MAKALAH
OLEH
KELOMPOK 3:
1. Sela Bait
2.Ira Bana
4.Marinto Bessie
5.Piterson Weo
6.Anjelina Rasi
Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan
rahmatnya, kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul, Pemahaman tingkah laku
menurat psikologi individual dari (ALFRED A DLER)" Tepat waktu. Makalah ini di buat
untuk memenuhi Tugas mata kuliah Pemahaman tingkah laku menurut Psikologi Individual
Melalui Makalah ini diharapkan agar semua pihak yang membaca maupun kami
sendiri dapat memahami tentang Pengertianan Struktur bepribadian, dinamika kepribadian dan
perkembangan kepribadian. Dalam Penyusunan makalah ini mungkin masih banyak
kekurangan Oleh karena itu, kami, harapkan kepada pembaca untuk memberikan kritikan dan
saran yang bersifat membangun untuk kesmpurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar................................................................ I
3.1 Kesimpulan.............................................................. IX
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Manusia dimotivasi oleh adanya dorongan utama, yaitu mengatasi perasaan inferior dan
menjadi superior. Inferioritas berarti merasa lemah dan tidak memiliki keterampilan untuk
menghadapi tugas atau keadaan yang harus diselesaikan. Hal itu tidak berarti rendah diri
terhadap orang lain dalam pengertian yang umum, meskipun ada unsur membandingkan
kemampuan diri dengan kemampuan orang lain yang lebih matang dan berpengalaman.
Misalnya manusia yang lebih lemah akan berjuang untuk menjadi lebih kuat.
Sedangkan superioritas bukan berarti lebih baik dibandingkan dengan orang lain, melainkan
mencoba untuk menjadi lebih baik, semakin dekat dengan tujuan ideal seseorang. Adler
meyakini bahwa motif utama setiap orang adalah untuk menjadi kuat, kompeten, berprestasi
dan kreatif.
Perasaan rendah diri dan kompensasi (Inferiority feeling and compensation) Semua
individu memiliki kekurangan / kelemahan, dan hal itu seringkali memicu perasaan
rendah diri. Untuk menutupi kekurangannya tersebut, individu berusaha untuk
mengkompensasi dalam bidang lain
Tujuan yang semu (Fictional finalism) Pada dasarnya individu melakukan sesuatu
adalah karena adanya tujuan kemasa depan bukan masa lalu. Tujuan itu bersifat
semu, tetapi dapat menjadi pendorong bagi individu dalam melakukan sesuatu.
Berjuang untuk menjadi superior (Striving for superiority)
Setiapindividuselaluinginmenjadi yang sempurna / mengejarkesempurnaan.
Superioritas merupakan suatu gerak yang mengarahkan individu pada kesuksesan
terutama dalam konteks social
Minat sosial (Social Interest) Minat-minat sosial mencakup kerjasama, relasi
interpersonal dan sosial, identifikasi kelompok, empati. Individu dikatakan sehat
apabila termotivasi oleh perasaan inferiority yang normal disertai dengan minat
sosial yang tinggi.
Gaya hidup (Style of life) Merupakan cara yang unik dari setiap individu yang
berjuang untuk mencapai tujuan. Setiap individu memiliki gaya hidup, tetapi tidak
ada dua orang yang mengembangkan gaya hidup yang sama. Aku yang kreatif
(Creative self) Individu menciptakan kepribadiannya sendiri dengan
mengkonstruksi sifat-sifat aslinya dengan pengalaman ya diperoleh. Individu
memiliki kekuatan untuk menciptakan gaya hidupnya sendiri-sendiri
Belajar tentang Pengembangan kepribadian yang berarti kemauan individu manusia untuk
menata sistem dalam diri dan perilaku. Artinya seseorang akan menampilkan sesuatu untuk
dipersepsikan oleh orang lain. Dengan demikian sebagai manusia harus mampu bersikap aktif
dan dinamis untuk meningkatkan kesadaran diri, pengetahuan diri, kecerdasan diri, identitas
diri, bakat dan potensi diri, kualitas diri, serta memenuhi cita- cita, keinginan dan tujuan hidup
yang diinginkannya. Keadaan ini akan membangun keperibadian yang unggul dalam
mengambil tanggung jawab atas kesehatan diri, karir, keuangan, hubungan, emosi, kebiasaan,
dan keyakinan terhadap nilai-nilai kehidupan yang akan diperjuangkan. Setiap proses
pengembangan pribadi membutuhkan kerja keras, waktu, konsistensi, dan kesabaran. Artinya,
tidak ada jalan instan untuk merancang diri menuju pertumbuhan pribadi yang unggul. Setiap
kegagalan dan kemunduran harus disikapi dengan penuh kesadaran untuk bangkit kembali dan
menata kembali kepribadian yang lebih hebat untuk menghadapi kehidupan dan pekerjaan
sesuai realitas.
BAB II
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Menurut Adler manusia bersifat sosial-psikologis dan non- deterministik. Adler juga
berpendapat bahwa manusia pertama-tama dimotivasi oleh dorongan-dorongan sosial. Jadi
sangat berbeda dengan yang dikatakan oleh Freud. Dari perspektif Adler manusia tidaklah
sekedar ditentukan oleh keturunan dan lingkungan, melainkan oleh kemampuan mereka untuk
menginterpretasi. mempengaruhi serta menciptakan peristiwa. Konstruk utama psikologi
individual adalah bahwa perilaku manusia dipandang sebagai suatu kompensasi terhadap
perasaan inferioritas. Tujuan hidup dipandang untuk mengatasi felling of inferiority (FOI)
menuju felling of superiority (FOS). Tujuan dari konseling ini antara lain Mengubah gaya
hidup yang salah, Mengurangi intensitas inferior klien, Meningkatkan minat sosial klien dan
Mengkonfrontir mekanisme superioritas. Konsep yang terkandung dari teori Psikologi
Individual Adler, antara lain rasa rendah diri, superior, gaya hidup, diri kreatif, diri yang sadar,
tujuan semu dan minat sosial.
Aliran Adler menganggap hubungan baik antara klien dan terapis itu adalah keduannya
berkedudukan sederajat didasari pada kerjasama, saling percaya, saling menghormati, saling
menjaga rahasia dan keselarasan sasaran.
3.2 SARAN
Semoga makalah yang kami buat ini bisa berguna bagi pembaca dan juga bagi calon
konselor nantinya.
DAFTAR PUSTAKA
Cervone, Daniel dkk.. Kepribadian: Teori dan Penelitian. Terj. Aliya Tusyani dkk.,
Jakarta: Salemba Humanika, 2011.
Feist, Jess dan Feist, Gregory J.. Teori Kepribadian. Terj. Handriatno. Jakarta: Salemba
Humanika, 2010.
Friedman, Howard S. dkk.. Kepribadian: Teori Klasik dan Riset Modern Terj. Fransiska
Dian Ikarini dkk.. Jakarta: Erlangga, 2006.
http://12070rzg.blogspot.com/2013/04/normal-0-false-false-false.html
http://ebekunt.wordpress.com/2010/01/29/psikologi-individual-2/