Anda di halaman 1dari 13

KONSEP DASAR, TUJUAN, SYARAT & KOMPONEN

PERENCANAAN
Kelompok 1

Zahara Marfuzah
Nur Farah Nabilla
Intan Fitria
Pani Ayuni
M.Rizal
Martunis
Zikrur Rahmad
1 Pengertian
Perencanaan
Suarli dan Bahtiar (2009) menyatakan
bahwa perencanaan adalah suatu keputusan
dimasa yang akan datang tentang apa, siapa,
kapan, dimana, berapa, dan bagaimana yang
akan dilakukan untuk mencapai tujuan
tertentu yang dapat ditinjau dari proses,
fungsi dan keputusan.
Perencanaan sebagai proses yang di mulai
dari peetapan tujuan organisasi,
menentukan strategi untuk pencapaian
tujuan organisasi, menentukan strategi
untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut
secara menyeluruh, serta merumuskan
system perencanaan yang menyeluruh
untuk mengintegrasikan dan
mengorganisasikan seluruh pekerjaan
organisasi hingga tujuan organisasi tercapai
Hirarki perencanaan

Terdapat banyak tipe perencanan dan sebagİan


beşar organİsasİ membuat rencana dalam
bentuk hierarki. Dalam bentuk ini, rencana
teratas mempengaruhi semua rencana di
bawahnya.

1. Perumusan visi
Istilah lain dari visi adalah mimpi, cita-cita. Visi
merupakan dasar untuk membuat suatu
perencanaan sehingga harus disusun secara
singkat, jelas, dan mendasar, serta harus ada
batasan waktu pencapaiannya.
Sambungan….

2. Perumusan Misi
Misi adalah uraian yang berisi pernyataan-
pernyataan operasional guna mencapai
visi yang telah ditetapkan

3. Perumusan Filosofi
Peryataan tertulis dari filosofi
menunjukkan nilai-nilai dan keyakinan
yang menyangkut administrasi
keperawatan dan praktik keperawatan
dalam institusi atau organisasi. .

4. Perumusan tujuan
Tujuan merupakan sesuatu yang ingin
dicapai. Tujuan memberikan arah bagi
organisasi untuk menentukan apa yang
harus dilakukan, bagaimana cara
Sambungan
….

5. Perumusan kebijakan

Kebijakan dalam manajemen


keperawatan akan sangat berpengaruh
sekali dalam sistem pemberian
pelayanan kesehatan, kebijakan-
kebijakan yang ada dapat memberikan
pola dalam sistem pelayanan.

6. Perumusan prosedur

7.Perumusan aturan
Tujuan
Perencanaan
Douglas menyusun hal berikut sebagai alasan
untuk perencanaan(Swanburg, 2000):

a. Perencanaan menimbulkan keberhasilan


dalam mencapai sasaran dan tujuan

b. Perencanaan bermakna pada pekerjaan

c. Perencanaan memberikan penggunaan


efektif dari personal dan fasilitas yang
tersedia

d. Perencanaan membantu dalam koping


dengan situasi krisis

e.Perencanaan efektif dalam hal biaya


Syarat Perencaan

Peryaratan perenecanaan menurut Simamora


(2012) yaitu:
• Factual atau realistis
• Logis atau rasional
• Fleksibel
• Komitmen
• Komprehensif
Kebutuhan Tenaga
Kerja

1. Menurut Depkes (2002)


a. Ruang rawat jalan
Tp = rata-rata jumlah pasien x jumlah
jam perwatan + koreksi 15 %
Jumlah jam kerja efektif / hari x 60 jam

b.Kamar bersalin
Tp = rata-rata jumlah pasien x jumlah
jam perwatan
Jumlah jam kerja efektif / hari
Sambungan….
 Examples :

 Waktu yang diperlukan untuk


pertolongan persalinan mencakup kala 1
s/d IV = 4 jam/ pasien

 Jam efektif kerja bidan jam/ hari = 7 jam

 Rata-rata jumlah pasien setiap hari = 10


pasien
Tp = rata-rata jumlah pasien x jumlah jam
perwatan
Jumlah jam kerja efektif / hari
=10 ps x 4
7 jam/perhari
=5,6 (6 orang
Sambungan….

c. Kamar operasi

• Perhitunganan tenaga keperawatan dikamar


operasi adalah :

 Ketergantungan pasien :

 Operasi besar : 5 jam / 1 operasi

 Operasi sedang : 2 jam / 1 operasi

 Operasi kecil : 1 jam/ 1 operasi

d.Unit Gawat Darurat

Tp = jumlah jam perawat x 52 x 7 x jumlah


kunjungan/ hari

Jumlah minggu efektif x 40 jam


Sambungan….

b.Metode ilyas
Formula hitung perawat Rs (ilyas)
Tp = A x B x 365
255 x jam kerja/ hari

 Indikator- indikator pelayanan rumah sakit :

• Indikator- indikator pelayanan rumah


sakit dapat dipakai untuk menegtahui
tingkat pemanfaatan, mutu, dan efesiensi
pelayanan rumah sakit. Indikator-
indikator berikut bersumber dari sensus
harian rawat inap ( Depkes RI ,2005):
Sambungan
….
A. BOR (Bed Occupancy Ratio)
Rumus BOR = Jumlah hari perawatan RS x
100 %
Jumlah TT x jumlah hari dalam satu
periode
B. AVLOS ( Average Lenght Of Stay)
Rumus AVLOS : jumlah lama dirawat/jumlah
pasien keluar (hidup + mati)
C. TOI (Turn Over Interval )
TOI = ( jumlah tempat tidur x periode ) –
hariperawatan
Jumlah pasien keluar (hidup + mati)
D. BTO ( Bed Turn Over )
BTO adalah jumlah hari perawatan / jumlah
kapasitas tempat tidur. Angka yang
menunjukkan tingkat penggunaan sebuah
tempat tidur dalam tahun yang bersangkutan.
BTO ideal > 30 kali
Komponen
Perencanaan

Menurut Nursalam (2011) manajemen keperawatan


terdiri atas beberapa komponen yang saling
berinteraksi.
Input
Output
Control
Mekanisme Umpan Balik
Proses

Anda mungkin juga menyukai