelesaikan Proyek.
PASAL 13
PERALATAN, PERLENGKAPAN DAN TENAGA KERJA
13 of 22
........... KSO dalam Proyek, baik itu mengenai
kemampuan, kecakapan dan keahlian kerja.
PASAL 14
HARTA KEKAYAAN ........... KSO
14 of 22
PASAL 15
KEPAILITAN
PASAL 16
PENGUNDURAN DIRI
15 of 22
efektif mengundurkan diri dari keanggotaannya
selama jangka waktu Perjanjian ini, maka anggota
........... KSO tersebut harus berhenti memiliki
perwakilan dalam ........... KSO. Setiap tindakan
atau keputusan sehubungan dengan Proyek akan
dilaksanakan oleh anggota ........... KSO lainnya.
PASAL 17
PAJAK-PAJAK
PASAL 18
TAHUN FISKAL
PASAL 19
PERNYATAAN DAN JAMINAN
16 of 22
mengalami perubahan itu kepada PIHAK yang lain dan
tidak akan memperngaruhi pelaksanaan Perjanjian
ini.
PASAL 20
ALAMAT KERJA SAMA OPERASI
Komite Manajemen
PT.
JL.
Telp.
Fax.
Up.
........... KSO
Jl.
Up.
17 of 22
PASAL 21
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
PASAL 22
KERAHASIAAN
18 of 22
wajib memberikan pemberitahuan secara
Tertulis terlebih dahulu kepada Pihak
lainnya mengenai pengungkapan tersebut);
atau
PASAL 23
BAHASA DAN HUKUM YANG BERLAKU
PASAL 24
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
19 of 22
setuju dan sepakat bahwa para arbitrator hanya
akan mengambil keputusan berdasarkan kaidah-
kaidah hukum yang berlaku serta fakta-fakta yang
ada.
24.4. Keputusan para arbitrator diambil sedapat mungkin
secara musyawarah dan mufakat; apabila musyawarah
dan mufakat tersebut tak berhasil dicapai, maka
para arbitrator mengambil keputusan berdasarkan
suara terbanyak. Keputusan para arbitrator adalah
final, mengikat dan tidak dapat banding, serta
dapat digunakan sebagai dasar untuk keputusan
pengadilan. Keputusan tersebut akan meliputi juga
keputusan tentang bagaimana dan untuk berapa
banyak PARA PIHAK akan membayar imbalan dan biaya
arbitrase.
24.5. PARA PIHAK dengan tegas menyatakan setuju dan
sepakat untuk mengenyampingkan hak naik banding
atas keputusan para arbitrator. Oleh karena itu
tidak akan ada banding pada pengadilan apapun
atau pada badan-badan lainnya (baik pemerintah
atau swasta) atas keputusan para arbitrator dan
Para Pihak tidak akan memperselisihkan atau
mempersoalkan keabsahan keputusan tersebut di
hadapan pihak yang berwenang manapun dalam
wilayah hukum di mana pelaksanaan keputusan
dilakukan oleh Pihak yang dimenangkan oleh
arbitrase.
24.6. Tidak salah satu PIHAK pun yang berhak untuk
memulai atau melanjutkan tindakan hukum di muka
pengadilan atas masalah yang sedang
diperselisihkan sampai masalah tersebut
diputuskan oleh para arbitrator, kecuali bila
tindakan hukum tersebut bertujuan melaksanakan
keputusan para arbitrator.
24.7. Sambil menanti pengumuman keputusan para
arbitrator PARA PIHAK akan terus melaksanakan
masing-masing kewajibannya berdasarkan Perjanjian
ini kecuali bila Perjanjian ini telah diakhiri,
sesuatu dan lain tanpa mengurangi kekuatan
berlakunya penyelesaian dan penyesuaian
perhitungan akhir berdasarkan keputusan para
arbitrator.
24.8. PARA PIHAK dengan ini menyatakan dengan tegas
kewenangan para arbitrator yang telah diberikan
secara sah sesuai dengan ketentuan Perjanjian ini
tetap berlaku sampai suatu keputusan akhir
arbitrase dikeluarkan dan diumumkan oleh para
arbitrator.
20 of 22
PASAL 25
LAIN-LAIN
21 of 22
22 of 22