A. Pengertian Perencanaan Perencanaan merupakan usaha sadar dan pembuatan keputusan yang telah diperhitungkan secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan dalam dan oleh suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan (Siagian, 2007). Perencanaan adalah sejumlah keputusan yang menjadi pedoman untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Hasibuan, 2005). Perencanaan dalam Manajemen Keperawatan 1. Filosofi dan Tujuan a. Perumusan Filosofi Filosofi adalah nilai-nilai dan keyakinan yang menyangkut administrasi keperawatan dan praktik keperawatan dalam suatu organisasi (Swansburg, 1993). Contoh filosofi ruang perawatan: • Pasien adalah manusia sebagai individu yang unik bermartabat b. Perumusan Tujuan Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai. Tujuan memberikan arah bagi organisasi untuk menentukan apa yang harus dilakukan, bagaimana cara mencapainya, dan bagaimana cara menilainya. Perumusan tujuan dalam organisasi pelayanan keperawatan merupakan hal yang mutlak untuk dilakukan. Untuk merumuskan suatu tujuan organisasi pelayanan keperawatan yang baik, ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan. B. Visi dan Misi a. Perumusan Visi Istilah lain dari visi adalah mimpi, cita-cita. Visi merupakan dasar untuk membuat suatu perencanaan sehingga harus disusun secara singkat, jelas, dan mendasar, serta harus ada batasan waktu pencapaiannya. Visi merupakan pernyataan yang berisi tentang mengapa organisasi pelayanan keperawatan dibentuk. Contoh visi ruang perawatan “Menjadi Ruang Anak yang Mampu Menyelenggarakan Pelayanan Keperawatan Secara Profesional Tahun 2015”. b. Perumusan Misi Misi adalah uraian yang berisi pernyataan-pernyataan operasional guna mencapai visi yang telah ditetapkan. Contoh misi ruang perawatan: • Memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif • Melakukan tindakan perawatan luka dengan menggunakan manajemen keperawatan luka modern • Menyediakan sarana prasaranan untuk menunjang manajemen perawatan luka modern C. Rencana kerja dalam pelayanan keperawatan Kegiatan perencanaan dalam manajemen keperawatan adalah membuat perencanaan jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. Perencanaan jangka pendek atau disebut juga “perencanaan operasional” adalah perencanaan yang dibuat untuk kegiatan satu jam sampai dengan satu tahun; perencanaan jangka menengah adalah perencanaan yang dibuat untuk kegiatan satu hingga lima tahun (Marquis & Huston, 1998); sedangkan perencanaan jangka panjang atau sering disebut “perencanaan strategis” adalah perencanaan yang dibuat untuk kegiatan tiga sampai dengan 20 tahun (Swansburg, 1993). Dalam ruang perawatan, perencanaan biasanya hanya dibuat untuk jangka pendek. Menurut Keliat, dkk (2006), rencana jangka pendek yang dapat diterapkan di ruang perawatan adalah rencana harian, rencana bulanan, dan rencana tahunan. a. Rencana Harian Rencana harian adalah rencana yang berisi kegiatan masing-masing perawat yang dibuat setiap hari sesuai perannya. Rencana harian ini dibuat oleh kepala ruang, ketua tim/perawat primer, dan perawat pelaksana. b. Rencana Bulanan Rencana bulanan adalah rencana yang berisi kegiatan dalam satu bulan. Rencana bulanan ini harus disinkronkan dengan rencana harian. Rencana bulanan dibuat oleh kepala ruang dan ketua tim/perawat primer. c. Rencana Tahunan Rencana tahunan adalah rencana yang dibuat setiap tahun sekali. Rencana tahunan disusun berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya. Rencana tahunan dibuat oleh kepala ruang. D. Kebutuhan Tenaga Keperawatan Menurut Depkes (2002), kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit berada di ruangan antara lain: rawat inap, gawat darurat, critical care, kamar operasi, dan rawat jalan. Penghitungan kebutuhan SDM keperawatan di masing-masing ruangan ini mempunyai rumus yang berbeda. 1) Ruang Rawat Inap • Penghitungan kebutuhan tenaga keperawatan di ruang rawat inap berdasarkan Rumus Depkes adalah sebagai berikut. 1. Berdasarkan klasifikasi pasien 2. Berdasarkan tingkat ketergantungan pasien. • Penghitungan kebutuhan tenaga keperawatan di ruang rawat inap berdasarkan klasifikasi pasien adalah sebagai berikut. Cara penghitungannya didasarkan atas: 1. Tingkat ketergantungan pasien berdasarkan jenis kasus 2. Rata-rata pasien per hari 3. Jam perawatan yang diperlukan/hari/pasien 4. Jam perawatan yang diperlukan/ruangan/hari; 5. Jam kerja efektif setiap perawat 7 jam/hari. LANJUTAN 2) Ruang Gawat Darurat Dasar penghitungan kebutuhan perawat di ruang gawat darurat adalah sebagai berikut. a. Rata rata jumlah pasien per hari b. Jumlah jam perawat per hari c. Jam efektif perawat per hari. 3) Kamar Operasi Dasar penghitungan tenaga perawat di kamar operasi menurut Depkes (2002) adalah sebagai berikut : d. Jumlah dan jenis operasi e. Jumlah kamar operasi f. Pemakaian kamar operasi (di perkirakan 6 jam perhari) pada hari kerja g. Tugas perawat di kamar operasi, instrumentator, perawat sirkulasi (2 orang/tim) h. Ketergantungan pasien. • Operasi ringan = 1 jam/operasi • Operasi sedang = 2 jam/operasi • Operasi besar = 5 jam/operasi
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional