Anda di halaman 1dari 8

TUGAS DASAR –DASAR PEMAHAMAN TINGKAH LAKU

MAKALAH

PEMAHAMAN TINGKAH LAKU MENURUT PSIKOLOGI INDIVIDUAL DARI


(ALFRED ADLER) ISI STRUKTUR KEPRIBADIAN DINAMIKA DAN
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

OLEH

KELOMPOK 3:

1. Sela Bait

2.Ira Bana

3.Noven Robedjon Kokade

4.Marinto Bessie

5.Piterson Weo

6.Anjelina Rasi

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PERSATUAN GURU 1945 NTT


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan
rahmatnya, kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul, Pemahaman tingkah laku
menurat psikologi individual dari (ALFRED A DLER)" Tepat waktu. Makalah ini di buat
untuk memenuhi Tugas mata kuliah Pemahaman tingkah laku menurut Psikologi Individual

Melalui Makalah ini diharapkan agar semua pihak yang membaca maupun kami
sendiri dapat memahami tentang Pengertianan Struktur bepribadian, dinamika kepribadian dan
perkembangan kepribadian. Dalam Penyusunan makalah ini mungkin masih banyak
kekurangan Oleh karena itu, kami, harapkan kepada pembaca untuk memberikan kritikan dan
saran yang bersifat membangun untuk kesmpurnaan makalah ini.

Kupang 30 November 2023

Penulis
DAFTAR ISI

Kata pengantar................................................................ I

Daftar isi ......................................................................... II

BAB I Pendahuluan...................................................... III

1.1 Latar Belakang........................................................ IV


1.2 Rumusan Masalah.................................................... V

1.3 Tujuan Penulis ........................................................VI

BAB II Pembahasan.................................................... VII

2.1 Struktur kepribadian Pemahaman tingkah laku menurut Psikologi individual

2.2 Dinamika kepribadian Pemahaman tingkah laku menurut Psiloologi Individual

2.3 Perkembangan kepribadian Pemahaman tingkah laku Menurut psikologi Individual

BAB III Penutup........................................................ VIII

3.1 Kesimpulan.............................................................. IX

3.2 Saran ..........................................................................X


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teori-teori psikoanalitik merupakan teori kepribadian yang dilandaskan atas dasar
biologis manusia. Selain atas dasar biologis, teori kepribadian juga dilandaskan oleh
pengaruh sosial. Menurut ilmu-ilmu sosial, individu merupakan produk dari masyarakat
dimana ia hidup. Kepribadian orang lebih dibentuk oleh lingkungan sosial dan budaya
(Hall & Lindzey 1993:238). Salah satu tokoh yang memandang kepribadian merupakan
bentukan sosial adalah Alfred Adler, sehingga Alfred Adler dianggap sebagai bapak
psikologi sosial baru
Psikoanalisis dan psikologi analitis sangat dipengaruhi oleh pandangan positivistic
yang mendasari fisika dan biologi pada abad ke-19. Manusia dipikirkan sebagai system
kompleks energy yang memelihara diri dengan berhubungan dengan dunia luar, dengan
tujuan mempertahankan diri dan jenis menurut hukum evolusi. Disamping pikiran diatas.
pikiran lain yang dipengaruhi oleh sosiologi dan antropologi yang sedang berkembang
pesat pada masa itu. Menurut ilmu-ilmu social, manusia adalah makhluk social dari pada
makhluk biologis.
Sedikit demi sedikit pandangan ini masuk dalam psikologi dan mulai
mendewasakan psikologi, yang akhirnya mempengaruhi pula teori kepribadian. Salah
satu teori kepribadian yang memakai cara pendekatan psikologi social adalah Individual
Psychologie yang didirikan oleh Alfred Adler.

1.2 Rumusan Masalah


1) Jelaskan Struktur kepribadian Pemahaman tingkah laku Menurut Psikologi individual
2) Jelaskan Dinamika kepribadian Pemahaman tingkah laku menurut Psikologi
individual
3) Jelaskan perkembangan kepribadian pemahaman tingkah Laku Menurut Psikologi
individual
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Struktur kepribadian Pemahaman tingkah laku menurut Psikologi individual

Manusia dimotivasi oleh adanya dorongan utama, yaitu mengatasi perasaan inferior dan
menjadi superior. Inferioritas berarti merasa lemah dan tidak memiliki keterampilan untuk
menghadapi tugas atau keadaan yang harus diselesaikan. Hal itu tidak berarti rendah diri
terhadap orang lain dalam pengertian yang umum, meskipun ada unsur membandingkan
kemampuan diri dengan kemampuan orang lain yang lebih matang dan berpengalaman.
Misalnya manusia yang lebih lemah akan berjuang untuk menjadi lebih kuat.

Sedangkan superioritas bukan berarti lebih baik dibandingkan dengan orang lain, melainkan
mencoba untuk menjadi lebih baik, semakin dekat dengan tujuan ideal seseorang. Adler
meyakini bahwa motif utama setiap orang adalah untuk menjadi kuat, kompeten, berprestasi
dan kreatif.

2.2 Dinamika kepribadian Pemahaman tingkah laku menurut Psiloologi Individual

 Perasaan rendah diri dan kompensasi (Inferiority feeling and compensation) Semua
individu memiliki kekurangan / kelemahan, dan hal itu seringkali memicu perasaan
rendah diri. Untuk menutupi kekurangannya tersebut, individu berusaha untuk
mengkompensasi dalam bidang lain
 Tujuan yang semu (Fictional finalism) Pada dasarnya individu melakukan sesuatu
adalah karena adanya tujuan kemasa depan bukan masa lalu. Tujuan itu bersifat
semu, tetapi dapat menjadi pendorong bagi individu dalam melakukan sesuatu.
Berjuang untuk menjadi superior (Striving for superiority)
Setiapindividuselaluinginmenjadi yang sempurna / mengejarkesempurnaan.
Superioritas merupakan suatu gerak yang mengarahkan individu pada kesuksesan
terutama dalam konteks social
 Minat sosial (Social Interest) Minat-minat sosial mencakup kerjasama, relasi
interpersonal dan sosial, identifikasi kelompok, empati. Individu dikatakan sehat
apabila termotivasi oleh perasaan inferiority yang normal disertai dengan minat
sosial yang tinggi.
 Gaya hidup (Style of life) Merupakan cara yang unik dari setiap individu yang
berjuang untuk mencapai tujuan. Setiap individu memiliki gaya hidup, tetapi tidak
ada dua orang yang mengembangkan gaya hidup yang sama. Aku yang kreatif
(Creative self) Individu menciptakan kepribadiannya sendiri dengan
mengkonstruksi sifat-sifat aslinya dengan pengalaman ya diperoleh. Individu
memiliki kekuatan untuk menciptakan gaya hidupnya sendiri-sendiri

2.3 Perkembangan kepribadian Pemahaman tingkah laku Menurut psikologi Individual

Belajar tentang Pengembangan kepribadian yang berarti kemauan individu manusia untuk
menata sistem dalam diri dan perilaku. Artinya seseorang akan menampilkan sesuatu untuk
dipersepsikan oleh orang lain. Dengan demikian sebagai manusia harus mampu bersikap aktif
dan dinamis untuk meningkatkan kesadaran diri, pengetahuan diri, kecerdasan diri, identitas
diri, bakat dan potensi diri, kualitas diri, serta memenuhi cita- cita, keinginan dan tujuan hidup
yang diinginkannya. Keadaan ini akan membangun keperibadian yang unggul dalam
mengambil tanggung jawab atas kesehatan diri, karir, keuangan, hubungan, emosi, kebiasaan,
dan keyakinan terhadap nilai-nilai kehidupan yang akan diperjuangkan. Setiap proses
pengembangan pribadi membutuhkan kerja keras, waktu, konsistensi, dan kesabaran. Artinya,
tidak ada jalan instan untuk merancang diri menuju pertumbuhan pribadi yang unggul. Setiap
kegagalan dan kemunduran harus disikapi dengan penuh kesadaran untuk bangkit kembali dan
menata kembali kepribadian yang lebih hebat untuk menghadapi kehidupan dan pekerjaan
sesuai realitas.
BAB II

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Menurut Adler manusia bersifat sosial-psikologis dan non- deterministik. Adler juga
berpendapat bahwa manusia pertama-tama dimotivasi oleh dorongan-dorongan sosial. Jadi
sangat berbeda dengan yang dikatakan oleh Freud. Dari perspektif Adler manusia tidaklah
sekedar ditentukan oleh keturunan dan lingkungan, melainkan oleh kemampuan mereka untuk
menginterpretasi. mempengaruhi serta menciptakan peristiwa. Konstruk utama psikologi
individual adalah bahwa perilaku manusia dipandang sebagai suatu kompensasi terhadap
perasaan inferioritas. Tujuan hidup dipandang untuk mengatasi felling of inferiority (FOI)
menuju felling of superiority (FOS). Tujuan dari konseling ini antara lain Mengubah gaya
hidup yang salah, Mengurangi intensitas inferior klien, Meningkatkan minat sosial klien dan
Mengkonfrontir mekanisme superioritas. Konsep yang terkandung dari teori Psikologi
Individual Adler, antara lain rasa rendah diri, superior, gaya hidup, diri kreatif, diri yang sadar,
tujuan semu dan minat sosial.

Aliran Adler menganggap hubungan baik antara klien dan terapis itu adalah keduannya
berkedudukan sederajat didasari pada kerjasama, saling percaya, saling menghormati, saling
menjaga rahasia dan keselarasan sasaran.

3.2 SARAN

Semoga makalah yang kami buat ini bisa berguna bagi pembaca dan juga bagi calon
konselor nantinya.
DAFTAR PUSTAKA

Alwisol. Psikologi Kepribadian, Malang: UMM Press. 2009.

Baeree, C. George. Personality Theories: Melacak Kepribadian Anda Bersama Psikolog


Dunia. Terj. Inyiak Ridwan Muzir. Jakarta: PRISMASOPHI, 2010.

Cervone, Daniel dkk.. Kepribadian: Teori dan Penelitian. Terj. Aliya Tusyani dkk.,
Jakarta: Salemba Humanika, 2011.

Feist, Jess dan Feist, Gregory J.. Teori Kepribadian. Terj. Handriatno. Jakarta: Salemba
Humanika, 2010.

Friedman, Howard S. dkk.. Kepribadian: Teori Klasik dan Riset Modern Terj. Fransiska
Dian Ikarini dkk.. Jakarta: Erlangga, 2006.

http://12070rzg.blogspot.com/2013/04/normal-0-false-false-false.html

http://ebekunt.wordpress.com/2010/01/29/psikologi-individual-2/

Suryabrata, Sumadi. Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT. Raja Grafindo, 1983.

Anda mungkin juga menyukai