FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
2020/2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah/laporan ini.
Terima kasih saya ucapkan kepada Dosen yang telah membantu kami baik secara moral
maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman – teman seperjuangan yang
telah yang telah mendukung saya sehingga saya bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
saya menyadari, bahwa makalah/laporan yang saya buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, Bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan
agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
DAFTAR ISI
JUDUL..................................................................................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................
A. LATAR BELAKANG ..............................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................
C. TUJUAN....................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................
A. Material dan bahan.....................................................................................................
B. Sifat – sifat Material dan Bahan
C. Material umum yang digunakan pada bangunan.......................................................
BAB III PENUTUP..............................................................................................................
KESIMPULAN..........................................................................................................
SARAN......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Bahan atau material adalah sesuatu yang darinya dapat dibuat menjadi suatubenda
yang lebih berdaya guna. Proses meningkatkan nilai guna bahan berjalan seiring
kemajuan pengetahuan manusia, dimulai dengan cara-cara sederhana berdasarkan
intuisi atau naluri, kemudian berkembang melalui proses yang lebih logis dan
akhirnya melalui penelitian-penelitian ilmiah serta teknologi pengolahan yang
semakin tinggi danselalu berkembang maju. Pada dasarnya semua benda di alam
dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia, tinggal lagi kecermatan
untuk dapat mengamati dan memahami perilaku pada setiap benda yang akan
menentukan tingkat kemanfaatannya. Sebagian benda ada yang dapat digunakan
secara langsung dansebagian lain terlebih dahulu melalui pengolahan untuk
meningkatkan kinerjanya. Demikian pula halnya bahan-bahan yang digunakan di
bidang teknik sipil, bidangrekayasa yang produknya akan banyak terkait dengan
aspek perilaku material/bahanyang akan digunakan sebagai bagian (elemen) dari
sebuah bangunan. Dalam menentukan pilihan terhadap suatu bahan, seorang
perencana harus memperhatikansifat-sifat seperti: kekuatan, konduktivitas (listrik),
daya hantar panas, berat jenis dansebagainya. Selanjutnya seseorang harus
memperhatikan sifat bahan selam proses pembentukannyadan perilaku selama
penggunannya (stabilitas, ketahanan dankeamanan merupakan factor yang penting) demikian
pula masalah biaya dan pengadaan. Sifat-sifat dari suatu bahan harus bisa dipahami bagi
seorang ahli teknik untukmengetahui pengetahuan menyeluruh mengenai berbagai
macam jenis bahan yang adadi pasaran. Bahan yang telah terbentuk akan memiliki
serangkaian sifat kekuatan, daya hantar listrik, berat jenis, warna dan sebagainya yang
memang dipilih sehinggamemenuhi persayaratan desain. Akan tetapi, bila produk
mengalami perubahan strukturdalam penggunaannya, maka sifat dan perilakunya
akan berubah juga. Oleh karena itu,seorang ahli teknik harus bisa memperkirakan
pengaruh pemakaian produk ataskomposisi bahan itu sendiri di samping persyaratan
lainnya dan menghubungkannyadengan sifat-sifat bahan.
B. Rumusan Masalah
D. Tujuan
PEMBAHASAN
Material teknik adalah jenis material yang banyak dipakai dalam proses rekayasa dan
industri. Material teknik dikelompokkan menjadi 6 golongan, a.l.:
1. Logam:
Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, liat, keras, penghantar
listrik dan panas, mengkilap dan umumnya mempunyal titik cair tinggi. Contoh dari
logam antara lain, besi, timah putih, tembaga, emas, nikel.
Sebenarnya selain logam ada yang kita sebut dengan istilah bukan logam (non metal) dan
unsur meteloid (yang menyerupai logam). Contoh dari unsur yang bukan logam antara
lain oksigen, nitrogen, hidrogen,.dan neon. Meteloid seperti karbon, fosfor, silikon, sulfur
adalah unsur-unsur yang sifatnya menyerupai sifat-sifat logam. Dari 102 unsur kimia
yang telah diketahui, ada 70 unsur yang merupakan logam. Semua unsur-unsur kimia
tersebut terdapat pada permukaan bumi.
1. logam berat: besi, nikel;krom, tembaga, timah putih, timah hitam, seng.
2. logam ringan: aluminium, magnesium, titanium, kalsium, kalium, natrium, barium.
3. logam mulia: emas, perak, platina (platinium.)
4. logam refraktori (logam tahan api) : wolfram, molibdenum, titanium, zirkonium.
5. logam radio aktif: uranium, radium.
Logam-logam tersebut kita peroleh dari bahan baku yang disebut bijih yang kemudian
diolah menjadi berbagai bentuk dan jenis logam sesuai keperluan. Dewasa ini dengan
kemajuan teknologi dan keberagaman proses pengelasan, maka hampir semua jenis
logam dapat dilas, namun secara luas hanya sebagian jenis logam saja yang banyak
dipakai karena dengan pertimbangan biaya dan tingkat kesulitan proses pengelasannya.
Dalam penggunaan serta pemakaiannya, logam pada umumnya tidak merupakan logam
murni tetapi merupakan senyawa logam atau merupakan paduan yaitu senyawa antara
logam dengan logam dan senyawa antara logam dengan meteloid yang mempunyai sifat-
sifat logam.
Senyawa antara logam dengan bukan logam tidak mempunyai sifat-sifat logam, antara
lain Fe2 03. Contoh paduan logam dengan logam antara lain Cu dengan Zn yang disebut
kuningan, Cu dengan Sn disebut perunggu. Contoh paduan logam dengan meteloid antara
lain, Fe dengan C yang disebut “fero karbon”, Fe dengan Si yang disebut “fero sifikon”.
Logam-logam dan paduannya merupakan bahan teknik yang penting, umpamanya dipakai
untuk konstruksi mesin, kendaraan, jembatan, bangunan, pesawat terbang, dan peralatan
rumah tangga. Hubungannya dengan teknik mesin. sifat-sifat logam yang penting adalah
sifat mekanis, fisis dan kemis yang menentukan juga pada pemilihan penggunaannya.
1. baja.
2. aluminium dan paduannya.
3. tembaga dan paduannya.
4. nikel dan paduannya.
5. timah putih dan paduannya.
2 polimer
Polimer adalah rantai berulang dari atom yang panjang , terbentuk dari pengikat yang
berupa molekul identik yang disebut dengan monomer. Contoh bahan polimer adalah
plastik dan DNA. Dan pada umumnya polimer di bedakan menjadi dua yaitu polimer
alam dan polimer sintetik.
Polimer alam yang sudah ada dialam seperti : Amilum dalam beras, jagung dan kentang,
selulosa dalam kayu, protein yang terdapat dalam daging, karet alam di peroleh dari getah
atau lateks pohon karet.
Polimer yang dibuat manusia : Polyetena, Polipropilena, Poly vynil chloride dan Nylon.
Sering kali kita banyak menemukan bahan-bahan yang terbuat atau mengandung bahan
polimer, salah satu contoh alat yang mengandung polimer adalah alat-alat rumah tangga.
Teflon merupakan salah satu dari polimer yang banyak di gunakan oleh manusia. Teflon
tidak mengandung atom hydrogen, hanya karbon dan fluor. Sifat inilah yang
menyebabkan tidak ada zat yang dapat bereaksi dalam Teflon.
Ada juga peranan polimer yaitu untuk pencegahan tanah longsor dan erosi. Polimer
emulsi jenis poly sebagai soil stabilizer untuk mencegah erosi sudah di lakukan oleh
Negara-negara berkembang. Polimer ini berbentuk cairan berwarna putih yang memiliki
ph seperti ph tanah dan memiliki viskositas yang rendah.
3 Karet
Karet yang digunakan untuk kompon terdiri dari dua jenis, yaitu karet alam dan karet
sintetis.Karet alam adalah sumber karet yang berasal dari getah pohon karet (lateks), yng
diperoleh dengan menyadap/melukai kulit kambium pohon karet.Karet alam memiliki
beberapa karakteristik, yaitu:
a.Viskositas rendah
b.Ketahanan oksidasi tinggi
c. Impurity rendah
Dengan memperhatikan karakteristik karet alam tersebut, maka dapat diatur pula
sifat-sifat hasil pereduksinya. Pada dasarnya ada dua metode untuk mengatur sifat
pematangan hasil produksi, yaitu:
a.Dengan memilih kondisi koagulasi atau kondisi pengolahan lainnya yang lebih
tepat
4. Gelas
Gelas adalah benda yang transparan, lumayan kuat, biasanya tidak bereaksi dengan
barang kimia, dan tidak aktif secara biologi yang bisa dibentuk dengan permukaan yang
sangat halus dan kedap air. Oleh karena sifatnya yang sangat ideal gelas banyak
digunakan di banyak bidang kehidupan. Tetapi gelas bisa pecah menjadi pecahan yang
tajam. Sifat kaca ini bisa dimodifikasi dan bahkan bisa diubah seluruhnya dengan proses
kimia atau dengan pemanasan.
Kaca merupakan bahan lutsinar, kuat, tahan hakis, lengai, dan secara biologi
merupakan bahan yang tidak aktif, yang boleh dibentuk menjadi permukaan yang tahan
dan licin. Ciri-ciri ini menjadikan kaca sebagai bahan yang sangat berguna. Komponen
utama kaca ialah silika. Silika ialah galian yang mengandungi silikon dioksida. Nama
IUPAC silikon dioksida ialah silikon(IV) oksida. Silika wujud secara semulajadi dalam
pasir.Kaca merupakan bahan pejal sekata, biasanya terbentuk apabila bahan cair tidak
berkristal disejukkan dengan cepat, dengan itu tidak memberikan cukup masa untuk
jaringan kekisi kristal biasa terbentuk.
Kaca biasa biasanya terdiri daripada silikon dioksida (SiO2), yang merupakan
sebatian kimia yang serupa dengan kuarza, atau dalam bentuk polihabluran, pasir. Silika
tulen mempunyai tahap lebur sekitar 2000 Selsius, jadi dua bahan lain sering
dicampurkan kepada pasir dalam pembuatan kaca. Satu daripadanya adalah soda (sodium
karbonat Na2CO3), atau potasy, setara dengan sebatian kalium karbonat, yang
menurunkan tahap lebur kepada sekitar 1000 Selsius. Bagaimanapun, bahan soda
menjadikan kaca larut, jadi kapur (kalsium oksida, CaO) merupakan bahan ketiga,
ditambah untuk menjadikan kaca tidak larut.Silikon(IV) oksida ialah molekul kovalen
raksasa. Oleh itu, silikon(IV) oksida memerlukan banyak tenaga haba untuk mengatasi
setiap ikatan kovalen antara atom dalam struktur raksasa. Maka, silikon(IV) oksida
mempunyai takat lebur yang sangat tinggi, iaitu 1710 C. Dalam silikon(IV) oksida, setiap
atom silikon diikat secara kovalen kepada 4 atom oksigen dalam bentuk tetrahedron
dengan sudut antara ikatan 109.5 . Unit itu diulangi secara tidak terhingga dengan setiap
atom oksigen terikat kepada 2 atom silikon untuk membentuk molekul kovalen raksasa
seperti struktur berlian. Kaca merupakan bahan pejal sekata, biasanya terbentuk apabila
bahan cair tidak berkristal disejukkan dengan cepat, dengan itu tidak memberikan cukup
masa untuk jaringan kekisi kristal biasa terbentuk.Salah satu ciri kaca adalah ia lutsinar.
Sifat lutsinar disebabkan kaca terdiri daripada bahan yang tidak mempunyai keadaan
perubahan garisan atomik dalam tenaga cahaya. Juga disebabkan kaca adalah sekata pada
tahap gelombang yang lebih besar daripada cahaya
5. Keramik
Perkataan keramik diambil dari perkataan bahasa inggris “ceramic” berasal dari
yunani, dan secara harafiahnya merujuk kepada semua bentuk tanah liat.
Bagaimanapun penggunaan istilah modern meluaskan penggunaannya untuk merangkumi
bahan bukan logam bukan organik.
Bahan keramik terdiri dari fasa yang merupakan senyawa unsur logam dan bukan
logam. Contohnya adalah Al2O3, gelas anorganik, produk lempung sampai bahan
piezoelektrik yang rumit seperti Pb (Zr,Ti)O3.
Umumnya senyawa keramik lebih stabil dalam lingkungan termal dan
kimiadibandingkan dengan elemennya Al2O3 adalah senyawa yang terdiri dari elemen
aluminiumdan oksigen. Karena senyawa mempunyai koordinasi atom yang lebih komplek
dari masing-masing komponen, daya tahan terhadap slip umumnya lebih baik, sehingga
pada umunya keramik lebih keras dan selalu kurang ulet dibandingkan dengan bahan
logam atau polimer.Karakteristik dielektrik, semikonduktip dan magnetik dari beberapa
jenis keramik tertentusangat penting artinya untuk ilmuwan dan teknisi yang merancang
atau menggunakan alat peralatan untuk rangkaian elektronik.
Keramik adalah campuran yang terdiri dari unsur logam dan bukan logam.
Banyak sekali contoh bahan keramik, mulai dari semen beton (termasuk batu-batuannya),
gelas, bahanisolasi busi sampai oksida bahan-bahan nuklir UO2 .
Setiap jenis bahan tersebut tadi, keras dan rapuh. Memang, kekerasan dan
kerapuhan merupakan ciri umum keramik, disamping itu keramik juga lebih tahan
terhadap suhu tinggi dan lingkungan yang lebih berat persyaratannya, dibandingkan
dengan logam atau polimer. Dasar dari pada karakteristik ini ialah sifat elektronik atom-
atomnya.
Sesuai dengan sifat-sifat dasarnya, unsur logam dapat melepaskan elektron kulit
luar dan memberikannya pada atom non-logam yang mengikatnya. Akibatnya elektron-
elektrontersebut tidak dapat bergerak sehingga bahan keramik umumnya isolator listrik
dan isolator panas yang baik.
Sama pentingnya, ion logam positip (atom yang kehilangan elektronnya) dan
ion bukan logam negatip (atom yang bertambah elektronnya) saling tarik menarik. Setiap
kation(positip) dikelilingi oleh anion (negatip) diperlukan energi (jadi juga gaya) yang
cukup besar untuk memutuskan ikatan tersebut. Oleh karena itu tidak mengherankan
bahwa bahan keramik itu keras (daya tahan mekanis besar), tahan api (tahan panas) dan
tahan kimia.
Struktur dasar dari silikat adalah tetrahedron (SiO4)4-. Ikatan Si-O pada
koordinasitetrahedron memenuhi keduanya baik keterarahan dari ikatan kovalen maupun
perbandingandari radius atom relatif. Ada berbagai jenis struktur silikat karena berbagai
cara kombinasimungkin terjadi di antara tetrahedron SiO4 atau antara tetrahedron SiO2
dengan ion lain. Karena besarnya muatan ion Si4+ dan bilangan koordinasinya yang
rendah, tetrahedron SiO4 jarang dihubungkan dengan sudut bersamanya dan tak pernah
dihubungkan dengan bidang bersamanya.
Sifat-sifat bahan
1. Sifat mekanikal, meliputi kekuatan tarik dan tekan, elastisitas, kekuatan kejut, dll
2. Sifat termal, meliputi konduktivitas panas, temperatur kerja maksimum, koefisien
ekspansi termal, difusivitas termal, dll
3. Sifat listrik dan magnetik, meliputi konduktivitas listrik, dielektrika, magnetisasi, dll
4. Sifat optik, meliputi refraktivitas, reflektivitas, absostif, dll
5. Sifat kimia, meliputi korosifitas, oksidasi, ketahanan terhadap sinar ultraviolet, dll
1. SIFAT MEKANIK :
adalah sifat yang menunjukan kelakuan material apabila material tersebut di beri
beban mekanik (statik atau dinamik)
Kekuatan tarik-tekan
keuletan-ketangguhan-lunak
keras-getas
strain hardening
dsb
adalah sifat yang berkaitan dengan karakteristik fisik atau kondisi dari material
titik cair
konduktivitas panas dan listrik
massa jenis
warna
ketahanan korosi
3. SIFAT TEKNOLOGI :
Sifat-sifat material
Secara umum sifat material dapat dibagi tiga:
1. SIFAT MEKANIK :
adalah sifat yang menunjukan kelakuan material apabila material tersebut di beri
beban mekanik (statik atau dinamik)
Kekuatan tarik-tekan
keuletan-ketangguhan-lunak
keras-getas
strain hardening
dsb
adalah sifat yang berkaitan dengan karakteristik fisik atau kondisi dari material
titik cair
konduktivitas panas dan listrik
massa jenis
warna
ketahanan korosi
3. SIFAT TEKNOLOGI :
Contoh :
1. batu bata
google.com
Material bangunan yang pertama adalah batu bata merah. Harganya cukup mahal
dibandingkan dengan bahan penggantinya seperti batako, namun untuk kekuatannya tidak
perlu diragukan lagi. Ukurannya ada yang besar dan sedang supaya bisa disesuaikan dengan
model rumah yang akan dibangun.
2. semen
google.com
Material bangunan semen berfungsi untuk merekatkan batu-bata sehingga bisa menjadi
dinding yang kokoh. Semen juga digunakan untuk merekatkan lantai keramik. Untuk
pencampuran semen, kamu perlu perbandingan antara air dan semen yang tepat supaya bisa
merekat dengan baik.
3. Pasir
google.com
Material bangunan pasir berfungsi untuk campuran semen. Pasir yang baik biasanya memiliki
bentuk butiran yang tajam karena lebih kuat untuk campuran perekat bata atau pun pondasi.
Selagi memilih pasir, cobalah mengepalnya. Jika menggumpal, maka pasir tersebut kurang
berkualitas. Hindari juga memilih pasir dengan kandungan lumpur lebih dari 5%
4. besi beton
google.com
Material bangunan berupa besi beton berfungsi sebagai rangka konstruksi rumah. Ukuran
besi beton ini beragam mulai dari 10 mm hingga 12 m. Jenisnya ada yang permukaan polos,
ulir, dan berbentuk kanal. Kerangka besi beton ini kemudian diisi dengan adonan semen dan
pasir.
5. Kayu
google.com
Material bangunan kayu hingga saat ini masih populer sebagai kerangka rumah. Ada banyak
jenis kayu yang bisa digunakan untuk membangun rumah, namun yang terbaik biasanya
berasal dari Kalimantan, seperti kayu kamper Rasamala dan kamper Samarinda.
Jika tidak menemukan kayu ini, pilihlah kayu lain yang kandungan airnya tidak lebih dari
20%. Bila perlu pastikan kayu tersebut sudah melewati proses pengovenan supaya kayu tidak
mudah lapuk.
6. genteng
google.com
Bangunan rumah yang kokoh tidak akan lengkap jika tidak ada material bangunan genteng
yang berfungsi untuk melindungi para penghuni rumah dari panas matahari dan siraman
hujan. Pada umumnya genteng dibuat dari tanah liat. Material bangunan yang satu ini daya
tahannya sangat kuat dan tidak mudah lapuk karena perubahan cuaca sehingga tidak perlu
diganti hingga belasan bahkan puluhan tahun ke depan.
7. Triplek
google.com
Material bangunan berupa triplek biasanya digunakan sebagai penutup bagian langit-langit
atau plafon rumah. Dengan demikian langit-langit terlihat lebih rapi, kabel-kabel yang
berantakan dan kerangka atap tidak terlihat. Triplek pada langit-langit ini juga bisa didekorasi
dengan cat atau ukiran cantik.
8. paku
wikipedia.org
Apalah artinya penggunaan kayu dan triplek tanpa adanya material bangunan paku. Paku ini
berfungsi untuk menyambungkan kayu dan triplek sehingga bangunan rumah menjadi lebih
kuat. Paku juga sering digunakan bersama tali sebagai alat pemandu pemasangan keramik.
9. Pipa-pipa
google.com
Material bangunan berupa pipa diperlukan untuk menyalurkan air ke seluruh bagian rumah.
Misalnya saja di kamar mandi, wastafel, dapur, hingga rumah kebun.
10. Material bangunan penuh warna, cat
google.com
google.com
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap bahan maupun material adalah sesuatu yang darinya dapat dibuat
menjadi suatubenda yang lebih berdaya guna. Proses meningkatkan nilai guna bahan
berjalan seiring kemajuan pengetahuan manusia, dimulai dengan cara-cara sederhana
berdasarkan intuisi atau naluri, kemudian berkembang melalui proses yang lebih logis
dan akhirnya melalui penelitian-penelitian ilmiah serta teknologi pengolahan yang
semakin tinggi danselalu berkembang maju.
B Saran
Daftar pustaka
(Inggris) Ashby, Michael; Shercliff, Hugh; Cebon, David (2007), " Materials -
Engineering, Science, Processing and Design", Elsevier ISBN 0-7506-8391-0