Pengembangan Kepribadian
MK : Etika Profesi
NIM : 44419002
Kelas : 3A Mekatronika
Pengembangan Diri atau kepribadian adalah ilmu yang berhubungan dengan cara
mengembangkan potensi diri sendiri. pengembangan diri ini berhubungan dengan diri sendiri
bukan dengan orang lain. Potensi diri maksudnya adalah sesuatu yang kita punya yang
merupakan kekuatan dan belum tergali secara maksimal. Proses pencerahan adalah salah satu
istilah yang biasa dipakai untuk menggambarkan sesuatu yang sebelumnya kita tidak mengerti
menjadi paham kemudian. Pengembangan diri bukan hanya pelajaran tentang sikap perilaku
atau budi pekerti yang biasa diajarkan di sekolah kepribadian, tetapi lebih dalam dari semua itu
yaitu kemampuan mengenal diri dan tuhannya sehingga mengerti makna untuk apa mereka
hidup. Sikap perilaku adalah ahlaq dalam istilah lain. Sikap perilaku ini berhubungan dengan
paradigma seseorang atau cara pandang seseorang tentang sesuatu. Bagaimana Individu dapat
memahami diri sendiri, meningkatkan karakteristik yang dinilai positif serta mewujudkan dan
mengembangkan tingkah laku yang sesuai agar dapat berpartisifasi dalam masyarakat,
Pengembangan diri juga mencakup aspek : kognitif, sikap,perasaan dan perilaku
1. Kepribadian
Menurut orang awam Kepribadian adalah integrasi sikap / sifat warisan ataupun yang di
dapatkan dari lingkungan sehingga menimbulkan kesan bagi orang lain Menurut ilmu
psikologi
Gordon Allport : suatu organisasi dinamis dari system psychofisik yang menentukan
karakteristik, tingkah laku dan pemikiran individu secara khas dalam menyesuaikan diri
terhadap lingkungannya
2. Pengenalan diri
Siapakah saya? “identitas diri” untuk mengetahui identitas diri dapat dilihat
dari teori motivasi Maslow, Motivasi : keadaan dalam pribadi seseorang yang
mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan guna pencapaian
tujuan, Mengenal identitas diri dapat digunakan untuk menyesuaikan dengan
tuntutan atau tekanan sosial.
Langkah awal dalam pengenalan diri bisa dilihat dari kebutuhan individu.yang
dapat dilihat dengan melihat teory motivasi Maslow
Kebutuhan dan kegunaannya :
1. Dengan memahami kebutuhan {need} pada diri kita maka dengan
sendirinya kita dapat memahami apa dan bagaimana serta siapa diri kita
sebenarnya
2. Untuk membantu agar lebih mudah menyesuaikan diri dan sangat
membantu untuk memahami orang lain dari berbagai lingkungan sosial
3. Identitas diri sangat membantu mempertebal keyakinan serta rasa percaya
diri dalam pengembangan kepribadian
Gordon Allport
Sesuatu yang bisa berubah secara teratur,bertumbuh dan berkembang.
Koenndjaraningrat
Merupakan ciri dari dari watak yang diperlihatkan seseorang dari lahir sampai lanjut usia.
Theodore M.Newcombe
Merupakan organisasi sikap-sikap yang dimiliki oleh seseorang,sebagai latar belakang terhadap
perilaku
Yinger
Merupakan keseluruhan dari seseorang dan sistem kecendrungan tertentu yang berinteraksi
dengan serangkaian situasi.
Horton
Merupakan keseluruhan sikap,perasaan,ekspresi dan tempramen seseorang.
Robert Sutherland
Merupakan suatu hubungan interaksi antara lingkungan masyarakat dan kebudayaan.
Atkinson
Merupakan pola dari perilaku dan cara berpikir khas yang menentukan penyesuaian diri individu
dengan lingkungan.
Dalam fase-fase perkembangan kepribadian di setiap individu tidak bisa disamakan satu dengan
yang lainnya, tetapi secara umum bisa dirumuskan sebagai berikut:
1. Fase Pertama
Fase awal atau pertama dimulai sejak anak mulai berusia satu hingga dua tahun, saat anak
tersebut mulai mengenal dirinya sendiri. Pada fase ini kita bisa membedakan kepribadian
seseorang menjadi dua bagian yang penting yaitu sebagai berikut :
Bagian pertama berisi unsur-unsur dasar atas berbagai sikap yang disebut dengan
attitudes yang kurang lebih bersifat permanen dan tidak mudah berubah dikemudian
hari. Unsur-unsur itu ialah struktur dasar kepribadian ( basic personality structure ) dan
capital personality, kedua unsur tersebut merupakan sifat dasar dari manusia yang telah
dimiliki sebagai warisan biologis dari orang tuanya.
Bagian kedua berisi unsur-unsur yang terdiri atas keyakinan-keyakinan atau anggapan-
anggapan yang lebih fleksibel yang sifatnya mudah berubah atau dapat ditinjau kembali
di kemudian hari.
2. Fase Kedua
Untuk fase ini merupakan fase yang sangat efektif dalam membentuk dan
mengembangkan bakat-bakat yang ada pada diri seorang anak. Fase ini diawali dari usia
dari usia dua hingga tiga tahun. Fase ini merupakan fase dalam perkembangan yang
dimana rasa aku yang telah dimiliki seorang anak mulia berkembang karakternya sesuai
dengan tipe pergaulan yang ada dilingkungannya, termasuk struktur tata nilai maupun
struktur budayanya.
Dalam fase ini berlangsung relatif panjang sampai anak menjelang masa kedewasaannya
hingga kepribadian tersebut mulai tampak dengan tipe-tipe perilaku yang khas yang
tampak dalam hal-hal berikut ini.
A. Dorongan-Dorongan ( Drives )
Unsur ini merupakan pusat dari kehendak manusia untuk melakukan suatu aktivitas
yang selanjutnya akan membentuk motif-motif tertentu untuk mewujudkan suatu
keinginan. Drivers ini dibedakan atas kehendak dan nafsu-nafsu, kehendak merupakan
dorongan-dorongan yang bersifat cultural yang artinya sesuai dengan tingkat peradaban
dan tingkat perekonomian seseorang. Sedangkan nafsu-nafsu merupakan kehendak
yang terdorong oleh kebutuhan biologis misalnya nafsu makan, birahi ( seksual ),
amarah dan yang lainnya
B. Naluri ( Instinct )
Naluri merupakan suatu dorongan yang bersifat kodrati yang melekat dengan hakikat
makhluk hidup, misalnya seorang ibu memiliki naluri yang begitu kuat untuk memiliki
anak, mangsuh dan membesarkan sampai dewasa. Naluri ini bisa dilakukan pada setiap
makhluk hidup tanpa perlu belajar dahulu seolah-olah telah menyatu dengan hakikat
makhluk hidup.
D. Perangai
Perangai merupakan perwujudan dari perpaduan antara hati dan pikiran manusia yang
tampak dari raut muka maupun gerak-gerik seseorang. Perangai ini merupakan salah
satu unsur dari kepribadian yang mulai riil, dapat dilihat dan diindentifikasi oleh orang
lain.
F. Bakat ( Talent )
Bakat pada hakikatnya merupakan sesuatu yang abstrak yang diperoleh seseorang
karena warisan biologis yang diturunkan oleh leluhurnya, seperti bakat seni, olahraga,
berdagang, berpolitik dan lainnya. Bakat merupakan sesuatu yang sangat mendasar
dalam mengembangkan keterampilan-keterampilan yang ada pada seseorang. Setiap
orang memiliki bakat yang berbeda-beda walaupun berasal dari ayah dan ibu yang
sama.
3. Fase Ketiga
Dalam proses perkembangan kepribadian seseorang, fase ini merupakan terakhir yang
ditandai dengan semakin stabilnya perilaku-perilaku yang khas dari orang tersebut. Pada
fase ketiga ini terjadi perkembangan yang relative tetap yakni dengan terbentuknya
perilaku-perilaku yang khas sebagai kepribadian yang bersifat abstrak. Setelah
kepribadian terbentuk secara permanen, maka dapat diklasifikasikan tiga tipe
kepribadian yakni kepribadian normative, kepribadian otoriter dan kepribadian
perbatasan.
Kepribadian ini merupakan tipe kepribadian yang relative labil dimana ciri khas dari prinsip-
prinsip dan perilakunya seringkali mengalami perubahan-perubahan sehingga seolah-olah
seseorang itu memiliki lebih dari satu corak kepribadian. Seseorang dikatakan memiliki
kepribadian perbatasan apabila orang ini memiliki dualism budaya, misalnya karena proses
perkawinan atau karena situasi tertentu hingga mereka harus mengabdi pada dua struktur
budaya masyarakat yang berbeda
2. Genetik merupakan manusia mempunyai biologis yang unik berbeda dengan orang lain
Contoh : Anak kembar sekalipun mempunyai karakteristik yang berbeda
3. Kebudayaan adalah nilai-nilai dan norma yang mengatur perilaku dan mempengaruhi
pembentukan kepribadian.
Conton :Negara bagian barat di perbolehkan menggunakan pakian terbuka,sedangkan
negara bagian timur tidak mengijinkan
Ketika kesadaran ini dimiliki maka setiap kali ada waktu luang akan
dimanfaatkan untuk hal berkualitas. Misalnya belajar, mencari jadwal
kegiatan seru, dan lain sebagainya.
Mencoba hal baru dan mau mendengarkan ilmu baru akan membantu
mengembangkan diri dengan baik.
Lewat langkah ini maka keinginan untuk terus berkembang dan menjadi
lebih baik akan meningkat. Jadi, mulailah dengan membangun ambisi
atau keinginan untuk berprestasi, bisa di salah satu bidang, dua bidang,
dan seterusnya.
Sukses di masa mendatang menjadi lebih mudah diwujudkan ketika
mampu melakukan pengembangan diri. Jadi, silahkan menerapkan
langkah-langkah di atas sebagai permulaan.