Anda di halaman 1dari 33

TUGAS MAKALAH

ILMU BAHAN DAN TEKNOLOGI


MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN
KOMPOSIT)

DISUSUN OLEH :

Abdullah Ghullam Rafliansyah (44419002)

PROGRAM STUDI TEKNIK MEKATRONIKA

JURUSAN TEKNIK MESIN


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2020
ABSTRAK

MEMBAHAS TENTANG DEFINISI, KLASIFIKASI, DAN APLIKASI DARI MASING MASING MATERIAL
LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT

Oleh :

Abdullah Ghullam Rafliansyah

(44419002)

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memaparkan definisi, klasifikasi, dan aplikasi dari masing masing
material logam, keramik,polimer, dan komposit.

Penulisan makalah ini menjelaskan bahwa adanya definisi yang ada pada material material yang terdapat
dalam kehidupan manusia yang memfokuskan mengenai material logam, keramik, polimer, dan komposit.
Serta klasifikasi pada material material tersebut, dengan adanya klasifikasi tersebut kita dapat
mengetahui data yang ada pada material material tersebut secara sistematis. Dan yang terpenting adalah
pengaplikasiannya dalam kehidupan manusia

Kata kunci : Definisi, Klasifikasi, Aplikasi

Halaman | 1
ABSTRACT

DISCUSSING ABOUT THE DEFINITION, CLASSIFICATION, AND APPLICATION OF EACH METAL,


CERAMIC, POLYMER, AND COMPOSITE MATERIALS

By:

Abdullah Ghullam Rafliansyah

(44419002)

The purpose of this paper is to describe the definition, classification and application of each metal,
ceramic, polymer and composite material.

The writing of this paper explains that there are definitions that exist in material materials found in human
life that focus on metal, ceramic, polymer, and composite materials. As well as the classification of these
material materials, with the classification we can find out the data available on these material materials
systematically. And the most important thing is its application in human life

Keywords: Definition, Classification, Application

Halaman | 2
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga
penulis telah dapat menyelesaikan makalah ILMU BAHAN DAN TEKNOLOGI tentang “ Material Teknik :
(Logam, Keramik, Polimer, dan Komposit ” dengan waktu yang telah di tentukan.

Dalam penulisan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang
membantu dalam penulisan makalah ini. Penulis menyadari, makalah ini masih ada kekurangan, untuk itu
diharapkan adanya kritikan dan saran yang berguna untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Makassar, 8 Mei 2020

Penulis:

Abdullah Ghullam Rafliansyah

Halaman | 3
DAFTAR ISI

Cover.................................................................................................................................. i

Abstrak............................................................................................................................... ii

Abstract.............................................................................................................................. iii

Kata Pengantar.................................................................................................................. iv

Daftar Isi............................................................................................................................. v

Bab 1 Pendahuluan............................................................................................................ 5

i. Latar Belakang....................................................................................................... 5
ii. Rumusan Masalah.................................................................................................. 5
iii. Tujuan Pembahasan.............................................................................................. 5

Bab 2 Pembahasan............................................................................................................ 6

i. Definisi.................................................................................................................... 6
ii. Klasifikasi.............................................................................................................. 10
iii. Aplikasi.................................................................................................................. 16

Bab 3 Penutup.................................................................................................................. 30

i. Kesimpulan............................................................................................................ 30
ii. Saran..................................................................................................................... 31

Daftar Pustaka.................................................................................................................. 32

Halaman | 4
BAB 1
PENDAHULUAN
i. Latar Belakang
Bahan / material merupakan kebutuhan bagi manusia mulai zaman dahulu sampai sekarang.
Kehidupan manusia selalu berhubungan dengan kebutuhan bahan seperti pada transportasi,
rumah, pakaian, komunikasi, rekreasi, produk makanan dll.

Perkembangan peradaban manusia juga bisa diukur dari kemampuannya memproduksi dan
mengolah bahan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. (jaman batu, perunggu dsb).

Pada tahap awal manusia hanya mampu mengolah bahan apa adanya seperti yang tersedia
dialam misalnya : batu, kayu, kulit, tanah dsb. Dengan perkembangan peradaban manusia bahan
- bahan alam tsb bisa diolah sehingga bisa menghasilkan kualitas bahan yang lebih tinggi.

Pada 50 tahun terakhir para saintis menemukan hubungan sifat - sifat bahan dengan elemen
struktur bahan. Sehingga bisa diciptakan puluhan ribu jenis bahan yang mempunyai sifat - sifat
yang berbeda, sifat sifat bahan baru tersebut merupakan material teknik.

ii. Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian diatas muncullah pertanyaan sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan material teknik ?
2. Yang mana sajakah yg dimaksud dengan material teknik ?
3. Bagaimana cara penggunaan material teknik tersebut ?
4. Apa fungsi material teknik tersebut ?

iii. Tujuan Pembahasan


Adapun yang menjadi tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Memenuhi tugas mata kuliah ilmu bahan dan teknologi
2. Mengetahui definisi, klasifikasi, dan aplikasi material teknik logam, keramik, polimer, dan
komposit

Halaman | 5
BAB 2
PEMBAHASAN
I. Definisi
Material adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Berdasarkan
pengertian tersebut maka Material Teknik adalah material yang digunakan untuk menyusun
sebuah benda dan digunakan untuk perekayasaan dan perancangan di bidang teknik.
Material yang ingin dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

A. Logam

GAMBAR LOGAM
https://www.dosenpendidikan.co.id/wp-content/uploads/2019/11/logam.png.webp

Logam adalah material yang mempunyai daya hantar listrik yang tinggi dengan
mempunyai sifat konduktor yang baik dan tahan terhadap temperatur tinggi, mempunyai
titik didih tinggi, keras, mengkilap, tidak tembus cahaya, dan dapat dideformasi sehingga
banyak digunakan pada banyak konstruksi.

Jenis Logam juga menjadi 2 jenis yaitu logam ferro dan non ferro.
Jenis material teknik yang dipakai secara luas dalam teknologi modern adalah baja. Baja
adalah material logam yang dapat dipakai secara fleksibel dan mempunyai beberapa
karakerisitik. Material ini kuat dan siap dibentuk menjadi bermacam macam keperluan
teknik. Material ini berspektrum luas dan mempunyai kemampuan berdeformasi secara
permanen yang merupakan model penting dalam menentukan harga tegangan tubuh
pada berbagai beban.

Halaman | 6
B. Keramik

GAMBAR KERAMIK
https://asset.kompas.com/crop/0x0:585x390/750x500/data/photo/2012/07/13/1516492780x390.jpg

Keramik merupakan campuran antara unsur logam dan nonlogam, kebanyakan dalam
bentuk oksida, nitridan karbida. Material yang termasuk dalam kelompok ini tersusun
atas clay, semen dan gelas. Material ini bersifat insulator terhadap listrik dan panas dan
lebih tahan pada temperatur tinggi dan lingkungan yang berat daripada logam dan
polymer. Sifat mekanik material ini keras namun getas atau brittle.

hal ini dapat kita lihat pada keramik jenis tradisional seperti barang pecah belah, gelas,
kendi, gerabah dan sebagainya, coba jatuhkan piring yang terbuat dari keramik
bandingkan dengan piring dari logam, pasti keramik mudah pecah, walaupun sifat ini
tidak berlaku pada jenis keramik tertentu, terutama jenis keramik hasil sintering, dan
campuran sintering antara keramik dengan logam. sifat lainya adalah tahan suhu tinggi,
sebagai contoh keramik tradisional yang terdiri dari tanah liat, flint, dan feldspar tahan
sampai dengan suhu 1200 C, keramik hasil rekayasa seperti keramik oksida mampu
tahan sampai dengan suhu 2000 C. Kekuatan tekan tinggi merupakan sifat yang
membuat penelitian tentang keramik terus berkembang.

Halaman | 7
C. Polimer

GAMBAR POLYMER
https://ecs7.tokopedia.net/img/cache/700/product-1/2019/6/22/1814531/1814531_65dfa8aa-34bc-445b-85b3-
c9a24f3b3e95_640_640

Polimer atau Polymer adalah molekul rantai panjang yang mengandung beberapa
ikatan mer. Mer dalam sebuah polimer adalah sebuah molekul hidrokarbon tunggal
seperti etilen (C2H4). Karet dan plastik termasuk dalam kelompok ini. Kebanyakan
berupa senyawa organik yang secara kimia tersusun atas unsur karbon, hidrogen, dna
nonlogam lainnya. Density yang rendah dan fleksibilitas yang tinggi merupakan ciri khas
material ini. Pemakaian plastik juga sangat luas, mulai peralatan rumah tangga, interior
mobil, kabinet radio /televisi, sampai konstruksi mesin. Charles Goodyear berhasil
memproduksi sebentuk karet alami yang berguna melalui proses yang dikenal sebagai
“vulkanisasi”. 40 tahun kemudian, Celluloid (sebentuk plastik keras dari nitrocellulose)
berhasil dikomersialisasikan. Adalah diperkenalkannya vinyl, neoprene, polystyrene, dan
nilon pada tahun 1930-an yang memulai ‘ledakan’ dalam penelitian polimer yang masih
berlangsung sampai sekarang.

Sifat polimer polimer secara terdiri dari beberapa sifat, yakni:

a) Sifat termal
b) Sifat kelenturan
c) Sifat ketahanan terhadap mikroorganisme
d) Sifat lainnya :
 ringan, dalam artian rasio bobot volume kecil
 tahan korosi dan kerusakan terhadap lingkungan yang agresif
 dimensinya stabil disebabkan mempunyai berat molekul besar

Halaman | 8
D. Komposit

GAMBAR KOMPOSIT
https://i0.wp.com/www.everdeck.se/images/EverDeck_komposit_trall_komposit_tradack.png

Komposit merupakan material hasil kombinasi dari dua material atau lebih, yang
sifatnya sangat berbeda dengan sifat masing-masing material asalnya. Komposit selain
dibuat dari hasil rekayasa manusia, juga dapat terjadi secara alamiah, misalnya kayu,
yang terdiri dari serat selulose yang berada dalam matriks lignin. Komposit saat ini
banyak dipakai dalam konstruksi pesawat terbang, karena mempunyai sifat ringan, kuat
dan non magnetik.

Komposit didefinisikan sebagai dua macam atau lebih material yang digabungkan atau
dikombinasikan dalam skala makroskopis ( dapat terlihat langsung oleh mata)sehingga
menjadi material baru yang lebih berguna.komposit terdiri dari 2 bagian utama yaitu :

 Matriks, berfungsi untuk perekat atau pengikat dan pelindung filler (pengisi) dari
kerusakan eksternal. Matriks yang umum digunakan : carbon, glass, kevlar, dll
 Filler (pengisi), berfungsi sebagai Penguat dari matriks. Filler yang umum
digunakan : carbon, glass, aramid, kevlar

Perkembangan teknologi material telah melahirkan suatu material jenis baru yang
dibangun secara bertumpuk dari beberapa lapisan. Material ini lah yang disebut material
komposit. Material komposit terdiri dari lebih dari satu tipe material dan dirancang untuk
mendapatkan kombinasi karakteristik terbaik dari setiap komponen penyusunnya. Pada
dasarnya, komposit didefinisikan sebagai campuran makroskopik dari serat dan matriks.
Serat merupakan material yang (umumnya) jauh lebih kuat dari matriks dan berfungsi
memberikan kekuatan tarik.Sedangkan matriks berfungsi untuk melindungi serat dari
efek lingkungan dan kerusakan akibat benturan.

Halaman | 9
II. Klasifikasi
A. Logam
Logam dapat dibagi dalam dua golongan yaitu logam ferro atau logam besi dan logam
non ferro atau logam bukan besi.
1. Logam ferro (Besi)
Logam ferro adalah suatu logam paduan yang terdiri dari paduan unsur karbon
dan besi. Untuk menghasilkan suatu logam paduan yang mempunyai sifat yang
berbeda dengan besi dan karbon maka dicampur dengan bermacam logam
lainnya

Jenis-jenis logam ferro adalah sebagai berikut:

a) Besi tuang
Komposisinya yaitu campuran besi dan karbon. Kadar karbon sekitar
4%, sifatnya rapuh tidak dapat ditempa, baik untuk dituang, liat dalam
pemadatan, lemah dalam tegangan. Digunakan untuk membuat alat
mesin, meja perata, badan ragum, bagian-bagian mesin bubut, blok
silinder dan cincint torak.

b) Besi tempa
Komposisi besi tempa terdiri dari 99% besi murni, sifat dapat ditempa,
liat, dan tidak dapat dicor. Besi tempa antara lain dapat digunakan untuk
membuat rantai jangkar, kait keran, dan landasan kerja pelat.

c) Baja lunak
Komposisi campuran besi dan karbon, kadar karbon 0,1% sampai 3%,
mempunyai sifat dapat ditempa dan liat. Digunakan untuk membuat mur,
sekrup, pipa, dan keperluan umum dalam pembangunan.

d) Baja karbon tinggi


Komposisi campuran besi dan karbon, kadar karbon 0,7 sampai 1,5%.
Sifat dapat ditempa, dapat disepuh keras, dan dimudahkan. Digunakan
untuk membuat kikir, pahat, gergaji, tap, stempel, dan alat mesin bubut.

e) Baja karbon sedang


Komposisi campuran besi dan karbon, kadar karbon 0,4% sampai 0,6%.
Sifat lebih kenyal dari yang keras. Digunakan untuk membuat benda
kerja tempa berat, poros, dan rel baja.

f) Baja karbon tinggi dengan campuran


Komposisi baja karbon tinggi ditambah nikerl dan kobalt, krom atau
tungsten, sifat rapuh, tahan suhu tinggi tanpa kehilangan kekerasan,
dapat disepuh keras dan dimudakan. Digunakan untuk membuat mesin
bubut dan alat mesin

Halaman | 10
2. Logam non ferro
Logam non ferro yaitu logam yang tidak mengandung unsur besi (Fe). Logam
non ferro antara lain sebagai berikut:

a) Tembaga (Cu)
Warna coklat kemerah-merahan, sifatnya dapat ditempa, liat, baik untuk
penghantar panas, listrik, dan kukuh. Tembaga digunakan untuk
membuat suku cadang bagian listrik, radio penerangan, dan alat-alat
dekorasi.

b) Alumunium (Ai)
Warna biru putih. Sifatnya dapat ditempa, liat, bobot ringan, penghantar
panas dan listrik yang baik mampu dituang. Alumunium digunakan untuk
membuat peralatan masak, elektronik, industri mobil, dan industri
pesawat terbang.

c) Timbel (Pb)
Warna biru kelabu, sifatny dapat ditempa, sangat liat, tahan korosi, air
asam, dan bobot sangat berat. Timbel digunakan sebagai bahan
pembuat kabel, baterai,bubungan atap, dan bahan pengisi.

d) Timah (Sn)
Warna bening keperak-perakan, sifatnya dapat ditempa, liat, dan tahan
korosi. Timh digunakan sebagai pelapis bahan lembaran baja lunak
(pelat timah) dan industri pengawetan.

B. Keramik
Pada prinsipnya keramik terbagi atas:

1. Keramik Tradisional
Keramik tradisional yaitu keramik yang dibuat dengan menggunakan bahan
alam, seperti kuarsa, kaolin, tanah liat dan lain sebagainya. Yang termasuk
keramik adalah barang pecah belah (dinnerware), keperluan rumah tangga
(tile, bricks), dan untuk industri (refractory).

2. Keramik Halus (modern)


Keramik halus adalah keramik yang dibuat dengan menggunakan oksida-oksida
atau logam seperti oksida logam Al2O3, ZrO2, MgO, dan lain-lain.
Keramik halus disebut juga dengan Fine Ceramics yakni keramik modern atau
biasa disebut dengan keramik teknik, keramik ini juga sering dibuat dengan
menggunakan teknologi mesin.

3. Keramik konstruksi

Halaman | 11
Klasifikasi produk keramik konstruksi merupakan keramik tradisional yang
digunakan dalam konstruksi yang didasarkan pada lingkup:
• elemen untuk lantai, dinding, atap (bata);
• alat angkut cairan dan pembuangan (pipa periuk);
• peralatan sanitasi (kesehatan);
• lantai dan dinding (ubin).

C. Polimer
Polimer sangat luas pemanfaatannya di dunia ini. Maka dari itu, polimer banyak
dikembangkan sbagai materi baru. Dengan banyaknya jenis polimer, maka sistem
kalasifikasi polimer akan sangat membantu untuk mengenail jenis polimer. Polimer dapat
diklasifikasikan dengan cara, yaitu:

1. Berdasarkan sumber atau asal


2. Berdasarkan sruktur
3. Berdasarkan gaya intermolekuler
4. Berdasarkan monomer

1. Klasifikasi polimer berdasarkan sumber atau asal


Berdasarkan asalnya, polimer dapat dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu:

a) Polimer alam
Jenis polimer ini terdapat di alam, yaitu pada hewan dan tumbuhan.
Sebagai contoh adalah protein, selulosa, dan karet polimer alam
biasanya terbentuk oleh proses polimerisasi kondensasi.

Karet alam
https://www.ilmukimia.org/wp-content/uploads/2013/03/karetalam-1.png

b) Polimer semi sintetis


Turunan polimer alam sering disebut sebagai polimer semi sintetis.
Sebagai contoh selulosa asetat adalah turunan selulosa yang terbentuk
dari asetilasi selulosa dan digunakan untuk membuat kaca dan film.

Halaman | 12
Hiasan kaca
https://www.ilmukimia.org/wp-content/uploads/2013/03/selulosaasetat-1.png
c) Polimer sintetis
Polimer sintesis adalah polimer yang dibuat oleh manusia dan sering
ditemukan pada kehidupan sehari-hari, seperti serat, plastik dan karet
buatan. Polimer sintesis (buatan) biasanya terbentuk oleh proses
polimerisasi adisi.

pipa polimer
https://www.ilmukimia.org/wp-content/uploads/2013/03/PVC-1.png

2. Klasifikasi berdasarkan struktur


Terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

a) Polimer linier
Polimer linier adalah polimer yang terbentuk ketika unit monomer
bergabung bersama membentuk rantai panjang yang lurus dan
menumpuk satu sama lain membentuk struktur kemas, serta disertai
penataan. Sebagai contoh adalah polistena, polivinil, klorida, dsb.
Polimer linier mempunyai titik leleh, kuat tarik dan densitas yang tinggi.

b) Polimer bercabang
Polimer bercabang adalah polimer linier yang mempunyai cabang
berbeda panjang pada rantai utama. Karena adanya percabangan pada
rantai utama, polimer jenis ini mempunyai titik leleh, kuat tarik densitas
yang rendah. Contoh polimer bercabang adalah glikogen.

c) Polimer jaringan tiga dimensi


Polimer jenis ini merupakan polimer linier yang bergabung bersama
membentuk jaringan tiga dimensi. Karena adanya rantai silang pada
rantai, polimer ini juga disebut sebagai polimer rantai silang adalah
bekelite, resin urea formaldehida.

Halaman | 13
3. Klasifikasi berdasarkan gaya intermolekuler
Sifat mekanik dan kimia dari polimer tergantung dari gaya intermolekuler seperti
gaya van der waals, ikatan hidrogen, dan tarik – menarik dipol – pol rantai
polimer.

Gaya tersebut dilipatgandakan akibat ukuran molekul dan jumlah gugus


fungsional yang ada dalam polimer. Berdasarkan gaya intermolekuler, polimer
dibagi menjadi empat jenis yaitu:

a) Elastometer
Elastometer adalah polimer yang mempunyai gaya tarik menarik paling
lemah. Bentuk elastometer adalah amorf, dengan derajat ilestisitas
sangat tinggi. Elastometer mempunyai kekuatan untuk memanjang
sepuluh kali lipat panjang semula dan kembali lagi ke bentuk asal.

b) Serat
Serat adalah polimer yang mempunyai gaya intermolekuler yang paling
tinggi karena kuatnya gaya ini, serat mempunyai kuat tarik yang tinggi
dan elastisitas yang rendah. Gaya yang terlibat adalah ikatan hidrogen
dan interaksi dipol – dipol.

c) Termoplastik (plastik polimer)


Termoplastik mempnyai gaya intermolekuler yang sedang. Polimer
termoplastik jika mempunyai struktur linier berstrektur keras, sedangkan
jika bercabang akan lunak. Pada saat dipanaskan, termoplastik akan
menjadi lebut, dan kembali mengeras saat didinginkan.

Proses melembut saat pemanasan dan pendinginan dapat dilulangi


beberapa kali sesuai kengininan tanpa mengubah komposisi kimia
polimer. Polietena, polivinil klorida (PVC), teflon, polistrena merupakan
contoh termoplastik.

d) Termoset
Tidak seperti termoplastik, termoset dapat mengalami perubahan
komposisi kimia saat mengalami pemanasan. Jika dipanaskan, termoset
akan megeras dan tidak bisa lembut seperti sedia kala.

Pengerasan saat pemanasan adalah karena ikatan silang yang


membentuk jaringan polimer tiga dimensi dan maka dari itu hanya bisa
diapanaskan sekali. Sebagai contoh termoset adalah kantung plastik
kemasan, bakelit, resin urea-formaldehida, dll.

4. Klasifikasi berdasarkan monomer


Berdasarkan sifat alami unit pengulangan monomer, polimer dapat dikategorikan
menjadi:

Halaman | 14
a) Homo polimer
Homo polimer adalah polimer yang terbuat dari jenis monomer yang
sama. Sebagai contoh, polvinil klorida adalah polimer adisi yang
mengandung monomer yang sama yaitu vinil klorida.

b) Kopolimer
Kopolimer terjadi ketika dua atau lebih unit monomer bergabung lewat
polimerisasi membentuk polimer. Sebagai contoh adalah nilon 66
terbentuk dari polimerisasi alam adipat dan heksametilendiamin.

D. Komposit
Klasifikasi Komposit

1. Berdasarkan Matriks yang digunakan


PMC (Polymer Matriks Composite) merupakan matriks yang paling umum digunakan
pada material komposit. Karena memiliki sifat yang lebih tahan karat, korosi dan lebih
ringan. Matriks polymer terbagi 2 yaitu termoset dan termoplastikPerbedaannya polymer
termoset tidak dapat didaur ulang sedangkan termoplastik dapat didaur ulang sehingga
lebih banyak digunakan belakangan ini. Jenis2 termoplastik yang biasa digunakan :
polypropylene (PP), polystryrene (PS), polyethylene (PE), dll. Berikut lambang dari
masing2 jenis polymer.

LOGO RECYCLING
https://ramatawa.files.wordpress.com/2008/11/recycling-logos2.jpg

2. Berdasarkan strukturnya

 Particulate Composite Materials (komposit partikel) merupakan jenis Komposit


yang menggunakan partikel/butiran sebagai filler (pengisi). Partikel berupa logam
atau non logam dapat digunakan sebagai filler.

 Fibrous Composite Materials (komposit serat) terdiri dari dua komponen


penyusun yaitu matriks dan serat.

Halaman | 15
 Structural Composite Materials (komposit berlapis) terdiri dari sekurang-
kurangnya dua material berbeda yang direkatkan bersama-sama. Proses
pelapisan dilakukan dengan mengkombinasikan aspek terbaik dari masing-
masing lapisan untuk memperoleh bahan yang berguna.

STRUKTUR KOMPOSIT
https://ramatawa.files.wordpress.com/2008/11/klas-komposit.jpg

III. Aplikasi
A. Logam
1. Logam ferro
Logam ferro sering disebut sebagai besi karbon, hal ini dikarenakan bahan
dasarnya terbuat dari karbon. Campuran karbon dalam logam ferro menjadikan
logam menjadi keras sedangkan beberapa bahan campuran seperti silisium,
mangan, fosfor, belerang untuk meningkatkan kepadatan dan tahan karat.

Secara garis besar ada dua macam jenis besi :

 Baja atau besi tempa : kadar karbonnya kurang dari 1,7% dan bisa
ditempa
 Besi tuang : kadar karbonnya antara 2,3 hingga 3,6 % dan tidak bisa
ditempa.

Pembuatan besi dilakukan dengan cara melakukan proses pengolahan biji besi
menggunakan suhu yang tinggi sehingga menghasilkan besi kasar atau besi
mentah. Besi mentah yang sudah jadi belum dapat digunakan untuk membuat
barang tertentu karena harus diolah lagi didalam dapur baja untuk dilakukan
proses peleburan dan pencampuran dengan material lainnya.

Halaman | 16
LOGAM FERRO
https://kawatlas.jayamanunggal.com/wp-content/uploads/2015/07/Kawat-Las-Untuk-Logam-Ferro-Dan-Non-
Ferro.jpg

2. Logam non ferro


Logam non fero juga dipakai untuk gabungan besi atau baja untuk membetulkan
sifat baja supaya lebih kuat. Dari jenin logam non ferro yang sering dipakai untuk
gabungan baja merupakan nikel, kromium, molebdenum dan masih tidak sedikit
lagi.

Pengaruh karbon terhadap sifat logam :

 Besi denga kadar C = 0%-0,5% memiliki sifat yang mudah ditempa dan
tidak bisa dikeraskan. Besi ini dinamakan besi tempa

 Besi dengan kadar C= 0,5%-1,7% memiliki sifat bisa ditempa. Biasanya


besi ini dinamakan baja

 Besi dengan kadar C=2,5%-6,67% memiliki sifat yang mudah dituang


sehingga besin ini erring disebut besi tuang

Logam non ferro ialah suatu bahan yang tidak berisi besi, yang bisa digolongkan
menjadi :

a) logam berat : nikel, seng, tembaga, timah putih dan timah hitam
b) logam mulia/murni : emas, perak, platina
c) logam ringan : alumunium, barium, kalsium
d) logam refraktori/tahan api : Molibdenum , titanium, wolfram, zirkonium
e) logam radio aktif : radium dan uranium.

Halaman | 17
Sebagai contoh logam non ferro:
a. Tembaga (Cu)
Warna cokelat kemerah-merahan, sifatnya dapat ditempa, liat, baik untuk
penghantar panas, listrik, dan kukuh. Tembaga digunakan untuk
membuat suku cadang bagian listrik, radio penerangan, dan alat-alat
dekorasi.

(TEMBAGA) LOGAM NON FERRO


https://1.bp.blogspot.com/-7-v8wzLwALY/V0jd8xV_77I/AAAAAAAABHE/
JLLsaRkiQ2Ytw9uxADy5bIU7fo1U35SLACLcB/s640/tembaga.jpg

b. Alumunium (Al)
Warna biru putih, sifatnya dapat ditempa, liat, bobot ringan, penghantar
panas dan listrik yang baik, mampu dituang. Alumunium digunakan untuk
membuat peralatan masak, elektronik, industri mobil, dan pesawat
terbang.

http://cdn.dick-blick.com/items/605/21/60521-2830-3ww-l.jpg

Halaman | 18
c. Timbal (Pb)
Warna biru kelabu, sifatnya dapat ditempa, sangat liat, tahan korosi, air
asam, dan bobot sangat berat. Timbel digunakan sebagai bahan
pembuat kabel, baterai, bubungan atap, dan bahan pengisi.

http://3.bp.blogspot.com/-9D3S5GWsdvI/VO_KPbjstAI/AAAAAAAAAFM/sGQ86Lk3Jp4/s1600/
timbal.jpg

d. Timah (Sn)
Warna bening keperak-perakan, sifatnya dapat ditempa, liat, dan tahan
korosi. Timah digunakan sebagai pelapis lembaran baja lunak (pelat
timah) dan industri pengawetan.

http://4.bp.blogspot.com/-ni2oYzCJreQ/UApj3ieG4oI/AAAAAAAAAUY/Qw5FL4csEk4/s1600/timah-
hitam.jpg

B. Keramik

Halaman | 19
Pada umumnya terdapat dua jenis keramik yang dapat di aplikasikan, yakni:

A. Keramik Tradisional
Yang termasuk keramik ini adalah: barang pecah belah (dinnerware), keperluan
rumah tangga (tile, bricks), dan untuk industri (refractory).

B. Keramik Modern (halus)


Yang termasuk keramik ini adalah yang penggunaannya: elemen pemanas,
semikonduktor, komponen turbin, dan pada bidang medis.

Aplikasi Produk-produk Keramik


Berikut beberapa aplikasi produk keramik:

 Produk tanah liat, seperti batu bata, pipa tanah liat, ubin, genteng, dll.
 Keramik tahan panas, keramik ini memiliki ketahanan pada suhu yang
tinggi dan digunakan sebagai cetakan pengecoran logam, tungku
perapian, dapur peleburan, dll.
 Semen, sebagai bahan baku pembuatan beton untuk jalan maupun
konstruksi.
 Perabot berwarna putih seperti china, porselin, vas, pottery, stoneware,
dll.
 Kaca, sebagai bahan pembuatan kacamata, gelas, botol, jendela, bolam
lampu, dll.
 Abrasif seperti aluminium oxide, silicon carbide, dll.
 Bahan bakar nuklir.
 Bio keramik sebagai bahan baku pembuatan tulang dan gigi palsu.
 Glass fiber untuk penguat plastik atau fiberglass, saluran komunikasi
optik fiber, dll.
 Isolator keramik yang digunakan pada komponen transmisi listrik.
 Keramik magnetis, seperti pada memori komputer.
 Material alat potong, tungsten carbide, cubic boron nitride, aluminium
oxide, dll.

Aplikasi keramik dalam bidang teknik


Berikut beberapa aplikasi keramik dalam bidang teknik:

a. Komponen Dapur/Oven (furnace)


 Refraktori padat
 Refraktori cor
 Elemen pemanas
 Isulator
 Penanganan logam cair
 Perkakas oven

b. Komponen Mesin Otomotif


 Busi

Halaman | 20
 Katup
 Sil pompa
 Rotor turbocharger

c. Komponen Gas Turbin


 Ruang bakar
 Pemindah panas
 Sudu – sudu turbin

d. Penahan Panas
 Dinding pesawat ulang alik
 Lapisan penahan panas
 Isolator panas
 Bahan tahan api

e. Komponen Tahan Aus


 Alat – alat potong
 Kran (nozzle)
 Penempa (die)
 Sil dan plunyer pompa
 Lining dan alat miling
 Pelumas padat
 Abrasif alat ukur standar

f. Keramik Tangguh
 Benang (fiber)
 Peralatan golf
 Bantalan
 Whisker (fiber)
 Lempengan tahan peluru
 Pisau dan gunting

g. Keramik Optik
 Benang optik
 Laser
 Dioda
 Lensa
 Alumina translusen
 Keramik luminesen

h. Pelapis Keramik
 Tahan aus
 Tahan korosi
 Penghalang panas
 Dielektrik
 Pelumas

Halaman | 21
 Katalis

i. Keramik Elektromagnetik
 Elemen magnet
 Kapasitor
 Resisitor
 IC substrat
 Sensor oksigen
 Sel bahan bakar
 Pompa oksigen
 Superkonduktor
 Elektroda
 Varister
 Pizoelektrik
 Isulator
 Termistor
 Semikonduktor
 Konduktor ion

j. Keramik Bangunan
 Atap
 Lantai
 Kaca jendela
 Semen dan beton
 Gelas keramik
 Terakota
 Gerabah
 Batu bata

k. Biokeramik
 Pengganti tulang
 Pengganti gigi
 Katup jantung
 Porselin gigi

l. Saringan dan Selaput Keramik


 Selaput pemisah cairan
 Selaput pemisah gas
 Saringan logam cair

m. Keramik Nuklir
 Bahan bakar nuklir
 Moderator
 Pelindung
 Kapsul gelas
 Pembungkus bahan bakar nuklir

Halaman | 22
C. Polimer
Yang menjadi aplikasi polimer buatan manusia (Sintetis) yaitu antara lain:

1. Poli (vinil klorida) (PVC)


Poli(vinil klorida) (PVC) yang memiliki sifat lunak digunakan untuk jas hujan,
selang air, serta insulasi listrik. Sedangkan, PVC yang memiliki sifat kaku
digunakan untuk pipa serta pelapis lantai.

2. Polistirena (PS)
Polistirena (PS) ini memiliki beberapa macam bentuk. Polistirena yang berbentuk
kaku serta juga mudah pecah digunakan seperti peralatan makan—sendok,
garpu, kotak kaset dan pisau—plastik. Polistirena ini berbentuk foam, ialah
styrofoam, mempunyai sifat insulator panas yang baik. Oleh sebab itu, styrofoam
ini sangat banyak digunakan sebagai wadah makanan/minuman serta juga
gabus guna penahan benturan di dalam kemasan alat elektronik.

3. Polietilena (PE) (LDPE dan HDPE)


Polietilena (PE) ini mempunyai beragam bentuk. HDPE (high-density
polyethylene) ini merupakan polietilena dengan sifat lebih kuat serta juga kaku
yang banyak digunakan sebagai botol plastik serta mainan. LDPE (low-density
polyethylene) ini merupakan polietilena dengan sifat lebih plastis serta juga titik
leleh lebih rendah dibanding HDPE. LDPE banyak digunakan untuk kantong
plastik, plastik lembaran, serta juga pembungkus kabel.

4. Polipropilena (PP)
Polipropilena (PP) ini digunakan untuk tali, botol plastik,karpet, karung plastik,
peralatan laboratorium, dan mainan.

5. Politetrafluoroetilena (PTFE)
Politetrafluoroetilena (PTFE) dikenal juga sebagai atau dengan nama dagang
Teflon, mempunyai sifat yang tidak reaktif, kuat, serta juga tahan panas. PTFE
ini digunakan yakni sebagai pelapis tangki bahan kimia, gasket, serta pelapis
panci anti lengket.

6. Poli (metil metakrilat) (PMMA)


Poli(metil metakrilat) (PMMA)ini dikenal juga sebagai atau dengan nama dagang
Plexiglas atau juga Lucite atau Perspex, mempunyai keras, ringan, sifat kuat,
serta juga transparan. PMMA ini digunakan sebagai furnitur, alat optik, kaca
jendela pesawat terbang, serta glove box.

7. Poli (etilena tereftalat) (PET)


Poli (etilena tereftalat) (PET) dikenal juga dengan nama dagang ialah Dacron
atau Terylene, yang banyak digunakan yakni sebagai serat tekstil. Selain dari itu,
PET ini juga banyak digunakan ialah sebagai botol minuman. Di dalam bentuk

Halaman | 23
film tipis, PET yakni dengan nama dagang Mylar memiliki sifat kuat serta tahan
terhadap robekan, sehingga kemudian digunakan untuk alat optik, layar perahu,
pita perekam magnetik, serta juga kemasan barang.

8. Nilon
Nilon adalah suatu polimer berbentuk serat yang memiliki sifat kuat, ringan, serta
tahan terhadap tegangan. Oleh sebab itu, nilon ini banyak digunakan untuk
membuat parasut, tenda,tali, jala, jas hujan, karpet, serta lain sebagainya.

D. Komposit
Aplikasi penggunaan bahan komposit sangat luas, yaitu untuk:

a. Angkasa Luar
Komponen kapal terbang, Komponen helikopter. Komponen satelit.

Halaman | 24
b. Automobile
Komponen mesin, Komponen kereta.

Halaman | 25
c. Marine atau kelautan
Kapal layar, Kayak.

Halaman | 26
d. Industri pertahanan
Komponen jet tempur, Peluru, Komponen kapal selam.

Halaman | 27
e. Industri pembinaan
Jembatan, Terowongan, Rumah, Tanks.

Halaman | 28
f. Kesehatan
Kski palsu, Sambungan sendi pada pinggang.

g. Olah raga dan rekreasi


Sepeda, Stik golf, Raket tenis, Sepatu olah raga.

Halaman | 29
BAB 3
PENUTUP

I. Kesimpulan
Material adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang.
Berdasarkan pengertian tersebut maka material teknik adalah material yang digunakan
untuk menyusun sebuah benda dan digunakan untuk perekayasaan dan perancangan di
bidang teknik.

Material teknik di bagi menjadi beberapa golongan, yaitu sebagai berikut:


a. Logam : Adalah material yang mempunyai daya hantar listrik yang tinggi
dengan sifat konduktor yang baik dan tahan terhadap temperatur tinggi,
mempunyai titik didih tinggi, keras, mengkilap, tidak tembus cahaya, dan
dapat dideformasi. Contohnya: baja, besi cor, titanium, logam putih,
alumunium, emas, nikel, dll

Logam mempunyai 2 golongan yakni logam ferro (besi) dan logam non
ferro.

Logam ferro disebut besi karbon dan memilki 2 jenis besi yakni: baja
atau besi tempa, dan besi tuang. Sedangkan logam non ferro dipakai
untuk gabungan besi atau baja agar lebih kuat, sebagai contoh logam
non ferro yakni tembaga, alumunium, timbah dll.

b. Keramik : Keramik merupakan suatu bentuk bahan yang terbuat dari


tanah liat dan bahan tambahan lainnya yang diproses dengan cara
pembakaran.

Keramik memiliki 2 jenis yakni keramik tradisional yang dibuat dengan


menggunakan bahan alam, dan keramik modern (halus) yang dibuat
dengan menggunakan oksida” atau logam.

Yang termasuk keramik tradisional adalah barang pecah belah


(dinnerware), keperluan rumah tangga (tile, bricks), dan untuk industry
(refactory), sedangkan keramik modern adalah yang penggunaannya
elemen pemanas, semikonduktor, komponen turbin, dan bidang medis.

c. Polimer : Polimer adalah rantai berulang dari atom panjang, terbentuk


dari pengikat yang berupa molekul identik yang disebut monomer.
Contoh terkenal adalah plastik dan DNA

Yang menjadi aplikasi polimer buatan manusia antara lain:


 Poli (vinil klorida) (PVC)

Halaman | 30
 Polistrena (PS)
 Polietilena (PE)
 Polipropilena (PP)
 Politetrafluoroetilena (PTFE)
 Poli (metil metakrilat) (PMMA)
 Pili (etilena tereftalat) (PET)
 Nilon

Polimer diklasifikasikan dengan cara, yaitu:

 Berdasarkan sumber atau asal


 Berdasarkan struktur
 Berdasarkan gaya intermolekuler
 Berdasarkan monomer

d. Komposit : Komposit adalah sebuah dan atau sekumpulan material yang


terbuat dari dua bahan atau lebih yang tetap terpisah dan berbeda dalam
level makroskopik selagi membentuk komponen tunggal.

Komposit terdiri dari 2 bagian utama yaitu:

a) Matriks, berfungsi untuk perekat atau pengikat dan pelindung


filler (pengisi) dari kerusakan eksternal. Matriks yang umum
digunakan : carbon, glass, kevlar, dll
Klasifikasinya yang paling umum digunakan adalah PMC
(Polymer Matriks Composite)
b) Filler (pengisi), berfungsi sebagai Penguat dari matriks. Filler
yang umum digunakan : carbon, glass, aramid, kevlar

Aplikasi penggunaan komposit sangat luas yaitu untuk:

a) Angkasa luar = komponen kapal terbang, helikopter, satelit


b) Otomotif = komponen mesin, komponen kereta
c) Kelautan = kapal layar, kayak
d) Industri pertahanan = komponen jet tempur, komponen kapal
selam
e) Industri pembinaan = jembatan, terowongan, rumah, tangki
f) Kesehatan = kaki palsu, sambungan sendi pada pinggang
g) Olah raga dan rekreasi = sepeda, stick golf, raket tenis, sepatu
olah raga

II. Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis mengakui masih banyak kekurangan. Untuk itu demi
kesempurnaan makalah ini penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca dan berpedoman pada banyak sumber.

Halaman | 31
DAFTAR PUSTAKA

Admin. (14 Mei 2015). Pengelompokan Logam. http://hima-tl.ppns.ac.id/.


http://hima-tl.ppns.ac.id/pengelompokan-logam/

Awan, E. (2 Oktober 2008). Aplikasi keramik dalam teknik. Blogspot.


http://ellyawan.dosen.akprind.ac.id/?p=10

Guru, P. (16 Februari 2020). Pengertian Polimer. Pendidikan.co.id. https://pendidikan.co.id/pengertian-


polimer/

Ito, H. (t.thn.). Logam Non Ferro / Bukan Besi. blogspot.


http://datahiroito.blogspot.com/2016/05/logam-non-ferro-bukan-besi.html

keramik, B. t. (t.thn.). Sekilas Tentang Keramik. Pusat Manajemen Informasi.


https://btikk.bppt.go.id/index.php/sekilas-keramik

Klasifikasi Polimer. (t.thn.). Ilmukimia.org. https://www.ilmukimia.org/2013/03/klasifikasi-polimer.html

Nayiroh, N. (t.thn.). Teknologi Material Komposit. uin-malang.ac.id. http://nurun.lecturer.uin-


malang.ac.id/wp-content/uploads/sites/7/2013/03/Material-Komposit.pdf

Penjelasan Singkat Membedakan Logam Ferro dan Non Ferro. (26 April 2018 03:36). testindo.com.
https://testindo.com/article/446/logam-ferro-dan-non-ferro

Ramatawa. (23 November 2008). komposit (part 1: definisi, klasifikasi, dan aplikasi). Wordpress.
https://ramatawa.wordpress.com/2008/11/23/komposit-part-definisiklasifikasiaplikasi/

Rochmad, E. (9 Juni 2013). Klasifikasi Keramik. Blogspot.


http://echo-rochmad.blogspot.com/2013/06/klasifikasi-keramik.html

Septiana, R. (8 Maret 2017). Klasifikasi Material dan sifat sifatnya.


http://ryanseptiana45.blogspot.com/2017/03/klasifikasi-material-teknik-dan-sifat.html

Younggi, D. (t.thn.). Material Keramik (Ceramic). Blogspot.


http://teknikmesinmanufaktur.blogspot.com/2015/03/apa-itu-material-keramik-ceramic.html

sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Material_komposit

Halaman | 32

Anda mungkin juga menyukai