Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH PSIKOLOGI

KEPRIBADIAN MANUSIA DAN MENGAPLIKASIKAN

KEPRIBADIAN PERAWAT

OLEH :

Nama : Julio Adoilvid Mema

Kelas :A

Nim : PO5303212210252

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN WAIKABUBAK

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas
berkat dan rahmat-Nya,sya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Kepribadian Manusia Dan Mengaplikasikan Kepribadian Perawat”.

Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, terimakasih kepada


koordinatator mata perkuliahan Psikologi, yaitu ibu Marlina Selvia Eflin Walu, S.
Psi.,MM.,M.Psi.,Psikolog yang telah memberikan tugas makalah ini.

Saya menyadari makalah ini belum sempurna, baik dari isi maupun
sistematika penulisannya, maka dari itu saya berterimakasih apabila ada kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, semoga bermanfaat bagi rekan-rekan seperjuangan khususnya


program studi keperawatan waikabubak nantinya.

Waikabubak,15 September 2021

Julio Adolvid Mema


DAFTAR ISI

Sampul

Kata Pengantar………………………………………………….....................................

Daftar Isi………………………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………..

A. Latar Belakang…………………………………………………………………
B. Runusan Masalah………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Perkembangan Kepribadian………………………………………...


B. Perkembangan Kepribadian Menurut Beberapa Tokoh………………………..
C. Kepribadian Perawat……………………………………………………………
D. Aplikasi Teori Perkembangan Terhadap Perawat……………………………...

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………

A. Kesimpulan…………………………………………………………………….
B. Saran…………………………………………………………………………....

DAFTAR PUSTATKA………………………………………………………………..
BAB I

PENDAHULUAN

A . Latar Belakang

Psikologi Kepribadian sebenarnya telah ditujukan untuk menjadi suatu


disiplin ilmu sudah sejak saat yang lama bahkan sebelum masehi. Hal ini juga
terdapat dalam sebuah literatur mitologi kuno,yang memberikan informasi bahwa
para pemain drama sering menggunakan make up atau topeng untuk memerankan
tokoh lain atau menyembunyikan identitasnya sendiri. Cara ini kemudian dinamai
oleh bangsa romawi dengan istilah personality. Dari kata personality, kata persona
sendiri dapat diartikan sebagai kehadiran seseorang melalui identitas yang tidak
mencerminkan dirinya sendiri. Melainkan, para pemain drama ingin menciptakan
kesan yang mendalam bagi para penonton,akan tetapi tidak meninggalkan kesan
mengenai pemeran drama itu sendiri melainkan kesan pada tokoh yang
diperankannya. Istilah personality kemudian hadir untuk menamakan para pemeran
sendiri, yang tadinya hanya sebuah peran namun bisa menjadi nama panggung yang
membuat pemerannya terkenal. Seperti benda lain atau alam di sekitar kita yang
memiliki ciri-ciri, manusia sebagai makhluk sosial juga dapat dikenali ciri-ciri
tingkah lakunya. Untuk membedakan ciri-ciri mengenai tingkah laku asil dari
pemeran drama dan tingkah laku dari tokoh yang diperankannya, para filsuf akhirnya
tertarik untuk mempelajari tingkah laku manusia melalui berbagai penelitian.

B . Rumusan Masalah

1. Pengertian perkembangan kepribadian ?


2. Perkembangan kepribadian menurut beberapa tokoh ?
3. Kepribadian perawat ?
4. Aplikasi perkembangan terhadap perawat ?
BAB II
PEMBAHASAN

A . Pengertian Perkembangan Kepribadian

Pengembangan kepribadian meliputi konstruksi dinamis dan dekonstruksi


karakteristik integrative yang membedakan seorang individu dalam hal sifat-sifat
perilaku interpersonal. Memang,perkembangan kepribadian selalu berubah dan
tunduk pada factor kontekstual dan pengalaman yang mengubah hidup.
Perkembangan kepribadian juga bersifat dimensional dalam deskripsi dan subjektif.
Artinya, perkembangan kepribadian dapat dilihat sebagai kontinum yang bervariasi
dalam tingkat intensitas dan perubahan. Ini bersifat subjektif karena
konseptualisasinya berakar pada norma-norma social dari perilaku yang diharapkan,
ekspresi diri, dan pertubuhan pribadi.

Sudut pandang dominan dalam psikologi kepribadian menunjukkan bahwa


kepribadian muncul lebih awal dan terus berkembang sepanjang hidup seseorang.
Ciri-ciri kepribadian orang dewasa diyakini memiliki dasar dalam temperamen bayi,
yang berarti bahwa perbedaan individu dalam disposisi dan perilaku muncul diawal
kehidupan, berpotensi sebelum bahasa,represensasi diri sadar berkembang. Model
lima factor kepribadian memetakan ke dimensi temperamenmasa kanak-kanak. Ini
menunjukkan bahwa perbedaan individu dalam tingkat ciri-ciri kepribadian yang
sesuai (neurotisisme,ekstraversi, keterbukaan terhadap pengalaman, keramahan, dan
kesadaran) hadir sejak usia muda.

B . Perkembangan Kepribadian Menurut Beberapa Tokoh

Banyak sekali ahli-ahli psikologis yang mengeluarkan teorinya mengenai teori


psikologi keperibadian. Psikologi keperibadian merupakan bidang ilmu psikologi
yang mempelajari mengenai upaya sistematis dalam mengungkapan serta
menjelaskan pola-pola teratur di dalam perasaaan, pikiran, serta perilaku manusia.

Tujuan dari adanya upaya-upaya ini adalah untuk menciptakan konsep sederhana di
dalam psikologi seperti karakteristik manusia, alasan perilaku manusia, serta
menentukan kepribadian manusia.

Berikut ini teori-teori psikologi kepribadian yang diungkapkan beberapa ahli


psikologis.

1. Teori Psikoanalis Klasik (Sigmun Freud)

Psikoanalisis dapat diartikan sebagai analisa jiwa. Teori psikoanalisis klasik


pertama kalinya ditemukan oleh Sigmun Freud di tahun 1986, yang mana pada masa
itu teori psikoanalisis merupakan teori baru yang meninjau tentang manusia yang
menganggap bahwa ketidaksadaran menjadi peran penting untuk memahami
perilaku dan kepribadian manusia. Freud mengartikan psikoanalisis dalam tiga arti,
antara lain adalah:

 Psikoanalisis digunakan untuk menunjukkan sebuah metode penelitian


terhadap proses psikis, misalnya saja seperti mimpi. Hal ini tak pernah
dijangkau oleh penelitian ilmiah sebelumnya.

 Psikoanalisis dapat ditunjukkan sebagai salaha satu teknik yang digunakan


untuk mengobati gangguan-gangguan psikis yang dialami oleh klien neorotis.
 Psikoanalisis digunakan untuk menunjukkan seluruh pengetahuan mengenai
psikologis baik yang di dapatkan melalui metode atau teknik.

Teori psikoanalisis menjadi salah satu teori psikologi kepribadian yang paling
komprehensif dibandingkan teori lainnya. Freud mendeskripsikan kepribadian ke
dalam 3 pokok bahasa, yaitu struktur kepribadian, perkembangan keperibadian,
serta dinamika kepribadian.

2. Teori Kepribadian (Alfred Adler)

Teori kepribadian lainnya datang dari Alfred Adler. Menurut Adler, manusia
merupakan makhluk individual yang termotivasi oleh dorongan-dorongan sosial
yang memang sudah dibawa ketika lahir. Alfred Adler merupakan pelopor dalam
ilmu psikologi yang membahas tentang teori bawah sadar yang merupakan bagian
penting di dalam sebuah kepribadian seseorang.

Teori Adler sendiri sangat bertentangan dengan teori Freud, yang mana lebih
menunjukkan bahwa tingkat kesadaran individu mendorong untuk selalu menjadi
sukses dan terbaik. Bila mereka mau bekerja keras, maka mereka dapat sukses,
begitupun sebaliknya.

Adler juga menerapkan teori urutan lahir untuk memprediksi kepribadian seseorang.
Adler yakin bahwa keturunan, lingkungan, dan kreatifitas di dalam lingkungan
mmampu membantuk kepribadian seseorang. Berikut ini penggambaran sifat anak
yang didasarkan pada urutan lahir:

 Anak pertama: Lebih bersifat menjaga, mengatur dengan baik, memiliki


kecemasan yang tinggi, pengkritik, serta mampu melindungi.
 Anak kedua: memiliki motibvasi yang tinggi, senang bersaing, pemberontak,
mudah putus ada, serta dapat bekerja sama.
 Anak bungsu: realistis, manja, tergantung dengan yang lain, serta ambisius.
 Anak tunggal: manja, takut bersaing, berusaha menjadi pusat perhatian,
namun dewasa secara sosial.
3. Teori Kepribadian ( Karen Horney)

Sebenarnya, Horney merupakan salah satu pengikut dari Teori Freud. Namun
dengan berjalannya waktu, Freud mulai terpengaruh dengan teori Adler dan Jung
sehingga lebih mengembangkan pendekatan kepribadian holistik. Horney
memperlihatkan cara pandang yang berbeda mengenai neurosis.

Menurutnya, terdapat hubungan yang jelas antara neurosis dengan kehidupan


sehari-hari. Neurosis juga sebenarnya merupakan cara yang manusia gunakan untuk
menjalani hubungan dengan lainnya. Namun hanya sebagian saja yang bisa
melakukan hal tersebut dengan baik.

Horney menemukan bahwa terdapat 10 bentuk kebutuhan orang neurotis,


yang berdasarkan pada beberapa kebutuhan primer yang terhambat akibat beragam
kesulitan yang manusia hadapi. Kebutuhan-kebutuhan tersebut antara lain adalah:

 Kebutuhan akan penerimaan dan afeksi.


 Kebutuhan terhadap orang yang menanggung hidup.
 Kebutuhan dalam membatasi hidup pada batas-batas yang sempit.
 Kebutuhan akan kekuasaan.
 Kebutuhan mengeksploitasi orang lain.
 Kebutuhan akan prestise.
 Kebutuhan untuk dikagumi.
 Kebutuhan akan prestasi.
 Kebutuhan akan kemandirian dan kecukupan
4. Teori Kepribadian (Harry Stack Sullivan)

Menurut Harry Stack Sullivan, kepribadian merupakan sebuah hipotesa, sehingga


tak dapat diamati secara terpisah melalui situasi yang interpersonal. Kerangka
konsep dari teori Sullivan adalah mengenai perkembangan kepribadian.

Sullivan fokus terhadap sebuah pandangan yang bersifat psikologi sosial tentang


perkembangan kepribadian. Yang kemudian pandangan tersebut
memiliki pengaruh-pengaruh tertentu terkait dengan manusia yang berperan
sebagaimana mestinya. Sehingga membuat faktor sosial sebagai penentu dari
perkembangan psikologis.

Konteks yang dikemukakan oleh Sullivan tak mempelajari mengenai person


manusia melainkan kepada situasi interpersonalnya. Bagian dari pribadi seseorang
lebih banyak berasal dari kejadian-kejadian interpersonal dibandingkan dengan
kejadian intrapsikis.

Kepribadian adalah pusat dinamika, yang di dalamnya ada bermacam-macam proses


yang terjadi pada seni interpersonal. Dinamika merupakan karakter yang ada di
dalam diri manusia, dinamika inilah yang akan memberikan watak pada hubungan
interperseonal manusia.

Kebanyakan dinamika memiliki tujuan yaitu memuaskan kebutuhan dasar organis.


Namun terdapat bagian dinamika yang perkembangannya menjadi hasil dari
keinginan atau kecemasan dinamika yaitu “the self system“.

5. Teori Erich Fromm

Teori kepribadian lainnya berasal dari Erich Fromm, keunikan dari teori ini adalah
penggabungan dari teori Freud dan Mark. Pada teori Freud, lebih memfokuskan
pada alam bawah sadar, kebutuhan biologis, dan lainnya. Freud menyatakan bahwa
karakter manusia sangat ditentukan pada aspek biologisnya.

Sedangkan di dalam teori Mark, karakter manusia terbentuk dari lingkungan serta
manusia yang berada di dalam lingkungannya. Fromm melengkapi kedua teori ini
dengan sistem deterministik yaitu mengenai kebebasan. Menurutnya, orang-orang
dapat melampaui determinisme yang ditentukan oleh Marx dan Freud. Fromm
menjadikan ide kebebasan ini sebagai karakter utama dari manusia.

Fromm juga mengemukakan pendapatnya mengenai kepribadian yang sehat.


Menurut Fromm, kepribadian yang sehat yaitu:

 Orang-orang tersebut mencintai diri mereka sepenuhnya,


 Kreatif,
 Memiliki kemampuan pikiran untuk dapat berkembang,
 Dapat mengamati dunia serta diri nya sendiri secara objektif,
 Dapat berhubungan dengan dunia,
 Bebas dari ikatan-ikatan yang sumbang,
 Menjadi subjek dari diri sendiri dan takdir.

6. Teori Carl Gustav Jung

Carl Gustav Jung merupakan salah satu dari ahli psikologi yang cukup terkemuka
pada abad XX. Bahkan, beliau merupakan ahli psikologi pertama yang merumuskan
tentang tipe kepribadian manusia dengan menggunakan  istilah introvert dan
ekstrovert.

Di dalam teori kepribadian yang diungkapkannya, beliau membahas hal-hal penting


termasuk tentang ego, ketidaksadaran kolektif, serta ketidaksadaran personal.
Menurut Jung, manusia penuh pengaruh dari warisan generasi terdahulu, kemudian
kepribadian dibentuk secara tak sadar. Kepribadian seseorang akan terbentuk
melalui perjalanan proses yang panjang turun temurun dari generasi ke generasi
yang ada.

Menurut Jung struktur jiwa terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

 Ego

Merupakan bagian dari jiwa dasar yang terdiri dari ingatan, pikiran, persepsi, serta
perasaan yang sadar. Dari ego inilah muncul identitas dan kontinyuitas dalam diri
seseorang.

 Collective Unconscious

Merupakan gudang yang berisikan bekas-bekas ingatan yang diwariskan dari


generasi sebelumnya. Tidak hanya meliputi sejarah manusia saja namun juga
leluhur nenek moyangnya. Collective unconscious terdiri dari beberapa archetype,
antara lain adalah:

1. Persona.
2. Anima dan Animus.
3.  Shadow.
4. Self.

 Personal Unconscious

Pada bagian ini terdiri dari pengalaman-pengalaman yang dialami secara sadar
namun dilupkan dengan cara suppression dan repression. Pengalaman-pengalaman
yang bersifat lemah juga akan masuk ke dalam bagian ini.
7. Teori Kepribadian Gordon W Allport

Ciri khas yang paling terlihat dari Teori Gordon W Allport adalah:

 Penggunaan model hewan, anak-anak, mesin tidak dapat digunakan untuk


merumuskan pada teori yang bermanfaat mengenai manusia. 
 Tulisan-tulisan yang dibuatnya menjelaskan mengenai keunikan dari perilaku
manusia.
 Karya-karyanya mengutamakan untuk masalah-masalah empiris, bukan
ditujukan untuk kesatuan teori dan metodologi.
 Penggunaan teorinya tidak terbatas. 
 Sangat mengutamakan Trait, sehingga banyak menyebutnya teorinya sebagai
Trait Psychology.

Menurut Gordon, kerpibadian merupakan sesuatu hal yang unik dan dimiliki oleh
manusia pribadi masing-masing. Gordon juga menyatakan bahwa kesadaran
manusia dipengaruhi oleh 3 komponen dibawah ini.

 Dynamic Organization.
 Psychophysical System.
 Determine.

8. Teori Psikologi Individual

Teori Psikologi Kepribadian selanjutnya adalah teori psikologi individual. Alfred


Adler merupakan pengembang dari psikologis individual, yang merupakan sistem
komparatif untuk memahami seseorang serta berkaitan dengan lingkungan
sosialnya. Psikologi individual sendiri dikembangkan langsung oleh Alfred Adler
serta beberapa pengikutnya antara lain adalah Martin Son Tesgard, Donal
Dinkmeyer, dan Rudolph Drekurs. Ada 7 prinsip dasar dari psikologi individual,
antara lain adalah:

 Perasaan rendah diri dan kompensasi.


 Tujuan yang sifatnya semu.
 Berjuang menjadi superior.
 Gaya Hidup.
 Minat Sosial.
 Kreatif.

9. Teori Psikologi Behaviorisme

Psikologi Behaviorisme merupakan bidang ilmu di dalam psikologi yang di


dalamnya mempelajari tentang perilaku seseorang. Sistem psikologi Behavorisme
merupakan transisi dari sistem yang ada sebelumnya. Sistem psikologi ini sangat
mendapat dukungan yang kuat dan berkembang pesat di Amerika Serikat pada abad
20.

Ada beberapa tokoh-tokoh yang memiliki pandangan terhadap psikologi


Behaviorisme:

 John Watson.
 Burhuss Frederick Skinner.
 Erward Lee Thomdike.
 Ivan Petrovich Pavlov.
 Robert Gagne.
 Albert Bandura.
10. Teori Trait

Teori trait sendiri dicetuskan oleh Gordon Allport yang merupakan ahli psikologi
yang meneliti mengenai kepribadian trait dalam diri manusia. Menurut Allport, teori
trait merupakan sistem neuropsikis yang dalam perkembangannya digeneralisasikan
kemudian diarahkan agar mendapatkan kemampuan untuk menghadapi berbagai
perangsang secara bersamaan, danjuga membimbing perilaku ekspresi dan adaptasi
secara bersamaan. Terdapat lima faktor yang dalam teori trait, antara lain adalah:

 Neurotikisme.
 Ekstraversi.
 Keterbukaan.
 Keramahtamahan.
 Kehati-hatian.

11. Teori Humanistik

Teori Humanistik dicetuskan pertama kali oleh Arthur Combs, Carl Rogers,
Erich Fromm, Viktor Franki, serta Abraham Maslow. Pada teori humanistik,
lebih melihat pada perkembangan kepribadian seseorang. Pendekatan-pendekatan
yang dilakukan adalah untuk melihat kejadian yang mana manusia dapat
membangun dirinya sendiri untuk melakukan hal yang positif.

Kemampuan untuk melakukan hal-hal positif inilah yang disebut potensi manusia.
Para ahli yang memiliki aliran humanism biasanya akan lebih fokus pada
pengajaran kemampuan hal-hal positif ini. Kemampuan positif sangat berkaitan
dengan pengembangan emosi positif yang berada dalam domain afektif. Emosi
menjadi karakteristik yang kuat dan terlihat dari orang-orang yang beraliran
humanisme.
Teori humanisme sangat cocok jika diterapkan dalam pembelajaran yang sifatnya
untuk membentuk kepribadian, perubahan sikap, kesadaran hati nurani dan
juga analisis pada fenomena sosial.

12. Teori Kepribadian Henry Murray

Henry Alexander Murray adalah salah satu tokoh yang mengembangkan ilmu
psikologi kepribadian. Beliau lahir dan  besar di New York pada tanggal 13 Mei
1893 dan meninggal pada tahun 1988. Henry Murray berpendapat bahwa
kepribadian lebih mudah dipahami dengan menyelidiki alam ketidaksadaran
seseorang (unconscious mind).

Komponen definisi kepribadian murray, sebagai berikut :

 Kepribadian adalah abstraksi yang dirumuskan teoritikus ( ahli teori ), bukan


gambaran tingkah laku individu.
 Kepribadian individu adalah gabungan beberapa peristiwa yang secara ideal
meliputi rentang hidup sang individu. Sejarah kepribadian yaitu : kepribadian
itu sendiri.
 Definisi kepribadian mencakup semua unsur tingkah laku yang tepat dan
berulang, juga meliputi unsur unsur yang baru dan unik.
 Kepribadian merupakan fungsi yang mengatur dan menjadi penunjuk
arah dalam diri individu yang memiliki tujuan mengintegrasikan beberapa
konflik yang terjadi serta rintangan rintangan yang harus dilalui, memuaskan
kebutuhan kebutuhan individu dan menyusun rencana rencana untuk
mencapai tujuan dimasa datang.
 Kepribadian terletak di otak, tanpa otak tidak ada kepribadian (no brain, no
personality).
13. Teori Kepribadian Gestalt

Psikologi Gestalt merupakan suatu aliran psikologi yang berkembang di Jerman


pada tahun 1912. Psikologi ini muncul bersamaan dengan sebuah artikel yang terbit
berjudul “Experimental Studies of the Perception of Movement” oleh Max
Wertheimer.  Max Wertheimer (1880-1943), pada zamannya dikenal sebagai
penemu Psikologi Gestalt, ia juga bekerja sama dengan kedua temannya yaitu Kurt
Lewin Koffka (1886-1941) dan Wolfag Kohler (1887-1967), dimana keduanya
juga memiliki pandangan yang sama dengan Wertheimer.

Aliran Gestalt menentang aliran behavioristik yang memiliki pandangan


elementaristik. Menurut Gestalt, baik strukturalisme maupun behaviorisme sama-
sama memiliki kesalahan karena telah membagi pokok bahasan menjadi beberapa
bagian terkait yaitu perilaku menjadi sebuah elemen-elemen. Pandangan psikologi
Gestalt berpusat pada apa yang dipersepsi itu merupakan sebuah kebulatan. Teori
ini juga dikenal dengan teori pembelajaran yang mendalam.

C . Kepribadian Perawat

Kepribadian perawat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi


perilaku caring perawat dalam pemberian asuhan keperawatan. Perawat dengan sifat
spesifik tertentu lebih caring, sebagaimana ahli psikologi telah membuktikan bahwa
suatu pekerjaan jika seseorang bekerja pada keadaan yang sesuai ia akan lebih
mungkin mengalami tingkat kepuasan kerja yang lebih tinggi sikap yang lebih
positif dan pengaruh antar rekan kerja yang lebih baik.

Terdapat dua jenis kepribadian umum pada manusia yaitu introvert dan ekstrovert.
Kedua kepribadian tersebut memiliki pandangan berbeda dalam hal pengambilan
keputusan, interaksi sosial, respon terhadap masalah, komunikasi verbal dan
nonverbal, serta berbagai respon sosial lainnya.
1) Introvert

Golongan ini merupakan golongan yang mengutamakan untuk memikirkan


diri sendiri tanpa memikirkan orang lain sifat ini berusaha untuk selalu
mencukupi kebutuhan dirinya dengan sedikit sekali menghiraukan orang lain
di sekitarnya.

Tipe umum kepribadian introvert ialah seseorang yang mempunyai pandangan


yang subjektif dan ter individualisasi dalam melihat hal-hal di dunia

2) Ekstrovert

Golongan ini berbeda dengan golongan introvert. Orang orang ekstrovert


lebih memikirkan orang lain daripada memikirkan diri sendiri.
Konsekuensinya adalah lebih mengutamakan kepentingan orang lain daripada
kepentingan diri sendiri.

Tipe kepribadian ini lebih mudah mengungkapkan perasaan melalui kata-kata,


mudah bosan dengan kesendirian dan lebih senang bercerita daripada
mendengarkan. Keunggulan dari tipe extrovert adalah kepercayaan diri,
antusiasme yang tinggi, mudah bergaul, aktif dan dapat berinteraksi dengan
banyak orang sekaligus.

C. Aplikasi Teori Perkembangan Terhadap Perawat

Teori keperawatan adalah dasar dari praktik keperawatan saat ini. Dalam banyak
kasus teori keperawatan memandu dan mengarahkan pengetahuan, pendidikan,
penelitian dan praktik keperawatan. Teori keperawatan adalah kumpulan
pengetahuan yang terorganisir untuk mendefinisikan apa itu keperawatan, apa yang
perawat lakukan dan mengapa perawat melakukannya. Teori keperawatan
mendefinisikan keperawatan sebagai profesi yang terpisah dari disiplin ilmu lain
(misalnya kedokteran).

Keperawatan sebagai profesi, memiliki batang tubuh ilmu pengetahuan sendiri yang
penting untuk praktik keperawatan. Untuk itu, perawat perlu mengidentifikasi,
mengembangkan, dan memahami konsep dan teori yang sejalan dengan
keperawatan. Perkembangan teori keperawatan berawal dari tahu 1860, di mana
Florence Nightingale mendefinisikan keperawatan dalam teori lingkungan yang
menjadi faktor dalam pemulihan pasien. Berikut ini ringkasan 25 teori keperawatan
dunia.

Florence Nightingale

 Pencetus perkembangan dunia keperawatan moderen dan penemu teori


lingkungan “Environmental Theory“.
 Mendefinisikan keperawatan sebagai tindakan memanfaatkan lingkungan
pasien untuk membantunya dalam pemulihan.
 Keperawatan harus memperhatikan lingkungan perawatan pasien seperti udara
segar, cahaya, suhu, kebersihan, dan ketenangan untuk meningkatkan
pemulihan
 Mengidentifikasi bahwa ada 5 faktor lingkungan: udara segar, air bersih,
drainase yang efisien, kebersihan atau sanitasi, dan cahaya atau sinar matahari
langsung.

Hildegard E. Peplau

 Penemu teori hubungan interpersonal (Theory of Interpersonal Relations)


 Teori ini menekankan pada hubungan perawat-klien sebagai dasar praktik
keperawatan.
 Mendefinisikan keperawatan sebagai “proses interpersonal dari interaksi
terapeutik antara individu yang sakit atau membutuhkan layanan kesehatan
dan perawat dididik untuk mengenali dan merespon kebutuhan bantuan
kepada individu”
 Membantu perawat dan pelayanan kesehatan untuk mengembangkan lebih
banyak intervensi terapeutik dalam menajamen klinis

Virginia Henderson

 Mengembangkan teori keperawatan kebutuhan dasar


 Peran perawat untuk membantu individu yang sakit atau sehat dalam
memperoleh kemandirian dalam memenuhi 14 kebutuhan dasar.
 Berfokus pada pentingnya meningkatkan kemandirian pasien untuk
mempercepat proses penyembuhan di rumah sakit’
 Menekankan kebutuhan dasar manusia dan bagaimana perawat dapat
membantu memenuhi kebutuhan tersebut.
 “Perawat diharapkan melaksanakan rencana terapeutik medis, namun tindakan
keperawatan mandiri adalah hasil kreativitas perawat dalam merencanakan
perawatan”

Faye Gelnn Abdellah

 Mengembangkan teori 21 masalah keperawatan (Typology of 21 Nursing


Problems)
 Mengubah fokus keperawatan dari berpusat pada penyakit (disease-centered)
menjadi berpusat pada pasien (patient-centered), serta memasukan keluarga
dan lansia dalam asuhan keperawatan.
 “Keperawatan didasarkan pada seni (art) dan science (sains) yang membentuk
sikap, kompetensi, dan keterampilan dari masing-masing perawat untuk
membantu individu yang sakit atau sehat dan mengatasi masalah kesehatan
mereka.

Ida Jean Orlando

 Mengembangkan teori proses keperawatan (Nursing Process Theory)


 Teori ini memungkinkan perawat untuk merumuskan rencana asuhan
keperawatan yang efektif, dengan mudah dapat diterapkan kepada pasien.
 Menurut Orlando, seorang menjadi pasien ketika ia tidak dapat memenuhi
kebutuhannya secara mandiri karena keterbatasan fisik, reaksi negatif
terhadap lingkungan, atau memiliki pengalaman yang menghalangi merekan
untuk mengomunikasikan kebutuhannya.
 Peran seorang perawat adalah untuk mencari tahu dan memenuhi kebutuhan
mendesak / dasar yang mengalami gangguan.
 “Pasien memiliki interpretasi mereka sendiri atas situasi dan seorang perawat
harus memvalidasi dan menganalisis sebelum menarik kesimpulan.”

Dorothy E. Johnson

 Menemukan Model Sistem Perilaku (Behavioral System Model).


 Teori ini mendefinisikan keperawatan sebagai regulasi eksternal yang
bertindak untuk menjaga integrasi perilaku pasien pada tingkat yang optimal
dalam kondisi di mana perlaku tersebut merupakan ancaman terhadap
kesehatan fisik atau sosial.
 Menganjurkan pembinaan fungsi perilaku yang efisien dan efektif pada pasien
untuk mencegah penyakit dan menekankan pentingnya pengetahuan berbasis
penelitian tentang pengaruh asuhan keperawatan pada pasien.
 Menjelaskan seseorang sebagai sistem perilaku dengan tujuh subsistem:
pencapaian (achievement), afiliasi (attachment-affiliative), perlindungan
agresif (aggressive-protective), ketergantungan (dependency), makanan
(ingestive), eliminasi (eliminative) dan subsistem seksual (sexual subsystem).

Martha Rogers

 Dalam teorinya Theory of Human Beings didefinisikan keperawatan sebagai


seni dan sains yang humanistik dan kemanusiaan (humanistic and
humanitarian)
 Seorang pasien tidak dapat dipisahkan dari lingkungan kesehatan dan
pengobatan.

Dorothea E. Orem

 Self-Care Theory, Rogers menejelaskan bahwa keperawatan sebagai


tindakan membantu orang lain dalam penyediaan dan pengelolaan perawatan
diri untuk mempertahankan.
 Berfokus pada kemampuan setiap individu untuk melakukan perawatan diri
(self-care).
 Dalam teorinya terdiri dari tiga teori yang saling terkait yakni teori perawatan
diri (self-care theory), defisit perawat diri (self-care deficit theory), dan teori
sistem keperawatan (theory of nursing systems).

Imogene King’s

 Conceptual system and middle-range theory of goal attainment.


 Keperawatan adalah tindakan reaksi dan interaksi di mana perawat dan klien
saling berbagi informasi tentang persepsi mereka dalam situasi keperawatan.
 Berfokus pada proses hubungan perawat-pasien untuk mencapai tujuan
menuju kesehatan yang baik.
 Perawat dan pasien harus bekerja sama dalam mengomunikasikan informasi,
menetapkan tujuan bersama, dan kemudian mengambil tindakan untuk
mencapai tujuan tersebut.

Betty Neuman

 Neuman’s System Model mendefinisikan keperawatan sebagai profesi unik


yang berkaitan dengan semua variabel yang mempengaruhi respons individu
terhadap stres.
 Pengurangan stres adalah tujuan dari model sistem praktik keperawatan.
 Fokus teori in adalah klien sebagai sebuah sistem (individu, keluarga,
kelompok, atau komunitas) merespon terhadap stressor (penyebab stres).
 Klien meliputi lima variabel yakni fisiologis, psikologis, sosiokultural,
perkembangan, dan spiritual.

Sister Callista Roy

 Dalam Model Adaptasi, Roy mendefinisikan keperawatan sebagai profesi


kesehatan yang berfokus pada proses dan pola kehidupan manusia dan
menekankan promosi kesehatan untuk individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat secara keseluruhan.
 Ia memandang bahwa individu sebagai seperangkat sistem yang saling terkait
yang berusaha untuk menjaga keseimbangan antara berbagai rangsangan.

Jean Watson

 Pelopor lahirnya Philosophy and Theory of Transpersonal Caring / Theory


of Human Caring
 Caring adalah inti dari praktik keperawatan dan meningkatkan kesehatan lebih
baik daripada pengobatan medis sederhana.
 Berfokus pada promosi kesehatan, serta pengobatan terhadap penyakit.
 Bagaimana perawat merawat pasien mereka, dan bagaimana caring tersebut
dapat berkembang menjadi rencana yang lebih baik untuk meningkatkan
kesehatan, mencegah penyakit dan memulihkan kesehatan.

Katharine Kolcaba

 Theory of Comfort
 Kenyamanan pasien terdapat dalam tiga bentuk: kelegaan, kemudahan, dan
transedensi. Kenyamanan dapat terjadi dalam empat konteks yakni fisik,
psikospiritual, lingkungan dan sosial budaya.
 Kenyamanan adalah penangkal stres yang melekat dalam situasi perawatan
kesehatan. Perwat akan merasa lebih puas dengan perawatan yang diberikan.

Lydia E. Hall

 Mengembangkan Care, Cure, Core Theory yang juga dikenal sebagai


“Three Cs of Lydia Hall”
 Hall mendefinisikan keperawatan sebagai partisipasi dalam care (perawatan),
core (inti), dan cure (penyembuhan) dari proses perawatan pasien, di mana
CARE adalah satu-satunya fungsi perawat, sedangkan CORE dan CURE
dilakukan anggota tim kesehatan lainnya.
 CARE mendefinisikan peran utama perawat profesional, CORE adalah pasien
yang menerima asuhan keperawatan, CURE adalah aspek keperawatan yang
melibatkan pemberian obat-obatan.
Joyce Travelbee

 Teorinya Human-to-Human Relationship menyatakan bahwa tujuan


keperawatan adalah untuk membantu dan mendukung individu, keluarga atau
komunitas untuk mencegah atau mengatasi penyakit dan penderitaan pasien.
 Keperawatan dicapai melalui hubungan human-to-human.
 Teorinya memperluas teori hubungan interpersonal dari Peplau dan Orlando.

Kathryn E. Barnard

 Mengembangkan the Child Health Assessment Model (model penilaian


kesehatan anak)
 Fokus untuk meningkatkan kesehatan bayi dan keluarganya.
 Ia menemukan tentang interaksi parent-child (orang tua-anak) sebagai
prediktor penting perkembangan kognitif.

Marilyn Anne Ray

 Mengembangkan the Theory of Bureaucratic Caring


 “Peningkatan keselamatan pasien, pengendalian infeksi, pengurangan
kesalahan pemberian obat, dan kualitas keperawatan secara keseluruhan, tidak
akan terjadi tanpa pengetahuan dan pemahaman tentang organisasi yang
kompleks seperti politik dan ekonomi.
 Menyajikan pandangan berbeda tentang bagaimana organisasi kesehatan dan
fenomena keperawatan saling terkait sebagai keseluruhan dan bagian dalam
sistem.

Patricia Benner

 Caring, Clinical Wisdom, dan Ethics in Nursing Practice


 Caring ditanamkan dengan pengetahuan dan keterampilan mengenai
kebutuhan manusia

Anne Boykin and Savina O. Schoenhofer

 The Theory of Nursing Caring: A Model for Transforming Practice


 Caring in Nursing adalah ekspresi cinta yang altruistik dan aktif, merupakan
pengakuan nilai dan keterhubungan yang disengaja dan diwujudkan.

Madeleine M. Leininger

 Trascultural Nursing Theory


 Trancultural nursing sebagai bidang studi dan praktik substantif yang
berfokus pada nilai-nilai, keyakinan, dan praktik perawatan budaya
komparatif dari individu atau kelompok budaya yang sama atau berbeda
dengan tujuan menyediakan praktik asuhan keperawatan yang spesifik budaya
dan universal dalam mempromosikan kesehatan untuk membantu manusia
yang mengalami masalah kesehatan dengan pendekatan secara budaya.
 Berfokus pada fakta bawa berbagai budaya memiliki perilaku perawatan yang
berbeda dan unik, serta memiliki nilai, keyakinan, dan pola perilaku kesehatan
dan lingkungan yang berbeda.

Phil Barker

 Barker’s Tidal Model of Mental Health Revovery digunakan dalam


perawatan kesehatan mental.
 Berfokus pada proses asuhan keperawatan dasar, dapat diterapkan secara
universal, dan merupakan panduan praktis untuk psikiatri dan keperawatan
kesehatan mental.
Cheryl Tatano Beck

 Postpartum Depression Theory


 “The birth of a baby is an occasion for joy-or so the saying goes ….., but for
some women, joy is not an option”
 Memberikan bukti untuk memahami dan mencegah depresei pascapartum

Kristen M. Swanson

 Theory of Caring
 Caring adalah cara memelihara hubungan dengan orang lain
 Mendefinisikan bahwa keperawatan adalah caring untuk kesejahteraan orang
lain.

Cornelia M. Ruland and Shirley M. Moore

 Peaceful End-of-Life Theory


 Fokus bukan pada kematian itu sendiri, namun pada bagaimana memberikan
kehidupan yang dalai dan bermakna di waktu yang tersisa untuk pasien dan
orang-orang terdekat mereka.

Georgene Gaskill Eakes, Mary Lermann Burke, dan Margaret A. Hainsworth

 Theory of Chronic Sorrow


 Duka kronis adalah perasaan kesedihan yang dirasakan sepanjang hidup
individu yang dapat mempengaruhi kesehatan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perawat adalah suatu profesi yang mulia, karena memerlukan kesabaran dan
ketenangan dalam melayani pasien yang sedang menderita sakit. Seorang perawat
harus dapat melayani pasien dengan sepenuh hati. Sebagai seorang perawat harus
dapat memahami masalah yang dihadapi oleh pasien, selain itu seorang perawat
dapat berpenampilan menarik. Untuk itu seorang perawat memerlukan
kemampuan untuk memperhatikan orang lain, ketrampilan intelektual, teknikal
dan interpersonal yang tercermin dalam perilaku peduli atau kasih saying

B. Saran

Sebagai seorang perawat harus dapat memahami masalah yang dihadapi oleh
pasien, dan mempunyai perilaku yang peduli terhadap pasien.
DAFTAR PUSTAKA

https://en.m.wikipedia.org/wiki/personality_development

https://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi_kepribadian

https://www.google.com/amp/s/dosenpsikologi.com/teori-psikologi-kepribadian/amp

https://gustinerz.com/ringkasan-25-teori-keperawatan-dunia/

https://steemit.com/life/@zakir43/tipe-kepribadian-perawat-type-of-nurse-
personality-2017713t16486158z

Anda mungkin juga menyukai