PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kupang
adalah Lembaga Pendidikan tinggi milik Kementerian
Kesehatan RI yang menyelenggarakan Program Pendidikan
Diploma III Bidang Kesehatan, saat ini memiliki 7 Jurusan dan
dua Prodi yaitu: Jurusan Keperawatan Kupang, Jurusan
Kesehatan Lingkungan, Jurusan Kebidanan, Jurusan Farmasi,
Jurusan Kesehatan Gigi, Jurusan Gizi, Jurusan Analis
Kesehatan, Prodi Keperawatan Ende, Prodi Keperawatan
Waingapu. Selain itu juga menyelenggarakan Program
Pendidikan Jarak jauh (PJJ) Jurusan Kebidanan di Kabupaten
Sumba Barat Daya dan PJJ Keperawatan di Kabupaten Flores
Timur sejak tahun 2014 yang di dukung oleh program AIPHSS.
Program pendidikan yang diselenggarakan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Kupang diarahkan untuk menghasilkan
lulusan yang profesional, memadai dalam jumlah dan mutu
serta jenis yang sesuai untuk pemenuhan kebutuhan pelayanan
kesehatan masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dalam rangka efisiensi dan efektifitas pengelolaan
sumber daya manusia dosen dan tenaga kependidikan, sumber
daya keuangan, sumber daya sarana prasarana serta peralatan
Poltekkes Kemenkes Kupang, diperlukan suatu sistem
1
akuntabilitas kinerja yang disusun dalam Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tingkat Poltekkes
Kemenkes Kupang, sebagai bentuk pertanggungjawaban
Poltekkes Kemenkes sebagai Intansi Pemerintah kepada publik.
Penyusunan LAKIP tahun 2014 secara teknis mengacu pada
Peraturan Menteri PAN Nomor 29 TAHUN 2010 53 tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, pelaporan kinerja
dan tata cara review atas laporan kinerja instansi pemerintah.
B. SEJARAH
Dimulai dengan Politeknik Kesehatan Departemen
Kesehatan Kupang pada tanggal 16 April 2001 dengan SK
Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor
298/SK/IV/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik
Kesehatan. Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan
Kupang merupakan gabungan dari lima Akademi milik Depkes
yaitu Akademi Keperawatan Kupang, Akademi Kebidanan
Kupang, Akademi Kesehatan Lingkungan Kupang, Akademi
Keperawatan Ende dan Akademi Keperawatan Waingapu.
Sesuai SK Menkes R.I. No. HK.00.06.1.4.2.02225 tentang
Penataan Lokasi Pelaksanaan Program Studi Pada Beberapa
Jurusan di Politeknik Kesehatan Padang, Mataram, Kupang,
Pontianak, Banjarmasin, Manado dan Makasar maka Tahun
2005 terjadi penggabungan 2 (dua) akademi yaitu Akademi
Kesehatan Gigi Kupang dan Akademi Farmasi Kupang. Dengan
2
bergabungnya Akademi Farmasi Kupang dan Akademi
Kesehatan Gigi Kupang, maka pada tahun 2005 Politeknik
Kesehatan Depkes Kupang Mempunyai 5 Jurusan dan 2
Program Studi.
Pada tahun 2006 untuk memenuhi tenaga ahli di bidang
Gizi diusulkan pembukaan Program Studi. Sehingga pada tahun
2006 di buka Program Studi Gizi Kupang berdasarkan
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. OT.01.01.1.4.2.04540.1
tentang pembukaan Program Studi Gizi pada Jurusan
Kebidanan di Politeknik Kesehatan Depkes Kupang. Pada
tanggal 23 April 2007 di buka Program Studi D-IV Keperawatan
Medikal Bedah di Jurusan Keperawatan Kupang sesuai dengan
SK Menkes NO: OT.01.01.1.4.2.01969.1.
Sesuai Permenkes No.890/Menkes/Per/VIII/2007
tanggal 02 Agustus 2007 tentang Organisasi & Tata Kerja
Politeknik Kesehatan Depkes Kupang mamiliki 6 (enam)
Jurusan dan 3 (tiga) Program Studi yaitu Jurusan Keperawatan
Kupang terdiri dari Prodi Keperawatan Ende, Prodi
Keperawatan Waingapu, Program Studi D IV KMB, jurusan
Kebidanan Kupang, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan
Kesehatan Gigi Kupang, Jurusan Farmasi Kupang dan Jurusan
Gizi Kupang. Pada tanggal 28 April 2009 di buka Program
Studi Analis Kesehatan pada Jurusan Farmasi Kupang
berdasarkan SK Menkes NO: HK.03.05/I/II/4/2097.1 dengan
demikian total Jurusan dan Program Studi adalah 6 Jurusan
3
dan 3 Program Studi (Jenjang Diploma III).Pada tanggal 17
Maret 2010 di buka Program Studi D-IV Bidan Pendidik di
Jurusan Kebidanan Kupang melalui SK Menkes No.
HK.03.05/1/2/4/1630.2/2010.
Pada proses selanjutnya di dalam perjalanannya
kemudian terjadi perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan
NO.890/Menkes/Per/VIII/2007 Tentang Organisasi dan Tata
Kerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang. Berdasarkan
perubahan tersebut sehingga Program Studi di Politeknik
Kesehatan Kemenkes Kupang yaitu Prodi Analis Kesehatan
telah berubah menjadi Jurusan Analis Kesehatan.Sehingga
sampai saat ini Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang
memiliki 7 Jurusan dan 4 Prodi yang terdiri dari : Jurusan
Keperawatan Kupang terdiri dari Prodi Keperawatan Ende,
Prodi Keperawatan Waingapu, Program Studi D IV KMB,
Jurusan Kebidanan Kupang, Jurusan Kesehatan Lingkungan,
Jurusan Keperawatan Gigi Kupang, Jurusan Farmasi Kupang,
Jurusan Gizi Kupang, Jurusan Analis Kesehatan, Prodi DIV
Bidan Pendidik.
C. KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
890/MENKES/PER/VIII/2007 tentang Organisasi Dan Tata
Kerja Politeknik Kesehatan, Politeknik Kesehatan merupakan
Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Kesehatan
RI yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
4
Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber
Daya Manusia Kesehatan. Poltekkes dipimpin oleh seorang
Direktur Dan di bantu oleh Pembantu Direktur Bidang
Akademik / Pudir 1, Pembantu Direktur Bidang Umum dan
Keuangan / Pudir 2, dan pembantu direktur bidang
Kemahasiwaan / Pudir 3. Di tingkat jurusan /Prodi di pimpin
oleh Ketua Jurusan / Ketu Prodi dan Di bantu oleh Sekretaris
Jurusan/ Prodi.
D. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Kupang berpedoman
pada Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
890/MENKES/PER/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Politeknik Kesehatan, yang digambarkan dalam bentuk bagan
sebagai berikut:
DEWAN
PENYANTUN
DIREKTUR
PUD PUDI
SENAT
PUDI
IR II R III
RI
7
Poltekkes Kemenkes Kupang. Saat ini, jabatan fungsional
hanya bagi tenaga kependidikan (dosen), sedangkan
jabatan fungsional bagi tenaga administrasi belum ada di
Poltekkes Kemenkes Kupang.
7. Senat
Senat Poltekkes Kemenkes Kupang merupakan badan
normatif tertinggi dalam lingkup Poltekkes Kemenkes yang
berfungsi merumuskan dan menetapkan kebijakan umum
yang dilaksanakan di seluruh Unit Direktorat, Jurusan dan
Program Studi. Senat merupakan perwakilan dari setiap
Jurusan dan Program Studi yang di pimpin oleh direktur
sebagai ketua senat. Dalam operasionalnya dibentuk
Badan Pengurus Harian dan Sekretariat Senat yang
dipimpin oleh sekretaris senat yaitu Pembantu Direktur I
Bidang Akademik berdasarkan SK Kepala Badan PPSDM
Kesehatan Kemenkes RI. Jumlah senat Poltekkes
Kemenkes Kupang adalah 28 orang yang terdiri atas 4
orang setiap jurusan.
8. Dewan Penyantun
Dewan Penyantun merupakan kumpulan angota
masyarakat yang dapat membantu pengembangan institusi
pendidikan Poltekkes Kemenkes Kupang. Keberadaan
Dewan Penyantun dapat memberikan masukan terhadap
upaya pengembangan institusi pendidikan.
E. SUMBER DAYA
8
1. Dosen dan Tenaga Kependidikan
Keadaan SDM pada Poltekkes Kemenkes Kupang seperti
terlihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1.1
Jumlah Dosen pada Poltekkes Kemenkes Kupang
11
Tabel 1.3
12
3. Laboratorium/Workshop
Tabel 1.4
Ketersediaan Laboratorium/Workshop
4. Perpustakaan
Perpustakaan pada setiap jurusan sudah ada 1 unit yang
melayani kebutuhan mahasiswa dan dosen. Namun belum ada
tenaga pustakawan pada setiap jurusan, pada jurusan Gizi
dosen sebagai tenaga perpustakaan. Tenaga pustakawan yang
ada hanya ada 1 yang ditempatkan di direktorat.
5. Asrama
Tabel 1.5.
Kapasitas Daya Tampung dan Penghuni Asrama
14
baru Jurusan Gizi yang dibangun dengan anggaran 2012 belum
ada fasilitas asramanya.
15
langkah apa yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala
tersebut dan langkah-langkah antisipatif untuk menanggulangi
kendala yang kemungkinan timbul pada masa yang akan datang.
BAB I Pendahuluan, menjelaskan hal-hal umum tentang
Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang yang bernaung di bawah
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan yang
meliputi uraian singkat dan gambaran umum tugas pokok dan
fungsi sesuai dengan Organisasi dan Tata Kerja Politeknik
Kesehatan Kemenkes Kupang, latar belakang, maksud dan tujuan
penulisan laporanserta sistematika penyajian laporan gambaran
singkat menganai sumber daya yang ada di poltekkes Kemenke
Kupang dan sistematika Laporan.
BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan
tentang visi dan misi, tujuan dan sasaran. Dalam Perencanaan dan
Perjanjian Kinerja disajikan Penetapan Kinerja yang merupakan
suatu dokumen pernyataan kinerja /kesepakatan kinerja/ perjanjian
kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target
kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh
instansi.
BAB III Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan tentang uraian hasil
pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja,
termasuk diuraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan,
hambatan/kendala, dan permasalahan yang dihadapi serta
langkah-langkah antisipatif yang akan diambil. Selain itu
dilaporkan pula akuntabiltas keuangan dengan cara menyajikan
16
alokasi dan realisasi anggaran bagi pelaksanaan tupoksi atau
tugas-tugas lainnya, termasuk analisis tentang capaian indikator
kinerja.
BAB IV Penutup, mengemukakan tinjauan secara umum tentang
keberhasilan dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama
yang berkaitan dengan kinerja Poltekkes Kemenkes Kupang serta
strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahun
mendatang
17
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
1. Visi
Visi Poltekkes kemenkes Kupang adalah “Poltekkes
Kemenkes Kupang yang unggul, berstandar nasional dan
berwawasan global”. Gambaran pencapaian visi Poltekkes
Kemenkes Kupang pada tahun 2010-2014 adalah seluruh
Jurusan dan Program Studi melaksanakan manajemen
pendidikan yang berkualitas yang berbasis pada teknologi
informasi terkini, tersedianya sarana dan prasarana pendidikan
dalam jumlah, jenis yang cukup dan berkualitas, tersedianya
SDM Dosen dan pendidikan yang sesuai standar, dihasilkannya
lulusan yang berkompeten tanggap terhadap perubahan
lingkungan dan menguasai IPTEK, serta dihasilkannya
penelitian dan pengabdian masyarakat yang berkualitas yang
dapat mendukung program pembangunan pemerintah.
Keadaan tersebut dicapai melalui upaya pengembangan
18
kapasitas institusi secara berkelanjutan, dan menjalin kemitraan
dengan stakeholder.
2. Misi
Untuk merealisasikan visi yang telahditetapkan, Poltekkes
Kemenkes Kupang memiliki lima misi yaitu:“
a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran bidang
kesehatan yang berkualitas .
b. Melaksanakan penelitian yang bermanfaat bagi
pengembangan IPTEK dan pemecahan masalah kesehatan
masyarakat.
c. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan
IPTEK Kesehatan dan hasil penelitian.
d. Mengembangkan kelembagaan dan kapasitas institusi
pendidikan sesuai standar Nasional.
e. Mengembangkan kemitraan dengan institusi pendidikan
tinggi kesehatan dan pemerintah daerah serta lembaga
lainnya yang sinergis.
3. Tujuan
Tujuan pendidikan Poltekkes Kemenkes Kupang adalah
menghasilkan calon tenaga kesehatan yang berjiwa Pancasila
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mempunyai
pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang handal, inovatif
dalam menjalankan peran dan fungsinya, responsif terhadap
19
kebutuhan kesehatan masyarakat serta adaptif terhadap
perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan.
4. SasaranStrategis
Untuk mencapai visi, Poltekkes Kemenkes Kupang menetapkan
enam sasaran strategis.Sasaran strategis ini disusun
berdasarkan visi, tantangan masa depan dan pertimbangan
atas sumber daya dan infrastruktur yang dimiliki Poltekkes
Kemenkes Kupang. Dalam kurun waktu 5 tahun (2010-2014) ke
depan diharapkan Poltekkes Kemenkes Kupang dapat
mencapai sasaran strategis sebagai berikut:
20
b. Meningkatnya Status Akreditasi Intitusi Pendidikan
Pada Setiap Jurusan Dan Program Studi
1) Mendapatkan nilai akreditasi Baik (nilai B) dari Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada
semua Jurusan dan Program Studi.
2) Mendapatkan nilai akreditasi Sangat Baik (A) dari
Pusdiknakes Kemenkes RI pada semua Jurusan dan
Program Studi.
c. Meningkatnya Kegiatan Ilmiah Oleh Dosen dan
Instruktur
1) Meningkatkan jumlah dan jenispenelitian dosen yang
meliputi riset pembinaan dosen muda dan riset
unggulan Poltekkes Kemenkes Kupang pada masing-
masing Jurusan atau Program Studi;
2) Meningkatkan jumlah publikasi ilmiah hasil penelitian
dosen pada jurnal nasional dan jurnal internasional
terakreditasi.
3) Meningkatkan jumlah dan kualitas pengabdian
masyarakat terutama yang bermitra dengan pemerintah
daerah dan stakeholder lainnya.
d. Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia
1) Meningkatkan jumlah tenaga pendidik (dosen) yang
memiliki jabatan fungsional Lektor dan Lektor Kepala
pada setiap Jurusan dan Program Studi.
21
2) Meningkatkan jumlah tenaga pendidik (dosen) yang
memperoleh sertifikat pendidik (serdos).
3) Meningkatkan jumlah tenaga kependidikan dan non
kependidikan yang mengikuti pelatihan.
e. Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Manajemen
Akademik
1) Meningkatkan persentase ketersediaan bahan ajar mata
kuliah yang berkualitas yang memenuhi standar
penulisan bahan ajar pada setiap Jurusan dan Program
Studi.
2) Meningkatkan persentase ketersediaan pedoman
praktek mata kuliah yang memenuhi standar penulisan
pada semua Jurusan dan Program Studi.
3) Meningkatkan persentase kepatuhan terhadap
pelaksanaan manajemen akademik pada semua
Jurusan dan Program Studi.
4) Terlaksananya kegiatan evaluasi diri yang dilakukan
secara berkala setiap tahun pada setiap Jurusan dan
Program Studi.
f. Meningkatnya Kualitas Sarana Dan Prasarana
Pendidikan
1) Tersedianya gedung perkantoran dan perkuliahan yang
memadai bagi semua Jurusan dan Program Studi.
2) Tersedianya sarana gedung laboratorium dan
perpustakaan terpadu. Tersedianya sarana gedung
22
laboratorium/bengkel dan perpustakaan yang memenuhi
standar
3) Tersedianya gedung asrama serta laboratorium
komputer dan bahasa yang memadai
4) Tersedianya peralatan laboratorium untuk kegiatan
praktek mahasiswa dan menunjang penelitian sesuai
jenis dan jumlahnya pada setiap Jurusan dan Program
Studi.
5) Meningkatnya jumlah dan jenis buku perpustakaan untuk
mendukung ketercapaian kompetensi kelompok Mata
Kuliah pada setiap Jurusan dan Program Studi.
6) Meningkatnya jumlah dan kualitas Alat Bantu Belajar
Mengajar (ABBM) seperti Audio Visual Aid (AVA) pada
setiap Jurusan dan Program Studi.
Beberapa sasaran strategis yang telah termuat dan telah
ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis Poltekkes
Kemenkes Kupang dijabarkan dalam bentuk indikator
kinerja yang memuat target capaian kinerja tahunan selama
tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Beberapa indikator
capaian sasaran strategis tersebut telah ditetapkan menjadi
indikator kinerja utama (IKU) Poltekkes Kemenkes Kupang
sesuai Tupoksi Organisasi Poltekkes menurut Permenkes
Nomor 890/PER/Menkes/2007 tentang Organisasi dan tata
laksanan Poltekkes Depkes.
23
B. CAPAIAN IKU 2010 S/D 2014
Gambaran capaian indicator kinerja utama pada Poltekkes
Kemenkes Kupang tahun 2010 sampai dengan tahun 2014
adalah sebagai berikut :
24
Tabel 2.1
Capaian Indikator Kinerja Utama Poltekkes Kemenkes Kupang
Tahun 2010 s/d 2013
25
C. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian Kinerja pada dasarnya merupakan pernyataan
komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk
mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu
satu tahun dengan mempertimbangkan sumber daya yang
dikelola. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah
untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja
aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara penerima
amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian
keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar
evaluasi kinerja aparatur dan sebagai dasar pemberian
Penghargaan (reward) dan sanksi (punishment).
26
menjadi tanggung jawab pihak pertama. Pihak kedua akan
memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari
perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam
rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
27
Tabel 2.2
Capaian Kinerja Poltekkes Kemenkes Kupang
Tahun 2014
Prosentase penyerapan 60 %
lulusan di pasar kerja
28
2. Defenisi Operasional dan Perhitungan Capaian IKU
Tabel 2.3
Defenisi Operasional dan Perhitungan Capaian IKU
Poltekkes Kemenkes Kupang
29
Jumlah penelitian Jumlah kegiatan penelitian yang Laporan unit Litbang
4 Jumlah
yang dilakukan oleh dilakukan oleh dosen dalam 1 poltekkes, Sk
kegiatan
dosen dalam 1 tahun tahun baik dana DIP maupun penelitian, laporan
penelitian.
Mandiri jurusan, laporan sub.
Unit litbang di jurusan,
laporan masing-
masing jurusan
Jumlah karya ilmiah Jumlah karya ilmiah yang di Laporan unit litbang
5. Jumlah
yang dipublikasi per publikasi dalam jurnal, seminar, poltekkes, Jurnal
Publikasi
tahun buletin dan buku ajar/jumlah karya Infokes Poltekkes kpg,
karya ilmiah
jurnal pada masing-
masing jurusan,
laporan sub. Unit
litbang jurusan,
laporan masing-
masing jurusan.
6 Jumlah Jenis kegiatan Jumlah kegiatan pengabdian Laporan unit litbang
kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam poltekkes, Jurnal
pengabdian masyarakat yang 1 tahun Infokes Poltekkes kpg,
kepada dilakukan per tahun jurnal pada masing-
masyarakat masing jurusan,
laporan sub. Unit
litbang jurusan,
laporan masing-
masing jurusan.
30
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Tabel 3.1
Target & realisasi Sasaran Bidang Pendidikan & Pengajaran
Poltekkes Kemenkes KupangTahun 2014
Realisasi
Sasaran Indikator Kinerja Target
Strategis
Bidang Prosentase lulusan tepat 85 % 85 %
Pendidikan & waktu
pengajaran 85% 96 %
Tingkat Kelulusan IPK >
2,75
55 %
Prosentase penyerapan 60 %
lulusan di pasar kerja
31
Tabel di atas menunjukkan adanya kesenjangan antara taget
dengan realisasi khusunya pada persentase penyerapan
luusan di pasar kerja. Dua indikator lainnya telah mencapai
target dan bahkan melampaui target IKU 2014 yang di
tetapkan khususnya pada lulusan yang mempunyai IPK >
2,75. Meskipun demikian, du indikator kinerja utama pada
sasran pendidikan dan pengajaran masih lebih rendah dari
target yang telah di tetapkan pada Renstra 20210-2014 yaitu
90% untuk kelulusan tepat waktu dan 75 lulusan yang
terserap di pasar kerja dalam waktu 6 bulan atau kurang dari 6
bulan setelah lulus. Realisasi target kinerja di atas bervariasi
antara beberapa jurusan yang ada dalam lingkup Poltekkes
Kemenkes Kupang. Lulusan yang terserap di pasar kerja
kurang dari 6 bulan setelah lulus karena dihitung dengan
peserta yang mengikuti tugas belajar dan Progsus pada
jurusan kebidanan dan keperawawtan yang langsung
memperoleh pekerjaan, sedangan beberapa jurusan yang
melaksanakan perogram reguler, lainnya penyerapan di pasar
kerja relatif terbatas.
35
b. Jumlah Lulusan dengan IPK > 2,75
Jumlah lulusan Poltekkes Kemenkes Kupang pada
tahun 2014 dengan IPK > 2,75 sebanyak 96%, sudah
melampaui target yang telah dietetapkan yaitu 85%.
Pencapaian ini ini disebabkan oleh beberapa hal,
diantaranya:
1) Penerimaan mahasiswa pada tahun 2014
disesuaikan dengan standar akreditasi masing-
masing jurusan. Semua jurusan yang ada di
Poltekkes Kemenkes Kupang telah terakreditasi B,
sehingga jumlah mahasiswa yang diterima berkisar
80 -100 orang mahasiswa. Hal ini berdampak pada
ratio dosen & mahasiswa berkisar antara 1 : 10
sehingga mahasiswa cukup mendapatkan
bimbingan yang intensif.
2) Pelatihan teknis bagi dosen terus ditingkatkan untuk
masing-masing mata ajaran. Pada tahun 2014
sebanyak 63 orang dosen mengikuti pelatihan
teknis mata ajaran yang berdampak pada
peningkatan kualitas lulusan dengan indikator
utama meningkatnya jumlah lulusan dengan IPK >
2,75 menjadi 87,5%.
3) Meningkatkan jumlah buku perpustakaan di
berbagai Jurusan yan ada di Poltekkes Kemenkes
Kupang.
4) Upaya lain yang telah dilakukan untuk
meningkatkan IPK lulusan adalah dengan
36
meningkatkan standar nilai kelulusan dari 56 pada
tahun sebelumnya menjadi 60 pada tahun 2014,
memperbaiki mekanisme penilaian dengan
memperhatikan nilai tugas, laboratorium, sikap dan
ujian teori.
5) Upaya lain yang tidak kalah penting adalah
meningkatkan kualitas SDM Dosen di semua
jurusan melalui pendidikan. Pada tahun 2014,
Poltekkes kemenkes telah memiliki 3 orang Doktor
dalam bidang kesehatan masyarakat, S2 sebanyak
84 orang, S1 sebanyak 9 orang , dan D4 sebanyak
8 orang.
c. Jumlah Lulusan Yang Terserap di Pasaran
Masih terbatasnya jumlah lulusan Poltekkes Kemenkes
Kupang tahun 2014 terserap di pasar kerja pada tahun
2014 dimana terdapat 55 % dari total 1186 lulusan
tahun 2014 baik yang di wisuda periode Maret dan
September tahun 2014. Jumlah tersebut lebih rendah
dari target 60 % yang ditetapkan untuk Tahun 2014.
Prosentase 55% ini diperoleh dari jumlah lulusan yang
berasal dari Program Khusus Keperawatan dan
Kebidanan. Disamping itu ada juga lulusan dari
beberapa jurusan lainnya seperti Jurusan Farmasi yang
langsung melamar sendiri di Apotek Swasta yang
belakangan ini semakin berkembang jumlahnya di Kota
Kupang; Lulusan jurusan keperawatan yang langsung
bekerja di RS pemerintah, swasta, Puskesmas dan
37
klinik kesehatan lainnya serta lulusan dari Jurusan
Kesehatan Lingkungan yang bekerja di Instansi Non
Kesehatan baik swasta maupun negeri seperti Bank,
LSM, ataupun perusahaan swasta lainnya
38
pengabdian masyarksat di tetapkan menjelang akhir
tahun anggaran, melalui annggaran revisi DIPA, yang
mana secara kebetulan jumlah penelitian dalam
anggaran DIPA Revisi tahun 2014 berjumlah 73 judul
penelitian dengan besaran dana yang bervariasi.
41
Jumlah soal dalam ujian disesuaikan dengan SKS
mata kuliah, kisi-kisi serta kompetensi yang harus
dicapai mahasiswa selama proses pendidikan.
Membuat aturan yang mewajibkan mahasiswa untuk
mengunjungi perpustakaan minimal 25 kali selama
satu semester.
c. Jumlah Lulusan Yang Terserap di Pasaran
Strategi atau langkah konkrit yang akan dilakukan untuk
meningkatkan penyerapan lulusan di pasar kerja adalah
meningkatan kerjasama dengan stakeholder seperti
Sarana Pelayanan Kesehatan, Lembaga Swadaya
Masyarakat dan juga sosialisasi dan informasi tentang
jumlah lulusan ke Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten maupun Kota di Wilayah Provinsi Nusa
Tenggara Timur.
42
internasional agar dapat bermanfaat bagi para
pembaca atau orang lain. Beberapa strategi yang perlu
dilakukan untuk lebih meningkatkan jumlah hasil
penelitian yang dapat dipublikasikan antara lain:
Perlu ada upaya peningkatan status Jurnal
Poltekkes ke Tingkat Nasional
Peningkatan volume penerbitan Jurnal infokes
Poltekkes Kemenkes Kupang
Menjalin hubungan komunikasi dengan pengelola
jurnal lain
Mengikuti kegiatan ilmiah yang diadakan organisasi
profesi
Berlangganan jurnal terakreditasi yang diterbitkan
oleh instansi lain baik nasional dan internasional.
Setiap Jurusan/prodi diwajibkan untuk memiliki
jurnal penelitian tersendiri sehingga semua
penelitian/karya ilmiah dapat dipublikasikan dan
bermanfaat bagi masyarakat luas.
Tersedianya sarana website Jurnal Poltkes Kupang
untuk mengakomodir karya ilmiah dosen agar dapat
terpublikasi/diakses secara online.
D. REALISASI ANGGARAN
Realisasi Keuangan Poltekkes Kemenkes Kupang pada
tahun anggaran 2014 terlihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.4
Laporan Realisasi Anggaran Poltekkes Kemenkes Kupang
Tahun Anggaran 2014
44
BAB IV
PENUTUP
45
melaksanakan tugas dan fungsinya dalam rangka
penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik (good governance)
dan pemerintah yang bersih (clean government).
Sangat disadari bahwa Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun
2014 ini belum sempurna. Sehubungan dengan itu masukan dari
berbagai pihak untuk penyempurnaan LAKIP sangat diharapkan
sehingga LAKIP Poltekkes Kemenkes Kupang untuk tahun-tahun
selanjutnya akan menjadi lebih baik.
46
DAFTAR REFERENSI
47
48