Anda di halaman 1dari 12

SURAT PERJANJIAN KONTRAK PRODUKSI DAN

JUAL-BELI ORE NICKEL


NO KONTRAK.............-...................-………………..-……

ANTARA PT SUMBER ALAM SAMUDRA

DAN

CV.FAJAR SENTOSA ABADI

Surat Perjanjian Kontark produksi dan Jual Beli Ore Nikel ini ditandatangani di Kendari
Sulawesi tenggara pada hari ini, .....................tanggal ..............................bulan
........................ tahun ................................. oleh Pihak-Pihak di bawah ini:

Antara ;
Nama Perusahaa : PT.SUMBER ALAM SAMUDRA
Alamat Perusahaan : JL.R.Suprato No 111A Kendari
.
Kontak Person : ADI ALAM
Jabatan : Direktur Utama
Mobile :

Kontak Personal dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT.SUMBER


ALAM SAMUDRA yang bertindak sebagai kontraktor produksi dan PENJUAL ore
Nikel dan seterusnya dalam Perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

PIHAK PERTAMA dengan ini menyatakan bahwa PIHAK PERTAMA adalah


Perusahaan berbadan hukum resmi di Indonesia yang mau dan mampu untuk
memproduksi dan menjual Ore Nikel sebagaimana dimaksud oleh PERJANJIAN
ini berdasarkan kapasitas yang dimiliki oleh PIHAK PERTAMA.

Dengan ;

Nama Perusahaan :CV .FAJAR SENTOSA ABADI


Alamat Perusahaan : KENDARI SULTRA
Kontak Person :VINCENT HU
Jabatan :Direktur
Telepon :.
Email :

Page 1
Dalam  hal  ini  bertindak untuk dan atas nama CV FAJAR ABADI SENTOSA
yang bertindak sebagai PEMBELI dan seterusnya dalam Perjanjian ini disebut
sebagai PIHAK KEDUA.
PIHAKKEDUA dengan ini menyatakan bahwa PIHAK KEDUA adalah
Perusahaan berbadan hukum resmi di Indonesia yang mau dan mampu untuk
membeli Ore Nickel sebagaimana dimaksud oleh PERJANJIAN ini.

Kedua belah PIHAK secara bersama-sama dalam Perjanjian ini disebut sebagai PARA
PIHAK.
Dengan ini PARA PIHAK dilandasi i’tikad baik dan prinsip saling menguntungkan telah
bersepakat untuk mengadakan Perjanjian Kontrak Produksi dan JUAL BELI Ore Nickel
(selanjutnya disebut dengan PERJANJIAN), dengan syarat dan ketentuan sebagai
berikut:

PASAL 1
DEFINISI

1.1 Ore Nickel adalah hasil tambang mineral yang dihasilkan oleh PIHAK
PERTAMA yang dijual kepada PIHAK KEDUA.
1.2. Rupiah adalah mata uang Republik Indonesia.
1.3 USD adalah mata uang dollar Amerika
1.3. FOBT adalah Free On Board Trimmed, Ore Nickel yang dimuat dan diatur
muatannya di atas Kapal Besar atau disebut juga Mother Vessel yang
didatangkan dan atau ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA.
1.4. Instansi adalah badan Pusat/Daerah yang diberi kewenangan untuk
menerbitkan Surat dan/atau Peraturan.
1.5. Pelabuhan Muat adalah pelabuhan pemuatan Ore Nickel yang ada di
Achorage danjetty Pihak pertama .
1.6. WeightMetric Ton adalah satuan berat Ore Nickel yang setara dengan seribu
(1,000) Kilogram.
1.7. Tongkang adalah alat angkut laut yang berbentuk menyerupai persegi empat
memanjang, berdinding samping dan digerakkan dengan Kapal Tunda.
1.8. Dem/Des adalah Demurrage/Despatch yang akan timbul dalam pemakaian
Kapal Besar atau Mother Vessel .
1.9. Independent Surveyor adalah Badan/Instansi/Perusahaan yang karena
keahliannya dan keakuratannya serta Sumber Daya Manusianya dan
peralatannya diakui oleh berbagai kalangan untuk melakukan Draught Survey
(pengukuran muatan di atas alat angkut laut yang mengapung) dan Analisa
Kualitas Ore Nickel .

Page 2
PASAL 2
PERIODE PERJANJIAN DAN JUMLAH BARANG

Periode Perjanjian :
Perjanjian ini berlaku efektif sejak Perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah
PIHAK . sampai dengan selesai pemuatan . Dan PIHAK PERTAMA wajib
memberikan Data Perusahaan/Izin Tambang/Kerja sama dan Surat Kemampuan
Supply setelah Kontrak ini ditandatangani .
Jumlah Barang :
PIHAK PERTAMA menyatakan setuju untuk memproduksi dan menjual Ore
Nickel kepada PIHAK KEDUA dengan jumlah yang diperjanjikan sebesar volume
600’000 MT (Enam ratus Ribu Metric Tonnase)pertahun.Dimulai pada januari
2020 berakhir pada Januari 2021,atau dapat diperpanjang jika kouta produksi
telah habis sebelum jatuh tempo kontrak.
Komoditas yang diperjualbelikan adalah Ore Nickel dengan spesifikasi seperti
yang disebutkan dalam Pasal 3 Perjanjian ini.

PASAL 3
KUALITAS ORE NICKEL

Komposisi ore nikel yang disepakati sebagai berikut:

PARAMETER UNIT RESULT REJECT


NI % 1.80 1,75
Fe % 18 20
P % 0.01 -
S % 0.08 -
Moisture % 32 35
AI2O3 % 3.00 -
SiO2 % 45.00 -
MgO % 20.00 -
ZN % 0.05 -
Loss Frre ℃ 150 -

Komposisi ore nikel yang disepakati sebagai berikut:

Page 3
PARAMETER UNIT RESULT REJECT
NI % 1.90 1,85
Fe % 18 20
P % 0.01 -
S % 0.08 -
Moisture % 32 35
AI2O3 % 3.00 -
SiO2 % 45.00 -
MgO % 20.00 -
ZN % 0.05 -
Loss Frre ℃ 150 -

Komposisi ore nikel yang disepakati sebagai berikut:

PARAMETER UNIT RESULT REJECT


NI % 2.00 1,95
Fe % 18 20
P % 0.01 -
S % 0.08 -
Moisture % 32 35
AI2O3 % 3.00 -
SiO2 % 45.00 -
MgO % 20.00 -
ZN % 0.05 -
Loss Frre ℃ 150 -

PASAL 4
HARGA, LEGALITAS dan TENAGA AHLI

PARA PIHAK sepakat bahwa harga jual-beli Ore Nickel ditentukan dengan kualitas

Page 4
Ore Nickel sesuai dengan hasil Pembicaraan yang telah disepakati bersama yaitu
sebagai berikut:
Untuk Grade
-Ni 1,80 % FOB us$ 18 out us$ 1.
-Ni 1,90 % FOB us$ 23 out us$ 1.
-Ni 2,00 % FOB us$ 25 out us$ 1.
4.1.a Out us$ 1 yang dimaksud di atas adalah bagian traider mediator yang
mempertemukan antara PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA.
4.1.b PIHAK KEDUA dalam perjanjian ini memotong langsung sukses fee mediator
sebesar us$ 1/MT untuk membayar sukses fee mediator.
4.1.c PIHAK KEDUA yang bertanggungjawab membayar sukses fee us$ 1 ke mediator
yang mempertemukan para PIHAK ,hal ini diaturdalam perjanjian yang berbeda
antar mediator dan PIHAK KEDUA.
4.2. Harga yang disepakati di atas sudah termasuk seluruh biaya-biaya, diantaranya:
fee lahan, fee KP, pengangkutan Ore Nickel dari tambang ke stockpile (hauling),
biaya penumpukan (stockpiling), biaya jetty dan biaya pengaturan muatan di atas
Tongkang sampai dengan biaya SPB (Surat Perintah Belayar) , pajak
sepenuhnya menjadi tanggungjawab PIHAK PERTAMA.
4.3 Ore Nickel yang diperjualbelikan dalam hal ini adalah Ore Nickel milik atau yang
ditambang PIHAK PERTAMA, yang telah mempunyai ijin usaha atau pekerjaan
dan legalitas dari Pemerintah (dalam hal ini Kuasa Penambangan,
Pengangkutan dan Penjualan / IUP ).
4.4 Biaya laboratorium untuk menganalisa kadar maupun draft survey,independent
surveyor,baik di stock file , jetty muat diatas tonggkang sampai masuk kedalam
kapal tongkang sepenuhnya merupakan tanggungjawab PIHAK KEDUA
4.5 Para PIHAK mempunyai tim surveyoy atau tim laboratorium pembanding dengan
biaya masing masing
4.6 Jika PIHAK KEDUA memakai tim surveyor atau tim laboratorium dari PIHAK
KETIGA maka segala biaya sepenuhnya menjadi tanggungjawab PIHAK KEDUA
4.7 Jika PIHAK KEDUA ingin mengambil sample uji analisa kadar dengan mengacu
pada poin 4.5 diatas maka sample uji analisa di ambil secara acak namun
melibatkan tim ahli PIHAK PERTAMA.
4.8 Sample uji analisa yang dimaksud poin 4.7 diatas akan di bagi rata kepada para
PIHAK termasuk jika PIHAK KEDUA memakai tim surveyor atau tim laboratorium
independent.

PASAL 5
JAMINAN KADAR DAN KUALITAS ORE NIKEL

Page 5
Para PIHAK sepakat bahwa kualitas ore nikel mengacu pada hasil analisa uji
laboratorium para PIHAK termasuk tim surveyor dan hasil uji laboratorium
independent yang dilibatkan PIHAK KEDUA.
5.1 Surveyor dan uji laboratorium independent yag dimaksud pasal 5 diatas adalah
perusahaan pembelian PIHAK KEDUA .
5.2.a PIHAK KEDUA mengirim tenaga ahli untuk membimbing tenaga ahli PIHAK
PERTAMA tentang tehnis blanding,sampling,vitamin,termasuk kadar campuran
sehingga kualitas ore nikel yang disepakati terjamin dan diterima oleh PIHAK
KEDUA.
5.2.b Segala biaya yang dipakai PIHAK KEDUA dalam pasal 5.1 dan 5.2.a
sepenuhnya menjadi tanggungjawab PIHAK KEDUA
5.3 PIHAK PERTAMA menjamin stock file yang telah di blanding dan telah di uji
laboratorium dan lolos kadar sesuai yang di sepakasti hanya untuk dijual kepada
PIHAK KEDUA .
5.4.a Apabila PIHAK PERTAMA menjual stock file ore nikel atau mengganti/menukar
ore lainnya yang tidak sesuai pasal 5.3 ,maka PIHAK PERTAMA dikenakan
denda atau finalty setara biaya yang dikeluarkan PIHAK KEDUA mulai dari awal
kerja sama sampai adanya pelanggaran pasal 5.4.a ini maka PIHAK PERTAMA
di kenakan denda atau finalty sebesar Rp 500’000’000 (Lima ratus juta rupiah)
dan perjanjian ini dinyatakan batal.
5.4.b Stock file yang dimaksud passal 5.3 dan pasal 5.4.a yang di uji laboratorium
sekurang – kurangnya berjumlah minimal 50 .000 MT (lima puluh ribu) Metrik
Tonase.
5.5 Denda atau finalty yang dimaksud pasal 5.4.a dan pasal 5.4.b diatas adalah
us$ 1/MT dari total yang telah lolos uji laboratorium PIHAK KEDUA.
5.6.a PIHAK KEDUA menjamin kadar ore nikel yang telah di uji laboratorium dan telah
disepakati oleh para PIHAK, tijdak jatuh di atas angka 1 (satu) bahkan dijamin
tidak di reject.
5.6.b Apabila PIHAK KEDUA memakai PIHAK KETIGA untuk membeli ore nikel yang
di perjual belikan dalam perjanjian ini , maka sepenuhnya menjadi
tanggungjawab PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA.
5.6.c Apabila terjadi penurunan kadar ore nikel selama perjalanan membuat ore nikel
diatas tongkang turun kadar sehingga ore nikel dalam perjanjian ini di reject
PIHAK KETIGA maka sepenuhnya tanggungjawab PIHAK KEDUA.

PASAL 6
PENYESUAIAN HARGA

Page 6
NIKEL KONTEN :

Jika kandungan nikel lebih tinggi dari 1,80%, untuk setiap 0,01% nikel di atas 1,80%,
Pembeli akan membayar Penjual bonus sebesar USD0.5 per metrik ton basah, fraksi
pro rata.
Jika kandungan nikel lebih rendah dari 1,80% untuk setiap 0,01% nikel di bawah 1,80%,
penjual akan membayar Pembeli kompensasi dari USD0.5 per metrik ton basah, fraksi
pro rata.
Jika kandungan nikel lebih rendah dari 1,75%, Pembeli berhak untuk menolak kargo
ataumenegosiasikan harga.

MOISTURE :

Jika kelembaban lebih tinggi dari 35,00%, untuk setiap kenaikan 1,00% kelembaban,
penjual akan membayar Pembeli kompensasi USD 0.5 per metrik ton basah, fraksi pro
rata.
Jika kelembaban lebih rendah dari 33,00%, untuk setiap kenaikan 1,00% kelembaban,
Pembeli akan membayar Penjual bonus sebesar USD0.5 per metrik ton basah, fraksi
pro rata.
Jika kelembaban lebih tinggi dari 35%, Pembeli berhak untuk menolak kargo
ataumenegosiasikan harga.
Jika kadar Fe lebih tinggi dari 25%, Pembeli berhak untuk menolak kargo
ataumenegosiasikan harga.
.

PASAL 7
PENYERAHAN BARANG

7.1. Penyerahan Ore Nickel hasil produksi PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA
dengan cara FOB (Free On Board) di Pelabuhan Muat atau Anchorage yang
telah di tentukan kedua belah pihak dan menggunakan Jetty PIHAK KEDUA,
yang merupakan Jetty Transhipment .

7.2. Angka Muat/Loading Rate per hari ke atas Kapal Besar ditentukan PIHAK
KEDUA sesuai kemampuan sandar kapal tongkang di jetty PIHAK KEDUA.

7.3.a Jadwal pengiriman akan disepakati pada tanggal ......................... 2019/2020


setelah hasil pre-shipment selesai.

7.3.b Maksimum 15 (lima belas) hari setelah penandatanganan perjanjian kontrak


kerjasama ini PIHAK KEDUA sudah melakukan pemuatan ore nikel di atas
tongkang di lakukan secara bertahap

Page 7
7.3.c Apabial PIHAK KEDUA belum melakukan sesuai pasal 7.3.b maka perjanjian
kontrak perjanjian kerjasama ini dinyatakan tidak sah dan secara otomatis
perjanjian ini dinyatakan batal.

PASAL 8
SISTEM PEMBAYARAN COA MUAT FOB TONGKANG

8.1. Pembayaran akan dilakukan PIHAK KEDUA dengan mekanisme pembayaran


sebagai berikut:
Pembayaran – 1. 30% (tiga puluh persen) dibayar sehari setelah PIHAK KEDUA
mendapatkan hasil uji laboratorium PIHAK KEDUA bersamaan dilakukannya
penanandatanganan kontrak produksi dalam perjanjian ini. .
Pembayaran –2. 50% (lima puluh persen )pada saat mulai sandar kapal
tongkang sampai full muatan .
Pembayaran -3 20%(dua puluh persen)pada saat semua dokumen COA muat
telah selesai dan SPB (surat perintah berlayar) di terimah pihak kedua.
8.2.a Tahapan pembayaran yang dimaksud pasal 8.1 di atas adalah berdasarkan ore
nikel yang akan di muat setiap tongkangnya
8.2.b Pembayaran tahapan yang di maksud pasal 8.1 hanya berlaku untuk pemuatan
pertama
8.2.c Pembayaran kapal tongkang berikutnya yaitu kedua , ketiga dan seterusnya
sampai terpenuhinya seluruh isi kontrak produksi dalam perjanjian ini dilakukan
dua tahapan
8.2.d kedua tahapan yang dimaksud pasal 8.2.c diatas adalah
Tahap Pertama 80% (delapan puluh persen) pada saat kapal tongkang PIHAK
KEDUA sandar dan memuat di pelabuhan jetty PIHAK PERTAMA
Tahap Kedua 20 % (dua puluh persen) tutup palka lepas dokumen SPB(surat
perintah berlayar) telah diterima PIHAK KEDUA.
8.3 PIHAK KEDUA menjamiin sepenuhnya pembayaran kepada PIHAK PERTAMA
pada rekening BANK PIHAK PERTAMA
8.4 Apabila PIHAK KEDUA tidak melakukan pembayaran sesuai kesepakatandan
melanggar pasal 9.1 maka PIHAK KEDUA dikenakan finalty sekurang –
kurangnya 0,5 USD /MT /hari dari jumlah total muatan PIHAK PERTAMA
walaupun sudah ada yang terbayar .
8.5.a PIHAK PERTAMA menjamin bahwa Ore Nickel yang diambil pada waktu pre-
shipment adalahOre Nickel yang sama (tidak ada campuran Ore Nickel dari
tempat lain) sehingga hasil pemeriksaan Lab yang dilakukan oleh Surveyor pada
waktu pre-shipment terus shipment (loading).
8.5.b Apabila kapal tongkang PIHAK KEDUA telah selesai muat dan full muatan dan
full pembayaran,namun dokumen dan SPB (Surat Pembayaran Berlayar) belum
diterima PIHAK KEDUA,maka PIHAK PERTAMA dikenakan finalty atau denda

Page 8
demurrage sebesar us$ 0,5 /MT perhari dari jumlah total muat tongkang PIHAK
KEDUA
8.5.c Demurrage yang dimaksud pasal 8.5.b diatas adalah maksimum 120 menit
setelah full muatan dan full pembayaran PIHAK KEDUA ,seluruh dokumen yang
menjadi tanggungjawab PIHAK PERTAMA sudah harus diterima PIHAK KEDUA
8.5.d Apabila masa waktu yang di maksud pasal 8.5.c telah melewati 120 menit maka
di anggap memasuki hari pertama dan denda mulai berlaku sesuai pasal 8.5.a
diatas walaupun belum mencukupi 24 jam.
8.6 Pembayaran cargonikel Ore kepada PIHAK PERTAMA oleh PIHAK KEDUA
dilakukan melalui cash, pemindah bukuan atau transfer rekening Bank kepada:
Data Bank PIHAK PERTAMA
Nama Bank :
Cabang :
Nomor Rekening :
Mata Uang : Dolar Amerika ( USD $ ) Kurs Rp 14’000
Pemilik Rekening :
8.7 PIHAK KEDUA dalam Perjanjian ini sekaligus membuat pernyataan dan
menjamin akan melakukan pembayaran sesuai dengan termin dan kondisi yang
sudah disepakati dalam Perjanjian ini, sebaliknya PIHAK PERTAMA juga dalam
Perjanjian ini menjamin dan menyiapkan barang dan dokumen sesuai dengan
kesepakatan seperti yang tertuang dalam Perjanjian ini.

PASAL 9
ALAMAT KORESPONDENSI

Seluruh kesepakatan, komunikasi serta surat-menyurat dibuat secara tertulis dan


ditujukan kepada alamat tersebut di bawah:

PIHAK PERTAMA
Nama Perusahaa :
Alamat Perusahaan :

Kontak Person :
Jabatan :
PIHAK KEDUA
Nama Perusahaan : PT.
Alamat Perusahaan : .
.
Kontak Person : .
Jabatan :
Telepon :.
Email :.
PASAL 10
FORCE MAJEURE

Page 9
Apabila terjadi keterlambatan atau kegagalan penyerahan barang oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA yang disebabkan oleh keadaan yang diluar
kemampuan (force majeure) PIHAK PERTAMA seperti: gempa bumi, banjir, badai,
sabotase, huruhara, perang, maka PIHAK PERTAMA harus memberitahukan keadaan
force majeure tersebut dan melampirkan bukti – bukti yang ada kepada PIHAK KEDUA
secepat mungkin dan paling lambat 5 (lima) hari sejak terjadinya keadaan force
majeure dan selanjutnya dalam waktu 3 (tiga) hari kerja, PIHAK KEDUA akan
menentukan apakah menerima atau menolak alasan tersebut.

PASAL 11
DASAR HUKUM DAN ARBITRASE

Perjanjian ini dibuat dan tunduk pada hukum Negara Republik Indonesia. Jika terjadi
perselisihan dan atau salah paham dalam pelaksanaan Perjanjian ini, PARA PIHAK
sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah untuk mufakat, namun apabila
perselisihan dan atau kesalahpahaman tersebut tidak dapat diselesaikan secara
musyawarah maka PARA PIHAK setuju untuk menyelesaikannya dan dengan ini
memilih domisili hukum yang tetap dan tidak berubah pada kepaniteraan Pengadilan
Negeri di Indonesia.

PASAL 12
AMANDEMEN

Hal- hal yang belum atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini akan diatur kemudian,
dan berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK akan dituangkan dalam bentuk Perjanjian
tambahan/addendum yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

PASAL 13
LAIN LAIN

Surat Perjanjian ini tidak mengijinkan terjadinya peralihan isi Perjanjian secara sebagian
ataupun seluruhnya kepada PIHAK lain. Perjanjian ini harus diperlakukan secara
rahasia dan tidak diperkenankan untuk memberitahukan sebagian atapun seluruh isi
Perjanjian ini kepada PIHAK lain.

PASAL 14
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Page
10
Apabila terjadi perselisihan yang tidak dapat diselesaikan oleh PARA PIHAK dengan
musyawarah dan mufakat maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya secara
hukum pada Pengadilan Negeri di Kota Kendari .

PASAL 15
PERJANJIAN KONTRAK

Surat Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan masing-masing rangkap dimana
isi dari tiap lembarannya ini sudah disetujui dan diparaf di setiap halaman oleh PARA
PIHAK.
Dengan demikian kedua rangkap Surat Perjanjian ini memiliki kekuatan hukum yang
sama dan masing-masing PIHAK memberikan tandatangannya di atas materai yang
cukup.

PASAL 16
PENANDATANGANAN KONTRAK

Surat Perjanjian ini ditandatangani di atas materai yang cukup tanpa ada unsur
pemaksaan dari pihak manapun serta dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan
dibuat dalam 2 (dua) rangkap dengan kekuatan hukum yang sama.

Page
11
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

PT. ……………….. CV .FAJAR SENTOSA ABADI

______________ _____________

Direktur Direktur

SAKSI PENJUAL : SAKSI PEMBELI :

1) ................................... 1) ......................................

2) .................................. 2) ......................................

3) .................................. 3) ........................................

Page
12

Anda mungkin juga menyukai